Anda di halaman 1dari 50

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Didalam era persaingan dunia kerja saat ini, perindustrian menuntut untuk
mendapatkan sumber daya manusia yang unggul dan berjiwa kompetitif agar
dapat berdaya saing didalam dunia usaha. Banyak instansi pendidikan yang hadir
di tengah masyarakat guna mempersiapkan lulusan yang siap kerja dengan cara
mewajibkan peserta didik untuk mengikuti kegiatan praktik kerja lapangan.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu kegiatan bagi peserta didik
yang dilakukan di perusahaan maupun di masyarakat guna
mengimplementasikan teori dan praktek yang mereka dapatkan selama
mengikuti perkuliahan ke dunia industri yang sebenarnya serta mendapatkan
feedback atau umpan balik dari perkembangan ilmu pengetahuan di industri.
Selain itu peserta didik diharapkan mampu memperoleh keterampilan dan
kemampuan yang hanya bisa didapatkan di dunia kerja yang sebenarnya, seperti
berkomunikasi, bernegosiasi, dan manajemen waktu.
Politeknik Negeri Bali (PNB) merupakan salah satu lembaga pendidikan
tinggi dibidang vokasi yang lebih mengedepankan praktik daripada teori.
Sebagai lembaga pendidikan vokasi tentunya Politeknik Negeri Bali dituntut
untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan siap kerja untuk menghadapi
persaingan kerja dibidang industri saat ini. Untuk menghadapi hal tersebut, PNB
membekali mahasiswanya dengan ilmu pengetahuan dan kemampuan teknis
yang memadai, serta mewajibkan seluruh peserta didiknya untuk mengikuti
kegiatan PKL.
Dari kewajiban tersebut, maka penulis memutuskan untuk melaksanakan
kegiatan PKL di Balai Diklat Industri Denpasar dari tanggal 08 Agustus 2022
sampai dengan 08 Februari 2023. BDI Denpasar merupakan salah satu kantor di
bawah Kementerian Perindustrian yang memberikan pelayanan nasional yang
berbasis pada kompetensi dengan spesialisasi pada bidang industri kreatif,
khususnya animasi, kerajinan & barang seni, dan teknologi informasi. Selain
memberikan pelayanan pada bidang pendidikan dan pelatihan, BDI Denpasar
juga memiliki program fasilitas dan pembinaan kepada masyarakat. Diantaranya
melalui Diklat - diklat yang diadakan oleh BDI dan BDI juga memiliki mascot
yang Bernama Ino & Ine. Bedasarkan hal tersebut maka, penulis mengambil
judul “MENDESAIN ULANG KARAKTER INO INE DAN
PENGAPLIKASIAN KARAKTER PADA MEDIA PROMOSI” untuk
laporan PKL ini.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat diambil
rumusan masalah yang akan menjadi bahan pembahasan yaitu bagaimana cara
mendesain ulang karakter Ino Ine dan pengapliksian karakter pada media
promosi.

1.3. Batasan Masalah


Adapun batasan masalah yang akan dibahas dalam laporan ini terbagi
menjadi beberapa poin yaitu :
1. Karakter Ino dan Ine dibuat untuk bisa dipakai di berbagai design dan
bisa dipublikasikan di media sosial BDI Denpasar.
2. Karakter Ino dan Ine dibuat menggunakan software adobe illustrator.
3. Pengaplikasian karakter Ino dan Ine di design media promosi.

1.4. Maksud dan Tujuan PKL

Adapun maksud dan tujuan yang ingin penulis capai dari


pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah :
1. Untuk menambah pengalaman kerja dalam menerapkan atau
membandingkan teori dan pengetahuan yang didapat selama perkuliahan
dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan.
2. Dapat belajar dan memahami bagaimana cara menjalin hubungan
kemitraan dan berkomunikasi di dunia industri.
3. Untuk dapat memahami secara jelas bagaimana cara bekerja sama dengan
suatu tim maupun individu di dunia industri.
4. Dapat belajar dan memahami secara jelas bagaimana kegiatan-kegiatan
yang dilakukan di perusahaan.
1.5. Manfaat PKL
Adapun manfaat yang penulis dapatkan setelah melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan di Balai Diklat Industri Denpasar, adalah :
1. Penulis dapat menambah pengetahuan dan pengalaman kerja dalam
bidang desain dan publikasi.
2. Penulis dapat belajar bagaimana cara bekerja sebagai tim maupun
individu.
3. Penulis dapat memahami bagaimana cara menjalin hubungan kemitraan
dengan sesama rekan kerja.
4. Penulis dapat belajar dan memahami secara jelas bagaimana kegiatan-
kegiatan yang di lakukan, dalam hal ini yaitu di BDI Denpasar.

1.6. Tempat PKL


Adapun tempat penulis melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan, yaitu
di Balai Diklat Industri Denpasar, yang beralamat di Jalan WR Supratman
No.302, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali. Telepon (0361) 465455.

Gambar 1.1 Peta Lokasi BDI Denpasar


Sumber : Google Maps
1.7. Jadwal dan Pelaksanaan PKL
Adapun jadwal dan waktu pelaksanaan PKL yang penulis butuhkan dari
tahap persiapan hingga pelaksanaan, dan penyusunan yaitu sebagai berikut :

Nama Kegiatan Jul Agu Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar
Pengajuan Lamaran Ke
Perusahaan Tempat PKL
Pelaksanaan Kegiatan
PKL
Penyusunan Laporan
Tabel 1.1 Tabel Jadwal dan Waktu PKL
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PKL

2.1. Sejarah Balai Diklat Industri Denpasar


BDI Denpasar adalah salah satu unit pendidikan dibawah Kementerian
Perindustrian yang memberikan pelayanan nasional yang berbasis pada
kompetensi dengan spesialisasi pada bidang industri kreatif, khususnya
animasi, kerajinan & barang seni, dan teknologi informasi. Balai Diklat
Industri Regional VI Denpasar, terbentuk pada tanggal 29 November 1984
dengan nama Balai Latihan Industri, yang sesuai dengan keputusan Mentri
Perindustrian No 417/M/Sk/11/1984 mempunyai tugas pokok yaitu,
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai departemen
perindustrian, dengan cakupan wilayah kerja meliputi provinsi Bali, Nusa
Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Irian Jaya, dan Timor-
Timur.
Lalu seiring dengan perkembangan pembangunan pada sektor industri,
pada tahun 2006 dilakukan perubahan pada struktur organisasi sesuai
Peraturan Mentri Perindustrian No 50/M-Ind/Per/6/2006 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Industri aparatur dengan
wilayah kerja meliputi Provinsi Bali, NTB, NTT, Papua, dan Papua Barat.
Berikutnya pada tahun 2014, bedasarkan Peraturan Sekretaris Jenderal
Kementerian Perindustrian Nomor : 09/Sj/Ind/Per/10/2012 tentang Reposisi
Pengembangan Unit Pendidikan dan Balai Diklat Industri di lingkungan
Kementerian Perindustrian dan Peraturan Menteri Perindustrian No. 40/M-
Ind/Per/5/2014 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan Industri,
maka Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar berubah menjadi Balai
Diklat Industri Denpasar dengan lingkup pelayanan nasional dan berbasis
kompetensi dengan spesialisasi di bidang industri kreatif, khususnya animasi,
kerajinan dan barang seni.
Hingga saat ini, Balai Diklat Industri Denpasar terus melihat
pertumbuhan industri kreatif nasional dan potensi perkembangannya, sebagai
salah satu Langkah strategis yang dilakukan Kementerian Perindustrian
dalam pengembangan industri kreatif melalui, pembangunan Pusat Industri
Kreatif Bali (Bali Creative Industry Center) yang dilengkapi dan ditunjang
dengan berbagai macam fasilitas pendukung sehingga diharapkan dapat
menjadi pusat pertumbuhan dan pengembangan industri kreatif digital center,
software, animasi, kerajinan, barang seni, dan wirausaha baru pada bidang
digital creative.

