Anda di halaman 1dari 28

PENCATATAN HASIL KEGIATAN KESEHATAN KELOMPOK LANSIA DI PUSKESMAS

PUSKESMAS :BUARAN
KECAMATAN :BANTARKAWUNG
BULAN : JANUARI 2021
Jumlah Kunjungan Lansia Keg. Sehari-hari Jumlah Lansia Dengan Kelainan
Jumlah Jumlah Lansia
45-59 60-69 70 KEMANDIRIAN IMT Tek. Darah Anemi/ Kolestrol
No DESA GME
Panti 45-59 60-69 ≥ 70 L P L P L P Lebih Kurang T R HB krg tinggi
Posy A B C
Wreda L P L P L P B L B L B L B L B L B L L P L P L P L P L P L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39

1 CINANAS 2 569 539 338 358 165 167 1 2 3 16 2 1 2 9 1 1 3 7 0 0 48 0 0 0 0 0 0 2 3 0 0 0 0 0


2 BANJARSARI 2 409 343 106 124 114 71 1 2 2 10 1 2 2 6 0 1 0 4 0 0 31 0 0 0 0 0 0 2 3 0 0 0 0 0
3 CIBENTANG 1 421 392 182 191 102 122 3 4 2 3 2 4 0 8 0 2 0 3 0 0 31 0 0 0 0 0 0 3 7 0 0 0 0 0
4 TELAGA 2 223 191 61 67 50 28 2 0 20 0 1 0 1 0 2 0 0 0 0 0 26 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 0
5 KARANGPARI 1 431 342 225 169 175 168 10 0 7 0 10 0 13 0 5 0 7 0 0 0 52 0 0 0 0 0 0 5 4 0 0 0 0 0
6 WARU 2 374 399 147 123 103 90 2 5 0 13 1 3 3 5 1 3 0 3 0 0 39 0 0 0 0 0 0 4 9 0 0 0 0 0
7 PANGEBATAN 1 937 927 490 543 193 237 2 4 4 2 6 4 4 7 2 0 0 4 0 0 39 0 0 0 0 0 0 4 9 0 0 0 0 0

Jumlah L+P 3364 3133 1549 1575 902 883 21 17 38 44 17 14 25 35 11 7 10 21 0 0 266 0 0 0 0 0 0 22 37 0 0 0 0 0

Brebes,
Kepala Puskesmas Buaran

Ns. Edi Purwanto, S. Kep, M. Kes


NIP.197311151994031003
Jumlah Jml. Pember Jml. Jml.
As. Urat Gangguan Gangguan Gangguan Gangguan Penyakit Lansia dg Pengobatan Jumlah Konseling Penyuluh dayaan Panti Kunjungan
DM Ket.
tinggi Ginjal Kognitif penglihatn pendengarn Lain Kelainan an Lansia Wreda Rumah
L P L P L P L P L P L P L P L P Diobati Dirujuk Baru Lama Selesai Dibina
40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
PENCATATAN HASIL KEGIATAN KESEHATAN KELOMPOK/POSYANDU LANSIA DI DESA

DESA/KELURAHAN :
PUSKESMAS :BUARAN
BULAN :

Nama Jumlah Kunjungan Lansia Keg. Sehari-hari Jumlah Lansia Dengan Kelainan
Sasaran Lansia
Posyandu 45-59 60-69 70 ≤ KEMANDIRIAN IMT Tek. Darah Anemi/ Kolestrol
No GME
LANSIA 45-59 60-69 ≥ 70 L P L P L P Lebih Kurang T R HB krg tinggi
A B C
L P L P L P B L B L B L B L B L B L L P L P L P L P L P L P L P
1 CINANAS 2
2 BANJARSARI 0
3 CIBENTANG 0
4 TELAGA 0
5 KARANGPARI 0
6 WARU 0
7 PANGEBATAN 0

