Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

KEGIATAN HASIL WAWANCARA PEDAGANG


KEWIRAUSAHAAN

OLEH:
KELOMPOK 1

Muhammad dimas suhada


Jovanda surya wardana
Muhammad akbar
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi
petunjuk dan ridho-Nya sehingga penyusunan laporan ini dapat kami selesaikan,
Dengan kesepakatan anggota kelompok maka kami telah mewawancarai u“kasir
dan kepala gudang” yang bergerak di bidang pemasaran.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa
terdapat kelemahan dan kekurangan laporan ini dalam penyajian, hal tersebut
karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki, karena itu
mohon kiranya dimaklumi.
Demikian laporan ini kami susun dalam waktu yang telah direncanakan.
Kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun, sangat kami harapkan agar
penyusunan laporan selanjutnya dapat lebih baik.

Majene, 04 April 2017

Pen

i
ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan
suatu usaha yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuangan yang
diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau menyewakan suatu
produk barang atau jasa.
Seorang pelaku usaha harus memiliki skill (kemampuan untuk
berwirausaha karena tanpa skill (kemampuan) seorang pelaku usaha tidak
akan mungkin bisa berwirausaha. Jadi skill (kemampuan) adalah modal
utama yang harus dimiliki dalam berwirausaha. Apabila seorang pelaku
usaha telah mempunyai kemampuan tapi tanpa ada tekad (kemampuan
yang kuat) untuk berwirausaha maka kemampuan berwirausaha itu akan
sia-sia karena tidak dapat tersalurkan. Jadi pada dasarnya skill dan tekad
itu harus dimiliki oleh seorang pelaku wirausaha.
Modal merupakan aspek yang sangat menunjang dalam hal memulai
dan menjalankan suatu usaha disamping mempunyai skill dan tekad.
Seorang pelaku usaha apabila ingin menjalankan suatu usaha maka harus
bisa menentukan target dan tujuan pemasaarannya. Karena apabila target
dan tujuan tidak direncanakan maka usaha yang dijalankan tidak mungkin
bertahan lama. Tempat berwirausaha merupakan aspek yang harus dimiliki
bila ingin menjalankan wirausaha. Karena tempat juga sangat menunjang
dalam hal berwirausaha dan bisa menjadikan suatu bahan pertimbangan
oleh konsumen mengenai wirausaha yang sedang dijalankan.

B. Tujuan Wawancara
1. Memenuhi tugas kewirausahaan
2. Meningkatkan solidaritas antar anggota kelompok
3. Melatih mental dalam berbicara
4. Memperoleh informasi
5. Menambah wawasan

C. Topik Wawancara
Wawancara pedagang “Jus dan Gorengan” dan “Bakso Bakar”

1
BAB II
LAPORAN HASIL WAWANCARA

A. Pewawancara
Nama : YULIANA
Pendidikan : Mahasiswa di Universitas Sulawesi Barat
Jurusan : Teknik Sipil
Semester : Dua (II)
Alamat : Tunda Majene

B. Narasumber
 Narasumber 1
Nama : Ari
Usaha : Jus dan gorengan
Tempat wawancara : Taman Kota Majene
Pukul : 16.30
 Narasumber 2
Nama : Zulfani
Usaha : Bakso Bakar
Tempat wawancara : Lembang Majene
Pukul : 17.00

C. Waktu Dan Tempat Kegiatan Wawancara


Wawancara ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Selasa, 04 April 2017
Pukul : 16.30 sampai 17.30
Tempat : Taman Kota Majene dan Lembang

D. Pertanyaan isi wawancara


1. Siapakah nama anda?
2. Jenis usaha apa yang anda buka?
3. Apa saja dagangan yang anda jual?
4. Sejak kapan anda mulai berdagang?
5. Mulai pukul berapa dan sampai pukul berapa anda berdagang?
6. Berapa harga yang anda berikan dalam berdagang?
7. Berapa penghasilan anda dalam sehari?
8. Dimana biasanya anda berdagang?

2
E. Analisis Hasil Wawancara
 Hasil wawancara 1
Pada hari selasa, 04 April 2017, pukul 16.30 WITA kami datang ke
pedagang jus dan gorengan yang berada di Taman Kota Majene dan
pemilik usaha tersebut bernama Pak Ari. Pak ari mempromosikan
sebuah usahanya melalui akun facebook dan BBM yang dimilikinya,
dalam dagangannya harga jus rata-rata Rp. 10.000, dan penghasilan
yang dicapai sebanyak Rp. 200.000 sampai Rp. 500.000 per hari.
Kendala yang biasa dihadapi yaitu saat hujan turun dia tidak
berdagang.
 Hasil wawancara 2
Pada hari yang sama yaitu selasa, 04 April 2017, pukul 17.00 WITA
kami mulai wawancara di tempat yang berbeda dan usaha yang
berbeda pula, usaha tersebut adalah pedagang kaki lima yang berjualan
Bakso Bakar yang berada di pinggir jalan Lembang Majene dan
pemiliknya bernama Pak Zulfani. Pak Zulfani mulai berdagang sejak
tahun 2003 sampai sekarang. Dalam usahanya dia berjualan mulai
pukul 16.00 sampai pukul 21.00. pak Zulfani menjual Bakso Bakarnya
seharga Rp. 2.000 per tusuk, dan penghasilan yang dicapainya tidak
menentu jumlahnya karena pembeli kadang sepi dan kadang pula
ramai. Kendala yang dihadapi yaitu saat hujan turun dan saat jualannya
tidak laku.

3
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Memulai usaha harus didasari dengan niat dan kerja keras. Jika
usaha itu sukses kita jangan pernah lupa dengan orang-orang disekitar kita.
Dalam usaha juga kita tidak boleh pesimis dalam menghadapi persaingan
industri di Indonesia dengan munculnya merek-merek lain. Setiap hal pasti
ada ujian, cobaan dan tantangannya. Secara tidak disadari itu merupakan
musuh yang tidak kita ketahui darimana datangnya, arahnya dan tujuanya.
Bila kita mampu menghadapinya maka kesuksesan menunggu kita. Tapi
kita juga jangan lupa berdoa ,Jadi dalam melakukan usaha apapun harus
diimbangi dengan keimanan.

B. Saran
“Berdagang itu harus jujur, menjamin kuatitas dan kuantitas agar tetap
terjaga”. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan serta kekurangan
dalam laporan ini, selain untuk memenuhi tugas Kuliah Kewirausahaan,
semoga hasil wawancara ini dapat menjadi acuan, pertimbangan serta
motivasi dan koreksi bagi kegiatan wawancara selanjutnya.

4
LAMPIRAN

Gambar 1 Pedagang Jus dan Gorengan

Gambar 2 Hasil buatan jus

Gambar 3 Hasil buatan pedagang Bakso Bakar

iii

Anda mungkin juga menyukai