Anda di halaman 1dari 16

IDENTIFIKASI PASIEN DILOKET

PENDAFTARAN
No. Dokumen : 359/SOP/PKM.R/III/2017
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit : 18 Maret 2017
Halaman : 1/1

PUSKESMAS H. SEJARAH, S.Sos


RENSING NIP. 196612311986031093

1. Pengertian Identifikasi pasien adalah pengumpulan dan pencatatan segala keterangan


tentang bukti-bukti pasien sehingga dapat dibedakan antara pasien yang
satu dengan yang lain, sehingga memperlancar atau mempermudah dalam
pemberian pelayanan kepada pasien
2. Tujuan Untuk memberikan identitas pada pasien, membedakan pasien dan
menunjukkan upaya menjamin keselamatan / mencegah terjadinya
kesalahan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Rensing No: 001/SK/PKM.R/I/2017 tentang
Standar Pelayanan Publik
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691 tahun 2011 tentang
Keselamatan Pasien
5. Prosedur/ 1. Alat dan bahan
Langkah- a. Polpen
langkah b. Status rawat jalan
c. Resep
d. Kartu kunjungan
e. Register rekam medis
f. Nomor Antrian
2. Langkah-langkah :
a. Petugas memanggil nomor antrian sesuai nomor urut antrian
pasien
b. Petugas menyapa pasien
c. Petugas mengidentifikasi secara cepat apakah pasien membutuhkan
pelayanan dirawat jalan atau UGD
d. Petugas meminta KTP,KK dan kartu berobat pasien jika ada
e. Petugas mananyakan nama, tanggal lahir /umur, alamat pasien dan
mencocokkan pada tanda pengenal pasien
6. Unit terkait 1. Ruang pendaftaran
2. Ruang rekam medis
DISPLAY ANTRIAN
No. Dokumen : 506/SOP/PKM.R/III/2017
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit : 29 Maret 2017
Halaman : 1/1

PUSKESMAS H. SEJARAH, S.Sos


RENSING NIP. 196612311986031093

1. Pengertian Suatu perangkat mesin antrian yang penting dengan fungsi sederhana,
yaitu mengatur nomor urut antrian yang sesuai jenis kunjungan
2. Tujuan Untuk ketertiban pasien diloket pendaftaran
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Rensing No: 001/SK/PKM.R/I/2017 tentang
Standar Pelayanan Publik
4. Refensi http://rekavisitama.net/mesin-antrian?
gclid=EAIaIQobChMI273f1P7d1wIVjw4rCh0HlQ3VEAAYASAAEgKmkfD_B
wE
5. Prosedur / 1. Alat dan bahan :
Langkah- a. Satu set mesin antrian
langkah 2. Langkah-langkah :
a. Petugas menyapa pasien
b. Petugas menanyakan kepada pasien, apakah pasien termasuk
pasien umum, kis dan pasien khusus
c. Jika pasien kis, petugas akan memberikan nomor antrian yang
berkodekan A, dan jika pasien umum petugas akan memberikan
nomor antrian yang berkodekan B, sedangkan jika pasien khusus
seperti pasien lansia, diare, sesak, TB dan pasien dengan
keterbatasan akan diberikan nomor antrian yang berkodekan C
d. Petugas mengantarkan pasien langsung ketempat pendataran bila
ada pasien khusus
6. Unit terkait 1. Ruang pendaftaran
KOORDINASI DAN KOMUNIKASI
ANTARA PENDAFTARAN DENGAN UNIT
UNIT PENUNJANG TERKAIT
No. Dokumen : 045/SOP/PKM.R/I/2017
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit : 23 Januari 2017
Halaman : 1/2