Jumlah 2

Kepala Puskesmas Buaran

SRI MULYANI, S.ST, M.M


Jumlah Jml. Pember Jml. Jml.
As. Urat Gangguan Gangguan Gangguan Gangguan Penyakit Lansia dg Pengobatan Jumlah Konseling Penyuludayaan Panti Kunjungan
DM Ket.
tinggi Ginjal Kognitif penglihatn pendengar Lain Kelainan an Lansia Wreda Rumah
n dibina dibina
L P L P L P L P L P L P L P L P DiobatDiruju Baru Lama Selesai
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 34 8 40 48 0 12 36 48 1 0 0 0 Cinanas
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 21 7 24 31 0 7 24 31 1 0 0 0 Banjarsari
0 2 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 4 12 9 20 29 0 9 20 31 2 0 0 0 Cibentang
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 20 5 21 26 0 26 0 26 2 0 0 0 Telaga
1 1 2 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 16 20 52 0 52 0 52 1 0 0 0 Kr.pari
0 2 0 0 0 0 0 0 0 3 1 1 2 14 15 24 39 0 39 0 39 2 0 0 0 Waru
0 2 0 0 0 0 0 0 0 3 1 1 2 14 15 24 39 0 39 0 39 1 0 0 0 Pngebtan

1 8 2 1 0 0 0 1 6 3 3 22 115 75 173 264 0 184 80 266 10 0 0 Jumlah


PENCATATAN HASIL KEGIATAN KESEHATAN DI KELOMPOK/POSYANDU LANSIA

POSYANDU LANSIA :
DESA/KELURAHAN :
BULAN :

Umur Keg. Sehari-hari HASIL PEMERIKSAAN Pengobatn Konseling Pemberd


Kunjungan
No Nama Lansia 45-59 60-69 ≥ 70 KEMANDIRIAN IMT TEK. DARAH HB Kolestrol Gula Darah As. Urat Gang Gang Gang Gang obati dirujk Penyul Lansia Ket
GME B L S
B L L/P L/P L/P A B C L N K T N R N K N T N T N T Ginjal Kogni lihat dgar
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Jumlah

