Anda di halaman 1dari 49

MODUL AJAR

ASISTEN KEPERAWATAN DAN CAREGIVER


SMK KESEHATAN NUSANTARA

Disusun Oleh:
FAIZAH
FASE F KELAS XII

PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN AJARAN 2023-2024
MODUL AJAR ILMU PENYAKIT UMUM
INFORMASI UMUM PERANGKAT AJAR
1. Nama Penulis : FAIZAH
Instansi : SMK KESEHATAN NUSANTARA
Tahun : 2023-2024
2. Jenjang Sekolah : SMK
3. Kelas : XII
4. Alokasi Waktu : 4X 45 MENIT (2X PERTEMUAN)
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Fase F
• Elemen : Ilmu Penyakit Umum
• Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase f, peserta didik memahami tentang ilmu penyakit umum yaitu pada
penyakit sistem integument.
• Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengamati gambar, menggali informasi dan berdiskusi dengan penuh rasa
ingin tahu siswa dapat memahami dan menjelaskan penyakit umum khususnya
penyakit SISTEM INTEGUMEN berdasarkan manifestasinya.
• Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran:
a. Menjelaskan tentang definisi Sistem Integumen (C2)
b. Menganalisis organ-organ pada sistem integument (C4)
c. Menganalisis penyakit Acne Vulgaris (C4)
d. Menganalisis penyakit Luka Bakar (C4)
e. Menganalisis penyakit Jamur Kuku (Onikomikosis) (C4)
f. Menganalisis penyakit ketombe (C4)
• Konsep Utama: Ilmu Penyakit Pada Sistem Integumen
KOMPETENSI AWAL
1. Siswa sebelum mengikuti pembelajaran belum mengetahui apa saja penyakit
sistem integumen
2. Siswa sebelum mengikuti pembelajaran belum mampu menjelaskan penyakit
sistem integumen
3. Siswa sebelum mengikuti pembelajaran belum mampu menjelaskan macam-
macam atau karakterisktik penyakit system integumen
PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak mulia Kemdikbud,
(2023) menjelaskan bahwa yaitu mengajarkan peserta didik untuk memiliki
akhlak yang baik dalam hubungannya dengan Tuhan
2. Mandiri Kemendikbud ( 2022 )Peserta didik dapat bertanggung jawab, atas
proses dan hasil belajar serta mampu menetapkan tujuan pengembanagan dirinya
dalam merencanakan strategi untuk pencapainnya.
3. Bernalar Kritis
Kemdikbut ( 2022 )Peserta didik dapat berpikir secara objektif, sistematis dan
saintifik dengan mempertimbangkan berbagai aspek berdasarkan data dan fakta
yang mendukung sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dan
berkontribusi memecahkan masalah dalam kehidupan, serta terbuka dengan
penemuan baru
4. Bergotong Royong
Kemendikbud. ( 2020 ). Peserta didik mampu untuk melakukan kegiatan bersama
– sama ( berkelompok ) dengan sukarela agar kegiatan yang dikerjakan dapat
berjalan lancar, mudah dan ringan dalam dalam pemecahan dan penyelesaian
permasalahan….
SARANA DAN PRASARANA
LCD Projector, Buku ajar, Alat tulis, laptop dan HP
TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik dari kategori:
❖ Peserta didik reguler/tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
MODEL PEMBELAJARAN:
Problem Based Learning (PBL)
METODE PEMBELAJARAN:
Diskusi kelompok :
1. Membentuk kelompok
2. Pelaksanaannya dimulai dengan guru menyajikan permasalahan secara umum, kemudian masalah
tersebut dibagi-bagi ke dalam sub masalah yang harus dipecahkan oleh setiap kelompok kecil,
ketua kelompok menyajikan hasil diskusinya.
3. Kegiatan ini memusatkan perhatian harus dilakukan guru sejak awal sampai akhir diskusi agar
siswa tidak menyimpang dari topik yang dibahas/tujuan yang ingin dicapai.

MODA PEMBELAJARAN :
Pembelajaran tatap muka ( Luring )
KOMPONEN INTI
PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Setelah mempelajari modul ini siswa mampu menjelaskan tentang macam penyakit
pada sistem integumen
b. Setelah mempelajari modul ini siswa mampu menjelaskan tentang karakteristik
penyakit pada sistem integumen
PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apakah kalian masih ingat organ apa saja yang termasuk pada sistem integumen
2. Tahukah anda apa yang dimaksud penyakit sistem integumen?
3. Apakah anda tahu macam macam penyakit apa saja yang termasuk pada penyakit
system integumen ?
URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan untuk mencapai Tujuan Pembelajaran (TP) ini dilakukan dalam 2 kali pertemuan,
pada pertemuan pertama dilakukan langkah 1-3, pertemuan kedua dilakukan langkah 4-5
Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal (15 menit)
1. Guru memberikan salam
2. Guru mengkondisikan siswa sebelum KBM dimulai (kesiapan belajar )
3. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta salah satu siswa di kelas untuk
memimpin doa. (Beriman bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia)
4. Selanjutnya mengecek dan melakukan presensi kehadiran seluruh peserta didik
(penilaian sikap)
5. Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran, cara menyelesaian materi dan bentuk
penilaian tugas.
6. Guru menyampikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama kegiatan
pembelajaran yaitu bertanya jawab, berkelompok, diskusi dan menyelesaikan
tugas LKPD (berfikir Kritis dan Kreatif)
7. Guru melakukan Kesepakatan belajar dengan seluruh siswa yang meliputi:
a) Kesepakatan Mengerjakan tugas sesuai dengan materi yang diberikan
b) Kesepakatan Aktif dalam kelompok
8. Kesepakatan Tidak mengganggu teman
Kegiatan inti (60 Menit)
bila PBL, maka metodenya
1. Mengorientasikan siswa pada masalah (20 menit)
❖ Guru menyampaikan pertanyaan pemantik sesuai dengan tujuan
pembelajaran
❖ Peserta didik menyampaikan jawaban atas pertanyaan pemantik yang
disampaikan guru (Critical Thinking)
❖ Membagikan LKPD pada peserta didik
❖ Guru menampilkan gambar tentang penyakit sistem integumen (TPACK)
❖ Peserta didik memperhatikan dengan seksama gambar, yang disajikan
berkaitan dengan materi penyakit sistem integumen melalui power point
(TPACK)
❖ Peserta didik mulai berkreatifitas berpikir kritis terkait gambar yang
ditayangkan guru (Critical thinkin, Creativity))
❖ Peserta didik mengumpulkan informasi dari gambar yang ditampilkan.
2. Mengorganisasikan kerja siswa ( 20 menit)
❖ Guru memberikan tugas dengan mengarahkan pesertadidik untuk
membuat kelompok kecil
❖ Peserta didik membagi kelompok menjadi 4 (setiap kelompok trdiri dari
3-4 orang) (Collaboration)
❖ Peserta didik mengorganisasikan peran atau tugas dalam kelompok (
ketua, sekretaris) (Communication)
❖ Peserta didik beserta kelompok mendefinisikan dan mengorganisasi tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah kasus yang disajikan dengan di
pantau oleh guru (Collaboration)
3. Melakukan penyelidikan atau penelusuran untuk menjawab permasalahan (20
menit)

