Anda di halaman 1dari 18

BENTUK SEDIAAN OBAT (BSO)

No. Klasifikasi Cara Penggunaan Kelebihan dan Kekurangan Contoh Obat

BSO Padat

1 Pulvis dan 1. Dilarutkan/disuspensikan Kelebihan Pulvis dan Pulveres: Pulvis penggunaan


. pulveres dalam aquadest sebelum luar: Bedak Herocyn
diminum - Stabilitas: Sediaan dalam bentuk pulvis sering kali lebih stabil daripada
Biasanya 2. Pulvis adspersorius, bentuk cair atau tablet. Ini karena obat cenderung lebih terlindung dari
berupa ditaburkan pada kulit paparan cahaya, udara, dan kelembapan, yang dapat mempengaruhi
campuran obat 3. Serbuk injeksi, dilarutkan stabilitasnya.
yang halus, atau disuspensikan dalam - Dosis yang Tepat: Bentuk pulvis memungkinkan pengukuran dosis yang
kering dan aqua pro injeksi pelarut lebih tepat, terutama jika obat diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil.
homogen. yang sesuai/tersedia Ini dapat menjadi penting untuk pengobatan anak-anak atau pasien yang
memerlukan dosis yang sangat presisi.
- Pelepasan Cepat: Pulvis dapat diencerkan dalam air atau cairan lainnya
sehingga dapat dicerna lebih cepat oleh tubuh. Ini bisa bermanfaat jika
efek obat yang cepat diinginkan.
- Kemudahan Penyimpanan: Pulvis biasanya lebih ringan dan memerlukan
ruang penyimpanan yang lebih sedikit daripada tablet atau kapsul. Ini
dapat menjadi keuntungan dalam hal transportasi dan penyimpanan di apotek
atau fasilitas kesehatan.

Kekurangan Pulvis dan Pulveres:

- Penggunaan: Sediaan dalam bentuk pulvis bisa lebih sulit digunakan


daripada tablet atau kapsul. Pasien harus memastikan bahwa mereka
mencampur pulvis dengan cairan yang sesuai dan mengonsumsinya sesuai
petunjuk.
- Kemungkinan Kontaminasi: Pulvis lebih rentan terhadap kontaminasi
karena dapat tercampur dengan mikroorganisme atau bahan lain jika tidak
disimpan dengan benar.
- Kesesuaian dengan Pasien: Tidak semua pasien merasa nyaman
menggunakan pulvis, terutama anak-anak atau orang tua yang mungkin
kesulitan mencampur dan mengonsumsinya.
- Taste and Texture: Beberapa obat dalam bentuk pulvis mungkin memiliki
rasa atau tekstur yang tidak enak, yang dapat membuat pasien enggan
untuk mengonsumsinya.
- Pengukuran yang Akurat Diperlukan: Meskipun dosis dapat diukur dengan
lebih tepat, pengukuran yang tidak akurat dapat menghasilkan dosis
yang salah, yang dapat berdampak pada efektivitas pengobatan.

2 Granul Sebelum diminum, dilarutkan/ Kelebihan Sediaan Obat Granul: Fluimucil Granule
. disuspensikan dulu dalam air/ (mengandung
Berupa pelarut yang sesuai dengan - Dosis yang Tepat: Seperti halnya sediaan dalam bentuk pulvis, sediaan Acetylcisteine 200
gumpalan volume tertentu, menurut granul juga memungkinkan pengukuran dosis yang lebih tepat, terutama mg)
kecil yang petunjuk dalam brosur yang jika obat diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil. Ini mempermudah
terdiri dari disediakan. pemberian dosis yang akurat kepada pasien.
obat dan - Kemudahan Penggunaan: Sediaan granul lebih mudah diukur dan
bahan diaplikasikan daripada sediaan dalam bentuk pulvis murni. Karena
tambahan. bentuk granul umumnya lebih seragam dan mudah ditangani, pasien
cenderung lebih mudah menggunakan dan mengonsumsinya.
- Pelepasan Bertahap: Beberapa sediaan granul dirancang untuk pelepasan
bertahap dalam tubuh. Ini dapat membantu menjaga kadar obat dalam
darah tetap stabil selama jangka waktu tertentu, mengurangi fluktuasi
efek obat.
- Stabilitas yang Lebih Baik: Seperti halnya bentuk pulvis, granul juga
cenderung lebih stabil daripada bentuk cair atau tablet karena kemungkinan
interaksi yang lebih sedikit dengan udara dan cahaya.
- Kemudahan Penyimpanan: Sediaan granul juga cenderung lebih ringan
dan memerlukan ruang penyimpanan yang lebih sedikit daripada tablet
atau kapsul. Ini bisa menguntungkan dalam hal transportasi dan
penyimpanan di fasilitas kesehatan.

Kekurangan Sediaan Obat Granul:


- Kontaminasi dan Deteriorasi: Sama seperti pulvis, sediaan granul juga
rentan terhadap kontaminasi jika tidak disimpan dengan benar. Selain
itu, granul juga dapat mengalami dampak kelembapan yang dapat merusak
integritas obat.
- Kemungkinan Rasa dan Tekstur: Beberapa sediaan granul mungkin memiliki
rasa atau tekstur yang tidak enak, terutama jika obat memiliki sifat yang
pahit atau aneh.
- Kesesuaian dengan Pasien: Meskipun lebih mudah diukur daripada bentuk
pulvis, beberapa pasien mungkin masih kesulitan menggunakan sediaan
granul, terutama jika mereka memiliki masalah menelan atau kesulitan
dalam mengonsumsi butiran kecil.
- Keterbatasan Formulasi: Tidak semua obat cocok untuk dihasilkan dalam
bentuk granul. Beberapa obat mungkin tidak stabil dalam bentuk granul
atau sulit diolah dalam bentuk ini.

3 Kapsul Kapsul ditelan secara utuh. Kelebihan Sediaan Obat Kapsul: Diapet,
. Sediaan ini dapat digunakan Chloramphenicol
BSO yang dalam campuran sediaan - Perlindungan Obat: Kapsul sering kali memberikan perlindungan caps
berupa pulveres bila isi di dalamnya tambahan terhadap paparan cahaya, udara, dan kelembapan. Ini dapat
cangkang berbentuk padat (puyer). membantu mempertahankan stabilitas obat dalam jangka waktu yang
terbuat dari lebih lama.
gelatin, - Dosis yang Tepat: Kapsul memungkinkan pemberian dosis yang sangat
sehingga lebih tepat. Dosis obat dapat diisi dengan presisi dalam setiap kapsul,
mudah memudahkan pasien dan profesional kesehatan dalam mengontrol dosis yang
ditelan. diberikan.
- Rasa dan Bau: Kapsul dapat membantu dalam mengatasi masalah rasa
atau bau yang tidak enak yang mungkin terkait dengan obat tertentu.
Kapsul dapat membantu dalam masking rasa obat yang kurang enak.
- Pelepasan Bertarget: Ada kapsul dengan sistem pelepasan tertunda yang
dirancang untuk melepaskan obat secara bertahap dalam tubuh. Ini bisa
menguntungkan untuk obat-obat yang perlu diberikan dalam waktu yang
lebih lama.
- Penggunaan yang Mudah: Kapsul mudah ditelan, sehingga cocok untuk
banyak pasien, termasuk anak-anak dan orang tua.
- Versi Bebas Bahan Tambahan: Kapsul mungkin memungkinkan formulasi
obat dengan bahan tambahan yang lebih sedikit dibandingkan dengan
tablet yang memerlukan lebih banyak bahan pengikat dan pengisi.

Kekurangan Sediaan Obat Kapsul:

- Kemungkinan Kesulitan Penyimpanan: Kapsul cenderung lebih sensitif


terhadap kelembapan dibandingkan tablet keras. Oleh karena itu,
penyimpanan yang benar sangat penting agar kapsul tetap utuh.
- Keterbatasan Pemecahan Dosis: Tidak seperti tablet yang dapat dibelah,
tidak semua kapsul dapat dipecah menjadi dosis yang lebih kecil
dengan akurat. Ini mungkin sulit bagi pasien yang memerlukan dosis
rendah.
- Kesesuaian dengan Pasien: Meskipun kapsul mudah ditelan, beberapa
orang masih mungkin memiliki kesulitan menelannya, terutama anak-
anak atau orang dengan masalah menelan.
- Kemungkinan Alergi: Beberapa pasien mungkin memiliki reaksi alergi
terhadap bahan yang digunakan dalam pembuatan kapsul.
- Waktu Pembuatan dan Pengisian: Pembuatan dan pengisian kapsul
mungkin memerlukan lebih banyak waktu dan peralatan khusus
dibandingkan dengan sediaan lain seperti tablet atau sirup.

4 Tablet 1. Bolus/pil: jrg digunakan Kelebihan Sediaan Obat Tablet: Ivermectin (Bolus),
. 2. Tablet triturate Teokap SR (Buccal)
BSO yang 3. Tablet hipodermik - Kemudahan Pengukuran Dosis: Tablet memungkinkan pengukuran dosis Isosorbite dinitrate
dibuat dengan 4. Tablet bukal yang sangat tepat dan konsisten. Setiap tablet biasanya berisi dosis yang (Sublingual), CDR
cara dicetak, sama, membuatnya lebih mudah untuk mengontrol penggunaan obat. (Efervesen), Antasida
5. Tablet sublingual
terdiri dari - Perlindungan Stabilitas: Tablet sering kali memberikan perlindungan (Promaag Tablet
bahan obat 6. Tablet efervesen (tablet Kunyah),
tambahan terhadap paparan cahaya, udara, dan kelembapan, yang
dengan buih)
membantu menjaga stabilitas obat dalam jangka waktu yang lebih lama.
beberapa 7. Tablet kunyah Imboost (Lozenges)
- Kemudahan Penyimpanan: Tablet memiliki masa simpan yang panjang
bahan (chewable tablet)
8. Tablet Hisap (Lozenges) dan biasanya tidak memerlukan penyimpanan khusus seperti sediaan
tambahan cair atau kapsul. Ini menjadikannya lebih mudah untuk disimpan dan
seperti bahan Secara umum ditelan utuh kec diangkut.
pengisi, tablet dengan penggunaan
- Kemudahan Penggunaan: Tablet mudah ditelan, dan mereka biasanya
pengembang, khusus seperti tablet hisap
perekat, tidak memiliki rasa atau bau yang tidak enak, terutama jika dilapisi
pelicin, dan 1. Tablet salut: salut gula, dengan lapisan pelindung.
penghancur. enterik, film - Kemudahan Administrasi: Tablet dapat dipecah atau dihancurkan jika
E,g enterik: NSAID dibutuhkan untuk dosis yang lebih kecil atau pemberian melalui sonde
(natrium diclofenac, asam makanan.
mefenamat bukan generik)
e.g film: ciprofloxacin Kekurangan Sediaan Obat Tablet:
kelebihan: mudah dibawa - Keterbatasan Pencernaan: Beberapa orang mungkin memiliki masalah
daripada sirup mencerna tablet, terutama jika mereka memiliki gangguan pencernaan atau
kekurangan: pada pasien masalah menelan.
koma tidak bisa diberikan - Pengikatan Bahan: Tablet umumnya memerlukan bahan pengikat, pengisi,
tablet, kalau memerlukan dan perekat untuk membentuknya. Beberapa orang mungkin alergi
dosis lain tidak bisa diubah- terhadap bahan-bahan tersebut.
ubah shg biasanya perlu - Waktu Pecah: Tidak semua tablet dapat dipecah atau dihancurkan,
dibuat racikan terutama jika mereka memiliki lapisan pelindung atau dirancang untuk
2. Tablet SR (sustained pelepasan bertahap. Ini bisa menjadi masalah bagi pasien yang memerlukan
release): utk mengatur dosis yang lebih rendah.
absorpsi obatnya (e.g: - Proses Pembuatan: Pembuatan tablet bisa lebih kompleks daripada bentuk
Rhinos SR). sebagian sediaan lainnya dan memerlukan peralatan khusus.
dosis ditahan shg tidak - Kesulitan Menelan: Meskipun sebagian besar tablet mudah ditelan,
semua dilepas secara beberapa tablet berukuran besar atau dengan bentuk yang tidak biasa
bersamaan. Utk itu mungkin lebih sulit bagi beberapa orang untuk ditelan.
durasinya lbh lama.
Misal Rhinos 12 jam.
3. Meter dose/meter
release/CD/CR/SR:
artinya sustained release
BSO Semi Solid

1 Salep Digunakan dengan cara Kelebihan Sediaan Obat Salep: Gentamicin Sulfate
. dioleskan pada kulit atau selaput 0.1%
Digunakan lendir - Aplikasi Lokal: Salep dioleskan langsung ke area yang membutuhkan
dengan cara perawatan, sehingga obat bekerja secara lokal pada kulit atau jaringan
dioleskan pada Tidak bisa diserap hingga dermis yang terkena tanpa mempengaruhi tubuh secara keseluruhan.
kulit. (hanya bekerja di epidermis) krn - Minimalkan Efek Samping Sistemik: Karena salep bekerja secara lokal,
bahan vehikulumnya dari risiko efek samping sistemik yang terjadi dalam tubuh umumnya lebih
minyak (hidrokarbon), shg jika rendah dibandingkan dengan obat yang diminum atau disuntikkan.
lukanya tidak sampai dalam - Kontrol Dosis: Salep memungkinkan untuk mengontrol dosis yang
maka bisa digunakan.
diterapkan pada kulit, memungkinkan penggunaan yang lebih tepat
dan akurat.
- Perlindungan Kulit: Beberapa salep juga dapat melindungi kulit dari iritasi
atau paparan lingkungan, membantu dalam penyembuhan luka atau
perawatan kulit yang rusak.
- Aplikasi yang Mudah: Salep mudah diaplikasikan dan biasanya tidak
memerlukan alat khusus. Mereka juga dapat dioleskan oleh pasien sendiri.

Kekurangan Sediaan Obat Salep:

- Keterbatasan Penetrasi: Beberapa obat mungkin memiliki keterbatasan


dalam menembus lapisan kulit dan mencapai area yang lebih dalam
atau terletak di bawah lapisan kulit.
- Kontaminasi dan Kelembapan: Salep harus diaplikasikan dengan tangan atau
alat, yang dapat berpotensi menyebabkan kontaminasi jika tidak
dilakukan dengan benar. Kelembapan juga dapat mempengaruhi stabilitas
dan keefektifan obat dalam salep.
- Kesesuaian Kulit: Tidak semua obat dapat diaplikasikan dalam bentuk salep
karena beberapa obat mungkin tidak cocok dengan jenis kulit tertentu
atau dapat menyebabkan iritasi.
- Reaksi Alergi: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi
terhadap bahan-bahan dalam salep.
- Waktu Pengaplikasian: Salep mungkin memerlukan pengaplikasian yang
lebih sering, tergantung pada jenis obat dan kondisi yang sedang diobati.

2 Krim Digunakan dengan cara Kelebihan Sediaan Obat Krim: Miconazole nitrate
. dioleskan pada kulit. Banyak 2% (Kalpanax K),
Mudah mengandung air sehingga saat - Aplikasi Lokal: Krim dioleskan langsung ke area kulit yang memerlukan Counterpain krim
menyebar di dioleskan ada perasaan sejuk perawatan, memungkinkan obat bekerja secara lokal tanpa
kulit, pada kulit. mempengaruhi tubuh secara keseluruhan.
memberikan - Penyerapan Lebih Cepat: Krim umumnya lebih mudah diserap oleh kulit
absorbsi obat Pemakaian enak (dingin) bisa dibandingkan salep atau losion yang lebih kental.
yang baik. terserap hingga epidermis atau - Minimalkan Efek Samping Sistemik: Seperti halnya salep, risiko efek
dermis
samping sistemik yang terjadi dalam tubuh lebih rendah karena obat
bekerja secara lokal.
- Kelembapan Kulit: Krim umumnya mengandung bahan pelembap yang
dapat membantu menjaga kelembapan kulit, yang dapat bermanfaat
dalam perawatan kulit yang kering atau iritasi.
- Aplikasi yang Mudah: Krim mudah diaplikasikan dan dapat dioleskan
dengan lembut pada kulit.

Kekurangan Sediaan Obat Krim:

- Keterbatasan Penetrasi: Beberapa obat mungkin memiliki keterbatasan


dalam menembus lapisan kulit yang lebih dalam.
- Kontaminasi dan Kelembapan: Seperti salep, penggunaan tangan atau alat
untuk mengaplikasikan krim dapat menyebabkan kontaminasi jika
tidak dilakukan dengan benar. Kelembapan juga dapat mempengaruhi
stabilitas dan keefektifan obat dalam krim.
- Kesesuaian Kulit: Tidak semua obat dapat diaplikasikan dalam bentuk
krim karena beberapa bahan mungkin tidak cocok dengan jenis kulit
tertentu atau dapat menyebabkan iritasi.
- Reaksi Alergi: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi
terhadap bahan-bahan dalam krim.
- Waktu Pengaplikasian: Krim mungkin perlu diaplikasikan lebih sering
tergantung pada jenis obat dan kondisi kulit yang diobati.

3 Gel - Digunakan dengan cara Kelebihan Sediaan Obat Gel: Heparin Sodium
. dioleskan pada kulit. Sedikit (Thrombophob gel),
Sediaan semi cair, kental dan lengket saat - Aplikasi Lokal: Gel dioleskan langsung ke kulit atau permukaan yang Bioplacenton gel
solid yang kontak dengan kulit. memerlukan perawatan, sehingga obat bekerja secara lokal tanpa
jernih, terbuat mempengaruhi tubuh secara keseluruhan.
dari bahan - Digunakan pada membran - Penyerapan Efektif: Gel umumnya dirancang untuk diserap dengan baik
pengental dan mukosa untuk pelicin / basis oleh kulit, memungkinkan obat mencapai lapisan yang lebih dalam.
air sehingga bahan obat - Minimalkan Efek Samping Sistemik: Karena obat bekerja secara lokal,
rasanya dingin
risiko efek samping sistemik lebih rendah dibandingkan obat yang
dan apabila
kering diminum atau disuntikkan.
meninggalkan Bisa diserap hingga hipodermis - Aplikasi yang Mudah: Gels mudah diaplikasikan dan biasanya memiliki
selaput tipis. konsistensi yang baik untuk menyebar pada permukaan kulit.
- Pelembap Kulit: Gel seringkali mengandung bahan pelembap yang dapat
membantu menjaga kelembapan kulit, bermanfaat dalam merawat
kulit yang kering atau iritasi.
- Tidak Berminyak: Banyak gel tidak meninggalkan rasa berminyak pada
kulit setelah aplikasi.

Kekurangan Sediaan Obat Gel:

- Kontaminasi: Penggunaan tangan atau alat untuk mengaplikasikan gel


bisa memicu risiko kontaminasi, terutama jika tidak dilakukan dengan
benar.
- Kesesuaian Kulit: Tidak semua obat cocok dalam bentuk gel, dan
beberapa orang mungkin mengalami reaksi iritasi terhadap bahan dalam gel.
- Waktu Aplikasi: Beberapa gels mungkin perlu diaplikasikan lebih sering
karena bisa cepat hilang atau dihilangkan oleh kontak dengan pakaian
atau aktivitas lainnya.
- Pentingnya Kebersihan: Sebelum mengaplikasikan gel, kulit harus
dibersihkan terlebih dahulu untuk mencegah penghalang penyerapan
obat.
- Pengeringan: Beberapa gels dapat mengeringkan kulit jika digunakan
terlalu sering atau dalam jangka waktu yang lama.

BSO Cair

1 Solutio Larutan (solutio) merupakan Kelebihan Sediaan Obat Solutio: Solutio Kalium
. sediaan cair yang bisa Permanganat
Larutan yang digunakan secara oral, - Penyerapan Cepat: Solutio umumnya terdiri dari zat-zat yang larut (penggunaan luar),
mengandung topikal, parenteral dan dalam air, sehingga obat dapat diserap dengan cepat oleh tubuh setelah Lactulose oral
bahan obat diminum. solution (penggunaan
sebagainya.
terlarut. - Dosis yang Akurat: Dosis dalam solutio biasanya dapat diukur dengan dalam)
Apabila sangat akurat, yang sangat penting untuk mengontrol dosis yang diberikan
digunakan
Solutio: obat luar atau dalam.
kepada pasien.
untuk topikal - Tindakan Cepat: Karena obat dalam solutio diserap dengan cepat, solutio
dapat disebut
sebagai lotio dapat memberikan efek lebih cepat dalam beberapa kasus.
atau lotion - Pemberian Melalui Mulut: Solutio biasanya diminum, yang merupakan
metode pemberian yang umum dan mudah dilakukan.

Kekurangan Sediaan Obat Solutio:

- Stabilitas: Beberapa obat tidak stabil dalam bentuk larutan dan


memerlukan bantuan bahan tambahan untuk menjaga stabilitas mereka.
- Rasa dan Aroma: Beberapa obat dalam bentuk solutio mungkin memiliki
rasa atau aroma yang tidak enak, yang dapat membuat pasien enggan
untuk mengonsumsinya.
- Pengawetan: Solutio sering memerlukan bahan pengawet atau perawatan
khusus untuk menjaga kestabilan dan mencegah pertumbuhan
mikroorganisme.
- Pengukuran dan Penyimpanan: Solutio memerlukan pengukuran yang
lebih akurat dan penyimpanan yang cermat untuk memastikan dosis yang
tepat dan kestabilan.
- Penggunaan yang Tidak Praktis: Dalam beberapa kasus, solutio mungkin
kurang praktis untuk digunakan, terutama jika dosis yang harus diminum
cukup besar atau jika pasien memiliki masalah menelan.
- Pembuatan: Produksi solutio mungkin memerlukan peralatan dan teknik
khusus.

2 Sirup Sediaan cair yang diminum, Kelebihan Sediaan Obat Sirup: Paracetamol sirup,
. untuk pemakaian peroral. Amoksisilin sirup
BSO cair yang - Pemberian yang Mudah: Sirup adalah bentuk cair yang mudah ditelan, yang
diminum Sirup dibagi mjd sirup membuatnya cocok untuk berbagai kelompok usia, termasuk anak-anak dan
mengandung konvensional dan sirup kering orang tua.
pemanis, (kristal/bubuk). Banyak obat - Dosis yang Tepat: Sirup umumnya mengizinkan dosis yang akurat,
secara fisik ABT yg dibuat kering krn jika terutama jika botol dilengkapi dengan pengukuran volume yang sesuai.
dapat berupa lgsg dicampur dg air - Pelepasan Bertahap: Beberapa sirup dapat dirancang untuk pelepasan
larutan atau memperpendek usia
bertahap atau lambat dalam tubuh, memberikan efek obat yang lebih
suspensi penyimpanan dan menurunkan
kekuatan obatnya. Ketika sudah stabil dan lebih lama.
dicampur air - Pengurangan Rasa Tidak Enak: Sirup biasanya mengandung bahan
penutup atau perasa untuk mengurangi rasa tidak enak dari obat
tertentu, sehingga membuatnya lebih mudah untuk diminum.
- Aplikasi Penyembuhan: Sirup kadang-kadang digunakan untuk
meredakan gejala batuk atau sakit tenggorokan, yang dapat membantu
meredakan iritasi pada saluran pernapasan.

Kekurangan Sediaan Obat Sirup:

- Kandungan Gula: Banyak sirup mengandung gula atau pemanis tambahan


untuk meningkatkan rasa, yang bisa menjadi masalah bagi orang dengan
diabetes atau masalah kesehatan terkait gula.
- Pemilihan Dosis: Terkadang pengukuran dosis yang akurat dari sirup
bisa menjadi sulit, terutama jika botol tidak dilengkapi dengan pengukuran
yang jelas.
- Pencernaan: Pada beberapa individu, sirup bisa menyebabkan masalah
pencernaan atau iritasi.
- Pembuatan dan Pengawetan: Pembuatan dan pengawetan sirup bisa
memerlukan peralatan dan proses yang khusus.
- Kemungkinan Alergi: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi
terhadap bahan-bahan dalam sirup.
- Keamanan: Beberapa sirup mengandung bahan aktif yang dapat
berpotensi berbahaya jika diminum dalam jumlah yang terlalu banyak.

3 Eliksir Sediaan cair yang diminum, Kelebihan Sediaan Obat Eliksir: Benadryl Elixir
. untuk pemakaian peroral.
Larutan obat Larutan obat ini ketika - Dosis yang Akurat: Eliksir umumnya memberikan dosis yang lebih akurat
dalam air yang dikonsumsi mempunyai rasa dan dibandingkan bentuk sediaan cair lainnya karena biasanya memiliki
mengandung bau yang sedap konsentrasi yang telah ditetapkan.
gula dan - Pemberian yang Mudah: Eliksir adalah bentuk cair yang mudah ditelan,
alkohol 6 – 19 membuatnya cocok untuk berbagai kelompok usia, termasuk anak-anak dan
% orang tua.
- Rasa yang Menyenangkan: Eliksir sering dirancang untuk memiliki rasa
yang menyenangkan atau manis, yang dapat membantu mengatasi masalah
rasa yang tidak enak dari beberapa obat.
- Pelepasan Bertahap: Seperti bentuk cair lainnya, eliksir juga bisa digunakan
untuk pembuatan sediaan dengan pelepasan bertahap dalam tubuh.

Kekurangan Sediaan Obat Eliksir:

- Bahan Tambahannya: Eliksir mungkin mengandung bahan tambahan


seperti pemanis, perasa, dan pengawet, yang dapat menjadi masalah bagi
beberapa individu, terutama mereka yang memiliki masalah alergi atau
sensitivitas.
- Kandungan Alkohol: Beberapa eliksir mengandung alkohol sebagai
pelarut, yang dapat menjadi masalah bagi individu yang perlu menghindari
konsumsi alkohol.
- Rasa Tidak Enak: Meskipun eliksir sering dirancang dengan rasa yang
menyenangkan, beberapa orang mungkin tetap tidak menyukai rasanya.
- Pengukuran Dosis: Pengukuran dosis yang akurat bisa menjadi sulit jika
eliksir tidak dilengkapi dengan pengukuran yang jelas.
- Pembuatan dan Pengawetan: Pembuatan dan pengawetan eliksir bisa
memerlukan peralatan dan proses yang khusus.
- Keamanan: Beberapa eliksir mungkin mengandung bahan aktif yang
berpotensi berbahaya jika diminum dalam jumlah yang terlalu banyak.

4 Guttae Cara pengunaannya dengan cara Kelebihan Sediaan Obat Tetes: Xylometazoline hcl,
. diteteskan menggunakan pipet Cendo xitrol
BSO cair yang biasa atau pipet volume. Dapat - Pemberian yang Akurat: Tetes umumnya memungkinkan dosis yang
cara diteteskan di hidung, mata dan akurat dan mudah diukur, terutama jika botol dilengkapi dengan sistem
pengunaannya telinga pengukuran tetes yang tepat.
dengan cara - Pemberian Melalui Mulut: Tetes bisa diminum, yang merupakan metode
diteteskan Guttae obat luar hitungannya pemberian yang umum dan mudah dilakukan.
menggunakan tetes tidak ada pengukurnya. - Minimalkan Efek Samping Sistemik: Karena obat dalam bentuk tetes
pipet biasa Kalau obat dalam ada
biasanya diberikan melalui mulut dan diabsorpsi dengan cepat, risiko
atau pipet pengukurnya
volume efek samping sistemik yang terjadi dalam tubuh cenderung lebih
rendah.
- Aplikasi Lokal: Beberapa tetes juga dapat diaplikasikan langsung ke
permukaan kulit atau mata untuk tujuan perawatan tertentu.

Kekurangan Sediaan Obat Tetes:

- Pemilihan Dosis: Pengukuran dosis yang akurat bisa menjadi sulit


tergantung pada sistem pengukuran tetes yang ada.
- Taste and Smell: Beberapa obat dalam bentuk tetes mungkin memiliki
rasa atau bau yang tidak enak.
- Kesesuaian: Tidak semua obat cocok dalam bentuk tetes, dan beberapa
orang mungkin mengalami reaksi iritasi terhadap bahan dalam tetes.
- Keterbatasan Formulasi: Tidak semua obat dapat diformulasikan dalam
bentuk tetes.
- Kemungkinan Alergi: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi
terhadap bahan dalam tetes.
- Keamanan: Beberapa tetes mengandung bahan aktif yang berpotensi
berbahaya jika diminum dalam jumlah yang terlalu banyak.
5 Clysma Cara pemakaiannya melalui anus Kelebihan Sediaan Obat Clysma (Enema): Microlax, stesolid
. (enema) yang digunakan untuk
membersihkan atau - Pemberian Lokal: Enema diberikan secara lokal ke dalam rektum, yang
BSO cair menghasilkan efek terapi memungkinkan obat bekerja secara fokus pada area tersebut.
digunakan - Absorpsi Cepat: Obat dalam bentuk enema biasanya diserap dengan cepat
dengan cara oleh jaringan di sekitar rektum.
dimasukkan - Penghindaran Pencernaan: Dalam beberapa kasus, obat dalam bentuk
ke rektal enema dapat menghindari pencernaan awal dan metabolisme hati,
memungkinkan obat mencapai aliran darah dengan lebih efektif.
- Pemberian pada Pasien yang Tidak Bisa Menelan: Enema dapat menjadi
metode alternatif untuk memberikan obat kepada pasien yang tidak
bisa menelan atau mengonsumsi obat secara oral.
- Pemulihan Kebocoran: Bentuk enema juga dapat digunakan untuk tujuan
diagnostik atau terapi, seperti untuk menghilangkan gas atau memulihkan
kebocoran udara dari usus.

Kekurangan Sediaan Obat Clysma (Enema):

- Kesesuaian: Tidak semua obat dapat diaplikasikan dalam bentuk enema,


dan beberapa pasien mungkin merasa tidak nyaman dengan metode ini.
- Teknik Aplikasi: Aplikasi enema memerlukan teknik yang benar agar
obat benar-benar mencapai rektum dan diserap dengan efektif.
- Keterbatasan Dosis: Dosis yang dapat diberikan melalui enema mungkin
terbatas oleh volume yang dapat ditampung oleh rektum.
- Kontaminasi: Aplikasi enema memerlukan kebersihan yang baik untuk
mencegah kontaminasi dan infeksi.
- Tidak Tepat untuk Semua Jenis Obat: Enema cocok untuk obat-obatan
tertentu yang dapat diabsorpsi melalui mukosa rektal, tetapi tidak semua
obat bisa diaplikasikan melalui metode ini.