………………………………..
Ketua Posyandu

…………………………………..
PETUNJUK PENGISIAN FORMAT PENCATATAN DAN PELAPORAN DESA/PUSKESMAS

1 No Urut : Sudah jelas


2 Nama Desa : Sudah jelas
3 Jumlah Kelompok /Posy Lansia: Sudah Jelas
4 Jumlah Panti Wredha : Jumlah panti wredha yang ada di wilayah kerja
5 Sasaran : Jumlah Sasaran Pra Lansia/Lansia yang ada di wilayah kerja dalam 1 tahun, yang ditulis
berdasarkan umur dan jenis kelamin, berdasarkan data BPS atau hasil pendataan.
6 Kunjungan Jumlah/rekapan Pra Lansia/Lansia yang kontak dgn tenaga kesehatan baik di Puskesmas, Posy. Lansia
maupun kunjungan rumah, yang ditulis berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin.
B = Baru adalah pasien yang berkunjung/kontak untuk pertama kali dalam tahun berjalan
L = lama adl. pasien yg berkunjung/kontak untuk yang kedua dan seterusnya dlm th. berjalan
Kunjungan berlaku untuk 1 tahun berjalan
7 Kemandirian : Jumlah/rekapan sesuai dengan hasil pemeriksaan instrumen ADL/AKS
Kategori A : Apabila lansia masih mampu melakukan keg. hidup sehari-hari tanpa bantuan
sama sekali dari orang lain : Mandiri (Skor ADL : 20)
Kategori B : Apabila ada gangguan dlm melakukan sendiri, hingga kadang-kadang perlu bantuan
Ketergantungan Ringan (skor ADL : 12 – 19) atau Ketergantungan Sedang (ADL : 9-11)
Kategori C : Apabila lansia sama sekali tidak mampu melakukan keg. sehari-hari, sehingga
Sangat Tergantung : Ketergantungan Berat (skor ADL : 5-8) atau
Ketergantungan Total (skor ADL : 0 – 4)
8 Gangguan ME : Jumlah/rekapan Pemeriksaan status mental, dengan menggunakan Instrumen GDS (Geriatric Depression Scale )
(Mental Emosional) Tulis hasil penilaian setiap pemeriksaan :
Beri tanda (+) apabila ada dugaan gangguan mental emosional
Beri tanda (-) apabila tidak ada gangguan mental emosional
9IMT : Ditentukan dengan mencari titik temu antara garis bantu yang menghubungkan Berat Badan dgn Tinggi Badan. Atau dengan menggunakan rumus :
L (lebih) ( Jml/rekapan) Nilai normal IMT untuk lanjut usia berkisar antara 18.5 – 25.
BB (kg)
N (normal) TB L: bila titik temu terdapat pada daerahgrafik dengan warna merah (IMT lebih dari 25)
K (kurang) (m)2 N: bila titik temu terdapat pada daerah grafik dengan warna hijau
K: bila titik temu terdapat pada daerah grafik dengan warna kuring (IMT kurang dari 18.5)
10 Tekanan Darah : (Jumlah/rekapan)
T (tinggi) Ukur tekanan darah dengan tensimeter dan stetoskop
R (rendah) T: bila salah satu dari sistole atau diastole, atau keduanya di atas normal
N: bila sistole antara 100 -140 mmHg dan diastole 70 – 95 mmHg
R: bila sistole atau diastole dibawah normal.
11 Hb : Ditulis rekapan hasil pemeriksaan Hemoglobin yang kurang
N (normal) Pemeriksaan hemoglobin :
K (kurang) Bila menggunakan sahli maka :
N: nilainya 13 g% untuk pria dan 12 g% untuk wanita.
K : apabila lebih rendah dari nilai N
12 Kolesterol : Ditulis rekapan hasil pemeriksaan kolesterol tinggi
T (Tinggi) Diperoleh dari hasil pemeriksaan kolesterol.
Normal : bila kadar kolesterol total < 190 mg / dL
Tinggi : Bila kadar kolesterol total ≥ 190 mg / dL
13 Gula Darah : Ditulis rekapan hasil pemeriksaan gula darah tinggi
T (Tinggi) Diperoleh dari hasil pemeriksaan gula darah.
Normal : bila kadar gula darah sewaktu < 200 mg/dL
Tinggi : Bila kadar gula darah sewaktu ≥ 200 mg/dL
14 Asam Urat : Ditulis rekapan hasil pemeriksaan Asam Urat tinggi
T (Tinggi) Diperoleh dari hasil pemeriksaan asam urat.
Normal : bila kadar asam urat L (3.5 mg/dL – 7 mg/dL) dan P (2.6 mg/dL – 6.0 mg/dL )
Tinggi : Bila kadar asam urat L > 7 mg/dL dan P > 6 mg/dL
15 Gangguan Ginjal : Ditulis rekapan hasil pemriksaan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan laboratorium:
Beri tanda (+) apabila ada gangguan ginjal ditemukan
Beri tanda (-) apabila tidak ada gangguan ginjal ditemukan
16 Gangguan Kognitif : Ditulis rekapan hasil pemeriksaan gangguan kognitif.
Dengan menggunakan instrumen AMT/Mini Cog dan Clock Drawing Test /MMSE
Beri tanda (+) apabila ada penurunan fungsi kognitif
Beri tanda (-) apabila tidak ada penurunan fungsi kognitif
17 Gangguan penglihatan : Ditulis rekapan hasil pemeriksaan gangguan penglihatan.
Berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan ditemukan gangguan penglihatan (katarak, glaukoma, presbiop dll)
Beri tanda (+) : apabila ditemukan gangguan penglihatan
Beri tanda (-) : tidak ditemukan gangguan penglihatan
18 Gangguan pendengaran : Ditulis rekapan hasil pemeriksaan gangguan pendegaran.
Berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan ditemukan gangguan pendengaran
Beri tanda (+) : Apabila ada keluhan dari lansia bahwa dia sulit untuk mendengar atau waktu pemeriksaan lansia sulit mengerti apa yg dibicarakan
atau hasil tes pendengaran ada gangguan pendengaran
Beri tanda (-) : Tidak ditemukan gangguan pendengaran
19 Lain - lain : Ditulis bila ada penyakit lain yang banyak ditemukan pada Lansia di wilayah kerja. ( Dpt dirinci di kolom Ket.)
20 Jml Lansia dengan kelainan : Jumlah total Lansia dengan kelainan
21 Diobati : Ditulis jumlah rekapan Lanjut usia yang diobati
22 Dirujuk : Ditulis rekapan jumlah lanjut usia yang dirujuk ke tingkat pelayanan kesehatan yang lebih tinggi
23 Konseling : Ditulis rekapan jumlah kasus pada lanjut usia yang diberikan konseling
Baru : apabila konseling diberikan untuk kasus baru
Lama: apabila konseling diberikan untuk kasus lama
Selesai : apabila pasien sudah selesai diberikan konseling untuk satu kasus
24 Penyuluhan : Ditulis rekapan jumlah penyuluhan yang dilakukan ( kelompok )
25 Pemberdayaan Lansia : Ditulis rekapan jumlah Lansia yang dilakukan pemberdayaan dalam meningkatkan kesehatan keluarga
26 Jumlah Panti Wredha dibina : Ditulis rekapan jumlah Panti wredha yang dibina / dikunjungi
27 Jumlah Kunjungan Rumah : Ditulis rekapan jumlah Lansia yang dilakukan kunjungan rumah
28 Ket : Apabila ada keterangan yang dirasa perlu untuk ditambahkan
arakan
PETUNJUK PENGISIAN FORMAT PENCATATAN DAN PELAPORAN KELOMPOK / POSYANDU LANJUT USIA

