Anda di halaman 1dari 281

MODUL AJAR

Permainan Bola Basket


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Pertemuan Ke 1
Nama Sekolah : SMAN 1 CLURING Tahun Ajaran : 2023/2024

Fase / Kelas : E / X (Sepuluh)/ Ganjil Model Ajar : Tatap muka


Alokasi Waktu : 3 Jpl x 45 menit Lapangan basket, bola,
Alat / Media :
Target / Sasaran : 324 Siswa , peluit, HP, Labtop
Elemen / Domain : Keterampilan Gerak dan Sumber Belajar : Modul PJOK, BK
Pengetahuan Gerak Guru, BK siswa, LKS
Kompetensi Awal : Pemahaman dan kemampuan mempraktekkan teknik dasar permainan bola
basket
Profil Pelajar Pancasila : Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kebhinekaan Global,
Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong dan Kreatif
A. Capaian Pembelajaran
Siswa dapat mengetahui prosedur menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan hasil evaluasi aktivitas
jasmani dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan naktivitas permainan danaktivitas
olahraga air (kondisional) secara matang.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami teknik permainan bola basket (melempar, menangkap, mendribling, menembak bola, layup
shoot, pivot dan rebound ) sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh peserta didik.
2. Mempraktikkan teknik permainan bola basket (melempar, menangkap, mendribling, menembak bola,
lay up shoot, pivot dan rebound ) sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh peserta didik.

3. Menganalisis teknik permainan bola basket (melempar, menangkap, mendribling, menembak bola, lay
up shoot, pivot dan rebound ) sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh peserta didik.

4. Mengembangkan nilai profil pelajar pancasila dari pengalaman belajar Permainan Bola Basket secara
personal (jujur, disiplin, patuh dan taat pada aturan, menghormati diri sendiri, dan lain-lain) dan
pengembangan sikap sosial (kerja sama, toleran, peduli, empati, menghormati orang lain, gotong-
royong, dan lain-lain).
C. Pemahaman Bermakna
Peserta didik memahami dan memprediksi dampak pada emosi, pikiran, dan interaksi sosial serta ekspresi
diri akibat mempraktekkan teknik permainan bola basket (melempar, menangkap, mendribling, menembak
bola, lay up shoot, pivot dan rebound ) yang dapat mempengaruhi pada pertumbuhan dan perkembangan
kepribadian peserta didik.

D. Pertanyaan Pemantik
1 Mengapa perlu menguasai keterampilan gerak spesifik dalam Permainan Bola Basket ?
2 Bagaimana perasaanmu mengikuti pembelajaran pada materi ini?
3 Jika ada hal yang tidak kamu sukai terjadi pada pembelajaran, apakah yang kamu lakukan?
4 Mengapa dalam Permainan Bola Basket seorang pemain perlu mengetahui posisinya dalam bermain?

E. Persiapan Pembelajaran
Sebelum pelaksanaan pembelajaran ada beberapa hal yang harus dipersiapkan :
1 Bahan Ajar/ Materi Ajar Permainan Bola Basket
2 Modul Ajar Permainan Bola Basket
3 Perangkat pendukung pembelajaran seperti Lapangan / halaman , bola , peluit, HP, Labtop
F. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan ( 15 menit )


a. Pemahaman dan kemampuan mempraktekkan tatap muka
b. Presensi dan waming Up.
c. Menyampaikan motivasi atau ransangan kepada peserta didik dalam mempelajari teknik
permainan bola basket (melempar, menangkap, mendribling, menembak bola, lay up shoot, pivot
& rebound )
d. Menjelaskan Profil Pelajar Pancasila dan Tujuan Pembelajaran yang akan di capai
2. Kegiatan Inti ( 60 menit )
Model Pembelajaran Kegiatan / Aktivitas Pembelajaran Link Materi dan Video
a. Stimulation/ STIMULATION/ PEMBERI RANSANGAN
pemberian Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk
rangsangan melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
kembali dari taya-ngan dan bahan bacaan terkait
teknikpermainan bola basket (melempar, menangkap,
mendribling, menembak bola, lay up shoot, pivot dan
rebound ) melalui link materi pelajaran pada e-modul
PJOK & Video Pembelajaran
b. Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Info Dasar Materi Ajar
Statemen/ Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal
Identifikasi yang be-lum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai kepertanyaan
Masalah yang bersifat hi-potetik yang berkaitan dengan materi teknik permainan bola
basket (melempar, menangkap, mendribling, menembak bola, lay up shoot,
pivot dan rebound )
c. Data Colletion/ COLLABORATION (KERJASAMA)
Pengumpulan Peserta didik dibentuk dalam beberapa k elompok
Data untuk men-diskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi
mengenai materi teknik permainan bola basket
(melempar, menangkap, mendribling, menembak bola,
lay up shoot, pivot dan rebound )

d. Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI Video Pembelajaran


/ Menarik Peserta didik mengirimkan hasil karya atau tugas terkait materi yang telah di
Kesimpulan pelajari kepada guru melalui menu pengiriman di classroom, WA atau LMS
CREATIVITY (KREATIVITAS
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang materi yang telah
dipelajari serta Peserta Didik diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal
yang belum dipahami terkait materi ajar melalui kolom kementar

3. Kegiatan Penutup ( 15 Menit )


a. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman tentang materi yang telah dipelajari.
b. Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dengan memberikan
penugasan dan menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya serta diakhiri salam penutup.

G. Penilaian / Asesmen
a) Penilaian Sikap / Profil Pelajar Pancasila
Selama proses mengajar berlangsung guru mengamati profil pelajar Pancasila pada siswa dalam
pembelajaran yang meliputi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kebhinekaan Global,
Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong dan Kreatif ( Instrumen Terlampir )
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada CP ini sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin
di capai adalah dengan tes tertulis ( instrumen terlampir )
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan yang dilakukan pada CP ini sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin
di capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek ( instrumen terlampir )

H. Refleksi Siswa dan Guru / Umpan Balik


Umpan balik adalah informasi balikan tentang keadaan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran
ini dilakukan untuk mengidentifikasi apakah siswa mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan,
adapun pertanyaan menjadi refleksi bagi guru dan siswa :
1. Apakah kegiatan pembelajaran mencipta siswa belajar?
2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses pembelajaran teknik permainan
bola basket (melempar, menangkap, mendribling,menembak bola,lay up shoot, pivot dan
rebound)?
3. Apakah yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses pembelajaran teknik
permainan bola basket (melempar, menangkap, mendribling, menembak bola, lay up shoot, pivot
dan rebound ) ?
4. Bagaimana keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran teknik permainan bola basket
(melempar, menangkap, mendribling, menembak bola, lay up shoot, pivot dan rebound ) ?
5. Dipandang perlu bahwa guru pun dapat berkomunikasi dengan orang tua siswa, terkait dengan
hasil capaian pembelajaran siswa. Oleh karena itu, guruharus memiliki teknik dan strategi yang
efektif dalam berkomunikasi dengan orang tua. Guru meminta bantuan orang tua agar siswa
memiliki motivasi yang tetap tinggi dalam pembelajarn PJOK.

I. Remediyal dan Pengayaan


1. Remedial
Untuk siswa atau kelompok siswa yang memperlihatkan kemampuan yang belum kompeten pada
penguasaan pada teknik dasar permainan bola basket dan yang lain dapat diberikan, diidentifikasi
kesulitannya di mana, atau siswa bisa dipasangkan dengan siswa yang terampil sehingga siswa
terampil dapat membantu siswa yang kesulitan untuk menguasai kemampuangerak spesifik
dengan lebih baik.
2. Pengayaan
Siswa yang memperlihatkan kemampuan di atas kompetensi yang sedang diajarkan dapat
diberikan tugas mendampingi dan membantu siswa lainnya untuk berlatih keterampilan
Permainan Bola Basket, pada saat pembelajaran siswa atau kelompok siswa ini dapat juga
diberikan kesempatan untuk melakukan latihan gerak spesifik yang lebih kompleks sekaligus juga
sebagai contoh dan untuk memotivasi siswa lain agar termotivasi untuk mencapai kompetensi
yang sama. Guru juga dapat meminta siswa atau kelompok siswa berbagi informasi kepada
teman- teman nya cara untuk
melatih kemampuan gerak spesifik agar penguasaan geraknya lebih baik.

Cluring, 3 Juli 2023


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Cluring Guru Mata Pelajaran

IMAM NURSAMSUDIN, S. T, M. Pd. Drs. MAKHRUS


NIP. 19750831 200212 1 005 NIP. 19660806 200701 1 029
MODUL AJAR
Permainan Bola Basket
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Pertemuan Ke 2
Nama Sekolah : SMAN 1 CLURING Tahun Ajaran : 2023/2024

Fase / Kelas : E / X (Sepuluh)/ Ganjil Model Ajar : Tatap muka


Alokasi Waktu : 3 Jpl x 45 menit Lapangan basket, bola,
Target / Sasaran : 324 Siswa Alat / Media :
, peluit, HP, Labtop
Target / Sasaran
Elemen / Domain : Keterampilan Gerak dan Sumber Belajar : Modul PJOK, BK
Pengetahuan Gerak Guru, BK siswa, LKS
Kompetensi Awal : Pemahaman dan kemampuan mempraktekkan teknik dasar permainan bola
Profil Pelajar Pancasila : Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kebhinekaan Global,Mandiri,
Bernalar Kritis, Gotong Royong dan Kreatif
A. Capaian Pembelajaran
Siswa dapat mengetahui prosedur menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan hasil evaluasi
aktivitas jasmani dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan naktivitas permainan
danaktivitas olahraga air (kondisional) secara matang.

B. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami variasi dan kombinasi teknik permainan bola basket (melempar, menangkap, mendribling,
dan menembak bola, lay up shoot, pivot dan rebound) sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki
oleh peserta didik.
2. Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik permainan bola basket (melempar, menangkap,
mendribling, dan menembak bola, lay up shoot, pivot dan rebound) sesuai potensi dan
kreativitasyang dimiliki oleh peserta didik.
3. Menganalisis variasi dan kombinasi teknik permainan bola basket (melempar, menangkap,
mendribling, dan menembak bola, lay up shoot, pivot dan rebound) sesuai potensi dan
kreativitasyang dimiliki oleh peserta didik.
4. Mengembangkan nilai profil pelajar pancasila dari pengalaman belajar Permainan Bola Basket secara
personal (jujur, disiplin, patuh dan taat pada aturan, menghormati diri sendiri, dan lain-lain) dan
pengembangan sikap sosial (kerja sama, toleran, peduli, empati, menghormati orang lain, gotong-
royong, dan lain-lain).
C. Pemahaman Bermakna
Peserta didik memahami dan memprediksi dampak pada emosi, pikiran, dan interaksi sosial serta ekspresi
diri akibat mempraktekkan variasi dan kombinasi teknik permainan bola basket (melempar, menangkap,
mendribling, dan menembak bola, lay up shoot, pivot dan rebound) yang dapat mempengaruhi pada
pertumbuhan dan perkembangan kepribadian peserta didik.

D. Pertanyaan Pemantik
1 Mengapa perlu menguasai keterampilan gerak spesifik dalam Permainan Bola Basket ?
2 Bagaimana perasaanmu mengikuti pembelajaran pada materi ini?
3 Jika ada hal yang tidak kamu sukai terjadi pada pembelajaran, apakah yang kamu lakukan?
4 Mengapa dalam Permainan Bola Basket seorang pemain perlu mengetahui posisinya dalam bermain?
E. Persiapan Pembelajaran
Sebelum pelaksanaan pembelajaran ada beberapa hal yang harus dipersiapkan :
1 Bahan Ajar/ Materi Ajar Permainan Bola Basket
2 Modul Ajar Permainan Bola Basket
3 Perangkat pendukung pembelajaran seperti HP, Labtop / Classrom, Geogle & LMS
F. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan ( 15 menit )


a. Pemahaman dan kemampuan mempraktekkan tatap muka
b. Presensi dan waming Up.
c. Menyampaikan motivasi atau ransangan kepada peserta didik dalam mempelajari variasi dan
kombinasi teknik permainan bola basket (melempar, menangkap, mendribling, dan menembak
bola, lay up shoot, pivot dan rebound)
d. Menjelaskan Profil Pelajar Pancasila dan Tujuan Pembelajaran yang akan di capai
2. Kegiatan Inti ( 60 menit )
Model Pembelajaran Kegiatan / Aktivitas Pembelajaran Link Materi dan Video
a. Stimulation/ STIMULATION/ PEMBERI RANSANGAN
pemberian Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat,
rangsangan mengamati, membaca dan menuliskannya kembali dari
taya-ngan dan bahan bacaan terkait variasi dan
kombinasi teknik permainan bola basket (melempar,
menangkap, mendribling, dan menembak bola, lay up
shoot, pivot dan rebound) melalui link materi pelajaran
pada e-modul PJOK & Video Pembelajaran
b. Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Modul / Materi Ajar
Statemen/ Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal
Identifikasi yang be-lum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai
Masalah kepertanyaanyang bersifat hi-potetik yang berkaitan dengan materi variasi dan
kombinasi teknik permainan bola basket (melempar, menangkap, mendribling,
dan menembak bola, lay up shoot, pivot dan rebound)
c. Data Colletion/ COLLABORATION (KERJASAMA)
Pengumpulan Peserta didik dibentuk dalam beberapa k elompok
Data untuk men-diskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi
mengenai materi variasi dan kombinasi teknik
permainan bola basket (melempar, menangkap,
mendribling, dan menembak bola, lay up shoot, pivot
danrebound)
d. Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI Video Pembelajaran
/ Menarik Peserta didik mengirimkan hasil karya atau tugas terkait materi yang telah di
Kesimpulan pelajari kepada guru melalui menu pengiriman di classroom, WA atau LMS
CREATIVITY (KREATIVITAS
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari
serta Peserta Didik diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal yang belum
dipahami terkait materi ajar melalui kolom kementar

3. Kegiatan Penutup ( 15 Menit )


a. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman tentang materi yang telah dipelajari.
b. Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dengan memberikan
penugasan dan menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya serta diakhiri salam penutup.

G. Penilaian / Asesmen
a) Penilaian Sikap / Profil Pelajar Pancasila
Selama proses mengajar berlangsung guru mengamati profil pelajar Pancasila pada siswa dalam
pembelajaran yang meliputi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlakMulia,
Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif ( Instrumen Terlampir )
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada CP ini sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingindi
capai adalah dengan tes tertulis ( instrumen terlampir )
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan yang dilakukan pada CP ini sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin di
capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek ( instrumen terlampir )

H. Refleksi Siswa dan Guru / Umpan Balik


Umpan balik adalah informasi balikan tentang keadaan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran ini
dilakukan untuk mengidentifikasi apakah siswa mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan,
adapun pertanyaan menjadi refleksi bagi guru dan siswa :
1. Apakah kegiatan pembelajaran mencipta siswa belajar?
2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses pembelajaran variasi dan
kombinasi teknik permainan bola basket (melempar, menangkap, mendribling, dan menembak
bola, lay up shoot, pivot dan rebound) ?
3. Apakah yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses pembelajaran variasi dan
kombinasi teknik permainan bola basket (melempar, menangkap, mendribling, dan menembak
bola, lay up shoot, pivot dan rebound) ?
4. Bagaimana keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran variasi dan kombinasi teknik
permainan bola basket (melempar, menangkap, mendribling, dan menembak bola, lay up
shoot,pivot dan rebound) ?
5. Dipandang perlu bahwa guru pun dapat berkomunikasi dengan orang tua siswa, terkait dengan
hasil capaian pembelajaran siswa. Oleh karena itu, guruharus memiliki teknik dan strategi yang
efektif dalam berkomunikasi dengan orang tua. Guru meminta bantuan orang tua agar siswa
memiliki motivasi yang tetap tinggi dalam pembelajarn PJOK.

I. Remediyal dan Pengayaan


1. Remedial
Untuk siswa atau kelompok siswa yang memperlihatkan kemampuan yang belum kompeten pada
penguasaan pada teknik dasar permainan bola basket dan yang lain dapat diberikan, diidentifikasi
kesulitannya di mana, atau siswa bisa dipasangkan dengan siswa yang terampil sehingga siswa
terampil dapat membantu siswa yang kesulitan untuk menguasai kemampuan gerak spesifik
dengan lebih baik.
2. Pengayaan
Siswa yang memperlihatkan kemampuan di atas kompetensi yang sedang diajarkan dapat
diberikan tugas mendampingi dan membantu siswa lainnya untuk berlatih keterampilan Permainan
Bola Basket, pada saat pembelajaran siswa atau kelompok siswa ini dapat juga diberikan
kesempatan untuk melakukan latihan gerak spesifik yang lebih kompleks sekaligus juga sebagai
contoh dan untuk memotivasi siswa lain agar termotivasi untuk mencapai kompetensi yang sama.
Guru juga dapat meminta siswa atau kelompok siswa berbagi informasi kepada teman-teman nya
cara untuk melatih
kemampuan gerak spesifik agar penguasaan geraknya lebih baik.

Cluring, 3 Juli 2023


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Cluring Guru Mata Pelajaran

IMAM NURSAMSUDIN, S. T, M. Pd. Drs. MAKHRUS


NIP. 19750831 200212 1 005 NIP. 19660806 200701 1 029
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

MODUL AJAR PJOK FASE E KELAS X


PERMAINAN BOLA VOLI
Jenjang : SMAN Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:
Peserta didik telah dapat Profil Pelajar Pancasila
Kelas X
menunjukkan kemampuan dalam yang dikembangkan pada
Alokasi Waktu : 3 x 45 mempraktikkan dan memahami Fase E adalah mandiri dan
Menit (3 Kali variasi dan kombinasi gerak gotong royong yang
pertemuan). spesifik dalam berbagai ditunjukkan melalui proses
permainan net melalui permainan pembelajaran keterampilan
bola voli sesuai potensi dan gerak permainan net melalui
kreativitas yang dimiliki. permainan bola voli.
Sarana Prasarana

o Bola voli atau bola sejenisnya (bola terbuat dari plastik, karet, dll).
o Lapangan permainan bola voli atau lapangan sejenisnya (lapangan bola basket atau
halaman sekolah).
o Net/rintangan (seutas tali).
o Peluit dan stopwatch.

Target Peserta Didik

o Peserta didik regular/tipikal.

Jumlah Peserta Didik

o Maksimal 36 peserta didik.

Ketersediaan Materi

o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
(Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta
didik).

Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang Diperlukan

1. Materi Pokok Pembelajaran


a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan
gerak permainan net melalui permainan bola voli, diantaranya:
1) Keterampilan gerak passing bawah, passing bawah, melambungkan bola dan
membiarkan bola jatuh pada lengan yang dirapatkan dan diluruskan, dan passing
bawah melalui atas net/tali yang dipasang melintang secara berpasangan.
2) Keterampilan gerak passing atas dengan melambungkan dan menangkap bola,
passing atas dengan melambungkan dan menangkap bola dilakukan di tempat,
sambil berjalan (maju-mundur dan menyamping), dan passing atas dengan
melambungkan dan menangkap bola sambil berjalan maju dan mundur.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

3) Keterampilan gerak passing bawah dan passing atas secara perorangan atau
berkelompok, passing atas dan bawah bergerak maju, mundur, dan menyamping
diawali dengan melambungkan bola oleh teman dari depan, passing atas dan
bawah menggunakan dua bola diawali dengan melambungkan bola oleh teman,
passing atas dan bawah secara langsung dalam formasi lingkaran diawali dengan
melambungkan bola oleh teman yang berada ditengah-tengah lingkaran
4) Keterampilan gerak servis bawah, memukul-mukul bola ke lantai dengan
telapak tangan rapat, dan servis bawah melalui atas net atau tali yang dipasang
melintang dari jarak 3 meter (garis serang).
5) Keterampilan gerak servis atas, memukul bola ke depan bawah secara
berpasangan, memukul bola melewati atas net/tali dalam formasi berbanjar.
6) Konsep peraturan permainan dan modifikasi aktivitas permainan bola voli, serta
mempraktikkan bermain bola voli dengan berbagai modifikasi.
b. Materi Pembelajaran Remidial
Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi
penekanan materinya hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan
identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik kembali. Materi dapat dimodifikasi
dengan menambah jarak, pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi
melakukan bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta
didik, guru dapat mengubah strategi dengan memasangkan peserta didik dan belajar
dalam kelompok agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi lain sesuai
kebutuhan peserta didik.

c. Materi Pembelajaran Pengayaan


Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan regular. Materi dapat
dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas materi, mengubah lingkungan
permainan, dan mengubah jumlah pemain di dalam permainan yang dimodifikasi.

2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas keterampilan
gerak passing bawah, passing atas, servis bawah, dan servis atas permainan bola voli.
b. Gambar yang terdapat dalam buku teks pelajaran PJOK aktivitas keterampilan gerak
passing bawah, passing atas, servis bawah, dan servis atas permainan bola voli.
c. Video pembelajaran aktivitas keterampilan gerak passing bawah, passing atas, servis
bawah, dan servis atas permainan bola voli.

3. Alat dan Bahan Pembelajaran


a. Lapangan permainan bola voli atau lapangan sejenisnya (lapangan bola basket atau
halaman sekolah).
b. Bola voli atau bola sejenisnya (bola terbuat dari plastik, karet, dll).
c. Net/rintangan (seutas tali).
d. Gambar dan vidio pembelajaran permainan bola voli.
e. Peluit dan stopwatch.
f. Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

Moda Pembelajaran

o Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada, seperti: moda daring, luring, atau paduan antara tatap muka
dan PJJ (blended learning). Pada modul ini menggunakan moda luring.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

Pengaturan Pembelajaran

Pengaturan Peserta Didik: Metode:


o Individu o Diskusi
o Berpasangan o Demonstrasi
o Berkelompok o Simulasi
o Klasikal o Resiprokal
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah (Guru dapat memilih salah satu atau
peserta didik di setiap kelasnya serta formasi menggabungkan beberapa metode yang
yang diinginkan). diinginkan).
Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:
o Asesmen individu o Pengetahuan (lisan dan tertulis).
o Asesmen berpasangan o Keterampilan (praktik dan kinerja).
o Sikap (mandiri dan gotong royong).
o Portopolio.
(Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa asesmen yang sesuai).

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan menganalisis


keterampilan gerak dan fungsional permainan dan olahraga (passing bawah, passing atas,
servis bawah, dan servis atas) permainan bola voli sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki
serta mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan
menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman
diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku
hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Pemahaman Bermakna

Setelah peserta didik melakukan pembelajaran aktivitas keterampilan gerak permainan bola
voli, manfaat apakah yang dirasakan olehnya? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini
diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan Pemantik

Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai keterampilan gerak passing bawah,
passing atas, servis bawah, dan servis atas permainan bola voli?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran

1. Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan permainan bola voli.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

1) Lapangan permainan bola voli atau lapangan sejenisnya (lapangan bola basket atau
halaman sekolah).
2) Bola voli atau bola sejenisnya (bola terbuat dari plastik, karet, dll).
3) Net/rintangan (seutas tali).
4) Gambar dan vidio pembelajaran permainan bola voli.
5) Peluit dan stopwatch.
6) Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

2. Kegiatan Pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan
sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan bermain bola voli: misalnya bahwa
bermain bola voli adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran
jasmani dan prestasi cabang olahraga bola voli.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas
keterampilan gerak dan fungsional permainan dan olahraga (passing bawah, passing
atas, servis bawah, dan servis atas) permainan bola voli.
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas keterampilan gerak
permainan bola voli, baik kompetensi sikap (profil Pelajar Pancasila) dengan
observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong
royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan: menganalisis keterampilan gerak
(passing bawah, passing atas, servis bawah, dan servis atas) permainan bola voli
menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu: mempraktikkan
aktivitas keterampilan gerak (passing bawah, passing atas, servis bawah, dan servis
atas) permainan bola voli, serta bermain bola voli dalam bentuk yang sederhana
dengan peraturan yang dimodifikasi dengan menekankan pada pengembangan nilai-
nilai karakter antara lain: gotong royong dan mandiri.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang
akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk
game. Nama permainannya adalah permainan kucing-tikus:
a) Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok besar (peserta didik putera dan
puteri dibagi sama banyak). Kalau jumlah peserta didik 36 orang, maka satu
kelompok terdiri dari 9 peserta didik.
b) Cara bermain: (1) Masing-masing kelompok peserta didik membentuk lingkaran,
(2) Salah seorang peserta didik bertugas sebagai tikus dan peserta didik yang
lain sebagai kucing, (3) Bola dioperkan dan ditangkap oleh peserta didik yang
menjadi kucing, (4) Kemudian peserta didik yang menjadi tikus berusaha
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

merebut/meraih bola tersebut. Apabila bola tersebut dapat direbut/diraih oleh


peserta didik yang sebagai tikus, maka tugasnya berganti sebagai kucing. Begitu
juga sebaliknya.
c) Berdasarkan pengamatan guru pada game, dipilih sejumlah peserta didik yang
dianggap cukup mampu untuk menjadi tutor bagi temannya dalam aktivitas
berikutnya. Mereka akan mendapat anggota kelompok dari peserta didik yang
tersisa dengan cara berhitung sampai angka sejumlah peserta didik yang terpilih
(misalnya 9 orang). Maka jika terdapat 36 peserta didik, setiap kelompok akan
memiliki anggota 9 orang.
d) Dalam pembelajaran ini disamping dapat mengembangkan elemen keterampilan
gerak dan pengetahuan gerak, peserta didik juga diharapkan dapat
mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila pada eleman Gotong Royong
dan Mandiri dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti:
berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi,
dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut:

Aktivitas 1

Passing bola voli adalah usaha yang dilakukan oleh suatu pemain untuk mengoper bola ke
teman timnya untuk dimainkan di daerah sendiri. Passing bawah merupakan gerakan
untuk mengoper bola ke teman yang dilakukan dengan kedua tangan dikepal dan dipukul
dari bawah ke atas. Perkenaan bola di tangan ada di bagian pergelangan tangan. Hasil
bola dari passing ini adalah melambung.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran keterampilan gerak passing bawah antara lain
sebagai berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak passing bawah permainan bola voli
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak passing bawah
permainan bola voli.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua lutut direndahkan
hingga berat badan tertumpu pada kedua ujung kaki di bagian depan.
(2) Rapatkan dan luruskan kedua lengan did epan badan hingga kedua ibu jari
sejajar.
(3) Pandangan ke arah datangnya bola.
(4) Dorongkan kedua lengan ke arah datangnya bola bersamaan kedua lutut dan
pinggul naik serta tumit terangkat dari lantai.
(5) Usahakan arah datangnya bola tepat di tengah-tengah badan.
(6) Perkenaan bola yang baik tepat pada pergelangan tangan.
(7) Akhir gerakan, tumit terangkat dari lantai, pinggul dan lutut naik serta
kedua lengan lurus, dan pandangan mengikuti arah gerakan bola.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak passing bawah dengan melambungkan bola dan membiarkan bola jatuh pada
lengan yang dirapatkan dan diluruskan permainan bola voli
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak passing bawah
dengan melambungkan bola dan membiarkan bola jatuh pada lengan yang
dirapatkan dan diluruskan permainan bola voli.
Cara melakukannya:
(1) Passing bawah dengan melambungkan bola dan membiarkan bola jatuh
pada lengan yang dirapatkan dan diluruskan.
(2) Lakukan gerakan sambil berjalan maju, mundur, dan menyamping.

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak passing bawah melalui atas net/tali yang dipasang melintang secara
berpasangan permainan bola voli
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak passing bawah
melalui atas net/tali yang dipasang melintang secara berpasangan permainan bola
voli.
Cara melakukannya:
(1) Melakukan passing bawah melalui atas net/tali yang dipasang melintang
secara berpasangan atau formasi berbanjar ke belakang.
(2) Bola dilambung teman dilanjutkan dengan passing langsung (bola tanpa
dilambung teman), yang telah melakukan gerak melambung pindah tempat.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.

Aktivitas 2

Passing atas atau disebut set up adalah usaha pemain untuk mengoper bola yang
dilakukan saat bola di atas kepala dengan menggunakan kedua tangan secara bersamaan.
Passing atas, merupakan teknik untuk mengoper bola ke teman yang dilakukan dengan
kedua tangan tepatnya mengenai jari-jari tangan. Passing ini sangat baik untuk mengoper
sebagai umpan smash. Hasil bola dari passing ini adalah melambung ke atas.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran keterampilan gerak passing atas antara lain sebagai
berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak passing atas dengan melambungkan dan menangkap bola permainan bola voli
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak passing atas dengan
melambungkan dan menangkap bola permainan bola voli.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua lutut direndahkan
hingga berat badan bertumpu pada ujung kaki bagian depan.
(2) Posisi lengan di depan badan dengan kedua telapak tangan dan jari-jari
renggang sehingga membentuk seperti mangkuk di depan atas muka
(wajah).
(3) Dorongkan kedua lengan menyongsong arah datangnya bola bersamaan
kedua lutut dan pinggul naik serta tumit terangkat.
(4) Usahakan arah datangnya bola tepat di tengah-tengah atas wajah.
(5) Perkenaan bola yang baik adalah tepat mengenai jari-jari tangan.
(6) Gerakan akhir: Tumit terangkat dari lantai, pinggul dan lutut naik serta
kedua lengan lurus, dan pandangan mengikuti arah gerakan bola.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak passing atas dengan melambungkan dan menangkap bola dilakukan di tempat,
sambil berjalan (maju-mundur dan menyamping) permainan bola voli
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak passing atas dengan
melambungkan dan menangkap bola dilakukan di tempat, sambil berjalan (maju-
mundur dan menyamping) permainan bola voli.
Cara melakukannya:
(1) Melambungkan dan menangkap bola kembali dengan sikap jari-jari tangan
membentuk sikap passing atas.
(2) Pembelajaran dilakukan di tempat, sambil berjalan (maju-mundur, dan
menyamping), dilakukan secara perorangan atau kelompok.

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak passing atas dengan melambungkan dan menangkap bola sambil berjalan maju
dan mundur permainan bola voli
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak passing atas dengan
melambungkan dan menangkap bola sambil berjalan maju dan mundur
permainan bola voli.
Cara melakukannya:
(1) Melakukan passing atas yang dilambungkan teman (berpasangan/
berkelompok) sambil berjalan maju dan mundur.
(2) Pembelajaran dilanjutkan dengan gerak menyamping, yang melambung dan
passing bergantian.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.

Aktivitas 3

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak passing bawah dan passing atas secara perorangan atau berkelompok
permainan bola voli
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak passing bawah dan
passing atas secara perorangan atau berkelompok permainan bola voli.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas pembelajaran dilakukan secara perorangan atau berkelompok.
(2) Pembelajaran dimulai dengan melakukan passing atas tegak lurus setelah
bola turun lakukan pula passing bawah, dan setelah bola naik/melambung
ke atas, lakukan lagi passing atas, dan seterusnya.
(3) Aktivitas pembelajaran pertama mempassing bola dilakukan di tempat, dan
kemudian dilakukan sambil berjalan.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak passing atas dan bawah bergerak maju, mundur, dan menyamping diawali
dengan melambungkan bola oleh teman dari depan permainan bola voli
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak passing atas dan
bawah bergerak maju, mundur, dan menyamping diawali dengan melambungkan
bola oleh teman dari depan permainan bola voli.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas pembelajaran diawali dengan melambungkan bola oleh teman dari
depan.
(2) Pembelajaran dilakukan secara berpasangan atau berkelompok.
(3) Lakukan aktivitas pembelajaran ini 5 – 10 menit.

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak passing atas dan bawah bergerak maju, mundur, dan menyamping diawali
dengan melambungkan bola oleh teman dari depan permainan bola voli
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak passing atas dan
bawah bergerak maju, mundur, dan menyamping diawali dengan melambungkan
bola oleh teman dari depan permainan bola voli.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas pembelajaran diawali dengan melambungkan bola oleh teman.
(2) Kemudian dilakukan secara bergantian dan berpasangan.
(3) Selanjutnya dilakukan di tempat, dilanjutkan maju-mundur dan
menyamping.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

4) Materi 4: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak passing atas dan bawah secara langsung dalam formasi lingkaran diawali
dengan melambungkan bola oleh teman yang berada ditengah-tengah lingkaran
permainan bola voli
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak passing atas dan
bawah secara langsung dalam formasi lingkaran diawali dengan melambungkan
bola oleh teman yang berada ditengah-tengah lingkaran permainan bola voli.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas pembelajaran diawali dengan melambungkan bola oleh teman
yang berada ditengah-tengah lingkaran.
(2) Setelah melakukan passing bergerak berpindah, dari pinggir lingkaran
berpindah ke tengah lingkaran.
(3) Kemudian dari tengah lingkaran berpindah ke pinggir lingkaran.

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.

Refleksi:
 Lakukan aktivitas aktivitas pembelajaran keterampilan gerak passing bawah dan
passing atas permainan bola voli. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan
melakukan gerakan (asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen
produk).

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak passing bawah dan
passing atas permainan bola voli dengan berbagai formasi yang
dilakukan secara berpasangan atau berkelompok.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada


elemen mandiri dan gotong royong dalam proses pembelajaran
keterampilan gerak passing bawah dan passing atas permainan
bola voli.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak passing


bawah dan passing atas permainan bola voli, peserta didik diminta untuk merasakan otot-
otot apa saja yang dapat teregang dan berkontraksi. Peserta didik diminta menuliskan
kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaiki-nya dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak passing bawah dan passing atas
permainan bola voli. Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku
catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak passing bawah dan passing
atas permainan bola voli yang ditentukan oleh guru, maka minta remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak passing bawah dan passing
atas permainan bola voli yang ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran
pada materi yang lebih komplek dan bervariasi dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas Kalian.


2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai


kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam


melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan
alasan orang lain menampilkan reaksi tertentu.

14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan


berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


Model Menyontreng
1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Siswa, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya telah dapat menjelaskan pengertian keterampilan gerak passing


bawah dan passing atas permainan bola voli dengan benar.
2. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis keterampilan gerak
passing bawah dan passing atas permainan bola voli dengan
lengkap.
3. Saya telah dapat merinci cara melakukan keterampilan gerak passing
bawah dan passing atas permainan bola voli dengan lengkap dan
benar.
4. Saya telah dapat memeragakan keterampilan gerak passing bawah
dan passing atas permainan bola voli secara terkontrol.
5. Saya telah dapat menjelaskan pengertian keterampilan gerak passing
bawah dan passing atas permainan bola voli dengan benar.
6. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis keterampilan gerak
passing bawah dan passing atas permainan bola voli dengan
lengkap.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

7. Saya telah dapat merinci cara melakukan keterampilan gerak passing


bawah dan passing atas permainan bola voli dengan lengkap dan
benar.
8. Saya telah dapat memeragakan keterampilan gerak passing bawah
dan passing atas permainan bola voli dengan lengkap secara
terkontrol.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan Jika kurang dari 4 Jika kurang dari 4 pernyataan
6 pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” terisi “Ya”

Aktivitas 3

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak passing


bawah dan passing atas permainan bola voli, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak servis bawah dan servis atas permainan bola voli.
Servis merupakan teknik dasar untuk memulai permainan bola voli. Selain itu, servis juga
ikut menentukan suatu regu untuk memenangkan permainan atau pertandingan, karena
suatu regu hanya akan mendapatkan angka apabila servisnya tidak gagal.
Servis tangan bawah adalah servis yang sangat sederhana dan diajarkan terutama untuk
pemain pemula. Servis tangan bawah adalah cara servis dengan mengayunkan lengan dari
arah bawah kemudian memukul bola dengan genggaman tangan. Gerakannya lebih
alamiah dan tenaga yang dibutuhkan tidak terlalu besar.
Bentuk-bentuk aktivitas keterampilan gerak servis bawah permainan bola voli, antara lain
sebagai berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak servis bawah permainan bola voli
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak servis bawah
permainan bola voli.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri dengan kedua kaki dalam posisi melangkah.
(2) Berat badan bertumpu pada kedua kaki dan sikap badan agak condong ke
depan.
(3) Pegang bola setinggi pinggang atau lebih rendah di depan badan.
(4) Jari-jari yang akan digunakan memukul (servis) dirapatkan.
(5) Ayunkan lengan yang digunakan memukul bola ke belakang bersama berat
badan dipindahkan ke belakang
(6) Ayunkan kembali lengan yang digunakan memukul bola ke depan
bersamaan berat badan dipindahkan pada kaki depan dan bola sedikit
dilambungkan.
(7) Pukul bola dengan telapak tangan pada bagian tengah belakang saat pada
posisi setinggi pinggang.
(8) Gerakan akhir, yaitu: ikuti gerakan badan ke depan dengan melangkahkan
kaki belakang ke depan.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak memukul-mukul bola ke lantai dengan telapak tangan rapat permainan bola
voli
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak memukul-mukul
bola ke lantai dengan telapak tangan rapat permainan bola voli.
Cara melakukannya:
(1) Memukul-mukul bola ke lantai dengan telapak tangan rapat.
(2) Pembelajaran dilakukan di tempat dilanjutkan dengan gerak maju-mundur
dan menyamping, perorangan/kelompok.

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak servis bawah melalui atas net atau tali yang dipasang melintang dari jarak 3
meter (garis serang) permainan bola voli
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak servis bawah melalui
atas net atau tali yang dipasang melintang dari jarak 3 meter (garis serang)
permainan bola voli.
Cara melakukannya:
(1) Melakaukan servis bawah melalui atas net atau tali yang dipasang
melintang, pertama dari jarak 3 meter (garis serang).
(2) Kedua dari jarak 6 meter dan terakhir dari belakang garis lapangan.
(3) Pembelajaran dilakukan secara berkelompok.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.

Aktivitas 4

Servis tangan atas adalah tindakan memukul bola dengan cara melemparkan bola ke atas
lalu memukulnya dengan mengayukan tanga dari atas sambil diikuti dengan lompatan
untuk memaksimalkan tenaga dan pukulan sehingga bola melucur dengan cepat
mengenai lapangan tim lawan. Servis atas (floating service) adalah jenis servis dimana
jalannya bola tidak mengandung putaran (bola bergerak mengapung atau mengambang).
Saat ini servis atas sangat populer, jika dibandingkan dengan servis yang lainnya.

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak servis atas permainan bola voli
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak servis atas permainan
bola voli.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri tegak.
(2) Kedua kaki sikap melangkah (kaki kiri di depan, kanan di belakang).
(3) Tangan kiri memegang bola di depan badan.
(4) Pandangan ke arah bola (depan).
(5) Lambungkan bola ke atas agak ke belakang menggunakan tangan kiri,
(6) Lentingkan badan ke belakang.
(7) Bersamaan dengan gerakan badan ke depan, bola dipukul menggunakan
tangan kanan yang dibantu dengan mengaktifkan pergelangan tangan.
(8) Gerakan akhir, berat badan dibawa ke depan dengan melangkahkan kaki
belakang (kanan) ke depan, dan pandangan mengikuti arah gerakan bola.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak memukul bola ke depan bawah secara berpasangan permainan bola voli
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak memukul bola ke
depan bawah secara berpasangan permainan bola voli.
Cara melakukannya:
(1) Dilakukan berkelompok dan berhadapan, ada kelompok servis dan
penerima servis dengan passing bawah.
(2) Bola dipukul servis mengarah pada penerima servis.
(3) Setelah melakukan gerakan, pindah tempat.

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak memukul bola melewati atas net/tali dalam formasi berbanjar permainan bola
voli
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak memukul bola
melewati atas net/tali dalam formasi berbanjar permainan bola voli.
Cara melakukannya:
(1) Dilakukan berpasangan atau kelompok, bila dilakukan dalam formasi
berbanjar, yang sudah melakukan pukulan servis dan menerima servis
(dengan passing atas/bawah), bergerak berpindah tempat.
(2) Berdiri sikap melangkah menghadap net/tali.
(3) Lambungkan bola dengan tangan kiri dan pukul dengan tangan kanan
melewati atas net/tali.
(4) Bila memukul bola sudah dilakukan dari garis serang lapangan, pindah ke
belakang garis lapangan untuk siap memukul lagi dan sebaliknya.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas


pada lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.

Refleksi:
 Lakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak servis bawah dan servis atas
permainan bola voli. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan
gerakan (asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak servis bawah dan
servis atas permainan bola voli dengan berbagai formasi yang
dilakukan secara berpasangan atau berkelompok.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada
elemen mandiri dan gotong royong dalam proses pembelajaran
keterampilan gerak servis bawah dan servis atas permainan bola
voli.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak servis bawah
dan servis atas permainan bola voli, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-
kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan
aktivitas pembelajaran keterampilan gerak servis bawah dan servis atas permainan bola
voli. Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau
buku tugas kepada guru.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak servis bawah dan servis atas
permainan bola voli yang ditentukan oleh guru, maka minta remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak servis bawah dan servis atas
permainan bola voli yang ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada
materi yang lebih komplek dan bervariasi dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas Kalian.


2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai


kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan


berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


Model Menyontreng
1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Siswa, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya telah dapat menjelaskan pengertian keterampilan gerak servis


bawah dan servis atas permainan bola voli dengan benar.
2. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis keterampilan gerak
servis bawah dan servis atas permainan bola voli dengan lengkap.
3. Saya telah dapat merinci cara melakukan keterampilan gerak servis
bawah dan servis atas permainan bola voli dengan lengkap dan
benar.
4. Saya telah dapat memeragakan keterampilan gerak servis bawah dan
servis atas permainan bola voli secara terkontrol.
5. Saya telah dapat menjelaskan pengertian keterampilan gerak servis
bawah dan servis atas permainan bola voli dengan benar.
6. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis keterampilan gerak
servis bawah dan servis atas permainan bola voli dengan lengkap.
7. Saya telah dapat merinci cara melakukan keterampilan gerak servis
bawah dan servis atas permainan bola voli dengan lengkap dengan
lengkap dan benar.
8. Saya telah dapat memeragakan keterampilan gerak servis bawah dan
servis atas permainan bola voli dengan lengkap secara terkontrol.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan

Jika lebih dari dan sama dengan Jika kurang dari 4 Jika kurang dari 4 pernyataan
6 pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” terisi “Ya”
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

Aktivitas 5

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak servis bawah
dan servis atas permainan bola voli, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas bermain
bola voli dengan menggunakan peraturan dimodifikasi.
Tujuan bermain bola voli menggunakan peraturan dimodifikasi adalah memperagakan
gerak spesifik dan taktik memainkan bola di lapangan untuk meraih kemenangan dalam
setiap pertandingan. Variasi rangkaian pembelajaran mengandung empat unsur dasar
antara lain: passing bawah, passing atas, servis, smash dan blocking.
Pembelajaran dimulai dengan gerakan-gerakan yang sederhana. Kemudian dilanjutkan
dengan bentuk-bentuk yang lebih rumit dan berakhir pada penerapan keterampilan gerak
yang dipelajari dalam jenis permainan dari rangkaian permainan yang sesuai.

1) Materi: konsep peraturan permainan dan modifikasi aktivitas permainan bola voli,
serta mempraktikkan bermain bola voli dengan berbagai modifikasi
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang konsep peraturan
permainan dan modifikasi aktivitas permainan bola voli, serta mempraktikkan
bermain bola voli dengan berbagai modifikasi.
(1) Pemain 1 melakukan servis ke pemain 2.
(2) Pemain 2 menahan bola dengan passing bawah ke pemain 3.
(3) Pemain 3 mengumpan bola pada pemain 4 dengan passing atas.
(4) Pemain 4 melakukan pukulan smash yang didepannya pemain 5.
(5) Setiap pemain yang telah melakukan teknik gerak, berpindah tempat, yakni:
(a) Pemain 1 pindah ke posisi 5
(b) Pemain 2 pindah ke posisi 3
(c) Pemain 3 pindah ke posisi 4
(d) Pemain 4 pindah ke posisi 2
(e) Pemain 5 pindah ke posisi 1

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

Refleksi:
 Lakukan aktivitas pembelajaran bermain bola voli menggunakan peraturan yang
dimodifikasi. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan
(asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran bermain bola voli menggunakan
peraturan yang dimodifikasi.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada
elemen mandiri dan gotong royong dalam proses pembelajaran
bermain bola voli menggunakan peraturan yang dimodifikasi.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran bermain bola voli menggunakan
peraturan yang dimodifikasi, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan,
kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas
pembelajaran bermain bola voli menggunakan peraturan yang dimodifikasi. Kemudian
laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada
guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran bermain bola voli menggunakan peraturan yang
dimodifikasi yang ditentukan oleh guru, maka minta remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran bermain bola voli menggunakan peraturan yang
dimodifikasi yang ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih komplek dengan menggunakan peraturan yang sesungguhnya dalam
bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas Kalian.


2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai


kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


Model Menyontreng
1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Siswa, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya telah dapat menjelaskan konsep peraturan permainan dan


modifikasi aktivitas permainan bola voli, dengan benar.
2. Saya telah dapat menyebutkan berbagai konsep peraturan permainan
dan modifikasi aktivitas permainan bola voli dengan lengkap.
3. Saya telah dapat merinci cara melakukan aktivitas bermain bola voli
dengan berbagai modifikasi dengan lengkap dan benar.
4. Saya telah dapat memeragakan bermain bola voli dengan berbagai
modifikasi secara terkontrol.
5. Saya telah dapat menunjukkan kesalahan-kesalahan yang sering
dilakukan dalam bermain bola voli dengan berbagai modifikasi.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan Jika kurang dari 3 Jika kurang dari 3 pernyataan
4 pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” terisi “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan
pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang
masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang
paling baik penampilannya selama pembelajaran permainan bola voli.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas keterampilan
gerak passing bawah, passing atas, servis bawah, dan servis atas dalam permainan
bola voli, hasilnya dijadikan sebagai tugas asesmen penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik
yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Asesmen

1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran
di setiap aktivitas pembelajaran.

