PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Desa merupakan kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga yang
mempunyai sistem pemerintahan sendiri dikepalai oleh seorang kepala desa. Desa
merupakan tempat belajar kita untuk hidup bermasyarakat. Kemajuan dan
kemakmuran suatu desa ditentukan oleh usaha dari masyarakat zmengelola
lingkungan sekitar. Dengan disahkannya Undang – undang No. 06 tahun 2014
tentang Desa, desa bukan lagi menjadi obyek pembangunan dari pusat. Melainkan
desa akan menjadi subyek pembangunan untuk wilayahnya sendiri. Adanya hal
tersebut tentunya menjadi peluang sekaligus tantangan bagi setiap desa untuk
mengembangkan wilayahnya.
Realitanya memang banyak warga desa dan perangkat desa yang belum
paham dan mengerti tentang peraturan ini. Padahal desa merupakan dasar
pembangunan suatu negara khususnya Indonesia yang sebagian besar
masyarakatnya hidup di pedesaan. Maka dari itu perlu adanya peningkatan
kemampuan masyarakat desa untuk memanfaatkan potensi desa yang dimiliki.
B. DASAR PEMIKIRAN
Saat ini ada 74.957 desa di Indonesia. Kami percaya apabila kita
membangun desa dari bidang pendidikan akan membuat Indonesia semakin maju.
Gerakan Mengajar Desa hadir sebagai mitra pemerintah dalam menciptakan
pendidikan Indonesia yang berkualitas dengan melakukan upaya pemerataan
pendidikan.
Kegiatan ini berlandaskan pada Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat
4 yang menyebutkan bahwa “Perekonomian nasional diselenggarakan
berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
keadilan, berkelanjutan,berwawasan lingkungan, kemandirian serta menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Apabila peran serta masyarakat meningkat efektivitasnya, maka sebenarnya
upaya pemberdayaan masyarakat telah dijalankan. Upaya ini dapat dilakukan
dengan semakin luas terlibatnya mahasiswa yang bersedia turun ke masyarakat,
menelurkan ide dan gagasannya serta bersama-sama masyarakat mewujudkannya
dalam aksi nyata. Hal ini akan ditandai dengan meningkatnya efisiensi dan
produktivitas melalui pengembangan sumber daya manusia, penguasaan
teknologi, dan penguatan kelembagaan, serta perbaikan sarana dan prasarana.
Hingga saat ini, Gerakan Mengajar Desa berpegang teguh pada prinsip dan
identitasnya sebagai organisasi yang berfokus pada pengajaran dan pendidikan
anak Indonesia. Gerakan Mengajar Desa Sumatera Selatan yang berpusat pada
Gerakan Mengajar Desa Nusantara diinisiasi oleh seorang pemuda bernama
Gardian Muhammad Abdullah yang berupaya terus berkembang di seluruh
wilayah Indonesia. Kerjasama Gerakan Mengajar Desa Nusantara terhadap
Gerakan Mengajar Desa Sumatera selatan dengan desa-desa yang tersebar di
Daerah Sumatera Selatan untuk melakukan transfer pengetahuan dan pada
akhirnya menjadi bagian dari perkembangan desa-desa tersebut.
C. TUJUAN KEGIATAN
B. TEMA KEGIATAN
Sebuah tema yang diangkat atas dasar ide pemuda untuk mewujudkan
terbangunnya semangat pemuda dalam memberdayakan pemuda dan masyarakat
untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah khususnya dalam bidang
pendidikan. Pemuda sebagai aset masa depan bangsa sekaligus pemegang estafet
negara sudah seharusnya mempunyai bekal jiwa kepedulian dan kepekaan
terhadap masyarakat terutama dalam hal pendidikan. Hal tersebut harus
dikembangkan agar melahirkan calon pemimpin bangsa yang peduli terhadap
kemajuan pendidikan bangsa. Oleh sebab itu, melalui Gerakan Mengajar Desa
Sumatera Selatan generasi muda difokuskan untuk memaksimalkan potensi
sebagai mahasiswa dan berdampak positif bagi masyarakat serta mampu
menghadapi berbagai tantangan dalam memajukan pendidikan bangsa untuk
kemudian menjadi pemimpin berkeadaban mulia sebagai modal utama dan tiang
yang kokoh dalam cita-cita menjadi bangsa yang besar, serta untuk Indonesia yang
lebih baik.
