Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL WAWANCARA

I. Latar Belakang
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas berkat dan rahmatnya hingga
saya mampu menyusun laporan hasil wawancara ini. Sebelumnya saya mohon maaf
bila ada kekeliruan dalam penyusunan laporan makalah ini. Saya sudah berusaha
sebaik mungkin untuk menyusun laporan ini sebaik-baiknya.

Kegiatan wawancara ini merupakan salah satu tugas di bidang mata pelajaran
prakarya dan kewirausahaan atau singkatannya PKWU. Kegiatan ini bertujuan
untuk memperoleh informasi dari narasumber. Saya memilih topik “Pedagang
Pentol Bakar” karena saya mewawancarai salah satu pedagang pentol bakar yang
ada di Berau.

Dengan terlaksananya kegiatan wawancara ini, maka saya berharap laporan ini
dapat bermanfaat bagi siswa-siswa lain.

II. Maksud dan Tujuan Wawancara


1. Memperoleh informasi melalui kegiatan wawancara
2. Memahami dan menguasai kegiatan wawancara
3. Memenuhi tugas PKWU

III. Waktu dan Tempat


Kegiatan wawancara ini dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Rabu, 10 Agustus 2022
Pukul : 19.00 s/d selesai
Tempat : Jl. Pembangunan 1, dekat SD 016 Tanjung Redeb dan TK Anak
Cerdas

IV. Topik Wawancara


Pedagang Pentol Bakar

V. Laporan Hasil Wawancara


• Narasumber : Bapak Syahrul
• Pewawancara : Virgie Felisya

Hasil Wawancara

Pada hari Rabu, 10 Agustus 2022, pukul 19.00 - 19.10, saya melaksanakan wawancara
kepada bapak Syahrul tentang barang dagangannya yaitu pentol bakar

Daftar pertanyaan beserta informasi yang disampaikan narasumber :

1. Mengapa bapak memilih menjual produk ini ?


“Milih jualan pentol bakar ? soalnya di daerah berau tidak banyak orang yang jualan
pentol bakar.”

2. Berapa modal awal penjualan pentol bakar ini ?


“Kalau modal awal, sebetulnya tidak bisa ditentukan sih awalnya tergantung cara
kita mengatur dagangannya. Minimal 500 rb hanya untuk dagangan saja.
Gerobaknyan ini sekitar 1 juta-an dan untuk peralatan dagangannya hingga siap
berjualan berkisar 3 juta lah.”

3. Berapa modal harian dari pejualan pentol bakar ini ?


“kalau modal harian sekitar 500 rb, tapi tergantung juga dengan penjualannya
gimana.”

4. Berapa penghasilan dari penjualan pentol bakar ini ?


“Kalau pendapatan jualan, kalua di sini kan saya masih baru ya. Minimal 300 rb
atau 400 rb tapi itu bukan keuntungan tapi laba kotor. Keuntungan ya paling 100 rb
atau 50 rb. Soalnya masih sepi”

5. Apakah penghasilan dari penjualan pentol bakar ini cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari ?
“Dibilang cukup, ya alhamdullilah cukup aja untuk makan sama bayar rumah
alhamdullilah cukup. Kalau masalah ke depan nya nanti ya tidak tau ya. Namanya
dagang ya enda ada yang tau mbak.”
Narasi :
Narasumber dengan nama pak Syahrul adalah seorang pedagang pentol bakar yang
berjualan di jalan pembangunan 1, dekat SD 016 Tanjung Redeb dan TK anak
Cerdas. Beliau sering berjualan pada jam 7 malam hari. Beliau adalah orang yang
ramah dan santun ketika sedang diwawancara.

Pak Syahrul adalah pedagang yang baru-baru ini mulai berjualan di jalan
pembangunan 1. Ketika ditanya alasan mengapa dia memilih berjualan pentol
bakar, beliau menjawab bahwa di Berau tidak banyak orang yang berjualan pentol
bakar. Beliau mungkin melihat ini sebagai sebuah peluang usaha untuk menjual
produk yang masih jarang atau sedikit di wilayah ini.

Selanjutnya saya bertanya tentang modal-modal dari dagangannya ini. Pak Syahrul
menjelaskan bahwa kita belum bisa menentukan berapa modal awal dari sebuah
usaha. Modal awal ini bergantung pada produk dan cara dagangnya. Dalam
usahanya sendiri, pak Syahrul menggunakan uang sebesar 3 juta lebih hingga siap
dagang. 500 rb untuk produk dagang yaitu pentol bakar, 1 juta untuk gerobak tempat
dia berjualan dan sisanya untuk perlengkapan dagangnya yang lain. Seperti paying,
tampan, piring, dll.

Untuk modal harian, pak Syahrul biasanya memerlukan modal sebesar 500 rb,
namun modal harian juga dapat berubah berdasarkan kondisi penjualannya. Karena
baru-baru ini berjualan, penghasilan pak syahrul masih sedikit. Karena, penghasilan
yang ia dapat setiap hari adalah laba kotor, alias balik modal. Keuntungun atau laba
bersih yang biasa pak Syahrul dapat berkisar dari 50 rb hingga 100 rb.

Meski demikian, alhamdullilah penghasilan pak Syahrul cukup untuk memenuhi


kebutuhan hidup sehari-hari, seperti untuk makan dan membayar rumah. Namun,
beliau menambahkan bahwa nasib pedagang itu tak menentu, suatu saat bisa rame,
bisa sepi. Jadi beliau belum tau apakah di masa depan penghasilannya ini akan
mampu untuk terus memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

VI. Kesimpulan
Pada hari Rabu, 10 Agustus 2022, pukul 19.00-19.10, saya mewawancarai Bapak
Syahrul sebagai salah satu pelaku wirausaha atau pedagang di wilayah jalan
pembagunan 1. Dari wawancara tersebut, saya mendapatkan banyak informasi
tentang proses atau apa saja yang dipertimbangkan oleh pelaku wirausahawan
sebelum memulai usahanya.

Seperti, apa saja yang memotivasi untuk memilih berjualan produk yang mereka
dagangkan saat ini, bagaimana mereka menentukan cara mereka berdagang yang
berhubungan dengan modal yang dikeluarkan untuk berjualan, apa saja yang perlu
disiapkan sebelum memulai dagangan dan berapa kira-kira penghasilan serta
keuntungan yang bisa didapatkan dalam suatu hari.

Anda mungkin juga menyukai