❖ Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok, mengumpulkan informasi


dan saling bertukar informasi mengenai penyakit Sistem integument
(collaboration and critical thinking)
❖ Guru sebagai fasilitator bagi siswa dalam menyelesaikan permasalahan
mengenai penyakit sistem integument.

Kegiatan Akhir(15 menit)


1. Guru dan peserta didik mengevaluasi/ melakukan refleksi hasil kegiatan
padapertemuan hari ini
2. Peserta didik diminta menyampaian kendala, hal yang belum dipahami dan kesulitan
yang dialami selama melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru.
3. Guru memberikan apresiasi dan motivasi kepada peserta didik.
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuanselanjutnya
5. Guru dan peserta didik berdoa (Beriman bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia)
6. Guru mengucapkan salam penutut
7. Merapihkan ruangan seperti semula (piket)
Pertemuan kedua
Kegiatan Awal(15 Menit)
1. Guru memberikan salam
2. Guru mengkondisikan siswa sebelum KBM dimulai (kesiapan belajar )
3. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta salah satu siswa di kelas untuk
memimpin doa. (Beriman bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia)
4. Selanjutnya mengecek dan melakukan presensi kehadiran seluruhsiswa (penilaian
sikap)
5. Guru melakukan Kesepakatan belajar dengan seluruh siswa yang meliputi:
Kesepakatan Aktif dalam pelaksanaan presentasi kelompok
6. Kesepakatan Tidak mengganggu teman atau mebuat forum diskusi sendiri selain
materi pembelajaran yang akan disampaikan hari ini

Kegiatan inti (60 menit)


4) Menyusun hasil karya dan mempresentasikanya (30 menit)
a. Guru mendampingi siswa dalam menyusun laporan diskusi
b. Peserta didik menyusun laporan diskusi kelompok dalam bentuk power point
dengan didampingi oleh guru. (Creativity)
c. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok berupa powerpoint
(Communication)
d. Guru mendampingi siswa dalam proses presentasi.
e. Peserta didik melakukan tanya jawab/diskusi dalam forum dengan didampingi
guru

5) Melakukan evaluasi serta refleksi (30 menit)


a. Guru mengevaluasi proses dan hasil penyelesaian masalah
b. Guru memberikan reward, apresiasi dan diberikan penguatan terhadap proses
belajar peserta didik
c. Guru menyimpulkan hasil diskusi
d. Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk mengevaluasi atau merefleksi
proses dalam pemecahan masalah
Kegiatan penutup(15 menit)
a. Guru memberikan quiz kepada peserta didik
b. Guru dan peserta didik mengevaluasi hasil kegiatan pada pertemuanhari ini

c. Peserta didik diminta menyampaian kendala, hal yang belum dipahami dan
kesulitan yang dialami selama melaksanakan tugas yangdiberikan oleh guru.
d. Guru memberikan apresiasi dan motivasi kepada peserta didik.
e. Guru dan peserta didik berdoa(Beriman bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia)
f. Guru mengucapkan salam

g. Merapihkan ruangan seperti semula (piket)


