Anda di halaman 1dari 19

MODUL AJAR

MATEMATIKA

I. INFORMASI UMUM :
A. Identitas Modul
Nama penyusun : MGMP
Institusi : SMKN 1 Cibadak
Th. penyusunan : 2023
Jenjang sekolah : SMK Kelas X
Alokasi waktu : 12 jp (3 x Pertemuan )

B. Kompetensi Awal
Peserta Didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
1. Berbagai konsep sistem operasi bilangan real.
2. Pola bilangan

C. Profil PelajarPancasila
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan muncul
pada pesertadidik adalah:
1. Mandiri:
Peserta Didik memiliki prakarsa atas pengembangan dirinya yang tercermin dalam
kemampuan untuk bertanggung jawab, memiliki rencana strategis, melakukan tindakan
dan merefleksikan proses dan hasil pengalamannya.
2. Bernalar Kritis:
Peserta didik mampu berpikir secara objektif, sistematik dan saintifik dengan
mempertimbangkan berbagai aspek berdasarkan data dan fakta yang mendukung,
sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dan berkontribusi memecahkan
masalah dalam kehidupan, serta terbuka dengan penemuan baru.

D. Sarana &Prasarana
Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan modul ini antara lain:
1. Laptop/ PC / Handphone
2. Jaringan internet
3. Alat tulis & buku
4. Google Classroom
5. LKPD
6. Lembar bimbingan/ Konsultasi

E. Target Peserta Didik


Terdapat 2 target Peserta Didik, yaitu:
1. Peserta didik dengan kesulitan belajar (hanya menonjol pada salah satu gaya belajar
saja)
2. Peserta didik dengan pencapaian tinggi

F. Model Pembelajaran
Blanded Learning Sistem. Model Pembelajaran yang digunakan adalah Pembelajaran Jarak
Jauh moda Daring
KOMPONEN INTI :
A. TujuanPembelajaran
Pada akhir pembelajaran, Peserta Didik mampu:
1. Mendeskripsikan perbedaan antara barisan aritmetika dan barisan geometri. (C2)
2. membuktikan suku ke-n dari barisan aritmetika dan barisan geometri (C5)
3. Menentukan beda dan rasio dari barisan aritmetika dan geometri. (C3)
4. Menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep barisan dan
deret aritmetika dan geometri. (C3)
5. Menelaah perbedaan jumlah suku ke-n dari deret aritmetika dan deret geometri.(C4)
6. Menentukan jumlah suku dari deret geometri tak hingga. (C2)

B. Pemahaman Bermakna
Barisan dan deret Aritmatika dan geometri

C. PertanyaanPemantik
1. Apa itu pola bilangan?
2. 2 4 6 8 10 apakah termasuk pola bilangan? Jika ya, termasuk pola bilangan tingkat berapa
3. Ada berapa suku pola bilangan tersebut?
4. Dapatkah kamu menyebutkan pola bilangan lain yang terdiri dari 5 suku?

D. Persiapan Pembelajaran
Sebelum pembelajaran dilakukan pengececkan:
1. Kesiapan mental dan fisik Peserta didik.
2. Kesiapan sarana dan prasarana.
3. Mempersiapkan alat tulis.Surel/URL yang akan dipergunakan dalam moda Daring
4. Lembar konsultasi/ Jurnal untuk moda Luringnya.
5. Instrument asesmen diagnostic kognitif maupun apektif

E. Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan1 (180’ / 4 jp)
Pendahuluan (20 menit) :
 Senyum, sapa, salam (3S).
 Berdoa
 Mengisi daftar hadir sesuai link yang dibagikan Google Clasroom.
 Kerjakan pretest (pertanyan pemantik) pada link yang dibagikan melalui Google Clasroom.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti (120 menit) :
A. Pemberian stimulus terhadap peserta didik
 Mulai aktivitas pembelajaran dengan meminta siswa menyebutkan contoh lain dari pola
bilangan yang berbeda-beda. Kemudian meminta siswa melakukan Eksplorasi adanya
keterkaitan terhadap konsep barisan dan deret aritmatika
 Siswa dapat melakukan eksplorasi sendiri-sendiri terlebih dahulu kemudian baru diskusi
secara berpasangan atau dalam kelompok, atau langsung bekerja sama berpasangan atau di
dalam kelompok.melalui media WA atau g.meet
B. Identifikasi masalah
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi dan menganalisa
permasalahan yang mereka hadapi yang berkaitan dengan pola bilangan dan konsep barisan
dan deret aritmetika
 Megidentifikasi hubungan banyak tabungan awal terhadap pertambahan tabungan disetiap
bulannya dengan menganalisis nilai akhir dibulan tertentu
 Menyelesaikan masalah pada Lembar aktifitas peserta didik sehingga dapat merumuskan
bentuk umum barisan dan deret aritmetika (Un dan Sn)
C. Pengumpulan data
 Mengidentifikasi masalah-masalah pada Lembar aktifitas peserta didik dan secara
berkelompok mendiskusikannya untuk membuktikan pola bilangan dan konsep dasar barisan
dan deret aritmetika
 Membuktikankan kebenaran rumus baru yang diperoleh dari rumus dasar barisan dan deret
aritmetika
 Mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika
 Menyelesaikan contoh-contoh permasalahan yang lain di papan tulis
 Mendiskusikan secara berkelompok untuk menentukan penyelesaian beberapa permasalahan
sesuai contoh guru dengan cara menerapkan rumus baru dari konsep rumus umumnya
D. Pembuktian
 Menyelesaikan soal-soal penerapan barisan dan deret aritmetika dalam kehidupan sehari hari.
E. Menarik kesimpulan / Generalisasi
 Setelah kegiatan diskusi selesai, setiap kelompok secara bergiliran mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya
 Kelompok lain menanggapi sajian dari kelompok yang sedang tampil.
 Masing-masing kelompok memperbaiki hasil presentasi dan memperbaikinya sesuai
tanggapan kelompok lain
 Tugas dikumpulkan melalui google classroom
Penutup (40 menit) :
 Refleksi dan Reinsforcement.
 Penjelasan kepertemuan berikutnya

Pertemuan 2 (180’ / 4 jp) :


Pendahuluan (20 menit) :
 Senyum, sapa, salam (3S).
 Berdoa
 Mengisi daftar hadir sesuai link yang dibagikan Google Clasroom.
 Kerjakan pretest pada link yang dibagikan melalui Google Clasroom.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti (120 menit) :
A. Pemberian stimulus terhadap peserta didik
 Memberikan lembar aktifitas kepada peserta didik untuk bahan diskusi secara daring
 Siswa dapat melakukan eksplorasi sendiri-sendiri terlebih dahulu kemudian baru diskusi
secara berpasangan atau dalam kelompok, atau langsung bekerja sama berpasangan atau di
dalam kelompok.melalui media WA atau g.meet
B. Identifikasi masalah
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi dan menganalisa
permasalahan yang mereka hadapi yang berkaitan dengan pola bilangan dan konsep barisan
dan deret geometri
 Megidentifikasi perkembangan teknologi media penyimpanan pada hardisk yang terus
berkembang sehingga kita dapat menentukan berapa kapasitas byte yng bisa tertampung
dalam media hardisk tersebut.
 Menyelesaikan masalah pada Lembar aktifitas peserta didik sehingga dapat merumuskan
bentuk umum barisan dan deret geometri (Un dan Sn)
C. Pengumpulan data
 Mengidentifikasi masalah-masalah pada Lembar aktifitas peserta didik dan secara
berkelompok mendiskusikannya untuk membuktikan pola bilangan dan konsep dasar barisan
dan deret geometri
 Membuktikankan kebenaran rumus baru yang diperoleh dari rumus dasar barisan dan deret
geometri
 Mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan barisan dan deret geometri
 Menyelesaikan contoh-contoh permasalahan yang lain di papan tulis
 Mendiskusikan secara berkelompok untuk menentukan penyelesaian beberapa permasalahan
sesuai contoh guru dengan cara menerapkan rumus baru dari konsep rumus umumnya
D. Pembuktian
 Menyelesaikan soal-soal penerapan barisan dan deret geometri dalam kehidupan sehari hari.
 Menyusun permasalahan nyata sekaligus menyelesaikannya dengan cara mendiskusikan
didalam kelompok
E. Menarik kesimpulan/Generalisasi
 Menyajikan hasil diskusi masing-masing kelompok
 Setelah kegiatan diskusi selesai, setiap kelompok secara bergiliran mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya
 Kelompok lain menanggapi sajian dari kelompok yang sedang tampil.
 Masing-masing kelompok memperbaiki hasil presentasi dan memperbaikinya sesuai
tanggapan kelompok lain dan guru , kemudia membuat kesimpulannya
 Hasil pekerjaandikirimkanlewat google classroom