2.1.1. Visi Balai Diklat Industri Denpasar


Adapun visi dari Balai Diklat Industri Denpasar adalah “Menjadi pusat
pendidikan dan pelatihan SDM industri berbasis spesialisasi dan kompetensi
bidang animasi, kerajinan dan barang seni dan berdaya saing pada tahun
2025”.

2.1.2 Misi Balai Diklat Industri Denpasar

Adapun misi dari Balai Diklat Industri Denpasar adalah :

• Mengembangkan BDI Denpasar sebagai pusat pengembangan pendidikan dan


pelatihan industri kreatif berbasis spesialisasi dan kompetensi bidang animasi,
kerajinan dan barang seni.

• Menyelenggarakan diklat secara profesional dan berbasis kompetensi serta


berorientasi pada kebutuhan industri.

• Membangun SDM industri yang kompeten dan berdaya saing.

• Mengembangkan kerja sama, penciptaan wirausaha baru dan penempatan


alumni diklat.
2.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Balai Diklat Industri Denpasar secara garis besar terdiri
dari Kepala BDI Denpasar, KaSubbag Tata Usaha, dan Kelompok Jabatan
Fungsional.

Kepala BDI Denpasar

KaSubbag Tata Usaha

Kelompok Jabatan
Fungsional

Gambar 2.2. Struktur Organisasi BDI Denpasar


Sumber : Balai Diklat Industri Denpasar

2.1.3. Tugas dan Fungsi Masing – Masing Bagian

Adapun tugas dan fungsi dari masing-masing bagian pada struktur


organisasi di Balai Diklat Industri Denpasar merupakan :

a. Kepala BDI Denpasar


Dalam melaksanakan tugas, Kepala Balai Diklat Industri melakukan fungsi
koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi di antara Kepala Subbagian Tata
Usaha, Kelompok Jabatan Fungsional dan Kerjasama Diklat.

b. KaSubbag Tata Usaha


KaSubbag Tata Usaha, mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana,
program, dan anggaran, urusan administrasi kepegawaian, dan manajemen
kinerja, keuangan, persuratan, kearsipan, pengelolaan perpustakaan,
kehumasan, perlengkapan dan rumah tangga, serta pemantauan, evaluasi,
dan pelaporan kegiatan Balai Diklat Industri.
c. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional, mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing bedasarkan peraturan perundang-
undangan.

2.1.4 Mitra BDI Denpasar

BDI Denpasar membuka seluas-luasnya dalam hal kerjasama sesuai


dengan program-program kami. Untuk menjadi partner kami, sobat kreatif
harus menyiapkan beberapa syarat yaitu: Dasar hukum studio/perusahaan,
company profile, rencana project & foto fasilitas studio. Program pelatihan di
BDI Denpasar semuanya Gratis dengan fasilitas sebagai berikut:

1. Pembiayaan tenaga pengajar

2. Akomodasi dan transportasi

3. Konsumsi dan coffe break

4. Penyediaan lab. komputer

5. Uji kompetensi LSP

6. Fasilitas olahraga

2.3. Kegiatan Umum Perusahaan

Adapun kegiatan umum, yang menjadi tugas dari BDI Denpasar adalah
melaksanakan diklat bagi Sumber Daya Manusia (SDM) industri dengan
spesialisasi pada bidang animasi, kerajinan dan barang seni. Lebih lanjut,
dalam keputusan Kepala Pusdiklat Industri No. 192/SJ.IND/PER/12/2012
disebutkan bahwa Balai Diklat Industri Denpasar memiliki fokus spesialisasi
pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia industri kreatif meliputi:
animasi, kerajinan dan barang seni.
Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut BDI Denpasar mempunyai
fungsi yaitu sebagai berikut :

• Penyusunan rencana dan program pendidikan dan pelatihan bagi


sumber daya manusia industri.

• Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi Pembina industri.

• Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kerja industri,


wirausaha industri kecil dan industri menengah yang berbasis
spesialisasi dan kompetensi.

• Pelaksanaan uji kompetensi, sertifikasi dan penempatan tenaga kerja


industri.

• Penyelenggaraan inkubator bisnis untuk wirausaha industri kecil dan


industri menengah.

• Pelaksanaan identifikasi kompetensi sumber daya manusia yang


dibutuhkan dunia usaha industri.

• Pelaksanaan kerjasama dan pengembangan program pendidikan dan


pelatihan industri.

• Evaluasi dan pelaporan kegiatan pendidikan dan pelatihan industri.

• Pelaksanaan urusan tata usaha balai diklat industri.

Terdapat beberapa layanan untuk menunjang seluruh tugas dan fungsi yang
ada pada Balai Diklat Industri Denpasar, seperti :

A. Diklat 3 in 1

Adalah program pendidikan dan pelatihan yang meliputi pelatihan,


sertifikasi, dan penempatan kerja bagi para animator muda di Indonesia. Ada
banyak kegiatan yang dilakukan oleh peserta diklat selama menjalani
kegiatan Diklat 3 in 1 dalam waktu yang telah di tentukan yakni : Pembukaan
Diklat, Softskill dan Character Building, Pendidikan dan Pelatihan di
Laboratorium Komputer, Makan dan Snack, Uji Kompetensi Diklat, dan
Penutupan Diklat.
B. Inbis Tohpati

Inbis Tohpati yang kini berganti nama menjadi BDI Denpasar


Business Incubator adalah program inkubasi wirausaha kreatif dan digital
selama 1 tahun untuk mencetak entreprenuer handal yang berdaya saing.
Seluruh kegiatan di Inbis Tohpati dioptimasi untuk membimbing dan
mempercepat akselerasi startup, seperti mensegmentasikan pasar,
pengembangan produk, pengelolaan finansial sampai team building. Adapun
kegiatan tersebut : Mentoring, Evaluasi Proses, Team Building, Pitching ke
Investor, dan Kompetisi Startup.

C. Teaching Factory

Adalah pelatihan produksi film animasi dengan menggunakan


pendekatan Teaching Factory (TEFA) yang merupakan perpaduan
pembelajaran yang sudah ada yaitu Competency Based Training (CBT) dan
Production Based Training (PBT). Selama hampir 2 Bulan, peserta akan
melalui beberapa kegiatan rutin untuk praktek membuat film 3d animasi yang
sudah ditentukan, seperti : Pemberian Materi Pembelajaran Harian,
Mengerjakan Projek Animasi 3D, Preview Project.

D. BIKIN Makerspace

Adalah wadah untuk para crafter dalam belajar, bereksperimen,


berkarya, dan saling berkolaborasi dengan alat dan mesin-mesin fabrikasi
yang ada. Adapun kegiatan yang dilakukan disini adalah : Wood Working,
Textile and Leather Works, Basic Weilding, dan 3D Printing.

E. LSP BDI Denpasar

Adalah layanan asesmen dan sertifikasi profesi animasi yang


berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang
animasi Nomor: 400 tahun 2014.

Lalu, untuk dapat menyiapkan tenaga kerja industri yang siap pakai dan
wirausaha mandiri, BDI Denpasar bekerjasama dengan beberapa industri
animasi diantaranya : PT. Bamboomedia, PT. Bali Animasi Solusi Ekakarsa
(BASE STUDIO), Asosiasi Industri Animasi Indonesia (AINAKI), PT. JITU
Kreasi Utama, PT. Bahtera Media Network[1].
BAB III