REFLEKSI PENDIDIK

1. Apa yang kalian dapatkan dari materi pembelajaran hari ini?


2. Bagaimana perasaan kalian setelah mengalamipembelajaran hari ini?
3. Apa yang menjadi kendala pada pembelajaran materi hari ini?
4. Silakan kalian melakukan analisis kelebihan dan kekurangankegiatan pembelajaran
hari ini?
5. Apa yg kalian harapkan dari pembelajaran padapertemuan berikutnya?
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Bahan ajar
2. Media Pembelajaran : slide power point, video
pembelajaran(https://youtu.be/xFWsxxU8TB0?si=udZ2TkWsN02usUIb)
3. Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
4. Instrument Penilaian
5. Matriks
PENGAYAAN DAN REMEDIAL
a. Peserta didik yang mencapai ketuntasan (KKTP) akan diberikan materi sebagai
pengetahuan tambahan dan pengembangan soal untuk meningkatkan kompetensi
b. Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan (KKTP) akan dilakukan
pembelajaran ulang sesuai capaian pembelajaran dan menempuh perbaikan nilai
BAHAN BACAAN PENDIDIK
Buku ilmu penyakit dan penunjang diagnostik, artikel
BAHAN BACAAN PESERTA DIDIK
Hand Out dan Artikel
DAFTAR PUSTAKA
Andra SW, Yessie MP, (2013). KMB 2 Keperawatan Medikal Bedah (Keperawatan
Dewasa). Nuha Medika. Mei 2013
Aprilia, Sholikha.(2020). Ilmu penyakit dan penunjnag diagnostik kompetensi keahlian
asisten keperawatan.Bumi Aksara Group
Kemdikbud.2023.Profil Pelajar Pancasila : Menggali Makna, Manfaat, Dan
Implementasinya.https://itjen.kemdikbud.go.id
https://ditpsd.kemdikbud.go.id/hal/profil-pelajar-pancasila
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/unduhan/Dimensi_PPP.pdf
BAHAN AJAR
BERBASIS IT & AV/VR
SMK KESEHATAN NUSANTARA

TEMA
(PENYAKIT PADAA SISTEM INTEGUMEN)

KELAS XII
SEMESTER GANJIL

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2023 - 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, sebagai pencipta dan
pemelihara alam semesta, karena rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyusun bahan ajar
Penyakit – Penyakit Pada Sistem Integumen
Bahan ajar ini disusun dengan harapan dapat membantu menambah pengalaman serta
memperkuat kompetensi guru dari sisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh.
Bahan ajar yang dibahas dalam modul ini adalah “Penyakit pada Sistem Integumen”.
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan masukan – masukan yang bersifat
membangun untu kesempurnaan bahan ajar ini. Penulis mengucapkan terimakasih atas bantuan
saran perbaikan yang dapat membantu menyusun naskah materi ajar ini. Semoga materi ajar ini
memenuhi harapan kita semua.

Pamekasan, 06 November 2023


Penulis

FAIZAH
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
PENDAHULUAN................................................................................................................1
Deskripsi Singkat...................................................................................................................1
Relevansi................................................................................................................................1
INTI.......................................................................................................................................4
Capaian Pembelajaran............................................................................................................4
Sub Capaian Pembelajaran.....................................................................................................4
Uraian Materi.........................................................................................................................4
PENUTUP.............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................12
PENDAHULUAN

A. Deskripsi Singkat
Sebelum memulai pembelajaran, perlu kiranya dijelaskan bahwa bahan ajar ini berisi
tentang pembelajaran Ilmu Penyakit Umum yang membahas tentang Penyakit – Penyakit
Pada Sistem Integumen. Terdapat pula soal-soal Latihan yang dapat siswa pelajari agar
semakin menguasai kompetensi yang diinginkan. Selain itu disediakan juga refleksi dan
evaluasi untuk mengukur apakah siswa berhasil mencapai kompetensi yang diinginkan setelah
belajar menggunakan Bahan ajar ini. Bacalah dengan cermat juga teliti sebelum menggunakan
Bahan ajar dan mengerjakan Latihan soal serta tugas mandiri sesuai petunjuk. Selamat belajar
semoga selalu semangat, selalu dalam keadaan sehat dan selalu Bahagia.

B. Relevansi
Bahan ajar ini dirancang untuk memperkuat kompetensi peserta didik dari segi
pengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh. Proses pencapainnya melalui pembelajaran
yang dirangkai sebagai suatu kesatuan yang saling mendukung Indikator Pencapaian Tujuan
Pembelajaran. Pada bahan ajar ini kita akan membahas materi tentang Penyakit – Penyakit
Pada Sistem Integumen. Bahan ajar ini disusun menjadi 2 kegiatan belajar yaitu sebagai
berikut:
Kegiatan Belajar 1 :
1. Mengorentasikan siswa pada masalah utama
2. Mengorganisasikan kerja siswa
3. Melakukan penyelidikan atau penelusuran untuk menjawab permasalahan
Kegiatan Belajar 2 :
4. Menyusun hasil karya dan mempresentasikanya
5. Melakukan evaluasi serta refleksi
C. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar
1. Bahan ajar ini bertujuan agar siswa dapat belajar secara mandiri dan tidak tergantung pada
orang lain
2. Baca terlebih dahulu bagian Pendahuluan agar mendapat gambaran isi bahan ajar dan cara
mempelajarinya
3. Kegiatan pembelajaran dilengkapi dengan tujuan, uraian materi, latihan soal dan refleksi
4. Kerjakan latihan soal yang tersedia dalam bahan ajar untuk mengetahui sejauh mana
penguasaan siswa terhadap materi.
INTI

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase f, peserta didik memahami tentang ilmu penyakit umum yaitu pada penyakit
sistem integument.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengamati gambar, menggali informasi dan berdiskusi dengan penuh rasa ingin tahu
siswa dapat memahami dan menjelaskan penyakit umum khususnya penyakit SISTEM
INTEGUMEN berdasarkan manifestasinya.

C. SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN


1. Menjelaskan tentang definisi Sistem Integumen (C2)
2. Menganalisis organ-organ pada sistem integument (C4)
3. Menganalisis penyakit Acne Vulgaris (C4)
4. Menganalisis penyakit Luka Bakar (C4)
5. Menganalisis penyakit jamur kuku (Onikomikosis) ( (C4)
6. Menganalisis penyakit ketombe (C4)

D. URAIAN MATERI PENYAKIT PADA SISTEM INTEGUMEN


1. PENGERTIAN SISTEM INTEGUMEN
Definisi
Sistem integumen dalam tubuh manusia adalah elemen penting, karena ini adalah garis
pertama perlindungan bagi tubuh terhadap agen penyerang eksternal seperti penyakit dan
kuman. elemen yang diamati dengan sangat mudah adalah kulit, rambut, dan kuku, yang
merupakan elemen utama dalam sistem integumen.

