Anda di halaman 1dari 3

Acara 4 Bulanan Menurut Islam Pada Masa Kehamilan

Kehamilan adalah suatu fase yang pasti sangat ditunggu-tunggu oleh setiap pasangan
suami istri yang telah sah menikah, karena dari proses kehamilan inilah seorang
keturunan akan terlahir dan menjadi penguat hubungan dalam rumah tangga serta
menjadi penerus dari kedua orangtuanya.

Namun begitu, proses kehamilan hingga melahirkan yang harus dijalani oleh seorang
ibu hamil tidaklah mudah. Selalu ada resiko yang bahkan harus mempertaruhkan
nyawa sang calon bayi maupun sang ibu yang mengandungnya. Dari awal usia
kehamilan hingga proses kelahirannya sang ibu akan merasakan banyak perubahan
secara fisik, psikologis dan sosial. (Baca juga: Keajaiban Al-Qur’an di Dunia
Nyata; Manfaat Membaca Al Qur’an bagi Ibu Hamil)

Sebuah hadis menjelaskan tentang perkembangan janin dalam kandungan, bahwa:

“Sesungguhnya setiap orang di antaramu dikumpulkan penciptaannya di dalam perut


ibunya empat puluh hari berupa nutfah, kemudian menjadi segumpal darah, (empat
puluh hari kemudian), kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula (40 hari
berikutnya). Kemudian diutuslah kepadanya malaikat, lalu meniupkan ruh kepadanya
dan diperintahkan atasnya menuliskan empat hal; ketentuan rejekinya, ketentuan
ajalnya, ketentuan amalnya, dan ketentuan celaka atau bahagianya …” (HR. Bukhari
dan Muslim)

Kemudian dalam hadis lain juga dijelaskan bahwa Hudzaifah bin Usaid raberkata,

“Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Apabila nutfah telah berusia empat puluh
dua malam, maka Allah mengutus malaikat, lalu dibuatkan bentuknya, diciptakan
pendengarannya, penglihatannya, kulitnya, dagingnya, dan tulangnya. Kemudian
malaikat bertanya, ra Rabbi, laki-laki ataukah perempuan?` Lalu Rabb-mu menentukan
sesuai dengan kehendak-Nya, dan malaikat menulisnya, kemudian dia (malaikat)
bertanya, Ya Rabbi, bagaimana ajalnya?` Lalu Rabb-mu menetapkan sesuai dengan
yang dikehendaki-Nya, dan malaikat menulisnya. Kemudian ia bertanya, `Ya Rabbi,
bagaimana rezekinya?` Lalu Rabb-mu menentukan sesuai dengan yang dikehendaki-
Nya, dan malaikat menulisnya. Kemudian malaikat itu keluar dengan membawa
lembaran catatannya, maka ia tidak menambah dan tidak mengurangi apa yang
diperintahkan itu. (HR.Muslim)

Dari kedua hadis tersebut menjelaskan bahwa ketika kehamilan memasuki usia ke 4
bulan, Allah Subhana hua ta’ala mulai mengutus malaikat guna meniupkan ruh ke
dalam janin yang terdapat di rahim ibunya dimana dalam beberapa adat masyarakat
sering memperingati momen ini dengan sebutan acara 4 bulanan. (Baca juga: Tips
Puasa Ramadhan untuk Ibu Hamil di Bulan Ramadhan; Arti Nasab dalam Islam)

Adapun tujuan dan landasan dari diadakannya peringatan 4 bulanan ini adalah sebagai
rasa syukur atas amanah besar dan berharga dari Allah subhana hua ta’ala dengan
dihadirkannya seorang calon anak di dalam suatu keluarga; selain itu juga sebagai
pendidikan prenatal (pendidikan sebelum lahir) bagi janin supaya menjadi anak yang
shaleh/shalehah. (Baca juga: Aborsi dalam Pandangan Islam; Tawakal Dalam Islam)

Peringatan 4 bulanan sendiri hukumnya tidaklah wajib namun boleh selama acara ini
mengandung banyak unsur-unsur kebaikan seperti diantaranya shodaqoh, sholawat
dan qiratu Qur’an. Kemudian yang terpenting adalah tidak mengandung unsur-unsur
negatif dan melenceng dari ketentuan Islam. (Baca juga: Larangan Ibu Hamil Menurut
Islam; Hukum KB dalam Islam)
Acara 4 bulanan biasanya diisi dengan bacaan ayat suci Alquran serta memanjatkan
doa-doa untuk kebaikan sang janin. Surat yang dianjurkan untuk dibaca pada
peringatan 4 bulanan adalah surat luqman karena dalam surat ini mengisahkan tentang
pendidikan, aqidah dan akhlak.

Bacaannya sendiri tidak baku artinya ayat atau surat apapun boleh dibaca selama
bersumber dari al-Qur’an.

Namun apabila ingin lebih spesifik dalam pembacaan ayat suci alquran ketika syukuran
4 bulanan; dianjurkan untuk membaca surat Luqman khususnya ayat 14 yang berbunyi:

ِ ‫ي ۡٱل َم‬
١٤ ‫صي ُر‬ َ ‫ٱش ُك ۡر لِي َولِ ٰ َولِد َۡي‬
َّ َ‫ك ِإل‬ َ ٰ ِ‫َو َوص َّۡينَا ٱِإۡل ن ٰ َسنَ بِ ٰ َولِد َۡي ِه َح َملَ ۡتهُ ُأ ُّمهۥُ َو ۡهنًا َعلَ ٰى َو ۡه ٖن َوف‬
ۡ ‫صلُهۥُ فِي عَا َم ۡي ِن َأ ِن‬

Artinya:

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-
bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-
tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua
orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu” (Qs. Luqman:14)

Selain surat Luqman, surat lain yang dianjurkan untuk dibaca dalam acara peringatan 4
bulanan ini adalah suat al-Mu’minuun ayat 12-14, Surat Yusuf ayat 1-16, surat Maryam
ayat 1-15 atau keseluruhannya, dan surat ar-Rahman ayat 1-78. Hal ini dimaksudkan
agar kelak sang anak bisa mendapatkan ibrah dari isi ayat surat tersebut. (Baca
juga: Hukum Menikah Saat Hami; Pendidikan Anak Dalam Islam)

Namun begitu, tidak ketentuan baku mengenai surat apa yang harus dibaca saat
peringatan 4 bulanan ini, artinya kita bebas membaca surat apa saja selama surat
tersebut bersumber dari al-quran. Karena semua surat dalam al-quran adalah baik dan
dapat memberikan ibrah yang baik bagi calon anak kelak.

Selain bacaan surat-surat dalam al-qur’an acara 4 bulanan ini juga diisi dengan
membacakan doa-doa untuk kebaikan sang calon bayi dan ibu yang mengandungnya.
Berikut adalah bunyi doa yang dianjurkan untuk acara 4 bulanan:

“Allahummahfazd waladii maadaama fii bathnika wasyfihi anta syaafil laa syifaa illa
syofaauka syifaa allaa yughaadiru saqama.

Allahumma showwirhu hasanata watabbit qalbahu iimaanambika wabi rasuulika.

Allahumma akhrijhu mimbathnii waqta wilaadatii sahlaw watasliimaa. Allahummaj’alhu


shohiihan kaamilaw wa’aaqilan hadziqon ‘aliman ‘aamilaa.

Allahumma thowwil ‘umrohu washohhih jasadahu wahasan khuluqohu wafshoh


lisaanahu wa ahsin shoutahu liqirooatil hadiitsi walquraani bibarakati muhammadin
shollallahu ‘alaihi wa sallam. walhamdulillahi robbil ‘aalamiin.”

Artinya:

“Ya Allah, peliharalah dia selama berada dalam kandungan ibunya. Sehatkanlah dia,
karena sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang bisa menyehatkan. Tiada
kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak
meninggalkan penyakit sedikitpun.

Ya Allah, Bentuklah dia di dalam perut ibunya dalam bentuk yang bagus dan


tetapkanlah hatinya dalam keimanan kepada-Mu dan Rasul-Mu.

Ya Allah, keluarkanlah dia dari perut ibunya pada saat kelahirannya dengan mudah
dalam keadaan selamat dan dengan bentuk yang indah dan sempurna.
Ya Allah, Jadikanlah dia anak yang sehat dan sempurna, berakal yang cerdas, yang
alim, dan mau mengamalkan ilmunya.

Ya Allah, panjangkanlah umurnya, sehatkanlah tubuhnya, baguskanlah akhlaqnya,


fasihkanlah dan merdukanlah suaranya untuk membaca Alquran dan Alhadist dengan
berkah Nabi Muhammad SAW. Dan segala puji bagi-Mu”

Yang perlu ditekankan dalam prosesi acara peringatan 4 bulanan kehamilan adalah
bagaimana kita memandang dan niatan kita dalam mengadakan acara tersebut.
murnikan niat kita hanya untuk mendoakan sang bayi dan sang ibu yang mengandung
supaya kehamilannya sehat dan proses kelahirannya lancar serta selamat kedua-
duanya, jangan sampai ada hal-hal yang berlebihan apalagi niatan riya’ supaya
dipandang ‘mampu’ oleh tetangga sekitar. upayakanlah agar acara peringatan ini
dilakukan hanya semata untuk rasa syukur dan berbagi kebahagiaan kepada orang
lain. selain itu juga yang harus diperhatikan adalah ritual dan teknis lainnya jangan
sampai melenceng dari aturan agama Islam terlebih jika sampai cenderung ke arah
syirik yang menduakan Allah subhana hua ta’ala.

Anda mungkin juga menyukai