PERMASALAHAN

3.1. Bidang Kerja PKL


Pada saat melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Balai Diklat
Industri Denpasar yang beralamat di Jl. WR Supratman No.302, Kesiman
Kertalangu, Kec. Denpasar Tim., Kota Denpasar, Bali lebih khususnya pada
bagian Team PPID BDI Denpasar, penulis mendapat bagian kerja pada tim
kreatif. Penulis memilih bagian ini, karena sesuai dengan minat dan bakat,
serta latar belakang ilmu desain grafis yang penulis peroleh selama
melaksanakan perkuliahan di Politeknik Negeri Bali. Desain grafis adalah
proses komunikasi menggunakan komponen visual seperti tipografi,
fotografi, serta ilustrasi yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi
tentang pesan yang ingin disampaikan[2].
Bagian tim kreatif pada team PPID BDI Denpasar disini mempunyai
tugas seperti membuat flayer, pamflet, buku profil, mendesain logo,
mendesain sertifikat, dan masih banyak lagi dengan menggunakan software
desain grafis Adobe Illustrator, Adobe Photoshop, dan CorelDraw. Selain
itu, disini juga membuat konten lain yang berbentuk video seperti konten
instagram, tiktok, dan juga youtube dengan menggunakan aplikasi seperti
Adobe Premiere, Adobe After Effect, dan lain-lain sebagai bagian untuk
mempromosikan BDI Denpasar agar masyarakat lebih mengetahui kegiatan-
kegiatan yang diselenggarakan oleh BDI Denpasar. Adapun beberapa tugas
yang penulis dapatkan selama melaksanakan kegiatan PKL di Balai Diklat
Industri Denpasar yaitu :
a. Mendokumentasikan acara 17 Agustus 2022.
b. Mendokumentasikan acara Perpisahan Kepala BDI Denpasar.
c. Mendokumentasikan dan mengedit video acara Delegasi NRC.
d. Mendokumentasikan acara KITC & PT Studio Orient Matahari.
e. Mendokumentasikan acara diklat IOT dan Graphic Artist.
f. Mendokumentasikan dan mengedit diklat Programer.
g. Mengedit video H-1 INO FAIR BALI.
h. Menjadi Cameramen pada acara INO FAIR BALI.
i. Mendokumentasikan dan mengedit acara INO FAIR BALI.
j. Mendokementasikan dan mengedit diklat 3D Animation.
k. Mendesain ucapan hari raya di Instagram

Ada beberapa dasar yang perlu diperhatikan dan dipelajari oleh seseorang yang
hendak terjun ke bidang industry kreatif, diantaranya adalah :

1. Menentukan strategi konten yang ingin dibuat.


Penulis perlu untuk menentukan konten yang ingin dibuat. Pada
dasarnya kamu dapat membuat secara bebas berbagai macam konten yang
diinginkan. Cara menentukan strategi konten tersebut adalah dengan cara
menentukan untuk siapa konten tersebut untuk ditonton dan menentukan
konsep untuk konten tersebut.
Gambar 3.1. Menentukan strategi video

2. Tentukan ide dan topik dari konten videomu.


Dalam membuat konten untuk pertama kali, menentukan ide bisa
disebut gampang-gampang susah. Karena hal ini bisa melibatkan banyak hal,
mulai dari situasi, isu, tren, hingga suasana hati yang sedang kamu rasakan.
Oleh karena itu, ketika kamu sudah menentukan kategori dari konten yang
ingin dibuat, maka hal tersebut dapat mempermudah kamu untuk mencari ide
yang akan dijadikan konten video. Cara menentukan ide dan topik untuk
konten tersebut dengan cara mengumpulkan niat untuk membuat konten
tersebut, sering melihat referensi konten yang sedang naik daun dan
menentukan ide bersama – sama melalui brainstorming.

Gambar 3.2. Proses menentukan ide konten

3. Siapkan peralatan untuk membuat konten.


Sebagai pemula, cobalah untuk tidak langsung memikirkan sebuah
konten yang terlihat mewah atau dengan gaya video yang canggih.
Sebenarnya kamu cukup membuat konten yang jelas, dapat dimengerti, dan
pesan yang ingin kamu sampaikan dapat diterima oleh calon penontonmu.
Yang pertama kali pembuat konten diperlukan adalah alat – alat yang
mendukung, seperti kamera, lighting, microphone, tripod atau monopod,
computer. Alat tersebut tidak perlu yang mahal bisa juga dengan
menggunakan alat yang sederhana contoh nya kamera handphone, mic
handphone, flash handphone, dan tongsis.

Gambar 3.3. Peralatan untuk membuat konten


4. Persiapkan unsur-unsur pra-produksi.
Sebelum memulai shooting atau pengambilan gambar, kamu perlu
mempersiapkan beberapa hal penting seperti : Naskah, Storyboard, Shot list,
Lokasi, dan Pemeran. Agar saat menjalankan pembuatan video konten,
creator tidak lagi bingung menentukan jalan nya proses shooting

Gambar 3.4. Proses pembuatan


storyboard

5. Rekam konten yang ingin dijadikan video.


Nantinya pada tahapan ini lah semua ide dan naskah yang telah
direncanakan sebelumnya dijalankan. Kamu mungkin akan mengawalinya
dengan menyiapkan peralatan di lokasi shooting. Dengan cara memulai dari
letak kamera, kesiapan alat perekam suara, hingga posisi pencahayaan (jika
menggunakan lighting tambahan).

Gambar 3.5. Proses Shooting Video Konten

6. Mengedit video.
Tahapan ini kamu akan mengolah kumpulan video yang telah direkam
sebelumnya untuk dijadikan satu kesatuan video utama. Nantinya kamu akan
melakukan berbagai proses editing, mulai dari menyatukan kumpulan video,
mencocokan audio, masukkan music background, hingga dengan
menambahkan efek.

Gambar 3.6. Proses editing video konten

7. Bagikan dan promosikan kontenmu.


Jangan lupa mempromosikan konten tersebut dan jangan sungkan
untuk membagikan kontenmu tersebut ke media social yang ada.
Gambar 3.7. Promosi konten lewat media social

Pada Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, penulis menggunakan


bantuan dari software Adobe Premiere Pro dan Adobe Photoshop yang
digunakan untuk membantu penulis dalam mengedit konten dan membuat
design. Adobe Premiere Pro sendiri merupakan perangkat lunak penyunting
video yang dikhususkan untuk membuat rangkaian gambar, audio dan video,
sedangkan Adobe Photoshop merupakan software editor grafis raster yang
dikembangkan oleh Adobe Inc.

3.2. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Penulis melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di BDI Denpasar


selama 6 bulan, yang terhitung dari tanggal 08 Agustus 2022 sampai dengan 08
Februari 2023 yang dilaksanakan setiap hari senin – jumat dengan jam kerja yang
dimulai dari pukul 09.00 – 17.00 Wita. Selama melaksanakan kegiatan PKL, penulis
banyak dibantu oleh pembimbing lapangan dengan memberikan masukan terkait
pekerjaan dan tugas yang diberikan, dan mengevaluasi pekerjaan yang telah di
kerjakan oleh penulis. Sehingga penulis dapat mengerjakan tugas dengan lebih baik
lagi dan karena hal tersebut penulis dapat belajar banyak dan mendapatkan ilmu
pengetahuan yang sangat bermanfaat. Adapun beberapa kegiatan dan tugas yang
telah penulis kerjakan selama melaksanakan kegiatan PKL di BDI Denpasar adalah
sebagai berikut:
3.2.1. Editing Video Teaser H-1 Ino Fair Bali 2022

Editing video adalah suatu proses panjang dari pembuatan suatu video
dimulai dari penyeleksian, penambahan meta teks/judul, variasi,
transisi/perpindahan, effect yg dihasilkan, pemilihan lagu, sound effect, dan narasi,
hingga mewarnai suatu hasil rekaman gambar mentah menjadi sebuah video yang
mempunyai tampilan dan format video yang dibutuhkan untuk ditayangkan pada
kebutuhan tertentu. Tujuan dari proses video editing adalah membuat suatu rekaman
video mentah menjadi suatu tampilan video yang menarik dan enak untuk dinikmati.

Salah satu tugas penulis saat melaksanakan PKL, penulis mendapatkan tugas
untuk mengedit kegiatan video h-1 Ino Fair Bali. Kegiatan tersebut bertujuan untuk
memberikan informasi menjelang acara terhadap penonton atau peserta.