2. ORGAN – ORGAN PADA SISTEM INTEGUMEN


a. KULIT
Kulit merupakan sistem tubuh paling luas. Kulit adalah lapisan jaringan yang
terdapat pada bagian luar, menutupi dan melindungi permukaan tubuh. Pada permukaan
kulit bermuara kelenjar – kelanjar mukosa. Alat tubuh yang terberat : 15% dari berat
badan. luas : 1,50 – 1,75 m. tebal rata – rata : 1,22mm. daerah yang paling tebal : 66mm
pada telapak tangan dan telapak kaki dan paling tipis : 0,5 mm pada daerah penis.
Lapisan kulit terbagi menjadi 3 lapisan:
1) Epidermis
Terdiri dari 4 lapisan:
a) Lapisan Tanduk / Korneum
b) Lapisan Granulosum / Stratum Granulosum
c) Lapisan Malpighi / Stratum Spinosum
d) Lapisan Basal / Stratum Germinativum
2) Dermis
Merupakan lapisan dibawah epidermis yang terdiri dari 2 lapisan :
a) Pars Papilaris : yang terdiri dari sel fibroblast yang memprodiksi
kolagen
b) Retikularis : yang terdapat banyak pembuluh darah, limfe, akar
rambut, kelenjar keringan dan kelenjar sebaseus
3) Hipodermis / Subkutis / Subkutan
a) Lapisan paling dalam yang mengandung sel liposit yang
menghasilkan banyak lemak
b) Merupakan jar. Adiposa sebagai bantalan antara kulit dan otot juga
tulang
c) Sebagai mubilitas kulit, perubahan kontu dan penyekatan panas
d) Sebagai bantalaan terhadap trauma
e) Tempat tumpukan energi

b. RAMBUT
Rambut merupakan struktur berkreatin Panjang yang berasal dari invaginasi epitel
epidermis. Rambut ditemukan diseluruh tubuh terkecuali di telapak tangan, telapak kaki,
bibir, glen penis, klitoris dan labia minora. Pertumbuhan rambut pada daerah – daerah
tubuh seperti kulit kepalaa, mukaa dan pubis sangat dipengaruhi tidak saaja oleh hormon
– hormon kelaminterutama androgen tetapi juga oleh hormon adrenal dan tiroid.
Terdapat dua jenis rambut :
1. Rambut terminal ( dapat Panjang dan pendek )
2. Rambut velus ( pendek, halus dan lembut )
Fungsi Rambut

• Melindungi kulit dari pengaruh buruk, seperti alis mata melindungi mata dari
kringat agar tidakjatuh ke mata
• Pengaatur suhu
• Pendorong keringat
• Indra peraba yang senssitiv

Terdapat 2 fase

1. Fase pertumbuhan ( Anagen )


Kecepatan pertumbuhan rambut bervarias, rambut jenggut tercepat didikuti kulit
kepaala. Berlaangsung sampai dengan usia 6 tahun. 90% dari 100.000 folikel
rambut kulit kepala normal mengalami fase pertumbuhan pada satu saat.
2. Fase istirahat ( Telogen )
Berselangsung 4 bulan, rambut mengalami kerontokaan 50 – 100 lembar rambut
rontok dalam tiap harinya. Geraak merinding jika terjadi trauma, stress disebut
poliereksi. Pertumbuhan rambut pada daerah tertentu di pengaruhi oleh hormon
seks (rambut wajah, janggut, kumis, dada, punggung dikontrol oleh hormon
androgen. Kuantitas dan kualitas distribusi rambut ditentukan oleh kondisi
endokrin. Hirsutisme (pertumbuhan rambut yang berlebihan pada S. cushing
Wanita )

c. KUKU

Kuku tersusun atas protein yang mengeras disebut keratin.

Fungsinya :

• Sebagai pelindung jari tangan dan kaki

Lempeng kuku berbentuk persegi Panjang, keras, cenbung kearah lateral dan dorsal,
transparan, terletak di dorsalo paling distal.

Terdiri dari 3 lapisan :

• Lapisan dorsal tipis yang yang dibentuk oleh matriks bagian proksimal (1/3 bagian )
• Lapisan intermediet yang dibentuk oleh matriks bagian distal (2/3 bagian)
• Lapisan ventral yang dibentuk oleh lapisan tanduk dasar kuku dan hiponikium yang
mengandung keratin lunak.

Bagian kuku :

• Matriks kuku
• Dinding kuku
• Dasar kuku
• Alur kuku
• Akar kuku
• Lempeng kuku
• Lanula

3. PENYAKIT – PENYAKIT PADA SISTEM INTEGUMEN


A. Penyakit Acne Vulgaris
Definisi
Acne vulgaris ( jerawat ) merupkan kelainan filokuler umum yang mengenai folikel
polisebasea ( folike rambut ) yang rentan dan paaling sering ditemukan di area muka,
leher serta badan bagian atas. Akne ditandai dengan komedo tertutup (whitehead),
komedo terbuka (blackhead), papula, pustule, modul dan kista.