1 No Urut : Sudah jelas


2 Nama Lansia : Sudah jelas

3 Kunjungan B = Baru adalah pasien yang berkunjung untuk pertama kali dalam tahun berjalan
L = lama adalah pasien yang berkung untuk yang kedua dan seterusnya dalam tahun berjalan
Kunjungan berlaku untuk 1 tahun berjalan
4 Umur : Ditulis umur pada kolom yang sesuai dengan kelompok umur lansia dan diberi tanda Laki2(L) atau Perempuan (P)

5 Kemandirian : Sesuai dengan hasil pemeriksaan Instrumen ADL / AKS ( Activity Daily Living / Aktifitas Kehidupan Sehari-hari )
Kategori A = ditulis M Kategori A : Apabila lansia masih mampu melakukan keg. hidup sehari-hari tanpa bantuan sama sekali dari orang lain : Mandiri (Skor ADL : 20)
Kategori B = ditulis R / S Kategori B : Apabila ada gangguan dalam melakukan sendiri, hingga kadang-kadang perlu bantuan :
Ketergantungan Ringan (skor ADL : 12 – 19) atau Ketergantungan Sedang (skor ADL : 9 – 11)
Kategori C = ditulis B / T Kategori C : Apabila lanjut usia sama sekali tidak mampu melakukan kegiatan sehari-hari, sehinga sangat tergantung :
Ketergantungan Berat (skor ADL : 5-8) atau Ketergantungan Total (skor ADL : 0 – 4)

6 Mental Emosional : Pemeriksaan status mental, dengan menggunakan Instrumen GDS (Geriatric Depression Scale )
Tulis hasil penilaian setiap pemeriksaan :
Beri tanda (+) apabila ada dugaan gangguan mental emosional
Beri tanda (-) apabila tidak ada gangguan mental emosional

7IMT : Ditentukan dengan mencari titik temu antara garis bantu yang menghubungkan Berat Badan dgn Tinggi Badan. Atau dengan menggunakan rumus :
L (lebih) L: bila titik temu terdapat pada daerah grafik dengan warna merah (IMT lebih dari 25)
BB (kg) ditulis hsl IMT
N (normal) TB (m)2 pada kolom N : bila titik temu terdapat pada daerah grafik dengan warna hijau ( IMT berkisar antara 18.5 – 25. )
K (kurang) K: bila titik temu terdapat pada daerah grafik dengan warna kuring (IMT kurang dari 18.5)

8 Tekanan Darah : ditulis hasil Tekanan darah pd kolom


T (tinggi) T: bila salah satu dari sistole atau diastole, atau keduanya di atas normal
N (normal) N: bila sistole antara 100 -140 mmHg dan diastole 70 – 95 mmHg
R (rendah) R: bila sistole atau diastole dibawah normal.

9 Hb : tulis hasil Pemeriksaan hemoglobin :


N (normal) Bila menggunakan sahli maka :
K (kurang) N : Nilainya 13 g% untuk pria dan 12 g% untuk wanita.

10 Kolesterol : Diperoleh dari hasil pemeriksaan kolesterol. Tuliskan hasil pemeriksaan pada kolom :
N (normal) Normal : Bila kadar kolesterol total < 190 mg / dL
T (Tinggi) Tinggi : Bila kadar kolesterol total ≥ 190 mg / dL
11 Gula Darah : Diperoleh dari hasil pemeriksaan gula darah. Tuliskan hasil pemeriksaan pada kolom :
N (normal) Normal : bila kadar gula darah sewaktu < 200 mg/dL
T (Tinggi) Tinggi : Bila kadar gula darah sewaktu ≥ 200 mg/dL

12 Asam Urat : Diperoleh dari hasil pemeriksaan asam urat.


N (normal) Tuliskan hasil pemeriksaan pada kolom
T (Tinggi) Normal : bila kadar asam urat L (3.5 mg/dL – 7 mg/dL) dan
P (2.6 mg/dL – 6.0 mg/dL )
Tinggi : Bila kadar asam urat L > 7 mg/dL dan P > 6 mg/dL

13 Gangguan Ginjal : Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik :


Beri tanda (+) apabila ada gejala gangguan ginjal ditemukan
Beri tanda (-) apabila tidak ada gejala gangguan ginjal ditemukan

14 Gangguan Kognitif : Dengan menggunakan instrumen MMSE/AMT/Mini Cog & Clock Drawing Test
Beri tanda (+) apabila ada penurunan fungsi kognitif
Beri tanda (-) apabila tidak ada penurunan fungsi kognitif

15 Gangguan penglihatan : Berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan ditemukan gangguan penglihatan (katarak, glaukoma, presbiop dll)
Beri tanda (+) : apabila ditemukan gangguan penglihatan
Beri tanda (-) : tidak ditemukan gangguan penglihatan

16 Gangguan pendengaran : Berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan ditemukan gangguan pendengaran
Beri tanda (+) : Apabila ada keluhan dari lansia bahwa dia sulit untuk mendengar atau waktu pemeriksaan lansia sulit mengerti apa yg dibicarakan
atau hasil tes pendengaran ada gangguan pendengaran
Beri tanda (-) : Tidak ditemukan gangguan pendengaran

17 Diobati : Beri tanda (+) atau (–) bila :


(+) : bila lanjut usia diobati
(-) : bila lanjut usia tidak diobati

18 Dirujuk : Beri tanda (+) atau (–) bila :


(+) : bila lanjut usia dirujuk ke tingkat pelayanan kesehatan yang lebih tinggi
(-) : bila lanjut usia tidak dirujuk/hanya sampai di Puskesmas

19 Konseling Beri tanda angka jumlah kasus pada kolom yang sesuai apakah pasien diberikan konseling sesuai dengan masalah kesehatannya
Baru (B) : apabila konseling diberikan untuk kasus baru
Lama (L) : apabila konseling diberikan untuk kasus lama
Selesai (S) : apabila pasien sudah selesai diberikan konseling untuk satu kasus

20 Penyuluhan Apabila ada penyuluhan beri tanda positif (+) dan materi penyuluhan, contoh : + hipertensi
21 Pemberdayaan Lansia Apabila Lansia dilakukan pemberdayaan dalam meningkatkan kesehatan keluarga beri tanda positif (+)
Apabila Lansia tidak dilakukan pemberdayaan dalam meningkatkan kesehatan keluarga beri tanda negatif (-)
22 Ket Apabila ada keterangan yang dirasa perlu untuk ditambahkan
mus :
rakan
REKAPITULASI LAPORAN CAKUPAN PELAYANAN LANSIA

PUSKESMAS : BUARAN
KABUPATEN :BREBES
TAHUN :2021

JUMLAH PAGUYUBAN LANSIA SASARAN LANSIA ( ≥ 60 TAHUN )


PANTI KELOMPOK POSYANDU JML SELURUH LANSIA JUMLAH LANSIA YG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
NO DESA
WREDA LANSIA LANSIA L P L+P
L P L+P % % %
Bln ini abs/kum Bln ini abs/kum Bln ini abs/kum
Cinanas 2 503 555 1058 5 5 0.99 21 21 3.78 26 26 2.45
Banjarsari 2 220 195 415 4 4 1.81 12 12 6.15 16 16 3.85
Cibentang 1 284 313 597 10 10 3.52 14 14 4.47 24 24 4.02
Telaga 2 111 95 206 3 3 2.7 1 1 1.05 4 4 1.94
Karangpari 1 175 168 343 15 15 8.57 20 20 11.9 35 35 10.2
Waru 2 263 264 527 8 8 3.04 11 11 4:16 19 19 3.6
Pangebatan 1 1620 1715 3335 9 9 0.5 15 15 0.87 24 24 0.71

Jumlah 11 3176 3305 6481 54 54 1.7 94 94 2.84 148 148 2.28

KETERANGAN
Kelompok Lansia : Komunitas Lansia yg membentuk paguyuban
karena Kesamaan Profesi, Kedekatan Domisili,
ataupun Relasi Lain yang saling menyatukan
Prosentase ( % ) : Prosentase dari jumlah absolut / kumulatif Brebes,
dari sasaran Kepala Puskesmas Buaran

Ns. Edi Purwanto, S. Kep, M.Kes


NIP.197311151994031003
PERTEMUAN PROGRAMER LANSIA, TGL 27 JANUARI 2020
DASAR :
1. untuk memenuhi kebutuhan laporan ke provinsi, SDK dan Perencanaan
2. Untuk meningkatkan capaian program pelayanan Lansia
3. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan Lansia

KESEPAKATAN :
1. Kegiatan program Lansia dilaporkan hasilnya setiap bulan
2. Kegiatan meliputi skrining/pelayanan kesehatan seperti yg tercantum di dalam form Pencatatan
Hasil Kegiatan Kel. Lansia
3. Laporan berupa PENCATATAN HASIL KEGIATAN KELOMPOK LANSIA dan
REKAPITULASI CAKUPAN PELAYANAN LANSIA
4. Laporan kegiatan hanya yang dilakukan di desa, baik di posyandu lansia, kunjungan rumah dan PKD
tidak termasuk rawat jalan di puskesmas
5. Sasaran Lansia diambil dari pendataan atau laporan Bidan Desa
6. Kunjungan pada bulan Januari dianggap "Baru (B)" semua
7. Laporan pada form Rekapitulasi Cakupan Pelayanan Lansia, diambil dari Kunjungan " Baru (B)" pada form
Pencatatan Hasil Kegiatan Kel. Lansia kelompok umur 60 tahun keatas, per bulan dan absolut/kumulatif.
B)" pada form
lut/kumulatif.
INSTRUMEN
Geriatric Depression Scale (GDS) / GME

Tgl : …………………
Nama : …………………
Umur : ………………….
L/P : ………………….

NO PERTANYAAN JAWABAN SKOR


1. Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda ? Ya TIDAK
2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau YA Tidak
kesenangan anda ?
3. Apakah anda merasa kehidupan anda hampa/kosong ? YA Tidak
4. Apakah anda sering merasa bosan ? YA Tidak
5. Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat ? Ya TIDAK
6. Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda ? YA Tidak
7. Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda ? Ya TIDAK
8. Apakah anda sering merasa tidak berdaya ? YA Tidak
9. Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi ke luar
dan mengerjakan sesuatu hal yang baru ? YA Tidak
10. Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda
dibandingkan kebanyakan orang ? YA Tidak
11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan ? Ya TIDAK
12. Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini ? YA Tidak
13. Apakah anda merasa penuh semangat Ya TIDAK
14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan ? YA Tidak
15. Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari anda ? YA Tidak

Panduan pengisian instrumen GDS :


*     
Bacakan pertanyaan no. 1 – 15 , tunggu jawaban dari pasien, tegaskan lagi apakah pasien akan
menjawab YA atau TIDAK. Beri tanda pada jawaban tsb.
*     
Hitung jawaban yang bercetak TEBAL (huruf balok),
setiap jawaban yg bercetak tebal bernilai 1. Hitung skornya.
*    
  Skor Geriatric Depression Scale (GDS) :
0 - 4 : Tidak Ada Gangguan Depresi
5 - 9 : Kemungkinan Besar Ada Gangguan Depresi
10 - 15 : Ada Gangguan Depresi
Rumus IMT ( Indeks Massa Tubuh ) :
IMT Status Gizi

BB (kg) < 17 Sangat kurus


17 – 18,4 Kurus
TB (m)2 18,5 – 25 Normal
25,1 – 27 Gemuk
> 27 Obes

Untuk mencari TB bila Usila sudah bongkok menggunakan Tinggi Lutut (TL) .
Rumus :
TB Laki-laki : 59.01 + (2.08 x TL)
TB Perempuan : 75.00 + (1.91 x TL)
INSTRUMEN
ABBREVIATED MENTAL TEST (AMT)

Tgl : ……………… Umur : ……………


Nama : ……………… L/P : ……………

Salah = Benar =
Pertanyaan
0 1
A Berapa umur Anda?

B Jam berapa sekarang?

C Di mana alamat anda ?

D Tahun berapa sekarang ?

E Saat ini sedang berada di mana ?


Bisakah pasien mengenali dua orang (dokter atau
F
perawat.)?

G Tahun berapa Indonesia merdeka ?

H Siapa nama Presiden RI sekarang ?

I Tahun berapa anda lahir ?

J Hitung mundur dari 20 ke 1.

Jumlah Skor :
Perasaan Hati (afek) : Pilih yang sesuai dengan kondisi pasien :
K
1. Baik 2. Labil 3. Depresi 4. Gelisah 5. Cemas

Jml skor total adalah dari item A sampai J, item K tidak dijumlahkan hanya sebagai keterangan.
Interpretasi :
Skor 8-10 : Dalam batas Normal
Skor 4- 7 : Gangguan Daya Ingat Sedang
Skor 0- 3 : Gangguan Daya Ingat Berat
( Skor 6 atau kurang menunjukkan delirium atau demensia )

Skor tes mental yang disingkat (AMT) diperkenalkan oleh Hodkinson pada tahun 1972 untuk menilai dengan cepat
pasien lanjut usia untuk kemungkinan demensia
terangan.
STRATA POSYANDU LANSIA

NO INDIKATOR PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI

1 Frekuensi pertemuan (x/thn) <8 8-9x ≥ 10 > 10

2 Kehadiran Kader (pada hari H) (Orang) <3 ≥3 >3 >3

3 Pelayanan Kesehatan :

• Cakupan Penimbangan (CB) < 50 % 50 % - 60 % > 60 % > 60 %

• Cakupan Pemeriksaan Lab (CL) < 25 % 25 % - 50 % > 50 % > 50 %


• Cakupan Pemeriksaan Kesehatan (CK)
< 50 % 50 % - 60 % > 60 % > 60 %
termasuk pengukuran TD , status fungsional dan mental
• Cakupan Penyuluhan (CP) < 50 % 50 % - 60 % > 60 % > 60 %

4 Senam Lansia <8 8-9x ≥ 10 > 10

5 Kegiatan Sektor Terkait (jenis) 0 1 2 >2

6 Pendanaan Kegiatan Berasal dari Masyarakat - - < 50 % > 50 %


STRATA PUSKESMAS SANTUN LANSIA

Puskesmas yang menyelenggarakan


No Strata I (Pratama) Strata II (Madya) Strata III (Paripurna)
pelayanan santun lanjut usia :
1 Memberikan pelayanan yg baik dan berkualitas
à Petugas terlatih atau memahami pelayanan v v Terlatih/Terorientasi
kesehatan lansia dan geriatri
2 Memberikan prioritas pelayanan kepada lansia Sdh memberikan prioritas Sdh memberikan prioritas Sudah punya sarana sendiri
dan penyediaan sarana yang aman dan mulai dari loket, poli, lab mulai dari loket, poli, lab loket, poli, apotik dan lab.
mudah diakses dan apotik, tetapi belum dan apotik, sudah memiliki (one stop service )
punya poli tersendiri. poli tersendiri. dengan poli tersendiri
Mulai memperhatikan Sarana mulai memperhatikan Sarana lain sudah memenuhi
keamanan Lansia keamanan Lansia sesuai standar keamanan
bagi lansia
3 Melakukan pelayanan secara pro-aktif
50% 60% 70%
à min 50% desa mempunyai Posy. Lansia
4 Melakukan koordinasi dengan lintas program
dengan pendekatan siklus hidup v v v
PELAYANAN PASIEN GERIATRI DI PUSKESMAS DAN POSYANDU LANSIA

1 Anamnesis
2 Status fisik à Pemeriksaan tanda vital (tensi, pendengaran, penglihatan, dll)
3 Status fungsional
à dengan menggunakan instrumen/kuesioner ADL ( activity Daliy Living ) à Untuk menilai Kemandirian.
4 Status mental dan kognitif
à MMSE ( Mini Mental State Examination ), Instrumen à kognitif
à GDS ( Geriatric Depression Scale ), Instrumen à gangguan mental
à AMT ( Abbreviated Mental Test ), Instrumen à demensia
5 Status nutrisi
à MNA ( Mini Nutritional Assessment ) à skrining utk mengetahui risiko malnutrisi
à IMT
6 Status sosial ekonomi
à Meliputi keluarga, lingk fisik, masy. sekitar, ekonomi, dll
7 Pemeriksaan Penunjang
à Laborat
Menyambungkan HP Anda dengan WhatsApp (WA) Komputer/laptop
( WA Web )

1.    Buka halaman google, klik di alamat web.


2.    Ketik :  web.whatsapp.com 
3.    Arahkan ke : WhatsApp Web kemudian klik.
4.    Muncul kode QR.

5.    Ketika dimintai kode QR, gunakan pemindai QR dari dalam WhatsApp HP anda.
Caranya :
Buka WhatsApp di HP Anda.
Di Android : Di layar Chat klik Menu klik WhatsApp Web.
Di iPhone : Buka Pengaturan klik WhatsApp Web.
Di Windows Phone : Buka Menu klik WhatsApp Web.
Pindai kode QR pada layar komputer dengan HP Anda.

Jika Anda tidak dpt memindai kode QR, pastikan bahwa kamera utama pd HP Anda berfungsi dengan benar.
Jika kamera tersebut tidak memiliki fungsi auto-fokus, buram, atau rusak, Anda tidak akan dapat memindai
kode QR. Saat ini tidak ada cara lain untuk masuk ke WhatsApp di komputer Anda.
Untuk keluar dari WhatsApp Desktop ( Komputer/laptop )
1.    Buka WhatsApp di telepon Anda > lalu buka Setelan atau Menu.
2.    Ketuk pada WhatsApp Web.
3.    Ketuk Keluar dari semua komputer.
Catatan :
Jika Anda yakin bahwa seseorang telah memindai kode QR dan memiliki akses ke akun Anda via WA Web,
gunakan instruksi di atas untuk keluar dari semua sesi web aktif di WhatsApp pada telepon seluler Anda.
Selamat Mencoba….
gan benar.
memindai

Anda mungkin juga menyukai