Gambar 3.8. H-1 Ino Fair Bali

3.2.2. Editing Video Acara Ino Fair Bali 2022

Penulis juga mendapatkan tugas untuk mengedit video kegiatan Ino Fair
Bali 2022 pada hari pertama dan hari kedua. Kegiatan tersebut merupakan
kegiatan launching produk salah satu tenant di BDI yang bernama Inoverse.
Yang dibagi menjadi dua hari, pada hari pertama terdapat pembukaan acara
Ino Fair Bali 2022, workshop – workshop, dan ada seminar yang diisi oleh
bintang tamu. Di hari kedua terdapat acara penutupan Ino Fair Bali 2022 dan
diisi oleh bintang tamu. Penulis juga berkesempatan menentukan konsep
video sendiri untuk kegiatan Ino Fair Bali 2022

Gambar 3.9. Kegiatan Ino Fair Bali 2022

3.2.3. Editing Video Acara kunjungan Delegasi (NRC) Korea Selatan.

Penulis juga mengerjakan kegiatan dokumentasi acara kunjungan dari


Delegasi National Research Council for Economics, Humanities, and Social
Sciences (NRC) Korea Selatan. Acara ini merupakan perwakilan Delegasi
NRC Korea Selatan yang berkunjung sebanyak 10 (sepuluh) researcher yang
bergerak dalam berbagai subyek penelitian seperti: bidang digital
transformation, global supply chain, tekstil, TVET in ICT, dan overall
management. Dan dalam kunjungannya Delegasi NRC Korea Selatan
melihat-lihat hasil karya yang telah dihasilkan oleh para tenant yang ada di
Inkubasi Bisnis BDI Denpasar.
Gambar 3.10. Kegiatan Acara Kunjungan Delegasi NRC

3.2.4. Editing Video Kegiatan Diklat 3 in 1 Animasi 3D

Penulis juga berkesempatan untuk membuat video Kegiatan Diklat 3


in 1 Animasi 3D yang diselenggarakan di BDI dengan MSV Studio. Kegiatan
ini merupakan kegiatan tahunan di BDI yang bertujuan untuk mengasah dan
meningkatkan kemampuan serta wawasan seorang agar dapat mencapai
tujuan perusahaan di bidang 3D.

Gambar 3.11. Video Kegiatan Diklat 3D

3.2.5. Editing Video Kegiatan Diklat 3 in 1 Game Programmer

Penulis mendapatkan tugas membuat konten tentang Kegiatan Diklat


3 in 1 Game Programmer yang bekerja sama dengan Miracle Studio.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan serta
wawasan seorang di bidang Game Programmer. Kegiatan ini juga cocok
untuk orang yang ingin menjadi Game Developer, Game Designer, Game
Artist, Game Engineer, dan Character animator.

Gambar 3.11. Video Kegiatan Diklat Game Programmer

3.2.6. Pembuatan Design Background Untuk Ucapan Hari Raya

Selanjutnya BDI Denpasar juga membuat design untuk ucapan hari


raya. Tujuan dibuat nya design ini adalah untuk mengikuti euphoria dan
ikut merayakan hari raya tersebut. Penulis mendapatkan bagian untuk
membuat design background pada hari raya Idul Fitri, Paskah, dan Waisak.
Pada design background ini penulis menggunakan berbagai macam warna
seperti contoh pada design background hari raya Idul Fitri yang dominan
menggunakan warna emas, design background hari raya Paskah
menggunakan warna hijau dan abu – abu, untuk design background hari
raya Waisak menggunakan warna putih dan jingga.
Penulis juga menggunakan tema design vector, Vector sendiri
merupakan gambar komputer yang dibuat menggunakan rangkaian perintah
atau sistem matematis yang menempatkan garis dan bentuk dalam ruang dua
dimensi atau tiga dimensi. Jika dijabarkan lebih luas, gambar berbasis
vektor tidak terdiri dari sejumlah pixel ataupun dots, sehingga meskipun
Anda melakukan zoom (memperbesar gambar) hingga maksimal sekalipun,
gambar tersebut tidak akan pecah dan menjadi piksel. Berikut adalah hasil
pembuatan design background hari raya yang sudah penulis selesaikan :

Gambar 3.12. Design Background Hari Raya Idul Fitri

Gambar 3.13. Design Background Hari Raya Paskah


Gambar 3.14. Design Background Hari Raya Waisak

3.3. Kendala Selama PKL

Selama penulis melaksanakan kegiatan PKL di BDI Denpasar pada tim PPID,
Penulis telah banyak melewati kegiatan atau acara termasuk menghadapi beberapa
kendala seperti kendala dari diri sendiri ataupun kendala dari lingkungan tenpat
PKL. Dari banyaknya kegiatan yang telah penulis lalui tentu saja penulis pernah
mengalami beberapa permasalahan atau kendala, yaitu sebagai berikut :