E. BENTUK KEGIATAN
STRUKTUR KEPANITIAAN
PENGABDIAN GMD SUMSEL
Koordinator Lapangan
Ghalda Putri Balqis
Sekar Arum Kiranti Maharani
Vemy Nathasya
Seksi Acara
Koordinator : Sindy Oktaria
Anggota :
1. Farah Humairah
2. Indri JuniArti
3. Levina Bernika
4. Amtatu Syarifah
5. Auliya Rahmadillah
6. Fadliyah
Seksi Perlengkapan
Anggota :
1. Alif Dava
3. M. Fauzi Khaitami
5. M. Rahmadani
6. Dynda Septiani
Seksi Humas
Koordinator : Reza Andreiansyah
Anggota :
1. Dhanar Ardika
2. Shelli Meita
5. Aldharessel
8. Putri Aurora
Seksi Publikasi dan Dokumentasi
Koordinator : Visi Atira Karunia Prima
Wakil Koordinator : Fefi Aprista
Anggota :
1. Deti Aprilia
4. Laras Ati
5. Safina Fitrinova
6. Alisya Darmayanti
Anggota :
1. Fellicia Irene
3. Nadila Azzahra
4. Indah Novita R
5. Fahra Mahadi P
Anggota :
1. Handayani
2. Tony Melky
4..Agustina Violent
5. Rara Lorenza
6. Ika Pratiwi
Lampiran II
SUSUNAN ACARA
GERAKAN MENGAJAR DESA
SUMATERA SELATAN 2022
Pengeluaran :
dalam rupiah
No Uraian Volume Harga Sub total Total
satuan
1 Acara Rp 692.000
Teach and learn:
10 pcs Rp 7.000 Rp 70.000
Spidol
1 pack Rp 45.000 Rp 45.000
Kertas HVS
2 pack Rp 15.000 Rp 30.000
Buku Tulis
1 kotak Rp 18.000 Rp 18.000
Pena
3 kotak Rp 20.000 Rp 60.000
Pensil warna
10 poster Rp 3.000 Rp 30.000
Cetak poster
edukasi 3 buah Rp 5.000 Rp 15.000
Pengahapus papan
tulis
Student Festival (Games) :
Kelereng 1 bungkus Rp 10.000 Rp 10.000
Balon 20 buah Rp 1.000 Rp 20.000
Kerupuk 2 bungkus Rp 10.000 Rp 20.000
Tali rafia 1 gulungan Rp 5.000 Rp 5.000
Botol minum 5 buah Rp 15.000 Rp 75.000
Kotak makan 5 buah Rp 10.000 Rp 50.000
Botol minum kecil 5 buah Rp 6.000 Rp 30.000
Kertas kado 7 gulung Rp 2.000 Rp 14.000
Family Sayonara :
Plakat 1 buah Rp 150.000 Rp 150.000
2 Konsumsi Rp 6.731.000
Makan Siang Panitia :
Nasi Ayam/Nasi 45 Porsi/hari Rp 10.000 Rp 3.150.000
ikan/ Nasi telur x 7 hari
3 Kesehatan Rp 191.000
Masker 4 kotak Rp 20.000 Rp 80.000
TOTAL Rp 9.575.000
Pemasukan :
Commitment fee : Rp 7.325.000
Patungan anggota GMD Sumsel : Rp 50.000/orang (x45 orang )
= Rp 2.250.000
SPONSORSHIP