2. Asesmen Pengetahuan

Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Asesmen


Tes Tulis Pilihan 1. Perhatikan gambar berikut ini, yang Jawaban benar
ganda merupakan keterampilan teknik mendapatkan skor
dengan 4 dasar servis bawah permainan bola 1 dan salah 0.
Opsi voli.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

Berdasarkan gambar di atas,


keterampilan teknik dasar servis
bawah tahapan pelaksaaan
permainan bola voli tersebut adalah .
...
A. berdiri dengan kedua kaki dalam
posisi melangkah.
B. pegang bola setinggi pinggang
atau lebih rendah di depan
badan.
C. pukul bola dengan telapak
tangan saat pada posisi setinggi
pinggang.
D. jari-jari yang akan digunakan
memukul (servis) dirapatkan.
E. Pukul bola keras-keras dan
tangan dibuka lebar

Kunci: C. pukul bola dengan telapak


tangan saat pada posisi setinggi
pinggang.
Uraian 1. Jelaskan urutan gerakan yang harus Mendapatkan
Tertutup dilakukan oleh smesher/spiker skor;
dalam permainan bola voli. 4, jika seluruh
urutan
Kunci: dituliskan
1) Berdiri dekat net dan menghadap dengan benar
net berjarak kira-kira 60 cm. dan isi benar.
2) Sikap kedua kaki dibuka selebar 3, jika urutan
bahu dan kedua lengan di samping dituliskan salah
badan. tetapi isi benar.
3) Tolakan kedua kaki ke atas 2, jika sebagian
bersamaan kedua lengan diayun ke
urutan
atas.
dituliskan
4) Pukul bola pada bagian atasnya
dengan benar
dengan telapak tangan terbuka
dan sebagian
bersamaan pergelangan tangan
diaktifkan. isi benar.
1, jika urutan
5) Rendahkan kedua lutut bersamaan
dituliskan salah
kedua lengan ditarik ke belakang.
dan sebagian
besar isi
salah.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

3. Asesmen Keterampilan
a. Tes kinerja aktivitas keterampilan gerak passing bawah dan passing atas permainan
bola voli.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas keterampilan gerak passing bawah dan passing atas permainan bola
voli. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen
proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).
2) Petunjuk Asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Asesmen Keterampilan Gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar asesmen).

Nama : Kelas:

Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
Gerak b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
(1) Sikap awalan melakukan gerakan
Skor 3 jika:
(a) ambil posisi sikap siap normal.
(b) pada saat tangan akan dikenakan pada bola, segera tangan dan juga lengan
diturunkan.
(c) tangan dan lengan dalam keadaan terjulur ke bawah depan dan lurus.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(2) Sikap pelaksanaan melakukan
gerakan Skor 4 jika:
(a) berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka selebar bahu dan lutut
direndahkan.
(b) rapatkan dan luruskan kedua lengan di depan badan.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

(c) dorongkan kedua lengan ke arah datangnya bola.


(d) perkenaan bola yang baik tepat pada pergelangan tangan.
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara
benar.
Skor 2 jika : hanya dua sampai dua kriteria yang dilakukan secara
benar. Skor 1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan
secara benar.
(3) Sikap akhir melakukan gerakan
Skor 3 jika:
(a) pandangan mata ke arah lepasnya/dorongan bola.
(b) badan sedikit dicondongkan ke depan dan beratnya terletak di antara
kedua kaki.
(c) lengan yang mempassing bola berada di depan dengan posisi badan
rileks. Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10
c) Konversi jumlah ulangan dengan skor

Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
…… > 30 kali …… > 25 kali Sangat Baik
22 – 29 kali 18 – 24 kali Baik
14 – 21 kali 13 – 17 kali Cukup
……. < 14 kali ……. < 13 kali Kurang

Pengayaan dan Remedial

1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan asesmen
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan
cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang
digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.

2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Refleksi Peserta Didik


a. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran keterampilan gerak permainan bola voli.
b. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran keterampilan gerak permainan bola voli.
c. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/
temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak permainan
bola voli.

2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan
pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak permainan bola voli.
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak permainan bola voli tersebut.
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak permainan bola voli tersebut.

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas :E/X

1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas
pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo‟a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.

2. Panduan aktivitas pembelajaran


a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 9 orang.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

b. Lakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak permainan bola voli secara


berpasangan dengan temanmu satu kelompok.
c. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Cara bermain aktivitas pembelajaran keterampilan gerak permainan bola voli antara
lain:
1) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak passing bawah, passing bawah,
melambungkan bola dan membiarkan bola jatuh pada lengan yang dirapatkan
dan diluruskan, dan passing bawah melalui atas net/tali yang dipasang melintang
secara berpasangan.
2) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak passing atas dengan melambungkan
dan menangkap bola, passing atas dengan melambungkan dan menangkap bola
dilakukan di tempat, sambil berjalan (maju-mundur dan menyamping), dan
passing atas dengan melambungkan dan menangkap bola sambil berjalan maju
dan mundur.
3) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak passing bawah dan passing atas
secara perorangan atau berkelompok, passing atas dan bawah bergerak maju,
mundur, dan menyamping diawali dengan melambungkan bola oleh teman dari
depan, passing atas dan bawah menggunakan dua bola diawali dengan
melambungkan bola oleh teman, passing atas dan bawah secara langsung dalam
formasi lingkaran diawali dengan melambungkan bola oleh teman yang berada
ditengah-tengah lingkaran
4) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak servis bawah, memukul-mukul bola
ke lantai dengan telapak tangan rapat, dan servis bawah melalui atas net atau tali
yang dipasang melintang dari jarak 3 meter (garis serang).
5) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak servis atas, memukul bola ke depan
bawah secara berpasangan, memukul bola melewati atas net/tali dalam formasi
berbanjar.
6) Bermain bola voli dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi.

3. Bahan Bacaan Peserta Didik


a. Peraturan permainan bola voli yang standar. Untuk membantu dalam mencari
sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet,
atau sumber lainnya.
b. Materi keterampilan gerak permainan bola voli. Untuk membantu dalam mencari
sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet,
atau sumber lainnya.

4. Bahan Bacaan Guru


a. Teknik dasar permainan bola voli.
b. Bentuk-bentuk keterampilan gerak permainan bola voli.
c. Bentuk-bentuk permainan bola voli dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasi.

Glosarium

 Passing bawah merupakan teknik untuk mengoper bola ke teman yg di lakukan dengan
kedua tangan di kepal dan dipukul dari bawah ke atas. Perkenaan bola di tangan ada di
bagian pergelangan tangan. Hasil bola dari passing ini adalah melambung.
MODUL AJAR PJOK SMARING FASE E KELAS X

 Passing atas atau disebut set up adalah usaha pemain untuk mengoper bola yang
dilakukan saat bola di atas kepala dengan menggunakan kedua tangan secara
bersamaan.
 Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dengan
tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
 Permainan bola voli merupakan suatu cabang olah raga berbentuk memvoli bola di
udara bolak-balik diatas jaring/net, dengan maksud menjatuhkan bola di dalam petak
lapangan lawan untuk mencari kemenangan.
 Servis adalah pukulan awal untuk melakukan permainan dan dapat juga dijadikan
serangan awal terhadap lawan.
 Servis tangan bawah adalah servis yang sangat sederhana dan diajarkan terutama untuk
pemain pemula. Servis tangan bawah adalah cara servis dengan mengayunkan lengan
dari arah bawah kemudian memukul bola dengan genggaman tangan.
 Servis tangan atas adalah tindakan memukul bola dengan cara melemparkan bola ke
atas lalu memukulnya dengan mengayukan tanga dari atas sambil diikuti dengan
lompatan untuk memaksimalkan tenaga dan pukulan sehingga bola melucur dengan
cepat mengenai lapangan tim lawan.
 Tujuan dari variasi gerakan tersebut adalah supaya para pemain mampu
memperkirakan efek gerakan servis, blocking, smash dan passing. Dengan mengetahui,
mengenal, mempelajari dan menguasai variasi tersebut, akan lebih mudah bagi seorang
pemain untuk berusaha memenangkan pertandingan voli.

Referensi

Muhajir. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Erlangga.
Muhajir. 2017. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Erlangga.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Permainan Bola Voli. Bandung: Sahara Multi Trading.
Tim Direktorat SMA. 2017. Panduan Asesmen oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Sekolah Menengah Atas. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Direktorat SMA. 2016. Panduan Pembelajaran Untuk Sekolah Menengah Atas.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Cluring, 3 Juli 2023


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Cluring Guru Mata Pelajaran

IMAM NURSAMSUDIN, S. T, M. Pd. Drs. MAKHRUS


NIP. 19750831 200212 1 005 NIP. 19660806 200701 1 029
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

MODUL AJAR PJOK SMA FASE E KELAS X


PERMAINAN SOFTBALL

Jenjang : SMA Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Kelas X Peserta didik telah dapat Profil Pelajar Pancasila
Alokasi Waktu : 3 x 45 menunjukkan kemampuan dalam yang dikembangkan pada
Menit (3 Kali mempraktikkan dan memahami Fase E adalah mandiri dan
pertemuan). variasi dan kombinasi gerak gotong royong yang
spesifik dalam berbagai permainan ditunjukkan melalui proses
lapangan melalui permainan pembelajaran keterampilan
rounders sesuai potensi dan gerak permainan lapangan
kreativitas yang dimiliki. melalui permainan sofbol.
Sarana Prasarana

o Lapangan permainan sofbol atau lapangan sejenisnya (lapangan atau halaman sekolah).
o Bola sofbol atau bola sejenisnya (bola terbuat dari gulungan kertas/plastik, karet, dll).
o Pemukul/stick.
o Base atau sejenisnya.
o Peluit dan stopwatch.

Target Peserta Didik

o Peserta didik regular/tipikal.

Jumlah Peserta Didik

o Maksimal 36 peserta didik.

Ketersediaan Materi

o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
(Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta
didik).

Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang Diperlukan


1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keetrampilan
gerak permainan lapangan melalui permainan sofbol, diantaranya:
1) Keterampilan lemparan dengan ayunan atas (overhand throw), lemparan dengan
ayunan samping (side arm throw), dan lemparan dengan lecutan tangan.
2) Keterampilan gerak menangkap bola yang bergulir di tanah (ground ball),
menangkap bola yang melambung (fly ball), dan menangkap bola lurus (straight
ball).
3) Keterampilan gerak memukul bola dengan ayunan penuh (swing) dan memukul
bola tanpa ayunan (bunting).
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

4) Bermain sofbol dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi menggunakan


keterampilan gerak melempar, menangkap, dan memukul bola dengan pemukul
secara berkelompok.

b. Materi Pembelajaran Remidial


Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi
penekanan materinya hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan
identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik kembali. Materi dapat dimodifikasi
dengan menambah jarak, pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi
melakukan bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik,
guru dapat mengubah strategi dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam
kelompok agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi lain sesuai kebutuhan
peserta didik.
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan regular. Materi dapat
dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas materi, mengubah lingkungan
permainan, dan mengubah jumlah pemain di dalam permainan yang dimodifikasi.

2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas keterampilan
gerak melempar, menangkap, memukul bola menggunakan pemukul, berlari ke base,
sliding, dan mematikan lawan permainan sofbol.
b. Gambar aktivitas keterampilan gerak melempar, menangkap, memukul bola
menggunakan pemukul, berlari ke base, sliding, dan mematikan lawan permainan
sofbol.
c. Vidio pembelajaran aktivitas keterampilan gerak melempar, menangkap, memukul
bola menggunakan pemukul, berlari ke base, sliding, dan mematikan lawan
permainan sofbol.
3. Alat dan Bahan Pembelajaran
a. Lapangan permainan sofbol atau lapangan sejenisnya (lapangan atau halaman
sekolah).
b. Bola sofbol atau bola sejenisnya (bola terbuat dari gulungan kertas/plastik, karet, dll).
c. Base atau sejenisnya.
d. Peluit dan stopwatch.
e. Gambar dan vidio pembelajaran permainan sofbol.
f. Peluit dan stopwatch.
g. Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

Moda Pembelajaran

o Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada, seperti: moda daring, luring, atau paduan antara tatap muka
dan PJJ (blended learning). Pada modul ini menggunakan moda luring.

Pengaturan Pembelajaran

Pengaturan Peserta Didik: Metode:


o Individu o Diskusi
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

o Berpasangan o Demonstrasi
o Berkelompok o Simulasi
o Klasikal o Resiprokal
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah (Guru dapat memilih salah satu atau
peserta didik di setiap kelasnya serta formasi menggabungkan beberapa metode yang
yang diinginkan). diinginkan).
Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:
o Asesmen individu o Pengetahuan (lisan dan tertulis).
o Asesmen berpasangan o Keterampilan (praktik dan kinerja).
o Sikap (mandiri dan gotong royong).
o Portopolio.
(Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa asesmen yang sesuai).

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan menganalisis


aktivitas keterampilan gerak melempar, menangkap, memukul bola menggunakan pemukul,
berlari ke base, sliding, dan mematikan lawan permainan sofbol sesuai potensi dan kreativitas
yang dimiliki serta mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan
menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman
diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku
hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Pemahaman Bermakna

Setelah peserta didik melakukan pembelajaran aktivitas keterampilan gerak permainan sofbol,
manfaat apakah yang dirasakan olehnya? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini diterapkan
ke dalam kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan Pemantik

Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai aktivitas keterampilan gerak
melempar, menangkap, memukul bola menggunakan pemukul, berlari ke base, sliding, dan
mematikan lawan permainan sofbol?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran

1. Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan permainan sofbol.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Lapangan permainan sofbol atau lapangan sejenisnya (lapangan atau halaman
sekolah).
2) Bola sofbol atau bola sejenisnya (bola terbuat dari gulungan kertas/plastik, karet, dll).
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

3) Base atau sejenisnya.


4) Peluit dan stopwatch.
5) Gambar dan vidio pembelajaran permainan sofbol.
6) Peluit dan stopwatch.
7) Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

2. Kegiatan Pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:

a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)


1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan
sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan bermain sofbol: misalnya bahwa
bermain sofbol adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran
jasmani dan prestasi cabang olahraga sofbol.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas
keterampilan gerak melempar, menangkap, memukul bola menggunakan pemukul,
berlari ke base, sliding, dan mematikan lawan permainan sofbol.
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas keterampilan gerak
permainan sofbol, baik kompetensi sikap (profil Pelajar Pancasila) dengan observasi
dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan
mandiri, kompetensi pengetahuan: menganalisis aktivitas keterampilan gerak
permainan sofbol menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan
yaitu: mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak melempar, menangkap, memukul
bola menggunakan pemukul, berlari ke base, sliding, dan mematikan lawan
permainan sofbol, serta bermain sofbol dalam bentuk yang sederhana dengan
peraturan yang dimodifikasi dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai
karakter antara lain: gotong royong dan mandiri.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang
akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk
game. Nama permainannya melempar dan menangkap bola sofbol.
10) Dalam pembelajaran ini disamping dapat mengembangkan elemen keterampilan
gerak dan pengetahuan gerak, peserta didik juga diharapkan dapat mengembangkan
nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai
gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang
dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut:

Aktivitas 1

Melempar bola adalah tugas dari pitcher (pelempar). Pemain ini berdiri disekitar
lingkaran daerah pitcher sampai daerah dekat home plate. Tugas pitcher antara lain
melempar bola kepada pemukul (batter) dengan baik, menjaga tiang hinggap pertama
ketika pemain first baseman memungut bola, dan membantu pemain di belakang tiang
hinggap.
Seorang pelempar harus menguasai gerak spesifik lemparan dengan cara yang berbeda.
Setiap lemparan memiliki efek yang berbeda. Ada lemparan bola yang melesat cepat, ada
lemparan bawah yang lambat, ada pula lemparan melintir. Upayakan lemparan supaya
susah ditebak oleh lawan.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran keterampilan gerak melempar bola permainan
sofbol, antara lain sebagai berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak lemparan dengan ayunan atas (overhand throw) permainan sofbol
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak lemparan dengan
ayunan atas (overhand throw) permainan sofbol.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri sikap melangkah dan tarik tangan yang akan melempar ke belakang.
(2) Berat badan tertumpu pada kaki belakang.
(3) Pandangan pada arah sasaran.
(4) Lemparkan bola ke depan bersamaan dengan gerak dari tangan dan badan
diikuti dengan pemindahan berat badan.
(5) Setelah bola lepas dari tangan, langkahkan kaki belakang ke depan.

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak lemparan dengan ayunan samping (side arm throw) permainan sofbol
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak lemparan dengan
ayunan samping (side arm throw) permainan sofbol.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri sikap melangkah (sikap jaga).
(2) Berat badan tertumpu pada kaki belakang.
(3) Pandangan ke arah sasaran.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

(4) Lemparkan bola ke depan melalui samping badan dengan tangan bersamaan
gerak badan, diikuti dengan memindahkan berat badan pada kaki depan.
(5) Setelah bola lepas dari tangan, langkahkan kaki belakang ke depan.
(6) Pandangan mengikuti arah gerak bola.

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak lemparan bawah (underhand throw) permainan sofbol
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak lemparan bawah
(underhand throw) permainan sofbol.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri sikap melangkah (sikap jaga).
(2) Berat badan tertumpu pada kaki belakang.
(3) Pandangan ke arah sasaran.
(4) Lemparkan bola ke depan melalui samping badan bersamaan dengan tangan
direndahkan kedua lutut yang diikuti memindahkan berat badan pada kaki
depan.
(5) Pelepasan bola dari tangan dibantu oleh pergerakan pergelangan tangan.

4) Materi 4: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak lemparan bawah (underhand throw) permainan sofbol
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak lemparan bawah
(underhand throw) permainan sofbol.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri sikap melangkah (sikap jaga).
(2) Berat badan tertumpu pada kaki belakang.
(3) Pandangan ke arah sasaran.
(4) Lemparkan bola ke depan melalui samping badan bersamaan dengan tangan
direndahkan kedua lutut yang diikuti memindahkan berat badan pada kaki
depan.
(5) Pelepasan bola dari tangan dibantu oleh pergerakan pergelangan tangan.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

5) Materi 5: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak lemparan pitcher permainan sofbol
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak lemparan pitcher
permainan sofbol.
Cara melakukannya:
(1) Untuk melakukan lemparan pitcher harus dimulai dengan posisi siap
terlebih dahulu.
(2) Bola berada di kedua tangan di depan badan.
(3) Lepasnya bola yang syah ke arah batter dilakukan dengan lemparan di
bawah tangan.
(4) Salah satu dari kaki pitcher harus selalu menempel pada pitcher plate sampai
bola lepas dari tangan, melepaskan kaki harus dengan diseret dan tetap
menempel pada tanah.
(5) Kedua kaki harus menempel pada pitcher plate.
(6) Sebelum melakukan lemparan, pitcher harus diam dan bahu segaris dengan
base I dan base II.
(7) Tangan harus berada di bawah pinggang dan pergelangan tangan tidak
boleh lebih tinggi dari siku.
(8) Setelah lepasnya bola, diikuti dengan gerak lanjutan lengan dan pergelangan
tangan ke muka melewati garis lurus dari badan.
(9) Pergelangan tangan harus lebih rendah dari pinggul ketika bola dilepaskan.

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

Aktivitas 2

Menangkap adalah suatu usaha yang dilakukan oleh pemain untuk dapat menguasai bola
dengan tangan dan hasil pukulan ataupun lemparan teman. Pembelajaran menangkap bola
harus dimiliki dan dilatih oleh pemain agar dapat bermain sofbol dengan baik.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran keterampilan gerak menangkap bola permainan
sofbol, antara lain sebagai berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak menangkap bola lurus permainan sofbol
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak menangkap bola
lurus permainan sofbol.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri dengan sedikit kaki dibengkokkan ke bawah, hadapkan glove ke arah
pelempar sebagai sasaran.
(2) Gerakkan badan ke arah datangnya bola, untuk melangkah ke depan, ke
samping kiri/kanan badan.
(3) Lihatlah bola sampai dapat ditangkap dan yakin dikuasai.
(4) Tangkaplah bola dengan kantong glove, bukan dengan jari-jari tangan.
(5) Tangkaplah bola dengan kedua tangan, dengan tangan yang lain menutup
bola dan kemudian dengan cepat siap bola dilemparkan pada sasaran yang
lain.
(6) Redamlah tangkapan bola dari lemparan dengan menarik tangan atau glove
ke arah badan agar bola tidak memantul ke luar.

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak menangkap bola bergulir di tanah permainan sofbol
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak menangkap bola
bergulir di tanah permainan sofbol.
Cara melakukannya:
(1) berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu.
(2) kedua lengan di depan siap menangkap bola.
(3) kedua lutut agak direndahkan.
(4) pandangan ke arah datangnya bola.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

(5) Saat bola datang menggelinding langkahkan kaki kiri ke depan, bersamaan
kedua lutut agak direndahkan da lengan kiri serta kanan dilulurkan di depan
kaki kiri hingga glove mengarah datangnya bola.
(6) Saat bola masuk, glove segera ditutup dengan tangan yang lain.

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak menangkap bola melambung (Fly ball) permainan sofbol
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak menangkap bola
melambung (Fly ball) permainan sofbol.
Cara melakukannya:
(1) Menangkap bola lambung adalah suatu dari pemain untuk dapat menguasai
bola dengan glove terhadap bola yang melambung (fly ball), baik dari hasil
pukulan ataupun lemparan bola dari teman.
(2) Usahakan posisi bola berada di depan atas kepala.
(3) Perhatikan dan pandangan harus selalu pada bola.
(4) Saat menangkap bola gerakan tangan lurus kearah bola di depan atas kepala.

4) Materi 4: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak menangkap bola (pemain catcher) permainan sofbol
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak menangkap bola
(pemain catcher) permainan sofbol.
Cara melakukannya:
(1) Catcher adalah pemain jaga yang posisinya berada di belakang home plate.
Dia bertugas menangkap bola yang dilemparkan pitcher ke arah pemukul.
Terutama bila bola tersebut tidak dipukul atau gagal dipukul atau terjadi foul
strike.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

(2) Bola-bola semacam itu harus dia kuasai dengan baik dan secara langsung,
terutama bila ada pelari-pelari di base. Hal ini untuk mencegah jangan
sampai pelari-pelari tersebut dapat maju ke base berikutnya dengan mudah.

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.

Aktivitas 3

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak melempar dan
menangkap bola permainan sofbol, peserta didik diminta untuk merasakan otot-otot apa
saja yang dapat teregang dan berkontraksi. Peserta didik diminta menuliskan kesulitan-
kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan
aktivitas pembelajaran keterampilan gerak melempar dan menangkap bola permainan
sofbol. Kemudian dilanjutkan dengan aktivitas keterampilan variasi dan kombinasi
keterampilan gerak melempar dan menangkap bola sofbol sebagai berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak melempar dan menangkap bola di tempat secara individu permainan sofbol
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak melempar dan
menangkap bola di tempat secara individu permainan sofbol.
Cara melakukannya:
(1) Bola dilambungkan dari arahkan bola dengan lemparan dari bawah ke atas.
(2) Pandangan ditujukan pada arah lambungan bola ke atas.
(3) Sikap badan sedikit ke depan.
(4) Ayunkan bola dari belakang bawah menuju ke depan atas hingga bola lepas
dan melambung ke atas.
(5) Setelah itu bola ditangkap dengan dua tangan.
(6) Pembelajaran lempar tangkap bola di tempat dan dilanjutkan sambil
bergerak maju dengan bola dilambungkan sendiri.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak melempar dan menangkap bola di tempat secara berpasangan permainan sofbol
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak melempar dan
menangkap bola di tempat secara berpasangan permainan sofbol.
Cara melakukannya:
(1) Saling berhadapan dengan jarak 3 – 5 meter.
(2) Bola dilemparkan secara bergantian dengan lemparan setinggi dada.
(3) Pandangan ditujukan pada arah lemparan bola.
(4) Sikap badan sedikit ke depan.
(5) Ayunkan bola dari belakang bawah menuju ke depan atas hingga bola lepas
dan melambung ke depan.
(6) Pembelajaran gerakan lempar tangkap bola dengan lecutan tangan
berpasangan di tempat, dilanjutkan dengan gerak maju mundur.

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak melempar dan menangkap bola di tempat secara berpasangan dengan berbagai
lemparan permainan sofbol
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak melempar dan
menangkap bola di tempat secara berpasangan dengan berbagai lemparan
permainan sofbol.
Cara melakukannya:
(1) Saling berhadapan dengan jarak 6 – 7 meter.
(2) Bola dilemparkan secara bergantian dengan lemparan ayunan atas, ayunan
samping, dan bawah.
(3) Menangkap dengan gerakan menangkap bola lurus serta bola guling tanah,
dilakukan ditempat dilanjutkan dengan gerak maju mundur jalan atau lari
jogging secara berpasangan.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

(4) Pandangan ditujukan pada arah lemparan bola.


(5) Sikap badan sedikit ke depan.
(6) Ayunkan bola dari belakang bawah menuju ke depan atas hingga bola lepas
dan melambung ke depan.

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.

Refleksi:
 Lakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak melempar dan menangkap bola
permainan sofbol. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan
(asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak melempar dan
menangkap bola permainan sofbol yang dilakukan secara
berpasangan atau berkelompok.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada
elemen mandiri dan gotong royong dalam proses pembelajaran
keterampilan gerak melempar dan menangkap bola permainan
sofbol.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak melempar dan
menangkap bola permainan sofbol, peserta didik diminta untuk merasakan otot-otot apa
saja yang dapat teregang dan berkontraksi. Peserta didik diminta menuliskan kesulitan-
kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan
aktivitas pembelajaran keterampilan gerak melempar dan menangkap bola permainan
sofbol. Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau
buku tugas kepada guru.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak melempar dan menangkap
bola permainan sofbol yang ditentukan oleh guru, maka minta remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak melempar dan menangkap
bola permainan sofbol yang ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran
pada materi yang lebih komplek dan bervariasi dan kombinasi dalam bentuk
pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas Kalian.


2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya” yang
terisi. Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai


kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan


berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi pernyataan terisi “Ya”
“Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan


Keterampilan) Model Menyontreng
1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Siswa, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya telah dapat menjelaskan pengertian keterampilan gerak


melempar dan menangkap bola permainan sofbol dengan benar.
2. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis keterampilan gerak
melempar dan menangkap bola permainan sofbol dengan lengkap.
3. Saya telah dapat merinci cara melakukan keterampilan gerak
melempar dan menangkap bola permainan sofbol dengan lengkap
dan benar.
4. Saya telah dapat memeragakan keterampilan gerak melempar dan
menangkap bola permainan sofbol secara terkontrol.
5. Saya telah dapat menjelaskan pengertian keterampilan gerak
melempar dan menangkap bola permainan sofbol dengan benar.
6. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis keterampilan gerak
melempar dan menangkap bola permainan sofbol dengan lengkap.
7. Saya telah dapat merinci cara melakukan keterampilan gerak
melempar dan menangkap bola permainan sofbol dengan lengkap
dan benar.
8. Saya telah dapat memeragakan keterampilan gerak melempar dan
menangkap bola permainan sofbol dengan lengkap secara terkontrol.

Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan


Jika lebih dari dan sama dengan Jika kurang dari 4 Jika kurang dari 4 pernyataan
6 pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” terisi “Ya”
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

Aktivitas 4

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak melempar dan
menangkap bola permainan sofbol, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak memukul bola permainan sofbol.
Memukul bola sofbol adalah tugas dari seorang pemukul, pemain pemukul atau
penyerang (batter) bertugas memukul bola untuk mencetak angka (run). Untuk itu, batter
harus dapat memukul dengan baik dan lari ke tiang hinggap, kemudian menyentuh semua
tiang hinggap secara berurutan untuk kembali ke home plate.
Bentuk-bentuk aktivitas keterampilan gerak memukul bola permainan sofbol, antara lain
sebagai berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak memegang stick (pemukul) memegang stick (pemukul) permainan sofbol
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak memegang stick
(pemukul) permainan sofbol.
Cara melakukannya:
(1) Saat menunggu lemparan pitcher, buka kedua kaki selebar bahu, lutut
sedikit ditekuk.
(2) Pusatkan Pandangan pada bola yang akan meluncur.
(3) Posisikan badan agak condong ke depan untuk menjaga keseimbangan.
(4) Pegangan agak ke belakang, siku bengkok, bahu sejajar dan sedikit agak ke
bawah.
(5) Saat akan memukul posisi badan tegak lurus di depan bahu kanan.

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak posisi kepala dan mata permainan sofbol
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak posisi kepala dan
mata permainan sofbol.
Cara melakukannya:
(1) Berdirilah kira-kira seluas bidang pinggang sejajar dengan plate.
(2) Berdirilah agak jauh dari home plate, walaupun demikian pemukul dapat
menyentuh bagian sudut yang terjauh dari home plate.
(3) Berdirilah pada bagian belakang batter`s box, dengan kaki bagian depan
berada lurus dengan bagian belakang sudut home plate.
(4) Posisi bahu sejajar dan lengan dibawa ke belakang dengan sewajarnya.
(5) Pandangan selalu tertuju pada bola.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak pukulan ayunan (swing) permainan sofbol
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak pukulan ayunan
(swing) permainan sofbol.
Cara melakukannya:
(1) Posisi badan berdiri tegak, kaki dibuka selebar bahu dan sedikit ditekuk.
(2) Pegang stick/pemukul ke belakang bahu. Posisikan ujung stick/pemukul
lebih tinggi dibandingkan bahu, sedangkan siku agak jauh dari badan.
(3) Pandangan mata menatap pada gerakan pitcher.
(4) Saat pitcher melempar bola, langkahkan kaki ke arah pitcher. Ayunkan
stick/pemukul mengenai bola dengan cepat memakai kekuatan lengan.
(5) Selesaikan gerakan ayunan lengan sampai bola melambung ke
udara.

4) Materi 4: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak memukul bola dengan bola dilambungkan sendiri permainan sofbol
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak memukul bola
dengan bola dilambungkan sendiri permainan sofbol.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri menyamping arah gerakan.
(2) Tangan kanan memegang bola dan tangan kiri memegang stick/ pemukul.
(3) Lambungkan bola dengan tangan kanan di depan badan.
(4) Dengan cepat pegang pemukul dengan dua tangan bersamaan kaki kiri
dilangkahkan ke depan.
(5) Pada saat yang tepat ayunkan bat ke depan ke arah bola hingga stick/
pemukul mengenai bola.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

5) Materi 5: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak memukul bola dengan stick/pemukul bola dilambungkan teman permainan
sofbol
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak memukul bola
dengan stick/pemukul bola dilambungkan teman permainan sofbol.
Cara melakukannya:
(1) Pemain berdiri berhadapan A dan B berjarak ± 3-4 meter, A sebagai
pemukul, dan B sebagai pelambung.
(2) Satu pasangan satu buah bola sofbol dipegang oleh B.
(3) Pemain B melambungkan bola ke A, dan A memukul bola, fokuskan prinsip
dasar gerakan memegang stick/pemukul, ayunan lengan, dan fokus terhadap
sasaran bola.

6) Materi 6: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak pukulan bunt (menahan bola permainan sofbol
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak pukulan bunt
(menahan bola permainan sofbol.
Cara melakukannya:
(1) Putar posisi badan dari posisi siap memukul, untuk melakukan bunt
menghadap pelambung (posisi kaki tetap berada pada batter box).
(2) Pegang stick dengan ujung tangan di antara jari telunjuk dan ibu jari,
sedangkan jari-jari lain dilipat disekitar pemukul.
(3) Tempatkan pemukul sama tinggi/datar di depan berhadapan dengan
pelambung.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.

Refleksi:
 Lakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak memukul bola permainan sofbol.
Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses)
dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak memukul bola yang
dilakukan secara berpasangan atau berkelompok.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada
elemen mandiri dan gotong royong dalam proses pembelajaran
keterampilan gerak memukul bola permainan sofbol.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak memukul


bola permainan sofbol, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan,
kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak memukul bola permainan sofbol. Kemudian laporkan
hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak memukul bola permainan
sofbol yang ditentukan oleh guru, maka minta remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak memukul bola permainan
sofbol yang ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang
lebih komplek dan bervariasi dan kombinasi dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas Kalian.


2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai


kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan


berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi pernyataan terisi “Ya”
“Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan


Keterampilan) Model Menyontreng
1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Siswa, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya telah dapat menjelaskan pengertian gerak spesifik memukul


bola permainan sofbol dengan benar.
2. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis gerak spesifik
memukul bola permainan sofbol dengan lengkap.
3. Saya telah dapat merinci cara melakukan gerak spesifik memukul
bola permainan sofbol dengan lengkap dan benar.
4. Saya telah dapat memeragakan gerak spesifik memukul bola
permainan sofbol secara terkontrol.
5. Saya telah dapat menjelaskan pengertian gerak spesifik memukul
bola permainan sofbol dengan benar.
6. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis gerak spesifik
memukul bola permainan sofbol dengan lengkap.
7. Saya telah dapat merinci cara melakukan gerak spesifik memukul
bola permainan sofbol dengan lengkap dan benar.
8. Saya telah dapat memeragakan gerak memukul bola permainan
sofbol dengan lengkap secara terkontrol.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan Jika kurang dari 4 Jika kurang dari 4 pernyataan
6 pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” terisi “Ya”

Aktivitas 4

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak memukul


bola permainan sofbol, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas bermain sofbol dengan
menggunakan peraturan dimodifikasi.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

Tujuan bermain sofbol menggunakan peraturan dimodifikasi adalah memperagakan


keterampilan gerak dan taktik bermain di lapangan untuk meraih kemenangan dalam
setiap pertandingan. Pembelajaran mengandung empat unsur dasar antara lain: melempar,
menangkap, memukul bola, berlari menuju base, dan mematikan lawan.
Pembelajaran dimulai dengan gerakan-gerakan yang sederhana. Kemudian dilanjutkan
dengan bentuk-bentuk yang lebih rumit dan berakhir pada penerapan keterampilan gerak
yang dipelajari dalam jenis permainan dari rangkaian permainan yang sesuai.
Aktivitas pembelajaran bermain sofbol menggunakan peraturan yang dimodifikasi dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1) Materi 1: Konsep bermain sofbol dengan peraturan yang dimodifikasi, dengan


gerakan melempar, menangkap bola, dan berlari
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang konsep bermain sofbol
dengan peraturan yang dimodifikasi, dengan gerakan melempar, menangkap
bola, dan berlari permainan sofbol.
Cara melakukannya:
(1) Pemainan dibagi berkelompok (A sampai F) empat orang
(pemain) perkelompok, masing-masing menempati posisinya.
(2) Pemain kelompok A menangkap dan melempar, pemain kelompok B
pelambung (pitcher atau lambungan biasa) juga penangkap bola.
(3) Pemainan kelompok C D, E sebagai pelari, dan pemainan kelompok F
penangkap dan pelempar.
(4) Permainan dilakukan ± 2 - 3 menit.
(5) Pemain B melambungkan bola pada pemain A, dan pemain A menangkap
lalu dilempar ke pemain kelompok F, maka pemain A berlari ke pemain C,
C ke D, D ke E, dan E ke B.
(6) Lakukan seterusnya seperti gerakan pertama. Untuk pemain kelompok F,
mendapat giliran setelah permainan berakhir ± 2 - 3 menit.

2) Materi 2: Konsep bermain sofbol dengan peraturan yang dimodifikasi, dengan


bermain melempar, memegang stick, memukul, menangkap bola, dan berlari cepat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang konsep bermain sofbol
dengan peraturan yang dimodifikasi, dengan bermain melempar, memegang
stick, memukul, menangkap bola, dan berlari cepat.
Cara melakukannya:
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

(1) Pemain dibagi berkelompok (pemain A sampai pemain pemain F ).


(2) Empat pemain perkelompok, masing-masing menempati posisinya, pemain
kelompok A pemukul, pemain kelompok B pelambung (pitcher atau
lambungan biasa), pemain kelompok C, D, E pelari, dan kelompok F
penangkap dan pelempar.
(3) Permainan dilakukan ± 2-3 menit, pemain B melambungkan bola pada
pemain A, dan pemain A memukul, maka setelah bola dipukul pemain A lari
ke C, D ke E, dan pemain E ke pemain B, sedangkan pemain B ke pemain
A.
(4) Perpindahan lari dilakukan dengan cepat sebelum bola dilempar ke O.
(5) Lakukan seterusnya seperti gerakan pertama. Untuk pemain kelompok F dan
O, mendapat giliran setelah permainan berakhir ± 2 - 3 menit.

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.

Refleksi:
 Lakukan aktivitas pembelajaran bermain sofbol menggunakan peraturan yang
dimodifikasi. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan
(asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran bermain sofbol menggunakan peraturan
yang dimodifikasi.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada
elemen mandiri dan gotong royong dalam proses pembelajaran
bermain sofbol menggunakan peraturan yang dimodifikasi.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran bermain sofbol menggunakan


peraturan yang dimodifikasi, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan,
kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas
pembelajaran bermain sofbol menggunakan peraturan yang dimodifikasi. Kemudian
laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada
guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran bermain sofbol menggunakan peraturan yang
dimodifikasi yang ditentukan oleh guru, maka minta remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran bermain sofbol menggunakan peraturan yang
dimodifikasi yang ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih komplek dengan menggunakan peraturan yang sesungguhnya dalam
bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)


1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya” yang
terisi. Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai


kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang serta
dicapai
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam


kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi pernyataan terisi “Ya”
“Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan


Keterampilan) Model Menyontreng
1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Siswa, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya telah dapat menjelaskan konsep peraturan permainan dan


modifikasi aktivitas permainan sofbol, dengan benar.
2. Saya telah dapat menyebutkan berbagai konsep peraturan permainan
dan modifikasi aktivitas permainan sofbol dengan lengkap.
3. Saya telah dapat merinci cara melakukan aktivitas bermain sofbol
dengan berbagai modifikasi dengan lengkap dan benar.
4. Saya telah dapat memeragakan bermain sofbol dengan berbagai
modifikasi secara terkontrol.
5. Saya telah dapat menunjukkan kesalahan-kesalahan yang sering
dilakukan dalam bermain sofbol dengan berbagai modifikasi.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan Jika kurang dari 3 Jika kurang dari 3 pernyataan
4 pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” terisi “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan
pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang
masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang
paling baik penampilannya selama pembelajaran permainan sofbol.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas keterampilan
gerak melempar, menangkap, dan memukul bola permainan sofbol, hasilnya
dijadikan sebagai tugas asesmen penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik
yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Asesmen

1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran
di setiap aktivitas pembelajaran.

2. Asesmen Pengetahuan
Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Asesmen
Tes Tulis Pilihan 1. Perhatikan gambar berikut ini yang Jawaban benar
ganda merupakan keterampilan gerak mendapatkan skor
dengan 4 permainan sofbol. 1 dan salah 0.
opsi

Berdasarkan gambar di atas,


keterampilan gerak permainan
sofbol yang diperagakan adalah . . . .
A. melempar dan menangkap bola
melambung
B. melempar dan menangkap bola
lurus/mendatar
C. melempar dan menangkap bola
rendah
D. melempar dan menangkap
bola menggelundung
E. melempar dan menangkap
bola bawah

Kunci: B. melempar dan menangkap


bola lurus/mendatar.
Uraian 1. Jelaskan cara melakukan Mendapatkan
tertutup keterampilan gerak melempar dan skor;
menangkap bola dalam permainan 4, jika seluruh
sofbol. urutan
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

Kunci: dituliskan
1) Bola dilambungkan dari arahkan dengan benar
bola dengan lemparan dari bawah dan isi benar.
ke atas. 3, jika urutan
2) Pandangan ditujukan pada arah dituliskan salah
lambungan bola ke atas. tetapi isi benar.
3) Sikap badan sedikit ke depan. 2, jika sebagian
4) Ayunkan bola dari belakang bawah urutan
menuju ke depan atas hingga bola dituliskan
lepas dan melambung ke atas. dengan benar
5) Setelah itu bola ditangkap dengan dan sebagian isi
dua tangan. benar.
6) Pembelajaran lempar tangkap bola 1, jika urutan
di tempat dan dilanjutkan sambil dituliskan salah
bergerak maju dengan bola dan sebagian
dilambungkan sendiri. besar isi salah.

3. Asesmen Keterampilan
a. Tes kinerja aktivitas keterampilan gerak passing bawah dan passing atas permainan
sofbol.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas keterampilan gerak melempar dan menangkap bola permainan sofbol.
Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses)
dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).
2) Petunjuk Asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Asesmen Keterampilan Gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar
asesmen).
Nama : Kelas:

Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
Gerak b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor
Akhir
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
(1) Sikap awalan melakukan
gerakan Skor 3 jika:
(a) pandangan mata ke arah datangnya bola.
(b) badan sedikit dicondongkan ke depan dan berat badan terletak di antara
kedua kaki.
(c) lutut ditekuk, badan condong ke depan dan jaga
keseimbangan. Skor 2 jika: hanya dua kriteria yang dilakukan
secara benar. Skor 1 jika: hanya satu kriteria yang dilakukan
secara benar.
(2) Sikap pelaksanaan melakukan
gerakan Skor 4 jika:
(a) bola didorong dari depan.
(b) kedua lengan lurus ke depan.
(c) badan dicondongkan ke depan.
(d) pandangan mata tertuju pada lepasnya bola.
Skor 3 jika: hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika: hanya dua sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika: hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara
benar.
(3) Sikap akhir melakukan gerakan
Skor 3 jika:
(a) badan tetap condong ke depan
(b) pandangan mata tertuju pada lepasnya bola
(c) kaki kiri ke depan dan kaki kanan di belakang
Skor 2 jika: hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika: hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum:
10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10
c) Konversi jumlah ulangan dengan skor

Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
……. > 30 kali ……. > 25 kali Sangat Baik
25 – 29 kali 20 – 24 kali Baik
20 – 24 kali 15 – 19 kali Cukup
…… < 20 kali …… < 15 kali Kurang

Pengayaan dan Remedial

1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan asesmen
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang


digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Refleksi Peserta Didik


a. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran keterampilan gerak permainan sofbol.
b. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran keterampilan gerak permainan sofbol.
c. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/
temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak permainan
sofbol.

2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan
pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak permainan sofbol.
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak permainan sofbol tersebut.
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak permainan sofbol tersebut.

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas :E/X
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas
pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo‟a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.

2. Panduan aktivitas pembelajaran


a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 9 orang.
b. Lakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak permainan sofbol secara
berpasangan dengan temanmu satu kelompok.
c. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Cara bermain aktivitas pembelajaran keterampilan gerak permainan sofbol antara
lain:
1) Keterampilan lemparan dengan ayunan atas (overhand throw), lemparan dengan
ayunan samping (side arm throw), dan lemparan dengan lecutan tangan.
2) Keterampilan gerak menangkap bola yang bergulir di tanah (ground ball),
menangkap bola yang melambung (fly ball), dan menangkap bola lurus (straight
ball).
3) Keterampilan gerak memukul bola dengan ayunan penuh (swing) dan memukul
bola tanpa ayunan (bunting).
4) Bermain sofbol dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi
menggunakan keterampilan gerak melempar, menangkap, dan memukul bola
dengan pemukul secara berkelompok..

3. Bahan Bacaan Peserta Didik


a. Peraturan permainan sofbol yang standar. Untuk membantu dalam mencari sumber
bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau
sumber lainnya.
b. Materi keterampilan gerak permainan sofbol. Untuk membantu dalam mencari
sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet,
atau sumber lainnya.

4. Bahan Bacaan Guru


a. Teknik dasar permainan sofbol.
b. Bentuk-bentuk keterampilan gerak permainan sofbol.
c. Bentuk-bentuk permainan sofbol dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasi.

Glosarium
 Sofbol merupakan salah satu jenis permainan bola kecil beregu. Sofbol merupakan
bentuk permainan yang mengutamakan beberapa unsur yaitu kekompakan,
ketangkasan, dan kegembiraan.
 Lemparan datar merupakan teknik dasar permainan sofbol yang dilakukan dengan cara
melempar bola kearah mendatar setinggi dada atau horizontal.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

 Lemparan menyusur tanah merupakan teknik dasar melempar bola sofbol dengan laju
bola yang menyusur ketanah atau menggelinding.
 Lemparan bola menggelundung gerakannya sama dengan melempar bola rendah.
Tangan lempar diayunkan dari atas menuju bawah lutut.
 Lemparan melambung merupakan teknik dasar permainan sofbol berupa teknik
melempar bola. Teknik ini merupakan sebuah teknik melempar bola yang
menggunakan ayunan kebelakang kepala atas agar boa dapat melambung jauh.
 Menangkap adalah suatu usaha yang dilakukan oleh pemain untuk dapat menguasai
bola dengan tangan yang mengenakan glove, dan hasil pukulan ataupun lemparan
teman.
 Memukul bola sofbol adalah tugas dari seorang pemukul, pemain pemukul atau
penyerang (batter) bertugas memukul bola untuk mencetak angka (run).
 Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dengan
tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
 Pitcher adalah pemain yang pertama dapat mematikan lawan. Lemparannya yang keras
dan cepat akan menyulitkan bagi pemukul, sehingga ia dengan mudah dapat
mematikan regu pemukul.

Referensi

Muhajir. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Erlangga.
Muhajir. 2017. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Erlangga.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Permainan Sofbol. Bandung: Sahara Multi Trading.
Tim Direktorat SMA. 2017. Panduan Asesmen oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Sekolah Menengah Atas. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Direktorat SMA. 2016. Panduan Pembelajaran Untuk Sekolah Menengah Atas.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Cluring, 3 Juli 2023


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Cluring Guru Mata Pelajaran

IMAM NURSAMSUDIN, S. T, M. Pd. Drs. MAKHRUS


NIP. 19750831 200212 1 005 NIP. 19660806 200701 1 029
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

MODUL AJAR PJOK SMA/MA FASE E KELAS X PENCAK SILAT

Jenjang : SMA Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Kelas X Peserta didik telah dapat Profil Pelajar Pancasila yang
Alokasi Waktu : 3 x 45 menunjukkan kemampuan dikembangkan pada Fase E
Menit (2 Kali dalam mempraktikkan dan adalah mandiri dan gotong
pertemuan). memahami variasi dan royong yang ditunjukkan
kombinasi gerak spesifik melalui proses pembelajaran
beladiri pencak silat sesuai hasil analisis keterampilan
potensi dan kreativitas yang gerak beladiri melalui pencak
dimiliki. silat.
Sarana Prasarana

 Lapangan olahraga (lapangan bola voli, halaman sekolah, atau ruang kelas).
 Goong atau sejenisnya.
 Peluit dan stopwatch.

Target Peserta Didik

o Peserta didik regular/tipikal.

Jumlah Peserta Didik

o Maksimal 36 peserta didik.