a. Menentukan Ide dan Konsep Untuk Sebuah Konten


Sebuah konten dalam berbentuk video atau pun bentuk foto, penulis
mendapatkan kendala karena pada saat memikirkan ide atau konsep
kebanyakan dari apa yang dipikirkan penulis sudah banyak dibuat oleh
orang lain.
b. Menentukan Color Grading yang Akan Digunakan Pada Video
Color Grading adalah proses merubah visual tone atau nuansa visual
dari suatu media, baik foto maupun video. Kendala yang terjadi saat
menentukan color grading adalah sulitnya memilih warna dan
mencocokan warna pada video yang akan diedit. Penulis juga kesusahan
saat menentukan color grading dikarenakan di tempat bekerja cahaya nya
terlalu terang, jadinya penulis merasakan silau saat menentukan color
grading.
c. Penggunaan Effect Pada Video
Dalam pembuatan video pasti menggunakan effect video, Effect video
adalah teknik pasca produksi yang digunakan dalam pengeditan film atau
video yang dapat menciptakan tampilan yang lebih menarik. Penulis
disini kesusahan untuk menentukan effect video yang akan digunakan
pada video dikarenakan effect bisa saja error dan terlihat berlebihan jika
effect kurang cocok pada video.
d. Kesusahan Dalam Mengambil Angle Video
Pada saat mengambil dokumentasi penulis sering kali bingung atau
kesusahan dalam menentukan angle. Alhasil video yang dihasilkan pun
monoton atau membosankan
e. Menentukan Warna Dalam Pembuatan Design
Saat membuat design background penulis sering kali bingung
menentukan warna latar dan warna design, alhasil warna yang digunakan
pun terlihat berlebihan dan bisa menggangu pembaca. Sebab, warna-
warna cerah dapat membuat teks yang posisinya berdekatan menjadi sulit
untuk dibaca daripada teks hitam dengan latar belakang putih polos.
f. Penggunaan Font Pada Design
Penulis sering kali bingung menentukan font yang cocok pada design
yang digunakan. Alhasil font yang digunakan tidak cocok jika
digabungkan dengan design tersebut dan design pun terlihat kurang
menarik. Penulis juga sering kali salah memadukan font dengan design
dan jadinya pun design terlihat berlebihan.
g. Ukuran Font yang Salah
Ketika penulis menggunakan ukuran font dibuat terlalu besar, pada 14
poin misalnya, maka kita tidak dapat memasukkan cukup banyak kata
pada setiap baris agar pembaca lebih nyaman. Huruf yang dibuat terlalu
kecil juga akan melelahkan mata karena harus bergerak ke kiri dan
kekanan pada setiap garis sehingga menyebabkan mata menjadi tegang.
Ukuran tipe yang paling populer dan mudah dibaca adalah 12 poin.
h. Kerap menghadapi creative burnout
Burnout merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan
suatu kelelahan dan stres akibat tekanan pekerjaan. Penulis yang dituntut
mengeksplorasi kreativitas mereka secara berulang-ulang, creative
burnout merupakan sebuah tantangan besar yang harus dihadapi oleh
penulis.
i. Komunikasi tidak langsung berisiko pada kesalahpahaman
Hal ini memungkinkan penulis mendapatkan miskom atau salah
tangkap dari pembingbing lapangan sehingga komunikasi yang terjadi
secara tidak langsung, Ini mungkin akan berisiko pada kesalahpahaman
karena faktor tempat penulis dan pembingbing jauh. Komunikasi secara
tidak langsung juga memakan waktu yang lebih lama. Ini terjadi karena
penulis mungkin memerlukan beberapa saat untuk membalas pesan yang
masuk.
j. Perbedaan Selera Design
Penulis sering kali bingung jika diberikan tugas design oleh
pembingbing lapangan, dikarenakan latar belakang penulis lebih
menyukai tema design yang simple dan elegan. Oleh sebab itu penulis
sering mengalami kebingungan saat membuat design.
3.4. Tahapan atau Langkah yang dilakukan untuk mengatasi Permasalahan
Meskipun penulis telah banyak mengalami kendala ataupun permasalahan
dalam melaksanakan kegiatan PKL di Balai Diklat Industri Denpasar, akan
tetapi itu tidak membuat penulis menyerah begitu saja, karena penulis menyadari
bahwa dari kendala- kendala yang telah penulis lalui tersebut banyak ilmu dan
pengalaman yang dapat diambil sehingga penulis semakin siap dalam
mengarungi dunia kerja yang sebenarnya. Adapun langkah-langkah yang penulis
lakukan dalam mengatasi kendala- kendala yang dihadapi yaitu :
a. Menentukan Ide dan Konsep Untuk Sebuah Konten
Cara mengatasi permasalahan seperti ini penulis seharusnya
memperbanyak referensi ide dan konsep agar konten yang dimiliki
oleh penulis tidak terlihat sama oleh orang lain. Penulis juga harus
pintar memilih ide dan konsep untuk konten, agar konten tersebut
memiliki perbedaan terhadap konten lainnya.
b. Menentukan Color Grading yang Akan Digunakan Pada Video
Pada saat penulis melakukan editing color grading pada video,
penulis bisa mencari lut – lut yang sudah tersedia di software editing.
Penulis juga bisa berdiskusi dengan pembingbing lapangan tentang
color grading yang sesuai dengan video tersebut. Jika sudah
mendapatkan color grading yang diinginkan penulis bisa
mengaplikasikan langsung ke video tersebut.
c. Penggunaan Effect Pada Video
Sebelum penulis melakukan proses editing untuk
menggunakan effect, penulis bisa melakukan riset atau mencari
referensi effect yang sedang tren untuk digunakan di video tersebut.
Untuk menghindari hal error saat memasang atau menggunakan effect
penulis bisa menonton tutorial yang tersedia agar effect berjalan
dengan normal atau menggunakan effect yang mudah seperti preset
effect di software editing.
d. Kesusahan Dalam Mengambil Angle Video
Sebelum penulis melakukan proses syuting, penulis bisa riset
atau mencari tahu terlebih dahulu tentang angle apa saja yang ada
dalam videografi. Alhasil penulis tidak akan bingung untuk
melakukan proses syuting dikarenakan penulis sudah tau angle apa
yang akan digunakan saat proses itu terjadi.
e. Menentukan Warna Dalam Pembuatan Design
Sebelum memilih warna untuk digunakan dalam design,
penulis berdiskusi terlebih dahulu dengan pembingbing lapangan
mengenai konsep design dan ide warna yang telah diberikan oleh
pembingbing lapangan. Jika penulis sudah mengerti apa yang
diberikan oleh pembingbing lapangan penulis akan lebih gampang
menentukan warna untuk design tersebut.
f. Penggunaan Font Pada Design
Terdapat tiga klasifikasi utama dalam font yaitu dekoratif,
serif, dan sans serif. Penulis harus tau perbedaan dari ketiga font
tersebut agar penulis tidak salah menggunakan jenis font pada design
dan bisa memilih font yang tepat untuk design.
g. Ukuran Font yang Salah
Sebelum melakukan atau mengerjakan design penulis harus
berdiskusi terlebih dahulu tentang ukuran font yang digunakan. Agar
penulis tidak salah memasukan ukuran font dan ukuran tersebut sesuai
dengan kemauan pembingbing lapangan.
h. Kerap menghadapi creative burnout
Jika penulis mengalami creative burnout, penulis bisa
menyiasatinya dengan menjalani kesibukan lain. Selain mengatasi
kelelahan, aktivitas yang beragam juga diharapkan akan melahirkan
ide-ide baru.
i. Komunikasi tidak langsung berisiko pada kesalahpahaman
Jika tidak ingin terjadi kesalahpahaman terhadap pembingbing
lapangan dan penulis. Pembingbing lapangan dan penulis harus
ditempatkan menjadi satu agar lebih gampang komunikasi nya.
j. Perbedaan Selera Design
Untuk mengatasi masalah ini, penulis harus mampu
menjelaskan alasan untuk setiap elemen grafis yang digunakan,
seperti dari warna, tekstur, bentuk, kepada klien mereka dengan baik
dan masuk akal. Tidak lupa, alasan tersebut harus dapat
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh klien. Hal ini akan
membuat Pembingbing lapangan menyadari bahwa penulis bekerja
berdasarkan teknik dan metode tertentu dalam menyampaikan pesan
secara visual, bukan sekedar membuat karya yang indah di mata saja.

Selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan penulis menggunakan software


untuk menunjang pembuatan tugas yang diberikan oleh perusahaan yaitu sebagai
berikut:

1. Adobe Premiere Pro CC 2019


Adobe Premiere Pro merupakan program pengolah video pilihan bagi
kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen. Program ini banyak
digunakan oleh perusahaan Pembuatan Film/Sinetron, Broadcasting, dan
Pertelevisian. Salah satunya adalah BBC[2] dan The Tonight Show.[3] Itu
sudah sering digunakan untuk film-film, seperti Dust to Glory, Captain Abu
Raed,[4] dan Superman Returns,[5] dan untuk tempat lain seperti Confessions
Tour oleh Madonna.[6] Adobe Premiere Pro memiliki sekitar 45 efek video
dan 12 efek audio, yang bisa untuk mengubah pola tampilan dan
menganimasikan klip video dan audio. Beberapa efek memerlukan kartu
grafis yang berkualitas tinggi. Namun dari 45 efek itu, hanya 3 efek saja yang
memerlukan kartu grafis kelas tinggi (misal. AMD atau NVIDIA) agar bisa
diaplikasikan pada klip video
2. Adobe After Effect CC 2018
Adobe After Effects adalah sebuah software yang sangat profesional
untuk kebutuhan Motion Graphic Design. Dengan perpaduan dari bermacam-
macam software Design yang telah ada, Adobe After Effects menjadi salah
satu software Design yang handal. Standart Effects yang mencapai sekitar 50
macam lebih, yang sangat bisa untuk mengubah dan menganimasikan objek.
Disamping itu, membuat animasi dengan Adobe After Effects, juga bisa
dilakukan dengan hanya mengetikkan beberapa kode script yang biasa
disebut Expression untuk menghasil pergerakan yang lebih dinamis.
3. Adobe Photoshop CC 2020
Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat
lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan
foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh
fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin
pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan,
bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah
diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan
nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Adobe
Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3, versi kesebelas
adalah Adobe Photoshop CS4, versi keduabelas adalah Adobe Photoshop
CS5, versi ketigabelas adalah CS6, dan versi terbaru adalah Adobe Photoshop
CC (Creative Cloud).
4. Adobe Illustrator CC 2020
Adobe Illustrator adalah program editor grafis vektor terkemuka,
dikembangkan dan dipasarkan oleh Adobe Systems. Illustrator CC
merupakan versi terkini program ini, generasi kedua puluh untuk produk
Illustrator.
5. Adobe Audition CC 2019
Adobe Audition merupakan multitrack digital audio recording sebagai
editor dan mixer dengan fasilitas pengolahan audio atau suara. Dengan
aplikasi Adobe Audition, pengguna bisa melakukan perekaman suara, editing
kualitas suara, menambah beragam efek suara, menggabungkan berbagai
track suara menjadi satu track, sekaligus menyimpan proyek dengan berbagai
format. Adobe Audition banyak digunakan oleh beberapa pengguna di
antaranya, musician recording, produser, stasiun radio, demo CD.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Rancangan dari Solusi Permasalahan

Bedasarkan permasalahan yang dihadapi, penulis


mendapatkan beberapa tugas yang diberikan oleh pembimbing
lapangan. Adapun beberapa tugas yang telah penulis kerjakan adalah
mendesain ulang karakter Ino dan Ine BDI Denpasar, membuat design
promosi Instagram Karakter baru Ino dan Ine, membuat design post
promosi untuk Diklat Animasi. Bedasarkan tugas-tugas tersebut,
penulis melakukan analisa yang sesuai dalam merancang beberapa
tugas tersebut agar mendapatkan hasil yang maksimal.

