semester 6 yaitu di tahun 1997 mama bertemu dengan ayah dan pada akhirnya
seorang anak yaitu kakak ku laki-laki keduanya dan aku anak bungsu. Mama tidak
pernah membedakan satu sama lain, mama selalu membuat kebahagian dalam
Di Tahun 2009 Kakeku atau lebih tepatnya orang tua (laki-laki) dari mama
telah meninggalkan Mamaku dan hanya tersisa neneku saja, neneku seorang guru
bulanan.
Di tahun 2017 yaitu 8 tahun kemudian setelah kepergian kakek lalu nenek
meninggalkan Mama karena sakit. Mama merasa sedih dan Terpukul sekali karena
sudah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya, "saya bagaikan kapal yang
ta'lim kepada Mama mau tidak mau mama harus menggantikan posisi tersebut
pemimpin yang amanah, bertutur kata yang baik, berbudi bahasa, berbudi pekerti,
Di tahun pertama Mama masih terlihat bingung dan belum cukup paham,
yang diharapkan oleh nenek kepada mamaku yaitu menjadi guru ngaji yang bisa
dari tahun ke tahun Mama juga belajar dan berusaha terus-menerus supaya di
tahun berikutnya ada perubahan yang menjadikannya lebih baik lagi dan
dan semangat Mamaku berhasil walaupun belum maksimal. Tetapi Mamaku tidak
wawancara
Pertanyaan : Bolehkah saya mewawancarai anda?
Jawab : "tentu saja boleh"
Pertanyaan : Jika diperbolehkan Bisakah anda untuk memperkenalkan diri
terlebih dahulu?
Jawab : "Nama saya hj.saanah, lahir di Jakarta pada tanggal 22 Juli 1975
dan saya anak kedua dari tiga bersaudara"
Pertanyaan : Saya ingin bertanya apakah ada pengalaman yang paling berkesan
di dalam hidup anda.
Jawab : "Pastinya ada, Karena setiap manusia mempunyai pengalaman
yang paling berkesan di dalam hidupnya"
Pertanyaan : Bolehkah Anda menceritakan secara ringkas pengalaman
tersebut?
Jawab : "14 tahun yang lalu saya ditinggalkan oleh Bapak saya, dan 6
tahun kemudian ibu saya pun menyusulnya. Saat itu Ibu saya telah
meninggalkan sebuah majelis ta'lim kepada saya, dan mau tidak
mau saya harus mengurusnya atau menggantikannya posisi
tersebut, di awal memang saya merasa kebingungan dengan
semuanya, hingga saya bertemu dengan teman-teman Ibu saya dan
saya mulai belajar dengan mereka. Di tahun-tahun berikutnya Saya
sudah mulai terbiasa dengan menghadapi dan mengurus semuanya
dan alhamdulillah saya berhasil walaupun belum maksimal tapi
saya tidak akan menyerah dan terus mencari yang terbaik untuk
semuanya"
Pertanyaan : Bagaimana perasaan anda saat ditinggalkan oleh kedua orang tua
anda?
Jawab :"Saya merasa sedih sekali saya bagaikan kapal yang kehilangan
sayap,tidak ada tempat untuk berpegangan, dari hari ke hari
minggu ke minggu bulan ke bulan Saya mencari jati diri saya tanpa
dukungan dari orang tua saya"
Pertanyaan : Lalu Bagaimanakah perasaan anda saat sudah bisa mencapai itu
semua?
Jawab : "Saya merasa senang dengan pencapaian saya, walaupun saya
sudah berhasil, saya akan terus berusaha membuat perubahan dari
tahun ke tahun untuk menjadikannya lebih baik lagi"
Pertanyaan : Apakah ada pesan dalam pengalaman Anda tersebut?
Jawab : "Inti dari semua pengalaman ini adalah, supaya kita jangan
sampai berputus asa dan pasrah jika diberikan sebuah amanah, dan
amanah itu harus tetap dijaga dan diteruskan, saya juga harus yakin
akan kekuatan doa dan usaha kita"
Pewawancara :Terima kasih karena sudah mengizinkan saya untuk wawancarai
anda
Jawab : Terimakasih Kembali.
Berikut terlampirkan Gambar pada saat saya mewancarai mama saya :