Ketersediaan Materi

o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
(Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta
didik).

Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang Diperlukan

1. Materi Pokok Pembelajaran


a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan
gerak beladiri melalui pencak silat, diantaranya:
1) Keterampilan gerak kuda-kuda dalam pencak silat secara individual,
berpasangan atau berkelompok di tempat dan bergerak.
2) Keterampilan gerak pukulan dalam pencak silat secara individual, berpasangan
atau berkelompokdan bergerak di tempat sambil bergerak.
3) Keterampilan gerak tangkisan dalam pencak silat secara individual, berpasangan
atau berkelompok di tempat dan sambil bergerak.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

4) Keterampilan gerak tendangan dalam pencak silat secara individual, berpasangan


atau berkelompokdan bergerak di tempat sambil bergerak.
5) Keterampilan gerak elakan dalam pencak silat secara individual, berpasangan
atau berkelompok di tempat dan sambil bergerak.
6) Keterampilan rangkaian keterampilan gerak kuda-kuda, pola langkah, pukulan,
tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat dalam bentuk
pertandingan yang sederhana.

b. Materi Pembelajaran Remidial


Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi
penekanan materinya hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan
identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik kembali. Materi dapat dimodifikasi
dengan menambah pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi melakukan
bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru dapat
mengubah strategi dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok
agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi lain sesuai kebutuhan peserta
didik.

c. Materi Pembelajaran Pengayaan


Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan regular. Materi dapat
dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas materi, dan mengubah lingkungan
pembelajaran di dalam rangkaian gerakan yang sederhana.

2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas keterampilan
gerak pencak silat (kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan,
dan hindaran).
b. Gambar aktivitas keterampilan gerak pencak silat (kuda-kuda, pola langkah, pukulan,
tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran).
c. Vidio pembelajaran aktivitas keterampilan gerak pencak silat (kuda-kuda, pola
langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran).

3. Alat dan Bahan Pembelajaran


a. Lapangan olahraga (lapangan bola voli, halaman sekolah, atau ruang kelas).
b. Goong atau sejenisnya.
c. Peluit dan stopwatch.
d. Lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

Moda Pembelajaran

o Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada, seperti: moda daring, luring, atau paduan antara tatap muka
dan PJJ (blended learning). Pada modul ini menggunakan moda luring.

Pengaturan Pembelajaran

Pengaturan Peserta Didik: Metode:


o Individu. o Diskusi
o Berpasangan. o Demonstrasi
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

o Berkelompok. o Simulasi
o Klasikal o Resiprokal
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah (Guru dapat memilih salah satu atau
peserta didik di setiap kelasnya serta formasi menggabungkan beberapa metode yang
yang diinginkan). diinginkan).
Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:
o Asesmen individu o Pengetahuan (lisan dan tertulis).
o Asesmen berpasangan o Keterampilan (praktik dan kinerja).
o Sikap (mandiri dan gotong royong).
o Portopolio.
(Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa asesmen yang sesuai).

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan menganalisis


keterampilan gerak dan fungsional kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan,
elakan, dan hindaran beladiri pencak silat sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta
mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi
nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang
dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari.

Pemahaman Bermakna

Setelah peserta didik melakukan pembelajaran aktivitas keterampilan gerak beladiri pencak
silat, manfaat apakah yang dirasakan olehnya? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini
diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan Pemantik

Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai keterampilan gerak kuda-kuda, pola
langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

1. Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan beladiri pencak silat.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Lapangan olahraga (lapangan bola voli, halaman sekolah, atau ruang kelas).
2) Goong atau sejenisnya.
3) Peluit dan stopwatch.
4) Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

2. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan
sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan aktivitas keterampilan gerak dan
fungsional kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan
hindaran beladiri pencak silat adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan
kebugaran jasmani dan prestasi cabang olahraga beladiri pencak silat.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas
keterampilan gerak dan fungsional kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan,
tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat.
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas gerak spesifik dan
fungsional beladiri pencak silat, baik kompetensi sikap (profil Pelajar Pancasila)
dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter
gotong royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan: menganalisis aktivitas
keterampilan gerak dan fungsional kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan,
tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat menggunakan tes tertulis, dan
kompetensi terkait keterampilan yaitu: mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak
dan fungsional kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan
hindaran beladiri pencak silat, dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai
karakter antara lain: gotong royong dan mandiri.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang
akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk
game. Nama permainannya adalah permainan mencari pasangan.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

10) Dalam pembelajaran ini disamping dapat mengembangkan elemen keterampilan


gerak dan pengetahuan gerak, peserta didik juga diharapkan dapat mengembangkan
nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila pada eleman Gotong Royong dan Mandiri dengan
meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian,
berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat
menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut:

Aktivitas 1

Dalam pencak silat dikenal adanya sikap kuda-kuda. Fungsi dari kuda-kuda dalam pencak
silat diantaranya adalah untuk memperkokoh atau memperkuat posisi berdiri kaki di saat
melakukan penyerangan maupun tangkisan terhadap lawan.
Merupakan posisi kaki sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan bela
serang, terdiri dari: kuda-kuda depan, kuda-kuda belakang, kuda-kuda tengah, kuda-kuda
samping, dan kuda-kuda silang: silang depan, dan silang belakang.
Bentuk-bentuk pembelajaran aktivitas keterampilan gerak kuda-kuda beladiri pencak silat
adalah sebagai berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak sikap berdiri tegak beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak sikap berdiri tegak
beladiri pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Tangan lurus di samping, pandangan ke depan.
(2) Badan tegak, kedua kaki rapat, kedua tumit rapat.
(3) Kedua telapak kaki membentuk sudut 900.
(4) Digunakan untuk berbaris, melakukan pemusatan diri, berdoa, sikap awal
melakukan gerákan, dilakukan secara perorangan atau kelompok.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak sikap salam dan sikap berdoa beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak sikap salam dan
sikap berdoa beladiri pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Dimulai dengan sikap awal. Yaitu: berdiri tegak dengan telapak kaki
membentuk sudut 900, dan kedua telapak tangan dirapatkan di depan
dada.
(2) Kedua tangan direntangkan ke atas sambil mengucapkan: Tuhan Yang
Maha Esa.
(3) Kedua tangan diturunkan dan dirapatkan di depan dada sambit
mengucapkan, menciptakan saya sebagai manusia.
(4) Meluruskan tangan kanan ke depan dengan limajari terbuka
sambil mengucapkan Pancasila.
(5) Tarik kembali tangan kanan ke depan dada dan kembali kedua tangan
dikepalkan di dada kemudian bersiap untuk metakukan gerakan jurus.

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak sikap kuda-kuda depan beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak sikap kuda-kuda
depan beladiri pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Sikap tegak/sikap awal.
(2) Kedua lengan di samping pinggang.
(3) Kaki kiri ditarik ke belakang lurus.
(4) Lutut kaki depan tertekuk, badan tegak.
(5) Pandangan ke depan, kedua lengan di samping pinggang.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

4) Materi 4: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak sikap kuda-kuda belakang beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak sikap kuda-kuda
belakang beladiri pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Sikap tegak/sikap awal.
(2) Kedua lengan di samping pinggang.
(3) Kaki kiri ditarik ke belakang dengan lutut direndahkan.
(4) Lutut kaki depan lurus.
(5) Badan tegak.
(6) Pandangan ke depan, kedua lengan di samping pinggang.

5) Materi 5: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak sikap kuda-kuda samping beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak sikap kuda-kuda
samping beladiri pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Sikap tegak/sikap awal.
(2) Kedua lengan di samping pinggang.
(3) Kaki kiri ditarik ke samping dengan lutut tertekuk.
(4) Lutut kaki kanan lurus.
(5) Badan tegak.
(6) Pandangan ke depan, kedua lengan di samping pinggang.

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran


berlangsung.

Aktivitas 2

Langkah adalah perubahan injakan kaki dari satu tempat ke tempat lain, yang dapat
dilakukan dengan posisi segaris, tegak lurus, dan serong. Pola langkah adalah perubahan
injakan kaki dari suatu tempat ke tempat lainnya. Langkah dapat dilakukan lurus,
silang/serong. Cara melakukannya bisa dengan cara diangkat, geseran, ingutan, lompatan
dan loncatan. Dimaksud dengan langkah adalah perubahan injakan kaki dari satu tempat
ke tempat lain, yang dapat dilakukan dengan posisi segaris, tegak lurus, dan serong.
Bentuk-bentuk pembelajaran aktivitas keterampilan gerak pola langkah beladiri pencak
silat adalah sebagai berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak pola langkah segaris beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak pola langkah segaris
beladiri pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Sikap tegak/sikap awal.
(2) Kedua lengan di samping pinggang.
(3) Tarik kaki kiri ke belakang segaris dengan kaki depan.
(4) Tumpuan pada kaki depan.
(5) Pandangan ke depan, kedua lengan di samping pinggang.

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak pola langkah tegak lurus beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak pola langkah tegak
lurus beladiri pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Sikap tegak/sikap awal.
(2) Kedua lengan di samping pinggang.
(3) Tarik kaki kiri ke samping.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

(4) Tumpuan pada kedua kaki pandangan ke depan.


(5) Kedua lengan sikap pasang/waspada.

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak pola langkah serong beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak pola langkah serong
beladiri pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Sikap tegak/sikap awal.
(2) Kedua lengan di samping pinggang.
(3) Tarik kaki kiri ke samping.
(4) Tumpuan pada kaki kiri pandangan ke depan.
(5) Kedua lengan sikap pasang/waspada.

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.

Refleksi:
 Lakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak kuda-kuda dan pola langkah
beladiri pencak silat. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan
gerakan (asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak kuda-kuda dan pola
langkah beladiri pencak silat dengan berbagai formasi yang
dilakukan secara berpasangan atau berkelompok.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada
elemen mandiri dan gotong royong dalam proses pembelajaran
keterampilan gerak beladiri pencak silat.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak kuda-kuda


dan pola langkah beladiri pencak silat, peserta didik diminta untuk merasakan otot-otot
apa saja yang dapat teregang dan berkontraksi. Peserta didik diminta menuliskan
kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak kuda-kuda dan pola langkah
beladiri pencak silat. Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku
catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak kuda-kuda dan pola langkah
beladiri pencak silat yang ditentukan oleh guru, maka minta remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak kuda-kuda dan pola langkah
beladiri pencak silat yang ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada
materi yang lebih komplek dan bervariasi dan kombinasi dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas Kalian.


2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya” yang

terisi. Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai


kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.


5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan

Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi pernyataan terisi “Ya”
“Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan


Keterampilan) Model Menyontreng
1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Siswa, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya telah dapat menjelaskan pengertian keterampilan gerak kuda-


kuda dan pola langkah beladiri pencak silat dengan benar.
2. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis keterampilan gerak
kuda-kuda dan pola langkah beladiri pencak silat dengan lengkap.
3. Saya telah dapat merinci cara melakukan keterampilan gerak kuda-
kuda dan pola langkah beladiri pencak silat dengan lengkap dan
benar.
4. Saya telah dapat memeragakan keterampilan gerak kuda-kuda dan
pola langkah beladiri pencak silat secara terkontrol.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

5. Saya telah dapat menjelaskan pengertian keterampilan gerak kuda-


kuda dan pola langkah beladiri pencak silat dengan benar.
6. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis keterampilan gerak
kuda-kuda dan pola langkah beladiri pencak silat dengan lengkap.
7. Saya telah dapat merinci cara melakukan keterampilan gerak kuda-
kuda dan pola langkah beladiri pencak silat dengan lengkap dan
benar.
8. Saya telah dapat memeragakan keterampilan gerak kuda-kuda dan
pola langkah beladiri pencak silat dengan lengkap secara terkontrol.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan

Jika lebih dari dan sama Jika kurang dari 4 Jika kurang dari 4 pernyataan
dengan 6 pernyataan terisi pernyataan terisi terisi “Ya”
“Ya” “Ya”

Aktivitas 3

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak kuda-kuda


dan pola langkah beladiri pencak silat, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak pukulan beladiri pencak silat.
Pukulan adalah berbagai macam gerak serangan yang dilakukan dengan menggunakan
tangan sebagai komponennya. Dalam pertandingan pencak silat olahraga, gerakan
pukulan yang sering digunakan adalah pukulan depan, pukulan sengkol/bandul, pukulan
tegak, pukulan samping dan pukulan lingkar.
Bentuk-bentuk aktivitas keterampilan gerak pukulan beladiri pencak silat, antara lain
sebagai berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak pukulan tebak beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak pukulan tebak
beladiri pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Sikap tegak/sikap awal.
(2) Kedua lengan di samping pinggang.
(3) Langkahkan kaki kanan ke depan bersamaan tangan kanan memukul ke
arah depan.
(4) Sikap telapak tangan menghadap arah pukulan, sedangkan tangan yang kiri
menempel depan dada.
(5) Tumpuan berat badan pada kaki kanan/depan.
(6) Lakukan kebalikannya dengan pukulan tangan kiri.
(7) Lakukan di tempat dan lanjutkan dengan bergerak maju.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak pukulan dorong beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak pukulan dorong
beladiri pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Sikap tegak/sikap awal, kedua lengan di samping pinggang.
(2) Langkahkan kaki kanan ke depan bersamaan kedua lengan mendorong ke
arah depan.
(3) Kedua telapak tangan menghadap arah sasaran tumpuan berat badan pada
kaki kanan/depan.
(4) Lakukan kebalikannya dengan melangkahkan kaki kiri.
(5) Lakukan di tempat dan lanjutkan dengan bergerak maju.

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak pukulan sodok beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak pukulan sodok
beladiri pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Sikap tegak/sikap awal, kedua lengan di samping pinggang.
(2) Langkahkan kaki kiri ke depan bersamaan lengan keri menyodok ke arah
depan.
(3) Telapak tangan menghadap arah samping dalam tumpuan berat badan pada
kaki kiri/depan.
(4) Lakukan kebalikannya dengan melangkahkan kaki kiri dan tangan kiri.
(5) Lakukan di tempat dan lanjutkan dengan bergerak maju.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

4) Materi 4: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak pukulan colok beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak pukulan colok
beladiri pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Sikap tegak/sikap awal, kedua lengan di samping pinggang.
(2) Langkahkan kaki kanan ke depan bersamaan tangan kanan mencolok ke arah
depan atas.
(3) Sikap telapak tangan menghadap arah samping dalam, sedangkan
tangan yang kiri menempel depan dada.
(4) Tumpuan berat badan pada kaki kanan/depan.
(5) Lakukan kebalikannya dengan pukulan tangan kiri.
(6) Lakukan di tempat dan lanjutkan dengan bergerak maju.

5) Materi 5: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak pukulan sanggah beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak pukulan sanggah
beladiri pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Sikap tegak/sikap awal.
(2) Kedua lengan di samping pinggang.
(3) Langkahkan kaki kiri ke depan bersamaan tangan kiri menyanggah ke arah
depan atas.
(4) Sikap telapak tangan menghadap arah depan, sedangkan tangan yang kanan
menempel depan dada.
(5) Tumpuan berat badan pada kaki kiri/depan.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

(6) Lakukan kebalikannya dengan pukulan tangan kanan.


(7) Lakukan di tempat dan lanjutkan dengan bergerak maju.

6) Materi 6: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak pukulan bandul beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak pukulan bandul
beladiri pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Sikap tegak/sikap awal.
(2) Kedua lengan di samping pinggang.
(3) Langkahkan kaki kiri ke depan bersamaan tangan kiri memukul dari arah
bawah ke atas.
(4) Sikap telapak tangan mengepal, sedangkan tangan yang kanan menempel
depan dada.
(5) Tumpuan berat badan pada kaki kiri/depan.
(6) Lakukan kebalikannya dengan pukulan tangan kanan.
(7) Lakukan di tempat dan lanjutkan dengan bergerak maju.

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

Aktivitas 4

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak pokolan


beladiri pencak silat, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak tangkisan beladiri pencak silat.
Tangkisan merupakan cara pembelaan dengan mengadakan kontak langsung dengan
lawan. Hal ini dapat dilakukan dengan satu tangan atau lengan, dua lengan, siku dan kaki.
Tangkisan dalam pencak silat merupakan usaha pembelaan dengan cara mengadakan
kontak langsung dengan serangan, yang bertujuan: mengalihkan serangan dan
lintasannya, membendung atau menahan serangan, jika terpaksa.
Bentuk-bentuk aktivitas keterampilan gerak tangkisan beladiri pencak silat, antara lain
sebagai berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak tangkisan luar beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak tangkisan luar
beladiri pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri tegak.
(2) Kedua kaki rapat, kedua tumit membentuk sudut ± 900.
(3) Kedua tangan mengepal di depan dada, dan pandangan ke depan.
(4) Geser kaki kiri ke samping bersamaan tangkiskan tangan kanan ke arah luar.
(5) Posisi sikut tertekuk dan telapak tangan menghadap dalam, serta kuda-kuda
pada kaki depan.

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak tangkisan dalam beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak tangkisan dalam
beladiri pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri tegak.
(2) Kedua kaki rapat, kedua tumit membentuk sudut ± 900.
(3) Kedua tangan mengepal di depan dada, dan pandangan ke depan.
(4) Geser kaki kiri ke samping kanan bersamaan tangkiskan tangan kanan ke
arah dalam.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

(5) Posisi sikut tertekuk dan telapak tangan mengepal menghadap dalam, serta
kuda-kuda pada kaki depan.

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak tangkisan atas beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak tangkisan atas
beladiri pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri tegak.
(2) Kedua kaki rapat, kedua tumit membentuk sudut ± 900.
(3) Kedua tangan mengepal di depan dada, dan pandangan ke depan.
(4) Geser kaki kanan ke depan bersamaan tangkiskan tangan kanan ke arah atas.
(5) Posisi sikut tertekuk dan telapak tangan menghadap depan, serta kuda-kuda
pada kaki depan.

4) Materi 4: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak tangkisan bawah beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak tangkisan bawah
beladiri pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri tegak.
(2) Kedua kaki rapat, kedua tumit membentuk sudut ± 900.
(3) Kedua tangan mengepal di depan dada, dan pandangan ke depan.
(4) Geser kaki kiri ke samping kiri bersamaan tangkiskan tangan kanan ke
bawah.
(5) Posisi sikut tertekuk dan telapak tangan mengepal menghadap bawah, serta
kuda-kuda pada kaki kiri.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.

Refleksi:
 Lakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak kuda-kuda, pola langkah,
pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat. Unsur-
unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses) dan
ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak beladiri pencak silat
dengan berbagai formasi yang dilakukan secara berpasangan atau
berkelompok.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada
elemen mandiri dan gotong royong dalam proses pembelajaran
keterampilan gerak beladiri pencak silat.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak kuda-kuda,


pola langkah, pukulan, dan tangkisan beladiri pencak silat, peserta didik diminta untuk
merasakan otot-otot apa saja yang dapat teregang dan berkontraksi. Peserta didik diminta
menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaiki-
nya dalam melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak kuda-kuda, pola
langkah, pukulan, dan tangkisan beladiri pencak silat. Kemudian laporkan hasil capaian
belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak kuda-kuda, pola langkah,
pukulan, dan tangkisan beladiri pencak silat yang ditentukan oleh guru, maka minta
remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak kuda-kuda, pola langkah,
pukulan, dan tangkisan beladiri pencak silat yang ditentukan oleh guru, maka
lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek dan bervariasi dan
kombinasi dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas Kalian.


2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai


kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan


orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan

Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” terisi “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan


Keterampilan) Model Menyontreng
1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Siswa, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya telah dapat menjelaskan pengertian keterampilan gerak pukulan


dan tangkisan beladiri pencak silat dengan benar.
2. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis keterampilan gerak
pukulan dan tangkisan beladiri pencak silat dengan lengkap.
3. Saya telah dapat merinci cara melakukan keterampilan gerak
pukulan dan tangkisan beladiri pencak silat dengan lengkap dan
benar.
4. Saya telah dapat memeragakan keterampilan gerak pukulan dan
tangkisan beladiri pencak silat secara terkontrol.
5. Saya telah dapat menjelaskan pengertian keterampilan gerak pukulan
dan tangkisan beladiri pencak silat dengan benar.
6. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis keterampilan gerak
pukulan dan tangkisan beladiri pencak silat dengan lengkap.
7. Saya telah dapat merinci cara melakukan keterampilan gerak
pukulan dan tangkisan beladiri pencak silat dengan lengkap dan
benar.
8. Saya telah dapat memeragakan keterampilan gerak pukulan dan
tangkisan beladiri pencak silat dengan lengkap secara terkontrol.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan

Jika lebih dari dan sama dengan Jika kurang dari 4 Jika kurang dari 4 pernyataan
6 pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” terisi “Ya”
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

Aktivitas 5

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak pukulan dan
tangkisan beladiri pencak silat, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak tendangan dan elakan beladiri pencak silat.
Dalam beladiri pencak silat, tendangan merupakan salah satu gerakan yang digunakan
ketika berhadapan dengan lawan dengan situasi jarak yang jauh. Dimana pesilat
menggunakan tungkai kaki dalam serangannya. Di dalam pertandingan pencak silat,
apabila pesilat berhasil melakukan gerakan tendangan dan serangan dengan menggunakan
gerakan tendangan tersebut masuk, maka pesilat tersebut akan memperoleh point 2.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran keterampilan gerak tendangan beladiri pencak silat,
antara lain sebagai berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak tendangan depan beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak tendangan depan
beladiri pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Sikap tegak.
(2) Angkatan kaki dan salah satu kaki ditendangkan ke depan dengan gerak
menyentakan kaki hingga lurus.
(3) Telapak kaki menghadap arah sasaran.
(4) Kedua tangan sikap waspada di depan badan.

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak tendangan samping beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak tendangan samping
beladiri pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Diawali dengan sikap tegak.
(2) Angkatan kaki dan salah satu kaki ditendangkan ke samping dengan gerak
menyentakan kaki hingga lurus dengan posisi badan menyamping.
(3) Telapak kaki menghadap arah sasaran.
(4) Kedua tangan sikap waspada di depan badan.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak tendangan belakang beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak tendangan belakang
beladiri pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Diawali dengan sikap tegak.
(2) Angkatan kaki dan salah satu kaki ditendangkan ke belakang dengan gerak
menyentakan kaki hingga lurus.
(3) Posisi badan membelakangi sasaran kedua tangan menyentuh lantai di
depan.
(4) Telapak kaki menghadap arah sasaran.
(5) Kedua tangan sikap waspada di depan badan.

4) Materi 4: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak tendangan busur depan beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak tendangan busur
depan beladiri pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Diawali dengan sikap tegak.
(2) Angkatan kaki dan salah satu kaki ditendangkan ke depan dengan gerak
membusur hingga lurus.
(3) Posisi badan menghadapi sasaran.
(4) Telapak kaki menghadap arah sasaran.
(5) Kedua tangan sikap waspada di depan badan.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

5) Materi 5: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak tendangan busur belakang beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak tendangan busur
belakang beladiri pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Diawali dengan sikap tegak.
(2) Angkatan kaki, dan salah satu kaki ditendangkan ke samping dengan
gerak membusur hingga lurus.
(3) Posisi badan menyamping sasaran.
(4) Telapak kaki menghadap arah sasaran.
(5) Kedua tangan sikap waspada di depan badan.

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.

Aktivitas 6

Elakan dilakukan dengan cara memindahkan sasaran dari arah serangan. Arah elakan
dilakukan sesuai dengan arah delapan penjuru mata angina. Elakan dapat dilakukan
dengan cara: Elak hadap yaitu mengelak dengan memindahkan kaki belakang sehingga
badan menghadap lawan, Elak samping, yaitu mengelak dengan cara memindahkan kaki
ke samping dan posisi badan dimiringkan.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

Elak angkat kaki, yaitu dilakukan dengan mengangkat salah satu kaki kiri dari sasaran
penyerangan, dan Elak kaki silang, yaitu dilakukan dengan menyilangkan kaki ke
samping atau serong.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran keterampilan gerak tendangan beladiri pencak silat,
antara lain sebagai berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak elakan bawah beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak elakan bawah
beladiri pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Mengelakan diri dari serangan pada bagian badan sebelah atas.
(2) Merendahkan diri dengan sikap tungkai ditekuk tanpa memindahkan letak
telapak kaki.
(3) Disertai dengan sikap tubuh dan sikap tangan waspada.

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak elakan atas beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak elakan atas beladiri
pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Mengelakkan diri dari serangan pada bagian badan sebelah bawah.
(2) Mengangkat kedua kaki dengan sikap tungkai ditekuk.
(3) Disertai dengan sikap tubuh dan sikap tangan waspada.
(4) Mendarat dengan kaki saling menyusul atau dengan kedua kaki.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak elakan samping beladiri pencak silat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak elakan samping
beladiri pencak silat.
Cara melakukannya:
(1) Mengelakkan diri dari serangan lurus depan dan atas.
(2) Dari sikap kangkang, memindahkan badan kesamping dengan merubah
sikap tungkai (kuda-kuda).
(3) Disertai dengan sikap tubuh dan sikap tangan waspada.

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.

Refleksi:
 Lakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak tendangan dan elakan beladiri
pencak silat. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan
(asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak tendangan dan
elakan beladiri pencak silat dengan berbagai formasi yang
dilakukan secara berpasangan atau berkelompok.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada
elemen mandiri dan gotong royong dalam proses aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak tendangan dan elakan beladiri
pencak silat.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak tendangan


dan elakan beladiri pencak silat, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-
kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan
aktivitas pembelajaran keterampilan gerak tendangan dan elakan beladiri pencak silat.
Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku
tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak tendangan dan elakan beladiri
pencak silat yang ditentukan oleh guru, maka minta remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak tendangan dan elakan beladiri
pencak silat yang ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih komplek dan bervariasi dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas Kalian.


2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya” yang

terisi. Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai


kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang serta
dicapai
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam


kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan

Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi pernyataan terisi “Ya”
“Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan


Keterampilan) Model Menyontreng
1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Siswa, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya telah dapat menjelaskan pengertian keterampilan gerak


tendangan dan elakan beladiri pencak silat dengan benar.
2. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis keterampilan gerak
tendangan dan elakan beladiri pencak silat dengan lengkap.
3. Saya telah dapat merinci cara melakukan keterampilan gerak
tendangan dan elakan beladiri pencak silat dengan lengkap dan
benar.
4. Saya telah dapat memeragakan keterampilan gerak tendangan dan
elakan beladiri pencak silat secara terkontrol.
5. Saya telah dapat menjelaskan pengertian keterampilan gerak
tendangan dan elakan beladiri pencak silat dengan benar.
6. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis keterampilan gerak
tendangan dan elakan beladiri pencak silat dengan lengkap.
7. Saya telah dapat merinci cara melakukan keterampilan gerak
tendangan dan elakan beladiri pencak silat dengan lengkap dan
benar.
8. Saya telah dapat memeragakan keterampilan gerak tendangan dan
elakan beladiri pencak silat dengan lengkap secara terkontrol.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan

Jika lebih dari dan sama Jika kurang dari 4 Jika kurang dari 4 pernyataan
dengan 6 pernyataan terisi pernyataan terisi terisi “Ya”
“Ya” “Ya”
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan
pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang
masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok atau peserta didik yang
paling baik penampilannya selama pembelajaran aktivitas beladiri pencak silat.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas keterampilan
gerak kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, dan elakan beladiri
pencak silat, hasilnya dijadikan sebagai tugas asesmen penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik
yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Asesmen

1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran
di setiap aktivitas pembelajaran.

2. Asesmen Pengetahuan

Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Asesmen


Tes Tulis Pilihan 1. Perhatikan gambar berikut ini yang Jawaban benar
ganda merupakan keterampilan gerak mendapatkan skor
dengan 4 pencak silat. 1 dan salah 0.
opsi

Berdasarkan gambar di atas, adegen


yang dilakukan oleh kedua pesilat
adalah . . . .
A. tendangan depan dan
tangkisan depan
B. tendangan belakang dan
tangkisan bawah
C. tendangan samping dan
tangkisan bawah
D. tendangan bawah dan
tangkisan satu tangan
E. tendangan melingkar dan elakan
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

Kunci: B. tendangan belakang


dan tangkisan bawah.
Uraian 1. Jelaskan cara melakukan Mendapatkan
tertutup keterampilan gerak tangkisan buang skor;
samping dari tendangan depan. 4, jika seluruh
urutan
Kunci: dituliskan
1) Lakukan sikap awal berhadapan (A dengan benar
dan B). dan isi benar.
2) B melakukan tendangan depan ke 3, jika urutan
arah A. dituliskan salah
3) A melakukan tangkisan buang tetapi isi benar.
samping. 2, jika sebagian
4) Lakukan bergantian. urutan
5) Setelah melakukan gerakan dituliskan
kembali pada sikap awal. dengan benar
dan sebagian isi
benar.
1, jika urutan
dituliskan salah
dan sebagian
besar isi salah.

3. Asesmen Keterampilan
a. Tes kinerja aktivitas keterampilan gerak beladiri pencak silat.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas keterampilan gerak sikap kuda-kuda, pola langkah, pukulan,
tangkisan, tendangan, dan elakan dalam pencak silat. Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan
(asesmen produk).
2) Petunjuk asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik asesmen keterampilan gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar
asesmen).

Nama : Kelas:

Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
Gerak b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

3. Posisi dan Sikap a. Kaki


Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor
Akhir

4) Pedoman penskoran
a) Pedoman penskoran
(1) Penskoran
(a) Sikap awalan melakukan gerakan
Skor 3 jika:
 posisi kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang.
 lutut ditekuk secara wajar agar mudah memindahkan kaki.
 sikap kuda-kuda berdiri tegak.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara
benar.
(b) Sikap pelaksanaan melakukan
gerakan Skor 4 jika:
 posisi kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang.
 posisi tangan kiri di depan dan tangan kanan di dekat dada.
 posisi badan condong ke belakang.
 pandangan mata tertuju ke depan.
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika : hanya dua sampai dua kriteria yang dilakukan secara
benar.
Skor 1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara
benar.
(c) Sikap akhir melakukan gerakan
Skor 3 jika:
 posisi kaki tetap berdiri kuda-kuda.
 pandangan tetap tertuju ke depan.
 badan tetap condong ke belakang.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(2) Pengolahan skor
Skor maksimum:
10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10.
b) Konversi jumlah ulangan dengan skor
Kriteria
No. Jenis Gerakan
Pengskoran
1. Ketepatan melakukan pukulan 3
2. Ketepatan melakukan tangkisan 3
3. Ketepatan melakukan tendangan 3
4. Ketepatan melakukan elakan 3
5. Keserasian gerakan 3
Jumlah Skor Maksimal 15
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

Pengayaan dan Remedial

1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan asesmen
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan keterampilan gerak
dengan cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang
digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.

2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Refleksi Peserta Didik


a. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran keterampilan gerak beladiri pencak silat.
b. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran keterampilan gerak beladiri pencak silat.
c. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/
temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak beladiri
pencak silat.

2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan
pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak beladiri pencak silat.
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak beladiri pencak silat tersebut.
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak beladiri pencak silat tersebut.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas :E/X

1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas
pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo‟a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.

2. Panduan aktivitas pembelajaran


a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 8 orang.
b. Lakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak beladiri pencak silat secara
berpasangan dengan temanmu satu kelompok.
c. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Cara bermain aktivitas pembelajaran keterampilan gerak beladiri pencak silat antara
lain:
1) Aktivitas keterampilan gerak kuda-kuda dalam pencak silat secara individual,
berpasangan atau berkelompok di tempat dan bergerak.
2) Aktivitas keterampilan gerak pukulan dalam pencak silat secara individual,
berpasangan atau berkelompokdan bergerak di tempat sambil bergerak.
3) Aktivitas keterampilan gerak tangkisan dalam pencak silat secara individual,
berpasangan atau berkelompok di tempat dan sambil bergerak.
4) Aktivitas keterampilan gerak tendangan dalam pencak silat secara individual,
berpasangan atau berkelompokdan bergerak di tempat sambil bergerak.
5) Aktivitas keterampilan gerak elakan dalam pencak silat secara individual,
berpasangan atau berkelompok di tempat dan sambil bergerak.
6) Aktivitas rangkaian gerakan kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan,
tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat dalam bentuk pertandingan
yang sederhana.

3. Bahan Bacaan Peserta Didik


a. Peraturan pertandingan beladiri pencak silat yang standar. Untuk membantu dalam
mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran,
internet, atau sumber lainnya.
b. Materi keterampilan gerak beladiri pencak silat. Untuk membantu dalam mencari
sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet,
atau sumber lainnya.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

4. Bahan Bacaan Guru


a. Teknik dasar beladiri pencak silat.
b. Bentuk-bentuk keterampilan gerak beladiri pencak silat.
c. Bentuk-bentuk beladiri pencak silat dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasi.

Glosarium

 Langkah adalah perubahan kaki untuk merubah posisi tubuh, baik dalam usaha
mendekati lawan, menghindar, menyerang atau sekedar untuk mencari
posisi/kedudukan yang paling tepat terhadap lawan.
 Kuda-kuda: adalah posisi menapak kaki untuk memperkukuh posisi tubuh. Kuda-kuda
yang kuat dan kukuh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak mudah
dijatuhkan. Kuda-kuda juga penting untuk menahan dorongan atau menjadi dasar titik
tolak serangan (tendangan atau pukulan).
 Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dengan
tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
 Pencak artinya gerak dasar beladiri yang terikat pada peraturan dan digunakan dalam
belajar, latihan dan pertunjukan. Sedangkan silat diartikan sebagai gerak beladiri yang
sempurna, yang bersumber pada kerohanian yang suci murni, guna keselamatan diri
atau kesejahteraan bersama, menghindarkan diri/manusia dari bala atau bencana
(perampok, penyakit, tenung dan segala sesuatu yang jahat atau merugikan
masyarakat).
 Pembentukan sikap merupakan dasar dari pembentukan gerak yang meliputi sikap
jasmaniah dan rohaniah. Sikap jasmaniah ialah kesiapan fisik tubuh untuk melakukan
gerakan-gerakan dengan kemahiran teknik yang baik. Sikap rohaniah ialah kesiapan
mental dan pikiran untuk melakukan tujuan dengan waspada, siaga, praktis dan efisien.
 Pola langkah adalah perubahan injakan kaki dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Langkah dapat dilakukan lurus, silang/serong. Cara melakukannya bisa dengan cara
diangkat, geseran, ingutan, lompatan dan loncatan.
 Pukulan adalah berbagai macam gerak serangan yang dilakukan dengan menggunakan
tangan sebagai komponennya. Dalam pertandingan pencak silat olahraga, gerakan
pukulan yang sering digunakan adalah pukulan depan, pukulan sengkol/bandul,
pukulan tegak, pukulan samping dan pukulan lingkar.
 Sikap adalah posisi badan dan anggota badan pada saat akan mengawali atau memulai
gerakan pencak silat. Pembentukan sikap yang benar merupakan hal yang sangat
penting, karena akan menjadi dasar daripada pembentukan gerak yang benar.
 Sikap pasang adalah suatu sikap siaga untuk melakukan pembelaan atau serangan yang
berpola, dilakukan pada awal dan akhir rangkaian gerakan. Sikap pasang memiliki
unsur: sikap kuda-kuda, sikap tubuh, dan sikap tangan.
 Tangkisan dalam pencak silat merupakan usaha pembelaan dengan cara mengadakan
kontak langsung dengan serangan, yang bertujuan: mengalihkan serangan dan
lintasannya membendung atau menahan serangan, jika terpaksa.
 Tendangan merupakan salah satu gerakan yang digunakan ketika berhadapan dengan
lawan dengan situasi jarak yang jauh. Dimana pesilat menggunakan tungkai kaki dalam
serangannya. Di dalam pertandingan pencak silat, apabila pesilat berhasil melakukan
gerakan tendangan dan serangan dengan menggunakan gerakan tendangan tersebut
masuk, maka pesilat tersebut akan memperoleh point 2.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E

Referensi

Muhajir. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Erlangga.
Muhajir. 2017. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Erlangga.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Beladiri Pencak Silat. Bandung: Sahara Multi Trading.
Tim Direktorat SMA. 2017. Panduan Asesmen oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Sekolah Menengah Atas. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Direktorat SMA. 2016. Panduan Pembelajaran Untuk Sekolah Menengah Atas.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Cluring, 3 Juli 2023


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Cluring Guru Mata Pelajaran

IMAM NURSAMSUDIN, S. T, M. Pd. Drs. MAKHRUS


NIP. 19750831 200212 1 005 NIP. 19660806 200701 1 029
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

MODUL AJAR PJOK SMA FASE E KELAS X


JALAN CEPAT

Jenjang : SMA Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Kelas X Peserta didik telah dapat Profil Pelajar Pancasila yang
menunjukkan kemampuan dikembangkan pada Fase E
Alokasi Waktu : 3 x 45
dalam mempraktikkan variasi adalah mandiri dan gotong
Menit (2 Kali pertemuan).
dan kombinasi gerak spesifik royong yang ditunjukkan
dalam berbagai olahraga atletik melalui proses pembelajaran
melalui jalan cepat sesuai hasil evaluasi keterampilan
potensi dan kreativitas yang gerak atletik melalui jalan
dimiliki. cepat.

Sarana Prasarana

o Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).


o Startblock atau sejenisnya.
o Tali pembatas
o Bendera start
o Peluit dan stopwatch.

Target Peserta Didik

o Peserta didik regular/tipikal.

Jumlah Peserta Didik

o Maksimal 36 peserta didik.

Ketersediaan Materi

o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
(Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta
didik).

Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang Diperlukan


Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

1. Materi Pokok Pembelajaran


a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan
gerak atletik melalui jalan cepat, diantaranya:
1) Keterampilan gerak start, langkah kaki, ayunan lengan, posisi tubuh/
kemiringan tubuh, dan memasuki garis finish jalan cepat.
2) Keterampilan fase-fase aktivitas pembelajaran keterampilan gerak jalan cepat.
3) Keterampilan gerak jalan cepat dalam bentuk perlombaan menempuh jarak
3.000 meter menggunakan peraturan yang dimodifikasikan.
b. Materi Pembelajaran Remidial
Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi
penekanan materinya hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan
identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik kembali. Materi dapat dimodifikasi
dengan menambah pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi melakukan
bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru dapat
mengubah strategi dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok
agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi lain sesuai kebutuhan peserta
didik.
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan regular. Materi dapat
dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas materi, dan mengubah
lingkungan pembelajaran di dalam rangkaian gerakan yang sederhana.

2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas keterampilan
gerak start, posisi kaki, posisi lengan, kemiringan tubuh, dan finish jalan cepat.
b. Gambar aktivitas keterampilan gerak start, posisi kaki, posisi lengan, kemiringan
tubuh, dan finish jalan cepat.
c. Vidio pembelajaran aktivitas keterampilan gerak start, posisi kaki, posisi lengan,
kemiringan tubuh, dan finish jalan cepat.

3. Alat dan Bahan Pembelajaran


a. Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
b. Startblock atau sejenisnya.
c. Tali pembatas
d. Bendera start
e. Peluit dan stopwatch.
f. Lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

Moda Pembelajaran

o Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada, seperti: moda daring, luring, atau paduan antara tatap muka
dan PJJ (blended learning). Pada modul ini menggunakan moda luring.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Pengaturan Pembelajaran

Pengaturan Peserta Didik: Metode:


o Individu. o Diskusi
o Berpasangan. o Demonstrasi
o Berkelompok. o Simulasi
o Klasikal o Resiprokal
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah (Guru dapat memilih salah satu atau
peserta didik di setiap kelasnya serta formasi menggabungkan beberapametode yang
yang diinginkan). diinginkan).

Asesmen Pembelajaran

Menilai Ketercapaian Tujuan Jenis Asesmen:


Pembelajaran: o Pengetahuan (lisan dan tertulis).
o Asesmen individu o Keterampilan (praktik dan kinerja).
o Asesmen berpasangan o Sikap (mandiri dan gotong royong).
o Portopolio.
(Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa asesmen yang sesuai).

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan menganalisis


keterampilan gerak dan fungsional start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finis jalan cepat
sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar
Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi,
kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat
menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari- hari.

Pemahaman Bermakna

Setelah peserta didik melakukan pembelajaran aktivitas keterampilan gerak jalan cepat, manfaat
apakah yang dirasakan olehnya? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini diterapkan ke dalam
kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan Pemantik

Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai keterampilan gerak start, gerakan jalan
cepat, dan memasuki garis finis jalan cepat?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

1. Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan jalan cepat.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
2) Start block atau sejenisnya.
3) Tali pembatas
4) Bendera start
5) Peluit dan stopwatch.
6) Lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

2. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan
sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan aktivitas keterampilan gerak dan
fungsional start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finis jalan cepat adalah
salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi cabang
olahraga jalan cepat.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas
keterampilan gerak dan fungsional start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis
finis jalan cepat.
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas keterampilan gerak
dan fungsional jalan cepat, baik kompetensi sikap (profil Pelajar Pancasila) dengan
observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong
royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan: menganalisis aktivitas keterampilan
gerak dan fungsional start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finis jalan cepat
menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu: mempraktikkan
aktivitas keterampilan gerak dan fungsional start, gerakan jalan cepat, dan memasuki
garis finis jalan cepat, dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter
antara lain: gotong royong dan mandiri.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang
akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk
game. Nama permainannya adalah berkumpul dengan berjalan ke suatu sasaran.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

10) Dalam pembelajaran ini disamping dapat mengembangkan elemen keterampilan


gerak dan pengetahuan gerak, peserta didik juga diharapkan dapat mengembangkan
nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-
nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi
yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut:

Aktivitas 1

Jalan cepat adalah gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa sehingga
kontak dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus. Selama saat setiap langkah, kaki
yang bergerak maju pejalan kaki harus berhubungan/menyentuh tanah sebelum kaki
belakang meninggalkan tanah. Kaki penyangga harus diluruskan (tidak bengkok di lutut)
untuk sekurang-kurangnya sesaat dalam posisi tegak/vertikal.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerak spesifik start, gerakan jalan cepat, dan
memasuki garis finish jalan cepat antara lain sebagai berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak start jalan cepat
Start perlombaan jalan cepat dilakukan dengan start berdiri. Karena start pada jalan
cepat ini kurang berpengaruh terhadap hasil perlombaan, maka tidak ada teknik
khusus yang harus dipelajari atau dilatih.
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak start jalan cepat.
Cara melakukannya:
(1) Posisi badan Berdiri beberapa meter dibelakang garis start.
(2) Setelah mendengar aba-aba "Bersedia" dari petugas start, maka segeralah
maju dan tempatkan salah satu kaki dibelakang garis start dengan lutut yang
sedikit ditekuk, sedangkan kaki yang satunya berada dibelakang dengan
lurus dan rileks.
(3) Badan agak condong ke depan tumpuan badan berada di kaki bagian depan,
dengan kedua lengan bergantung lemas dan menempel pada samping badan.
(4) Pandangan mata lurus ke depan.
(5) Pada saat mendengar aba-aba "Ya" atau bunyi pistol dari panitia, segera
langkahkan kaki ke depan, dan selanjutnya jalan terus secepat-cepatnya
sampai melewati garis finish.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak langkah kaki dan ayunan lengan jalan cepat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak langkah kaki dan
ayunan lengan jalan cepat.
Cara melakukannya:
(1) Pada saat melangkah, kaki yang satunya harus selalu kontak dengan tanah
dan kaki harus selalu lurus sebelum kaki yang satunya melangkah dan
mendarat di tanah.
(2) Bersamaan dengan menganggat paha tangan diayunkan ke depan seperti
orang berjalan pada umumnya akan tetapi tangan diayunkan ke atas seperti
posisi ketika berlari.
(3) Pada saat kaki mendarat dan kontak dengan tanah, dengan segera paha
tungkai kaki yang berada di belakang diangkat kedepan, bersamaan dengan
itu tungkai bawah kaki kiri dan tangan kanan diayunkan ke depan diikuti
dengan badan dicondongkan ke depan, dengan pandangan tetap lurus ke
depan.
(4) Sewaktu mendaratkan kaki yang melangkah, diawali dengan bagian tumit
dan kemudian ke ujung kaki dengan posisi lutut tetap lurus.
(5) Diusahakan gerakan lengan dan bahu tidak terlalu tinggi.
(6) Selama berjalan diusahakan posisi pinggul tetap rendah dan berada
dibawah. gerakan ini diusahakan agar tetap konsisten dan hindari gerakan
ke arah samping yang berlebihan.

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak memasuki garis finish jalan cepat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak memasuki garis
finish jalan cepat.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Cara melakukannya:
(1) Tidak ada teknik khusus untuk finish ini. Umumnya jalan terus hingga
melewati garis finish, baru dikendorkan keceppatan jalannya setelah
melewati jarak lima meter.
(2) Untuk memperoleh langkah-langkah yang tidak sampai terangkat sehingga
melayang, maka pemindahan berat badan dari satu kaki ke kaki lain harus
nampak jelas pada gerak panggul.

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.

Aktivitas 2

Fase-fase aktivitas pembelajaran keterampilan gerak jalan cepat. Bentuk-bentuk


pembelajaran aktivitas gerak fase-fase jalan cepat adalah sebagai berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak jalan
cepat permainan (hitam-hijau), dilakukan berpasangan dan berkelompok
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerak jalan cepat permainan (hitam-
hijau), dilakukan berpasangan dan berkelompok.
Cara melakukannya:
(1) Pemain kelompok A diberi nama Hitam.
(2) Pemain kelompok B diberi nama Hijau.
(3) Setiap pemain berhadapan sikap melangkah.
(4) Nama kelompok yang disebut lari berbalik ke belakang dan yang tidak
disebut mengejar.
(5) Cara penyebutan nama kelompok (Hi......tam/jau).
(6) Yang tidak dapat mengejar atau dapat dikejar menggendong.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


gerakan jalan cepat menangkap bola yang dilambung
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerakan jalan cepat menangkap bola
yang dilambung.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas pembelajaran dilakukan secara berkelompok.
(2) Pembelajaran dilakukan gerakan jalan cepat setelah bola dilambungkan ke
depan ke atas oleh pelambung bersamaan aba-aba “Ya”.
(3) Kemudian bola ditangkap sebelum jatuh ke lantai.
(4) Pembelajaran ini dilakukan bergantian yang melambung bola dan yang
berjalan menangkap bola.