4.1.1. Mendesain Ulang Karakter Ino Dan Ine BDI Denpasar

Dalam pengerjaan mendesain ulang karakter Ino dan Ine BDI


Denpasar, tentunya pembimbing lapangan memberikan briefing
kepada penulis agar pengerjaan sesuai dengan target yang diinginkan
bersama. Berikut merupakan design brief, layout kasar, dan layout
komprehensif yang telah penulis analisa sebagai bagian pengerjaan
karakter Ino dan Ine yang baru dari BDI Denpasar.
a. Design Brief
Design brief disini penulis susun bedasarkan brief yang
diberikan oleh pembimbing lapangan, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat dari tabel dibawah ini.

Tabel 4. 1. Design Brief Karakter Basic Information

Basic Information
Project Name Redesign Karakter Ino dan Ine BDI Denpasar
Client’s Brand BDI Denpasar
Client person in charge /PIC Vita Azizah, I Wayan Sukardika
Contact details -

Tabel 4.2. Design Brief Karakter Project Overview

Project Overview
Project objective(s) Mendesain ulang karakter Ino Ine BDI Denpasar
Deliverables Logo berformat vector
Timeline Maksimal 5 hari
Budget -

Tabel 4. 3. Design Brief Logo Brand, Product, Target Audience

Brand, Product, and Market Overview


Brand overview Karakter Ino dan Ine BDI Denpasar merupakan mascot
yang membuat BDI Denpasar mempunyai khas tersendiri.
Karakter Ino dan Ine adalah karakter yang berbeda jenis
kelamin, karakter Ino berjenis kelamin laki – laki
sedangkan karakter Ine berjenis kelamin perempuan.
Product overview -
Target audience Masyarkat umum, mahasiswa, dan pekerja.

Tabel 4. 4. Design References Karakter

Design References
DO’s and DONT’s - Karakter bersifat dinamis dan bernuansa cartoon
y2k.
- Karakter menggunakan warna solid dan sesuai
dengan warna yang sebelumnya.
- Karakter dibuat dengan 1 referensi.
- Tidak boleh menggunakan warna selain merah,
hijau, biru, pink, dan hitam.
Visual preferences

Visual elements Object.

b. Layout Kasar
Sebelum membuat rancangan dengan menggunakan
Adobe Illustrator, penulis merancang karakter dengan
menggunakan pensil dan kertas sebagai gambaran kasar sesuai
dengan ide yang penulis inginkan. Dengan mengusung karakter
dinamis sesuai dengan brief dari client, penulis mengambil
bentuk penyederhanaan dari karakter sebelumnya, menjadi
bentuk kartin y2k yang sesuai dengan ide yang telah di
diskusikan bersama - sama. Berikut layout kasar yang telah
penulis kerjakan, sebagai acuan dalam mendesain logo :

Gambar 4.1. Layout Kasar Desain Karakter

c. Layout Komprehensif
Setelah mendapatkan ide dari rancangan kasar yang
dibuat, selanjutnya penulis melanjutkan pengerjaan layout
komprehensif. Pada bagian ini layout sudah masuk ke dalam
tahap komputerisasi dan pewarnaan dengan menggunakan
aplikasi Adobe Illustrator. Sebelum masuk ke dalam tahapan
layout komprehensif dengan menggunakan Adobe Illustrator,
ada beberapa komponen yang harus diperhatikan dalam
perancangannya, yaitu :
1. Design Y2K
Y2K sangat khas dan terinspirasi oleh pertengahan 90-
an dan awal 2000-an ketika internet menjadi lebih
populer atau di mana dunia sedang booming dengan
istilah dot-com. Gaya ini biasanya cukup futuristik
dengan sedikit sentuhan retro. Untuk design sendiri
bersifat open source dan lisensi nya bebas.
Gambar 4.2. Contoh Design Y2K.

2. Ukuran
Penulis diberikan kebebasan dalam pengaturan ukuran
dari logo yang dibuat, karena menggunakan format
gambar vector.
3. Warna
Untuk penggunaan warna dari logo yang dibuat,
penulis menggunakan warna-warna solid, seperti
contoh karakter sebelumnya.

Adapun Langkah yang penulis lakukan dalam pengerjaan layout


komprehensif ini adalah pertama, penulis harus menfotokan atau menscan sketch
yang dibuat oleh penulis, selanjutnya jika sudah difoto atau discan penulis langsung
membuka software Adobe Illustrator dan membuat dokumen baru dengan cara
menekan ctrl + N atau mengklik bagian kiri atas yang bertuliskan tombol file lalu
klik new file setelah itu atur ukuran sesuai yang penulis inginkan, selanjutnya penulis
mendrag sketch yang dibuat ke layer atau bisa dengan cara menekan ctrl + O dan
pilih sketch karakter jika sudah sketch akan otomatis ke layer, setelah itu penulis bisa
menebalkan gambar dengan menggunakan tool yang bernama pen tool atau langsung
menekan tombol ctrl + P kursor akan otomatis berubah bentuk ke pen tool,
selanjutnya penulis bisa menebalkan dari bagian kepala hingga ke bagian bawah
sesuai dengan sketch yang telah ada di layer, jika sudah selesai ditebalkan, penulis
bisa langsug memberikan warna pada karakter yang telah selesai dengan
menggunakan tool yang sama dan dengan cara membuat layer baru sehingga penulis
bisa memberikan warna pada karakter. Berikut rancangan layout komprehensif yang
telah penulis kerjakan :

Gambar 4.3. Sketch yang sudah di Layer

Gambar 4.4. Sketch yang sudah ditebalkan


Gambar 4.4. Layout Komprehensif Karakter Baru

4.1.2. Membuat Design Promosi Instagram Karakter Baru Ino Dan Ine

Berdasarkan kendala yang penulis hadapi dalam menentukan konsep


dari design yang dikerjakan, penulis menganalisa kebutuhan pengguna
dalam hal ini masyarakat umum dalam merancang design promosi dari
karakter yang telah dibuat. Penulis juga menggunakan referensi seperti
kegiatan – kegiatan serupa yang pernah dilaksanakan oleh BDI Denpasar.
Berikut design brief, layout kasar, dan layout komprehensif yang telah
penulis analisa sebagai bagian dari pengerjaan design promosi karakter baru
Ino dan Ine.

a. Design Brief
Penulis diberikan kebebasan dalam menentukan ide dan
konsep dari design promosi tersebut, tetapi pembingbing lapangan
tetap memberikan masukan – masukan atau arahan terkait isi dari
design promosi tersebut. Untuk lebih jelas nya dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.

Tabel 4.5. Design Brief Promosi Ino dan Ine

Basic Information
Project name Design Promosi Karakter Ino dan Ine
Client’s brand BDI Denpasar
Client person in charge/PIC Vita Azizah, I Wayan Sukardika
Contact details -

Tabel 4.6. Design Brief Promosi Ino dan Ine Project Overview

Project Overview
Project objective(s) Mendesain promosi karakter Ino dan Ine
Deliverables Ukuran design 1080 x 1080 dalam pixel
Timeline Maksimal 3 hari
Budget -

Tabel 4.7. Design Brief Promosi Ino dan Ine Brand, Product,
Target Audience

Brand, Product, and Market Overview


Brand overview Karakter Ino dan Ine BDI Denpasar merupakan
mascot yang membuat BDI Denpasar
mempunyai khas tersendiri. Karakter Ino dan
Ine adalah karakter yang berbeda jenis kelamin,
karakter Ino berjenis kelamin laki – laki
sedangkan karakter Ine berjenis kelamin
perempuan.
Product overview -
Target audience Masyarakat umum, mahasiswa, dan pekerja

