Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Agama Semarang
di
Semarang
Sulaiman bin Mulia, Tempat dan Tanggal Lahir, Semarang 12 Mei 1976, agama Islam,
pendidikan SMA/Sederajat, pekerjaan Buruh Tani, alamat Jalan Melati Rt 05
Rw 09 Kelurahan Pleburan Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang
Nomor telepon 0854 3210 9876
Sebagai Tergugat 1;
Sutiyani binti Mulia, Tempat dan Tanggal Lahir, Semarang 23 Juli 1985, agama Islam,
pendidikan SMA/Sederajat, pekerjaan Mengurus rumah tangga, alamat Jalan
Melati Rt 05 Rw 09 Kelurahan Pleburan Kecamatan Semarang Selatan Kota
Semarang Nomor telepon 0854 3210 9876
Sebagai Tergugat 2;
.
1. Bahwa Muliya dengan Khodivah adalah pasangan suami isteri sah, yang telah
melangsungkan pernikahan secara Islam pada 19 Februari 1974 di Semarang, sesuai dengan
kutipan Akta Nikah Nomor 002/003/II/1974 yang dikeluarkan oleh KUA Semarang Selatan
tanggal 19 Februari 1974
2. Bahwa selama pernikahan, Muliya dengan Khodivah telah dikaruniai tiga orang anak yang
masing-masing bernama:
2.1. Sulaiman
2.2. Sutiyani
2.3. Suparman
1
3.1. Sebidang tanah bersertifikat seluas 150 m2 yang berasal dari pembelian yang terletak
di Jalan Melati Rt 06 Rw 09 Kelurahan Pleburan Kecamatan Semarang Selatan Kota
Semarang, dengan sertifikat Hak milik Nomor: 15/07/III/2005, Surat Ukur No. 115
tahun 2005, atas nama Muliya, Adapun batas-batasnya adalah sebagai berikut:
Diatas tanah tersebut berdiri sebuah rumah permanen dengan ukuran 90 m2 yang
dibangun oleh orang tua Penggugat yang bernama Muliya;
4. Bahwa pada tahun 2010, orang tua Penggugat dan Tergugat yang bernama Khodivah
meninggal dunia berdasarkan Surat Keterangan Kematian Nomor: 17/007/V/2010, yang
dikeluarkan Kelurahan Pleburan tanggal 30 Mei 2010;
5. Bahwa setelah Muliya meninggal dunia, meninggalkan harta terdapat pada posita point 3.1,
dan 3.2;
6. Bahwa semasa hidupnya Alm. Muliya memiliki 3 (tiga) orang anak yang bernama:
6.1. Sulaiman (Tergugat 1);
6.2. Sutiyani (Tergugat 2);
6.3. Suparman (Penggugat);
Adalah ahli waris pengganti dari Alm Muliya;
7. Bahwa setelah Khodivah meninggal dunia, meninggalkan ahli waris sebagai berikut:
7.1. Muliya (Suami);
7.2. Sulaiman (Tergugat 1/anak laki-laki kandung);
7.3. Sutiyani (Tergugat 2/anak perempuan kandung);
7.4. Suparman (Penggugat/anak laki-laki kandung).
8. Bahwa pada tahun 2015, orang tua Penggugat dan Tergugat yang bernama Muliya
meninggal dunia berdasarkan Surat Keterangan Kematian Nomor: 15/007/IV/2015, yang
dikeluarkan Kelurahan Pleburan tanggal 17 Januari 2015;
9. Bahwa setelah Muliya meninggal dunia, meninggalkan harta terdapat pada posita point 3.1,
dan 3.2;
2
10. Bahwa semasa hidupnya Alm. Muliya memiliki 3 (tiga) orang anak yang bernama:
10.1. Sulaiman (Tergugat 1);
10.2. Sutiyani (Tergugat 2);
10.3. Suparman (Penggugat);
Adalah ahli waris pengganti dari Alm Muliya;
11. Bahwa setelah Muliya meninggal dunia, meninggalkan ahli waris sebagai berikut:
11.1. Sulaiman (Tergugat 1/anak laki-laki kandung);
11.2. Sutiyani (Tergugat 2/anak perempuan kandung);
11.3. Suparman (Penggugat/anak laki-laki kandung);
12. Bahwa telah terjadi kesalah pahaman/ketidak sesuaian pendapat antara Penggugat dengan
Para Tergugat tentang status kepemilikan harta peninggalan Pewaris dan cara
pembagiannya;
13. Bahwa Penggugat telah mencoba menyelesaikannya secara baik-baik dan kekeluargaan,
namun Para Tergugat tetap tidak menunjukkan etikat baik pada Para Penggugat;
14. Bahwa Para Tergugat tidak mau diajak untuk menyelesaikan permasalahan ini secara baik-
baik, sehingga tidak ada jalan lain selain ke Pengadilan Agama Semarang;
15. Bahwa dalam hal ini Penggugat sangat khawatir Para Tergugat akan mengalihkan harta-
harta tersebut kepada pihak ketiga, maka sangat merugikan Penggugat nantinya, oleh
karena itu Para Penggugat mohon pada Pengadilan Agama Semarang berkenan meletakkan
sita harta bersama (Marital Beslaag) atas seluruh objek perkara yang dikuasai Para
Tergugat;
16. Bahwa oleh karena Penggugat khawatir terhadap Para Tergugat, maka Penggugat mohon
kepada Pengadilan Agama Semarang agar menghukum Para Tergugat untuk membayar
uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah) perhari jika Para
Tergugat lalai atau sengaja tidak memenuhi isi putusan;
PRIMER:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
2. Menetapkan ahli waris yang sah dari alm. Muliya sebagai berikut:
a. Sulaiman;
b. Sutiyani;
c. Suparman;
3
Semarang, dengan sertifikat Hak milik Nomor: 15/07/III/2005, Surat Ukur No. 115
tahun 2005, atas nama Muliya, Adapun batas-batasnya adalah sebagai berikut:
Diatas tanah tersebut berdiri sebuah rumah permanen dengan ukuran 90 m2 yang
dibangun oleh orang tua Penggugat dan Para Tergugat yang bernama Muliya;
5. Menghukum Para Tergugat Tergugat untuk menyerahkan bagian dari ahli waris Sulaiman
dan Sutiyani kepada Suparman;
6. Menyatakan sita harta bersama (Marital Beslaag) yang diletakkan oleh Pengadilan Agama
Semarang atas seluruh objek perkara adalah sah, kuat dan berharga;
7. Menghukum para Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp500.000,- (lima
ratus ribu) perhari, jika Tergugat lalai atau sengaja tidak memenuhi isi putusan;
8. Menghukum para Tergugat untuk membayar semua biaya yang timbul atas perkara ini;
4
SUBSIDER:
Jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Demikian dan atas terkabulnya permohonan ini, Para Pengugat menyampaikan terima kasih.
Penggugat
Suparman