Etiologi
Penyebab pasti dari akne belum diketahui dengan jelas tetapi banyak factor yang
berpengaruh yaitu :
• Sabun
• Bakteri
• Mikrobaherediter berpengaruh besar dan aktivitas kelenjar palit (kelenjar
sebasea). Bila orang tua mempunyai parut bekas jerawat kemungkinan besar
anaknya akan menderita aakne
• Hormon : hormon androgen memegang peranan yang penting karena kelenjar
palit sangat sensitive pada hormon tersebut. Hormon androgen menyebaabkan
kelenjar palit bertambah besar dan produksi sebum meningkat.
• Iklim : akne bertambah hebat pada musim dingin, sebaliknya kebanyakan
membaik pada musim panas
• Psikis : pada beberapa penderita, stress dan gangguan emosi dapat menyebabkan
eksaserbasi akne
• Kosmetika : pemakaian bahaan kosmetik tertentu, secara terus menerus dapat
menyebabkan acne ringan

Maanfestasi Klinis
tanda gejala dari akne vulgarisditandai dengan 4 tipe dasar lesi :
• Komedo terbuka dan tertutup
• Papula
• Pustule
• Lesi nodule kistik
• Gatal dan
• Nyeri

Lokasi ;

• Muka
• Bahu
• Dada bagian atas
• Punggung bagian atas
• Leher
• Lengan atas
• Glutea
• Kadang terkena erupsi kulit polimorfi.

B. Penyakit Luka Bakar (C4)


Definisi
Luka bakar adalah kerusakan jaringan tubuhterutama kulit akibat langsung atau ekspose
dengaan sumbe panas ( thermal ), kimia, elektrik dan radiasi
Etiologi
• Luka bakar termal
Agen cedera berupa : api, air panas atau kontak dengan objek panas
• Luka bakar listrik
Disebabkan oleh aliran listrik dirumah
• Luka bakar kimia
Terjadi dari tife / kandungan agen pencedera serta konsentrasi dan suhu agen
• Luka bakar radiasi
Luka bakar bila terpapar pada bahan radioaktif dosis tinggi.
Klasifikasi
• Kedalaman luka bakar
• Keparahan luka bakar
• Kegawatan luka bakar

Penentuan Luas Luka Bakar


1) Kepala dan leher : 9%
2) Ekstremitas atas kiri : 9%
3) Ekstremitas atas kanan : 9%
4) Tubuh bagian belakang : 18%
5) Tubuh bagian depan : 18%
6) Genetalia : 1%
7) Ekstremitas bawah kanan – kiri : 18%

Penatalaksaan Luka Bakar


1) Tujuan / prinsip perawatan luka bakaar di rumah sakit
• Mengurangi nyeri
• Mencegah infeksi
• Mencegah komlikasi
• Pemenuhan kebutuhan nutrisi adekuat
• Mencegah sepsis dan mencegah/ mengurangi kecacatan
• Meningkatkan kemandirian klien
2) Penatalkasaan luka bakar dibagi menjadi 3 fase :
• Fase resusitasi (48 jam)
• Fase akut
• Fase reahbilitasi

C. Menganalisis penyakit Jamur Kuku (Onikomikosis) (C4)
Definissi
Onikomikosid adalah infeksi jamur pada kuku kai atau jari tangan yang disebabkan oleh
jamur dermatofit ataupun jamur nondermatofit. Kondisi ini dapat terjadi melalui kontak
langsung dengan penderita. Barrier kuku yang rusak dapa meningkatkan kemungkinan
infeksi.

Etiologi
• Prubahan warnaa kuku
• Hiperkeratosi subungual
• Onikolisis
• Pemisahan atau penghancuran lempeng kuku

D. Menganalisis penyakit ketombe (C4)

Definisi
Ketombe adalah suatu gangguan kulit kepala yang ditandai dengan adanya skuama atau
sisik berwarna putih atau abu-abu pada rambut kepala dengan jumlah yang bervariasi.
Tanda-tanda tersebut umumnya disebabkan oleh eksfoliasi atau pengelupasan kulit
yang fisiologis pada lapisan epidermis (tepatnya pada stratum korneum) secara
berlebihan.

Etiologi
Menurut hasil penelitian yang dilakukan Ro dan Dawson, ada tiga
faktor utama penyebab timbulnya ketombe, yaitu: aktifitas kelenjar sebasea,
peranan Malassezia sp. dan kerentanan individual. 16

1) Aktifitas kelenjar sebasea

Aktifitas kelenjar sebasea dipengaruhi oleh hormon androgen. Kadar


hormon androgen yang tinggi akan mengaktifkan kelenjar sebasea untuk
memproduksi sebum lebih banyak. Produksi sebum yang lebih banyak ini akan
meningkatkan pertumbuhan koloni Malassezia sp. karena tersedianya makanan
baru untuk tumbuh dan berproliferasi. Meningkatnya koloni Malassezia sp. akan
menyebabkan hasil metabolisme jamur ini lebih banyak sehingga menimbulkan
iritasi dan skuama pada kulit kepala. Hal ini menjelaskan kejadian ketombe pada
bayi baru lahir, yang dikaitkan dengan hormon androgen maternal, selanjutnya
angka kejadiannya menurun hingga meningkat sampai masa pubertas dan usia
dewasa muda.
2) Peranan Malassezia sp.
Ketombe disebabkan oleh kurangnya kebersihan rambut dan kulit kepala
atau adanya infeksi jamur, seperti Pityrosporum ovale yang mengiritasi dan
memicu sekresi sel kulit kepala yang abnormal, sehingga
mudah mengelupas. P.ovale termasuk varian dari Malassezia di mana jamur ini
termasuk penyebab mikosis superfisialis yang mengenai stratum korneum pada
lapisan epidermis
3) Kerentanan individual
Kerentanan individu terhadap ketombe disebabkan oleh perbedaan skin barrier
untuk mencegah fatty acid melakukan penetrasi. Adanya defisiensi permeabilitas
barier kulit akibat penetrasi bahan – bahan yang dieksresi glandula sebasea
(khususnya asam oleat) akan mengakibatkan rusaknya fungsi barrier kulit sehingga
terjadi inflamasi, iritasi dan munculnya skuama. Toksin yang dihasilkan oleh jamur
Malassezia sp. (P. ovale) ini dapat menembus barrier stratum korneum karena
memiliki berat molekul rendah dan larut dalam lemak.