Tabel 4.8. Design References Promosi Karakter Ino dan Ine

Design References
DO’s and DONT’s - Design harus berisi Judul
- Design harus berisi karakter yang telah
di design ulang
- Backgroun design harus menggunakan
warna yang sesuai dengan feeds
Instagram BDI Denpasar
- Tidak boleh menggunakan font selain
della gotic one dan metropolis
Visual preferences

Visual elements Object, Font, Logo BDI Denpasar, Logo


Kementrian Perindustrian, dan Logo BDI
Denpasar Business Incubator.

b. Layout Kasar
Sebelum melakukan pengerjaan layout komprehensif, penulis
merancang gambaran kasar dari design promosi. Untuk bagian
header dari design ini berisikan logo dari Kementrian
Perindustrian, Logo BDI Denpasar, Logo BDI Denpasar Business
Incubator, dan Judul. Lalu pada bagian tengan atau isi berisikan
gambar karakter Ino dan Ine. Setelah itu bagian footer berisikan
media social dari BDI Denpasar seperti contoh Instagram, Tiktok,
Facebook dan Youtube.
Gambar 4.5. Layout Kasar dari Promosi Ino dan Ine

c. Layout Komprehensif
Setelah menyelesaikan rancangan kasar dari design promosi
tersebut, selanjutnya penulis mulai merancang layout
komprehensif. Pada tahap ini penulis menggunakan software adobe
photoshop sebagai bagian merancang layout dan proses pewarnaan.
Sesuai dengan briefing diatas penulis dalam pengerjaannya
memperhatikan 3 komponen penting sebagai acuan dalam
mendesain yaitu :
1. Tipografi
Untuk tipografi penulis menggunakan jenis Dela Gothic
One dan Metropolis Bold. Penulis menggunakan font ini
karena lisensi yang open source dan sesuai dengan trend
penggunaan font yang dinamis.

Gambar 4.6. Font Dela Gothic One dan Metropolis

2. Ukuran
Untuk ukuran dari layout, karena design ini akan di
publikasikan pada sosial media instagram BDI Denpasar,
maka ukuran layoutnya menggunakan 1080 x 1080 dalam
pixel.
3. Warna
Untuk pewarnaan, penulis menggunakan warna yang sama
pada design ini terutama pada bagian background dan
menggunakan warna biru, kuning, cream, merah, dan
hijau. Contoh dari warna-warna pastel dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.

Gambar 4.7. Warna yang digunakan pada design

Adapun langkah – langkah yang penulis lakukan dalam pengerjaan design


promosi karakter Ino dan Ine dibawah adalah pertama, penulis membuat object kotak
yang ujung nya sudah di lengkungkan. Kedua penulis menambahkan logo pada kotak
tersebut dan disejajarkan. Ketiga penulis membuat judul menggunakan font dela
gothic one, setelah itu text dilengkungkan ke atas menggunakan tool warp text.
Keempat penulis menambah object kotak di bagian tengah dan menambahkan
gambar karakter Ino Ine yang baru pada bagian kotak yang dibuat, selanjutnya
penulis menambahkan komponen – komponen pendukung lainnya. Yang terakhir
penulis membuat object garis lurus untuk berisikan informasi media social
BDI Denpasar. Berikut merupakan hasil dari rancangan layout komprehensif
yang dibuat dengan menggunakan software adobe photoshop :
Gambar 4.8. Layout Komprehensif Design Promosi Karakter

4.1.3. Membuat Design Post Promosi Untuk Diklat Animation

Pembuatan design post promosi untuk diklat Animation ini dibuat


berdasarkan instruksi dari pembingbing lapangan terkait program diklat BDI
Denpasar, yakni Diklat Animation 3D Angkatan 1 (satu). Penulis juga
diberikan briefing oleh pembingbing lapangan terkait pembuatan post ini
dengan menggunakan tema desain Vector Retro. Untuk background dari post
ini penulis diberikan kebebasan dalam menentukan. Berdasarkan briefing
tersebut, penulis menganalisa kebutuhan pengguna dan
mengimplementasikan pada design brief, layout kasar, dan layout
komprehensif sebagai dari pengerjaan design post promosi untuk diklat
animation.

a. Design Brief
Berikut merupakan design brief yang penulis rancang terkait
briefing yang telah diberikan oleh pembimbing lapangan.

Tabel 4.9. Design Brief Post Diklat Animation

Basic Information
Project name Design Post Promosi Diklat Animation
Client’s brand BDI Denpasar
Client person in charge/PIC Vita Azizah, I Wayan Sukardika
Contact details -

Tabel 4.10. Design Brief Post Diklat Animasi Project Overview

Project Overview
Project objective(s) Mendesain post Diklat Animation 3D
Deliverables Ukuran 1080 x 1080 dalam pixel
Timeline Maksimal 2 hari
Budget -

Tabel 4.11. Design Brief Diklat Animasi Brand, Product, Target Audience

Brand, Product, and Market Overview


Brand overview Karakter Ino dan Ine BDI Denpasar
merupakan mascot yang membuat BDI
Denpasar mempunyai khas tersendiri.
Karakter Ino dan Ine adalah karakter yang
berbeda jenis kelamin, karakter Ino berjenis
kelamin laki – laki sedangkan karakter Ine
berjenis kelamin perempuan.
Product overview -
Target overview Masyarakat umum, mahasiswa, dan pekerja

Tabel 4. 12. Design References Post Diklat Animasi

Design References
DO’s and DONT’s - Design harus berisikan nama kegiatan,
persyaratan dan fasilitas, tempat acara,
dan logo – logo yang telah disediakan
- Backgroun design harus menggunakan
warna yang sesuai dengan feeds
Instagram BDI Denpasar
- Tidak boleh menggunakan font selain
della gotic one dan metropolis
Visual preferences

Visual elements Object, Font, Logo BDI Denpasar, Logo


Kementrian Perindustrian, dan Logo BDI
Denpasar Business Incubator.

b. Layout Kasar

Sebelum penulis melakukan pengerjaan tahap layout


komprehensif, penulis merancang layout atau gambaran kasar. Untuk
bagian header, dari design post Diklat Animation ini berisikan logo
dari Kementrian Perindustrian, Logo BDI Denpasar, Logo BDI
Denpasar Business Incubator, dan judul dari kegiatan. Lalu pada
bagian konten atau isianya berisi informasi tentang diklat dan karakter
design Ino yang sudah selesai di design ulang. Setelah itu pada bagian
footer berisi tentang informasi tempat kegiatan dan media social BDI
Denpasar. Berikut contoh dari gambaran kasar yang telah penulis
kerjakan :
Gambar 4.9. Layout Kasar Post Diklat Animasi

c. Layout Komprehensif

Selanjutnya pengerjaan layout kasar selesai, penulis melanjutkan


pengerjaan ke tahap komputerisasi. Pada tahap ini penulis melakukan
pembuatan design melalui software Adobe Photoshop sebagai bagian
merancang design dan pewarnaan design. Pada tahap ini juga penulis
memperhatikan 3 unsur atau komponen penting dalam pengerjaan
design post Diklat Animation 3D yaitu :

1. Tipografi
Untuk tipografi penulis menggunakan jenis Dela Gothic One
dan Metropolis Bold. Penulis menggunakan font ini karena
lisensi yang open source dan sesuai dengan trend penggunaan
font yang dinamis.

Gambar 4.10. Font Dela Gothic One dan Metropolis

2. Ukuran
Untuk ukuran layout design sendiri masih menggunakan
ukuran yang sama seperti sebelumnya dengan ukuran 1080 x
1080 dalam ukuran pixel yang sesuai ukuran feeds Instagram.
3. Warna
Untuk pewarnaan, penulis menggunakan warna yang sama
pada design ini terutama pada bagian background dan
menggunakan warna biru, biru tua, abu - abu, dan merah
muda. Contoh dari warna-warna pastel dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.

