DIRUJUK
SOP No. /
Dokume /SOP/UKP/2018
n
No.
Revisi
Tgl
Terbit
Halaman
PUSKESMAS
dr. Siti Musria’ah
CEPIRING
NIP 196804022007012024
I. IDENTITAS PASIEN :
a. Nama pasien :
b. Umur :
c. Jenis kelamin :
d. Alamat :
e. No BPJS/ Jamskeda :
II. Keluhan utama pasien :
IV. Diagnosa :
Kendal ………..,2019
Dokter jaga
( )
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KENDAL
UPT PUSKESMAS CEPIRING
Jl.stasiun semut no.9 cepiring –Kendal
7. Diagra
Berikan informasi kepada Diskusi dengan
m air
pasien sudah bisa pulang keluarga pasien
karena sudah sembuh , tentang proses
rujuk pemulangan
Anjurkan pasien
Persiapan
untuk control pada
transpotasi yang
waktu yang sudah
akan di gunakan
di tentukan
CR : ………………….%
Kendal , …………………………………..
Pelaksana / Auditor
(…………………………………………….)
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KENDAL
UPT PUSKESMAS CEPIRING
Jl.stasiun semut no.9 cepiring –Kendal
A. . Pengertian
Discharge planning merupakan suatu proses terintegrasi yang terdiri dari fase-fase yang
ditujukan untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkesinambungan. (Raden danB
Tafft, 1990)
B. Tujuan
Menurut Jipp dan Sirass (1998) discharge planning bertujuan untuk :
1. Menyiapkan klien secara fisik, psikologis dan sosial.
2. Meningkatkan kemandirian klien saat perawatan di rumah.
3. Meningkatkan perawatan yang berkelanjutan pada klien.
4. Membantu rujukan pada klien pada sistem pelayanan yang lain.
5. Membantu klien dan keluarga agar memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan dalam
mempertahankan status kesehatan klien.
C. Jenis pemulangan pasien
1. Conditional discharge (pemulangan sementara)
Jika klien pulang dalam keadaan baik dan tidak ada komplikasi, klien pulang untuk
sementara di rumah dan masih dalam proses perawatan dan harus ada pengawasan
dari pihak rumah sakit atau puskesmas terdekat .
2. Absolute discharge (pulang mutlak atau selamanya)
Jika klien sudah selesai masa perawatan dan dinyatakan sembuh dari sakitnya. Jika
klien perlu perawatan kembali, maka prosedur perawatan dapat dilakukan kembali
3. Judocal discharge (pulang paksa)
Jika kondisi klien masih perlu perawatan dan belum memungkinkan untuk pulang, tetapi
klien harus dipantau dengan melakukan kerjasama dengan tim home care rs atau
puskesmas terdekat
Kriteria pemulangan pasien
1. Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik
2. Nafsu makan membaik
3. secara klinis tampak perbaikan
4. Tiga hari setelah syok teratasi
5. Tidak dijumpai distres pernafasan
6. Hasil Laboratorium dalam batas normal
Tindak lanjut pasien pulang
Untuk pasien yang tidak langsung dirujuk ke rumah sakit lain instruksi yang jelas
dimana dan bagaimana menerima pelayanan lanjutan adalah sangat penting untuk
mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan yang dibutuhkan. Instruksi mencakup nama
dan lokasi untuk pelayanan lanjutan, kapan kembali ke puskesmas untuk kontrol dan kapan
pelayanan yang mendesak harus didapatkan. Keluarga diikutsertakan dalam proses apabila
pasien kurang dapat mengerti dan mengikuti instruksi. Keluarga juga diikutsertakan apabila
mereka berperan dalam proses pemberian pelayanan lanjutan.
Puskesmas memberikan instruksi dan informasi kepada pasien dan keluarganya yang tepat
dengan cara sederhana dan gampang dimengerti. Instruksi dan informasi mencakup:
1. Menjelaskan mengenai kondisi pasien sekarang
2. Menjelaskan faktor resiko yang berhubungan dengan penyakit pasien,
3. Menjelaskan komplikasi yang mungkin terjadi dan cara pencegahan komplikasi
4. Memberikan informasi mengenai diet yang sesuai dengan kondisi pasien.
5. Menjelaskan pengobatan yang akan pasien jalani setelah keluar dari rawat inap
6. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit yang mengharuskan pasien segera mencari
pengobatan
7. Memberikan informasi mengenai rencana kontrol ulang kepada pasien.