Penutup (40 menit) :


 Refleksi dan Reinsforcement.
 Penjelasan kepertemuan berikutnya

Pertemuan 3 (180’ / 4 jp)


Pendahuluan (20 menit) :
 Senyum, sapa, salam (3S).
 Berdoa
 Mengisi daftar hadir sesuai link yang dibagikan Google Clasroom.
 Kerjakan pretest (pertanyan pemantik) pada link yang dibagikan melalui Google Clasroom.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti (120 menit) :
A. Pemberian stimulus terhadap peserta didik
 Mulai aktivitas pembelajaran dengan meminta siswa menyebutkan contoh lain dari pola
bilangan yang berbeda-beda. Kemudian meminta siswa melakukan Eksplorasi adanya
keterkaitan terhadap konsep deret geometri tak hingga
 Siswa dapat melakukan eksplorasi sendiri-sendiri terlebih dahulu kemudian baru diskusi
secara berpasangan atau dalam kelompok, atau langsung bekerja sama berpasangan atau di
dalam kelompok.melalui media WA atau g.meet
B. Identifikasi masalah
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi dan menganalisa
permasalahan yang mereka hadapi yang berkaitan dengan konsep deret geometru tak hingga
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi dan menganalisa
permasalahan yang mereka hadapi yang berkaitan dengan jumlah deret geometru tak hingga
baik yang konvergen (–1 < r < 1 atau. |r|<1 ) maupun yang divergen( r>1 atau r<1atau |r| >
1).
 Menyelesaikan masalah pada Lembar aktifitas peserta didik yang berkaitan dengan
permasalahan kehidupan sehari hari sehingga dapat menentukan nilai deret geometri tak
hingga (Sn).
C. Pengumpulan data
 Mengidentifikasi masalah-masalah pada Lembar aktifitas peserta didik dan secara
berkelompok mendiskusikannya untuk membuktikan pola bilangan dan konsep dasar deret
geometri tak hingga
 Membuktikankan kebenaran rumus baru yang diperoleh dari rumus dasar deret geometri tak
hingga
 Mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan deret geometri tak hingga
 Menyelesaikan contoh-contoh permasalahan yang lain di papan tulis
 Mendiskusikan secara berkelompok untuk menentukan penyelesaian beberapa permasalahan
sesuai contoh guru dengan cara menerapkan rumus baru dari konsep rumus umumnya
D. Pembuktian
 Menyelesaikan soal-soal penerapan deret geometri tak hingga dalam kehidupan sehari hari.
E. Menarik kesimpulan / Generalisasi
 Setelah kegiatan diskusi selesai, setiap kelompok secara bergiliran mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya
 Kelompok lain menanggapi sajian dari kelompok yang sedang tampil.
 Masing-masing kelompok memperbaiki hasil presentasi dan memperbaikinya sesuai
tanggapan kelompok lain
 Tugas dikumpulkan melalui google classroom

Penutup (40 menit) :


 Refleksi dan Reinsforcement.
 Penjelasan kepertemuan berikutnya

F. Asesmen
a. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif :
Dengan instrument Via Google form :

Berilah skor 1 bila jawabanmu “YA” dan 0 bila “TIDAK” pada kotak di
belakangnya !