Gambar 4.11. Warna yang digunakan pada design

Adapun langkah – langkah yang penulis lakukan dalam mengerjakan design


post Diklat Animation 3D adalah pertama penulis membuat object kotak yang ujung
nya sudah dilengkungkan setelah itu penulis membuat judul kegiatan dengan
menggunakan font dela gothic one dan metropolis bold. Kedua penulis selanjutnya
membuat object kotak, jika penulis sudah membuat object kotak penulis bisa
menambahkan isi atau konten yang berisikan tentang informasi diklat. Dan yang
terakhir penulis bisa membuat object kotak yang sisi – sisinya sudah dilengkungkan
dan bisa menambah informasi tentang tempat diklat tersebut, penulis juga bisa
membuat object garis untuk bagian informasi media social BDI Denpasar.
Gambar 4.12. Layout Komprehensif Post Diklat Animation

4.2. Hasil

Setelah melewati beberapa tahap mulai dari menganalisa design brief,


layout kasar, dan layout komprehensif, selanjutnya tibalah pada tahap akhir
dari pembuatan – pembuatan tugas yang telah diberikan oleh pembingbing
lapangan. Pada tahap ini biasanya pembingbing lapangan mengecek hasil dari
pengerjaan projek – projek yang dibuat oleh penulis, tahap ini juga
pembingbing lapangan biasanya memberikan masukan – masukan terkait
hasil akhir pengerjaan projek – projek dari penulis. Jika menurut
pembingbing lapangan sudah sangat baik dan layak untuk di upload, maka
tahap dari revisi selesai. Hasil dari tahap akhir tersebut, lalu di publish di
social media BDI Denpasar. Berikut merupakan beberapa hasil akhir dari
pembuatan tugas – tugas yang diberikan oleh pembingbing lapangan :

4.2.1. Hasil Dari Redesign Karakter Ino dan Ine

Salah satu karakter dari projek mendesain ulang karakter Ino dan Ine
yang penulis kerjakan terpilih untuk di kembangkan kembali, tetapi masih
kurang dari segi identitas karakternya, pembingbing lapangan memberikan
beberapa masukan kepada penulis terkait karakter yang akan dikembangkan.
Berikut merupakan hasil dari logo yang telah dikembangkan oleh penulis :
Gambar 4.13. Hasil Pengembangan Logo Penulis

Penulis mendesain karakter layaknya seperti cartoon Y2K merupakan


karakter yang yang bertemakan futuristic dan retro. Lalu di karakter ini juga
menggunakan style pakaian yang kekinian yang mempunyai arti di BDI
Denpasar yang mengikuti perkembangan zaman. Karakter tersebut kembali
di kembangkan oleh penulis agar hasilnya lebih maksimal dan sesuai
dengan konsep yang diinginkan. Berikut merupakan hasil akhir dari
mendesain ulang karakter Ino dan Ine BDI Denpasar :
Gambar 4.14. Hasil Akhir Pengembangan Karakter

4.2.2. Hasil Dari Pengaplikasian Karakter ke Media Promosi

Design post ini penulis kerjakan bertahap, sesuai dengan instruksi


yang diberikan oleh pembingbing lapangan. Design post pertama yang
penulis kerjakan dengan menggunakan software adobe photoshop adalah
Design Promosi Instagram Karakter Baru Ino Dan Ine ini mengambil tema
design vector retro. Selanjutnya penulis mendapatkan tugas betikutnya terkait
pembuatan Design Post Promosi Untuk Diklat Animation 3D, pembingbing
lapangan memberikan briefing tetap menggunakan design yang sebelumnya
diberikan, tetapi mengganti dari karakter ino yang dulu tersbeut ke ino yang
telah di redesign. Tema dari design ini masih sama menggunakan tema
sebelumnya yakni vector retro. Tugas ini sekaligus menutup projek – projek
yang diberikan oleh pembingbing lapangan secara bertahap dan sudah di
terima oleh pembingbing lapangan. Berikut merupakan hasil dari beberapa
design promosi yang telah penulis kerjakan :
Gambar 4.15. Design Media Promosi Karakter Ino dan Ine

Gambar 4.16. Design Media Promosi Karakter Ino dan Ine

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Bedasarkan hasil pembuatan tugas mendesain ulang karakter Ino dan
Ine BDI Denpasar, design media promosi karakter Ino Ine, dan design media
promosi kegiatan Diklat Animasi 3D maka dapat diambil kesimpulan bahwa
pembuatan dari karakter Ino dan Ine BDI Denpasar ini dilakukan dengan
beberapa langkah. Langkah pertama yang dilakukan dalam pengerjaan
karakter Ino dan Ine ini adalah mendesain layout kasar dengan menggambar
pada kertas, kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan desain pada tahap
komputerisasi yaitu tahap mendesain pada adobe illustrator. Setelah desain
dari karakter Ino dan Ine telah selesai dikerjakan, dan sudah melewati tahap
revisi dan pengembangan karakter Ino dan Ine, maka desain karakter Ino dan
Ine yang baru BDI Denpasar mulai diaplikasikan pada setiap kegiatan yang
dilakukan oleh BDI Denpasar. Selanjutnya hasil dari pembuatan design
promosi karakter Ino dan Ine mampu memberikan pesan dan informasi
kepada masyarakat terkait karakter atau maskot baru BDI Denpasar.
Pembuatan dari design media promosi kegiatan Diklat Animasi 3D disini
menggunakan software adobe photoshop. Hal pertama yang penulis lakukan
dalam pengerjaan media promosi kegiatan Diklat Animasi 3D adalah
mendesain layout kasar dengan menggunakan aplikasi microsoft visio,
kemudian. dilanjutkan dengan melakukan pengerjaan desain dengan
menggunakan menggunakan software adobe photoshop. Setelah tahap
komputerisasi selesai dikerjakan dan sudah melewati tahap revisi, desain
media promosi kegiatan Diklat Animasi 3D tersebut dipublikasikan pada
sosial media resmi BDI Denpasar.

5.2. Saran
Adapun beberapa saran yang dapat penulis sampaikan dari pembuatan
tugas mendesain ulang karakter Ino dan Ine, design promosi karakter Ino Ine ,
dan design promosi kegiatan Diklat Animasi 3D adalah sebagai berikut:
1. Dalam merancang atau mendesain karakter perlunya
memperbanyak melihat referensi terkait perkembangan karakter
yang ada, agar hasil dari rancangan karakter tetap terlihat modern
dan sesuai dengan perkembangannya.
2. Dalam mendesain design promosi tentunya pemilihan konsep
merupakan suatu hal yang sangat penting adanya, agar pesan yang
ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan maksimal.
Perbanyak referensi yang sesuai dengan topik yang ingin diangkat
juga dapat mempermudah dalam pengerjaan mendesain design
promosi
3. Dalam mendesain design promosi juga sebaiknya harus selalu
memperhatikan salah satu unsur yang paling penting dalam
mendesain yakni layouting.

DAFTAR PUSTAKA

Azkiya, G. and Team, R.


Azkiya, G., & Team, R. (2023). 8 Cara Lengkap Membuat Konten Youtube untuk
Pemula. Retrieved 20 February 2023, from https://blog.skillacademy.com/cara-
membuat-konten-youtube-untuk-pemula
Setiyaningsih, Y.
Setiyaningsih, Y. (2022). Pengertian Adobe Premiere Pro - Definisi, Sejarah,
Kelebihan, Kekurangan. Retrieved 20 February 2023, from
https://dianisa.com/pengertian-adobe-premiere-pro/
Adobe Premiere Pro - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
Adobe Premiere Pro - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. (2023).
Retrieved 20 February 2023, from https://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Premi
Adobe After Effects - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
Adobe After Effects - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. (2023).
Retrieved 20 February 2023, from https://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_After
Adobe Photoshop - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
Adobe Photoshop - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. (2023).
Retrieved 20 February 2023, from https://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Photo
Pengertian Apa Itu Editing Video & Aplikasi nya.
Pengertian Apa Itu Editing Video & Aplikasi nya. (2021). Retrieved 20 February
2023, from https://rekreartive.com/pengertian-apa-itu-editing-video-aplikasi-nya/
Rahmalia, N.
Rahmalia, N. (2021). Color Grading, Teknik Videografi dan Fotografi untuk Karya
yang Lebih Apik. Retrieved 20 February 2023, from
https://glints.com/id/lowongan/color-grading-adalah/#.Y_OjbXZBy3B

Anda mungkin juga menyukai