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


lomba jalan cepat mengambil bola dilakukan berpasangan dan berhadapan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran lomba jalan cepat
mengambil bola dilakukan berpasangan dan berhadapan.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas pembelajaran diawali dengan diletakkan bola pada garis tengah
lapangan basket/voli atau halaman sekolah.
(2) Peserta didik berdiri dan melakukan gerakan start berdiri pada garis start,
menghadap arah bola.
(3) Selanjutnya setelah ada aba-aba ”ya”, lakukan jalan cepat ke arah bola dan
mengambilnya.
(4) Peserta didik yang lebih awal menyentuh bola dinyatakan sebagai
pemenang.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

4) Materi 4: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


gerakan jalan cepat dengan langkah kaki lebar, mengikuti garis pada lintasan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran gerakan jalan cepat
dengan langkah kaki lebar, mengikuti garis pada lintasan.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas pembelajaran dilakukan secara perorangan atau berkelompok.
(2) Pembelajaran dilakukan menggunakan gerakan jalan cepat dengan langkah
mengikuti garis pada lintasan.
(3) Badan dicondongkan ke depan dan pandangan lurus ke depan.
(4) Pembelajaran ini dilakukan 4 – 5 menit.

5) Materi 4: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


gerakan jalan cepat pada garis lurus melewati tanda titik-titik untuk mengatur lebar
langkah
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran gerakan jalan cepat pada
garis lurus melewati tanda titik-titik untuk mengatur lebar langkah.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas pembelajaran dilakukan secara perorangan, berpasangan atau
berkelompok.
(2) Aktivitas pembelajaran dilakukan menggunakan gerakan jalan cepat dengan
mengitari lapangan basket/voli/sepak bola atau halaman sekolah.
(3) Pembelajaran dilakukan ± 2 - 3 menit.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

6) Materi 5: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


gerakan jalan cepat berkelompok 4 - 7 orang dalam satu formasi berbanjar
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran gerakan jalan cepat
berkelompok 4 - 7 orang dalam satu formasi berbanjar.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas pembelajaran dilakukan secara berkelompok.
(2) Peserta didik yang paling depan memberikan aba-aba "ya".
(3) Peserta didik yang berada di belakang berjalan ke depan melewati samping
formasi barisan dengan gerakan jalan cepat, dan seterusnya.
(4) Pembelajaran ini dilakukan ± 2 - 3 menit.

7) Materi 6: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


gerakan jalan cepat berkelompok 4 - 7 orang dalam satu formasi berbanjar
menggunakan tongkat estafet
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran gerakan jalan cepat
berkelompok 4 - 7 orang dalam satu formasi berbanjar menggunakan tongkat
estafet.
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas pembelajaran diawali dengan salah seorang peserta didik
mengoper tongkat ke belakang dengan cara dijulurkan ke belakang.
(2) Kemudian peserta didik yang berada di belakang mengambilnya, dan yang
terakhir menerima tongkat berlari ke barisan depan sambil membawa
tongkat, dan kembali memberikan pada yang di belakangnya.
(3) Pembelajaran ini dilakukan selama ± 3 - 4 menit.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses
pembelajaran berlangsung.

Refleksi:
 Lakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak start, langkah kaki, ayunan
lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat. Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses) dan ketepatan melakukan
gerakan (asesmen produk).

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak jalan cepat dengan
berbagai formasi yang dilakukan secara berpasangan atau
berkelompok.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada
elemen mandiri dan gotong royong dalam proses pembelajaran
keterampilan gerak jalan cepat.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak start, langkah
kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat, peserta didik diminta untuk
merasakan otot-otot apa saja yang dapat teregang dan berkontraksi. Peserta didik diminta
menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaiki-
nya dalam melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak start, langkah kaki,
ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat. Kemudian laporkan hasil capaian
belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak start, langkah kaki, ayunan
lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat yang ditentukan oleh guru, maka
minta remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak start, langkah kaki, ayunan
lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat yang ditentukan oleh guru, maka
lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek dan bervariasi dan
kombinasi dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas Kalian.


2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai


kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan


orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” terisi “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan


Keterampilan) Model Menyontreng
1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Siswa, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya telah dapat menjelaskan pengertian keterampilan gerak start,


langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat
dengan benar.
2. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis keterampilan gerak
start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan
cepat dengan lengkap.
3. Saya telah dapat merinci cara melakukan keterampilan gerak start,
langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat
dengan lengkap dan benar.
4. Saya telah dapat memeragakan keterampilan gerak start, langkah
kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat secara
terkontrol.
5. Saya telah dapat menjelaskan pengertian keterampilan gerak fase-
fase gerakan jalan cepat dengan benar.
6. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis keterampilan gerak
fase-fase gerakan jalan cepat dengan lengkap.
7. Saya telah dapat merinci cara melakukan keterampilan gerak fase-
fase gerakan jalan cepat dengan lengkap dan benar.
8. Saya telah dapat memeragakan keterampilan gerak fase-fase gerakan
jalan cepat dengan lengkap secara terkontrol.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan

Jika lebih dari dan sama Jika kurang dari 4 Jika kurang dari 4
dengan 6 pernyataan terisi pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya”
“Ya”
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Aktivitas 3

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak start, langkah
kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat, dilanjutkan dengan
mempelajari aktivitas pembelajaran perlombaan jalan menempuh jarak 2.000 m atau
3.000 m dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran perlombaan jalan menempuh jarak 2.000 m atau
3.000 m dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi, antara lain sebagai berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas koordinasi


gerakan jalan cepat menempuh jarak 2.000 meter
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas koordinasi gerakan jalan cepat
menempuh jarak 2.000 meter.
(1) Start
Cara melakukannya:
(a) start berdiri.
(b) Start pada jalan cepat ini kurang berpengaruh terhadap hasil
perlombaan maka tidak ada teknik khusus yang harus dipelajari atau
dilatih.
(c) Sikap start pada umumnya adalah sebagai berikut:
 Pada aba “bersedia”, siswa menepatkan kaki kiri di belakang garis
start, kaki kanan di belakang kaki kiri, badan agak condong ke
depan, tangan bergantung kendor.
 Pada “bunyi pistol” atau aba “Ya!”, segera langkahkan kaki kanan
ke muka, dan terus jalan.
(2) Langkah
Cara melakukannya:
(a) Dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke muka, lutut
terlipat, tungkai badan bergantung ke muka, karena ayunan paha ke
muka tungkai bawah ikut terayun ke muka, lutut menjadi lurus,
kemudian menapak ke tumit terlebih dahulu menyentuh tanah.
(b) Bersamaan dengan ayunan kaki tersebut kaki tumpu menolak dengan
mengangkat tumit selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah
berganti menjadi kaki ayun.
(3) Kecondongan badan sedikit ke depan dengan ayunan lengan
Cara melakukannya:
(a) Siku dilipat lebih kurang 90 derajat.
(b) Ayunan lengan arahnya lebih masuk, gerakan lengan seirama dengan
langkah kaki.
(4) Finish
Cara melakukannya:
(a) Tidak ada gerakan khusus untuk memasuki garis finish.
(b) Umumnya jalan terus hingga melewati garis finish, baru dikendorkan
keceppatan jalannya setelah melewati jarak lima meter.
(c) Untuk memperoleh langkah-langkah yang tidak sampai terangkat
sehingga melayang, maka pemindahan berat badan dari satu kaki ke
kaki lain harus nampak jelas pada gerak panggul.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


koordinasi gerakan jalan cepat menempuh jarak 2.000 meter
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran koordinasi gerakan jalan
cepat menempuh jarak 2.000 meter.
 Pembelajaran jalan cepat dengan menempuh jarak 3.000 meter sama dengan
pembelajaran jalan cepat menempuh jarak 2.000 meter, akan tetapi
dilakukan dengan kecepatan sub-maksimal dengan pengulangan antara 6-12
kali dengan istirahat atau pemulihan antara 3 - 4 menit.
 Setelah melakukan gerakan-gerakan di atas dilanjutkan dengan
pembelajaran jalan cepat menempuh jarak 3.000 meter. Pembelajaran ini
dilakukan sama dengan pembelajaran di atas, akan tetapi dilakukan dalam
bentuk perlombaan, yaitu dimulai dari gerakan start berdiri sampai dengan
finish.

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.

Refleksi:
 Lakukan aktivitas pembelajaran perlombaan jalan menempuh jarak 2.000 m atau
3.000 m dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi. Unsur-unsur yang dinilai
adalah kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses) dan ketepatan melakukan
gerakan (asesmen produk).
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran perlombaan jalan menempuh jarak 2.000
m atau 3.000 m dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasi dengan berbagai formasi yang dilakukan secara
berpasangan atau berkelompok.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada
elemen Mandiri dan Gotong Royong dalam proses aktivitas
pembelajaran perlombaan jalan menempuh jarak 3.000 m atau
3.000 m dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran perlombaan jalan menempuh


jarak 2.000 m atau 3.000 m dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi, peserta
didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana
cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran perlombaan jalan
menempuh jarak 2.000 m atau 3.000 m dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasi. Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku
catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran perlombaan jalan menempuh jarak 2.000 m atau
3.000 m dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi yang ditentukan oleh
guru, maka minta remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran perlombaan jalan menempuh jarak 2.000 m atau
3.000 m dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi yang ditentukan oleh
guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek dan bervariasi
dan kombinasi dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas Kalian.


2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai
kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan


Keterampilan) Model Menyontreng
1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Siswa, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya telah dapat menjelaskan pengertian perlombaan jalan


menempuh jarak 1.000 m atau 2.000 m dengan menggunakan
peraturan yang dimodifikasi dengan benar.
2. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis perlombaan jalan
menempuh jarak 1.000 m atau 2.000 m dengan menggunakan
peraturan yang dimodifikasi dengan lengkap.
3. Saya telah dapat merinci cara melakukan perlombaan jalan
menempuh jarak 1.000 m atau 2.000 m dengan menggunakan
peraturan yang dimodifikasi dengan lengkap dan benar.
4. Saya telah dapat memeragakan perlombaan jalan menempuh jarak
1.000 m atau 2.000 m dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasi secara terkontrol.
5. Saya telah dapat menjelaskan kesalahan-keasalahan dalam
melakukan perlombaan jalan menempuh jarak 1.000 m atau 2.000 m
dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama Jika kurang dari 3 Jika kurang dari 3
dengan 4 pernyataan terisi pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya”
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan
pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang
masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang
paling baik penampilannya selama pembelajaran aktivitas jalan cepat.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish
jalan cepat, hasilnya dijadikan sebagai tugas asesmen penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik
yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Asesmen

1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran
di setiap aktivitas pembelajaran.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

2. Asesmen Pengetahuan

Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Asesmen


Tes Tulis Pilihan 1. Di dalam perlombaan jalan cepat, hal Jawaban benar
ganda yang harus diperhatikan oleh setiap mendapatkan skor
dengan 4 pejalan cepat adalah hal gerak 1 dan salah 0.
opsi langkah maju ke depan dengan
salah satu kaki selalu tetap kontak
dengan tanah. Urutan teknik jalan
cepat adalah . . . .
A. start, teknik jalan cepat, finis
B. start, langkah kaki, finis
C. start, langkah kaki, ayunan lengan
D. langkah kaki, ayunan lengan, finis
E. start, langkah kaki, ayunan lengan,
finis

Kunci: B. start, langkah kaki, finis.


Uraian 1. Jelaskan cara melakukan rangkaian Mendapatkan
tertutup gerakan jalan cepat. skor;
4, jika seluruh
Kunci: urutan
1) Pada saat melangkah, kaki yang dituliskan
satunya harus selalu kontak dengan dengan benar
tanah dan kaki harus selalu lurus dan isi benar.
sebelum kaki yang satunya 3, jika urutan
melangkah dan mendarat di tanah. dituliskan salah
2) Bersamaan dengan menganggat tetapi isi benar.
paha tangan diayunkan ke depan 2, jika sebagian
seperti orang berjalan pada urutan
umumnya akan tetapi tangan dituliskan
diayunkan ke atas seperti posisi dengan benar
ketika berlari. dan sebagian
3) Pada saat kaki mendarat dan isi benar.
kontak dengan tanah, dengan 1, jika urutan
segera paha tungkai kaki yang dituliskan salah
berada di belakang diangkat dan sebagian
kedepan. besar isi salah.
4) Bersamaan dengan itu tungkai bawah
kaki kiri dan tangan kanan diayunkan
ke depan diikuti dengan badan
dicondongkan ke depan, dengan
pandangan tetap lurus ke depan.
5) Sewaktu mendaratkan kaki yang
melangkah, diawali dengan bagian
tumit dan kemudian ke ujung kaki
dengan posisi lutut tetap lurus.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

3. Asesmen Keterampilan
a. Tes kinerja aktivitas keterampilan gerak jalan cepat.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak start, langkah kaki, ayunan lengan,
dan memasuki garis finis jalan cepat. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan
melakukan gerakan (asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen
produk).
2) Petunjuk asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik asesmen keterampilan gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar
asesmen).

Nama : Kelas:

Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
Gerak b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman penskoran
a) Pedoman penskoran
(1) Sikap gerakan kaki
Skor 3 jika:
(a) kaki melangkah selebar dan secepat mungkin.
(b) kaki belakang saat menolak dari tanah harus tertendang lurus dengan
cepat.
(c) lutut ditekuk secara wajar agar paha mudah terayun ke depan.
(d) lutut agak bengkok.
Skor 2 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika: hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
(2) Sikap gerakan lengan
Skor 4 jika:
(a) lengan diayun ke depan atas sebatas hidung.
(b) sikut ditekuk kurang lebih membentuk sudut 90 derajat.
(c) lengan diayunkan secara bergantian secara konsisten.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

(d) lengan diayunkan ke depan dan ke belakang.


Skor 3 jika: hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika: hanya dua sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika: hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara
benar.
(3) Sikap posisi badan
Skor 3 jika:
(a) saat berlari badan rileks.
(b) kepala segaris punggung.
(c) pandangan ke depan.
(d) badan condong ke depan.
Skor 2 jika: hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika: hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum:
10.
Skor perolehan peserta didik: SP.
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10.
c) Lembar pengamatan asesmen hasil keterampilan gerak start, langkah kaki, ayunan
lengan, dan memasuki garis finis jalan cepat.
(1) Asesmen hasil keterampilan gerak jalan cepat menempuh jarak 2.000 m
(a) Tahap pelaksanaan pengukuran
Asesmen hasil/produk kombinasi gerak jalan cepat yang dilakukan
peserta didik menempuh jarak 3.000 m dengan dengan cara:
 Mula-mula peserta didik berdiri di belakang garis start.
 Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” peserta didik
mulai melakukan jalan cepat menempuh jarak 3.000 m.
 Petugas menghitung waktu tempuh yang dapat dilakukan oleh
peserta didik.
 Jumlah waktu tempuh yang dilakukan dengan benar memenuhi
persyaratan dihitung untuk diberikan skor.
(b) Konversi jumlah waktu tempuh dengan skor
Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
….. < 10 menit ….. < 15 menit Sangat Baik
11 – 12 menit 16 – 17 menit Baik
13 – 14 menit 18 – 19 menit Cukup
…… > 13 menit …… > 18 menit Kurang

Pengayaan dan Remedial

1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan asesmen
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan
cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang
digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Refleksi Peserta Didik


a. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran keterampilan gerak jalan cepat.
b. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran keterampilan gerak jalan cepat.
c. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/
temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak jalan
cepat.

2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan
pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak jalan cepat.
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak jalan cepat tersebut.
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak jalan cepat tersebut.

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas :E/X

1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas
pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo‟a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

2. Panduan aktivitas pembelajaran


a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 8 orang.
b. Lakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak jalan cepat secara berpasangan
dengan temanmu satu kelompok.
c. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Cara melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak jalan cepat antara lain:
1) Aktivitas keterampilan gerak start, langkah kaki, ayunan lengan, posisi tubuh/
kemiringan tubuh, dan memasuki garis finish jalan cepat.
2) Aktivitas fase-fase aktivitas pembelajaran keterampilan gerak jalan cepat.
3) Aktivitas keterampilan gerak jalan cepat dalam bentuk perlombaan menempuh
jarak 3.000 meter menggunakan peraturan yang dimodifikasikan.

3. Bahan Bacaan Peserta Didik


a. Peraturan pertandingan jalan cepat yang standar. Untuk membantu dalam mencari
sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet,
atau sumber lainnya.
b. Materi keterampilan gerak jalan cepat. Untuk membantu dalam mencari sumber
bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau
sumber lainnya.

4. Bahan Bacaan Guru


a. Teknik dasar jalan cepat.
b. Bentuk-bentuk keterampilan gerak jalan cepat.
c. Bentuk-bentuk jalan cepat dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi.

Glosarium

 Atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Athlon atau Athlum” artinya pertandingan,
perlombaan, pergulatan, atau perjuangan. Orang yang melakukannya dinamakan
“Athleta (atlet).
 Jalan cepat: gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak
dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus.
 Koordinasi adalah melakukan beberapa teknik gerakan dengan berbagai cara dalam
satu rangkaian gerak.
 Kombinasi adalah melakukan beberapa teknik gerakan dengan berbagai cara dalam
satu rangkaian gerak.
 Start jalan cepat: gerakan permulaan sebelum pejalan cepat melakukan perlombaan
jalan cepat yang dilakukan dengan start berdiri.

Referensi

Muhajir. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Erlangga.
Muhajir. 2017. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Erlangga.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Atletik Nomor Jalan Cepat. Bandung: Sahara Multi
Trading.
Tim Direktorat SMA. 2017. Panduan Asesmen oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Sekolah Menengah Atas. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Direktorat SMA. 2016. Panduan Pembelajaran Untuk Sekolah Menengah Atas.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Cluring, 3 Juli 2023


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Cluring Guru Mata Pelajaran

IMAM NURSAMSUDIN, S. T, M. Pd. Drs. MAKHRUS


NIP. 19750831 200212 1 005 NIP. 19660806 200701 1 029
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

MODUL AJAR PJOK SMA FASE E KELAS X


LOMPAT JAUH

Jenjang : SMA Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Kelas X Peserta didik telah dapat Profil Pelajar Pancasila yang
menunjukkan kemampuan dikembangkan pada Fase E
Alokasi Waktu : 3 x 45
dalam mempraktikkan variasi adalah mandiri dan gotong
Menit (2 Kali
dan kombinasi gerak spesifik royong yang ditunjukkan
pertemuan).
dalam berbagai olahraga atletik melalui proses pembelajaran
melalui lompat jauh sesuai hasil evaluasi keterampilan
potensi dan kreativitas yang gerak atletik melalui lompat
dimiliki. jauh.
Sarana Prasarana

o Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).


o Bak lompat jauh atau lapangan sejenisnya.
o Tali pembatas
o Peluit dan stopwatch.

Target Peserta Didik

o Peserta didik regular/tipikal.

Jumlah Peserta Didik

o Maksimal 36 peserta didik.

Ketersediaan Materi

o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
(Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta
didik).

Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang Diperlukan


1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan
gerak atletik melalui lompat jauh, diantaranya:
1) Keterampilan gerak awalan/ancang-ancang, tumpuan, melayang di udara,
dan mendarat lompat jauh.
2) Keterampilan gerak fase-fase gerakan lompat jauh.
3) Keterampilan gerak lompat jauh dalam bentuk perlombaan menggunakan
peraturan yang dimodifikasikan.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

b. Materi Pembelajaran Remidial


Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi
penekanan materinya hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan
identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik kembali. Materi dapat dimodifikasi
dengan menambah pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi melakukan
bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru dapat
mengubah strategi dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok
agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi lain sesuai kebutuhan peserta
didik.

c. Materi Pembelajaran Pengayaan


Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan regular. Materi dapat
dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas materi, dan mengubah lingkungan
pembelajaran di dalam rangkaian gerakan yang sederhana.

2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan keterampilan gerak
awalan, tolakan, sikap badan di udara, dan sikap mendarat lompat jauh.
b. Gambar keterampilan gerak awalan, tolakan, sikap badan di udara, dan sikap
mendarat lompat jauh.
c. Vidio pembelajaran keterampilan gerak awalan, tolakan, sikap badan di udara, dan
sikap mendarat lompat jauh.

3. Alat dan Bahan Pembelajaran


a. Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
b. Bak lompat jauh atau lapangan sejenisnya.
c. Tali pembatas
d. Bendera
e. Peluit dan stopwatch.
f. Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

Moda Pembelajaran

o Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada, seperti: moda daring, luring, atau paduan antara tatap muka
dan PJJ (blended learning). Pada modul ini menggunakan moda luring.

Pengaturan Pembelajaran

Pengaturan Peserta Didik: Metode:


o Individu o Diskusi
o Berpasangan o Demonstrasi
o Berkelompok o Simulasi
o Klasikal o Resiprokal
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah (Guru dapat memilih salah satu atau
peserta didik di setiap kelasnya serta formasi menggabungkan beberapa metode yang
yang diinginkan). diinginkan).
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:
o Asesmen individu o Pengetahuan (lisan dan tertulis).
o Asesmen berpasangan o Keterampilan (praktik dan kinerja).
o Sikap (mandiri dan gotong royong).
o Portopolio.
(Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa asesmen yang sesuai).

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan menganalisis


aktivitas keterampilan gerak dan fungsional awalan, tolakan, sikap badan di udara, dan sikap
mendarat lompat jauh sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta mengembangkan nilai-
nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti:
berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan
meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari.

Pemahaman Bermakna

Setelah peserta didik melakukan pembelajaran aktivitas keterampilan gerak lompat jauh,
manfaat apakah yang dirasakan olehnya? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini diterapkan
ke dalam kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan Pemantik

Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai keterampilan gerak awalan, tolakan,
sikap badan di udara, dan sikap mendarat lompat jauh?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran

1. Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan lompat jauh.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
2) Bak lompat jauh atau lapangan sejenisnya.
3) Tali pembatas
4) Bendera
5) Peluit dan stopwatch.
6) Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

2. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)


1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan
sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan aktivitas keterampilan gerak dan
fungsional awalan, tolakan, sikap badan di udara, dan sikap mendarat lompat jauh
adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi
cabang olahraga lompat jauh.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas
keterampilan gerak dan fungsional awalan, tolakan, sikap badan di udara, dan sikap
mendarat lompat jauh.
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas keterampilan gerak dan
fungsional lompat jauh, baik kompetensi sikap (profil Pelajar Pancasila) dengan
observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong
royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan: menganalisis aktivitas keterampilan
gerak dan fungsional awalan, tolakan, sikap badan di udara, dan sikap mendarat
lompat jauh menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu:
mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak dan fungsional awalan, tolakan, sikap
badan di udara, dan sikap mendarat lompat jauh, dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain: gotong royong dan mandiri.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang
akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk
game. Nama permainannya melompat-lompat tali yang direntangkan.
10) Dalam pembelajaran ini disamping dapat mengembangkan elemen keterampilan
gerak dan pengetahuan gerak, peserta didik juga diharapkan dapat mengembangkan
nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai
gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang
dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut:

Aktivitas 1

Lompat jauh merupakan salah satu nomor yang terdapat pada nomor lompat cabang
olahraga atletik. Lompat adalah istilah yang digunakan dalam cabang olahraga atletik,
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

yaitu: melakukan tolakan dengan satu kaki. Baik untuk nomor lompat jauh, lompat tinggi,
lompat jangkit, maupun lompat tinggi galah.
Secara rinci bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran keterampilan gerak lompat jauh adalah
sebagai berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak awalan atau ancang-ancang (Approach-Run)
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak awalan atau ancang-
ancang (Approach-Run).
Cara melakukannya:
(1) Tergantung tingkat prestasi, lari ancang-ancang beragam antara 10 sampai
20 langkah.
(2) Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit sebelum
bertolak/bertumpu.
(3) Kecepatan ancang-ancang dipertahankan tetap maksimal sampai mencapai
papan bertolak.
(4) Pinggang turun sedikit pada satu langkah akhir ancang-ancang.
(5) Jarak awalan 30 – 45 meter.

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak tumpuan/tolakan (Take-off)
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak tumpuan/tolakan
(Take-off).
Cara melakukannya:
(1) Pada waktu akan melakukan tolakan, badan agak dikendangkan ke belakang,
kaki tumpu/kaki yang akan digunakan untuk menolak lurus, kaki ayun (kaki
belakang) agak dibengkokkan.
(2) Berat badan berada pada kaki belakang.
(3) Kedua tangan atau lengan ke belakang, dan kepala agak ditengadahkan
(dagu agak diangkat).
(4) Pandangan ke depan.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan


gerak melayang di udara
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak melayang di
udara. Cara melakukannya:
(1) Angkatlah paha kaki bebas cepat ke posisi horizontal pada waktu bertolak.
(2) Kaki bebas diturunkan pada waktu melayang (1).
(3) Angkat posisi lengan pada waktu melayang (2).

4) Materi 4: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


keterampilan gerak mendarat di bak lompat
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
mendarat di bak lompat.
Cara melakukannya:
(1) Tariklah lengan dan tubuh ke depan-bawah.
(2) Tariklah kaki mendekati badan.
(3) Luruskan kaki dan tekuk lagi sedikit sesaat sebelum menyentuh tanah.
(4) Bila kedua kaki telah mendarat di bak pasir, duduklah atas kedua kaki.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.

Aktivitas 2

Fase-fase aktivitas pembelajaran keterampilan gerak lompat jauh. Bentuk-bentuk


pembelajaran aktivitas keterampilan gerak fase-fase lari jarak pendek adalah sebagai
berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


variasi keterampilan gerak lompat jauh dengan melompati seutas tali
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran variasi keterampilan gerak
lompat jauh dengan melompati seutas tali.
Cara melakukannya:
(1) Pancangkan seutas tali yang dipasang dengan ketinggian ± 50 cm.
(2) Kemudian kamu berdiri ± 4 – 5 meter di depan seutas tali tersebut.
(3) Lalu berlari, menolak, sikap di udara, dan mendarat, melalui tali yang
dipasang melintang.
(4) Lakukan pembelajaran tersebut secara berkelompok.
(5) Lakukan pembelajaran tersebut berulang-ulang sampai dapat merasakan
gerakan mana yang mudah dilakukan.

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


variasi keterampilan gerak lompat jauh dengan melompati tali
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran variasi pembelajaran
variasi keterampilan gerak lompat jauh dengan melompati tali.
Cara melakukannya:
(1) Tempatkan 2 buah bangku senam (jarak antarbangku 1,5 m) dan seutas tali
yang dipasang melintang.
(2) Kemudian kamu berdiri ± 1 meter di depan tanda-tanda tersebut.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

(3) Laku lakukan gerakan melangkah melalui atas bangku senam, dan akhiri
gerakan melangkah, dengan tolakan melalui atas tali yang dipasang
melintang lalu mendarat.
(4) Setelah itu berpindah tempat (posisi).
(5) Lakukan pembelajaran tersebut secara berkelompok.
(6) Lakukan pembelajaran tersebut berulang-ulang sampai dapat merasakan
gerakan mana yang mudah dilakukan.

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


variasi keterampilan gerak lompat jauh dengan awalan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran variasi keterampilan gerak
lompat jauh dengan awalan.
Cara melakukannya:
(1) Bediri kurang lebih 5 – 6 meter dari papan tolakan.
(2) Kemudian melakukan lomba lompat jauh yang diawali dengan posisi
melangkah menghadap bak lompat.
(3) Lalu menolak dengan kaki depan/terkuat ke depan atas.
(4) Lakukan pembelajaran tersebut secara berkelompok.
(5) Lakukan pembelajaran tersebut berulang-ulang sampai dapat merasakan
gerakan mana yang mudah dilakukan.

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Refleksi:
 Lakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak awalan, tolakan/tumpuan,
melayang di udara, dan mendarat lompat jauh. Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses) dan ketepatan melakukan
gerakan (asesmen produk).

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak lompat jauh dengan
berbagai formasi yang dilakukan secara berpasangan atau
berkelompok.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada
elemen mandiri dan gotong royong dalam proses pembelajaran
keterampilan gerak lompat jauh.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak awalan,


tolakan/tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat jauh, peserta didik diminta
untuk merasakan otot-otot apa saja yang dapat teregang dan berkontraksi. Peserta didik
diminta menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara
memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak awalan,
tolakan/tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat jauh. Kemudian laporkan hasil
capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak awalan, tolakan/tumpuan,
melayang di udara, dan mendarat lompat jauh yang ditentukan oleh guru, maka
minta remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak awalan, tolakan/tumpuan,
melayang di udara, dan mendarat lompat jauh yang ditentukan oleh guru, maka
lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek dan bervariasi dan
kombinasi dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas Kalian.


2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai
kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan


Keterampilan) Model Menyontreng
1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Siswa, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya telah dapat menjelaskan pengertian keterampilan gerak awalan,


tolakan/tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat jauh
dengan benar.
2. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis keterampilan gerak
awalan, tolakan/tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat
jauh dengan lengkap.
3. Saya telah dapat merinci cara melakukan keterampilan gerak
awalan, tolakan/tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat
jauh dengan lengkap dan benar.
4. Saya telah dapat memeragakan keterampilan gerak awalan,
tolakan/tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat jauh
secara terkontrol.
5. Saya telah dapat menjelaskan pengertian keterampilan gerak fase-
fase gerakan lompat jauh dengan benar.
6. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis keterampilan gerak
fase-fase gerakan lompat jauh dengan lengkap.
7. Saya telah dapat merinci cara melakukan fase-fase keterampilan
gerak lompat jauh dengan lengkap dan benar.
8. Saya telah dapat memeragakan fase-fase keterampilan gerak lompat
jauh dengan lengkap secara terkontrol.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan Jika kurang dari 4 Jika kurang dari 4 pernyataan
6 pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” terisi “Ya”

Aktivitas 3

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak awalan,


tolakan/tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat jauh, dilanjutkan dengan
mempelajari aktivitas pembelajaran kombinasi keterampilan gerak awalan, tolakan/
tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat jauh.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran kombinasi keterampilan gerak awalan, tolakan/
tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat jauh, antara lain sebagai berikut:
1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran
kombinasi keterampilan gerak awalan dan menolak melalui atas boxs
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran kombinasi keterampilan
gerak awalan dan menolak melalui atas boxs.
Cara melakukannya:
(1) Pembelajaran dilakukan secara perorangan atau berkelompok.
(2) Aktivitas pembelajaran diawali dengan menolak melalui atas boks dan
mendarat menggunakan satu kaki, dilanjutkan dengan dua kaki.
(3) Kemudian setelah melakukan gerakan berpindah tempat (posisi).
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


kombinasi keterampilan gerak langkah dan menolak melewati tali
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran kombinasi keterampilan
gerak langkah dan menolak melewati tali.
Cara melakukannya:
(1) Pembelajaran dilakukan secara perorangan atau berkelompok.
(2) Aktivitas pembelajaran diawali dengan gerak langkah melalui atas bangku
senam dari akhir gerakan melangkah, melakukan tolakan melalui atas tali
yang dipasang melintang lalu mendarat.
(3) Peserta didik yang telah melakukan gerakan, lalu berpindah tempat (posisi).
(4) Setelah melakukan gerakan berpindah tempat (posisi).

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


kombinasi keterampilan gerak langkah, menolak, dan posisi badan di udara
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran kombinasi keterampilan
gerak langkah, menolak, dan posisi badan di udara.
Cara melakukannya:
(1) Pembelajaran dilakukan secara perorangan atau berkelompok.
(2) Aktivitas pembelajaran diawali dengan melangkah melalui atas bangku
senam, menolak dan melenting saat di udara dengan perut/dada menyentuh
benda yang tergantung di depan atas.
(3) Kemudian mendarat menggunakan kedua kaki.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.

Refleksi:
 Lakukan aktivitas pembelajaran kombinasi keterampilan gerak awalan, tolakan/
tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat jauh. Unsur-unsur yang dinilai
adalah kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses) dan ketepatan melakukan
gerakan (asesmen produk).

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran kombinasi keterampilan gerak awalan,
tolakan/tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat jauh
dengan berbagai formasi yang dilakukan secara berpasangan atau
berkelompok.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada
elemen mandiri dan gotong royong dalam proses aktivitas
pembelajaran kombinasi keterampilan gerak awalan, tolakan/
tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat jauh.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran kombinasi keterampilan gerak


awalan, tolakan/ tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat jauh, peserta didik
diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara
memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran kombinasi keterampilan gerak
awalan, tolakan/tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat jauh. Kemudian
laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada
guru.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran kombinasi keterampilan gerak awalan, tolakan/
tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat jauh yang ditentukan oleh guru,
maka minta remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran kombinasi keterampilan gerak awalan, tolakan/
tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat jauh yang ditentukan oleh guru,
maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek dan bervariasi dalam
bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas Kalian.


2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai


kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan


orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan


Keterampilan) Model Menyontreng
1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Siswa, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya telah dapat menjelaskan pengertian keterampilan gerak variasi


dan kombinasi lompat jauh dengan benar.
2. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis keterampilan gerak
variasi dan kombinasi lompat jauh dengan lengkap.
3. Saya telah dapat merinci cara melakukan keterampilan gerak variasi
dan kombinasi lompat jauh dengan lengkap dan benar.
4. Saya telah dapat memeragakan keterampilan gerak variasi dan
kombinasi lompat jauh secara terkontrol.
5. Saya telah dapat menjelaskan kesalahan-keasalahan dalam
melakukan keterampilan gerak variasi dan kombinasi lompat jauh
dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama Jika kurang dari 3 Jika kurang dari 3 pernyataan
dengan 4 pernyataan terisi pernyataan terisi terisi “Ya”
“Ya” “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan
pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang
masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang
paling baik penampilannya selama pembelajaran aktivitas lompat jauh.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas keterampilan
gerak awalan, tolakan/tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat jauh,
hasilnya dijadikan sebagai tugas asesmen penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik
yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Asesmen

1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran
di setiap aktivitas pembelajaran.

2. Asesmen Pengetahuan

Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Asesmen


Tes Tulis Pilihan 1. Tahapan-tahapan dalam melakukan Jawaban benar
ganda lompat jauh ada empat tahap, yaitu: mendapatkan skor
dengan 4 awalan/ancang-ancang, tolakan/ 1 dan salah 0.
opsi tumpuan, sikap badan di udara, dan
sikap mendarat. Dari tahapan-
tahapan tersebut yang paling
dominan dalam melakukan lompat
jauh agar memperoleh hasil
lompatan yang jauh adalah . . . .
A. melayang di udara
B. awalan/ancang-ancang
C. tumpuan/tolakan
D. mendarat di bak lompat
E. menjaga keseimbangan
Kunci: B awalan/ancang-ancang.
Uraian 1. Jelaskan cara melakukan kombinasi Mendapatkan
tertutup keterampilan gerak langkah dan skor;
menolak melewati tali. 4, jika seluruh
urutan
Kunci:
dituliskan
1) Pembelajaran dilakukan secara
dengan benar
perorangan atau berkelompok.
dan isi benar.
2) Aktivitas pembelajaran diawali
3, jika urutan
dengan gerak langkah melalui atas
dituliskan salah
bangku senam dari akhir gerakan
tetapi isi benar.
melangkah, melakukan tolakan
2, jika sebagian
melalui atas tali yang dipasang
urutan
melintang lalu mendarat.
dituliskan
3) Peserta didik yang telah melakukan
dengan benar
gerakan, lalu berpindah tempat
dan sebagian isi
(posisi).
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

4) Setelah melakukan gerakan benar.


berpindah tempat (posisi). 1, jika urutan
dituliskan salah
dan sebagian
besar isi salah.

3. Asesmen Keterampilan
a. Tes kinerja aktivitas gerak spesifik lompat jauh.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas keterampilan gerak awalan, tolakan/tumpuan, melayang di udara, dan
mendarat lompat jauh. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan
gerakan (asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).
2) Petunjuk asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik asesmen keterampilan gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar
asesmen).

Nama : Kelas:

Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
Gerak b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor
Akhir

4) Pedoman penskoran
a) Pedoman penskoran
(1) Sikap gerakan kaki
Skor 3 jika:
(a) kaki melangkah selebar dan secepat mungkin.
(b) kaki belakang saat menolak dari tanah harus tertendang lurus dengan
cepat.
(c) lutut ditekuk secara wajar agar paha mudah terayun ke depan.
(d) lutut agak bengkok.
Skor 2 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

(2) Sikap gerakan


lengan Skor 4 jika:
(a) lengan diayun ke depan atas sebatas hidung.
(b) sikut ditekuk kurang lebih membentuk sudut 90 derajat.
(c) lengan diayunkan secara bergantian secara konsisten.
(d) lengan diayunkan ke depan dan ke belakang.
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika : hanya dua sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara
benar.
(3) Sikap posisi badan
Skor 3 jika:
(a) saat berlari badan rileks.
(b) kepala segaris punggung.
(c) pandangan ke depan.
(d) badan condong ke depan.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum:
10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10

5) Lembar pengamatan asesmen hasil keterampilan gerak awalan/ancang-ancang,


tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat jauh.
a) Asesmen hasil gerak spesifik lompat jauh
(1) Tahap pelaksanaan pengukuran
Asesmen hasil/produk keterampilan gerak lompat jauh dengan cara:
(a) Mula-mula peserta didik berdiri mengambil awalan/ancang-ancang (30-45
m dari papan tumpuan).
(b) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” peserta didik mulai
melakukan lompat jauh.
(c) Petugas menghitung jauhnya hasil lompatan yang dapat dilakukan oleh
peserta didik.
(d) Jumlah hasil lompatan yang dilakukan dengan benar memenuhi
persyaratan dihitung untuk diberikan skor.
(2) Konversi jumlah hasil lompatan

Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
….. > 4.50 meter ….. > 3.50 meter Sangat Baik
4.00 – 4.49 meter 3.00 – 3.49 meter Baik
3.50 – 3.99 meter 2.50 – 2.99 meter Cukup
…… < 3.50 meter …… < 2.50 meter Kurang
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Pengayaan dan Remedial

1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan asesmen
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan
cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang
digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.

2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Refleksi Peserta Didik


a. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran keterampilan gerak lompat jauh.
b. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran keterampilan gerak lompat jauh.
c. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/
temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak lompat
jauh.

2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan
pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak lompat jauh.
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak lompat jauh tersebut.
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak lompat jauh tersebut.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas :E/X

1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas
pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo‟a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.

2. Panduan aktivitas pembelajaran


a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 8 orang.
b. Lakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak lompat jauh secara berpasangan
dengan temanmu satu kelompok.
c. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Cara melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak lompat jauh antara lain:
1) Aktivitas keterampilan gerak awalan/ancang-ancang, tumpuan, melayang di
udara, dan mendarat lompat jauh.
2) Aktivitas pembelajaran fase-fase gerakan lompat jauh.
3) Aktivitas keterampilan gerak lompat jauh dalam bentuk perlombaan
menggunakan peraturan yang dimodifikasikan.

3. Bahan Bacaan Peserta Didik


a. Peraturan pertandingan lompat jauh yang standar. Untuk membantu dalam mencari
sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet,
atau sumber lainnya.
b. Materi keterampilan gerak lompat jauh. Untuk membantu dalam mencari sumber
bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau
sumber lainnya.

4. Bahan Bacaan Guru


a. Teknik dasar lompat jauh.
b. Bentuk-bentuk keterampilan gerak lompat jauh.
c. Bentuk-bentuk lompat jauh dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Glosarium
 Awalan atau ancang-ancang adalah gerakan permulaan dalam bentuk lari untuk
mendapatkan kecepatan pada waktu akan melakukan tolakan (lompatan). Kecepatan
yang diperoleh dari hasil awalan itu disebut dengan kecepatan horizontal berguna untuk
membantu kekuatan pada waktu melakukan tolakan ke atas-depan.
 Kombinasi adalah melakukan beberapa teknik gerakan dengan berbagai cara dalam
satu rangkaian gerak.
 Lompat jauh adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dengan usaha agar badan
melayang di udara yang dilakukan dengan cepat dan dengan cara melakukan tolakan
satu kaki untuk memperoleh jarak sejauh-jauhnya.
 Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dengan
tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
 Sikap badan melayang di udara yaitu: sikap setelah kaki tolak menolakkan kaki pada
balok tumpuan, badan akan dapat terangkat melayang di udara, bersamaan dengan
ayunan kedua lengan ke depan atas.
 Sikap mendarat pada lompat jauh, baik gaya jongkok, gaya menggantung, maupun
gaya berjalan di udara adalah sama. Pada waktu akan mendarat kedua kaki dibawah ke
depan lurus dengan jalan mengangkat paha ke atas, badan dibungkukkan ke depan,
kedua tangan ke depan.
 Tolakan atau tumpuan adalah perubahan atau perpindahan gerakan dari gerakan
horizontal ke gerakan vertikal yang dilakukan secara cepat. Dimana sebelumnya
pelompat sudah mempersiapkan diri untuk melakukan gerakan sekuat-kuatnya pada
langkah yang terakhir, sehingga seluruh tubuh terangkat ke atas melayang di udara.

Referensi

Muhajir. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Erlangga.
Muhajir. 2017. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Erlangga.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Atletik Nomor Lompat Jauh. Bandung: Sahara Multi
Trading.
Tim Direktorat SMA. 2017. Panduan Asesmen oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Sekolah Menengah Atas. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Direktorat SMA. 2016. Panduan Pembelajaran Untuk Sekolah Menengah Atas.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Cluring, 3 Juli 2023


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Cluring Guru Mata Pelajaran

IMAM NURSAMSUDIN, S. T, M. Pd. Drs. MAKHRUS


NIP. 19750831 200212 1 005 NIP. 19660806 200701 1 029
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

MODUL AJAR PJOK SMA FASE E KELAS X


TOLAK PELURU

Jenjang : SMA Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Kelas X Peserta didik telah dapat Profil Pelajar Pancasila yang
menunjukkan kemampuan dikembangkan pada Fase E
Alokasi Waktu : 3 x 45
dalam mempraktikkan variasi adalah mandiri dan gotong
Menit (2 Kali
dan kombinasi gerak spesifik royong yang ditunjukkan
pertemuan).
dalam berbagai olahraga atletik melalui proses pembelajaran
melalui tolak peluru sesuai hasil evaluasi keterampilan
potensi dan kreativitas yang gerak atletik melalui tolak
dimiliki. peluru.
Sarana Prasarana

o Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).


o Sektor tolak peluru atau lapangan sejenisnya.
o Peluru atau sejenisnya.
o Tali pembatas
o Peluit dan stopwatch.

Target Peserta Didik

o Peserta didik regular/tipikal.

Jumlah Peserta Didik

o Maksimal 36 peserta didik.

Ketersediaan Materi

o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
(Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta
didik).

Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang Diperlukan


1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan
gerak atletik melalui tolak peluru, diantaranya:
1) Keterampilan gerak cara pegang peluru, awalan menolak peluru, menolak
peluru, gerak ikutan menolak peluru.
2) Keterampilan gerak fase-fase gerak tolak peluru.
3) Keterampilan gerak tolak peluru dalam bentuk perlombaan menggunakan
peraturan yang dimodifikasikan.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

b. Materi Pembelajaran Remidial


Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi
penekanan materinya hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan
identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik kembali. Materi dapat dimodifikasi
dengan menambah pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi melakukan
bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru dapat
mengubah strategi dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok
agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi lain sesuai kebutuhan peserta
didik.

c. Materi Pembelajaran Pengayaan


Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan regular. Materi dapat
dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas materi, dan mengubah lingkungan
pembelajaran di dalam rangkaian gerakan yang sederhana.

2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan gerak spesifik cara
pegang peluru, awalan tolakan, menolak peluru, dan gerak ikutan tolak peluru.
b. Gambar gerak spesifik cara pegang peluru, awalan tolakan, menolak peluru, dan
gerak ikutan tolak peluru.
c. Vidio pembelajaran gerak spesifik cara pegang peluru, awalan tolakan,
menolak peluru, dan gerak ikutan tolak peluru.

3. Alat dan Bahan Pembelajaran


a. Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
b. Sektor tolak peluru atau lapangan sejenisnya.
c. Peluru atau sejenisnya.
d. Tali pembatas.
e. Bendera.
f. Peluit dan stopwatch.
g. Lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

Moda Pembelajaran

o Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada, seperti: moda daring, luring, atau paduan antara tatap muka
dan PJJ (blended learning). Pada modul ini menggunakan moda luring.

Pengaturan Pembelajaran

Pengaturan Peserta Didik: Metode:


o Individu o Diskusi
o Berpasangan o Demonstrasi
o Berkelompok o Simulasi
o Klasikal o Komando
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah (Guru dapat memilih salah satu atau
peserta didik di setiap kelasnya serta formasi menggabungkan beberapa metode yang
yang diinginkan). diinginkan).
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:
o Asesmen individu o Pengetahuan (lisan dan tertulis).
o Asesmen berpasangan o Keterampilan (praktik dan kinerja).
o Sikap (mandiri dan gotong royong).
o Portopolio.
(Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa asesmen yang sesuai).

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan menganalisis


aktivitas keterampilan gerak dan fungsional cara pegang peluru, awalan tolakan, menolak
peluru, dan gerak ikutan tolak peluru sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta
mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi
nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang
dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari.

Pemahaman Bermakna

Setelah peserta didik melakukan pembelajaran aktivitas keterampilan gerak tolak peluru,
manfaat apakah yang dirasakan olehnya? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini diterapkan
ke dalam kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan Pemantik

Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai keterampilan gerak cara pegang
peluru, awalan tolakan, menolak peluru, dan gerak ikutan tolak peluru?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


1. Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan tolak peluru.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
2) Sektor tolak peluru atau lapangan sejenisnya.
3) Peluru atau sejenisnya.
4) Tali pembatas
5) Bendera
6) Peluit dan stopwatch.
7) Lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

2. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)


1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan
sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan aktivitas keterampilan gerak dan
fungsional cara pegang peluru, awalan tolakan, menolak peluru, dan gerak ikutan
tolak peluru adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani
dan prestasi cabang olahraga tolak peluru.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas
keterampilan gerak dan fungsional cara pegang peluru, awalan tolakan, menolak
peluru, dan gerak ikutan tolak peluru.
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas keterampilan gerak dan
fungsional tolak peluru, baik kompetensi sikap (profil Pelajar Pancasila) dengan
observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong
royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan: menganalisis aktivitas keterampilan
gerak dan fungsional cara pegang peluru, awalan tolakan, menolak peluru, dan gerak
ikutan tolak peluru menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan
yaitu: mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak dan fungsional cara pegang
peluru, awalan tolakan, menolak peluru, dan gerak ikutan tolak peluru, dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain: gotong royong dan
mandiri.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang
akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk
game. Nama permainannya berlomba melempar-lempar benda sejauh-jauhnya.
10) Dalam pembelajaran ini disamping dapat mengembangkan elemen keterampilan
gerak dan pengetahuan gerak, peserta didik juga diharapkan dapat mengembangkan
nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai
gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang
dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut:
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Aktivitas 1

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga melempar dalam atletik dimana atlet akan
melemparkan sebuah bola besi sejauh mungkin dari titik lempar menuju titik pendaratan
dengan menggunakan teknik tertentu dan aturan main yang telah ditetapkan.
Gaya tolak peluru yang sering digunakan pada tolak peluru, yaitu: gaya lama atau gaya
Ortodoks dan gaya baru atau gaya O`Brian. Kalau ada gaya lain hanyalah merupakan
variasi dari kedua gaya tersebut. Tujuan tolak peluru adalah menolak sejauh-jauhnya
untuk memperoleh prestasi yang optimal. Untuk mencapai tolakan yang jauh, seorang
atlet harus memahami dan menguasai teknik tolak peluru.
Keterampilan gerak tolak peluru ada empat macam, yaitu: memegang peluru, sikap badan
saat akan menolakkan peluru, cara menolakkan peluru, dan sikap badan setelah
menolakkan peluru. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran keterampilan gerak tolak
peluru antara lain sebagai berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


keterampilan gerak memegang peluru
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
memegang peluru.
Cara melakukannya:
(1) Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas atau pada ujung telapak
tangan yang dekat dengan jari-jari tangan.
(2) Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka (jari manis, jari tengah, dan jari
telunjuk) dipergunakan untuk menahan dan memegang peluru bagian
belakang.
(3) Jari kelingking dan ibu jari digunakan untuk memegang/ menahan peluru
bagian samping, yaitu agar peluru tidak tergelincir ke dalam atau ke luar.

(4) Setelah peluru tersebut dapat dipegang dengan baik, kemudian letakkan
pada bahu dan menempel (melekat) dileher. Siku diangkat ke samping
sedikit agak serong ke depan.
(5) Pada waktu memegang dan meletakkan peluru pada bahu, usahakan agar
keadaan seluruh badan dan tangan jangan sampai kaku. Akan tetapi harus
dalam keadaan lemas (rileks). Tangan dan lengan yang lain membantu
menjaga keseimbangan.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


keterampilan gerak sikap badan saat akan menolak
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak sikap
badan saat akan menolak.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri tegak menyamping kearah tolakan, kedua kaki dibuka lebar
(kangkang).
(2) Kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dengan lutut dibengkokkan ke depan
sedikit agak serong ke samping kanan.
(3) Berat badan berada pada kaki kanan, badan agak condong ke samping
kanan. Tangan kanan memegang peluru pada bahu (pundak), tangan kiri
dengan sikut dibengkokkan berada di depan sedikit agak serong ke atas
lemas.
(4) Tangan kiri berfungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan.
Pandangan tertuju ke arah tolakan.

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


keterampilan gerak menolakkan peluru
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
menolakkan peluru.
Cara melakukannya:
(1) Bersamaan dengan memutar badan kearah tolakan, siku ditarik serong ke
atas kebelakang (kearah samping kiri), pinggul dan pinggang serta perut
didorong ke depan agak ke atas hingga dada terbuka menghadap ke depan
serong ke atas ke arah tolakan.
(2) Dagu diangkat atau agak ditengadahkan, pandangan tertuju ke arah tolakan.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

(3) Saat seluruh badan (dada) menghadap kearah tolakan, secepatnya peluru
tersebut ditolakkan sekuat-kuatnya ke atas ke depan ke arah tolakan
(parabola) bersamaan dengan bantuan menolakkan kaki kanan dan
melonjakkan seluruh badan ke atas serong ke depan.

4) Materi 4: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


keterampilan gerak sikap badan setelah menolakkan peluru
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak sikap
badan setelah menolakkan peluru.
Cara melakukannya:
(1) Setelah peluru yang ditolakkan atau didorong tersebut lepas dari tangan,
secepatnya kaki yang dipergunakan untuk menolak itu diturunkan atau
mendarat (kaki kanan) kira-kira menempati tempat bekas kaki kiri (kaki
depan), dengan lutut agak dibengkokkan.
(2) Kaki kiri (kaki depan) diangkat kebelakang lurus dan lemas untuk
membantu menjaga keseimbangan.
(3) Badan condong ke depan, dagu diangkat, badan agak miring kesamping kiri,
pandangan kearah jatuhnya peluru.
(4) Tangan kanan dengan sikut agak dibengkokkan berada di depan sedikit agak
di bawah badan, tangan/lengan kiri lemas lurus kebelakang untuk membantu
menjaga keseimbangan.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

b) Peserta didik menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru
secara klasikal, tentang berbagai gerak spesifik memegang peluru, sikap badan
saat akan menolakkan peluru, cara menolakkan peluru, dan sikap badan setelah
menolakkan peluru.
c) Seluruh berbagai gerak spesifik memegang peluru, sikap badan saat akan
menolakkan peluru, cara menolakkan peluru, dan sikap badan setelah
menolakkan peluru, yang dilakukan oleh peserta didik diawasi dan diberikan
koreksi oleh guru apabila ada kesalahan dalam melakukan gerakan.
d) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun
kelompok.
Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan berbagai gerak
spesifik memegang peluru, sikap badan saat akan menolakkan peluru, cara
menolakkan peluru, dan sikap badan setelah menolakkan peluru secara seksama.
Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.

Aktivitas 2

Fase-fase aktivitas pembelajaran keterampilan gerak tolak peluru. Bentuk-bentuk aktivitas


pembelajaran keterampilan gerak fase-fase tolak peluru adalah sebagai berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


keterampilan gerak menolak bola basket setinggi dan sejauh-jauhnya berpasangan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
menolak bola basket setinggi dan sejauh-jauhnya berpasangan.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri berhadapan pada lapangan basket/voli (melebar).
(2) Lakukan tolakan bola basket ke depan ke atas melewati tali yang dipasang
melintang secara bergantian.
(3) Ketinggian tali bisa disesuaikan dengan kemampuan pelempar.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


gerakan menolak bola basket dari sikap berdiri menghadap arah tolakan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran gerakan menolak bola
basket dari sikap berdiri menghadap arah tolakan.
Cara melakukannya:
(1) Lakukan gerak melangkah satu kali ke depan menggunakan kaki kiri hingga
bahu kiri mengarah tolakan.
(2) Putar badan ke arah kiri ± 90◦ dan tolakan bola basket ke depan atas.

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


gerakan menolak bola basket dari sikap membelakangi arah tolakan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran gerakan menolak bola
basket dari sikap membelakangi arah tolakan.
Cara melakukannya:
(1) Lakukan sikap berdiri membelakangi arah tolakan.
(2) Rendahkan lutut kanan dan kaki kiri dijulurkan kebelakang.
(3) Putar badan kearah kiri ± 180◦ dan tolakan bola ke depan atas.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

4) Materi 4: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


gerakan menolak bola basket dari gerak meluncur ke belakang
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran gerakan menolak bola
basket dari gerak meluncur ke belakang.
Cara melakukannya:
(1) Lakukan sikap berdiri membelakangi arah tolakan.
(2) Rendahkan lutut kaki kanan dan badan membungkuk ke depan, sedangkan
kaki kiri di belakang badan.
(3) Luncurkan kaki kiri ke belakang lurus bersamaan dengan kaki kanan
bergerak mundur.
(4) Pada saat kaki kiri mendarat pada tanah, putar badan kearah ± 180◦ dan
tolakan bola basket ke depan atas.

5) Materi 5: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


gerakan menolak peluru dengan dua tangan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran gerakan menolak peluru
dengan dua tangan.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri dengan kaki segaris, badan condong sedikit kebelakang dan peluru
dipegang oleh kedua tangan di depan dada.
(2) Melangkah ke depan dengan kaki kiri dan tolakkan peluru dengan gerak
meluruskan lengan dan kaki secara serentak dengan tujuan melatih gerak
kaki dan lengan dalam gerakan melempar.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

6) Materi 6: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


gerakan menolak peluru dengan satu tangan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran gerakan menolak peluru
dengan satu tangan.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri dengan kaki terbuka, berat badan di atas kaki kanan yang mengarah
ke belakang dan dibengkokkan.
(2) Badan berputar kebelakang dan merendah sedikit dan lengan kiri dilipat
bebas di depan dada.
(3) Putar kaki kanan ke depan, putar dan luruskan badan.
(4) Luruskan kedua kaki dan tolakkan peluru tersebut.

7) Materi 7: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


gerakan menolak peluru awalan membelakangi sasaran
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran gerakan menolak peluru
awalan membelakangi sasaran.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri dengan kaki kiri menghadap ke depan, badan tegak dan berputar
sedikit kesamping.
(2) Berjingkat ke depan dengan badan condong kebelakang, kaki kanan
mendarat terlebih dahulu, kemudian disusul oleh kaki kiri.
(3) Tolakan segera setelah kaki kiri mendarat dengan tujuan mempelajari gerak
meluncur dan disambung dengan gerakan akhir (tolakan).
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

8) Materi 8: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


gerakan menolak peluru tanpa awalan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran gerakan menolak peluru
tanpa awalan.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri membelakangi arah tolakan dengan kaki kiri diluruskan kearah
tolakan. Tariklah kaki kiri ke dalam terhadap kaki belakang dan segera
kembalikan ke posisi semula, dengan tetap memelihara badan menghadap
kebelakang.
(2) Tolakan dapat dibuat dari posisi ini dengan tujuan mempelajari luncuran
secara lengkap tanpa mengikut-kan fase melayang.

9) Materi 9: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


gerakan menolak peluru tanpa awalan lanjutan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran gerakan menolak peluru
tanpa awalan lanjutan.
Cara melakukannya:
(1) Ulangi gerakan luncuran dengan tarikan dan tolakan kaki kiri, dorongkan
kaki kanan, mendarat dengan kaki yang sama.
(2) Ulangi siklus ini (tubuh diusahakan tetap rendah dan lengan kiri rileks)
sebanyak 5 – 6 kali. Tujuannya adalah mempelajari teknik gerak meluncur.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

10) Materi 10: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran
gerakan menolak peluru dengan awalan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran gerakan menolak peluru
dengan awalan.
Cara melakukannya:
(1) Melakukan tolakan peluru selengkapnya, gerakan terkontrol dengan gerak
luncur pendek dan rendah.
(2) Gerakan akhir dalam posisi tegak dengan mengombinasikan berbagai fase
tolakan.

b) Peserta didik menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru
secara klasikal, tentang aktivitas keterampilan gerak memegang peluru, awalan,
menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru.
c) Seluruh aktivitas keterampilan gerak memegang peluru, awalan, menolak peluru,
dan gerak lanjutan tolak peluru, yang dilakukan oleh peserta didik diawasi dan
diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan dalam melakukan gerakan.
d) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun
kelompok.
e) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas
keterampilan gerak memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak
lanjutan tolak peluru secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama
proses dan di akhir pembelajaran.

Refleksi:
 Lakukan aktivitas pembelajaran kombinasi keterampilan gerak memegang peluru,
awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru. Unsur-unsur yang dinilai
adalah kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses) dan ketepatan melakukan
gerakan (asesmen produk).
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran kombinasi keterampilan gerak
memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan
tolak peluru dengan berbagai formasi yang dilakukan secara
berpasangan atau berkelompok.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada
elemen mandiri dan gotong royong dalam proses aktivitas
pembelajaran kombinasi keterampilan gerak memegang peluru,
awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran kombinasi keterampilan gerak


memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru, peserta didik
diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara
memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran kombinasi keterampilan gerak
memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru. Kemudian
laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada
guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran kombinasi keterampilan gerak memegang
peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru yang ditentukan
oleh guru, maka minta remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran kombinasi keterampilan gerak memegang
peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru yang ditentukan
oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek dan
bervariasi dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas Kalian.


2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai


kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta


memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi pernyataan terisi “Ya”
“Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan


Keterampilan) Model Menyontreng
1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Siswa, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya telah dapat menjelaskan pengertian keterampilan gerak


memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak
peluru dengan benar.
2. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis keterampilan gerak
memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak
peluru dengan lengkap.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

3. Saya telah dapat merinci cara melakukan keterampilan gerak


memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak
peluru dengan lengkap dan benar.
4. Saya telah dapat memeragakan keterampilan gerak memegang
peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru
secara terkontrol.
5. Saya telah dapat menjelaskan pengertian keterampilan gerak fase-
fase gerakan tolak peluru dengan benar.
6. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis keterampilan gerak
fase-fase gerakan tolak peluru dengan lengkap.
7. Saya telah dapat merinci cara melakukan keterampilan gerak fase-
fase gerakan tolak peluru dengan lengkap dan benar.
8. Saya telah dapat memeragakan keterampilan gerak fase-fase gerakan
tolak peluru dengan lengkap secara terkontrol.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan Jika kurang dari 4 Jika kurang dari 4 pernyataan
6 pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” terisi “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan
pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang
masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang
paling baik penampilannya selama pembelajaran aktivitas tolak peluru.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas keterampilan
gerak memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru,
hasilnya dijadikan sebagai tugas asesmen penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik
yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Asesmen

1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran
di setiap aktivitas pembelajaran.
2. Asesmen Pengetahuan

Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Asesmen


Tes Tulis Pilihan 1. Di bawah ini merupakan gerakan Jawaban benar
ganda yang harus dilakukan oleh penolak mendapatkan skor
dengan 4 peluru. 1 dan salah 0.
opsi
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

1) Awalan menolak peluru


2) Menjaga keseimbangan
3) Gerakan menolak peluru
4) Gerakan melepaskan peluru
5) Gerakan menjaga keseimbangan

Dari pernyataan di atas, urutan gerakan


yang harus dilakukan oleh penolak
peluru adalah . . . .
A. 1, 2, 3, 4, 5
B. 1, 3, 4, 2, 5
C. 2, 3, 4, 1, 5
D. 3, 4, 2, 1, 5
E. 2, 3, 4, 5, 1

Kunci: B. 1, 3, 4, 2, 5.
Uraian 1. Jelaskan cara melakukan tahapan- Mendapatkan
tertutup tahapan sikap menolak peluru. skor;
Kunci: 4, jika seluruh
1) Bersamaan dengan memutar badan urutan
kearah tolakan. dituliskan
2) Siku ditarik serong ke atas dengan benar
kebelakang (kearah samping kiri). dan isi benar.
3) Pinggul dan pinggang serta perut 3, jika urutan
didorong ke depan agak ke atas dituliskan salah
hingga dada terbuka menghadap ke tetapi isi benar.
depan serong ke atas ke arah 2, jika sebagian
tolakan. urutan
4) Dagu diangkat atau agak dituliskan
ditengadahkan, pandangan tertuju dengan benar
ke arah tolakan. dan sebagian isi
benar.
1, jika urutan
dituliskan salah
dan sebagian
besar isi
salah.

3. Asesmen Keterampilan
a. Tes kinerja aktivitas keterampilan gerak tolak peluru.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas keterampilan gerak menolak peluru. Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan
(asesmen produk).
2) Petunjuk asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik asesmen keterampilan gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar
asesmen).
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Nama : Kelas:

Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
Gerak b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor
Akhir

4) Pedoman penskoran
a) Pedoman penskoran
(1) Sikap awal
Nilai 3 jika:
(1) berdiri tegak kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang.
(2) badan condongkan ke depan.
(3) pandangan ke depan.
Nilai 2: jika hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Nilai 1: jika hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(2) Sikap gerakan menolak peluru
Nilai 4 jika:
(1) peluru dilemparkan dengan mengayunkan lengan dari belakang ke depan.
(2) kaki yang berada di depan (kaki kiri) sebagai tumpuan.
(3) badan dicondongkan ke depan.
(4) pandangan ke depan, ke arah lepasnya peluru.
Nilai 3: jika hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Nilai 2: jika hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Nilai 1: jika hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(3) Sikap posisi badan
Nilai 3 jika:
(1) setelah melempar jaga keseimbangan badan.
(2) badan dicondongkan ke depan.
(3) tangan yang digunakan untuk menolak peluru ikut menjaga
keseimbangan.
Nilai 2: jika hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Nilai 1: jika hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

5) Lembar pengamatan asesmen hasil gerak spesifik memegang peluru, menolak peluru,
melepaskan peluru, dan menjaga keseimbangan tolak peluru.
a) Asesmen hasil keterampilan gerak tolak peluru
(1) Tahap pelaksanaan pengukuran
Asesmen hasil/produk gerak spesifik tolak peluru dengan cara:
(a) Mula-mula peserta didik berdiri mengambil awalan/ancang-ancang (di
dalam sektor tolak peluru).
(b) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” peserta didik
mulai melakukan menolak peluru.
(c) Petugas menghitung jauhnya hasil tolakan yang dapat dilakukan oleh
peserta didik.
(d) Jumlah hasil tolakan yang dilakukan dengan benar memenuhi
persyaratan dihitung untuk diberikan skor.

(2) Konversi jumlah hasil tolakan

Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
….. > 12 meter ….. > 11 meter Sangat Baik
11,00 – 11.99 meter 10.00 – 10.99 meter Baik
10.00 – 10.99 meter 9.00 – 9.99 meter Cukup
…… < 10.00 meter …… < 9.00 meter Kurang

Pengayaan dan Remedial

1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan asesmen
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan
cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang
digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Refleksi Peserta Didik


a. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran keterampilan gerak tolak peluru.
b. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran keterampilan gerak k tolak peluru.
c. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/
temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak tolak
peluru.

2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan
pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak tolak peluru.
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak tolak peluru tersebut.
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak tolak peluru tersebut.

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas :E/X

1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas
pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo‟a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.

2. Panduan aktivitas pembelajaran


a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 8 orang.
b. Lakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak tolak peluru secara berpasangan
dengan temanmu satu kelompok.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

c. Perhatikan penjelasan berikut ini:


Cara melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak tolak peluru antara lain:
1) Aktivitas keterampilan gerak cara pegang peluru, awalan menolak peluru,
menolak peluru, gerak ikutan menolak peluru.
2) Aktivitas pembelajaran fase-fase gerak tolak peluru.
3) Aktivitas keterampilan gerak tolak peluru dalam bentuk perlombaan
menggunakan peraturan yang dimodifikasikan.

3. Bahan Bacaan Peserta Didik


a. Peraturan pertandingan tolak peluru yang standar. Untuk membantu dalam mencari
sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet,
atau sumber lainnya.
b. Materi keterampilan gerak tolak peluru. Untuk membantu dalam mencari sumber
bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau
sumber lainnya.
4. Bahan Bacaan Guru
a. Teknik dasar tolak peluru.
b. Bentuk-bentuk keterampilan gerak tolak peluru.
c. Bentuk-bentuk tolak peluru dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi.

Glosarium

 Atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Athlon atau Athlum” artinya pertandingan,
perlombaan, pergulatan, atau perjuangan. Orang yang melakukannya dinamakan
“Athleta (atlet).
 Tolak pelurru: melemparkan bola besi yang berat (peluru) sejauh mungkin,Tolak
peluru : melempar peluru sambil memutar badan sebanyak 3 kali baru dilempar sejauh
mungkin.
 Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dengan
tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Referensi

Muhajir. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Erlangga.
Muhajir. 2017. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Erlangga.

Cluring, 3 Juli 2023


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Cluring Guru Mata Pelajaran

IMAM NURSAMSUDIN, S. T, M. Pd. Drs. MAKHRUS


NIP. 19750831 200212 1 005 NIP. 19660806 200701 1 029
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

MODUL AJAR PJOK


SENAM LANTAI

Jenjang : SMA Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Kelas X Peserta didik telah dapat Profil Pelajar Pancasila
menunjukkan kemampuan dalam yang dikembangkan pada
Alokasi Waktu : 3 x 45
mempraktikkan kombinasi pola Fase E adalah mandiri dan
Menit (2 Kali
gerak dominan (bertumpu, gotong royong yang
pertemuan).
bergantung, keseimbangan, ditunjukkan melalui proses
berpindah/lokomotor, tolakan, pembelajaran keterampilan
putaran, ayunan, melayang, dan gerak keseimbangan,
mendarat) untuk membentuk guling depan, guling
keterampilan dasar senam belakang, dan guling
menggunakan alat sesuai potensi lenting senam.
dan kreativitas yang dimiliki.
Sarana Prasarana

o Lapangan olahraga atau halaman sekolah (ruangan kelas).


o Matras senam atau sejenisnya.
o Peluit dan stopwatch.

Target Peserta Didik

o Peserta didik regular/tipikal.

Jumlah Peserta Didik

o Maksimal 36 peserta didik.

Ketersediaan Materi

o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
(Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta
didik).

Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang Diperlukan

1. Materi Pokok Pembelajaran


a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan
gerak senam, diantaranya:
1) Keterampilan gerak keseimbangan menggunakan kaki, menggunakan lengan,
dan menggunakan kepala.
2) Keterampilan gerak guling depan, guling ke belakang, dan guling lenting.
3) Keterampilan gerak rangkaian guling ke depan dan guling ke belakang.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

b. Materi Pembelajaran Remidial


Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi
penekanan materinya hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan
identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik kembali. Materi dapat dimodifikasi
dengan menambah pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi melakukan
bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru dapat
mengubah strategi dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok
agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi lain sesuai kebutuhan peserta
didik.
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan regular. Materi dapat
dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas materi, dan mengubah lingkungan
pembelajaran di dalam rangkaian gerakan yang sederhana.

2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan rangkaian keterampilan
gerak senam (gerak keseimbangan menggunakan kaki, keseimbangan menggunakan
lengan, keseimbangan menggunakan kepala, guling ke depan, dan guling ke
belakang).
b. Gambar aktivitas pembelajaran keterampilan gerak senam (gerak keseimbangan
menggunakan kaki, keseimbangan menggunakan lengan, keseimbangan
menggunakan kepala, guling ke depan, dan guling ke belakang).
c. Vidio pembelajaran aktivitas keterampilan gerak senam (gerak keseimbangan
menggunakan kaki, keseimbangan menggunakan lengan, keseimbangan
menggunakan kepala, guling ke depan, dan guling ke belakang).

3. Alat dan Bahan Pembelajaran


a. Lapangan olahraga atau halaman sekolah (ruangan kelas).
b. Matras senam atau sejenisnya
c. Peluit dan stopwatch.
d. Lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

Moda Pembelajaran

o Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada, seperti: moda daring, luring, atau paduan antara tatap muka
dan PJJ (blended learning). Pada modul ini menggunakan moda luring.

Pengaturan Pembelajaran

Pengaturan Peserta Didik: Metode:


o Individu o Diskusi
o Berpasangan o Demonstrasi
o Berkelompok o Simulasi
o Klasikal o Komando
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah (Guru dapat memilih salah satu atau
peserta didik di setiap kelasnya serta formasi menggabungkan beberapa metode yang
yang diinginkan). diinginkan).
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:
o Asesmen individu o Pengetahuan (lisan dan tertulis).
o Asesmen berpasangan o Keterampilan (praktik dan kinerja).
o Sikap (mandiri dan gotong royong).
o Portopolio.
(Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa asesmen yang sesuai).

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan menganalisis


aktivitas pembelajaran keterampilan gerak keseimbangan, guling depan, guling belakang, dan
guling lenting senam sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta mengembangkan nilai-
nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti:
berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan
meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari.

Pemahaman Bermakna

Setelah peserta didik melakukan pembelajaran aktivitas gerak senam, manfaat apakah yang
dirasakan olehnya? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini diterapkan ke dalam kehidupan
sehari-hari?

Pertanyaan Pemantik

Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai aktivitas keterampilan gerak
keseimbangan, guling depan, guling belakang, dan guling lenting senam?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran

1. Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan aktivitas keterampilan
gerak senam.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Lapangan olahraga atau halaman sekolah (ruangan kelas).
2) Matras senam lantai atau sejenisnya.
3) Peluit dan stopwatch.
4) Lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
2. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)


1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan
sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan aktivitas senam lantai: misalnya:
bahwa aktivitas senam adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan
kebugaran jasmani dan prestasi cabang olahraga senam.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: gerak keseimbangan
menggunakan kaki, keseimbangan menggunakan lengan, keseimbangan mengguna-
kan kepala senam.
8) Guru menjelaskan tehnik asesmen untuk kompetensi aktivitas keterampilan senam,
baik kompetensi sikap spiritual dengan observasi dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku
keseriusan dalam berdoa dan berusaha secara maksimal, kompetensi sikap sosial:
nilai-nilai karakter antara lain: gotong royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan:
mengidentifikasi keterampilan gerak keseimbangan menggunakan kaki,
keseimbangan menggunakan lengan, keseimbangan menggunakan kepala senam
menggunakan penugasan atau tes lisan dan tertulis, dan kompetensi terkait
keterampilan yaitu: melakukan keterampilan gerak keseimbangan menggunakan kaki,
keseimbangan menggunakan lengan, keseimbangan menggunakan kepala senam
lantai, serta perlombaan senam dalam bentuk rangkaian yang sederhana dengan
peraturan yang dimodifikasi.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang
akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk
game. Nama Permainannya adalah lomba lompat-lompat katak.
10) Dalam pembelajaran ini disamping dapat mengembangkan elemen keterampilan
gerak dan pengetahuan gerak, peserta didik juga diharapkan dapat mengembangkan
nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai
gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang
dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut:
1) Peserta didik menyimak informasi dan peragaan materi tentang keterampilan gerak
keseimbangan menggunakan kaki, keseimbangan menggunakan lengan,
keseimbangan menggunakan kepala senam, baik melalui vidio pembelajaran,
gambar, maupun peragaan guru atau peserta didik.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

2) Peserta didik mencoba keterampilan gerak keseimbangan menggunakan kaki,


keseimbangan menggunakan lengan, keseimbangan menggunakan kepala senam,
yang telah diperlihatkan melalui vidio pembelajaran, gambar, atau diperagakan oleh
guru atau peserta didik.
3) Peserta didik melakukan keterampilan gerak keseimbangan menggunakan kaki,
keseimbangan menggunakan lengan, keseimbangan menggunakan kepala senam
secara berulang-ulang sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru,
sesuai dengan koreksi yang diberikan oleh guru.
Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran keterampilan gerak keseimbangan
menggunakan kaki, keseimbangan menggunakan lengan, keseimbangan
menggunakan kepala senam adalah sebagai berikut:

Aktivitas 1

Seimbang adalah suatu sikap yang menuntut daya keseimbangan yang besar apakah sikap
tersebut dilakukan dalam bentuk berdiri atau duduk/berjongkok. Yang dikemukakan
berikut ini adalah sikap keseimbangan ke belakang dan ke samping, dua macam sikap
keseimbangan yang lazim dipergunakan dalam senam.
Sikap seimbang sebenarnya tidak sukar melakukannya, demikian pula melatihnya. Di
samping rasa keseimbangan yang baik yang harus dimiliki peserta didik, maka kekuatan
otot kaki dan kelentukan panggul akan sangat menentukan dalam mencapai hasil yang
baik.

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak dominan
keseimbangan dengan kaki sikap melayang
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerak dominan keseimbangan dengan
kaki sikap melayang.
Cara melakukannya:
(1) Sikap awal berdiri tegak kedua lengan di samping badan dan pandangan ke
depan.
(2) Kedua lengan direntangkan ke samping.
(3) Salah satu kaki diangkat dari lantai dan diluruskan ke belakang hingga
sejajar kepala.
(4) Berat badan tertumpu pada kaki yang satunya.
(5) Turunkan kembali kaki yang diluruskan ke belakang secara perlahan hingga
posisi berdiri, seperti posisi awal.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak dominan
keseimbangan dengan kaki sikap melayang dengan bantuan teman
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerak dominan keseimbangan dengan
kaki sikap melayang dengan bantuan teman.
Cara melakukannya:
(1) Sikap awal melakukan sikap melayang dengan bantuan teman.
(2) Angkat dan luruskan salah satu kaki ke belakang.
(3) Pembelajaran ini dilakukan berpasangan atau kelompok.

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak dominan
keseimbangan dengan kaki sikap melayang tanpa bantuan teman
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerak dominan keseimbangan dengan
kaki sikap melayang tanpa bantuan teman.
Cara melakukannya:
(1) Sikap awal melakukan sikap melayang tanpa bantuan teman.
(2) Angkat dan luruskan salah satu kaki ke belakang.
(3) Pembelajaran ini dilakukan berpasangan atau kelompok.

4) Materi 4: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


keseimbangan sikap lilin
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran keseimbangan sikap
lilin. Cara melakukannya:
(1) Sikap permulaan tidur telentang kaki dan badan lurus.
(2) Kedua tangan di samping badan lurus.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

(3) Kedua kaki diangkat lurus ke atas, rapat dan lurus.


(4) Kedua tangan menopang bagian belakang pinggul.
(5) Turunkan kembali kedua kaki ke matras secara perlahan diawali menekuk
kedua lutut hingga kembali pada posisi awal.

5) Materi 5: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


gerak dominan keseimbangan sikap lilin
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas dominan keseimbangan sikap lilin.
Cara melakukannya:
(1) Sikap permulaan mengangkat kedua kaki rapat dan lurus ke atas dengan
bantuan teman dan dilanjutkan dengan tanpa bantuan.
(2) Posisi yang membantu berada di belakang yang dibantu.
(3) Untuk membantu meluruskan dan merapatkan kedua kaki, serta pinggu.
(4) Pembelajaran ini dilakukan berpasangan atau kelompok.

6) Materi 6: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


keseimbangan berdiri dengan kepala
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran keseimbangan berdiri
dengan kepala.
Cara melakukannya:
(1) Sikap permulaan berjongkok kedua kaki rapat.
(2) Kedua telapak tangan diletakkan pada matras dilanjutkan dengan
meletakkan dahi di depan kedua tangan, hingga dahi dan kedua telapak
tangan membentuk segi tiga sama sisi.
(3) Angkat pinggul ke atas hingga kedua kaki lurus dan terangkat dari
matras/lantai.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

(4) Luruskan kedua kaki ke atas dan rapatkan serta badan dikeraskan.
(5) turunkan kembali kedua kaki ke matras/lantai secara perlahan satu persatu
dan kembali pada posisi awal/tahap persiapan.

b) Peserta didik menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru
secara klasikal, tentang berbagai gerak keseimbangan senam.
c) Seluruh berbagai gerak keseimbangan yang dilakukan oleh peserta didik diawasi
dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan dalam melakukan
gerakan.
d) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun
kelompok.
e) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan berbagai gerak
keseimbangan senam secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama
proses dan di akhir pembelajaran.

Refleksi:
 Lakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak keseimbangan, guling depan, dan
guling belakang. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan
(asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak keseimbangan,
guling depan, dan guling belakang yang dilakukan secara
berpasangan atau berkelompok.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada
elemen mandiri dan gotong royong dalam proses pembelajaran
keterampilan gerak keseimbangan, guling depan, dan guling
belakang.
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
keseimbangan, guling depan, dan guling belakang, peserta didik diminta untuk merasakan
otot-otot apa saja yang dapat teregang dan berkontraksi. Peserta didik diminta menuliskan
kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak keseimbangan, guling depan, dan
guling belakang. Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku
catatan atau buku tugas kepada guru.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak keseimbangan, guling depan,
dan guling belakang yang ditentukan oleh guru, maka minta remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak keseimbangan, guling depan,
dan guling belakang yang ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada
materi yang lebih komplek dan bervariasi dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas Kalian.


2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai


kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada masyarakat.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan


Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan


Keterampilan) Model Menyontreng
1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Siswa, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya telah dapat menjelaskan pengertian gerak dominan


keseimbangan senam dengan benar.
2. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis gerak dominan
keseimbangan senam dengan lengkap.
3. Saya telah dapat merinci cara melakukan gerak dominan
keseimbangan senam dengan lengkap dan benar.
4. Saya telah dapat memeragakan gerak dominan keseimbangan senam
secara terkontrol.
5. Saya telah dapat menjelaskan kesalahan-kesalahan yang sering
dilakukan dalam melakukan gerak dominan keseimbangan senam
dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan Jika kurang dari 3 Jika kurang dari 3 pernyataan
4 pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” terisi “Ya”

Aktivitas 2

Setelah melakukan aktivitas pembelajaran gerak dominan keseimbangan senam,


dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas pembelajaran gerak dominan berguling ke
depan senam lantai.

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak guling
ke depan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerak guling ke depan.
Gerakan guling depan adalah gerakan mengguling atau menggelinding ke depan
membulat. Jadi dalam gerakan guling depan gerakan tubuh harus dibulatkan.
Pembelajaran guling depan dapat terbagi atas dua bagian yaitu: guling depan
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

dengan sikap awal jongkok dan guling depan dengan sikap awal berdiri.
Cara melakukannya:
(1) Sikap permulaan berjongkok menghadap arah gerakan.
(2) Kedua telapak tangan diletakkan di atas matras.
(3) Angkat pinggul ke atas hingga kedua kaki lurus.
(4) Masukkan kepala di antara kedua lengan hingga pundak menempel matras.
(5) Gulingkan badan ke depan hingga bagian badan mulai dari tengkuk,
punggung, pinggang dan panggul bagian belakang menyentuh matras.
(6) Kembali pada sikap jongkok.
(7) Kedua lengan lurus ke depan dan pandangan ke arah depan.

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak guling ke
belakang
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerak guling ke belakang.
Guling kebelakang adalah menggelundung kebelakang, posisi badan tetap harus
membulat yaitu: kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan
sampai dagu melekat di dada. Gerakan guling kebelakang dapat dilakukan
dengan cara guling kebelakang dengan sikap jongkok.
Cara melakukannya:
(1) Sikap awal dalam posisi jongkok, kedua tangan di depan dan kaki sedikit
rapat.
(2) Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak kebelakang.
(3) Pada saat panggul mengenai matras, kedua tangan segera dilipat kesamping
telinga dan telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak.
(4) Kaki segera diayunkan kebelakang melewati kepala, dengan dibantu oleh
kedua tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat
mendarat di atas matras, ke sikap jongkok.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

b) Peserta didik menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru
secara klasikal, tentang berbagai gerak keseimbangan, guling ke depan, guling
ke
belakang, dan guling lenting senam.
c) Seluruh berbagai gerak keseimbangan, guling ke depan, guling ke belakang, dan
guling lenting senam, yang dilakukan oleh peserta didik diawasi dan diberikan
koreksi oleh guru apabila ada kesalahan dalam melakukan gerakan.
d) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun
kelompok.
Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan berbagai gerak
keseimbangan, guling ke depan, guling ke belakang, dan guling lenting senam
secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir
pembelajaran.

Refleksi:
 Lakukan aktivitas pembelajaran gerak dominan guling ke depan dan guling ke
belakang. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan
(asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran gerak dominan guling ke depan dan
guling ke belakang yang dilakukan secara berpasangan atau
berkelompok.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada
elemen mandiri dan gotong royong dalam proses pembelajaran
gerak dominan guling ke depan dan guling ke belakang.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran gerak dominan guling ke depan
dan guling ke belakang, peserta didik diminta untuk merasakan otot-otot apa saja yang
dapat teregang dan berkontraksi. Peserta didik diminta menuliskan kesulitan-kesulitan,
kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas
pembelajaran gerak dominan guling ke depan dan guling ke belakang Kemudian laporkan
hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran gerak dominan guling ke depan dan guling ke
belakang yang ditentukan oleh guru, maka minta remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran gerak dominan guling ke depan dan guling ke
belakangyang ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang
lebih komplek dan bervariasi dalam bentuk pengayaan.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas Kalian.


2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai
kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” “Ya”
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan


Keterampilan) Model Menyontreng
1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Siswa, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya telah dapat menjelaskan pengertian gerak dominan guling ke


depan dengan benar.
2. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis gerak dominan guling
ke depan dengan lengkap.
3. Saya telah dapat merinci cara melakukan gerak dominan guling ke
depan dengan lengkap dan benar.
4. Saya telah dapat memeragakan gerak dominan guling ke depan
secara terkontrol.
5. Saya telah dapat menjelaskan pengertian gerak dominan guling ke
belakang dengan benar.
6. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis gerak dominan guling
ke belakang dengan lengkap.
7. Saya telah dapat merinci cara melakukan gerak dominan guling ke
belakang dengan lengkap dan benar.
8. Saya telah dapat memeragakan gerak dominan guling ke belakang
secara terkontrol.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan Jika kurang dari 6 Jika kurang dari 6 pernyataan
6 pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” terisi “Ya”

Aktivitas 3

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran gerak dominan guling ke depan
dan guling ke belakang, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas pembelajaran gerak
guling lenting.
Guling lenting adalah suatu gerakan lenting badan ke atas depan yang disebabkan oleh
lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan, dari sikap setengah guling kebelakang
atau setengah guling ke depan dengan kedua kaki rapat dan lutut lurus. Bentuk-bentuk
aktivitas pembelajaran gerak guling lenting, antara lain sebagai berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerakan guling
lenting
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerakan guling lenting.
Cara melakukannya:
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

(1) Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan kedua lengan diangkat lurus.
Dengan melambungkan badan, letakkan kedua tangan di lantai kira-kira satu
langkah dari kaki.
(2) Kemudian letakkan tengkuk diantara kedua tangan sambil mengambil sikap
guling depan.
(3) Kedua kaki dijaga agar tetap lurus.
(4) Ketika posisi untuk guling depan telah tercapai, segeralah pesenam
mengguling ke depan.
(5) Saat badan sudah berada di atas kepala, kedua kaki segera dilecutkan ke
depan lurus dibantu oleh kedua tangan mendorong badan dengan menekan
lantai.
(6) Lecutan ini menyebabkan badan melenting ke depan. Ketika layangan
selesai, kedua kaki segera mendarat.
(7) Badan tetap melenting dan kedua lengan tetap terangkat lurus.
(8) Gerakan akhir adalah berdiri tegak.

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak dominan
guling lenting dari sikap tidur
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerak dominan guling lenting dari sikap
tidur.
Cara melakukannya:
(1) Sikap permulaan tidur terlentang, badan, kaki, dan tangan lurus di samping
badan.
(2) Letakkan telapak tangan di samping kepala, tarik tumit mendekati pinggul.
(3) Dorongkan kedua kaki dan tangan ke lantai hingga badan terangkat dari
lantai dengan posisi melenting, tahan 8 hitungan lalu turunkan kembali.
(4) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang.
(5) Pembelajaran ini dilakukan berpasangan atau kelompok.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak dominan
melecutkan kedua kaki dari sikap tidur telentang dan kedua tangan berpegangan pada
pergelangan kaki teman
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerak dominan melecutkan kedua kaki
dari sikap tidur telentang dan kedua tangan berpegangan pada pergelangan kaki
teman.
Cara melakukannya:
(1) Sikap permulaan tidur terlentang, badan, kaki, dan tangan lurus di samping
badan.
(2) Teman yang membantu berdiri di belakang dekat kepala yang akan di bantu.
(3) Pegang pergelangan kaki yang membantu.
(4) Angkat kedua kaki ke arah yang membantu dan lecutkan kedua kaki ke
depan atas, hingga kedua kaki mendarat pada matras dengan ujung telapak
kaki dan pinggang melenting, tahan 8 hitungan.
(5) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang.

4) Materi 4: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak dominan
melecutkan kedua kaki dari sikap tidur telentang dan kedua tangan berpegangan pada
tangan tangan yang membantu
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerak dominan melecutkan kedua kaki
dari sikap tidur telentang dan kedua tangan berpegangan pada tangan tangan
yang membantu.
Cara melakukannya:
(1) Tidur terlentang, badan, kaki, dan tangan lurus di samping badan.
(2) Teman yang membantu berdiri di belakang dekat kepala yang akan di bantu.
(3) Pegang tangan yang membantu.
(4) Angkat kedua kaki ke arah yang membantu, dan lecutkan kedua kaki ke
depan atas, hingga kedua kaki mendarat pada matras dengan ujung telapak
kaki posisi berdiri dan pinggang melenting, tahan 8 hitungan.
(5) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

5) Materi 5: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak dominan
guling lenting dari sikap jongkok
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerak dominan guling lenting dari sikap
jongkok.
Cara melakukannya:
(1) Sikap permulaan posisi jongkok mengahadap arah gerakan.
(2) Kedua telapak tangan diletakan pada matras.
(3) Angkat pinggul dan masukan kepala diantara kedua lengan.
(4) Gulingkan badan ke depan.
(5) Pada saat pundak menempel matras, lecutkan kedua kaki ke depan atas
hingga posisi berdiri.
(6) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang.

b) Peserta didik menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru
secara klasikal, tentang berbagai gerak keseimbangan, guling ke depan, guling ke
belakang, dan guling lenting senam.
c) Seluruh berbagai gerak keseimbangan, guling ke depan, guling ke belakang, dan
guling lenting senam, yang dilakukan oleh peserta didik diawasi dan diberikan
koreksi oleh guru apabila ada kesalahan dalam melakukan gerakan.
d) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun
kelompok.
Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan berbagai gerak
keseimbangan, guling ke depan, guling ke belakang, dan guling lenting senam
secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir
pembelajaran.

Refleksi:
 Lakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak guling lenting. Unsur-unsur yang
dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses) dan ketepatan
melakukan gerakan (asesmen produk).

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak guling lenting yang
dilakukan secara berpasangan atau berkelompok.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada
elemen mandiri dan gotong royong dalam proses aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak guling lenting.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak guling


lenting, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan,
dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak guling lenting. Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang
diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak guling lenting yang
ditentukan oleh guru, maka minta remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak guling lenting yang
ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek
dan bervariasi dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas Kalian.


2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai


kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang serta
dicapai
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam


kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan


Keterampilan) Model Menyontreng
1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Siswa, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya telah dapat menjelaskan pengertian gerak dominan guling


lenting dengan benar.
2. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis gerak dominan guling
lenting dengan lengkap.
3. Saya telah dapat merinci cara melakukan gerak dominan guling
lenting dengan lengkap dan benar.
4. Saya telah dapat memeragakan gerak dominan guling lenting secara
terkontrol.
5. Saya telah dapat menjelaskan kesalahan-kesalahan yang sering
dilakukan saat melakukan guling lenting dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan Jika kurang dari 3 Jika kurang dari 3 pernyataan
4 pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” terisi “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan
pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang
masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang
paling baik penampilannya selama pembelajaran aktivitas gerak senam.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang berbagai keterampilan
gerak keseimbangan, guling ke depan, guling ke belakang, dan guling lenting senam,
hasilnya dijadikan sebagai tugas asesmen penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik
yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Asesmen

1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran
di setiap aktivitas pembelajaran.

2. Asesmen Pengetahuan

Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Asesmen


Tes Tulis Pilihan 1. Menggelundung ke belakang, posisi Jawaban benar
ganda badan tetap harus membulat yaitu mendapatkan skor
dengan 4 kaki dilipat, lutut tetap melekat di 1 dan salah 0.
opsi dada, kepala ditundukkan sampai
dagu menempel di dada dinamakan
....
A. guling lenting
B. meroda
C. guling ke depan
D. guling ke belakang
E. kayang
Kunci: D. guling ke belakang.
Uraian 1. Jelaskan cara melakukan gerak Mendapatkan
tertutup dominan guling ke depan senam. skor;
4, jika seluruh
Kunci: urutan
1) Sikap permulaan berjongkok dituliskan
menghadap arah gerakan. dengan benar
2) Kedua telapak tangan diletakkan di dan isi benar.
atas matras. 3, jika urutan
3) Angkat pinggul ke atas hingga dituliskan salah
kedua kaki lurus. tetapi isi benar.
4) Masukkan kepala di antara kedua 2, jika sebagian
lengan hingga pundak menempel urutan
matras. dituliskan
5) Gulingkan badan ke depan hingga dengan benar
bagian badan mulai dari tengkuk, dan sebagian isi
punggung, pinggang dan panggul
benar.
bagian belakang menyentuh
matras.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

1, jika urutan
dituliskan salah
dan sebagian
besar isi salah.

3. Asesmen Keterampilan
a. Tes kinerja aktivitas gerak senam lantai.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas keterampilan gerak rangkaian gerakan guling ke depan dan guling
belakang senam lantai senam. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan
melakukan gerakan (asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen
produk).
2) Petunjuk Asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Asesmen Keterampilan Gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar
asesmen).

Nama : Kelas:
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
Gerak b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor
Akhir
4) Pedoman penskoran
a) Pedoman penskoran
(1) Sikap gerakan awal
Skor Baik jika:
(a) sikap berdiri tegak.
(b) kedua lengan lurus.
(c) tumpukan kedua tangan di lantai selebar bahu.
Skor Sedang jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor Kurang jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(2) Sikap gerakan pelaksanaan
Skor Baik jika:
(a) dari sikap jongkok masukkan kepala diantara dua tangan.
(b) dorong bahu hingga menyentuh lantai.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

(c) dilanjutkan dengan berguling ke depan.


(d) pada saat kaki berada di atas, kedua tangan memeluk lutut.
Skor Sedang jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara
benar.
Skor Kurang jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara
benar.
(3) Sikap posisi badan
Skor Baik jika:
(a) badan condong ke depan.
(b) posisi kedua tangan berada di depan.
(c) berjongkok menghadap ke depan.
Skor Sedang jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor Kurang jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum:
10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10

5) Lembar pengamatan asesmen hasil keterampilan gerak rangkaian gerakan guling ke


depan dan belakang senam lantai.
a) Asesmen hasil keterampilan gerak rangkaian gerakan guling ke depan dan belakang
senam
(1) Tahap pelaksanaan pengukuran
Asesmen hasil/produk keterampilan gerak senam yang dilakukan peserta didik
memperagakan keterampilan gerak rangkaian gerakan guling ke depan dan
belakang senam dengan cara:
(a) Mula-mula peserta didik berdiri dibelakang matras.
(b) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” peserta didik mulai
melakukan keterampilan gerak rangkaian gerakan guling ke depan dan
belakang senam.
(c) Petugas menilai ketepatan melakukan gerakan yang dilakukan oleh peserta
didik.
(d) Ketepatan gerakan yang dilakukan dengan benar memenuhi persyaratan
dihitung untuk diberikan skor.

(2) Konversi ketepatan dan kecepatan melakukan gerakan dengan skor

Kriteria
No. Jenis Gerakan
Pengskoran
1. Gerakan awalan berguling 3
2. Sikap badan bulat saat berguling 3
3. Kedua kaki ditekuk dengan kedua tangan 3
4. Posisi akhir kedua lengan sejajar di depan badan 3
5. Menjaga keseimbangan 3
Jumlah Skor Maksimal 15
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Pengayaan dan Remedial

1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan asesmen
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat menambah tingkat kesulitan
tugas keterampilan yang diberikan.

2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Refleksi Peserta Didik


a. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas berbagai keterampilan gerak keseimbangan, guling ke depan, guling ke
belakang, dan guling lenting senam.
b. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas berbagai keterampilan gerak keseimbangan, guling ke depan, guling ke
belakang, dan guling lenting senam.
c. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/
temukan dalam melakukan aktivitas berbagai keterampilan gerak keseimbangan,
guling ke depan, guling ke belakang, dan guling lenting senam.
2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan
pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas berbagai
keterampilan gerak keseimbangan, guling ke depan, guling ke belakang, dan guling
lenting senam.
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
berbagai keterampilan gerak keseimbangan, guling ke depan, guling ke belakang,
dan guling lenting senam tersebut.
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas berbagai keterampilan
gerak keseimbangan, guling ke depan, guling ke belakang, dan guling lenting
senam tersebut.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas :E/X

1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas
pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo‟a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.

2. Panduan aktivitas pembelajaran


a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 8 orang.
b. Lakukan aktivitas pembelajaran berbagai keterampilan gerak keseimbangan, guling
ke depan, guling ke belakang, dan guling lenting senam secara berpasangan dengan
temanmu satu kelompok.
c. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Cara melakukan aktivitas pembelajaran berbagai keterampilan gerak keseimbangan,
guling ke depan, guling ke belakang, dan guling lenting senam antara lain:
1) Keterampilan gerak keseimbangan menggunakan kaki, menggunakan lengan,
dan menggunakan kepala.
2) Keterampilan gerak guling depan, guling ke belakang, dan guling lenting.
3) Keterampilan gerak rangkaian guling ke depan dan guling ke belakang.

3. Bahan Bacaan Peserta Didik


a. Peraturan pertandingan senam lantai yang standar. Untuk membantu dalam mencari
sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet,
atau sumber lainnya.
b. Materi aktivitas pembelajaran berbagai keterampilan gerak keseimbangan, guling
ke depan, guling ke belakang, dan guling lenting senam. Untuk membantu dalam
mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran,
internet, atau sumber lainnya.

4. Bahan Bacaan Guru


a. Teknik aktivitas pembelajaran berbagai keterampilan gerak keseimbangan, guling
ke depan, guling ke belakang, dan guling lenting senam.
b. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran berbagai keterampilan gerak keseimbangan,
guling ke depan, guling ke belakang, dan guling lenting senam.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Glosarium

 Guling ke depan adalah gerakan mengguling atau menggelinding ke depan membulat.


Jadi dalam gerakan guling depan gerakan tubuh harus dibulatkan.
 Guling ke belakang adalah menggelundung kebelakang, posisi badan tetap harus
membulat yaitu: kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai
dagu melekat di dada.
 Guling lenting adalah suatu gerakan lenting badan ke atas depan yang disebabkan oleh
lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan, dari sikap setengah guling kebelakang
atau setengah guling ke depan dengan kedua kaki rapat dan lutut lurus.
 Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri
maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya.
 Seimbang adalah suatu sikap yang menuntut daya keseimbangan yang besar apakah
sikap tersebut dilakukan dalam bentuk berdiri atau duduk/berjongkok.
 Sikap kapan terbang: mengangkat salah satu kaki sambil mencondongkan badan ke
depan diikuti tangan lurus ke samping sebagai penyeinbang.
 Sikap lilin: merupakan salah satu bentuk latihan keseimbangan pada senam dasar
dengan posisi bada lurus dan kedua kaki rapat dan lurus ke atas dengan bertumpu pada
pundak (seperti lilin pada posisi berdiri).
 Sikap melayang: merupakan salah satu bentuk latihan keseimbangan pada senam dasar
dengan posisi badan dan kaki lurus ke belakang sedangkan kedua lengan terentang ke
samping dan tumpuan menggunakan salah satu kaki.

Referensi

Muhajir. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Erlangga.
Muhajir. 2017. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Erlangga.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Aktivitas Gerak Senam. Bandung: Sahara Multi
Trading.
Tim Direktorat SMA. 2017. Panduan Asesmen oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Sekolah Menengah Atas. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Cluring, 3 Juli 2023


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Cluring Guru Mata Pelajaran

IMAM NURSAMSUDIN, S. T, M. Pd. Drs. MAKHRUS


NIP. 19750831 200212 1 005 NIP. 19660806 200701 1 029
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

8MODUL AJAR PJOK SMA FASE E KELAS X


SENAM IRAMA

Jenjang : SMA Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Kelas X Peserta didik telah dapat Profil Pelajar Pancasila
menunjukkan kemampuan dalam yang dikembangkan pada
Alokasi Waktu : 3 x 45
mempraktikkan variasi dan Fase E adalah mandiri dan
Menit (2 Kali pertemuan).
kombinasi pola langkah dasar, gotong royong yang
gerak dan ayunan lengan dan ditunjukkan melalui proses
tangan, pelurusan sendi, dan irama pembelajaran variasi dan
gerak sesuai potensi dan kreativitas kombinasi aktivitas gerak
yang dimiliki. berirama.

Sarana Prasarana

o Lapangan olahraga atau halaman sekolah (ruangan kelas).


o Tipe recorder.
o Kaset senam ritmik/aktivitas gerak berirama.
o Peluit dan stopwatch.

Target Peserta Didik

o Peserta didik regular/tipikal.

Jumlah Peserta Didik

o Maksimal 36 peserta didik.

Ketersediaan Materi

o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
(Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta
didik).

Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang Diperlukan


Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

1. Materi Pokok Pembelajaran


a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan keterampilan gerak
aktivitas gerak berirma, diantaranya:
1) Keterampilan gerak langkah kaki (langkah biasa, langkah rapat, langkah tiga, da
langkah ganti).
2) Keterampilan gerak ayunan lengan (ayunan satu lengan ke belakang dan ke
depan, ayunan dua lengan ke belakang dan ke depan, ayunan lengan silang dan
rentang, dan ayunan satu lengan melingkar di atas kepala).
3) Keterampilan gerak variasi dan kombinasi gerak rangkaian langkah kaki ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak
berirama.

b. Materi Pembelajaran Remidial


Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi
penekanan materinya hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan
identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik kembali. Materi dapat dimodifikasi
dengan menambah pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi melakukan
bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru dapat
mengubah strategi dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok
agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi lain sesuai kebutuhan peserta
didik.

c. Materi Pembelajaran Pengayaan


Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan regular. Materi dapat
dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas materi, dan mengubah lingkungan
pembelajaran di dalam rangkaian gerakan yang sederhana.

2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk
gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama.
b. Gambar aktivitas pembelajaran keterampilan gerak variasi dan kombinasi gerak
berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak
berirama.
c. Vidio pembelajaran aktivitas keterampilan gerak variasi dan kombinasi gerak
berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak
berirama.

3. Alat dan Bahan Pembelajaran


a. Lapangan olahraga atau halaman sekolah (ruangan kelas).
b. Tipe recorder.
c. Kaset senam ritmik/aktivitas gerak berirama.
d. Peluit dan stopwatch.
e. Lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Moda Pembelajaran

o Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada, seperti: moda daring, luring, atau paduan antara tatap muka
dan PJJ (blended learning). Pada modul ini menggunakan moda luring.

Pengaturan Pembelajaran

Pengaturan Peserta Didik: Metode:


o Individu o Diskusi
o Berpasangan o Demonstrasi
o Berkelompok o Simulasi
o Klasikal o Resiprokal
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah (Guru dapat memilih salah satu atau
peserta didik di setiap kelasnya serta formasi menggabungkan beberapa metode yang
yang diinginkan). diinginkan).
Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:
o Asesmen individu o Pengetahuan (lisan dan tertulis).
o Asesmen berpasangan o Keterampilan (praktik dan kinerja).
o Sikap (mandiri dan gotong royong).
o Portopolio.
(Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa asesmen yang sesuai).

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan menganalisis


aktivitas pembelajaran keterampilan gerak variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian
langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk
gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki
serta mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan
menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman
diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku
hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Pemahaman Bermakna

Setelah peserta didik melakukan pembelajaran aktivitas keterampilan gerak berirama, manfaat
apakah yang dirasakan olehnya? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini diterapkan ke dalam
kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan Pemantik

Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai variasi dan kombinasi gerak
berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan
musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

1. Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan aktivitas gerak berirama.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Lapangan olahraga atau halaman sekolah (ruangan kelas).
2) Tipe recorder.
3) Kaset senam ritmik/aktivitas gerak berirama.
4) Peluit dan stopwatch.
5) Lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

2. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan
sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan aktivitas pembelajaran variasi dan
kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama
(ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas
gerak berirama adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran
jasmani dan prestasi cabang olahraga senam ritmik.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian
langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai
pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama.
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas gerak berirama, baik
kompetensi sikap (profil Pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal,
yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri, kompetensi
pengetahuan: menganalisis aktivitas gerak berirama menggunakan tes tertulis, dan
kompetensi terkait keterampilan yaitu: mempraktikkan aktivitas gerak berirama,
dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain: gotong
royong dan mandiri.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang
akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk
game. Nama permainannya adalah bermain bergerak bereaksi mengikuti perintah
guru.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

10) Dalam pembelajaran ini disamping dapat mengembangkan elemen keterampilan


gerak dan pengetahuan gerak, peserta didik juga diharapkan dapat mengembangkan
nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai
gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang
dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut:
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Aktivitas 1

Langkah kaki aktivitas gerak berirama adalah salah satu hal yang paling penting dalam
senam irama ini. Ada beberapa macam langkah kaki dalam senam irama ini, misalnya:
langkah biasa atau loopas dan langkah rapat atau by trek pas.
Prinsip gerak langkah kaki adalah berpindahnya badan dari satu titik ke titik yang lain
dengan cara memindahkan kaki ke depan, ke belakang, ke kiri, dan ke kanan. Bentuk-
bentuk aktivitas pembelajaran keterampilan gerak pola langkah kaki antara lain sebagai
berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


keterampilan gerakan pola langkah biasa atau loopaas
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerakan pola
langkah biasa atau loopaas.
Cara melakukannya:
(1) Pada gerakan langkah biasa, sikap awal berdiri tegak.
(2) Pada waktu berdiri tegak, kedua tangan berada dipinggang.
(3) Pada hitungan pertama, kaki kanan dilangkahkan dari mulai tumit, telapak
dan disusul dengan ujung jari.
(4) Pada hitungan kedua, kaki kiri dilangkahkan sama seperti ketika
melangkahkah kaki kanan.

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


keterampilan gerakan pola langkah rapat atau atau bijtrekpaas
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerakan pola
langkah rapat atau atau bijtrekpaas.
Cara melakukannya:
(1) Pada gerakan langkah rapat, sikap awal berdiri tegak.
(2) Kedua tangan berada di pinggang.
(3) Pada hitungan pertama, kaki kanan langkahkan ke arah depan.
(4) Pada hitungan kedua, kaki kiri menyusul melangkah ke arah depan.
(5) Kaki kiri yang dilangkahkan ke arah depan kemudian sejajar dengan kaki
kanan.
(6) Kemudian kedua kaki dilangkahkan secara bergantian.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


keterampilan gerakan pola langkah depan atau galopaas
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerakan pola
langkah depan atau galopaas.
Cara melakukannya:
(1) Pada gerakan pola langkah depan, sikap awal berdiri tegak.
(2) Pastikan kedua tangan tepat berada di pinggang.
(3) Pada hitungan 1: kaki kanan harus dilangkahkan ke arah depan.
(4) Pada hitungan 2: kaki kiri dilangkahkan ke depan dan diakhiri dengan
melangkah kaki kanan bersama-sama.
(5) Kedua kaki kemudian melangkah secara bergantian dan lanjutkan
untuk beberapa hitungan ke depan secara berulang.
(6) Hitungan tergantung dari pemimpin senam irama atau ketukan irama musik.

4) Materi 4: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


keterampilan gerakan pola silang
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerakan pola
silang.
Cara melakukannya:
(1) Pada gerakan pola langkah silang, sikap awal berdiri tegak.
(2) Kedua tangan tepat berada di pinggang.
(3) Hitungan 1: Silangkan kaki kiri ke samping kaki kanan melalui depan.
(4) Hitungan 2: Langkahkan kaki kanan ke samping kiri.
(5) Demikian seterusnya, kemudian kebalikannya dengan irama 2/4. Lakukan
4x 8 hitungan.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

5) Materi 5: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


keterampilan gerakan pola langkah samping atau zijpas
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerakan pola
langkah samping atau zijpas.
Cara melakukannya:
(1) Pada gerakan pola langkah samping, sikap awal berdiri tegak.
(2) Kedua tangan berada di pinggang.
(3) Pada hitungan pertama, kaki kanan langkahkan ke arah samping kanan.
(4) Pada hitungan kedua, kaki kiri kemudian menyusul melangkah ke samping
kanan juga dan dirapatkan dengan kaki kanan tadi.
(5) Lanjutkan dengan gerakan mengarah ke kiri.
(6) Lakukan berulang-ulang 4 x 8 hitungan.

6) Materi 6: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


keterampilan gerakan pola lompat ke depan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerakan pola
lompat ke depan.
Cara melakukannya:
(1) Pada gerakan pola lompat ke depan, sikap awal berdiri tegak.
(2) Kedua tangan sebaiknya berada di pinggang.
(3) Pada hitungan pertama, ambil gerakan lompatan kaki kanan, sambil juga
mengayunkan kaki kiri.
(4) Pada hitungan kedua, ambil gerakan lompatan kaki kiri
sambil mengayunkan kaki kanan.
(5) Gerakan tersebut bisa dilakukan secara berulang kali 4 x 8 hitungan.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

7) Materi 7: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


keterampilan gerakan pola lompat dengan membuka dan menutup kaki
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerakan pola
lompat dengan membuka dan menutup kaki.
Cara melakukannya:
(1) Pada gerakan pola lompat dengan membuka dan menutup kaki, sikap awal
berdiri tegak.
(2) Posisi kedua tangan berada di pinggang.
(3) Pada hitungan pertama, bukalah kaki keduanya melebar ke arah samping.
(4) Pada hitungan kedua, tutup rapat kedua kaki secara bersamaan.
(5) Gerakan harus dilakukan secara berulang kali dan terus-menerus sesuai
dengan hitungan yang diterapkan (4 x 8 hitungan atau lebih).

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.

Aktivitas 2

Gerak ayunan lengan merupakan salah satu bagian yang tidak kalah pentingnya dengan
langkah kaki. Gerakan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama terdiri dari ayunan
satu lengan dan dua lengan. Ayunan lengan bertujuan menyeimbangkan dan
menyelaraskan badan saat bergerak.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Gerakan ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama dapat dilakukan dengan berbagai
gerakan. Salah satu bentuk koordinasi gerakan ayunan lengan dalam aktivitas gerak
beriramak adalah: ayunan dua lengan ke belakang dan ke samping, ayunan satu lengan ke
belakang dan ke muka, ayunan lengan silang dan ke muka, dan ayunan dua lengan
melingkar di atas kepala. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerak pola langkah kaki
antara lain sebagai berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


keterampilan gerak ayunan satu lengan ke depan dan ke belakang
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak ayunan
satu lengan ke depan dan ke belakang.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri tegak melangkah ke kiri. Kedua lengan lurus ke depan. Pandangan
ke depan.
(2) Ayunkan tangan satu persatu ke belakang dan depan.
(3) Saat mengayun diikuti kedua lutut mengeper.
(4) Gerakan dilakukan 6x 4 hitungan dengan irama 4/4 ketukan.
(5) Sikap akhir: berdiri tegak, langkah kiri, kedua lengan lurus ke depan, dan
pandangan ke depan.

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


keterampilan gerak ayunan satu lengan dari depan ke samping
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak ayunan
satu lengan dari depan ke samping.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri tegak, langkah ke kiri. Kedua lengan lurus ke depan. Pandangan ke
depan.
(2) Ayunkan tangan satu persatu ke samping.
(3) Saat mengayun diikuti kedua lutut mengeper.
(4) Gerakan dilakukan bergantian arah kiri kanan 6 x 8 hitungan dengan irama
4/4 ketukan.
(5) Sikap akhir: berdiri tegak, kedua lengan lurus ke depan, dan pandangan ke
depan.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


keterampilan gerak ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan
berat badan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak ayunan
satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat badan.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri tegak kedua kaki dibuka, kedua lengan terentang.
(2) Pandangan ke depan.
(3) Mengayun kedua lengan ke arah kiri dan kanan.
(4) Saat mengayun diikuti kedua lutut mengeper dan berat badan dipindahkan
ke kanan dan kiri.
(5) Gerakan dilakukan 6 x 8 hitungan dengan irama 4/4 ketukan.
(6) Gerakan akhir: berdiri tegak, kedua lengan terentang, dan pandangan ke
depan.

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas


pada lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Refleksi:
 Lakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak langkah kaki dan ayunan lengan
mengikuti irama (ketukan) dalam aktivitas gerak berirama. Unsur-unsur yang dinilai
adalah kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses) dan ketepatan melakukan
gerakan (asesmen produk).

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak langkah kaki dan
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) dalam aktivitas gerak
berirama yang dilakukan secara berpasangan atau berkelompok.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada
elemen mandiri dan gotong royong dalam proses pembelajaran
keterampilan gerak langkah kaki dan ayunan lengan mengikuti
irama (ketukan) dalam aktivitas gerak berirama.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak langkah kaki
dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) dalam aktivitas gerak berirama, peserta
didik diminta untuk merasakan otot-otot apa saja yang dapat teregang dan berkontraksi.
Peserta didik diminta menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan
bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak langkah kaki dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) dalam aktivitas gerak
berirama. Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan
atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak langkah kaki dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) dalam aktivitas gerak berirama yang ditentukan
oleh guru, maka minta remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak langkah kaki dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) dalam aktivitas gerak berirama yang ditentukan
oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek dan
bervariasi dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas Kalian.


2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai
kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan


Keterampilan) Model Menyontreng
1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Siswa, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya telah dapat menjelaskan pengertian langkah kaki aktivitas


gerak berirama dengan benar.
2. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis langkah kaki aktivitas
gerak berirama dengan lengkap.
3. Saya telah dapat merinci cara melakukan langkah kaki aktivitas
gerak berirama dengan benar.
4. Saya telah dapat memeragakan langkah kaki aktivitas gerak
berirama secara terkontrol.
5. Saya telah dapat menjelaskan pengertian ayunan lengan aktivitas
gerak berirama dengan benar.
6. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis ayunan lengan
aktivitas gerak berirama dengan lengkap.
7. Saya telah dapat merinci cara melakukan ayunan lengan aktivitas
gerak berirama dengan lengkap dan benar.
8. Saya telah dapat memeragakan ayunan lengan aktivitas gerak
berirama dengan lengkap secara terkontrol.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama Jika kurang dari 4 Jika kurang dari 4 pernyataan
dengan 6 pernyataan terisi pernyataan terisi terisi “Ya”
“Ya” “Ya”

Aktivitas 3

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran gerak langkah kaki dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) dalam aktivitas gerak berirama, dilanjutkan dengan
mempelajari aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak langkah kaki dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) dalam aktivitas gerak berirama.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak langkah kaki dan
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) dalam aktivitas gerak berirama, antara lain
sebagai berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


keterampilan gerak ayunan satu lengan ke depan dan belakang
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak ayunan
satu lengan ke depan dan belakang.
Cara melakukannya:
(1) Persiapan: Berdiri tegak, kedua lengan lurus ke depan, dan pandangan ke
depan.
(2) Langkahkan kaki kiri ke depan.
(3) Ayunkan lengan kiri ke belakang dan lengan kanan ke depan.
(4) Lakukan gerakan ini dilanjutkan dengan melangkah kaki kanan ke depan
dan mengayunkan lengan kanan ke belakang serta lengan kiri ke depan.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

(5) Setiap gerakan mengayun dan melangkah diikuti gerak lutut mengeper.
Lakukan 4 x 8 hitungan.
(6) Akhir gerakan: Jatuh pada hitungan keempat kaki kiri merapat pada kaki
kanan, berdiri tegak, kedua lengan lurus ke depan, dan pandangan ke
depan.

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


keterampilan gerak langkah biasa dengan ayunan satu lengan depan belakang, lalu
dilanjutkan dengan putaran
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
langkah biasa dengan ayunan satu lengan depan belakang, lalu dilanjutkan
dengan putaran.
Cara melakukannya:
(1) Persiapan: Berdiri tegak, kedua lengan lurus ke depan, dan pandangan ke
depan.
(2) Langkahkan kaki kanan ke depan dan tangan kiri diayun ke belakang, lalu
putar tangan kiri ke depan dan luruskan ke depan.
(3) Langkahkan kaki kiri ke depan dan tangan kanan diayun ke belakang, lalu
putar tangan kanan ke depan dan luruskan ke depan.
(4) Gerakan akhir: Kedua kaki rapat, pandangan ke depan, dan kedua lengan
lurus ke depan.

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


keterampilan gerak langkah mundur maju, dengan ayunan dan putaran dua lengan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
langkah mundur maju, dengan ayunan dan putaran dua lengan.
Cara melakukannya:
(1) Persiapan: Berdiri tegak, kedua lengan lurus ke depan, dan pandangan ke
depan.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

(2) Ayun dan putar kedua lengan ke


(3) Belakang bersamaan kaki kiri bergerak mundur 2 langkah.
(4) Ayun dan putar kembali kedua lengan ke depan bersamaan kaki kanan
bergerak maju 2 langkah.
(5) Setiap gerakan diikuti gerak lutut mengeper. Lakukan 4 x 8 hitungan.
(6) Gerakan akhir: Berdiri tegak, kedua lengan lurus ke depan.

4) Materi 4: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran


keterampilan gerak langkah ke samping kiri, kanan dengan ayunan dan putaran dua
lengan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
langkah ke samping kiri, kanan dengan ayunan dan putaran dua lengan.
Cara melakukannya:
(1) Persiapan: Berdiri tegak menyamping arah gerakan, kedua lengan lurus
kesamping kanan, dan pandangan ke depan.
(2) Ayun dan putar kedua lengan ke samping kanan bersamaan kaki
kiri bergerak menyamping 2 langkah.
(3) Ayunkan dan putar kembali kedua lengan samping kiri bersamaan kaki
kanan bergerak menyamping 2 langkah.
(4) Lakukan 4 x 8 hitungan bergantian putar arah kiri dan kanan.
(5) Gerakan akhir: Berdiri tegak menyamping arah gerakan, kedua lengan lurus
kesamping kanan, dan pandangan ke depan.

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Refleksi:
 Lakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak variasi dan kombinasi gerak
langkah kaki dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) dalam aktivitas gerak
berirama. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan
(asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak variasi dan kombinasi
gerak langkah kaki dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
dalam aktivitas gerak berirama yang dilakukan secara
berpasangan atau berkelompok.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada
elemen mandiri dan gotong royong dalam proses aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak variasi dan kombinasi gerak
langkah kaki dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
dalam aktivitas gerak berirama.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak variasi dan
kombinasi gerak langkah kaki dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) dalam
aktivitas gerak berirama, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan,
kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak variasi dan kombinasi gerak langkah kaki dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) dalam aktivitas gerak berirama. Kemudian laporkan
hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak variasi dan kombinasi gerak
langkah kaki dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) dalam aktivitas gerak
berirama yang ditentukan oleh guru, maka minta remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak variasi dan kombinasi gerak
langkah kaki dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) dalam aktivitas gerak
berirama yang ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang
lebih komplek dan bervariasi dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas Kalian.


2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.


4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya” yang

terisi. Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai
kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan


Keterampilan) Model Menyontreng
1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Siswa, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya telah dapat menjelaskan pengertian variasi dan kombinasi


langkah kaki dan ayunan lengan aktivitas gerak berirama dengan
benar.
2. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis variasi dan kombinasi
langkah kaki dan ayunan lengan aktivitas gerak berirama dengan
lengkap.
3. Saya telah dapat merinci cara melakukan variasi dan kombinasi
langkah kaki dan ayunan lengan aktivitas gerak berirama dengan
benar.
4. Saya telah dapat memeragakan langkah kaki aktivitas variasi dan
kombinasi langkah kaki dan ayunan lengan aktivitas gerak berirama
secara terkontrol.
5. Saya telah dapat menjelaskan kesalahan-kesalahan yang sering
dilakukan saat melakukan variasi dan kombinasi langkah kaki dan
ayunan lengan aktivitas gerak berirama.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan Jika kurang dari 3 Jika kurang dari 3 pernyataan
4 pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” terisi “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan
pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang
masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang
paling baik penampilannya selama pembelajaran aktivitas gerak berirama.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas keterampilan
gerak variasi dan kombinasi gerak langkah kaki dan ayunan lengan mengikuti irama
(ketukan) dalam aktivitas gerak berirama, hasilnya dijadikan sebagai tugas asesmen
penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik
yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Asesmen

1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran
di setiap aktivitas pembelajaran.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

2. Asesmen Pengetahuan

Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Asesmen


Tes Tulis Pilihan 1. Berdiri dengan sikap tegak rileks, Jawaban benar
ganda langkahkan kaki kiri ke depan dan mendapatkan skor
dengan 4 kedua lengan di samping badan, 1 dan salah 0.
opsi langkahkan kaki kanan ke depan dan
jatuhkan pada tumit, dan lanjutkan
melangkah dengan kaki kiri secara
bergantian. Gerakan tersebut
merupakan gerakan langkah . . . .
A. biasa
B. rapat
C. samping
D. ganti
E. seimbang

Kunci: A. Langkah biasa.


Uraian 1. Jelaskan cara melakukan gerakan Mendapatkan
tertutup langkah silang dalam aktivitas gerak skor;
berirama. 4, jika seluruh
urutan
Kunci: dituliskan
1) Berdiri dengan sikap anjur kiri. dengan benar
2) Hitungan 1: silangkan kaki kiri di dan isi benar.
muka kaki kanan. 3, jika urutan
3) Kruispas dapat pula dilakukan ke dituliskan salah
belakang. tetapi isi benar.
4) Langkah silang ini dilakukan 2, jika sebagian
dengan irama 2/4. urutan
dituliskan
dengan benar
dan sebagian isi
benar.
1, jika urutan
dituliskan salah
dan sebagian
besar isi salah.

3. Asesmen Keterampilan
a. Tes kinerja aktivitas gerak spesifik tolak peluru.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas keterampilan gerak variasi dan kombinasi gerak rangkaian langkah
kaki ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas
gerak berirama. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan
(asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).
2) Petunjuk Asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

3) Rubrik Asesmen Keterampilan Gerak


Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar
asesmen).

Nama : Kelas:

Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
Gerak b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor
Akhir

4) Pedoman penskoran
a) Pedoman penskoran
1) Sikap awal
Skor 3
jika:
a) berdiri tegak kedua kaki sejajar.
b) kedua tangan di samping paha.
c) siku ditekuk sikap berdiri tegak.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
2) Sikap pelaksanaan
Skor 4 jika:
a) langkahkan kaki kiri ke depan.
b) berat badan pada kaki kiri.
c) kaki kanan terlepas dari lantai.
d) tangan kanan diayunkan ke depan.
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika : hanya dua sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara
benar.
3) Sikap akhir
Skor 3
jika:
a) badan condong ke depan.
b) kedua tangan dilipat di depan.
c) berdiri sikap sempurna.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

b) Pengolahan skor
Skor maksimum:
10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10.
5) Lembar pengamatan asesmen hasil keterampilan gerak variasi dan kombinasi rangkaian
langkah kaki dan ayunan lengan aktivitas gerak berirama.
a) Asesmen hasil keterampilan gerak variasi dan kombinasi rangkaian langkah kaki
dan ayunan lengan
(1) Tahap pelaksanaan pengukuran
Asesmen hasil/produk keterampilan gerak variasi dan kombinasi rangkaian
aktivitas gerak berirama yang dilakukan peserta didik memperagakan variasi
dan kombinasi rangkaian langkah kaki dan ayunan lengan dalam aktivitas
gerak berirama dengan cara:
(a) Mula-mula peserta didik berdiri santai membentuk lingkaran.
(b) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” peserta didik mulai
melakukan keterampilan gerak langkah kaki dan ayunan lengan dalam
aktivitas gerak berirama.
(c) Petugas menilai ketepatan melakukan gerakan yang dilakukan oleh peserta
didik.
(d) Ketepatan gerakan yang dilakukan dengan benar memenuhi persyaratan
dihitung untuk diberikan skor.
(2) Konversi ketepatan dan kecepatan melakukan gerakan dengan skor

No. Jenis Gerakan Kriteria Pengskoran


1. Gerakan melompat 2
2. Gerakan keseimbangan 3
3. Gerakan pivots 3
4. Gerakan flexibility 2
5. Keserasian gerakan 2
Jumlah Skor Maksimal 12

Pengayaan dan Remedial

1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan asesmen
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan
cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang
digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Refleksi Peserta Didik


a. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas keterampilan gerak variasi dan kombinasi gerak rangkaian langkah kaki
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas
gerak berirama.
b. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas keterampilan gerak variasi dan kombinasi gerak rangkaian langkah kaki
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas
gerak berirama.
c. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/
temukan dalam melakukan aktivitas keterampilan gerak variasi dan kombinasi
gerak rangkaian langkah kaki ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.

2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan
pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
keterampilan gerak variasi dan kombinasi gerak rangkaian langkah kaki ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak
berirama.
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
keterampilan gerak variasi dan kombinasi gerak rangkaian langkah kaki ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak
berirama tersebut.
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas keterampilan gerak
variasi dan kombinasi gerak rangkaian langkah kaki ayunan lengan mengikuti
irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama tersebut.

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas :E/X
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas
pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo‟a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.

2. Panduan aktivitas pembelajaran


a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 8 orang.
b. Lakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik tolak peluru secara berpasangan
dengan temanmu satu kelompok.
c. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Cara melakukan aktivitas keterampilan gerak variasi dan kombinasi gerak rangkaian
langkah kaki ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam
aktivitas gerak beriramaantara lain:
1) Aktivitas keterampilan gerak langkah kaki (langkah biasa, langkah rapat,
langkah tiga, da langkah ganti).
2) Aktivitas keterampilan gerak ayunan lengan (ayunan satu lengan ke belakang
dan ke depan, ayunan dua lengan ke belakang dan ke depan, ayunan lengan
silang dan rentang, dan ayunan satu lengan melingkar di atas kepala).
3) Aktivitas keterampilan gerak variasi dan kombinasi gerak rangkaian langkah
kaki ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam
aktivitas gerak berirama.

3. Bahan Bacaan Peserta Didik


a. Peraturan pertandingan aktivitas keterampilan gerak berirama (senam ritmik) yang
standar. Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh
melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.
b. Materi keterampilan gerak variasi dan kombinasi gerak rangkaian langkah kaki
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas
gerak berirama. Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan tersebut, dapat
diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.

4. Bahan Bacaan Guru


a. Teknik aktivitas keterampilan gerak variasi dan kombinasi gerak rangkaian langkah
kaki ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas
gerak berirama.
b. Bentuk-bentuk aktivitas keterampilan gerak variasi dan kombinasi gerak rangkaian
langkah kaki ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam
aktivitas gerak berirama.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Glosarium

 Aktivitas gerak berirama: Bentuk gerakan senam yang menekankan pada mat dan
irama, kelentukan tubuh dalam gerakan dan kontinuitas gerakan.
 Aktivitas gerak ritmik: Rangkaian gerak manusia yang dilakukan dalam ikatan pola
irama, disesuaikan dengan perubahan tempo, atau semata-mata gerak ekspresi tubuh
mengikuti iringan musik atau ketukan di luar musik.
 Mengayun: Menggerakkan lengan dan/atau tungkai ke depan, belakang, dan/atau ke
samping.
 Senam irama: Rangkaian gerak manusia yang dilakukan dalam ikatan pola irama,
disesuaikan dengan perubahan tempo, atau semat-mata gerak ekspresi tubuh mengikuti
iringan musik atau ketukan di luar musik.
Referensi

Muhajir. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Erlangga.
Muhajir. 2017. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Erlangga.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Aktivitas Gerak Berirama. Bandung: Sahara Multi
Trading.
Tim Direktorat SMA. 2017. Panduan Asesmen oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Sekolah Menengah Atas. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Direktorat SMA. 2016. Panduan Pembelajaran Untuk Sekolah Menengah Atas.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Cluring, 3 Juli 2023


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Cluring Guru Mata Pelajaran

IMAM NURSAMSUDIN, S. T, M. Pd. Drs. MAKHRUS


NIP. 19750831 200212 1 005 NIP. 19660806 200701 1 029
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

MODUL AJAR PJOK SMA FASE E KELAS X


KEBUGARAN JASMANI

Jenjang : SMA Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Kelas X Peserta didik telah dapat Profil Pelajar Pancasila yang
Alokasi Waktu : 2 x 45 menunjukkan kemampuan dikembangkan pada Fase E
Menit (2 Kali dalam mempraktikkan adalah mandiri dan gotong
pertemuan). berbagai bentuk latihan royong yang ditunjukkan
kebugaran jasmani untuk melalui proses pembelajaran
menjaga daya tahan jantung aktivitas latihan peningkatan
(cardio respiratory) sesuai derajat kebugaran jasmani yang
potensi dan kreativitas yang terkait dengan kesehatan dan
dimiliki. pengukuran hasilnya.
Sarana Prasarana

o Lapangan olahraga atau halaman sekolah (ruangan kelas).


o Matras senam atau sejenisnya.
o Palang tunggal.
o Peluit dan stopwatch.

Target Peserta Didik

o Peserta didik regular/tipikal.

Jumlah Peserta Didik

o Maksimal 36 peserta didik.

Ketersediaan Materi

o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
(Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta
didik).

Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang Diperlukan


Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

1. Materi Pokok Pembelajaran


a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas kebugaran
jasmani, diantaranya:
1) Latihan kebugaran jasmani (daya tahan).
2) Latihan kebugaran jasmani (kekuatan).
3) Latihan kebugaran jasmani (kelenturan).
4) Tes kebugaran jasmani siswa SMA usia 16 s.d 18 tahun.

b. Materi Pembelajaran Remidial


Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi
penekanan materinya hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan
identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik kembali. Materi dapat dimodifikasi
dengan menambah pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi melakukan
bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru dapat
mengubah strategi dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok
agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi lain sesuai kebutuhan peserta
didik.

c. Materi Pembelajaran Pengayaan


Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan regular. Materi dapat
dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas materi, dan mengubah lingkungan
pembelajaran di dalam rangkaian gerakan yang sederhana.

2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas latihan
peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (daya tahan,
kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan) dan pengukuran hasilnya.
b. Gambar aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan
kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan) dan pengukuran
hasilnya.
c. Vidio pembelajaran aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang
terkait dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan)
dan pengukuran hasilnya.

3. Alat dan Bahan Pembelajaran


a. Lapangan olahraga atau halaman sekolah (ruangan kelas).
b. Matras senam atau sejenisnya.
c. Palang tunggal atau sejenisnya.
d. Peluit dan stopwatch.
e. Lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Moda Pembelajaran

o Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada, seperti: moda daring, luring, atau paduan antara tatap muka
dan PJJ (blended learning). Pada modul ini menggunakan moda luring.

Pengaturan Pembelajaran

Pengaturan Peserta Didik: Metode:


o Individu o Diskusi
o Berpasangan o Demonstrasi
o Berkelompok o Simulasi
o Klasikal o Resiprokal
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah (Guru dapat memilih salah satu atau
peserta didik di setiap kelasnya serta formasi menggabungkan beberapa metode yang
yang diinginkan). diinginkan).

Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:
o Asesmen individu o Pengetahuan (lisan dan tertulis).
o Asesmen berpasangan o Keterampilan (praktik dan kinerja).
o Sikap (mandiri dan gotong royong).
o Portopolio.
(Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa asesmen yang sesuai).

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan menganalisis


aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (daya
tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan) dan pengukuran hasilnya sesuai potensi dan
kreativitas yang dimiliki serta mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan
meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian,
berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat
menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Pemahaman Bermakna

Setelah peserta didik melakukan pembelajaran aktivitas kebugaran jasmani, manfaat apakah
yang dirasakan olehnya? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini diterapkan ke dalam
kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan Pemantik

Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai aktivitas latihan peningkatan derajat
kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan
kelenturan) dan pengukuran hasilnya?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

1. Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan latihan peningkatan derajat
kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Lapangan olahraga atau halaman sekolah (ruangan kelas).
2) Matras senam lantai atau sejenisnya.
3) Pakang tunggal atau sejenisnya.
4) Peluit dan stopwatch.
5) Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

2. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)


1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan
sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan aktivitas kebugaran jasmani:
misalnya: bahwa aktivitas kebugaran jasmani adalah salah satu aktivitas yang dapat
meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi cabang olahraga.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas latihan
peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (daya tahan,
kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan) dan pengukuran hasilnya.
8) Guru menjelaskan tehnik asesmen untuk kompetensi aktivitas kebugaran jasmani,
baik kompetensi sikap spiritual dengan observasi dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku
keseriusan dalam berdoa dan berusaha secara maksimal, kompetensi sikap sosial:
nilai-nilai karakter antara lain: gotong royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan:
mengidentifikasi aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait
dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan) dan
pengukuran hasilnya menggunakan penugasan atau tes lisan dan tertulis, dan
kompetensi terkait keterampilan yaitu: melakukan aktivitas latihan peningkatan
derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan,
komposisi tubuh, dan kelenturan) dan pengukuran hasilnya.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang
akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk
game. Nama permainannya adalah bermain gerobak dorong.
10) Dalam pembelajaran ini disamping dapat mengembangkan elemen keterampilan
gerak dan pengetahuan gerak, peserta didik juga diharapkan dapat mengembangkan
nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai
gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang
dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut:

Aktivitas 1

Kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa


mengalami kelelahan yang berarti. Muhajir (2020:35) menyatakan bahwa kebugaran
jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh untuk melakukan penyesuaian
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

(adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang
dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan yang berarti.
Bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan antara lain:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas latihan


kekuatan otot melalui latihan kekuatan otot perut
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan
ketegangan terhadap suatu tahanan. Kekuatan otot adalah komponen yang sangat
penting untuk meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan.
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas latihan kekuatan otot melalui latihan
kekuatan otot perut.
Cara melakukannya:
(1) Tidur terlentang, kedua lutut ditekuk dan kedua tangan diletakkan di
belakang kepala.
(2) Angkat badan ke atas hingga duduk, kedua tangan tetap berada di belakang
kepala.
(3) Latihan dilakukan berulang-ulang selama 30 detik.

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas latihan


kekuatan otot melalui latihan kekuatan otot kedua lengan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas latihan kekuatan otot melalui latihan
kekuatan otot kedua lengan.
Cara melakukannya:
(1) Sikap awal posisi terlungkup, kedua kaki rapat lurus ke belakang, ujung
kaki bertumpu pada lantai.
(2) Kedua telapak tangan di samping dada, jari-jari tangan menunjuk ke depan
dan kedua siku ditekuk.
(3) Angkat badan ke atas hingga kedua tangan lurus, badan dan kaki sejajar.
(4) Kemudian badan diturunkan kembali dengan jalan membengkokkan kedua
siku, badan dan kedua kaki tetap lurus dan tidak menyentuh lantai.
(5) Latihan dilakukan berulang-ulang selama 30 detik.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas latihan


kekuatan otot melalui latihan kekuatan otot punggung
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas latihan kekuatan otot melalui latihan
kekuatan otot punggung.
Cara melakukannya:
(1) Tidur terlungkup, kaki rapat dan kedua tangan berpegangan di
belakang kepala.
(2) Angkat badan dengan dada tidak menyentuh ke lantai, posisi kaki tetap
masih menyentuh pada lantai,
(3) Agar kedua kaki tidak bergerak pergelangan kaki bisa dipegang oleh teman.
(4) Latihan dilakukan berulang-ulang selama 30 detik.

4) Materi 4: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas latihan


kekuatan otot melalui latihan kekuatan otot kekuatan otot tungkai
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas latihan kekuatan otot melalui latihan
kekuatan otot kekuatan otot tungkai.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri menghadap ke arah bangku yang akan digunakan untuk turun-naik.
(2) Setelah ada aba-aba peluit, naiklah ke atas bangku kemudian turun kembali.
(3) Pada waktu melakukan turun-naik, salah satu kaki harus menempel di atas
bangku atau di lantai, tidak boleh melakukan gerakan melompat ke atas atau
ke bawah.
(4) Latihan ini dilakukan berulang-ulang selama 3 menit terus-menerus tanpa
berhenti.

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran


berlangsung.

Aktivitas 2

Daya tahan otot adalah kemampuan otot-otot untuk melakukan tugas gerak yang
membebani otot dalam waktu yang cukup lama. Salah satu bentuk latihan daya tahan otot
adalah latihan weight training (latihan beban). Bentuk-bentuk latihan daya tahan otot
antara lain sebagai berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas latihan daya
tahan melalui latihan daya tahan otot lengan dan bahu
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas latihan daya tahan melalui latihan daya
tahan otot lengan dan bahu.
Cara melakukannya:
(1) Latihan dilakukan dengan cara berjalan dengan menggunakan kedua lengan
dan kedua kaki dipegang oleh salah seorang teman.
(2) Lakukan Latihan ini berulang-ulang secara bergantian dengan teman.
(3) Jarak yang ditempuh 15 – 20 meter.
(4) Latihan dilakukan berulang-ulang sebanyak 3 – 5 kali.

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas latihan daya
tahan melalui latihan daya tahan otot lengan berpasangan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas latihan daya tahan melalui latihan daya
tahan melalui latihan daya tahan otot lengan berpasangan.
Cara melakukannya:
(1) Duduk terlunjur berpasangan dan saling berhadapan.
(2) Kaki sedikit dibuka, telapak kaki saling dirapatkan dan kedua tangan saling
berpegangan.
(3) Salah seorang teman menarik ke belakang sambil berbaring, sedangkan
teman lain membungkukkan badan sambil mendorong ke depan.
(4) Lutut kedua kaki dalam posisi ditekuk.
(5) Lakukan latihan ini secara bergantian dan saling menarik.
(6) Latihan dilakukan berulang-ulang selama 30 detik.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas latihan daya
tahan melalui latihan daya tahan otot lengan (naik palang tunggal)
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas latihan daya tahan melalui latihan daya
tahan otot lengan (naik palang tunggal).
Cara melakukannya:
(1) Naik ke atas bangku yang telah disiapkan. Pegang palang tunggal dengan
telapak tangan menghadap ke depan.
(2) Jarak kedua tangan yang memegang palang tunggal adalah selebar bahu.
(3) Singkirkan bangku agar yang memegang palang tunggal bergantung.
Tangan dalam posisi lurus.
(4) Setelah ada aba-aba “Mulai” angkat badan hingga dagu melewati palang
tunggal (kepala tidak boleh ditengadahkan).
(5) Selanjutnya turunkan badan hingga kedua tangan betul-betul lurus dan badan
tetap bergantung.
(6) Latihan dilakukan berulang-ulang selama 30 detik.

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Aktivitas 3

Kelenturan (Fleksibiliy) adalah luas gerak persendian atau kemampuan seseorang untuk
menggerakkan anggota badan pada luas gerak tertentu pada suatu persendian. Kelenturan
dapat ditingkatkan dengan bentuk latihan mengayun, memutar, dan memantul-mantulkan
atau menggerak-gerakan anggota tubuh.
Kelenturan adalah keleluasaan atau kemudahan gerakan, terutama pada otot-otot
persendian. Latihan kelentukan atau fleksibilitas bertujuan agar otot-otot pada sendi tidak
kaku dan dapat bergerak dengan leluasa, tanpa ada gangguan yang berarti. Bentuk-bentuk
latihan kelenturan antara lain sebagai berikut:

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas latihan


kelenturan melalui latihan peregangan dinamis
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas latihan kelenturan melalui latihan
peregangan dinamis.
Bentuk-bentuk latihan peregangan dinamis sebagai berikut:
(1) Latihan kelenturan otot lengan dan bahu.
(2) Latihan kelenturan otot leher.
(3) Latihan kelenturan otot pinggang.
(4) Latihan kelenturan otot tungkai.
(5) Latihan dilakukan berulang-ulang selama 2 x 8 hitungan masing-masing
gerakan.

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas latihan


kelenturan melalui latihan peregangan statis
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas latihan kelenturan melalui latihan
kelenturan melalui latihan peregangan statis.
Bentuk-bentuk latihan peregangan statis berikut ini.
(1) Latihan kelenturan otot fleksi siku.
(2) Latihan kelenturan otot bahu.
(3) Latihan kelenturan otot leher.
(4) Latihan kelenturan otot pinggang.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

(5) Latihan kelenturan tungkai dan punggung.


(6) Latihan dilakukan berulang-ulang selama 2 x 8 hitungan masing-masing
gerakan.

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.

Refleksi:
 Lakukan aktivitas latihan kebugaran jasmani yang terkait kesehatan (daya tahan,
kekuatan, dan kelenturan). Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan
melakukan gerakan (asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen
produk).

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas latihan kebugaran jasmani yang terkait kesehatan (daya
tahan, kekuatan, dan kelenturan) yang dilakukan secara
berpasangan atau berkelompok.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada
elemen mandiri dan gotong royong dalam proses latihan
kebugaran jasmani yang terkait kesehatan (daya tahan, kekuatan,
dan kelenturan).

Setelah peserta didik melakukan aktivitas latihan kebugaran jasmani yang terkait
kesehatan (daya tahan, kekuatan, dan kelenturan), peserta didik diminta untuk merasakan
otot-otot apa saja yang dapat teregang dan berkontraksi. Peserta didik diminta menuliskan
kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam
melakukan aktivitas latihan kebugaran jasmani yang terkait kesehatan (daya tahan,
kekuatan, dan kelenturan). Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam
buku catatan atau buku tugas kepada guru.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas latihan kebugaran jasmani yang terkait kesehatan (daya tahan,
kekuatan, dan kelenturan) yang ditentukan oleh guru, maka minta remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas latihan kebugaran jasmani yang terkait kesehatan (daya tahan,
kekuatan, dan kelenturan) yang ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran
pada materi yang lebih komplek dan bervariasi dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas Kalian.


2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................


No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai


kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada masyarakat.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan


Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan


Keterampilan) Model Menyontreng
1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Siswa, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya telah dapat menjelaskan pengertian latihan kebugaran jasmani


yang berkaitan dengan kesehatan dengan benar.
2. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis latihan kebugaran
jasmani yang berkaitan dengan kesehatan dengan lengkap.
3. Saya telah dapat merinci cara melakukan latihan kebugaran jasmani
yang berkaitan dengan kesehatan dengan benar.
4. Saya telah dapat memeragakan latihan kebugaran jasmani yang
berkaitan dengan kesehatan (latihan kekuatan otot) secara terkontrol.
5. Saya telah dapat memeragakan latihan kebugaran jasmani yang
berkaitan dengan kesehatan (latihan daya tahan otot) secara
terkontrol.
6. Saya telah dapat memeragakan latihan kebugaran jasmani yang
berkaitan dengan kesehatan (latihan kelenturan) secara terkontrol.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan Jika kurang dari 4 Jika kurang dari 4 pernyataan
5 pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” terisi “Ya”

Aktivitas 4

Setelah peserta didik melakukan aktivitas latihan kebugaran jasmani yang terkait
kesehatan (daya tahan, kekuatan, dan kelenturan), dilanjutkan dengan mempelajari
aktivitas pembelajaran tes kebugaran jasmani siswa SMA usia 16 s.d 18 tahun.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran tes kebugaran jasmani siswa SMA usia 16 s.d 18
tahun, antara lain sebagai berikut:
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas tes lari cepat 50
meter
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas tes lari cepat 50 meter.
Cara melakukannya:
(1) Tujuan : Mengukur kecepatan lari seseorang.
(2) Alat/fasilitas: Lintasan lari, peluit, stopwatch, bendera start dan tiang
pancang.
(3) Pelaksanaan:
(a) Peserta didik berdiri di belakang garis start dengan sikap berdiri.
(b) Apabila ada aba-aba “ya” peserta didik lari ke depan secepat mungkin
menempuh jarak 50 meter.
(c) Pada saat peserta didik menyentuh/melewati garis finish stopwatch
dihentikan.

2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas tes angkat
tubuh (30 detik untuk puteri dan 60 detik untuk putera)
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas tes angkat tubuh (30 detik untuk puteri
dan 60 detik untuk putera).
(1) Tujuan : Mengukur kekuatan dan daya tahan otot lengan dan otot bahu.
(2) Alat/fasilitas: Lantai, palang tunggal, stopwatch dan formulir pencatat hasil.
(3) Pelaksanaan:
(a) Peserta didik bergantung pada palang tunggal, sehingga kepala, badan
dan tungkai lurus.
(b) Kedua lengan dibuka selebar bahu dan keduanya lurus.
(c) Kemudian peserta didik mengangkat tubuhnya dengan membengkokkan
kedua lengan, sehingga dagu menyentuh atau melewati palang tunggal,
lalu kembali ke sikap semula.
(d) Lakukan gerakan tersebut secara berulang-ulang, tanpa istirahat selama
(30 detik untuk puteri dan 60 detik untuk putera).
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas tes baring
duduk 60 detik
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas tes baring duduk 60 detik.
(1) Tujuan : Mengukur kekuatan dan daya tahan otot perut.
(2) Alat/fasilitas: Lantai, palang tunggal, stopwatch dan formulir pencatat hasil.
(3) Pelaksanaan:
(a) Peserta didik berbaring di atas lantai/rumput, kedua lutut ditekuk kurang
lebih 90 derajat.
(b) Kedua tangan dilipat dan diletakkan di belakang kepala dengan jari
tangan saling berkaitan dan kedua lengan menyentuh lantai.
(c) Salah seorang teman membantu memegang dan menekan kedua
pergelangan kaki, agar kaki tidak terangkat.
(d) Apabila ada aba-aba “ya”, peserta didik bergerak mengambil sikap
duduk, sehingga kedua sikunya menyentuh paha, kemudian kembali ke
sikap semula.
(e) Lakukan gerakan itu berulang-ulang dengan cepat tanpa istirahat dalam
waktu 60 detik.

4) Materi 4: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas tes loncat tegak
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas tes loncat tegak.
(1) Tujuan : Mengukur daya ledak (tenaga eksplosif) otot tungkai.
(2) Alat/fasilitas: Dinding, papan berwarna gelap berukuran (30 x 150 cm)
berskala satuan ukuran sentimeter yang digantung pada dinding dengan
ketinggian jarak antara lantai dengan nol pada papan skala ukuran 150
cm, serbuk kapur dan alat penghapus, dan formulir pencatat hasil.
(3) Pelaksanaan:
(a) Peserta didik berdiri tegak dekat dinding, kedua kaki berada dekat papan
dinding di samping tangan kiri atau kanannya.
(b) Kemudian tangan yang berada dekat dinding diangkat lurus ke atas,
telapak tangan ditempelkan pada papan berskala, sehingga
meninggalkan bekas raihan jarinya.
(c) Kedua tangan lurus berada di samping badan kemudian peserta didik
mengambil sikap awalan dengan membengkokkan kedua lutut dan
kedua tangan diayun ke belakang.
(d) Seterusnya peserta didik meloncat setinggi mungkin sambil menepuk
papan berskala dengan tangan yang terdekat dengan dinding, sehingga
meninggalkan bekas raihan pada papan berskala. Tanda ini
menampilkan tinggi raihan loncatan peserta didik tersebut.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

5) Materi 5: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas tes lari jauh
(1.000 meter untuk puteri dan 1.200 meter untuk putera)
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas tes lari jauh (1.000 meter untuk puteri
dan 1.200 meter untuk putera).
(1) Tujuan : Mengukur daya tahan (cardio repiratory endurance)
(2) Alat/fasilitas: Lapangan, bendera start, peluit, stopwatch, nomor dada,
tanda/garis start dan finish, dan formulir pencatat hasil.
(3) Pelaksanaan:
(a) Peserta didik berdiri di belakang garis start. Pada aba-aba “siap” peserta
didik mengambil sikap start berdiri untuk siap berlari.
(b) Pada aba-aba “ya” peserta didik berlari menuju garis finish, dengan
menempuh jarak (1.000 meter untuk puteri dan 1.200 meter untuk
putera).
(c) Bila ada peserta didik yang mencuri start, maka peserta didik tersebut
dapat mengulangi tes tersebut.

b) Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada


lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan
jika diperlukan.
e) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran
berlangsung.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Refleksi:
 Lakukan aktivitas Tes kebugaran jasmani siswa SMA usia 16 s.d 18 tahun. Unsur-
unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses) dan
ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas Tes kebugaran jasmani siswa SMA usia 16 s.d 18 tahun
yang dilakukan secara berpasangan atau berkelompok.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada
elemen Mandiri dan Gotong Royong dalam proses aktivitas Tes
kebugaran jasmani siswa SMA usia 16 s.d 18 tahun.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas Tes kebugaran jasmani siswa SMA usia 16 s.d
18 tahun, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-
kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas Tes
kebugaran jasmani siswa SMA usia 16 s.d 18 tahun. Kemudian laporkan hasil capaian
belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas Tes kebugaran jasmani siswa SMA usia 16 s.d 18 tahun yang
ditentukan oleh guru, maka minta remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas Tes kebugaran jasmani siswa SMA usia 16 s.d 18 tahun yang
ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek
dan bervariasi dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas Kalian.


2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya” yang

terisi. Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai


kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan yang dihadapi.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk


mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan


Keterampilan) Model Menyontreng
1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Siswa, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya telah dapat menjelaskan pengertian tes kebugaran jasmani


untuk siswa SMA dengan benar.
2. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis tes kebugaran jasmani
untuk siswa SMA dengan lengkap.
3. Saya telah dapat merinci cara melakukan tes kebugaran jasmani
untuk siswa SMA dengan benar.
4. Saya telah dapat memeragakan tes kebugaran jasmani untuk siswa
SMA secara terkontrol.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

5. Saya telah dapat menjelaskan kesalahan-kesalahan yang sering


dilakukan saat melakukan tes kebugaran jasmani untuk siswa SMA
dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama Jika kurang dari 4 Jika kurang dari 4 pernyataan
dengan 4 pernyataan terisi pernyataan terisi terisi “Ya”
“Ya” “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan
pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang
masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang
paling baik penampilannya selama pembelajaran aktivitas kebugaran jasmani.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas latihan
peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (daya tahan,
kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan), hasilnya dijadikan sebagai tugas
asesmen penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik
yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Asesmen

1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran
di setiap aktivitas pembelajaran.

2. Asesmen Pengetahuan

Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Asesmen


Tes Tulis Pilihan 1. Kemampuan seseorang untuk me- Jawaban benar
ganda lakukan kerja dalam waktu yang mendapatkan skor
dengan 4 relatif lama. Istilah lainnya yang 1 dan salah 0.
opsi sering digunakan ialah respirato-
cardio-vaskulair endurance, yaitu
daya tahan yang bertalian dengan
pernafasan, jantung dan peredaran
darah. Pernyataan ini merupakan . . .
.
A. pengertian daya tahan
kardiovaskuler
B. manfaat daya tahan
kardiovaskuler
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

C. tujuan daya tahan


kardiovaskuler
D. sifat daya tahan kardiovaskuler
E. fungsi daya tahan
kardiovaskuler

Kunci: A. pengertian daya


tahan kardiovaskuler
Uraian 1. Jelaskan manfaat melakukan latihan Mendapatkan
tertutup kebugaran jasmani. skor;
4, jika seluruh
Kunci: urutan
a. Mempertahankan atau meningkat- dituliskan
kan taraf kesegaran jasmani yang dengan benar
baik. dan isi benar.
b. Membentuk kondisi fisik (kekuatan 3, jika urutan
otot, kelincahan, ketahanan, dituliskan salah
keluesan, dan kecepatan). tetapi isi benar.
c. Memberikan rangsangan bagi 2, jika sebagian
pertumbuhan tubuh, khususnya urutan
bagi anak-anak. dituliskan
d. Memupuk rasa tanggungjawab dengan benar
terhadap kesehatan diri sendiri dan dan sebagian isi
masyarakat. benar.
1, jika urutan
dituliskan salah
dan sebagian
besar isi salah.

3. Asesmen Keterampilan
a. Tes kinerja aktivitas kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (daya tahan,
kekuatan, dan kelenturan). Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan
gerakan (asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).
2) Petunjuk asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik asesmen keterampilan gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar
asesmen).
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Nama : Kelas:

Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
Gerak b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor
Akhir

4) Pedoman penskoran
a) Pedoman penskoran
(1) Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan
sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(2) Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan
sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(a) Sikap awal
 sikap baring terlentang.
 kedua lutut ditekuk dan dirapatkan.
 kedua tangan menopang leher bagian belakang.
(b) Sikap pelaksanaan.
 angkat badan ke atas sampai mencium lutut.
 kemudian turunkan lagi badan sampai posisi berbaring.
 kedua tangan tetap memegang leher.
 pandangan mata tetap ke atas.
(c) Sikap akhir
 posisi badan tidur terlentang dan tetap rileks.
 kedua tangan tetap memegang leher bagian belakang.
 kedua tungkai diluruskan dan dibuka selebar bahu.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum:
10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10
5) Lembar pengamatan asesmen hasil keterampilan gerak latihan daya tahan, kekuatan,
dan kelenturan, untuk meningkatkan kebugaran jasmani.
a) Asesmen hasil keterampilan gerak latihan kekuatan
(1) Tahap pelaksanaan pengukuran
Asesmen hasil/produk aktivitas latihan daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh,
dan kelenturan yang dilakukan peserta didik selama 30 detik setiap butir tes
dengan cara:
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

(a) Mula-mula peserta didik tidur terlentang dengan kedua tangan menempel
pada leher.
(b) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” peserta didik mulai
melakukan latihan daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan
yang dilakukan selama 30 detik per butir tes.
(c) Petugas menghitung ulangan yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
(d) Jumlah ulangan yang dilakukan dengan benar memenuhi persyaratan
dihitung untuk diberikan skor.
(2) Konversi jumlah ulangan dengan skor

Asesmen produk/prestasi tes kebugaran jasmani siswa Putera SMA

Gantung/ Klasifikasi
Lari 60 m Baring duduk Loncat tegak Lari 1.200 m
Angkat tubuh Nilai
….. < 7.2 dtk ….. > 19 kali ….. > 41 kali ….. > 73 ….. < 3.14 mnt Sangat Baik
7.3 – 8.3 dtk 14 – 18 kali 30 – 40 kali 60 – 72 3.15 – 4.25 mnt Baik
8.4 – 9.6 dtk 9 – 13 kali 21 – 29 kali 50 – 59 4.26 – 5.12 mnt Cukup
….. > 9.6 dtk ….. < 9 kali ….. < 21 kali ….. < 50 ….. > 5.12 mnt Kurang

Asesmen produk/prestasi tes kebugaran jasmani siswa Puteri SMA

Gantung/Siku Klasifikasi
Lari 60 m Baring duduk Loncat tegak Lari 1.200 m
tekuk Nilai

….. < 8.4 dtk ….. > 41 kali ….. > 28 kali ….. > 50 ….. < 3.52 mnt Sangat Baik
8.5 – 9.8 dtk 22 – 40 kali 20 – 28 kali 39 – 49 3.53 – 4.56 mnt Baik
9.9 – 11.4 dtk 10 – 21 kali 10 – 19 kali 31 – 38 4.57 – 5.58 mnt Cukup
….. > 13.4 dtk ….. < 10 kali ….. < 10 kali ….. < 31 ….. > 5.58 mnt Kurang

Pengayaan dan Remedial

1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan asesmen
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan aktivitas
kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan dengan cara menambah tingkat
kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.

2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Refleksi Peserta Didik


a. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan,
dan kelenturan).
b. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan,
dan kelenturan).
c. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/
temukan dalam melakukan aktivitas kebugaran jasmani yang terkait dengan
kesehatan (daya tahan, kekuatan, dan kelenturan).

2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan
pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan, dan
kelenturan).
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan, dan
kelenturan) tersebut.
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas kebugaran jasmani
yang terkait dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan, dan kelenturan) tersebut.

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas :E/X

1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas
pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo‟a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

2. Panduan aktivitas pembelajaran


a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 8 orang.
b. Lakukan aktivitas kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (daya tahan,
kekuatan, dan kelenturan) secara berpasangan dengan temanmu satu kelompok.
c. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Cara melakukan aktivitas kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (daya
tahan, kekuatan, dan kelenturan) antara lain:
1) Aktivitas latihan kebugaran jasmani (daya tahan).
2) Aktivitas latihan kebugaran jasmani (kekuatan).
3) Aktivitas latihan kebugaran jasmani (kelenturan).
4) Aktivitas tes kebugaran jasmani siswa SMA usia 16 s.d 18 tahun.

3. Bahan Bacaan Peserta Didik


a. Peraturan pertandingan senam lantai yang standar. Untuk membantu dalam mencari
sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet,
atau sumber lainnya.
b. Materi aktivitas kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (daya tahan,
kekuatan, dan kelenturan). Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan
tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber
lainnya.

4. Bahan Bacaan Guru


a. Teknik aktivitas kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (daya tahan,
kekuatan, dan kelenturan).
b. Bentuk-bentuk aktivitas kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (daya
tahan, kekuatan, dan kelenturan).

Glosarium

 Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan


penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya (dari
kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan yang
berarti. Setiap orang membutuhkan kesegaran jasmani yang baik, agar ia dapat
melaksanakan pekerjaannya dengan efektif dan efisien tanpa mengalami kelelahan
yang berarti.
 Latihan kebugaran jasmani merupakan salah satu syarat yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan kesegaran jasmani seseorang, dapat dikatakan sebagai keperluan
dasar yang tidak dapat diabaikan.
 Unsur-unsur kebugaran jasmani antara lain : (1) Strength (kekuatan), (2) Power (daya),
(3) Speed (kecepatan), (4) Flexibility (kelentukan), (5) Agility (kelincahan), (6)
Endurance (daya tahan) dan (7) Stamina (daya tahan kecepatan).
 Kelenturan (Fleksibiliy) adalah luas gerak persendian atau kemampuan seseorang
untuk menggerakkan anggota badan pada luas gerak tertentu pada suatu persendian.
 Kelenturan adalah keleluasaan atau kemudahan gerakan, terutama pada otot-otot
persendian. Latihan kelentukan atau fleksibilitas bertujuan agar otot-otot pada sendi
tidak kaku dan dapat bergerak dengan leluasa, tanpa ada gangguan yang berarti.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

 Kekuatan adalah ketegangan yang terjadi atau kemampuan otot untuk suatu ketahanan
akibat suatu beban. Beban tersebut dapat dari bobot badan sendiri atau dari luar
(external resistance).
 Daya tahan otot adalah kemampuan otot-otot untuk melakukan tugas gerak yang
membebani otot dalam waktu yang cukup lama.
 Daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kerja dalam waktu yang
relatif lama.
 Interval training adalah suatu sistem latihan yang diselingi oleh interval-interval yang
berupa masa-masa intirahat.
 Latihan sirkuit adalah kombinasi dari semua unsur fisik. Latihan-latihannya bisa
berupa lari naik-turun tangga, lari ke samping, ke belakang, melempar bola, memukul
bola dengan raket, lompat-lompat, berbagai bentuk latihan beban, dan sebagainya.

Referensi

Muhajir. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Erlangga.
Muhajir. 2017. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Erlangga.
Muhajir. 2020. Latihan Aktivitas Peningkatan Kebugaran Jasmani dan Pengukurannya.
Bandung: Sahara Multi Trading.
Tim Direktorat SMA. 2017. Panduan Asesmen oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Sekolah Menengah Atas. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Direktorat SMA. 2016. Panduan Pembelajaran Untuk Sekolah Menengah Atas.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Cluring, 3 Juli 2023


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Cluring Guru Mata Pelajaran

IMAM NURSAMSUDIN, S. T, M. Pd. Drs. MAKHRUS


NIP. 19750831 200212 1 005 NIP. 19660806 200701 1 029
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

MODUL AJAR PJOK FASE E KELAS X


NARKOBA

Jenjang : SMA Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Kelas X Peserta didik telah dapat Profil Pelajar Pancasila yang
Alokasi Waktu : 3 x 45 menunjukkan kemampuan dikembangkan pada Fase E adalah
Menit (2 Kali dalam memahami dan mandiri dan gotong royong yang
pertemuan). mampu menerapkan ditunjukkan melalui proses
pergaulan yang sehat antar pembelajaran memahami dan
remaja dan menjaga diri dari mampu menerapkan peraturan
kehamilan pada usia sekolah perundangan serta konsekuensi
sesuai dengan pola perilaku hukum bagi para pengguna dan
hidup sehat sesuai potensi pengedar narkotika, zat-zat aditif
dan kreativitas yang (NAPZA) dan obat berbahaya
dimiliki. lainnya.
Sarana Prasarana

o Ruangan kelas atau sejenisnya.


o Alat peraga peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan
pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya.
o Poster peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan
pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya.
o Vidio pembelajaran tentang peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para
pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya.

Target Peserta Didik

o Peserta didik regular/tipikal.

Jumlah Peserta Didik

o Maksimal 36 peserta didik.

Ketersediaan Materi

o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
(Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta
didik).

Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang Diperlukan


Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

1. Materi Pokok Pembelajaran


a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta mampu menerapkan perundangan serta
konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika, psikotropika, zat-
zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya, diantaranya:
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

1) Peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan


pengedar narkotika, psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya
lainnya.
2) Penyebab penggunaan narkotika, psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat
berbahaya lainnya.
3) Gejala penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat
berbahaya lainnya.
4) Dampak penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA) dan
obat berbahaya lainnya.
5) Pencegahan pengguna narkotika, psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat
berbahaya lainnya.
b. Materi Pembelajaran Remidial
Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi
penekanan materinya hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan
identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik kembali. Materi dapat dengan
menambah materi dari berbagai sumber bagi peserta didik. Setelah dilakukan
identifikasi kelemahan peserta didik, guru dapat mengubah strategi dengan
memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok agar bisa saling membantu,
serta berbagai strategi lain sesuai kebutuhan peserta didik.
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan regular. Materi dapat
dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas materi, dan mengubah lingkungan
pembelajaran di dalam materi yang lebih sederhana.
2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang menjelaskan materi tentang peraturan
perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika,
zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya.
b. Gambar atau poster tentang peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi
para pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya
lainnya.
c. Vidio pembelajaran tentang peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi
para pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya
lainnya.
3. Alat dan Bahan Pembelajaran
a. Ruangan kelas atau sejenisnya.
b. Alat peraga peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan
pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya
c. Vidio pembelajaran tentang peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi
para pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya
lainnya.
d. Lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

Moda Pembelajaran

o Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada, seperti: moda daring, luring, atau paduan antara tatap muka
dan PJJ (blended learning). Pada modul ini menggunakan moda luring.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Pengaturan Pembelajaran

Pengaturan Peserta Didik: Metode:


o Individu o Diskusi
o Berpasangan o Demonstrasi
o Berkelompok o Simulasi
o Klasikal o Problem based learning
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah (Guru dapat memilih salah satu atau
peserta didik di setiap kelasnya serta formasi menggabungkan beberapa metode yang
yang diinginkan). diinginkan).

Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:
o Asesmen individu o Pengetahuan (lisan dan tertulis).
o Asesmen berpasangan o Keterampilan (praktik dan kinerja).
o Sikap (mandiri dan gotong royong).
o Portopolio.
(Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa asesmen yang sesuai).

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam memahami dan dapat menerapkan
peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika,
zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya sesuai potensi dan kreativitas yang
dimiliki serta mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan
menginternalisasi nilai-nilai karakter seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman
diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku
hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Pemahaman Bermakna

Setelah peserta didik mempelajari materi peraturan perundangan serta konsekuensi hukum
bagi para pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya
lainnya sesuai dengan pola perilaku hidup sehat; manfaat apakah yang dirasakan olehnya?
Dapatkah pengalaman pembelajaran ini diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan Pemantik

Mengapa peserta didik perlu memahami dan menerapkan peraturan perundangan serta
konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan
obat berbahaya lainnya sesuai dengan pola perilaku hidup sehat?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

1. Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan peraturan perundangan serta
konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA)
dan obat berbahaya lainnya sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Ruangan kelas atau sejenisnya.
2) Alat peraga peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan
pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya.
3) Poster peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan
pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya.
4) Vidio pembelajaran tentang peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi
para pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya
lainnya.
5) Lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

2. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)
1) Guru menyiapkan peserta didik di dalam kelas dan mengucapkan salam atau selamat
pagi kepada peserta didik.
2) Guru memerintahkan salah seorang peserta didik untuk memimpin doa.
3) Guru harus memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan menjelaskan manfaat mempelajari dan memahami peraturan
perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika,
zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya untuk mewujudkan budaya hidup
sehat.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari mempelajari tentang peraturan perundangan
serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif
(NAPZA) dan obat berbahaya lainnya untuk mewujudkan budaya hidup sehat.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: peraturan
perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika,
zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya untuk mewujudkan budaya hidup
sehat.
8) Guru menjelaskan tehnik asesmen untuk kompetensi peraturan perundangan serta
konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif
(NAPZA) dan obat berbahaya lainnya untuk mewujudkan budaya hidup sehat, baik
kompetensi sikap spiritual dengan observasi dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku
keseriusan dalam berdoa dan berusaha secara maksimal, kompetensi sikap sosial:
perilaku disiplin, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras, kompetensi pengetahuan:
mengidentifikasi peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya
lainnya untuk mewujudkan budaya hidup sehat menggunakan penugasan atau tes
lisan dan tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu: berdiskusi atau
mempresentasikan di depan kelas materi tentang peraturan perundangan serta
konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif
(NAPZA) dan obat berbahaya lainnya untuk mewujudkan budaya hidup sehat.
9) Dalam pembelajaran ini disamping dapat mengembangkan elemen pengetahuan
gerak, peserta didik juga diharapkan dapat mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar
Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai karakter seperti:
berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan
meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut:
1) Guru menyajikan/menyampaikan sebuah fenomena yaitu: sebuah kejadian di suatu
tempat terhadap pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya
lainnya. Masalah utamanya adalah penyalahgunaan peraturan perundangan serta
konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif
(NAPZA) dan obat berbahaya lainnya untuk mewujudkan budaya hidup sehat.
2) Peserta didik dengan difasilitasi oleh guru menemukan dan mengklarifikasi masalah
tersebut.
3) Peserta didik mengidentifikasi masalah dan melakukan curah pendapat dengan
difasilitasi oleh guru.
4) Peserta didik dalam kelompok mengklasifikasi apa yang diketahui, apa yang perlu
diketahui, apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah, dengan menyusun
pertanyaan seperti:

Aktivitas 1

a) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mendiskusikan apa permasalahan yang
berkenaan dengan Narkoba, Psikotropika, Zat-Zat Adiktif, dan Obat Berbahaya Lainnya?
Banyak orang telah mendengar kata “Narkoba”. Namun masih banyak orang yang
tidak dapat menjelaskan secara benar istilah dari narkoba. Walaupun demikian, yang
jelas semua orang dewasa mengenal narkoba. Narkoba merupakan barang haram atau
tidak dapat digunakan tanpa izin pihak yang berwenang.
Hal tersebut merupakan pemahaman yang benar, namun kurang lengkap.
Dampak negatif menggunakan narkoba tidak hanya berakibat fatal bagi diri sendiri
saja, melainkan juga berdampak bagi orang lain dan lingkungan. Narkoba adalah
obat atau zat yang berasal dari tumbuhan dengan tambahan zat kimia lainnya
baik yang sintesis ataupun semi sintesis yang telah menyebabkan perubahan atau
penurunan kesadaran.
Narkoba atau sering disebut narkotika dapat menghilangkan rasa nyeri dan
mampu menimbulkan ketergantungan bagi para penggunanya. Mengenai obat-
obatan yang dapat menimbulkan ketergantungan ini juga, diatur dalam Undang-
undang di Indonesia seperti: Undang-undang No. 35 tahun 2009, Undang-undnag
No. 5 tahun 1997, dan beberapa Undang-undang lainnya.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Pengertian Narkoba ada berbagai macam dan beberapa macam pendapat.


Namun penjelasan mengenai narkoba tidak beda jauh. Inti pengertian dari
narkoba yaitu: merupakan suatu zat atau obat yang mampu menghilangkan rasa
sakit, menimbulkan halusinasi, dan khayalan. Dampak dari penggunaan narkoba
ini pun mampu membuat sang pemakai menjadi ketergantungan.
NAPZA adalah bentuk penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif
lainnya, atau yang sering disebut dengan istilah NARKOBA (Narkotika,
Psikotropika, dan Bahan Adiktif). Narkotika adalah zat adiktif atau obat yang berasal
dari tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan atau
adanya perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintesis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. Zat
adiktif lainnya antara lain adalah nikotin yang terdapat dalam rokok, etanol dalam
minuman beralkohol dan pelarut lain yang mudah menguap seperti aseton, benzin,
dan lain-lain.
Selanjutnya, minuman beralkohol (miras) adalah minuman yang mengandung
etanol dan diproses dari bahan hasil pertanian fermentasi dan distilasi atau fermentasi
tanpa distilasi, maupun yang diproses dengan cara mencampur konsentrat dengan
etanol atau dengan cara mengenceran minumam mengandung alkohol. Agar
pemahaman tentang narkoba lebih lengkap dan tepat, maka akan dijelaskan mengenai
pengertian narkoba menurut para ahli antara lain sebagai berikut:
(1) Narkoba menurut Undang-undang No 22 Tahun 1997 Pasal 1 Ayat 1
Narkotika merupakan suatu zat yang asalnya baik itu dari tanaman atau bukan
tanaman, sintetis atau semi sintesis, yang mana bila dikonsumsi akan
menjadikan penggunanya putus kesadaran hingga menghilangkan rasa nyeri
serta dapat mengalami ketergantungan (kecanduan).
(2) Narkoba menurut BNN
Narkotika dan obat-obatan terlarang disingkat (NARKOBA) atau istilah lain
Narkotik, Psikotropika, dan Zat Aditif (NAPZA) merupakan bahan/jenis zat
yang bisa menyebabkan kondisi kejiwaan/psikologi seseorang baik itu pikiran,
perasaan dan perilaku dan yang lebih berbahaya adalah dapat membuat
seseorang ketergantungan fisik dan psikologi.
(3) Narkoba menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Merupakan jenis obat yang digunakan untuk menenangkan saraf,
menghilangkan rasa sakit, serta dapat menyebabkan rasa kantuk, atau
merangsang (opium dan ganja).

Aktivitas 2

Peserta didik diminta untuk mengamati dan mengkaji materi tentang penyebab
penyalahgunaan narkoba, psikotropika, zat-zat adiktif, dan obat berbahaya lainnya,
seperti bacaan berikut ini atau peserta didik dapat juga memperkaya dengan bacaan-
bacaan dari sumber-sumber yang lain.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

b) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mendiskusikan penyebab


penyalahgunaan narkoba, psikotropika, zat-zat adiktif, dan obat berbahaya lainnya?
Penyalahgunaan narkotika adalah pola perilaku yang bersifat patologik dan biasanya
dilakukan oleh individu yang mempunyai keperibadian rentan atau mempunyai risiko
tinggi. Jika penyalahgunaan narkotika dilakukan dalam jangka waktu tertentu, maka
akan menimbulkan gangguan biologis, psikologis, sosial, dan spiritual pada orang
yang menggunakannya. “Penyalahgunaan narkotika dikalangan remaja makin
meningkat. Dimana ada peningkatan sebesar 24 hingga 28% remaja yang
menggunakan narkotika”.
“Hasil dari penelitian bahwa: penyalahgunaan itu beberapa tahun lalu, milenial
atau generasi muda hanya sebesar 20% dan sekarang meningkat 24 -28 % itu adalah
kebanyakan pengguna anak-anak dan remaja,”. Kalangan remaja yang terpapar
narkotika lebih rentan sebagai pengguna jangka panjang. Sebab, mereka memiliki
waktu yang cukup panjang dalam mengkonsumsi narkoba.
“Karena kalau milenial yang sudah menggunakan, maka rentan penggunaan
jangka panjang. Sehingga market mereka terjaga dan mereka tidak pusing lagi.
Misalnya umur 15 tahun mengunakan narkoba sampai umur 40 tahun, berapa jangka
waktu mereka menggunakan narkoba,”.
Penyebab penyalahgunan narkoba, psikotropika, zat-zat adiktif, dan obat
berbahaya lainnya antara lain sebagai berikut:
(1) Penyalahgunaan zat dan kegagalan perilaku
Penyalahgunaan zat melibatkan pola penggunaan berulang yang menghasilkan
konsekuensi yang merusak. Penyalahgunaan zat membuat perilaku seseorang
mengalami kegagalan dalam memenuhi tanggung jawab utamanya (seperti
bolos sekolah atau bolos kerja karena mabuk).
Adanya situasi dimana zat yang dikonsumsi berbahaya bagi fisik
(mencampur minumam beralkohol dengan obat), serta berhadapan dengan
masalah hukum berulang kali yang meningkat. Karena penggunaan obat
(masuk ke lembaga pemasyarakatan karena perilaku yang berkaitan dengan
penggunaan zat), atau memiliki masalah sosial dan interpersonal yang kerap
muncul karena penggunaan zat (berkelahi karena mabuk).
(2) Toleransi dan ketergantungan akan NAPZA
Penggunaan NAPZA yang berlebihan bisa menimbulkan toleransi dan
menyebabkan ketergantungan bagi penggunanya. Toleransi adalah kondisi fisik
yang membutuhkan zat dalam jumlah dosis yang lebih besar dibandingkan
dosis sebelumnya, untuk dapat mencapai keadaan fisik dan psikologis yang
sama seperti pada awal penggunaan zat.
Gangguan yang bisa muncul akibat dari penggunaan zat adalah seperti
intoksisasi, gejala putus zat, gangguan mood, delirium, demensia, amnesia,
gangguan psikotik, gangguan kecemasan, disfungsi seksual, dan gangguan
tidur. Zat yang berbeda akan memberikan efek yang berbeda pula bagi
penggunanya. Oleh karena itu, gangguan tersebut, banyak sedikitnya
disebabkan oleh zat.
(3) Pola asuh orang tua
Siapa saja bisa terlibat dalam penggunaan NAPZA, berdasarkan hasil studi
kasus yang penulis lakukan pada penyalahguna NAPZA yang berada di salah
satu panti rehabilitasi narkoba di Yogyakarta, beberapa faktor yang
menyebabkan seseorang menyalahgunakan NAPZA, antara lain adalah pola
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

asuh orang tua. Pola asuh orang tua pada dasarnya memberikan kontribusi yang
banyak dalam proses perkembangan anak dalam menjalani kehidupannya.
Jika pola asuh orang tua kurang tepat, maka akan berdampak pada
kondisi psikologis serta perilaku anak, seperti kedua orang tua yang berbeda
dalam menerapkan pola asuh kepada anaknya dimana bapak memberikan
perlakuan yang berbeda dengan perlakuan dari ibu.
Selain itu, pola asuh permissive-indulgent, yaitu: pola asuh yang terlalu
memanjakan, terlalu terlibat dalam kehidupan anak tetapi sedikit kendali
terhadap anak. Hal ini membuat anak melakukan apa saja yang mereka
inginkan, dan akibatnya anak tidak pernah belajar untuk mengendalikan diri
mereka sendiri.
Pola asuh permissive-indifferent yaitu: gaya pengasuhan yang sangat
terlibat dalam kehidupan anak. Kedua gaya pengasuhan ini membuat anak
memperlihatkan sebuah pengendalian diri yang buruk dari anak (Santrock,
1995).
(4) Role Model
Faktor penyebab kedua adalah role model di mana role model biasanya
dikaitkan dengan proses pembelajaran modeling. Menurut Bandura (dalam
Nelson-Jones, 2011) proses pembelajaran yang disebut modeling adalah proses
belajar melalui observasi terhadap suatu perilaku, yaitu: belajar dengan melihat
dan belajar melakukan.
Proses pembelajaran atau modeling anak yang kurang mendapat role
model di dalam keluarga, menirukan perilaku yang kurang tepat di
lingkungannya seperti menirukan perilaku temannya yang merokok atau yang
mengkonsumsi NAPZA. Seperti yang diungkapkan oleh Hurlock
(1978), ada masa dimana anak mulai melakukan hubungan yang lebih banyak
dengan anak yang lain, dan minat pada keluarga mulai berkurang.
Pada saat yang sama aktivitas yang bersifat individu mulai digantikan
menjadi aktivitas berkelompok. Aktivitas berkelompok meliputi semua bentuk
permainan dan hiburan dalam kelompok, membuat sesuatu, mengganggu orang
lain, mencoba-coba, dan melibatkan diri dalam aktivitas terlarang seperti
berjudi, merokok, minuman keras, dan mencoba obat bius.
(5) Proses belajar sosial
Faktor ketiga adalah proses belajar sosial. Menurut Beck (dalam Nelson-Jones,
2011) pengalaman yang diperoleh anak dari lingkungannya merupakan suatu
proses belajar sosial, dimana dalam proses belajar tersebut anak mendapatkan
penguatan atau reinforcement baik dari orang tua atau orang lain dari
lingkungannya. Proses belajar sosial yang salah dari lingkungan, akan
mempengaruhi perilaku dan aktivitas anak.

Aktivitas 3

Setelah itu peserta didik diminta untuk mengamati dan mengkaji materi pengetahuan
tentang upaya pencegahan penyalahagunaan narkoba, psikotropika, zat-zat adiktif,
dan obat berbahaya lainnya, seperti bacaan berikut ini atau peserta didik dapat juga
memperkaya dengan bacaan-bacaan dari sumber-sumber yang lain.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

c) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mendiskusikan upaya pencegahan


penyalahagunaan narkoba, psikotropika, zat-zat adiktif, dan obat berbahaya
lainnya?
Metode pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba yang paling efektif
dan mendasar adalah metode promotif dan preventif. Upaya yang paling praktis dan
nyata adalah represif dan upaya yang manusiawi adalah kuratif serta rehabilitatif.
Bentuk-bentuk pencegahan penyalahgunaan narkoba adalah sebagai berikut:
(1) Promotif
Program promotif ini kerap disebut juga sebagai program preemtif atau
program pembinaan. Pada program ini yang menjadi sasaran pembinaanya
adalah para anggota masyarakat yang belum memakai atau bahkan belum
mengenal narkoba sama sekali.
Prinsip yang dijalani oleh program ini adalah dengan meningkatkan
peranan dan kegitanan masyarakat agar kelompok ini menjadi lebih sejahtera
secara nyata, sehingga mereka sama sekali tidak akan pernah berpikir untuk
memperoleh kebahagiaan dengan cara menggunakan narkoba.
Bentuk program yang ditawarkan antara lain: pelatihan, dialog interaktif
dan lainnya pada kelompok belajar, kelompok olahraga, seni budaya, atau
kelompok usaha. Pelaku program yang sebenarnya paling tepat adalah
lembaga-lembaga masyarakat yang difasilitasi dan diawasi oleh pemerintah.
(2) Preventif
Program promotif ini disebut juga sebagai program pencegahan dimana
program ini ditujukan kepada masyarakat sehat yang sama sekali belum pernah
mengenal narkoba agar mereka mengetahui tentang seluk beluk narkoba,
sehingga mereka menjadi tidak tertarik untuk menyalahgunakannya.
Program ini selain dilakukan oleh pemerintah, juga sangat efektif apabila
dibantu oleh sebuah instansi dan institusi lain seperti: lembaga-lembaga
profesional terkait, lembaga swadaya masyarakat, perkumpulan, organisasi
masyarakat dan lainnya. Bentuk-bentuk dan agenda kegiatan dalam program
preventif ini antara lain:
(a) Kampanye anti penyalahgunaan narkoba
Program pemberian informasi satu arah dari pembicara kepada pendengar
tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Kampanye ini hanya
memberikan informasi saja kepada para pendengarnya, tanpa disertai sesi
tanya jawab.
Biasanya yang dipaparkan oleh pembicara hanyalah garis besarnya saja
dan bersifat informasi umum. Informasi ini biasa disampaikan oleh para
tokoh asyarakat. Kampanye ini juga dapat dilakukan melalui spanduk
poster atau baliho. Pesan yang ingin disampaikan hanyalah sebatas arahan
agar menjauhi penyalahgunan narkoba tanpa merinci lebih dala mengenai
narkoba.
(b) Penyuluhan seluk beluk narkoba
Berbeda dengan kampanye yang hanya bersifat memberikan informasi,
pada penyuluhan ini lebih bersifat dialog yang disertai dengan sesi tanya
jawab.
Bentuknya bisa berupa seminar atau ceramah. Tujuan penyuluhan ini
adalah untuk mendalami pelbagai masalah tentang narkoba, sehingga
masyarakat menjadi lebih mnegetahui karenanya dan menjadi tidak
tertarik menggunakannya selepas mengikuti program ini.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Materi dalam program ini biasa disampaikan oleh tenaga profesional


seperti: dokter, psikolog, polisi, ahli hukum ataupun sosiolog sesuai
dengan tema penyuluhannya.
(c) Pendidikan dan pelatihan kelompok sebaya
Perlu dilakukan pendidikan dan pelatihan didalam kelompok masyarakat
agar upaya menanggulangi penyalahgunaan narkoba didalam masyarakat
ini menjadi lebih efektif.
Pada program ini pengenalan narkoba akan dibahas lebih mendalam yang
nantinya akan disertai dengan simulasi penanggulangan, seperti: latihan
pidato, latihan diskusi dan latihan menolong penderita. Program ini biasa
dilakukan dilembaga pendidikan seperti: sekolah atau kampus dan
melibatkan narasumber dan pelatih yang bersifat tenaga profesional.
(d) Upaya mengawasi dan mengendalikan produksi dan upaya distribusi
narkoba di masyarakat
Pada program ini sudah menjadi tugas bagi para aparat terkait seperti:
polisi, Departemen Kesehatan, Balai Pengawasan Obat dan Makanan
(BPOM), Imigrasi, Bea Cukai, Kejaksaan, Pengadilan dan sebagainya.
Tujuannya adalah agar narkoba dan bahan pembuatnya tidak beredar
sembarangan didalam masyarakat. Namun melihat keterbatasan jumlah
dan kemampuan petugas, program ini masih belum dapat berjalan
optimal.
(3) Kuratif
Program ini juga dikenal dengan program pengobatan, dimana program ini
ditujukan kepada para pemakai narkoba. Tujuan dari program ini adalah
membantu mengobati ketergantungan dan menyembuhkan penyakit sebagai
akibat dari pemakaian narkoba, sekaligus menghentikan peakaian narkoba.
Tidak sembarang pihak dapat mengobati pemakai narkoba ini. Hanya
dokter yang telah mempelajari narkoba secara khususlah yang diperbolehkan
mengobati dan menyembuhkan pemakai narkoba ini.
Pengobatan ini sangat rumit dan dibutuhkan kesabaran dalam
menjalaninya. Kunci keberhasilan pengobatan ini adalah kerja sama yang baik
antara dokter, pasien, dan keluarganya. Bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan
dalam program pengobatan ini adalah sebagai berikut:
(a) Penghentian secara langsung.
(b) Pengobatan gangguan kesehatan akibat dari penghentian dan
pemakaian narkoba (detoksifikasi).
(c) Pengobatan terhadap kerusakan organ tubuh akibat pemakaian narkoba.
(d) Pengobatan terhadap penyakit lain yang dapat masuk bersama narkoba
seperti: HIV/AIDS, Hepatitis B/C, sifilis dan lainnya.
(4) Rehabilitatif
Program ini disebut juga sebagai upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga
yang ditujukan kepada penderita narkoba yang telah lama menjalani program
kuratif. Tujuannya agar korban tidak memakai dan bisa bebas dari penyakit
yang ikut menggerogotinya karena bekas pemakaian narkoba.
Kerusakan fisik, kerusakan mental, dan penyakit bawaan semacam
HIV/AIDS biasanya ikut menghampiri para pemakai narkoba. Itulah sebabnya
mengapa pengobatan narkoba tanpa program rehabilitasi tidaklah bermanfaat.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Setelah sembuh masih banyak masalah yang harus dihadapi oleh bekas
pemakai tersebut. Yang terburuk adalah para penderita akan merasa putus asa
setelah dirinya mengetahui telah terjangkit penyakit semacam HIV/AIDS, dan
lebih memilih untuk mengakhiri dirinya sendiri.
Cara yang paling banyak dilakukan dalam upaya bunuh diri ini adalah
dengan cara menyuntikkan dosis obat dalam jumlah berlebihan yang
mengakibatkan pemakai mengalami Over Dosis (OD). Cara lain yang biasa
digunakan untuk bunuh diri adalah dengan melompat dari ketinggian,
membenturkan kepala ke tembok atau sengaja melempar dirinya untuk
ditbrakkan pada kendaraaan yang sedang lewat.
Masalah yang paling sering timbul dan sulit sekali untuk dihilangkan
adalah mencegah datangnya kembali kambuh (relaps) setelah penderita
menjalani pengobatan. Relaps ini disebabkan oleh keinginan kuat akibat salah
satu sifat narkoba yang bernama habitual.
Cara yang paling efektif untuk menangani hal ini adalah dengan
melakukan rehabilitasi secara mental dan fisik. Untuk pemakai psikotropika
biasanya tingkat keberhasilan setelah pengobatan terbilang sering berhasil,
bahkan ada yang bisa sembuh 100 persen.

(5) Represif
Ini merupakan program yang ditujukan untuk menindak para produsen, bandar,
pengedar dan pemakai narkoba secara hukum. Program ini merupakan instansi
peerintah yang berkewajiban mengawasi dan mengendalikan produksi aupun
distribusi narkoba.
Selain itu juga berupa penindakan terhadap pemakai yang melanggar
Undang-undang tentang narkoba. Instansi yang terkait dengan program ini
antara lain: polisi, Departemen Kesehatan, Balai Pengawasan Obat dan
Makanan (BPOM), Imigrasi, Bea Cukai, Kejaksaan, Pengadilan.
Begitu luasnya jangkauan peredaran gelap narkoba ini tentu diharapkan
peran serta masyarakat, termasuk LSM dan lembaga kemasyarakatan lain untuk
berpartisipasi membantu para aparat terkait tersebut. Masyarakat juga harus
berpartisipasi, paling tidak melaporkan segala hal yang berhubungan dengan
kegiatan yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba dilingkungannya.
Untuk memudahkan partisipasi masyarakat tersebut, polisi harus ikut
aktif menggalakkan pesan dan ajakan untuk melapor ke polisi bila melihat
kegiatan penyalahgunaan narkoba. Cantumkan pula nomor dan alamat yang
bisa dihubungi sehingga masyarakat tidak kebingungan bila hendak melapor.
Masalah penyalahgunaan narkoba adalah masalah yang kompleks yang
pada umumnya disebabkan oleh tiga faktor yaitu: faktor individu, faktor
lingkungan/sosial dan faktor ketersediaan, menunjukkan bahwa pencegahan
penyalahgunaan narkoba yang efektif memerlukan pendekatan secara terpadu
dan komprehensif.
Pendekatan apapun yang dilakukan tanpa mempertimbangkan ketiga
faktor tersebut akan mubazir. Oleh karena itu, peranan semua sektor terkait
termasuk para orangtua, guru, tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok
remaja dan LSM di masyarakat, dalam pencegahan narkoba sangat penting.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Aktivitas 4

Selanjutnya peserta didik diminta untuk mengamati dan mengkaji materi


pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan narkoba, psikotropika, zat-zat
adiktif, dan obat berbahaya lainnya, seperti bacaan berikut ini atau Kalian dapat juga
memperkaya dengan bacaan-bacaan dari sumber-sumber yang lain.

d) Materi 4: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mendiskusikan peraturan perundang-


undangan narkoba, psikotropika, zat-zat adiktif, dan obat berbahaya lainnya?
Pemuatan ancaman hukuman yang telah ditetapkan berdasarkan perundangan negara
Republik Indonesia, sekaligus bagi setiap pihak yang bertekat memerangi narkoba
ataupun pihak yang mendapat ancaman serangan narkoba benar-benar mengetahui
apa saja ancaman hukuman yang diberlakukan di negara ini bagi pengguna maupun
pengedar narkoba.
Ada enam undang-undang dan perda yang biasa digunakan untuk melakukan
penayidikan tindak pidana Narkoba yakni undang-undang No. 22 tahun 1997 tentang
Narkotika, undang-undang no. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika, undang-undang
No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. Ketentuan pidana atau ancaman hukuman
terhadap penyalahgunaan dan pengedar gelap narkotika, berikut ini kutipan undang-
undang no. 22 tahun 1997 tentang Narkotika dan Undang-undang no. 5 Tahun 1997
tentang Psikotropika yang sering kami lakukan untuk menjerat Pengguna dan
Pengedar Narkoba.

(1) Peraturan Perundangan tentang Narkoba


Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 1997 tentang
Narkotika, narkotika adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, atau mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Berdasarkan Undang-Undang No. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika dan
Undang-Undang No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika, bahwa narkoba tidak
diperbolehkan disalahgunakan dan diedarkan secara gelap. Masih menurut
kedua undang-undang tersebut bahwa narkoba boleh digunakan dan boleh
diedarkan dalam dunia pengobatan dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Namun, sekarang ini banyak jenis-jenis obat dan zat tergolong narkoba
yang tidak dikenal dalam dunia pengobatan dan dunia pengembangan ilmu
pengetahuan yang disalahgunakan dan diedarkan secara gelap. Ketergantungan
(ketagihan) terhadap narkotika dapat menimbulkan gangguan kesehatan
jasmani, kesehatan jiwa, dan kesehatan sosial.
Narkotika sebagai obat harus diawasi oleh pemerintah, agar
tidakdisalahgunakan. Dengan demikian apabila ada yang mempunyai,
memakai, menyimpan, atau mempergunakan narkotika ini akan ditindak dan
diberikan sanksi sesuai dengan perundang-undangan.
Penyalahgunaan narkotika disertai dengan sanksi pidana terdapat dalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika,
tercantum dalam Bab XII Ketentuan Pidana yang terdiri atas pasal 78 hingga
pasal 100. Berikut ini kutipan pasal 80.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

(2) Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum:


(a) Memproduksi, mengolah, mengekstraksi, mengkonversi, merakit, atau
menyediakan narkotika Golongan I, dipidana dengan pidana mati atau
pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling lama 20 (dua
puluh) tahun dan denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah);
(b) Memproduksi, mengolah, mengkonversi, merakit, atau menyediakan
narkotika Golongan II, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15
(lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah); c.memproduksi, mengolah, mengkonversi, merakit, atau
menyediakan narkotika Golongan III, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 7 (tujuh) tahun dan denda paling banyak Rp 200.000.000,00
(dua ratus juta rupiah).

(3) Apabila tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam:


(a) ayat (1) huruf a didahului dengan permufakatan jahat, dipidana dengan
pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling
singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda
paling sedikit Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak
Rp 2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah);
(b) ayat (1) huruf b didahului dengan permufakatan jahat, dipidana dengan
pidana penjara paling lama 18 (delapan belas) tahun, dan denda paling
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah);
(c) ayat (1) huruf c didahului dengan permufakatan jahat, dipidana dengan
pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun, dan denda paling banyak
Rp 400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah).

(4) Apabila tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam:


(a) ayat (1) huruf a dilakukan secara terorganisasi, dipidana dengan pidana
mati atau pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5
(lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit
Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp
5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah);
(b) ayat (1) huruf b dilakukan secara terorganisasi, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling banyak Rp
3.000.000.000,00 (tiga milyar rupiah); c.ayat (1) huruf c dilakukan secara
terorganisasi, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas)
tahun dan denda paling banyak Rp 2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah).

(5) Apabila tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam:


(a) ayat (1) huruf a dilakukan oleh korporasi, dipidana denda paling banyak
Rp 7.000.000.000,00 (tujuh milyar rupiah);
(b) ayat (1) huruf b dilakukan oleh korporasi, dipidana denda paling banyak
Rp 4.000.000.000,00 (empat milyar rupiah);
(c) ayat (1) huruf c dilakukan oleh korporasi, dipidana denda paling banyak
Rp 3.000.000.000,00 (tiga milyar rupiah).
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

(d) Selain kedua undang-undang di atas, terdapat pula Keputusan Presiden


Nomor 17 tahun 2002 tentang Badan Narkotika Nasional yang bertugas
membantu Presiden dalam melaksanakan pencegahan dan pemberantasan
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, prekursor,
dan zat adiktif lainnya.

(6) Sanksi-Sanksi Pidana terhadap Tindak Pidana Narkotika


Landasan hukum bagi Polri untuk menangani kejahatan Narkotika adalah
Undang-undang No. 22 tahun 1997 tentang Narkotika, dimana dalam Undang-
undang tersebut menyebutkan dengan jelas hal-hal yang tidak diperbolehkan
dan sanksi-sanksi dalam pelanggaran ini.
Salah satu pasal yang penting dari Undang-undang Nomor 22 tahun 1997
tentang Narkotika adalah Pasal 78, 79, 80 dan 81 yang ketentuan pidananya
adalah sebagai berikut:
(a) Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum menanam, memeliharan,
memiliki, menyimpan Narkotika (Golongan I dalam bentuk tanaman dan
golongan I bukan tanaman) dipidana paling lama 10 tahun dan denda
paling banyak Rp. 500 juta.
(b) Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan untuk
dimiliki atau menguasai Narkotika golongan II dipidana paling lama 7
tahun dan denda paling banyak Rp. 250 juta, golongan III paling lama 5
tahun denda paling banyak Rp. 100 juta.
(c) Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum memproduksi, mengolah,
mengekstraksi, mengkonversi, merakit atau menyediakan Narkotika,
golongan I pidana paling lama mati atau seumur hidup denda paling
banyak 1 Milyard rupiah. Golongan II pidana paling lama 15 tahun denda
paling banyak Rp. 500 juta, golongan III pidana paling lama 7 tahun denda
paling banyak Rp. 200 juta.
(d) Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum membawa, mengirim,
mengangkut atau mentransito Narkotika, golongan I paling lama 15 tahun
denda Rp. 750 juta, golongan II pidana paling lama 10 tahun denda paling
banyak Rp. 500 juta, golongan III dipidana paling lama 5 tahun dan denda
paling banyak Rp. 250 juta.

Refleksi:
 Presentasi dan diskusikan materi tentang peraturan perundangan serta konsekuensi
hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan
obat berbahaya lainnya sesuai dengan pola perilaku hidup sehat. Unsur-unsur yang
dinilai adalah kesempurnaan melakukan presentasi atau diskusi (asesmen proses)
dan ketepatan melakukan presentasi materi (asesmen produk).
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Presentasi dan diskusikan materi tentang peraturan perundangan
serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar
narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya
sesuai dengan pola perilaku hidup sehat yang dilakukan secara
berpasangan atau berkelompok.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada
elemen mandiri dan gotong royong dalam proses pembelajaran
materi tentang peraturan perundangan serta konsekuensi hukum
bagi para pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif
(NAPZA) dan obat berbahaya lainnya sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat.

Setelah melakukan presentasi dan diskusikan materi tentang peraturan perundangan serta
konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA)
dan obat berbahaya lainnya sesuai dengan pola perilaku hidup sehat, peserta didik diminta
menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaiki-
nya yang terkait dengan materi tentang peraturan perundangan serta konsekuensi hukum
bagi para pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya
lainnya sesuai dengan pola perilaku hidup sehat. Kemudian laporkan hasil capaian belajar
yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan presentasi dan diskusikan materi tentang peraturan perundangan serta
konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif
(NAPZA) dan obat berbahaya lainnya sesuai dengan pola perilaku hidup sehat
yang ditentukan oleh guru, maka minta remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan presentasi dan diskusikan materi tentang peraturan perundangan serta
konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif
(NAPZA) dan obat berbahaya lainnya sesuai dengan pola perilaku hidup sehat
yang ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih
komplek dan bervariasi dalam bentuk pengayaan.

5) Peserta didik mengembangkan penyelesaian berdasarkan pengetahuan yang dimiliki.


6) Peserta didik secara mandiri maupun kelompok mengumpulkan data dan informasi
(pengetahuan, konsep, teori) dari berbagai sumber (website, buku siswa, dan lain-
lain) untuk menemukan solusi atas masalah yang ditemukan.
7) Peserta didik mengolah hasil pengumpulan informasi untuk dipergunakan sebagai
solusi pemecahan masalah dengan berbagai pembelajaran tentang: peraturan
perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika,
zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya untuk mewujudkan budaya hidup
sehat dalam kelompok.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

8) Peserta didik dalam kelompok berbagi informasi dan diskusi untuk menemukan dan
menentukan solusi yang dianggap tepat untuk menyelesaikan masalah.
9) Peserta didik menetapkan solusi penyelesaian masalah.
10) Peserta didik menyusun hasil kerja kelompok yang dapat berupa paparan, peragaan
atau dalam bentuk lembaran.
11) Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas.
12) Peserta didik yang lain mereviu dan memberi tanggapan terhadap kerja kelompok.
13) Peserta didik dalam kelompok memperbaiki hasil kerja berdasarkan masukan dan
tanggapan dari kelompok lain.
14) Peserta didik bersama-sama guru melakukan mereviu dan refleksi atas pembelajaran
yang dilakukan.
15) Peserta didik dan guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak.
16) Peserta didik dan guru bersama-sama mengapresiasikan keberhasilan dalam kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan diskusi kelompok dan dalam simulasi
sederhana.
17) Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang dilakukan.
18) Peserta didik dan guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak.
19) Peserta didik dan guru melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang dalam proses
pembelajaran.
20) Guru mengamati seluruh diskusi yang dilakukan oleh peserta didik secara individu
maupun kelompok.
21) Guru mengamati seluruh aktivitas pembelajaran peserta didik dalam
mempresentasikan materi tentang peraturan perundangan serta konsekuensi hukum
bagi para pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat
berbahaya lainnya untuk mewujudkan budaya hidup sehat secara seksama. Hasil
belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas Kalian.


2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya” yang
terisi. Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai


kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam


melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi pernyataan terisi “Ya”
“Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan


Keterampilan) Model Menyontreng
1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Siswa, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya telah dapat menjelaskan pengertian perundangan serta


konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika,
psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya
dengan benar.
2. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis perundangan serta
konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika,
psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya
dengan lengkap.
3. Saya telah dapat merinci perundangan serta konsekuensi hukum
bagi para pengguna dan pengedar narkotika, psikotropika, zat-zat
aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya dengan benar.
4. Saya telah dapat mendiskusikan perundangan serta konsekuensi
hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika, psikotropika,
zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya secara terkontrol.
5. Saya telah dapat menunjukkan perundangan serta konsekuensi
hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika, psikotropika,
zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya secara terkontrol.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan


Jika lebih dari dan sama Jika kurang dari 3 Jika kurang dari 3 pernyataan
dengan 4 pernyataan terisi pernyataan terisi terisi “Ya”
“Ya” “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Salah satu peserta didik di bawah bimbingan guru menyimpulkan hasil diskusi, guru
mempertanyakan apa manfaat hasil kesimpulan tersebut.
2) Guru menyampaikan kemajuan yang diperoleh peserta didik secara umum dan
kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat berdiskusi.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik kelompok yang paling baik
penampilannya selama melakukan diskusi.
4) Guru menugaskan peserta didik untuk membaca dan membuat catatan materi tentang
peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar
narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya. Hasilnya ditugaskan
kepada peserta didik dijadikan sebagai tugas portofolio.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.

Asesmen

1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran
di setiap aktivitas pembelajaran.
2. Asesmen Pengetahuan

Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Asesmen


Tes Tulis Pilihan 1. Setiap orang yang tanpa hak atau Jawaban benar
ganda melawan hukum menanam, mendapatkan skor
dengan 4 memelihara, memiliki, menyimpan, 1 dan salah 0.
opsi menguasai, atau menyediakan
Narkotika Golongan I dalam bentuk
tanaman, dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 4 (empat)
tahun dan paling lama 12 (dua belas)
tahun dan pidana denda paling
sedikit . . . . dan paling banyak . . . .
A. 400 juta rupiah dan 4
miliar rupiah
B. 500 juta rupiah dan 5
miliar rupiah
C. 600 juta rupiah dan 6
miliar rupiah
D. 700 juta rupiah dan 7
miliar rupiah
E. 800 juta rupiah dan 8
miliar rupiah
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Kunci: E. 800 juta rupiah dan 8


miliar rupiah
Uraian 1. Tuliskan dampak penyalahgunaan Mendapatkan
tertutup narkoba terhadap psikis. skor;
4, jika seluruh
Kunci: urutan
1) Lamban kerja, ceroboh kerja, dituliskan
sering tegang dan gelisah. dengan benar
2) Hilang kepercayaan diri, apatis, dan isi benar.
pengkhayal, penuh curiga. 3, jika urutan
3) Agitatif, menjadi ganas dan dituliskan salah
tingkah laku yang brutal. tetapi isi benar.
4) Sulit berkonsentrasi, perasaan 2, jika sebagian
kesal dan tertekan. urutan
5) Cenderung menyakiti diri, perasaan dituliskan
tidak aman, bahkan bunuh diri. dengan benar
dan sebagian isi
benar.
1, jika urutan
dituliskan salah
dan sebagian
besar isi salah.

3. Asesmen Keterampilan
a. Presentasi bersama teman materi tentang peraturan perundangan serta konsekuensi
hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat
berbahaya lainnya.
1) Butir Tes
Diskusi materi tentang peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para
pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya
bersama temanmu. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan mempresentasikan
materi tentang makanan sehat, bergizi, dan seimbang (asesmen proses) dan ketepatan
melakukan presentasi (asesmen produk).
2) Petunjuk Asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan mempresentasikan materi peraturan perundangan serta konsekuensi
hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat
berbahaya lainnya yang diharapkan.
3) Rubrik Asesmen Keterampilan Presentasi/diskusi
Contoh lembar asesmen proses presentasi/diskusi untuk perorangan (setiap peserta didik
satu lembar asesmen).
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Nama : Kelas:

Asesmen Presentasi/Diskusi
Asesmen Proses Asesmen Skor
Persiapan awal Sikap pelaksanaan Menyimpulkan Keterangan
Produk Akhir
menyiapkan materi melakukan diskusi hasil diskusi
(Berdiskusi)
diskusi (Skor 3) (Skor 4) (Skor 3)

4) Pedoman penskoran
a) Pedoman penskoran
(1) Persiapan awal menyiapkan materi
diskusi Skor 3 jika:
(a) mempersiapkan bahan diskusi.
(b) melengkapi materi materi diskusi.
(c) sistimatika penyusunan materi diskusi.
Skor 2 jika: hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika: hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(2) Pelaksanaan melakukan
diskusi Skor 4 jika:
(a) membuka diskusi
(b) menyampaikan materi dengan sistimatis.
(c) ketepatan menyampaikan materi dengan runtun.
(d) ketepatan menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan runtun.
Skor 3 jika: hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika: hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika: hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(3) Menyimpulkan hasil diskusi
Skor 3 jika:
(a) menyimpulkan hasil diskusi.
(b) menyusun laporan secara sistimatis.
(c) kelengkapan laporan hasil diskusi.
Skor 2 jika: hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika: hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum:
10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10
5) Lembar pengamatan asesmen hasil penyajian tentang peraturan perundangan serta
konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif
(NAPZA) dan obat berbahaya lainnya.
a) Asesmen hasil penyajian tentang peraturan perundangan serta konsekuensi hukum
bagi para pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat
berbahaya lainnya.
(1) Tahap pelaksanaan pengukuran
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Asesmen hasil/produk penyajian/diskusi materi tentang peraturan perundangan


serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat
aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya dengan cara:
(a) Peserta didik diminta untuk membuat makalah tentang peraturan
perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar
narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya.
(b) Kemudian makalah tersebut dipresentasikan oleh peserta didik di depan
teman secara berkelompok.
(c) Petugas menilai kelengkapan materi, sistematika materi, dan kerapihan
materi, dan ketepatan melakukan diskusi yang dilakukan oleh peserta
didik.
(d) Ketepatan diskusi yang dilakukan dengan benar memenuhi persyaratan
dihitung untuk diberikan skor.
(2) Konversi ketepatan melakukan diskusi dengan skor

Kriteria
No. Jenis Materi
Pengskoran
1. Kelengkapan materi 3
2. Sistematika penyusunan materi 3
3. Ketepatan dalam penyusunan materi 3
4. Ketepatan dalam menyampaikan materi 3
5. Ketepatan dalam menyusun laporan diskusi 3
Jumlah Skor Maksimal 15

Pengayaan dan Remedial

1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan asesmen
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan materi dengan cara
mengubah menambah materi yang dibelajarkan, serta menambah tingkat kesulitan tugas
yang diberikan.
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Refleksi Peserta Didik


a. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam pembelajaran
peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar
narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya.
b. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam
pembelajaran peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna
dan pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya.
c. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/
temukan dalam pembelajaran peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi
para pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya
lainnya.

2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan
pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses pembelajaran
peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar
narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya.
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses pembelajaran
peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar
narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya.
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran peraturan
perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika,
zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya.

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas :E/X

1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas
pembelajaran.
b. Ikuti prosedur dalam melakukan presentasi/diskusi pembelajaran peraturan
perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika,
zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya dengan baik, sesuai dengan
instruksi yang diberikan guru.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

c. Mulailah kegiatan dengan berdo‟a.


d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.
2. Panduan aktivitas pembelajaran
a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 8 orang.
b. Lakukan pembelajaran peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para
pengguna dan pengedar narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya
lainnya secara berpasangan dengan temanmu satu kelompok.
c. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Cara melakukan pembelajaran memahami dan mampu menerapkan peraturan
perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar narkotika,
zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya antara lain:
1) Peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan
pengedar narkotika, psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya
lainnya.
2) Penyebab penggunaan narkotika, psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat
berbahaya lainnya.
3) Gejala penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA) dan
obat berbahaya lainnya.
4) Dampak penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA) dan
obat berbahaya lainnya.
5) Pencegahan pengguna narkotika, psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat
berbahaya lainnya.

3. Bahan Bacaan Peserta Didik


a. Peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar
narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya. Untuk membantu
dalam mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah,
koran, internet, atau sumber lainnya.
b. Penyalahgunaan narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya.
Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui:
buku, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.

4. Bahan Bacaan Guru


a. Peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar
narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya.
b. Narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya.

Glosarium

 Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan obat berbahaya. Pada awalnya
diketemukan sekitar 2000 SM oleh bangsa Sumeria yang digunakan untuk membantu
orang-orang sulit tidur dan meredakan rasa sakit.
 Narkotika dan obat-obatan terlarang disingkat (NARKOBA) atau istilah lain Narkotik,
Psikotropika, dan Zat Aditif (NAPZA) merupakan bahan/jenis zat yang bisa
menyebabkan kondisi kejiwaan/psikologi seseorang baik itu pikiran, perasaan dan
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

perilaku dan yang lebih berbahaya adalah dapat membuat seseorang ketergantungan
fisik dan psikologi.
 Penyalahgunaan narkotika adalah pola perilaku yang bersifat patologik dan biasanya
dilakukan oleh individu yang mempunyai keperibadian rentan atau mempunyai risiko
tinggi.
 Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
Zat adiktif lainnya antara lain adalah nikotin yang terdapat dalam rokok, etanol dalam
minuman beralkohol dan pelarut lain yang mudah menguap seperti aseton, benzin, dan
lain-lain.

Referensi

Muhajir. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Erlangga.
Muhajir. 2017. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Erlangga.
Muhajir. 2020. Penyalahgunaan Narkotika, Zat-zat Aditif (NAPZA) dan Obat Berbahaya
Lainnya. Bandung: Sahara Multi Trading.
Tim Direktorat SMA. 2017. Panduan Asesmen oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Sekolah Menengah Atas. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Direktorat SMA. 2016. Panduan Pembelajaran Untuk Sekolah Menengah Atas.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Cluring, 3 Juli 2023


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Cluring Guru Mata Pelajaran

IMAM NURSAMSUDIN, S. T, M. Pd. Drs. MAKHRUS


NIP. 19750831 200212 1 005 NIP. 19660806 200701 1 029
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

MODUL AJAR PJOK FASE E KELAS X


PERGAULAN SEHAT

Jenjang : SMA Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Kelas X Peserta didik telah dapat Profil Pelajar Pancasila
Alokasi Waktu : 3 x 45 menunjukkan kemampuan dalam yang dikembangkan pada
Menit (1 Kali memahami dan mampu Fase E adalah mandiri dan
pertemuan). menerapkan bahaya merokok, gotong royong yang
minuman keras, dan narkotika,zat- ditunjukkan melalui proses
zat aditif (NAPZA) dan obat pembelajaran memahami
berbahaya lainnya terhadap dan mampu menerapkan
kesehatan tubuh sesuai dengan pergaulan yang sehat antar
pola perilaku hidup sehat sesuai remaja dan menjaga diri dari
potensi dan kreativitas yang kehamilan pada usia
dimiliki. sekolah.
Sarana Prasarana

o Ruangan kelas atau sejenisnya.


o Alat peraga pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia
sekolah.
o Poster pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia
sekolah.
o Vidio pembelajaran pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan
pada usia sekolah.

Target Peserta Didik

o Peserta didik regular/tipikal.

Jumlah Peserta Didik

o Maksimal 36 peserta didik.

Ketersediaan Materi

o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
(Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta
didik).

Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang Diperlukan


Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

1. Materi Pokok Pembelajaran


a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta mampu menerapkan pergaulan yang
sehat antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah, diantaranya:
1) Konsep dan prinsip pergaulan yang sehat.
2) Konsep dan prinsip sehat.
3) Konsep dan prinsip remaja.
4) Konsep dan prinsip pergaulan tidak sehat.

b. Materi Pembelajaran Remidial


Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi
penekanan materinya hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan
identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik kembali. Materi dapat dengan
menambah materi dari berbagai sumber bagi peserta didik. Setelah dilakukan
identifikasi kelemahan peserta didik, guru dapat mengubah strategi dengan
memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok agar bisa saling membantu,
serta berbagai strategi lain sesuai kebutuhan peserta didik.

c. Materi Pembelajaran Pengayaan


Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan regular. Materi dapat
dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas materi, dan mengubah lingkungan
pembelajaran di dalam materi yang lebih sederhana.

2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang menjelaskan tentang pergaulan yang
sehat antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah.
b. Gambar atau poster tentang pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga diri dari
kehamilan pada usia sekolah.
c. Vidio pembelajaran tentang pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga diri dari
kehamilan pada usia sekolah.
3. Alat dan Bahan Pembelajaran
a. Ruangan kelas atau sejenisnya.
b. Alat peraga pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada
usia sekolah.
c. Poster pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia
sekolah.
d. Vidio pembelajaran pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga diri dari
kehamilan pada usia sekolah.
e. Lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas diskusi.

Moda Pembelajaran

o Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada, seperti: moda daring, luring, atau paduan antara tatap muka
dan PJJ (blended learning). Pada modul ini menggunakan moda luring.

Pengaturan Pembelajaran

Pengaturan Peserta Didik: Metode:


Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

o Individu o Diskusi
o Berpasangan o Presentasi
o Berkelompok o Simulasi
o Klasikal o Window shoping
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah (Guru dapat memilih salah satu atau
peserta didik di setiap kelasnya serta formasi menggabungkan beberapa metode yang
yang diinginkan). diinginkan).
Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:
o Asesmen individu o Pengetahuan (lisan dan tertulis).
o Asesmen berpasangan o Keterampilan (praktik dan kinerja).
o Sikap (mandiri dan gotong royong).
o Portopolio.
(Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa asesmen yang sesuai).

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam memahami dan dapat menerapkan
pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah sesuai
potensi dan kreativitas yang dimiliki serta mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila
dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai karakter seperti: berkolaborasi,
kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta
dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Pemahaman Bermakna

Setelah peserta didik mempelajari materi pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga diri
dari kehamilan pada usia sekolah sesuai dengan pola perilaku hidup sehat; manfaat apakah
yang dirasakan olehnya? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini diterapkan ke dalam
kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan Pemantik

Mengapa peserta didik perlu memahami dan menerapkan pergaulan yang sehat antar remaja
dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah sesuai dengan pola perilaku hidup sehat?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran

1. Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan pergaulan yang sehat antar
remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah sesuai dengan pola perilaku
hidup sehat.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:


1) Ruangan kelas atau sejenisnya.
2) Alat peraga pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada
usia sekolah.
3) Poster tentang pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan
pada usia sekolah.
4) Vidio pembelajaran tentang pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga diri dari
kehamilan pada usia sekolah.
5) Lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

2. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)
1) Guru menyiapkan peserta didik di dalam kelas dan mengucapkan salam atau selamat
pagi kepada peserta didik.
2) Guru memerintahkan salah seorang peserta didik untuk memimpin doa.
3) Guru harus memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan menjelaskan manfaat mempelajari dan memahami pergaulan
yang sehat antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah sesuai
dengan pola perilaku hidup sehat.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari mempelajari tentang pergaulan yang sehat
antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: pergaulan yang
sehat antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah sesuai dengan
pola perilaku hidup sehat.
8) Guru menjelaskan tehnik asesmen untuk kompetensi pergaulan yang sehat antar
remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat, baik kompetensi sikap dengan observasi dalam bentuk jurnal:
yaitu nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila: dimensi Gotong royong dan
Mandiri, kompetensi pengetahuan: mengidentifikasi pergaulan yang sehat antar
remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat menggunakan penugasan atau tes lisan dan tertulis, dan
kompetensi terkait keterampilan yaitu: berdiskusi atau mempresentasikan di depan
kelas materi tentang pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga diri dari
kehamilan pada usia sekolah sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
9) Dalam pembelajaran ini disamping dapat mengembangkan elemen pengetahuan
gerak, peserta didik juga diharapkan dapat mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar
Pancasila pada eleman Gotong Royong dan Mandiri dengan meregulasi dan
menginternalisasi nilai-nilai karakter seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai,
pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat
menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut:
1) Peserta didik membagi diri menjadi empat kelompok/sesuai dengan pokok bahasan,
antara lain: pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada
usia sekolah.
2) Setiap kelompok berdiskusi dan menuliskan hasil diskusi pada kertas plano untuk
ditempel di dinding dan dibaca oleh kelompok lain tentang: pergaulan yang sehat
antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah.
3) Setiap anggota kelompok membaca dan mencatat hasil diskusi kelompok lain yang
ditempel, kemudian membuat pertanyaan sesuai dengan pokok bahasan tersebut
(paling sedikit satu pertanyaan setiap kelompok/empat pertanyaan).
4) Setiap kelompok mengajukan pertanyaan dan dijawab oleh kelompok lain yang
membahas pokok bahasan sesuai pertanyaan tersebut, yaitu: pergaulan yang sehat
antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah.
5) Setiap kelompok menyusun simpulan akhir dan membacakannya di depan kelas di
akhir pembelajaran secara bergiliran.
6) Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran materi pergaulan yang sehat antar remaja
dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah adalah sebagai berikut:

a) Materi 1: Mendiskusikan materi tentang hakekat pergaulan


Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan
individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok. Pergaulan mempunyai
pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu.
Pergaulan yang dilakukan tersebut akan mencerminkan kepribadiannya, baik
pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan mempunyai
pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu.
Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerja sama antar individu atau kelompok
guna melakukan hal-hal yang positif. Pergaulan yang negatif itu lebih mengarah
ke pergaulan tidak sehat. Hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja
yang masih mencari jati dirinya. Dalam usia remaja biasanya seorang sangat
labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan dan bahkan dia ingin mencoba
sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak.

b) Materi 2: Mendiskusikan materi tentang hakekat sehat


Remaja Indonesia harus tampil menjadi manusia-manusia unggul yang
menguasai segudang ilmu pengetahuan dan teknologi, didukung oleh kondisi
fisik dan mental yang sehat. Dengan demikian, mereka dapat menyumbangkan
kemampuannya secara maksimal demi kemajuan bangsa dan negara Indoensia.
Janganlah menjadi remaja yang hanya membebani orang tua dengan melakukan
hal-hal yang merugikan.
Remaja yang ideal adalah remaja yang sehat baik jasmani maupun rohani.
Kesehatan adalah masalah pokok yang sering dilupakan remaja. Sehat jasmani
membuat manusia mampu meraih impian secara sempurna, sedangkan sehat
rohani membuat manusia selalu menjadi "mutiara" bagi orang lain.
Keberadaannya selalu membawa manfaat bagi keluarga, teman, lingkungan,
masyarakat, dan bangsanya. Sebagaimana sebuah ungkapan yang berbunyi
"Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia
lain".
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Sehat dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai baik seluruh badan
atau bagian-bagiannya (bebas dari sakit). Sehat adalah suatu kondisi di mana
segala sesuatu berjalan normal dan bekerja sesuai fungsinya dan sebagaimana
mestinya. Secara sederhana, sehat sinonim dengan kondisi tidak sakit.
Sehat menurut WHO atau organisasi kesehatan dunia adalah suatu keadaan yang
sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan. Sehat menurut WHO ini adalah sehat secara keseluruhan, baik
jasmani, rohani, lingkungan berikut faktor-faktor serta komponen-komponen
yang berperan di dalamnya. Sehat menurut WHO terdiri dari suatu kesatuan
penting dari empat komponen dasar yang membentuk „positive health’, yaitu:
Sehat jasmani, sehat mental, sehat spiritual, dan kesejahteraan sosial.
Sehat menurut UU No. 23/1992 adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan
sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Artinya
seseorang dikatakan sehat jika tubuh, jiwa dan kehidupan sosialnya berjalan
dengan normal dan sebagaimana mestinya. Jika salah satu komponen tersebut
terganggu, maka kehidupannya akan menjadi tidak sehat.
Kesimpulan dari beberapa pengertian sehat adalah suatu kondisi di mana segala
sesuatu berjalan normal dan bekerja sesuai dengan fungsinya dan tidak
menderita suatu penyakit atau kelemahan, baik jasmani, rohani, maupun sosial.

c) Materi 3: Mendiskusikan materi tentang hakekat remaja


Masa yang paling bergolak dalam kehidupan manusia adalah masa remaja. Masa
ini berlangsung dari usia sekitar 12 tahun sampai 18-20 tahun (yaitu usia sekolah
menengah), dimana seorang anak mulai mengalami transpormasi dari anak-anak
menjadi manusia dewasa. Masa ini juga menjadi masa dimana remaja belajar dan
berkembang dalam mengenali diri dan lingkungan sekitarnya.
Masa remaja adalah masa penuh makna dan dinamika, disertai rangkaian gejolak
emosin yang menghiasai perjalanan seorang manusia yang hendak bertumbuh
kembang. Bagi remaja, di masa inilah mereka mulai mengenal lingkungan luar.
Para remaja akan cenderung semakin memperluas lingkungan pergaulan, baik
berinteraksi secara langsung ataupun dengan perantara teknologi (seperti
internet dan telepon genggam).
Pada masa remajalah seorang manusia mulai membangun jari diri, memiliki
kehendak bebas (freewill untuk memilih), memegang teguh prinsip, dan
mengembangkan kepastiannya. Di masa ini pula, ia rentan terkena pengaruh dari
pergaulan dengan teman-temannya. Karena freewill yang mereka miliki serta
dorongan pergaulan yang semakin dinamis, menyebabkan remaja cenderung
mudah mengikuti pengaruh lingkungan sekitarnya.
Jika lingkungan tempat mereka bergaul itu positif, maka mereka akan semakin
berkembang ke arah positif. Akan tetapi, jika mereka terjerumus dalam
lingkungan negatif, maka remaja juga akan terdorong melakukan hal-hal negatif.
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang
mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992).
Remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam
masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya
maupun perkembangan psikisnya.
Remaja dalam pengertian umum diartikan masa baliq atau keterbukaan terhadap
lawan jenis. Konsep ini tidak jauh berbeda dengan Poerwadarminta (1984: 813)
yang menyatakan remaja adalah: (1) Mulai dewasa; sudah sampai umur untuk
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

kimpoi, (2) Muda (tentang anak laki-laki dan perempuan); mulai muncul rasa
cinta birahi meskipun konsep ini kelihatan sederhana tetapi setidaknya
menggambarkan sebagaian dari pengertian remaja.
Dari beberapa defenisi remaja di atas dapat disimpulkan bahwa remaja adalah
suatu masa atau periode menuju tahap dewasa yang ditandai dengan umur
berkisar antara 13-18 tahun, mulai tertarik kepada lawan jenis, dan memiliki
permasalahan yang kompleks. Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode
transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada
usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22
tahun.

d) Materi 4: Mendiskusikan materi tentang hakekat pergaulan tidak sehat


Pergaulan tidak sehat adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana
“tidak sehat” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang
ada. Pergaulan tidak sehat adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk
manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya
membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu
pergaulan (interpersonal relationship).
Pergaulan tidak sehat menurut agama dilihat dari segi katanya dapat ditafsirkan
dengan istilah pergaulan bebas. Dari segi bahasa pergaulan artinya proses
bergaul, sedangkan bebas artinya terlepas dari ikatan. Jadi pergaulan bebas
artinya proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur
pergaulan.

7) Guru mengamati seluruh diskusi yang dilakukan oleh peserta didik secara individu
maupun kelompok.
8) Guru mengamati seluruh aktivitas pembelajaran peserta didik dalam
mempresentasikan tentang pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga diri dari
kehamilan pada usia sekolah. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di
akhir pembelajaran.

Refleksi:
 Presentasi dan diskusikan materi tentang pergaulan yang sehat antar remaja dan
menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah. Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesempurnaan melakukan presentasi atau diskusi (asesmen proses) dan ketepatan
melakukan presentasi materi (asesmen produk).

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Presentasi dan diskusikan materi tentang pergaulan yang sehat
antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah
yang dilakukan secara berkelompok.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada
elemen mandiri dan gotong royong dalam proses pembelajaran
materi tentang pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga
diri dari kehamilan pada usia sekolah.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Setelah melakukan presentasi dan diskusikan materi tentang pergaulan yang sehat antar
remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah sesuai dengan pola perilaku
hidup sehat, peserta didik diminta menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan,
dan bagaimana cara memperbaikinya yang terkait materi tentang pergaulan yang sehat
antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat. Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku
catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan presentasi dan diskusikan materi tentang pergaulan yang sehat antar
remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat yang ditentukan oleh guru, maka minta remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan presentasi dan diskusikan materi tentang pergaulan yang sehat antar
remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat yang ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada
materi yang lebih komplek dan bervariasi dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas Kalian.


2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai


kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang serta
dicapai
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain


secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan


Keterampilan) Model Menyontreng
1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Siswa, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya telah dapat menjelaskan pengertian pergaulan yang sehat antar


remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah dengan
benar.
2. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis pergaulan yang sehat
antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah
dengan lengkap.
3. Saya telah dapat merinci pergaulan yang sehat antar remaja dan
menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah dengan benar.
4. Saya telah dapat mendiskusikan pergaulan yang sehat antar remaja
dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah secara terkontrol.
5. Saya telah dapat menunjukkan pergaulan yang sehat antar remaja
dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah secara terkontrol.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama Jika kurang dari 3 Jika kurang dari 3 pernyataan
dengan 4 pernyataan terisi pernyataan terisi terisi “Ya”
“Ya” “Ya”
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Salah satu peserta didik di bawah bimbingan guru menyimpulkan hasil diskusi, guru
mempertanyakan apa manfaat hasil kesimpulan tersebut.
2) Guru menyampaikan kemajuan yang diperoleh peserta didik secara umum dan
kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat berdiskusi.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik kelompok yang paling baik
penampilannya selama melakukan diskusi.
4) Guru menugaskan peserta didik untuk membaca dan membuat catatan tentang
perkembangan tubuh remaja. Hasilnya ditugaskan kepada peserta didik dijadikan
sebagai tugas.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.

Asesmen

1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran
di setiap aktivitas pembelajaran.

2. Asesmen Pengetahuan

Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Asesmen


Tes Tulis Pilihan 1. Pergaulan merupakan proses interaksi Jawaban benar
ganda yang dilakukan oleh individu dengan mendapatkan skor
dengan 4 individu, dapat juga oleh individu 1 dan salah 0.
opsi dengan kelompok. Pergaulan
mempunyai pengaruh yang besar
dalam pembentukan individu.
A. kepribadian seorang
B. sikap sosial
C. sikap mental
D. pergaulan tidak sehat
E. pergaulan sehat

Kunci: A. kepribadian seorang


Uraian 1. Tuliskan penyebab maraknya Mendapatkan
tertutup pergaulan tidak sehat yang dilakukan skor;
oleh remaja di Indonesia yang 4, jika seluruh
disebabkan oleh sikap mental yang urutan
tidak sehat. dituliskan
dengan benar
Kunci: dan isi benar.
1) Ketika seorang remaja mengalami 3, jika urutan
tekanan dikarenakan kekecewaannya dituliskan salah
terhadap orang tua yang bersifat tetapi isi benar.
otoriter ataupun terlalu 2, jika
membebaskan. sebagian
2) Sekolah yang memberikan tekanan urutan
terus-menerus (baik dari segi dituliskan
prestasi untuk remaja yang sering dengan benar
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

gagal maupun dikarenakan peraturan dan sebagian isi


yang terlalu mengikat). benar.
3) Lingkungan masyarakat yang 1, jika urutan
memberikan masalah dalam dituliskan salah
sosialisasi, sehingga menjadikan dan sebagian
remaja sangat labil dalam mengatur besar isi salah.
emosi.
4) Mudah terpengaruh oleh hal-hal
negatif di sekelilingnya, terutama
pergaulan bebas dikarenakan rasa
tidak nyaman dalam lingkungan
hidupnya.

3. Asesmen Keterampilan
a. Presentasi bersama teman materi tentang pergaulan yang sehat antar remaja dan
menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah.
1) Butir Tes
Diskusi materi tentang pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga diri dari
kehamilan pada usia sekolah bersama temanmu. Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesempurnaan mempresentasikan materi tentang pergaulan yang sehat antar remaja dan
menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah (asesmen proses) dan ketepatan
melakukan presentasi (asesmen produk).
2) Petunjuk Asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan mempresentasikan materi pergaulan yang sehat antar remaja dan
menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah yang diharapkan.
3) Rubrik Asesmen Keterampilan Presentasi/diskusi
Contoh lembar asesmen proses presentasi/diskusi untuk perorangan (setiap peserta didik
satu lembar asesmen).

Nama : Kelas:

Asesmen Presentasi/Diskusi
Asesmen Proses Asesmen Skor
Persiapan awal Sikap pelaksanaan Menyimpulkan Keterangan
Produk Akhir
menyiapkan materi melakukan diskusi hasil diskusi
diskusi (Skor 3) (Skor 4) (Skor 3)
(Berdiskusi)

4) Pedoman penskoran
a) Pedoman penskoran
(1) Persiapan awal menyiapkan materi
diskusi Skor 3 jika:
(a) mempersiapkan bahan diskusi.
(b) melengkapi materi materi diskusi.
(c) sistimatika penyusunan materi diskusi.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Skor 2 jika: hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.


Skor 1 jika: hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(2) Pelaksanaan melakukan
diskusi Skor 4 jika:
(a) membuka diskusi
(b) menyampaikan materi dengan sistimatis.
(c) ketepatan menyampaikan materi dengan runtun.
(d) ketepatan menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan runtun.
Skor 3 jika: hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika: hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika: hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(3) Menyimpulkan hasil diskusi
Skor 3 jika:
(a) menyimpulkan hasil diskusi.
(b) menyusun laporan secara sistimatis.
(c) kelengkapan laporan hasil diskusi.
Skor 2 jika: hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika: hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum:
10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10
5) Lembar pengamatan asesmen hasil penyajian tentang pergaulan yang sehat antar remaja
dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah.
a) Asesmen hasil penyajian tentang pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga
diri dari kehamilan pada usia sekolah.
(1) Tahap pelaksanaan pengukuran
Asesmen hasil/produk penyajian/diskusi materi tentang pergaulan yang sehat
antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah dengan cara:
(a) Peserta didik diminta untuk membuat makalah tentang pergaulan yang
sehat antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah.

(b) Kemudian makalah tersebut dipresentasikan oleh peserta didik di depan


teman secara berkelompok.
(c) Petugas menilai kelengkapan materi, sistematika materi, dan kerapihan
materi, dan ketepatan melakukan diskusi yang dilakukan oleh peserta
didik.
(d) Ketepatan diskusi yang dilakukan dengan benar memenuhi persyaratan
dihitung untuk diberikan skor.
(2) Konversi ketepatan melakukan diskusi dengan skor
Kriteria
No. Jenis Materi Pengskoran
1. Kelengkapan materi 3
2. Sistematika penyusunan materi 3
3. Ketepatan dalam penyusunan materi 3
4. Ketepatan dalam menyampaikan materi 3
5. Ketepatan dalam menyusun laporan diskusi 3
Jumlah Skor Maksimal 15
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Pengayaan dan Remedial

1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan asesmen
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan materi dengan cara
mengubah menambah materi yang dibelajarkan, serta menambah tingkat kesulitan tugas
yang diberikan.

2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Refleksi Peserta Didik


a. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam pembelajaran
materi tentang pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan
pada usia sekolah sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
b. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam
pembelajaran materi tentang pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga diri
dari kehamilan pada usia sekolah sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
c. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/
temukan dalam pembelajaran materi tentang pergaulan yang sehat antar remaja dan
menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah sesuai dengan pola perilaku hidup
sehat.

2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan
pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses pembelajaran
materi tentang pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan
pada usia sekolah sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses pembelajaran
materi tentang pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan
pada usia sekolah sesuai dengan pola perilaku hidup sehat tersebut.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran materi tentang


pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia
sekolah sesuai dengan pola perilaku hidup sehat tersebut.

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas :E/X

1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas
pembelajaran.
b. Ikuti prosedur dalam melakukan presentasi/diskusi pembelajaran materi tentang
pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah
sesuai dengan pola perilaku hidup sehat, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo‟a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.

2. Panduan aktivitas pembelajaran


a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 8 orang.
b. Lakukan pembelajaran materi tentang pergaulan yang sehat antar remaja dan
menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah sesuai dengan pola perilaku hidup
sehat secara berpasangan dengan temanmu satu kelompok.
c. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Cara melakukan pembelajaran memahami dan mampu menerapkan pergaulan yang
sehat antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah sesuai dengan
pola perilaku hidup sehat antara lain:
1) Konsep dan prinsip pergaulan yang sehat.
2) Konsep dan prinsip sehat.
3) Konsep dan prinsip remaja.
4) Konsep dan prinsip pergaulan tidak sehat.

3. Bahan Bacaan Peserta Didik


a. Pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia
sekolah. Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh
melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.
b. Pergaulan bebas remaja. Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan tersebut,
dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.

4. Bahan Bacaan Guru


a. materi tentang pergaulan yang sehat antar remaja dan menjaga diri dari kehamilan
pada usia sekolah.
b. Pergaulan Bebas Remaja.
Modul Ajar PJOK SMARING Fase E Kelas X

Glosarium

 Masa remaja adalah masa yang penuh emosi dan masa seseorang labil akan mengambil
keputusan. Adakalahnya muncul pertentangan nilai-nilai emosi yang mengebu-gebu
dan menyulitkan orang tua ketika keingian remaja tersebut tidaak terpenuhi.
 Pergaulan merupakan jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain yang
berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga terjadi saling mempengaruhi satu
dengan lainnya. Pergaulan merupakan kelanjutan dari proses interaksi sosial yang
terjalin antara individu dalam lingkungan sosialnya.
 Pergaulan sehat adalah pergaulan yang membawa pengaruh positif bagi perkembangan
kepribadian seseorang. Sebaliknya pergaulan tidak sehat mengarah kepada pola
perilaku yang merugikan bagi perkembangan dirinya sendiri maupun dampaknya bagi
orang lain.
 Perilaku seks bebas (free sex) adalah menimbulkan suatu keterlibatn emosi dalam diri
seorang pria dan wanita. Semakin sering hal itu dilakukan, semakin mendalam rasa
ingin mengulangi sekalipun sebelumnya ada rasa sesal.
 Pergaulan tidak sehat atau biasa disebut pergaulan bebas adalah salah satu bentuk
perilaku menyimpang. "Bebas" yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma
ketimuran yang ada.
 Remaja merupakan generasi penerus yang akan membangun bangsa kearah yang lebih
baik yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat
menguntungkan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.
 Sehat adalah suatu kondisi di mana segala sesuatu berjalan normal dan bekerja sesuai
fungsinya dan sebagaimana mestinya. Secara sederhana, sehat sinonim dengan kondisi
tidak sakit.

Referensi

Muhajir. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Erlangga.
Muhajir. 2017. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Erlangga.
Muhajir. 2020. Mengenal dan Pergaulan Sehat Remaja. Bandung: Sahara Multi Trading.
Tim Direktorat SMA. 2017. Panduan Asesmen oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Sekolah Menengah Atas. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Direktorat SMA. 2016. Panduan Pembelajaran Untuk Sekolah Menengah Atas.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Cluring, 3 Juli 2023


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Cluring Guru Mata Pelajaran

IMAM NURSAMSUDIN, S. T, M. Pd. Drs. MAKHRUS


NIP. 19750831 200212 1 005 NIP. 19660806 200701 1 029

Anda mungkin juga menyukai