No Pernyataan skor
1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-gambar) saat belajar
2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan bentuk ilustrasi gambar
3. Saya sering mengantuk dan susah focus kalau guru menerangkan atau
berbicara
4. Saya lebih mudah mengingat materi tayangan film dari pada penjelasan guru
5. Saya lebih mudah mengingat dari penjelasan atau pemaparan guru
6. Saya lebih mudah hafal apa bila diucapkan berulang kali
7. Saya lebih nyaman melafalkan dengan keras saat belajar
8. Saya merasa asik kalau mendengarkan orang yang sedang berbicara
9. Saya lebih suka mendengarkan rekaman dari pada membaca buku teks
10. Saya lebih menyukai pembelajaran yang banyak melibatkan gerak badan
11. Saya lebih suka banyak gerak mesti saat belajar
12. Saya lebih mudah belajar melalui praktik dari pada mendengarkan

Klasifikasi diagnostik :
1 – 5 lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Visual
6- 10 lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Audial
11-15 lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Kinestetik

b. Asesmen Formatif
Soal Uraian :
Pertemuan 1
1. Tentukan pola bilangan untuk mencari sukusuku barisan berikut:
a. 0,1,2,3,4,…
b. 1,3,9,27,81,…
c. 4,9,16,25,…
d. 1,3,5,7,… .
e. 2,4,9,16,…
f. 1,1,2,3,5,8,13,… (barisan Fibonacci)
2. Tentukan suku ke35 dari barisan Aritmatika 2, 8, 14, …
3. Tentukan suku ke21 jika diketahui suku ke5 dan suku ke9 barisan artimatika adalah 35 dan 43.

Kunci Jawaban Soal:


No. 1
Jawab:
a. Un = n 1
b. Un = 3n1
c. Un = (n+1)2
d. Un = 2n – 1
e. Un = 2n

No.2
Jawab:
a=2
b =8 – 2 = 6
n = 35
Jadi U35 = a + (n-1) b
= 2 + (35 – 1).6
= 2 + 34 .6
= 2 + 204
= 206

No. 3
Jawab :
dari Un = a + (n – 1)b, diperoleh:
U5 = a + 4b = 35 … (1)
U9 = a + 8b = 43 … (2)
Eliminasi a dari pers. (1) dan pers. (2):
a + 4b = 35
a + 8b = 43 4b
=8
b=2
Substitusi b = 2 maka pada pers. (2)
a + 8b = 43
a + 8.2 = 43
a = 43 – 16
a = 27
Jadi U21 = 27 + (21 – 1)2 = 47
Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai
1. No a skor 1 , No b skor 1, No c skor 1 , No d skor 1, No e skor 0.5, No f skor 0.5
2. Skor 2
3. Skor 3
 Skor maksimal 10
 Nilai KD = Jumlah peroleh skor/jumlah skor maksimal x nilai maksimal
Pertemuan 2
Soal uraian
1. Diketahui sebuah barisan geometri 3, 6, 12....maka suku ketujuh dari barisan geometri tersebut :
2. Diketahui sebuah barisan geometri : 3, 9, 27, 81, 243. Berapakah rasio barisan geometri tersebut :
3. Diketahui sebuah barisan geometri : 5, 10, 20, 40, 80,  .... , 5120. Nilai suku tengahnya adalah :
4. Terdapat sebuah barisan geometri sebanyak lima suku. Jika suku pertamanya adalah 3 dan rasionya
adalah 3. Berapakah suku tengahnya ? 
Kunci jawaban No 3
No. 1 no 2 a=5
a=3 Kita ambil dua bilangan Un = 5120
r=2 terakhir yaitu : 81 dan 243, U t  = √a . U n
Un = ar (n-1)
maka: U t  = √5 . 5120 = √25600 =
⇒ 3.2(7-1) Un = 243 160
⇒ 3.2(7-1) U(n-1) = 81
⇒ 192 Sehingga nilai rasio (r) : No 4
r = UnU(n-1) = 24381 = 3 a=3
r=3
n=5
U t  = √a . r n  = √3 . 3 5 =729 =
27

 Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai


1. skor 25
2. Skor 25
3. Skor 25
4. Skor 25
 Skor maksimal 100
 Nilai KD = Jumlah peroleh skor/jumlah skor maksimal x nilai maksimal
Pertemuan 3
1. Hitunglah jumlah deret Geometri 3 + 6 + 12 + … + 384
2. Hitunglah jumlah 7 suku pertama dari deret Geometri 4 + 2 + 1 + …
3.

4. Tentukan nilai n yang memenuhi 2 + 22 + 23 + ….. + 2n = 510!

Kunci jawaban no 2 No 3
No. 1

No 4

 Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai


2. skor 25
5. Skor 25
6. Skor 25
7. Skor 25
 Skor maksimal 100
 Nilai KD = Jumlah peroleh skor/jumlah skor maksimal x nilai maksimal

G. Pengayaan &Remedial
a. Pengayaan
Diberikan kepada siswa yang sudah mencapai 70% CP tapi belum 100
b. Remedial

H. Refleksi Peserta Didik &Guru


1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

LAMPIRAN :

A. Lembar Kerja Peserta Didik


B. Bahan Bacaan Guru & PesertaDidik\

Pembahasa
No Pembahasan skor

1 20

2 20

3 20
4 20

5 20

Pertemuan 2
N
Pembahasan Skor
o

1 25

2 25

3 25
4 25

Pertemuan 3
No Pembahasan Skor

1 20

2 20

3 20
4 20
5 20

B. Materi Ajar
C. Glosarium

Barisan bilangan : urutan bilangan-bilangan dengan aturan tertentu.


Pola Bilangan : aturan yang dimiliki oleh sebuah deretan bilangan.

Deret : jumlah seluruh suku-suku dalam barisan dan dilambangkan


dengan Sn.
Barisan Aritmetika : barisan bilangan yang selisih antara dua suku yang berurutan
sama atau tetap. Selisih dua suku yang berurutan disebut
beda (b)
Deret Aritmetika : jumlah dari seluruh suku-suku pada barisan aritmetika. Jika
barisan aritmetikanya adalah U1, U2, U3, …., Un maka deret
aritmetikanya U1+ U2+ U3+ ….+ Un dan dilambangkan dengan
Sn
Barisan geometri : suatu barisan bilangan yang hasil bagi dua suku yang
berurutan selalu tetap (sama).
Deret geometri : jumlah dari semua suku-suku pada barisan geometri dan
dilambangkan dengan Sn
Deret geometri takhingga : deret geometri dengan banyak suku takberhingga. Deret
geometri takhingga dengan rasio |r| >1 tidak dapat dihitung.
Sedangkan deret geometri dengan rasio antara –1 dan 1 tetapi
bukan 0 dapat dihitung sebab nilai sukunya semakin kecil
mendekati nol (0) jika n semakin besar.

Deret Divergen: : deret geometri takhingga yang tidak mempunyai nilai


Deret Konvergen : deret geometri takhingga yang mempunyai nilai
Bunga Tunggal : metode pemberian imbalan jasa bunga simpanan yang
dihitung berdasarkan modal pokok pinjaman atau modal awal
simpanan saja.
Bunga Majemuk : metoda pemberian imbalan jasa bunga simpanan yang
dihitung berdasarkan besar modal atau simpanan pada
periode bunga berjalan
Anuitas : rangkaian pembayaran atau penerimaan yang sama
jumlahnya dan harus dibayarkan atau yang harus diterima
pada tiap akhir periode atas sebuah pinjaman atau kredit.
D. DaftarPustaka

Mengetahui, Cibdak 16 Juli 2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Iwan, S.Pd MGMP


NIP.196905251992031006 NIP.19850520202311009

Anda mungkin juga menyukai