PUSKESMAS H. SEJARAH, S.Sos


RENSING NIP. 196612311986031093

1. Pengertian Merupakan serangkain mekanisme koordinasi petugas diruang pendaftaran


dengan unit lain / unit terkait agar pasien / keluarga pasien memperoleh
pelayanan yang paripurna
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk melaksanakan koordinasi
dan komunikasi antar unit pelayanan dengan efektif dan efesien
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Rensing No: 001/SK/PKM.R/I/2017 tentang
Standar Pelayanan Publik
4. Refensi https://www.scribd.com/document/321845038/7-1-3-7a-Sop-Koordinasi-
Dan-Komunikasi-Antara-Pendaftaran-Dengan-Unit-unit-Penunjang-Terkait
5. Prosedur / 1. Alat dan bahan
Langkah- a. ATK
langkah b. Kertas resep
2. Langkah-langkah :
a. Pasien mendaftar diloket pendaftaran
b. Petugas loket mengidentifikasi kebutuhan pasien
c. Petugas loket menyerahkan rekam medis pasien ke unit pelayanan
yang dituju
d. petugas pada unit pelayanan yang dituju pasien melakukan
pelayanan kesehatan sesuai standar
e. Petugas pada unit pelayanan manghubungi laboraturium atau
memberikan surat pengantar laboraturium jika pasien
membutuhkan pemeriksaan penunjang.
f. Petugas pada unit pelayanan mengkonsullkan pasien ke unit
pelayanan lainnya jika pasien membutuhkan penanganan
interprofesi
g. Petugas membuat rujukan jika pasien memerlukan penanganan
spesialistik
h. Petugas mengarahkan pasien ke apotik jika mendapat terapi dari
puskesmas
i. Apoteker memberikan terapi sesuai resep dokter yang diinput pada
kertas resep
j. Apoteker menghubungi dokter jika ada terapi yang sedang tidak
tersedia atau tidak sesuai standar pengobatan puskesmas
k. Petugas mencatat di rekam medis pasien proses pelayanan klinis
6. Unit terkait Seluruh unit pelayanan
MEMBUAT KARTU KUNJUNGAN
No. Dokumen : 365/SOP/PKM.R/III/2017
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit : 18 Maret 2017
Halaman : 1/1

PUSKESMAS H. SEJARAH, S.Sos


RENSING NIP. 196612311986031093

1. Pengertian Kartu kunjungan adalah kartu yang diberikan kepada pasien, apabila pasien
datang kembali kepuskesmas agar dapat dilayani dengan cepat dan
menunjukkan kartu kunjungan tersebut
2. Tujuan Sebagai acuan kerja petugas diunit pendaftaran puskesmas untuk membuat
kartu kunjungan
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Rensing No: 001/SK/PKM.R/I/2017 tentang
Standar Pelayanan Publik
4. Referensi https://www.scribd.com/document/361291718/SOP-Membuat-Kartu-
Kunjungan
5. Prosedur / 1. Alat dan bahan :
Langkah- a. Polpen
langkah b. Kartu kunjungan
c. Register rekam medis
2. Langkah langkah :
a. Petugas menanyakan kepada pasien, pasien menggunakan
kartu KIS atau umum
b. Petugas meminta identitas pasien ( kartu KIS atau KTP )
c. Bila peserta BPJS, petugas mengecek kepesertaan dip care, jika
pasiaen umum petugas langsung ke langkah 4
d. Petugas mengisi kartu kepesertaan pasien
e. Petugas mengisi nomor rekam medis sesuai dalam formulir rekam
medis 6 digit didepan
f. Petugas memberikan kartu kunjungan tersebut dengan pesan “
harap dibawa pada saat berkunjung kembali ke puskesmas
g. Petugas menulis pasien dibuku index
6. Unit terkait 1. Ruang pendaftaran
MENATA REKAM MEDIS
No. Dokumen : 366/SOP/PKM.R/III/2017
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit : 18 Maret 2017
Halaman : 1/1

PUSKESMAS H. SEJARAH, S.Sos


RENSING NIP. 196612311986031093

1. Pengertian Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen mengenai
identitas pasien, hasil pemeriksaan pengobatan, tindakan dan pelayanan
yang diperoleh pasien pada sarana kesehatan.

