A. IDENTITAS MODUL
NAMA GURU : Ayu Retno Pratiwi, S.Pd.
SATUAN PENDIDIKAN : SMK N 3 PURWOKERTO
JENJANG PENDIDIKAN : SMK
KELAS / FASE : X SEMUA JURUSAN / FASE E
TAHUN PELAJARAN : 2022 / 2023
WAKTU : 48 X 45 MENIT
ELEMEN : Menggambar Mode
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan dan
membuat gambar anatomi tubuh dan dasar ilustrasi, mencampur
warna, implementasi desain dan detail ke anatomi tubuh, dan
membuat desain teknis secara digital.
B. KOMPETENSI AWAL
Sebelum mempelajari modul ini siswa harus mempelajari materi tentang perhitungan matematika
dasar dan perkembangan mode.
G. TUJUAN PEMBELAJARAN
H. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Siswa mampu mengimplementasikan pemilihan desain busana sesuai dengan bentuk tubuh.
2. Siswa mampu mengimplementasikan pemilihan warna busana sesuai dengan warna kulit
3. Siswa mampu mengimplementasikan pemilihan motif bahan busana sesuai dengan bentuk
tubuh dan warna kulit.
I. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apakah kalian pernah mendengar tentang anatomi tubuh?
2. Model busana seperti apa yang kalian sukai?
3. Apa model dan warna busana yang sedang trend saat ini?
J. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
⮚ Guru menyiapkan materi pembelajaran di elearning. dan lembar penilaian
⮚ Guru menyiapkan alat dan bahan untuk praktik pembelajaran
⮚ Guru menyiapkan assessment diagnostic, formatit, sumatif beserta dengan lembar penilaiannya
K. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
1. Pendahuluan (15 Menit)
⮚ Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan profil Pelajar Pancasila
⮚ Mengawali memberi salam dan meminta salah satu peserta didik untuk mempimpin
berdoa
⮚ Memantau kehadiran dengan mengabsen peserta didik
⮚ Memotifasi peserta didik untuk lebih fokus dan semangat dalam mengikuti pembelajaran
secara tatap muka di masa pendemi ini
⮚ Mengingatkan peserta didik agar selalu mematuhi protocol kesehatan dalam semua
kegiatan
⮚ Kegiatan well gromed dengan mengecek kelengkapan dan kerapian berbusana
b. Eksplorasi Konsep
⮚ Guru menayangkan video anatomi tubuh di https://youtu.be/H2eMF-ocDUE
⮚ Dengan bimbingan guru, siswa mengomentari tentang video anatomi tubuh
⮚ Guru memberikan penjelasan materi anatomi tubuh lewat PPT
⮚ Siswa memperhatikan penjelasan guru dan menanyakan hal-hal yang belum jelas
⮚ Guru memberikan kesimpulan terhadap materi yang diberikan
c. Ruang Kolaborasi
⮚ Guru membagi kelompok yang beranggotakan 3 siswa dengan 1 siswa sebagai tutor
sebaya.
⮚ Setiap siswa dalam kelompok dibimbing oleh tutor sebaya untuk membuat desain
sesuai dengan anatomi tubuh
⮚ Guru melakukan assesmen formatif
⮚ Guru membimbing siswa dala pembuatan desain anatomi tubuh dengan tutor sebaya
d. Demonstrasi kontekstual
⮚ Guru memberikan ice breaking agar siswa tetap termotivasi dalam pembelajaran
⮚ Guru menempatkan siswa sesuai dengan kelompoknya yang beranggotakan 3 orang
⮚ Guru memberikan nomor meja sesuai dengan nama kelompok, dari kelomok 1-12
⮚ Tiap kelompok membentuk 1 presenter
⮚ Guru mengkondisikan kegiatan presentasi dengan cara kunjungan kelompok yaitu
sebagai berikut :
- Kelompok 1 ke kelompok 2
- Kelomopok 2 ke kelompok 3 dan seterusnya
⮚ Guru memberikan pertanyaan umpan balik terhadap hasil gambar anatomi tubuh
e. Refleksi terbimbing
Dalam kegiatan refleksi terbimbing ini guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
maju kedepan, untuk menjawab pertanyaan guru
1. Apa yang kamu rasakan dalam pembelajaran hari ini?
2. Bagaimana kesan kamu ketika menggambar anatomi tubuh?
⮚ Siswa akan menjawab pertanyaan dari guru
Pertemuan 2
1. Pendahuluan (15 Menit)
⮚ Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan profil Pelajar Pancasila
⮚ Mengawali memberi salam dan meminta salah satu peserta didik untuk mempimpin
berdoa
⮚ Memantau kehadiran dengan mengabsen peserta didik
⮚ Memotifasi peserta didik untuk lebih fokus dan semangat dalam mengikuti pembelajaran
secara tatap muka di masa pendemi ini
⮚ Mengingatkan peserta didik agar selalu mematuhi protocol kesehatan dalam semua
kegiatan
c. Ruang Kolaborasi
⮚ Guru membagi kelompok yang beranggotakan 3 siswa dengan 1 siswa sebagai tutor
sebaya.
⮚ Setiap siswa dalam kelompok dibimbing oleh tutor sebaya untuk membuat desain
ilustrasi
⮚ Guru melakukan assesmen formatif
⮚ Guru membimbing siswa dala pembuatan desain ilustrasi dengan tutor sebaya
d. Demonstrasi Kontekstual
⮚ Guru memberikan ice breaking agar siswa tetap termotivasi dalam pembelajaran
⮚ Guru menempatkan siswa sesuai dengan kelompoknya yang beranggotakan 3 orang
⮚ Guru memberikan nomor meja sesuai dengan nama kelompok, dari kelomok 1-12
⮚ Tiap kelompok membentuk 1 presenter
⮚ Guru mengkondisikan kegiatan presentasi dengan cara kunjungan kelompok yaitu
sebagai berikut :
- Kelompok 1 ke kelompok 2
- Kelomopok 2 ke kelompok 3 dan seterusnya
⮚ Guru memberikan pertanyaan umpan balik terhadap hasil gambar anatomi tubuh
e. Refleksi terbimbing
Dalam kegiatan refleksi terbimbing ini guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
maju kedepan, untuk menjawab pertanyaan guru
1. Apa yang kamu rasakan dalam pembelajaran hari ini?
2. Bagaimana kesan kamu ketika menggambar desain ilustrasi?
⮚ Siswa akan menjawab pertanyaan dari guru
Pertemuan 3
1. Pendahuluan (15 Menit)
⮚ Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan profil Pelajar Pancasila
⮚ Mengawali memberi salam dan meminta salah satu peserta didik untuk mempimpin
berdoa
⮚ Memantau kehadiran dengan mengabsen peserta didik
⮚ Memotifasi peserta didik untuk lebih fokus dan semangat dalam mengikuti pembelajaran
secara tatap muka di masa pendemi ini
⮚ Mengingatkan peserta didik agar selalu mematuhi protocol kesehatan dalam semua
kegiatan
b. Eksplorasi Konsep
⮚ Guru menayangkan video tentang kombinasi warna di https://youtu.be/Dt432vL3QMo
⮚ Dengan bimbingan guru, siswa mengomentari tentang video kombinasi warna
⮚ Guru memberikan penjelasan materi warna lewat PPT
⮚ Siswa memperhatikan penjelasan guru dan menanyakan hal-hal yang belum jelas
⮚ Guru memberikan kesimpulan terhadap materi yang diberikan
c. Ruang Kolaborasi
⮚ Guru membagi kelompok yang beranggotakan 3 siswa dengan 1 siswa sebagai tutor
sebaya.
⮚ Setiap siswa dalam kelompok dibimbing oleh tutor sebaya untuk membuat linkaran
warna
⮚ Guru melakukan assesmen formatif
⮚ Guru membimbing siswa dala pembuatan lingkaran warna dengan tutor sebaya
d. Demonstrasi Kontekstual
⮚ Guru memberikan ice breaking agar siswa tetap termotivasi dalam pembelajaran
⮚ Guru menempatkan siswa sesuai dengan kelompoknya yang beranggotakan 3 orang
⮚ Guru memberikan nomor meja sesuai dengan nama kelompok, dari kelomok 1-12
⮚ Tiap kelompok membentuk 1 presenter
⮚ Guru mengkondisikan kegiatan presentasi dengan cara kunjungan kelompok yaitu
sebagai berikut :
- Kelompok 1 ke kelompok 2
- Kelomopok 2 ke kelompok 3 dan seterusnya
⮚ Guru memberikan pertanyaan umpan balik terhadap hasil pembuatan lingkaran warna
e. Refleksi terbimbing
Dalam kegiatan refleksi terbimbing ini guru memberikan kesempatan pada siswa
untuk maju kedepan, untuk menjawab pertanyaan guru
1. Apa yang kamu rasakan dalam pembelajaran hari ini?
2. Bagaimana kesan kamu ketika menggambar lingkaran warna?
3. Siswa akan menjawab pertanyaan dari guru
b. Eksplorasi Konsep
⮚ Guru menayangkan video tentang desain busana sesuai bentuk tubuh di
https://youtu.be/GrVrOlhA9FI
⮚ Dengan bimbingan guru, siswa mengomentari video pembelajaran
⮚ Guru memberikan penjelasan materi desain busana sesuai bentuk tubuh lewat PPT
⮚ Siswa memperhatikan penjelasan guru dan menanyakan hal-hal yang belum jelas
⮚ Guru memberikan kesimpulan terhadap materi yang diberikan
c. Ruang Kolaborasi
⮚ Guru membagi kelompok yang beranggotakan 3 siswa dengan 1 siswa sebagai
tutor sebaya.
⮚ Setiap siswa dalam kelompok dibimbing oleh tutor sebaya untuk membuat
linkaran warna
⮚ Guru melakukan assesmen formatif
⮚ Guru membimbing siswa dalam pembuatan desain busana sesuai bentuk tubuh
dengan tutor sebaya
d. Demonstrasi Kontekstual
⮚ Guru memberikan ice breaking agar siswa tetap termotivasi dalam
pembelajaran
⮚ Guru menempatkan siswa sesuai dengan kelompoknya yang beranggotakan 3
orang
⮚ Guru memberikan nomor meja sesuai dengan nama kelompok, dari kelomok 1-12
⮚ Tiap kelompok membentuk 1 presenter
⮚ Guru mengkondisikan kegiatan presentasi dengan cara kunjungan kelompok yaitu
sebagai berikut :
- Kelompok 1 ke kelompok 2
- Kelomopok 2 ke kelompok 3 dan seterusnya
⮚ Guru memberikan pertanyaan umpan balik terhadap hasil pembuatan desain
busana sesuai bentuk tubuh
e. Refleksi terbimbing
Dalam kegiatan refleksi terbimbing ini guru memberikan kesempatan pada siswa
untuk maju kedepan, untuk menjawab pertanyaan guru
1. Apa yang kamu rasakan dalam pembelajaran hari ini?
2. Bagaimana kesan kamu ketika menggambar desain busana sesuai dengan bentuk
tubuh?
3. Siswa akan menjawab pertanyaan dari guru
Pertemuan 5
b. Eksplorasi Konsep
⮚ Guru menayangkan video tentang pembuatan desain busana secara digital di
https://youtu.be/gUVo2vc-fDM
⮚ Dengan bimbingan guru, siswa mengomentari video pembelajaran
⮚ Guru memberikan penjelasan pembuatan desain busana secara digital lewat PPT
⮚ Siswa memperhatikan penjelasan guru dan menanyakan hal-hal yang belum jelas
⮚ Guru memberikan kesimpulan terhadap materi yang diberikan
c. Ruang Kolaborasi
⮚ Guru membagi kelompok yang beranggotakan 6 siswa dengan 1 siswa sebagai
tutor sebaya.
⮚ Setiap siswa dalam kelompok dibimbing oleh tutor sebaya untuk membuat
desain busana secara digital.
⮚ Guru melakukan assesmen formatif
⮚ Guru membimbing siswa dalam pembuatan desain busana secara digital dengan
tutor sebaya.
d. Demonstrasi Kontekstual
⮚ Guru memberikan ice breaking agar siswa tetap termotivasi dalam
pembelajaran
⮚ Guru menempatkan siswa sesuai dengan kelompoknya yang beranggotakan 6
orang
⮚ Guru memberikan nomor meja sesuai dengan nama kelompok, dari kelomok 1-6
⮚ Tiap kelompok membentuk 1 presenter
⮚ Guru mengkondisikan kegiatan presentasi dengan cara kunjungan kelompok yaitu
sebagai berikut :
- Kelompok 1 ke kelompok 2
- Kelomopok 2 ke kelompok 3 dan seterusnya
⮚ Guru memberikan pertanyaan umpan balik terhadap hasil pembuatan desain
busana sesuai bentuk tubuh
e. Refleksi terbimbing
Dalam kegiatan refleksi terbimbing ini guru memberikan kesempatan pada siswa
untuk maju kedepan, untuk menjawab pertanyaan guru
1. Apa yang kamu rasakan dalam pembelajaran hari ini?
2. Bagaimana kesan kamu ketika menggambar desain busana secara digital?
3. Siswa akan menjawab pertanyaan dari guru
L. ASESMEN
Jenis assesmen menggunakan diagnostic, formatif dan sumatif
b. Diagnostic
1) Diagnostic non kognitif Daftar pertanyaan antara lain:
⮚ Bagaimana perasaanmu sekolah di jurusan busana?
⮚ Berapa jarak antara rumahmu dan sekolahan?
⮚ Bagaimana cara belajar kamu di rumah?
⮚ Apakah kamu memiliki handphone / laptop di rumah?
⮚ Apakah hobi kamu?
⮚ Apakah kamu menyukai pelajaran desain?
2) Diagnostic kognitif
⮚ Apa yang kamu ketahui tentang menggambar mode?
⮚ Sebutkan macam – macam busana berdasarkan kesempatan?
⮚ Model busana apa saja yang kamu sukai?
⮚ Pernahkah kalian membuat desain busana?
⮚ Apa saja yang kalian amati ketika melihat sebuah desain busana?
⮚ Apakah kalian bisa membuat desain busana?
⮚ Desain busana apa saja yang pernah kalian buat?
c. Formatif
1) Buatlah desain anatomi tubuh manusia wanita dewasa menggunakan rangka benang!
KRITERIA :
Kesesuaian makna
Jika ukuran proporsi tepat sesuai dengan ketentuan nilai 86 – 100 Jika ukuran proporsi tepat
kurang sesuai dengan ketentuan nilai 76-85 Jika ukuran proporsi tepat tidak sesuai dengan
ketentuan nilai 66-75 Jika tidak mengumpulkan nilai 56 - 65
Waktu pengumpulan
Jika waktu pengumpulan kurang 1 minggu pengumpulan nilai 86-100 Jika waktu pengumpulan 1
s/d 3 nilai 76-85
Jika waktu pengumpulan lebih 3 minggu nilai 66-75 Jika tidak mengumpulkan nilai 56-65
Nilai rata – rata dari kolom 1 s / d 2
2) Presentasikan hasil gambar anatomi tubuh kamu!
KRITERIA :
Jika sangat menguasai dan urut materi nilai 86 – 100 Jika menguasai tidak urut materi nilai 70-85
Jika kurang menguasai materi 66-69 Jika tidak menguasai materi nilai 56 - 65
Kebhi
Gotong
No Nama mandiri kreatif nekaan
royong
global
Norma penilaian
1. Selalu konsisten nilai 91 – 100
2. Konsiten 81 – 90
3. Mulai konsisten 75 – 80
4. Kurang konsisten 70 – 74
5. Sangat kurang < 73 4.
b) Tes sumatif 1
Soal: silahkan kalian jawab benar apa salah pernyataan berikut!
1. Desain proporsi tubuh wanita dewasa secara anatomi adalah 8 ½ x tinggi kepala.
(B/S)
2. Desain ilustrasi adalah desain dengan perbandingan proporsi 9 ½ x tinggi kepala.
(B/S)
3. Warna primer adalah pencampuran dari warna merah, kuning, dan biru. (B/S)
4. Motif polkadot besar cocok untuk orang bertubuh kecil. (B/S)
5. Fungsi tombol “brush” pada tools adalah untuk memberi warna.(B/S)
c) Kunci Jawaban tes sumatif 1
1. S
2. B
3. S
4. B
5. B
d) Norma penilaian tes sumatif 1
Nilai = jumlah soal yang benar x 20
= 5 x 20
= 100
M. PENGAYAAN DAN PENDAMPINGAN
Bagaimana hasil pembelajaran dan asesmen Kalian? Jika Kalian merasa masih belum memiliki
tuntutan kompetensi, Kalian masih bisa melakukan remedial dengan membaca ulang dan
melaksanakan evaluasi sumatif. Namun jika telah memiliki kemampuan, silakan lakukan
penciptaan desain dengan membedakan style dan look.
Materi Pertemuan 1
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari susunan tubuh manusia secara keseluruhan mulai dari kepala
sampai ujung kaki. Dalam bidang desain busana, anatomi dipelajari terbatas pada bentuk dan gerakan
tubuh dengan bagian-bagiannya seperti persendian, otot dan syaraf. Dengan adanya persendian, otot
dan syaraf pada tubuh, arah gambar tangan, kaki, leher dan wajah harus diperhatikan agar jangan salah
arah dan gambar ini harus sesuai dengan gerakan tubuh yang sebenarnya.
Untuk menggambar anatomi tubuh dengan ukuran yang ideal ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
:
a. Perbandingan tinggi dan lebar tubuh
b. Letak bagian-bagian tubuh
c. Sikap, gaya dan gerak tubuh
d. Jatuhnya pakaian pada tubuh.
Untuk memperoleh gambar anatomi tubuh yang sesuai dengan perbandingan dan letak bagian- bagian
tubuh, pada saat menggambar harus dibantu dengan pertolongan garis-garis dengan perbandingan
tertentu. Perbandingan ini harus dibuat untuk seluruh bagian-bagian tubuh mulai dari ubun-ubun
sampai ujung kaki.
2. Tujuan Mempelajari Anatomi Tubuh
Anatomi tubuh sangat penting sekali terutama bagi seorang desainer dalam menuangkan ide dan
gagasannya kepada orang lain.
Desain busana pada anatomi tubuh sangat besar pengaruhnya pada model pakaian yang disajikan.
Desain yang dituangkan pada anatomi tubuh akan terlihat semakin jelas dan menarik dibandingkan
tampa anatomi tubuh. Selain itu perbandingan masing-masing ukuran model pakaian pada
anatomi tubuh lebih mudah dibaca orang yang melihatnya seperti :
a. Ukuran garis leher dan krah
b. Bentuk lengan dan panjang lengan
c. Bagian badan, pinggang dan panggul
d. Garis hias, saku dan hiasan pada pakaian
e. Siluet blus atau model secara keseluruhan
f. Pemilihan bahan dan perlengkapan pakaian
3. Bentuk bagian tubuh sehingga terlihat seperti sudah ada dagingnya dengan bantuan
garis di atas.
4. Hapus garis bantu dan rapikan gambar anatomi yang dibuat sehingga diperoleh
sebuah anatomi tubuh yang utuh yang dapat divariasikan gerak dan gayanya.
Rangka benang dan rangka balok dapat membantu kita memperlihatkan rancangan busana khusus
menghadap kedepan, sedangkat rangka elips untuk memperlihatkan rancangan busana dari arah
samping.
Materi Pertemuan 2
Desain ilustrasi adalah suatu sajian gambar dengan tujuan untuk mempromosikan suatu disain busana.
Oleh sebab itu gambar yang dibuat harus seindah dan semenarik mungkin. Dalam pembuatannya,
seringkali proporsi tubuh dibuat secara ilustrasi atau dipanjangkan pada bagian kakinya. Proporsi yang
sering digunakan biasanya 10 kali tinggi kepala atau lebih.
Seorang yang ahli membuat desain ilustrasi disebut dengan fashion illustrator. Seorang fashion
illustrator belum tentu seorang fashion designer karena hanya bertugas membuat suatu ilustrasi busana
untuk promosi.
Langkah-langkah dalam membuat fashion illustration adalah:
1) Membuat proporsi secara ilustrasi dengan pose yang menarik
2) Menggambar wajah harus cantik
3) Menggambar disain dengan menunjukkan bagian yang menjadi pusat perhatian
4) Menyelesaikan gambar bisa dengan cat air, cat air atau pensil warna Berikut contoh desain ilustrasi
Materi Pertemuan 3
Warna merupakan unsur yang paling menonjol. Dengan adanya warna menjadikan suatu benda
dapat dilihat. Selain itu, warna juga dapat mengungkapkan suasana perasaan atau watak benda yang
dirancang. Warna dapat menunjukkan sifat dan watak yang berbeda-beda, bahkan mempunyai variasi
yang sangat banyak, yaitu warna muda, warna tua, warna terang, warna gelap, warna redup, dan
warna cemerlang. Sedangkan dilihat dari sumbernya, ada warna merah, biru, kuning, hijau, orange,
dan lain sebagainya. Tetapi jika disebut warna panas, warna dingin, warna lembut, warna ringan,
warna sedih, warna gembira dan sebagainya, ini disebut juga dengan watak warna.
1. ALAT
a. Pensil
b. Penggaris
c. Penghapus
d. Kuas
e. Palet
f. Gunting
g. Jarum
2. BAHAN
a. Pewarna (pigmen warna/cat poster)
b. Kertas gambar
c. Kertas duplex
5. Membuat warna sekunder dengan mencampurkan warna primer dengan takaran yang sama.
● Warna orange merupakan hasil dari pencampuran warna merah dan warna kuning.
● Warna hijau merupakan pencampuran dari warna kuning dan biru.
● Warna ungu adalah hasil pencampuran merah dan biru.
6. Kemudian membuat warna intermedian/ tertier yaitu dengan mencampurkan warna primer
dengan warna sekunder yang berdekatan dalam lingkaran warna atau dengan cara
mencampurkan dua warna primer dengan perbandingan 1:2.
❖ Kuning hijau (KH)
adalah hasil pencampuran dari kuning ditambah hijau atau dua bagian kuning ditambah satu
bagian biru (K+K+B)
❖ Biru hijau (BH)
adalah hasil pencampuran biru ditambah hijau atau dua bagian biru di tambah satu bagian
kuning (B+B+K)
8. Membuat cetakan berbentuk lingkaran yang bagian dalamnya dilubangi sesuai dengan jenis
warna yaitu kombinasi analog, kombinasi komplementer, kombinasi split- komplementer,
kombinasi dobel-komplementer, kombinasi triad, kombinasi tretrad.
.
Foto: https://fr.wikihow.com/vous-habiller-selon-la-forme-de-votre-corps
2. Bentuk Tubuh Buah Apel
Buah apel adalah buah yang mempunyai bentuk yang bulat. Ciri-ciri wanita yang memiliki tubuh
Beberapa artis yang memiliki bentuk tubuh apel adalah Kerry Katona dan Jennifer Hudson.
Foto: https://fr.wikihow.com/vous-habiller-selon-la-forme-de-votre-corps
Contoh artis yang memliki bentuk tubuh semacam ini adalah Hillary Duff dan Nicole Kidman.
Foto: https://fr.wikihow.com/vous-habiller-selon-la-forme-de-votre-corps
Mengurangi Kekurangan bentuk tubuh Pembuatan desain busana untuk orang dengan proporsi ideal
tidaklah sulit, tetapi kenyataan bahwa sebagian kelompok orang tidak berbadan ideal, sehingga perlu
pemikiran yang serius. Pemilihan desain diharapkan dapat menutupi kekurangan pada tubuh tersebut
sehingga kelihatan sempurna. Ketepatan desainer dalam memilih desain akan memberikan kepercayaan
kepada pelanggan.
Beberapa kekurangan yang terdapat pada tubuh seseorang diantaranya: 1). Ketidakseimbangan tinggi
badan,
2). berat badan ( terlalu kurus atau gemuk)
3). Ketidakseimbangan ukuran bahu, dada, pinggang, pinggul, bentuk leher, perut, punggung, kaki. Adapun
kekurangan tersebut dapat diuraikan satu persatu.
a) Ketidakseimbangan tinggi badan.
Orang yang kurang tinggi dapat diatasi dengan memilih busana dengan garis-garis vertikal
sehingga akan berkesan lebih tinggi. Garis atau aksen vertikal dapat diletakkan pada tengah muka,
garis prinses dll. Seseorang yang terlalu tinggi dapat memilih garis horisontal untuk dapat berkesam
mengurangi tinggi badan. Desain dengan potongan yang melintang daat berkesan memendekkan
misalnya dengan model yang menggunakan pas bahu, yoke, pemakaian ikat pinggang.
b) Ketidakseimbangan berat badan.
Seseorang yang berbadan gemuk akan terkesan lebih lebar. Pemilihan garis vertikal akan lebih
tepat untuk mengurangi ukuran lebar. Hindari untuk memilih garis yang horisontal dan garis lengkung
karena akan menambah efek gemuk. Begitupun sebaliknya pada orang yang berbadan kurus akan
menutupi kekurangannya supaya menjadi lebih gemuk. Pemilihan busana dengan garis horisontal.
Pemilihan desain dengan kerut-kerut sehingga memberiakan efek membesarkan badan.
c) Bahu terlalu panjang atau pendek
Bahu yang terlalu panjang memberikan kesan melebar, dapat dikurangi dengan cara
menggeser garis kerung lengan atau memilih desain tanpa garis kerung lengan, misalnya lengan reglan
atau dengan mengurangi panjang bahu.dan hindari pemakaian bantalan bahu yang terlalu tinggi.
Sedangkan bahu yang pendek akan berkesan sempit pada bagian badan, dapat disembunyikan dengan
menambahkan panjang bahu ke bagian lengan. dan diberikan bantalan bahu sehingga terkesan lebih
gagah
d) Dada terlalu besar atau terlalu kecil Seseorang yang memiliki dada besar dapat disembunyikan dengan
memilih model tertutup bagian depan, aksen dibahu berupa kerut atau pita, bahan yang cocok dengan
tekstur lemas. Hal yang perlu dihindari adalah model kamisol dengan kerutan penuh di muka, bahan
ketat, dan aksen pada bagian dada. Dada yang terlalu kecil dapat ditutupi dengan blus berkerut atau
draperi. Desain blus yang longgar dapat digunakan, hindari model blus ketat.
e) Pinggul besar dan kaki besar Desain busana yang cocok adalah rok span/ suai, panjang rok menutupi
paha. Hindari penggunaan kerut-kerut pada pinggang dan rok mini.
f) Leher pendek dan gemuk Desain yang dapat dipilih orang yang mempunyai leher pendek dan gemuk
agar kelihatan lebih langsing dan mempunyai leher yang jenjang, dengan memilih model tanpa collar.
Hindari model collar tinggi/ tegak, potongan rambut menyentuh bahu.