Faktor yang juga dapat berpengaruh adalah faktor genetik, di mana


terdapat penderita ketombe yang secara genetik cenderung memiliki kadar lipid
interseluler (khususnya seramid) yang rendah dan/atau gangguan fungsi pemulihan
sawar kulit, faktor abnormalitas neurotransmiter, suhu dan kelembaban (Malassezia
tumbuh secara baik pada media lembab dan lingkungan kaya keringat),22 variasi
cuaca dan musim, makanan berlemak, faktor nutrisi (defisiensi biotin, riboflavin,
dan piridoksin), faktor imunologis (misalnya pada penderita HIV), iritasi mekanis
dan kimiawi, faktor stress yang meningkatkan kadar kortisol plasma yang akan
memicu peningkatan proliferasi keratinosit dan pelepasan sitokin pro-inflamatori,
yang akhirnya mengganggu homeostasis sawar kulit.
PENUTUP

1. Pemeriksaan tanda vital merupakan suatu cara untuk mendeteksi adanya perubahan sistem
tubuh. Tanda vital meliputi tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, dan frekuensi
pernapasan. Pengkajian/pemeriksaan tanda vital yang dilaksanakan oleh perawat digunakan
untuk memantau perkembangan pasien saatdirawat. Denyut nadi dapat diperiksa dengan
mudah menggunakan jari tangan (palpasi) atau dapat juga dilakukan dengan alat elektronik
yang sederhana maupun canggih. Pemeriksaan pernapasan merupakan salah satu indikator
untuk mengetahui fungsi system pernapasan yang terdiri dari mempertahankan pertukaran
oksigen dan karbondioksida dalam paru-paru dan pengaturan keseimbangan asam-basa
2. Saran
a. Diharapkan agar petugas kesehatan dalam melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
selalu memperhatikan prosedur pelaksanaan.
b. Diharapkan agar petugas kesehatan melakukan pemeriksaan tanda-tandavital yang
meliputi tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, dan frekuensi pernapasan secara rutin
dan terjadwal.
c. Diharapkan dengan dilakukannya pemeriksaan tanda-tanda vital secara teratur petugas
kesehatan dapat memantau keadaan pasien
DAFTAR PUSTAKA

Andra SW, Yessie MP, (2013). KMB 2 Keperawatan Medikal Bedah (Keperawatan Dewasa). Nuha
Medika. Mei 2013

https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=GgPfEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=buku+a
natomi+kuku&ots=tCBq15blX6&sig=bNhyXQctKOkNuhha_kQju1xPGss&redir_esc=y#v=
onepage&q=buku%20anatomi%20kuku&f=false

Widia Lidia, (2015). Buku Saku ANATOMI & FISIOLOGI TUBUH MANUSIA. Nuha Medika.
September, 2015

Zaenab Anggraini, (2020). ILMU PENYAKIT DAN PENUNJAANG DIAGNOSTIK. Jilid 2. Pilar
Utama Mandiri, Juni 2020
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK(LKPD)
ASISTEN KEPERAWATAN DAN CAREGIVER
SMK KESEHATAN NUSANTARA

Disusun Oleh:
FAIZAH
FASE F KELAS XII

PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN AJARAN 2023-2024
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Satuan Pendidikan : SMK KESEHATAN NUSANTARA


Mata Pelajaran : Fase F Ilmu Penyakit Umum
Kelas : XII
Materi Pokok : Penyakit sistem integumen

TUGAS MANDIRI

Nama :
Kelas :

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran yang didapatkan dengan model PBL dan metode
diskusi, makan peserta didik dalam setiap kelompok mampu menjelaskan jenis-
jenis penyakit pada system integumen, menjelaskan pengertiam penyakit,
penyebab, tanda gejala, serta dampak dari penyakit acne vulgaris, luka bakar,
ketombe dan jamur kuku
Lembar Kerja Peserta Didik
Pertemuan Pertama

Soal
1. Ani merupakan seorang remaja yang berusia 17 th. Ani saat ini sudah menstruasi selama
4 hari, sebelum menstruasi, Ani mengalami nyeri di dagu dan sekitar hidung, saat
menstruasi tiba, di daerah dagu dan sekitar hidung muncul benjolan kecil berwarna
merah muda. Dari kasus di atas Ani mengalami penyakit apa? Jelaskan pengertian,
etiologi, manifestasi klinis, macam – macam dan penatalaksaan dari masalah atau
penyakit tersebut.
2. Lia, Intan dan Yuni tinggal bersama diasrama sekolah, mereka bertiga makan Bersama
didapur. Tangan Lia tidak sengaja menyenggol wajan berisi minyak panas hingga
minyak panas tersebut tumpah mengenai punggung kaki Yuni. Saat itu Yuni merasakan
panas di daerah punggung kaki dan keesokan harinya punggung kaki yuni terlihat
melepuh. Dari kasus ini Yuni mengalami apa? Jelaskan pengertian, etiologi, manifestasi
klinis, macam – macam dan penatalaksaan dari masalah atau penyakit tersebut.
3. Ibu Siti meminta bantuan anaknya untuk memotong kuku pada jari – jari kaki. Saat anak
mau memotong kuku, anak mengalami kesulitan meski kuku terlihat pisah dengan kulit
tetapi kuku ibu siti tebal, banyak kotoran dan warna kuning seperti kuku mati. Dari
masalah tersebut kuku ibu Siti mengalami apa? Jelaskan definis, etiologi, manifestasi
klinis, dan penatalaksaan dari masalah atau penyakit tersebut..
4. Rina memiliki rambut Panjang berwarna hitam kecoklatan dan sedikit ikal. Rina
memiliki masalah rambut rontok dan juga gatal pada kepala. Rina sudah beberapa kali
menggati produk shampoo supaya rambut tidak rontok dan gatal. Setelah dilihat,
dikepala banyak serbuk – serbuk putih dan ada juga kulit kepala terlihat mengelupas.
Dari kasus diatas, Rina mengalami masalah apa? Jelaskan definisi, etiologi, manifestasi
klinis, dan penatalaksaan dari masalah atau penyakit tersebut..