Menata rekam medis adalah kegiatan memasukkan RM kedalam family


folder dan menyusunnya pada rak penyimpanan.
2. Tujuan Agar pelayanan menjadi lebih cepat karena memudahkan petugas dalam
mencari rekam medis
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Rensing No: 001/SK/PKM.R/I/2017 tentang
Standar Pelayanan Publik
4. Referensi Pedoman penyelenggaraan Rekam Medis RS 2006
PMK NO.269 tentang Rekam Medis
PMK NO.55 tentang Penyelenggaraan pekerjaan perekam medis
5. Prosedur / 1. Alat dan bahan
Langkah- a. Rekam medis
langkah b. Rak rekam medis
2. Langkah-langkah :
a. Petugas meminta Rekam Medis dari masing masing unit pelayanan
b. Petugas menerima Rekam Medis dari masing masing unit pelayanan
c. Petugas meneliti apakah rekam medis sudah diisi secara tepat dan
benar
d. Petugas mengembalikan ke unit layanan terkait apabila Rekam
Medis belum diisi lengkap
e. Petugas meneliti apakah RM sudah diparaf oleh pemeriksa
f. Petugas menyusun Rekam Medis sesuai urutan nomor RM
g. Petugas menata famili folder / Rekam Medis pada almari
penyimpanan sesuai dengan urutan nomor
6. Unit terkait 1. Ruang rekam medis
PENGAMBILAN REKAM MEDIS
No. Dokumen : 367/SOP/PKM.R/III/2017
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit : 20 Maret 2017
Halaman : 1/1

PUSKESMAS H. SEJARAH, S.Sos


RENSING NIP. 196612311986031093

1. Pengertian Pengambilan Rekam Medis adalah kegiatan mengambil Rekam Medis


pasien dari rak penyimpanan Rekam Medis sesuai permintaan pemohon
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan petugas dalam mengambil Rekam Medis
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Rensing No: 001/SK/PKM.R/I/2017 tentang
Standar Pelayanan Publik
4. Referensi https://www.scribd.com/document/350135547/SOP-Pengambilan
5. Prosedur / 1. Alat dan bahan
Langkah- a. Kartu kunjungan
langkah b. Kartu kis
2. Langkah-langkah :
a. Petugas menerima permintaan Rekam Medis
b. Petugas mencari rekam medis dalam rak penyimpanan
c. Petugas mencocokkan nomor permintaan dengan sop map Rekam
Medis
d. Petugas mengambil Rekam Medis
e. Petugas memasukkan petunjuk keluar ditempat rekam medis yang
diambil sesuai dengan urutannya
f. Petugas menyerahkan Rekam Medis kepada peminta
6. Unit terkait 1. Ruang pendaftaran
2. Ruang rekam medis
MENGISI REGISTER KUNJUNGAN
PASIEN RAWAT JALAN
No. Dokumen : 368/SOP/PKM.R/III/2017
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit : 20 Maret 2017
Halaman : 1/1

PUSKESMAS H. SEJARAH, S.Sos


RENSING NIP. 196612311986031093

1. Pengertian Prosuder ini mengatur tata cara mengisi kolom isian yang terdapat pada
register rawat jalan
2. Tujuan Memberikan pedoman dan aturan dalam proses penulisan register rawat
jalan serta penertiban administrasi
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Rensing No: 001/SK/PKM.R/I/2017 tentang
Standar Pelayanan Publik
4. Referensi https://www.scribd.com/document/349082566/Sop-Pengisian-Register
5. Prosedur / 1. Alat dan bahan
Langkah- a. komputer
langkah 2. Langkah-langkah :
a. Nomor urut
b. Nomor register Rekam Medik
c. Nama pasien
d. Alamat lengkap, desa/dusun, umur/tanggal lahir, jenis kelamin,
status bayar, kunjungan
e. Sebab datang, diagnosa, kasus, tindak lanjut dan tindakan
6. Unit terkait 1. Ruang pendaftaran
PENOMORAN REKAM MEDIS
No. Dokumen : 369/SOP/PKM.R/III/2017
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit : 20 Maret 2017
Halaman : 1/1