BSO Parenteral Cara pemberiannya dengan Kelebihan Sediaan Obat Parenteral: Adrenalin bitartrate
disuntikkan. Apabila volumenya 0.1%, Pethidin hcl
BSO yang steril, besar disebut infus dan apabila - Absorpsi Cepat dan Prediktabil: Obat dalam bentuk parenteral langsung 5%
bebas pirogen dan volumenya kecil disebut injeksi masuk ke dalam aliran darah, memungkinkan efek obat lebih cepat dan
cara pemberiannya prediktabil dibandingkan dengan bentuk sediaan lain yang
dengan BSO parenteral dapat diberikan memerlukan pencernaan.
disuntikkan. melalui beberapa jalur : - Dosis yang Akurat: Dosis yang diinjeksikan ke dalam tubuh biasanya dapat
Apabila volumenya diukur dengan sangat akurat, meminimalkan risiko kesalahan dosis.
besar disebut infus a. Injeksi Subkutan - Bypass Pencernaan: Metode ini berguna saat pasien tidak bisa atau tidak
dan apabila b. Injeksi Intramuskular
boleh mengonsumsi obat secara oral, seperti saat mereka muntah atau
volumenya kecil c. Injeksi Intravena
disebut injeksi. memiliki gangguan pencernaan.
- Pemberian kepada Pasien yang Tidak Sadar atau Tak Mampu: Parenteral
memungkinkan pemberian obat kepada pasien yang tidak sadar atau
dalam kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk menelan obat
secara mandiri.
- Efek Tahan Lama: Beberapa sediaan parenteral dapat memberikan efek
yang lebih tahan lama karena obat masuk langsung ke dalam aliran
darah.

Kekurangan Sediaan Obat Parenteral:

- Risiko Infeksi: Pengenalan benda asing ke dalam tubuh meningkatkan


risiko infeksi, sehingga penyuntikan harus dilakukan dengan benar dan
dalam kondisi steril.
- Keterbatasan Administrasi Sendiri: Keberadaan profesional medis
mungkin diperlukan untuk memberikan suntikan parenteral, dan ini
mungkin tidak praktis atau mungkin tidak memungkinkan dalam beberapa
situasi.
- Ketidaknyamanan dan Nyeri: Penyuntikan bisa menyebabkan
ketidaknyamanan atau nyeri, terutama pada pasien yang takut jarum atau
memiliki sensitivitas yang tinggi.
- Biaya dan Peralatan: Peralatan dan pelatihan khusus mungkin
diperlukan untuk melakukan penyuntikan parenteral dengan aman, dan
ini dapat menambah biaya.
- Resiko Alergi atau Efek Samping: Seperti halnya semua obat, ada risiko
alergi atau efek samping terhadap obat yang disuntikkan parenteral.
- Tidak Terlalu Praktis untuk Obat Berkemampuan Oral: Pemberian
parenteral mungkin tidak diperlukan jika obat sudah tersedia dalam
bentuk oral dan pasien mampu menelannya.

BSO Gas

1 Spray Dapat digunakan dengan cara Kelebihan Sediaan Obat Spray: Iliadin spray hidung,
. disemprotkan pada topikal, etil chloride (kulit)
Larutan hidung, faring atau kulit. - Aplikasi yang Mudah: Obat dalam bentuk semprotan dapat
dengan tetesan diaplikasikan dengan mudah pada area yang diinginkan, seperti
kasar atau zat tenggorokan, hidung, atau kulit.
padat terbagi - Penyerapan Cepat: Spray umumnya cepat diserap oleh jaringan,
yang halus memungkinkan obat bekerja dengan cepat.
digunakan - Dosis yang Akurat: Spray dapat menghasilkan dosis yang akurat, terutama
dengan cara jika dosis dapat diatur atau diukur.
disemprotkan
pada topikal, - Pelepasan Bertarget: Beberapa semprotan dirancang untuk memberikan
hidung, faring obat secara langsung ke area yang memerlukan perawatan, seperti
atau kulit. semprotan hidung atau tenggorokan.
- Praktis dan Portabel: Bentuk semprotan seringkali portabel dan mudah
dibawa, membuatnya praktis untuk digunakan di mana saja.
- Minimalkan Kontaminasi: Penggunaan semprotan dapat mengurangi
risiko kontaminasi dibandingkan dengan penggunaan tangan atau alat
lain.

Kekurangan Sediaan Obat Spray:

- Tidak Cocok untuk Semua Obat: Tidak semua obat cocok dalam bentuk
semprotan. Beberapa obat mungkin tidak stabil dalam bentuk cairan
semprotan.
- Iritasi atau Alergi: Beberapa orang mungkin mengalami iritasi atau
reaksi alergi terhadap bahan dalam semprotan.
- Kemungkinan Tidak Sengaja Tertelan: Ada kemungkinan semprotan
masuk ke dalam mulut dan tertelan, yang dapat mengganggu efek dan
dosis obat.
- Dosis yang Sulit Diukur: Dalam beberapa kasus, sulit untuk mengukur
atau mengontrol dosis yang dihasilkan oleh semprotan.
- Keterbatasan Penetrasi: Beberapa obat mungkin memiliki keterbatasan
dalam menembus jaringan yang lebih dalam.
- Biaya: Beberapa bentuk sediaan obat semprotan mungkin lebih mahal
dibandingkan dengan bentuk lainnya.

2 Inhalasi Cara penggunaannya dapat Kelebihan Sediaan Obat Inhalasi: Indacaterol 150 mg
. diberikan lewat nasal atau mulut (Breezhaler)
Obat diberikan dengan cara dihirup - Pelepasan Cepat dan Efektif: Obat dalam bentuk inhalasi langsung
lewat nasal mencapai area yang memerlukan perawatan, memungkinkan pelepasan
atau mulut Inhalasi bs bentuk cair atau cepat dan efektif dari obat ke dalam saluran pernapasan.
dengan cara kapsul. Kalau bentuk cair akan - Dosis yang Akurat: Inhalasi umumnya memungkinkan dosis yang akurat
dihirup, untuk dimasukkan ke aerosol, kalau dan terkontrol, terutama jika penggunaan dilakukan dengan benar.
pengobatan bentuk kapsul itu nama obatnya - Penetrasi yang Mendalam: Inhalasi memungkinkan obat mencapai area
pada bronchus (rotahaler 🡪 alatnya), lalu diputar
yang lebih dalam dalam saluran pernapasan, seperti bronki dan paru-
atau dan bs dihirup
pengobatan paru.
sistemik lewat Kekurangan rotahaler adalah kl - Minimalkan Efek Samping Sistemik: Karena obat bekerja secara lokal di
paru. Aksinya pasien asma kekuatan utk saluran pernapasan, risiko efek samping sistemik lebih rendah
cepat karena menghirup itu kurang. Lain dg dibandingkan dengan obat yang diminum atau disuntikkan.
tidak melewati aerosol yg dibantu dengan - Pemberian Cepat: Efek obat bisa dirasakan dengan cepat karena
lintas utama di ditekan shg bs keluar obatnya. langsung diserap oleh jaringan pernapasan.
hepar.
- Pemberian Tanpa Jarum: Bentuk inhalasi menghindari penggunaan
jarum atau suntikan, yang bisa menjadi nyaman bagi beberapa pasien.

Kekurangan Sediaan Obat Inhalasi:

- Teknik Penggunaan yang Benar: Penggunaan inhaler atau alat inhalasi


lainnya memerlukan teknik yang benar agar obat mencapai saluran
pernapasan dengan efektif.
- Kesesuaian: Tidak semua obat cocok untuk bentuk inhalasi, terutama
obat-obat yang berat molekul besar atau tidak dapat diubah menjadi partikel
yang cocok untuk inhalasi.
- Kemungkinan Alergi atau Iritasi: Beberapa orang mungkin mengalami
reaksi alergi atau iritasi terhadap bahan dalam obat inhalasi.
- Tidak Sesuai untuk Semua Pasien: Beberapa pasien mungkin memiliki
kondisi medis atau fisik yang membuat penggunaan inhalasi tidak
disarankan.
- Kontaminasi: Penggunaan alat inhalasi dapat menjadi masalah jika
tidak dijaga kebersihannya dengan baik.
- Perangkat dan Biaya: Alat inhalasi mungkin memerlukan perangkat
khusus dan biaya tambahan.

3 Aerosol Cara penggunaannya dengan Kelebihan Sediaan Obat Aerosol: Ipraprotium Bromida
. cara ditekan pada tutup botol aerosol, ventolin
Produk sehingga memancarkan cairan - Pelepasan Cepat dan Efektif: Partikel obat dalam aerosol dapat dengan inhaler
farmasetik dan atau bahan padat dalam cepat mencapai area yang memerlukan perawatan di dalam saluran
dalam wadah media gas. Produk aerosol dapat pernapasan, memberikan efek yang cepat dan efektif.
yang diberi mengeluarkan isinya dalam - Dosis yang Akurat: Aerosol umumnya menghasilkan dosis yang akurat
tekanan. bentuk kabut halus, kasar, dan terukur, terutama jika alat aerosol dilengkapi dengan pengatur dosis.
semprotan basah atau kering atau - Pemberian yang Tepat: Aerosol memungkinkan pemberian obat secara
busa tepat di area yang membutuhkan perawatan, seperti dalam kasus
Kebanyakan cairan. Berotex pengobatan penyakit pernapasan.
inhaler, ventolin inhaler, - Minimalkan Efek Samping Sistemik: Karena obat bekerja secara lokal di
butiran2nya akan lgsg masuk ke saluran pernapasan, risiko efek samping sistemik lebih rendah
bronkus dg cara menekan bagian dibandingkan dengan obat yang diminum atau disuntikkan.
tutupnya shg keluar butiran2nya - Tidak Memerlukan Air atau Energi Tambahan: Aerosol dapat digunakan
tanpa perlu tambahan air atau energi eksternal.
- Pemberian yang Mudah: Penggunaan aerosol relatif mudah, terutama
dengan alat pengemas yang dirancang dengan baik.

Kekurangan Sediaan Obat Aerosol:

- Teknik Penggunaan yang Benar: Penggunaan aerosol memerlukan teknik


yang benar agar partikel obat sampai ke tempat yang dituju, terutama
dalam kasus alat inhalasi.
- Penanganan yang Benar: Penanganan aerosol memerlukan kehati-hatian
agar tidak rusak atau bocor, terutama karena tekanan tinggi dalam
wadah.
- Kesesuaian: Tidak semua obat cocok untuk bentuk aerosol, terutama
obat-obat yang berat molekul besar atau tidak dapat diubah menjadi partikel
yang cocok untuk aerosol.
- Kemungkinan Alergi atau Irritasi: Beberapa orang mungkin mengalami
reaksi alergi atau iritasi terhadap bahan dalam aerosol.
- Kontaminasi: Penggunaan alat aerosol dapat menjadi masalah jika tidak
dijaga kebersihannya dengan baik.
- Biaya: Beberapa alat aerosol mungkin lebih mahal dibandingkan
bentuk sediaan lain.

Anda mungkin juga menyukai