Jawaban :

………………………………………………………….…………………………………………
……………….
…………………………….
………………………………………………………….…………………………………………
……………….
…………………………….

………………………………………………………….…………………………………………
……………….
…………………………….

………………………………………………………….…………………………………………
……………….
…………………………….

………………………………………………………….…………………………………………
……………….
…………………………….

………………………………………………………….…………………………………………
……………….
…………………………….
………………………………………………………….…………………………………………
……………….
…………………………….

………………………………………………………….…………………………………………
……………….
…………………………….

………………………………………………………….…………………………………………
……………….
…………………………….

………………………………………………………….…………………………………………
……………….
…………………………….

………………………………………………………….…………………………………………
……………….
……………………………
LAMPIRAN KERJA PESERTA DIDIK

INSTRUMEN PENILAIAN
PROFIL PELAJAR
PANCASILA

NO NAMA SISWA ASPEK PENGAMATAN SKOR NILAI


Mandiri Bernalar Gotong
Kritis Royong

RUBRIK PENILAIAN
PROFIL PELAJAR
PANCASILA

ASPEK INDIKATOR
PENGAMATAN
Mandiri / Kritis 1. Siswa dapat Mengemukakan ide/ pendapatnya
dengan benar.
2. Siswa dapat Menyampaikan pendapat
secara sistematik.
3. Siswa Sopan dalam menyampaikan pendapat.
4. Siswa dapat Mengemukakan pendapat denganbahasa
yang baik.
Gotong Royong 1. Siswa dapat mempresentasikan tugas dengan menarik
secara berkelompok.
2. Siswa dapat menyampaikan dengan benar dan
sesuai materi.
3. Siswa dapat mengisi / menjawab LKPD dengan
detaildan benar.
4. Siswa dapat Mampu mengemukakan ideyang
konstektual Bersama kelompok.
Keterangan skor :

4 : Jika 4 indikator muncul

3 : Jika 3 indikator muncul

2 : Jika 2 indikator muncul

1 : Jika 1 indikator muncul

KRITERIA NILAI

A : 80 – 100 : BAIK SEKALI

B : 70 – 79 : BAIK

C : 60 – 69 : CUKUP

D : < 60 : KURANG
INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS
HOTS
SMK KESEHATAN NUSANTAR

TEMA
ILMU PENYAKIT UMUM

Disusun Oleh:
FAIZAH

KELAS XII
SEMESTER GANJIL

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2023/2024
A. Instrumen Penilaian : Tema
Penyakit pada sistem integumen

B. Capaian Pembelajaaran
Pada akhir fase f, peserta didik memahami tentang ilmu penyakit umum yaitu pada penyakit
sistem integument.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati gambar, menggali informasi dan berdiskusi dengan penuh rasa ingin tahu
siswa dapat memahami dan menjelaskan penyakit umum khususnya penyakit SISTEM
INTEGUMEN berdasarkan manifestasinya.

D. Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran:


• Menjelaskan tentang definisi Sistem Integumen (C2)
• Menganalisis organ-organ pada sistem integument (C4)
• Menganalisis penyakit Acne Vulgaris (C4)
• Menganalisis penyakit Luka Bakar (C4)
• Menganalisis penyakit jamur Kuku (C4)
• Menganalisis penyakit ketombe (C4)

E. Kelas : XII
F. Semester : Ganjil
Lembar Penilaian Sikap

Sekolah : SMK KESEHATAN NUSANTARA

Elemen : Ilmu Penyakit Umum

Kelas/Semester : XII/Ganjil

Pertemuan : 1 dan 2

Topik/Subtopik : Penyakit Pada system integumen

A. Petunjuk Umum
1. Lembar Penilaian Sikap ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar.
B. Petunjuk Pengisian
Penilaian afektif pada setiap peserta didik dengan memberi checklist (√)

Ya : 1 / Tidak : 0

No. Nama Peserta didik Percaya Tanggung Disiplin Jumlah


Diri Jawab Skor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
No. Sikap Kriteria Hasil
Pengamatan
Ya Tidak
1 Disiplin 1. Kehadiran dalam pembelajaran
2. Ketepatan waktu
menghadiripembelajaran
3. Mengerjakan tugas sesuai
waktuyang ditetapkan.
4. Mengumpulkan hasil
pekerjaantepat waktu.
2 Tanggung jawab 1. Melaksanakan tugas yang
diberikanoleh guru.
2. Menyelesaikan pekerjaan
sampaituntas.
3. Mengikuti pembelajaran
sampaiselesai.
3 Percaya Diri 1. Keaktifan dalam
memberikanpendapat.
2. Berani berpendapat, bertanya
ataumenjawab pertanyaan
3. Berani mempresentasikan hasil
tugas diskusi.
Total Score

Ket :

Nilai = (jumlah ; skor : skor maksimum) x 100 = ...

Interval Sikap
Nilai
91 – 100 A
71 – 90 B
51 – 70 C
0 - 50 D
Penilaian Presentasi Kelompok

a. Rubrik Penilaian Presentasi

Aspek yang Penilaian


dinilai
1 2 3 4
Komunikasi Tidak ada Komunikasi Komunikasi Komunikasi
komunikasi kurang cukup lancer dan baik
Sistematika Penyampaian Sistematika Sistematika Sistematika
penyampaian tidak sistematis penyampaian penyampaian penyampaian
kurang cukup baik
Wawasan Wawasan Wawasan Wawasan baik Wawasan luas
kurang cukup
Penampilan Penampilan Penampilan Penampilan Penampilan
kurang cukup baik sangat baik

b. Penilaian Presentasi
Kelompok Nama Siswa Aspek yang dinilai Nilai
Komuni Sistematika Wawasan Penampilan
kasi penyampaian

4
c. Pedoman Penilaian
Ket :

Nilai = (skor : skor maksimum) x 100 =

Interval Sikap
Nilai
91 – 100 A
71 – 90 B
51 – 70 C
0 – 50 D
Lembar Penilaian Pengetahuan

Sekolah : SMK KESEHATAN NUSANTARA

Elemen : Ilmu Penyakit Umum

Kelas/Semester : XII / Ganjil


Pertemuan 1
Topik/Subtopik : Penyakit Pada system integumen
Kompetensi Dasar : 3.5 menerapkan pemeriksaan penyakit system pernafasan (respiratori berdasarkan manifestasi klinis

Kisi-kisi soal

Level Soal Nomor Kunci Jawaban Skor


Indikator
Soal Soal
C4 Sebutkan dan jelaskan fungsi dari 1 • Kulit : 25
Menganalisis masing – masing organ pada sitem
organ-organ pada Integumen • Melindungi struktur internal
systemintegument
• Mencegah masuknya kuman penyebab
penyakit
• Mengatur suhu tubuh
• Melakukan proses ekskresi melalui keringat
• Melindungi bahaya sinar matahari
• Memproduksi vitamin D

• Rambut
• Melindungi kulit dari pengaruh buruk
• Alis mata melindungi mata dari keringat
agar tidak jatuh ke mata
• Menyaring udara pada hidung
• Mengatur suhu tubuh
• Indra peraba yang sensitive
• Pendorong penguapan keringat

• Kuku
• Melindungi ujung jari – jari tangan dan kaki
• Mendukung atau penguat fungsinjariuntuk
memagang
Menganalisis 2 1. Gambar A menunjukkan bahwa luka tersebut 25
penyakit – pe C4 adalah luka bakar karena sengatan listrik
nyakit luka 2. Gambar B menunjukkan luka banker karena
bakar suhu panas

Gambar A

Gambar B
Jelaskan secara singkat perbedaan
pada luka bakar diatas dan
Menganalisa C4 seorang ibu memilik 2 anak 3 Akne vulgaris merupakan jerawat yang ditemukan 25
penyakit Akne kembar. Dari salah satu anak diarea muka, dada, punggung yang disebabkan oleh
Vulgaris tersebut mengalami memiliki hormon, bakteri, sebum, perubahan iklim, stress dan
banyak jerawat di daerah pipi kanan kosmetik dengan tanda gejala nyeri, gatal, pustule,
dan kiri. Jelaskan secara singkat nodul, dan papula. Sedangkan penatalaksaannya yaitu
Apa yang kalian pahami tentang dengan memberikan obat seperti retinoid tipikal.
penyaakit akne vulgaris Untuk kasus jerawat yang berat dengan diperiksakan
(pengertian,penyebaab, tanda gejala ke dokter
dan bagaimana penanganannya
Menganalisa C4 4 • Gambar diatas menunjukkan bahwa kaki 25
penyakit jamur tersebut terkena jamur kuku atau yang dikenal
kuku dengan istilah medis onkomikosis yang
disebabkan oleh infeksi jamur penyebab
infeksi ini umumnya adalah jamur dermatofit.
Selain itu juga bisa disebabkan oleh psoriasis
kuku, kutu air dan Memiliki sirkulasi darah
yang buruk, misalnya karena
menderita penyakit arteri perifer. Tanda
gejalanya adalah : Kuku menebal, Muncul
bintik-bintik putih pada kuku, Kuku berubah
warna menjadi putih, kuning kecoklatan,
atau kehitaman, Kuku menjadi kasar dan
Uraikan apa yang anda pahami tentang rapuh, Kuku terpisah dengan kulit jari
gambar diatas mulai dari nama tempatnya menempel, Timbul bau yang tidak
penyakit, penyebab tanda gejala sedap pada kuku.
Pedoman Penskoran Jumlah soal : 4 Skor maksimal : 100

𝑁i𝑙𝑎i = j𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘o𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑i𝑝e𝑟o𝑙eℎ x 100 j𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘o𝑟


𝑚𝑎𝑘𝑠i𝑚𝑎𝑙

Predikat Klasifikasi
Panduan Konversi
Nilai Konversi
Nilai(Skala 0-
100)
90 – 100 A SB (Sangat Baik)
70 – 80 B B (Baik)
50 – 60 C C (Cukup)
0 – 40 D K (Kurang)
PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Bagi Siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siwa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam
PENGAYAAN cakupan materi pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan materi pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan

a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang


capaian pembelajarannya belum tuntas
REMEDIAL b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial
teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri
dengan tes / non tes.

Anda mungkin juga menyukai