PUSKESMAS H. SEJARAH, S.Sos


RENSING NIP. 196612311986031093

1. Pengertian Penomoran Rekam Medis adalah proses pemberian angka atau nomor
pada Rekam Medis untuk memudahkan proses pendaftaran pasien.
Nomor Rekam Medis adalah kode berupa angka angka dari suatu rekam
medis yang bertujuan untuk mengidentifikasi suatu rekam medis.
2. Tujuan Sebagai acuan atau pedoman langkah langkah petugas untuk melakukan
penomoran rekam medis untuk mengidentifikasi suatu Rekam Medis
sehingga mudah untuk mencari RM pasien
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Rensing No: 001/SK/PKM.R/I/2017 tentang
Standar Pelayanan Publik
4. Referensi Depkes RI dirjen bina pelayanan medik, 2006. Pedoman penyelenggaraan
dan prosudur Rekam Medis rumah sakit di indonesia revisi II. JAKARTA
5. Prosedur / 1. Alat dan bahan
Langkah- a. Polpen
langkah b. Kartu kunjungan
c. Register rekam medis
2. Langkah-langkah :
a. Kode desa penomoran Rekam Medis
b. Petugas menanyakan nama kepala keluarga dan nama pasien ynag
berobat
c. Petugas menanyakan alamat pasien
d. Petugas mencatat nama kepala keluarga dan nama pasien dibuku
indeks sesuai desa
e. Petugas membuat kartu tanda berobat sesuai nomor dan identitas
pada buku indeks
f. Petugas menulis nomor kartu pada lembar Rekam Medis pasien
g. Petugas menulis nomor Rekam Medis pada buku register
pendaftaran
h. Petugas menulis nomor Rekam Medis dan identitas kepala keluarga
serta nama pasien pada family folder
i. Petugas memberikan kartu tanda berobat kepada pasien
j. Petugas menginstruksikan kepada pasiaen agar selalu membawa
kartu setiap berobat
6. Unit terkait 1. Ruang pendaftaran
PENYAMPAIAN HAK DAN
KEWAJIBAN PASIEN
No. Dokumen : 044/SOP/PKM.R/I/2017
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit : 23 Janurai 2017
Halaman : 1/1

PUSKESMAS H. SEJARAH, S.Sos


RENSING NIP. 196612311986031093

1. Pengertian Adalah pemberian informasi tentang hak dan kewajiban pasien oleh
petugas kepada pasien
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah - langkah penyampaian hak dan
kewajiban pasien
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Rensing No: 001/SK/PKM.R/I/2017 tentang
Standar Pelayanan Publik
4. Referensi Permenkes No 75 tahun 2014 Tentang Puskesmas
5. Prosedur/ 1. Alat dan bahan
Langkah- a. Speaker/ pengeras suara
langkah b. Materi informasi
2. Langkah-langkah :
a. Petugas meletakkan banner tentang hak dan kewajiban pasien di
tempat yang strategis
b. Petugas meletakkan leafleat di kantung informasi
c. Petugas menempel brosur pada setiap unit pelayanan
d. Petugas pendaftaran dan rekam medis memutar ulang rekaman
informasi pada pukul 08.00 dan 10.00 setiap hari
6. Unit terkait 1. Ruang pendaftaran
2. Rekam apotek
3. Ruang kesehatan gigi
4. Ruang pemeriksaan umum
5. Ruang ibu/ KB
6. Ruang anak/ Imunisasi
7. Ruang gawat darurat
8. Ruang Rawat inap
9. Ruang bersalin
PENYAMPAIAN INFORMASI DI RUANG
PENDAFTARAN
No. Dokumen : 043/SOP/PKM.R/I/2017
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit : 23 Januari 2017
Halaman : 1/1

PUSKESMAS H. SEJARAH, S.Sos


RENSING NIP. 196612311986031093

1. Pengertian SOP ini mengatur tentang cara penyampaian informasi kepada pelanggan
baik secara lisan maupun media bantu.

2. Tujuan Pelanggan dapat memperoleh informasi lain tentang sarana pelayanan,


antara lain tarif, jenis pelayanan, rujukan, dan informasi lain yang
dibutuhkan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Rensing No: 001/SK/PKM.R/I/2017 tentang
Standar Pelayanan Publik
4. Referensi Permenkes no 296/Menkes/Per/2005tentangPenyampainInformsi
5. Prosedur / 1. Alat dan bahan
Langkah- a. Speaker/ pengeras suara
langkah b. Materi informasi
2. Langkah-langkah :
a. Petugas menentukan jenis informasi yang akan di sampaikan di
ruang pendaftaran
b. Jenis informasi yang di sampaikan meliputi : sarana, jadwal
pelayanan, ketersediaan Hak dan kewajiban pasien, tata tertib,
ketersediaan tempat tidur rawat inap, fasilitas rujukan
c. Petugas merekam informasi pada alat perekam
d. Petugas pedaftaran memutar ulang rekaman informasi setiap jam
08.00 dan jam 10.00 pagi
6. Unit terkait 1. Ruang pendaftaran
2. Rekam apotek
3. Ruang kesehatan gigi
4. Ruang pemeriksaan umum
5. Ruang ibu/ KB
6. Ruang anak/ Imunisasi
7. Ruang gawat darurat
8. Ruang Rawat inap
9. Ruang bersalin
PENDAFTARAN
No. Dokumen : 040/SOP/PKM.R/I/2017
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit : 23 Januari 2017
Halaman : 1/2

PUSKESMAS H. SEJARAH, S.Sos


RENSING NIP. 196612311986031093

1. Pengertian Pendaftaran pasien adalah proses, cara, perbuatan mendaftar


(mendaftarkan) pasien dengan pencatatan nama, alamat, tanggal lahir dan
identitas lainnya.

2. Tujuan Sebagai pedoman Kerja bagi petugas pendaftaran untuk memberikan


pelayanan pendaftaran kepada semua pasien yang berkunjung ke
puskesmas
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Rensing No: 001/SK/PKM.R/I/2017 tentang
Standar Pelayanan Publik
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
5. Prosedur / 1. Alat dan bahan
Langkah- 1. Polpen
langkah 2. Status rawat jalan
3. Resep
4. Kartu kunjungan
5. Register rekam medis
2. Langkah-langkah :
Pasien :

a. Pasien mengambil Nomor antrian di petugas excellent service dan


menunggu panggilan petugas loket.
b. Pasien dengan penyakit tertentu seperti: TB, Diare, dan gangguan
jiwa, atau Lansia serta pasien gawat darurat didahulukan dengan
mengambil no antrian yang berkodekan C.
c. Pasien umum akan diberikan nomor antrian yang berkodekan B dan
akan menunggu panggilan diloket 2
d. Pasien KIS akan diberikan nomor antrian yang berkodekan A dan
menunggu panggilan dari loket 1
e. Pasien baru menunjukkan kartu tanda pengenal seperti Kartu BPJS /
JAMKESMAS / KIS / ASKES/ KTP / SIM dan lain-lain. Bila tidak
membawa kartu identitas pasien menyebutan nama, umur/tanggal
lahir, alamat, dan tanggal kunjungan terakhir
f. Pasien lama menunjukkan kartu berobat kepada petugas pendaftaran
g. Pasien menunggu panggilan di dekat ruang pelayanan yang dituju
Petugas :

a. Petugas memberikan nomor antrian kepada pasien baru datang dan


memberikan nomor antrian yang berkodekan C bagi pasien dengan
penyakit tertentu seperti: TB, Diare, dan gangguan jiwa, atau Lansia
serta pasien gawat darurat.
b. Petugas menjelaskan tentang hak dan kewajiban pasien di
PUSKESMAS Rensing.
c. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut dan mendahulukan
pasien yang berkodekan C
d. Petugas menanyakan kartu identitas pasien seperti BPJS /
JAMKESMAS / KIS / ASKES/ KTP / SIM / Kartu Berobat dll.
e. Pasien umum akan dipanggil diloket 2
f. Pasien KIS/ASEKS/BPJS akan dipanggil diloket 1
g. Pasien baru, petugas membuatkan kartu berobat berisikan Nama,
tanggal lahir, jenis kelamin, alamat yang terterakan kode desa dan
nomor RM.
h. Petugas menanyakan nama, tanggal lahir, alamat dan tanggal
kunjungan terakhir berobat bila pasien tidak membawa kartu identitas.
i. Petugas menanyakan keluhan utama pasien dan menentukan poli /
Layanan kesehatan yang menjadi tujuan berobat pasien serta
menyuruh pasien untuk menunggu di dekat ruangan layanan yang
dituju.
j. Petugas menjelaskan kepada pasien agar menyimpan dan membawa
kartu berobat, bila melakukan kunjungan ulang
k. Petugas meregister kunjungan harian yang berisikan nama, tanggal
lahir, umur, jenis kelamin, jenis kunjungan (umum/BPJS), dan alamat
serta nomor RM.
l. Bagi pasien lama, petugas mencari RM di ruang Rekam Medis sesuai
nomor RM yang tertera di kartu berobat. Untuk pasien baru petugas
membuatkan status RM yang baru.
m. Petugas mengisi kolom tanggal kunjungan pada lembar RM pasien
bersangkutan
n. Petugas mendistribusikan Rekam Medis ke unit pelayanan yang dituju
6. Unit terkait 1. Ruang pendaftaran
2. Ruang rekam medis
ALUR PELAYANAN PASIEN
No. Dokumen : 048/SOP/PKM.R/I/2017
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit : 23 Januari 2017
Halaman : 1/2

PUSKESMAS H. SEJARAH, S.Sos


RENSING NIP. 196612311986031093

1. Pengertian Alur pelayanan pasien adalah proses urutan pelayanan pasien di


Puskesmas Rensing sesuai kebutuhan pasien berdasarkan dengan
ketentuan yang berlaku
2. Tujuan Agar sejak awal pasien/keluarga memperoleh informasi dan paham
terhadap tahapan dan prosedur pelayanan klinis
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Rensing No: 001/SK/PKM.R/I/2017 tentang
Standar Pelayanan Publik
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis
5. Prosedur/ 1. 1. Alat dan bahan :
Langkah- a. ATK
langkah 2. 2. Langkah-langkah :
a. Petugas pendaftaran meminta pasien yang datang untuk mengambil
nomor urut dan meminta pasien untuk menunggu di ruang tunggu,
b. Petugas pendaftaran memanggil pasien sesuai nomor urut dan
mendaftarkan pasien,
c. Petugas menyerahkan rekam medis pada unit pelayanan yang
dituju,
d. Petugas pada unit pelayanan memeriksa pasien,
e. Petugas pada unit pelayanan merujuk pasien ke unit terkait sesuai
dengan kebutuhan pasien. Jika memerlukan pemeriksaan
penunjang, setelah sebelumnya menyelesaikan administrasi untuk
pasien umum
f. Petugas (Dokter atau petugas yang dilimpahkan wewenang)
tersebut menegakkan diagnosa dan membuat resep untuk pasien
rawat jalan, dan memberikan inform consent untuk pasien rawat
inap, setelah petugas dalam unit pelayanan tersebut menerima hasil
pemeriksaan penunjang,
g. Petugas (Dokter) meminta pasien menyerahkan resep pada bagian
obat / apotek. Khusus pasien umum sebelum menyerahkan resep
terlebih dahulu menyelesaikan administrasi di kasir retribusi.
h. Petugas pada bagian obat menerima resep dan menyiapkan obat,
i. Petugas apotek memberikan obat pada pasien dan menjelaskan
prosedur mengkonsumsinya jika pasien merupakan pasien rawat
jalan,
j. Petugas berkoordinasi dengan petugas rawat inap untuk mempersiapkan
perawatan selanjutnya. Jika pasien merupakan pasien rawat inap
6. Unit terkait Semua unit dan divisi yang terkait dalam Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai