Anda di halaman 1dari 43

PEDOMAN PENGORGANISASIAN PUSKESMAS

KATA PENGANTAR

Assalamuaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan
rahmat serta hidayahnya dan memberikan kemudahan dalam punyusunan pedoman
pengorganisasian UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II,serta kami ucapkan terimakasih
kepada tim Puskesmas yang sudah bekerja sama dengan baik memberikan masukan
dan saran sehingga penyusunan buku pedoman pengorganisasian puskesmas ini bisa
selesai sesuai dengan yang direncakan.

Pedoman pengorganisasian UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II ini adalah


pedoman yang akan menjadi dasar acuan pengorganisasian di UPTD Puskesmas
Dayeuhluhur II sesuai dengan kebutuhan UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II sebagai
suatu Unit Organisasi yang ada di wilayah kecamatan,sehingga arah pelaksanaan
kegiatan yang ada di UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II akan sesuai dengan pedoman
ini.

Penyusunan Pedoman Pengorganisasian UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II ini


tentulah masih banyak kekurangan,oleh karena itu kami mohon maaf yang sebesar
besarnya ,masukan serta saran yang membangun untuk perbaikan buku pedoman ini
sangat kami harapkan,dan semoga buku pedoman ini bisa bermanfaat.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dayeuhluhur Januari 2018

Kepala UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II

Hj.Kartiah.SKM.MM

NIP :196801021988032007
BAB I

PENDAHULUAN

Pelayan kesehatan menjadi suatu kebutuhan dalam hidup manusia yang


harus dipenuhi oleh negara.UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II dalam pelaksanaan
kegiatanya mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas dan di daerah diatur berdasarkan
Peraturan Bupati Cilacap ,Provinsi Jawa Tengah Nomor 15 Tahun 2018 Tentang
Pembentukan,Kedudukan,Susunan Organisasi,Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Unit Pelaksanaan Teknis Daerah Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap
Unit pelaksana teknis daerah adalah organinsasi yang melaksanakan teknik
oprasional atau kegiatan teknik penujang pada dinas kesehatan kabupaten
sedangkan jabatan fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan
tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian atau
keterampilan tertentu.
Kelompok jabatan fungsional adalah kumpulan jabatan fungsional yang terdiri
dari sejumlah tenaga ahli dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam
berbagai kelompok sesuai keahliannya.
UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II merupakan unsur pelaksana teknis Dinas
yang melaksanakan sebagian kegiatan teknis oprasional dan kegiatan teknis
penunjang tertentu yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamataan
yang berkedudukan di bawah dinas.
UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang berkedudukan dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekertaris Dinas.
BAB II

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS

UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II merupakan Puskesmas Perbatasan yang


berada diwilayah perbatasan antara Propinsi Jawa Tengah dan Propinsi Jawa
Barat,terletak di Desa Panulisan Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap
dan mempunyai 5 wilayah kerja yaitu :
 Desa Panulisan Barat
 Desa Panulisan
 Desa Panulisan Timur
 Desa Matenggeng
 Desa Ciwalen
Luas wilayah kerja UPT Puskesmas Dayeuhluhur II 47.936/km2. Jumlah
penduduk 25.025 jiwa, dengan perincian : Laki-laki sebanyak 12.323 jiwa dan
Perempuan sebanyak 12.702 jiwa, dengan batas wilayah sebagai berikut :
 Sebelah Utara : berbatasan dengan Desa Dayeuhluhur
 Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan Wanareja
 Sebalah Barat : berbatasan dengan Pemkot Banjar dan Kabupaten
Ciamis
 Sebelah selatan : berbatasan dengan Pemkot Banjar.
UPT Puskesmas Dayeuhluhur II merupakan unit pelaksanaan
pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan dan merupakan kepanjang
tanganan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dalam melaksanakan tugas
operasional di bidang kesehatan, Puskesmas mempunyai fungsi yaitu :
 Melaksanakan kegiatan upaya kesehatan masyarakat esensial di wilayah
kerjanya
 Melaksanakan kegiatan upaya kesehatan perorangan di wilayah kerjanya
Kegiatan kegiatan yang dilaksanakan di UPT Puskesmas Dayeuhluhur II
berdasarkan Prinsip penyelenggaraan Puskesmas yang meliputi :
 Paradigma Sehat yaitu Puskesmas mendorong seluruh pemangku
kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi
resiko kesehatan yang dihadapi individu,keluarga,kelompok dan
masyarakat.
 Pertanggungjawaban wilayah yaitu Puskesmas menggerakan dan
betanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
 Kemandirian masyarakat yaitu Puskesmas mendorong kemandirian hidup
sehat bagi individu,keluarga,kelompok dan masyarakat.
 Pemerataan yaitu Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang dapat diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat diwilayah
kerjanya secara adil tanpa mebedakan status
sosial ,ekonomi,agama,budaya dan kepercayaan
 Tehnologi tepat guna Puskesmas menyelenggarakan pelayanan
kesehatan dengan memanfaatkan tehnologi tepat guna yang sesuai
dengan kebutuhan pelayanan ,mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak
buruk bagi lingkung
 Keterpaduan dan kesinambungan yaitu Puskesmas mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan penyelenggaraan UKM dan UKP lintas program dan
lintas sektor serta melaksanakan sestem rujukan yang didukung dengan
manajemen Puskesmas.
a. Sarana pelayanan kesehatan dan Fasilitas yang terkait.
1) Fasilitas Kesehatan
a) Puskesmas Induk : 1 buah
b) Puskesmas Pembantu : 1 buah
c) PKD : 5 buah
d) Dokter Umum :2
e) Dokter Spesialis :0
f) Dokter Gigi :0
g) Bidan Praktek Swasta : 13
h) Apotek :0
2) Fasilitas peran serta masyarakat
a) Posyandu : 22
b) Kader Aktif :134
c) Status kemandirian Posyandu
 Pratama :0
 Madya :0
 Purnama :0
 Mandiri : 22
d) Jumlah Dokter Kecil : 51
e) Kader kesehatan Remaja : 20
f) Posyandu Lansia : 10
3) Fasilitas Pendidikan
 PAUD : 12
 TK :6
 SD : 17
 SLTP :2
 SLTA :0
PETA WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS DAYEUHLUHUR II
BAB III

VISI MISI,MOTTO, TATA NILAI,JANJI, TUJUAN PUSKESMAS

a. VISI:
‘’Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas menuju masyarakat
Dayeuhluhur sehat dan mandiri”.

b. MISI :
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang kepada seluruh lapisan
masyarakat tanpa membedakan status sosial
2. Mengembangkan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat.
3. Meningkatkan peran serta aktif masyarakat dan lintas sektoral dalam
bidang kesehatan.
4. Membangun komunikasi yang baik dan efektif tentang kesehatan dengan
masyarakat dan pemerintah.
5. Meningkatkan Sumber Daya Manusia

c. MOTTO :
“Sakit itu mahal,Sehat itu murah dan Indah”

d. Tata Nilai
Tata Nilai “CERIA”
C : Cekatan, Cepat dan Terampil
E : Empati dalam memberi pelayanan dengan sepunuh hati, merasakan apa
yang dirasakan oleh pasien atau pelanggan
R : Ramah selalu senyum salam sapa dan sopan
I : Inovatif dan kreatif
A : Akurat tepat sesuia SOP
e. JANJI :
 Selalu memberikan pelayanan yang terbaik dengan 3(tiga) kekuatan yaitu
”PIKIRAN,UCAPAN DAN TINDAKAN”
 PIKIRAN
Memberikan pelayanan dengan menggunakan pikiran rasional karena
orang yang selalu menggunakan pikiran rasional sebelum melaksanakan
tindakan akan mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan tujuan.
 UCAPAN
Memberikan pelayanan dengan hasil pikiran rasional dituangkan melalui
ucapan sehingga komunikasi dengan ucapan yang mudah dimengerti dan
ramah akan memperlancar proses pelayanan.
 TINDAKAN
Memberikan pelayanan dari rangkaian pemikiran rasional dituangkan
melalui ucapan atau kalimat yang ramah dan mudah dimengerti di
aplikasikan dalam melaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan
indikasi sehingga bukan hanya kerja keras tetapi juga kerja cerdas untuk
meminimalkan kejadian yang tidak diharapakan.
f.Tujuan Puskesmas
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas bertujuan
untuk mewujudkan masyarakat yang :
a.Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran,kemauan,dan
kemampuan hidup sehat.
b.Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c.Hidup dalam lingkungan sehat
d.Memiliki derajat kesehatan yang optimal,baik
individu,keluarga,kelompok dan masyarakat.
UPT Puskesmas Dayeuhluhur II merupakan unit pelaksanaan pembangunan
kesehatan di wilayah kecamatan dan merupakan kepanjang tanganan dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Cilacap dalam melaksanakan tugas operasional di bidang
kesehatan, Puskesmas mempunyai fungsi yaitu;
 Melaksanakan kegiatan upaya kesehatan masyarakat esensial di wilayah
kerjanya
 Melaksanakan kegiatan upaya kesehatan perorangan di wilayah kerjanya
Kegiatan kegiatan yang dilaksanakan di UPT Puskesmas Dayeuhluhur II
berdasarkan Prinsip penyelenggaraan Puskesmas yang meliputi :
 Paradigma Sehat yaitu Puskesmas mendorong seluruh pemangku
kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi
resiko kesehatan yang dihadapi individu,keluarga,kelompok dan
masyarakat.
 Pertanggungjawaban wilayah yaitu Puskesmas menggerakan dan
betanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
 Kemandirian masyarakat yaitu Puskesmas mendorong kemandirian hidup
sehat bagi individu,keluarga,kelompok dan masyarakat.
 Pemerataan yaitu Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang dapat diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat diwilayah
kerjanya secara adil tanpa mebedakan status
sosial ,ekonomi,agama,budaya dan kepercayaan
 Tehnologi tepat guna Puskesmas menyelenggarakan pelayanan
kesehatan dengan memanfaatkan tehnologi tepat guna yang sesuai
dengan kebutuhan pelayanan ,mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak
buruk bagi lingkung
 Keterpaduan dan kesinambungan yaitu Puskesmas mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan penyelenggaraan UKM dan UKP lintas program dan
lintas sektor serta melaksanakan sestem rujukan yang didukung dengan
manajemen Puskesmas.
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS

a. STURKTUR ORGANISASI

KEPALA

UPT PUSKESMAS

KEPALA SUB BAGIAN TATA


USAHA

PENANGGUNGJAWAB PENANGGUNGJAWAB PENANGGUNGJAWAB PENANGGUNGJAWAB


UKM ESSENSIAL DAN UKM PENGEMBANGAN UKP KEFARMASIAN JARINGAN PUSKESMAS
KEPERAWATAN DAN LABORATORIUM DAN JEJARING
KESEHATAN FASILATAS KESEHATAN
MASYARAKAT

1. Susunan Organisasi UPTD Dayeuhluhur II Pusat Kesehatan Masyarakat,terdiri


dari
a. Kepala UPTD
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
c. Kelompok,Jabatan Fungsional
2. UPTD dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekertaris Daerah.
3. Subbagian Tata Usaha pada UPTD dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian
yang beranda dibwah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD Puskesmas.
BAB V

URAIAN JABATAN

UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melakukan sebagian


tugas Dinas Kesehatan dalam hal mengelola pelayanan kesehatan kepada masyarakat
secara paripurna dalam wilayah kerjanya untuk mewujudkan masyarakat Cilacap yang
mandiri,berbudaya dan sejahtera serta hidup sehat berdasarkan kententuan perarturan
perundang-undangan.

Kepala UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat mempunyai uraian Tugas:

a. Menyusun program kerja UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat berdasarkan


program kerja ,dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan sebagai pedoman
dalam melaksanakan tugas;
b. Menjabarkan perintah atasan dengan mempelajari isi perintah tertulis maupun
lisan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
c. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya
masing-masing untuk mendukung kelancaraan pelaksanaan tugas:
d. Melakukan tugas dan kegiatan bidang pelayanan kesehatan diwilayah kerjanya
masing-masing sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan
e. Membuat bahan penyusunan konsep kebijakan teknis pengelola UPTD Pusat
Kesehatan Masyarakat sebagai bahan pertimbangan atasan dalam penetapan
kebijakan teknis;
f. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara paripurna kepada
masyarakat ,pelayanan rujuk medis;
g. Melakukan koordinasi seluruh upaya kesehatan;
h. Mengembangkan sarana pelayanan kesehatan guna mengoptimalakan
pelayanan kesehatan masyarakat;
i. Membina kader pembangunan kesehatan, kegiatan swadaya masyarakat dan
peran serta masyarakat;
j. Melakukan pembinaan teknis dan pembangunan sarana prasaranan kepada Unit
Pelayanan Kesehatan Swasta (Organisasi Swadaya Masyarakat diBidang
Kesehatan) guna meningkatakan efektifitas dan efisiensi pengobatan penyakit
mata;
k. Mengawasi pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan
pelayanan rujuk medilk guna meningkatkan efektiftas dan efisiensi pelayanan
kesehatan masyarakat;
l. Meyelenggarakan kegiatan inventarisasi,pendataan dan permutakhiran data
sebagai bahan analisis kebijakan ;
m. Melakukan koordinasi dalam unit kerja, antar unit kerja dengan lembaga
masyarakat dan atau masyarakat terkait ,baik secara formal maupun informal
guna mencapai sinkronisasi pelaksanaan tugas;
n. Menghimpun dan mempelajari peraturan undang-undang dan petunjuk teknis
lainya dibidang kesehatan masyrakat untuk mendukung kelancaraan pelaksana
tugas ;
o. Melakukan urusan administrasi kepegawaian ,keuangan,rumah tangga,dan
perlengkapan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
p. Memeriksa tugas-tugas yang telah dilaksanakan bawahan;
q. Menyusun laporan kinerja bulanan,triwulanan,dan tahunan UPTD Pusat
Kesehatan Masyarakat;
r. Mengevaluasi pelaksanan tugas dan kegiatan UPTD Pusat Kesehatan
Masyarakat;
s. Menyampaikan saran dan pertimbangan baik secara lisan maupun tertulis
kepada atasan sesuai dengan bidang tugasnya;dan
t. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya

Subbagian Tata Usaha UPTD Pusat kesehatan Masyarakat mempunyai tugas


melakukan urusan kepegawaian,keuangan,surat menyurat,
kearsipan,perlengkapan dan rumah tangga UPTD.
Subbagian Tata Usaha pada UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat mempunyai
uraian tugas :
a. Menyusun program kerja Subbagian Tata Usaha berdasarkan program kerja
UPTD Pusat Kesehatan masyarakat dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan
sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;
b. Menjabarkan perintah atasan dengan pelajari isi perintah tertulis maupun lisan
untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
c. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesui dengan bidang tugasnya masing-
masing untuk mendukung kelancaraan tugasnya;
d. Menyiapkan bahan penyusunan program kerja UPTD Pusat Kesehatan
Masyarakat ;
e. Menghimpun dan mempelajari ketentuan peraturan undang-undangan dan
petunjuk teknis lainya dibidang tata usaha untuk medukung kelancaran
pelaksanaan tugas;
f. Melakukan penyiapan bahan pengelola urusan adminitrasi
kepegawaian ,keuangan,rumah tangga dan perlengkapan berdasarkan
ketentuan perundang-undangan;
g. Memeriksa tugas-tugas yang telah dilaksanankan bawahan;
h. Menyusun laporan kinerja bulanan,triwulan,dan tahunan Subbagian Tata Usaha
pada UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat ;
i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan Subbagian Tata Usaha UPTD
Pusat Kesehatan Masyarakat ;
j. Memberikan penilaian kerja dan prestasi bawahan sesuai dengan ketentuan
perundangan-undangan yang berlaku;
k. Menyampaikan saran dan pertimbangan baik secara lisan maupun tertulis
kepada atasan sesuai dengan bidang tugasnnya ;
l. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
BAB VI

TATA HUBUNGAN KERJA

Tata hubungan kerja berdasarkan sruktur organisasi Puskesmas yang


dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabubaten Cilacap
Nomor:440/0796.B/15.2
1. Struktur organisasi Puskesmas ditetapkan oleh Dinas Kesehatan.
2. Penanggung jawab baik UKM dan UKP ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
dengan kejelasan alur komunikasi dan koordinasi
3. Uraian tugas masing-masing penanggung jawab dan pelaksana harus disusun.
4. Struktur organisasi harus dikaji paling lambat dua tahun sekali.
5. Pelaksanaan uraian tugas harus dievaluasi paling lambat setiap tahun sekali.
6. Karyawan baru wajib mengikuti orientasi yang meliputi orentasi umum dan
orientasi khusus/teknis.
7. Karyawan mendapat kesempatan untuk mengikuti seminar, workshop dan
pelatihan untuk meningkatkan kompetensi.
8. Kepala Puskesmas wajib menyampaikan informasi tentang peluang bagi
karyawan untuk mengikuti seminar, workshop dan pelatihan
9. Visi, misi, dan tata nilai disusun bersama dengan memperhatikan visi, misi Dinas
Kesehatan Kabupaten
10. Tata nilai Puskesmas disusun berdasar kesepakatan bersama.
11. Kinerja Puskesmas harus dinilai apakah sejalan dengan visi, misi, dan tata nilai
yang berlaku di Puskesmas
12. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM dan UKP wajib memberikan
pengarahan pada karyawan untuk kelancaran tugas.
13. Pengarahan dilakukan melalui forum lokakarya mini dan apel pagi, dan
mekanisme lain jika diperlukan.
14. Kepala Puskesmas, Penangung jawab, Pelaksana, dan seluruh karyawan
Puskesmas bertanggung jawab untuk memfasilitasi pembangungn berwawasan
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
15. Kepala Puskesmas wajib menilai kinerja penanggung jawab UKM dan UKP
sebagai wujud akuntabilitas.
16. Kepala Puskesmas dan penanggung jawab wajib melakukan proses
pendelegasian wewenang jika tidak ada di tempat.
17. Pelaksana wajib menyampaikan umpan balik pelaksanaan kegiatan kepada
penanggung jawab.
18. Penanggung jawab wajib menyampaikan laporan kepada Kepala Puskesmas.
19. Kepala Puskesmas dan para penanggung jawab wajib melakukan monitoring
kegiatan Puskesmas.
20. Dalam penyelenggaraan UKM dan UKP harus diidentifikasi peran lintas program
dan lintas sektor
21. Peran lintas program dan lintas sektor dievaluasi paling lambat setahun sekali
22. Penyusunan dan pengendalian dokumen diatur dalam pedoman penyusunan
dan pengendalian dokumen
23. Pedoman (manual) mutu harus disusun sebagai dasar dalam upaya peningkatan
mutu pelayanan puskesmas
24. Pedoman atau panduan kerja harus disusun untuk tiap upaya puskesmas baik
UKM maupun UKP
25. Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi dalam penyelenggaraan kegiatan
Puskesmas
26. Komunikasi internal dilakukan melalui loka karya mini, pertemuan-pertemuan
pada tiap penanggung jawab baik UKM maupun UKP, konsultasi dengan kepala
Puskesmas, konsultasi dengan penanggung jawab,SMS, WA group, disposisi
Kepala Puskesmas.
27. Risiko akibat kegiatan Puskesmas baik UKM maupun UKP baik terhadap
pengguna, pelaksana, maupun terhadap lingkungan, harus diidentifikasi,
dianalisis dan ditindak lanjuti.
28. Jika terjadi insiden keselamatan pasien dalam pelayanan klinis wajib dianalisis
dan ditindak lanjuti. Insiden keselamatan klinis yang termasuk kategori risiko
sangat tinggi dan tinggi harus ditindak lanjuti dengan Root Cause Analysis
(RCA), sedang yang termasuk kateori sedang dan rendah harus dilakukan
investigasi sederhana.
29. Puskesmas wajib melakukan pembinaan pada jaringan dan jejaring puskesmas.
30. Keuangan Puskesmas wajib dikelola sesuai peraturan perundangan yang
berlaku
31. Data dan informasi wajib dikelola dan dievaluasi sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan
BAB VII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Pola ketenagaan yang ada di UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II disusun


berdasarkan analisa beban kerja dan kebutuhan sesuai dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang
Puskesmas
A. TATA KELOLA KETENAGAAN
1. Kepala puskesmas adalah tenaga kesehatan.
2. Persyaratan Kepala Puskesmas adalah :
a. Sarjana kesehatan.
b. Pernah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas.
c. Masa Kerja minimal 2 Tahun.
3. Harus disusun pola ketenagaan berdasarkan analisis kebutuhan tenaga.
4. Analisis kebutuhan tenaga Puskesmas dilakukan dengan memperhatikan
peraturan perundangan yang berlaku dan kebutuhan masyarakat.
5. Kompetensi tiap-tiap tenaga kesehatan harus ditetapkan.
6. Uraian tugas tiap-tiap tenaga kesehatan harus disusun dan disosialisasikan.
7. Tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas harus memenuhi persyaratan
perijinan yang ditentukan.

B.KUALIFIKASI PERSONIL

MASA
NO JABATAN PENDIDIKAN PELATIHAN/SERTIFIKAT
KERJA
1 Kepala Paling rendah 2 Tahun 1. Pelatihan Manajemen
Puskesmas Sarjana Puskesmas
Kesehatan

2 Kasubag Tata Paling rendah D.III 2 Tahun 1. Diklat Pim IV


Usaha

3 Dokter Paling rendah S.1 1. Memiliki STR


Kedokteran 2. Memiliki SIP
3. Pelatihan ACLS

4 Dokter Gigi Paling rendah S.1 1. Memiliki STR


Kedokteran Gigi 2. Memiliki SIP
3. Pelatihan ACLS

5 Bidan Paling rendah D.III 1. Memiliki STR


2. Memiliki SIPB
3. Pelatihan PPGDON

6 Perawat Paling rendah D.III 1. Memiliki STR


Keperawatan 2. Memiliki SIPP
3. Pelatihan BTCLS

7 Perawat Gigi Paling rendah D.III 1. Memiliki STR


Keperawatan Gigi

8 Apoteker Paling rendah S.1 1. Memiliki STR


Farmasi 2. Memiliki SIPA

9 Asisten Apoteker Paling rendah D.III 1. Memiliki STR


Farmasi

10 Nutrisionis Paling rendah D.III 1. Memiliki STR


Gizi
11 Sanitarian Paling rendah D.III 1. Memiliki STR
Kesehatan
Lingkungan

12 Rekam Medis Paling rendah D.III 1. Memiliki STR


Rekam Medis

13 Analis Kesehatan Paling rendah D.III 1. Memiliki STR


Analis Kesehatan 2. Memiliki SIP

14 Penanggungjawab Paling rendah D. 2 Tahun 1. Pelatihan program UKM


UKM dan III Kesehatan dan keperawatan
Keperawatan masyarakat
Masyarakat

15 Penanggungjawab Paling rendah S.1 2 Tahun 1. Pelatihan program UKP


UKP Kefarmasian Kesehatan kefarmasian dan
dan Laboratorium laboratorium

16 Penanggungjawab Paling rendah D. 2 tahun 1. Pelatihan program


Jaringan III Kesehatan jaringan pelayanan
Pelayanan Puskesmas
Puskesmas dan
Jejaring Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan

17 Penanggung Paling rendah D. 2 tahun 1. Pelatihan Program UKM


Jawab UKM III Kesehatan Pengembangan
Pengembangan

18 Pelaksanana Paling rendah D. 1. Diklat Jabfung Promkes


Upaya Promkes III Kesehatan

19 Pelaksana Upaya Paling rendah D. 1. Pelatihan Program P2


P2P III Kesehatan

20 Pelaksana Upaya Paling rendah D. 1. Pelatihan Program Gizi


Gizi III Gizi

21 Pelaksanan Paling rendah D. 1. Pelatihan Program


Upaya Kesehatan III Kebidanan Kesehatan Ibu
Ibu

22 Pelaksanan Paling rendah D. 1. Pelatihan Program


Upaya Kesehatan III Kebidanan Kesehatan Anak
Anak

23 Pelaksanan Paling rendah D. 1. Pelatihan Program KB


Upaya KB III Kebidanan

24 Pelaksana Upaya Paling rendah D. 1. Pelatihan Program


Keperawatan III Kesehatan Perkesmas
Kesehatan
Masyarakat

25 Pelaksana Upaya Paling rendah D. 1. Pelatihan Program


Kesehatan Lansia III Kesehatan Kesehatan Lansia

26 Pelaksana Upaya Paling rendah D. 1. Pelatihan Program


kesehatan Jiwa III Kesehatan Kesehatan Lansia

27 Pelaksana Upaya Paling rendah D. 1. Pelatihan Program


Kesehatan III Kesehatan Kesehatan Sekolah
Sekolah

28 Pelaksana TB Paling rendah D. 1. Pelatihan Program TB


Paru III Kesehatan Paru

29 Pelaksana Paling rendah D. 1. Pelatihan Program


Survailan III Kesehatan Survailan

30 Pelaksana Paling rendah D. 1. Pelatihan Program PTM


Penyakit Tidak III Kesehatan
Menular

31 Pelaksana Paling rendah D. 1. Pelatihan Program


Imunisasi III Kesehatan Imunisasi

32 Pelaksana Paling rendah D. 1. Pelatihan Program


Posbindu III Kesehatan Posbindu

33 Pelaksana KRR Paling rendah D. 1. Pelatihan Program KRR


III Kesehatan

34 Pengadministrasi Paling rendah 1. Diklat administrasi


Umum dan SMA umum dan
kepegawaian kepegawaian

35 Pelaksana Paling rendah 1. Pelayanan Prima


Administrasi SMA
Pendaftaran

36 Pengadministrasi Paling rendah D. 1. Pelatihan administrasi


Keuangan III Akuntansi keuangan

37 Pengadminisrasi Paling rendah 1. Pelatihan Inventaris


Inventaris Barang SMA Barang

38 Bendahara JKN Paling rendah D. 1. Pelatihan Program JKN


III Akuntansi

39 Bendahara BOK Paling rendah D. 1. Pelatihan Program BOK


III Akuntansi

40 Bendahara Paling rendah D. 1. Pelatihan Administrasi


Penerima III Akuntansi Keuangan

41 Pengemudi Paling rendah 1. Memiliki SIM B


SMA

42 Pelaksana Urusan Paling rendah D. 1. Pelatihan Perbekalan


Rumah Tangga III

43 Pelaksana Sistim Paling rendah D. 1. Pelatihan Komputer dan


Informasi III Komputer sistem informasi

44 Petugas Paling rendah 1. Diklat Satpam


keamanan SMA
45 Petugas Paling rendah SD -
Kebersihan

BAB VIII

KEGIATAN ORIENTASI
Kegiatan orientasi di UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II dilaksanakan apabila ada
karyawan atau petugas yang baru,dan apabila ada pergantian penanggungjawab atau
pergantian pelaksana kegiatan di internal puskesmas,kegitan orientasi petugas
dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:
A. DASAR PELAKSANAAN ORIENTASI
Berdasarkan Permenkes nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, Puskesmas senantiasa melakukan perbaikan kinerja secara
berkesinambungan. Penataan organisasi yang menyebabkan beberapa petugas
dilakukan mutasi baik karena promosi, penyegaran ataupun karena adanya
pergantian penanggung jawab upaya maka perlu dilakukan orientasi bagi
petugas baru di intansi kerja.

B. LATAR BELAKANG
Orientasi bagi petugas baru dilakukan untuk memberikan gambaran tentang
tempat, aturan serta larangan yang ada ditempat kerja serta tentang tugas pokok
fungsi yang akan menjadi tanggung jawab petugas tersebut sehingga dapat
cepat beradaptasi dan dapat menjalankan tugas pokok fungsinya dengan baik.
Orientasi dilaksanakan karena semua petugas membutuhkan waktu untuk dapat
menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan tugas dan tanggung jawabnya yang
baru.

C. TUJUAN
1. Umum
Petugas baru memahami tugas dan tanggung jawabnya
2. Khusus
a. Petugas baru mengetahui visi, misi, dan tata nilai UPT Puskesmas
Dayeuhluhur II
b. Petugas baru mengetahui kebijakan mutu UPTD Puskesmas Dayeuhluhur
II
c. Petugas baru mengetahui struktur organisasi UPTD Puskesmas
Dayeuhluhur II
d. Petugas baru mengetahui tugas pokok dan fungsi UPTD Puskesmas
Dayeuhluhur II
e. Petugas baru mengetahui jenis-jenis pelayanan yang ada di UPTD
Puskesmas Dayeuhluhur II
f. Petugas baru mengetahui tugas pokok dan fungsi yang diberikan
kepadanya.
g. Petugas baru mengetahui perannya baik lintas program maupun lintas
sektor
h. Petugas baru mengetahui informasi -informasi lain yang telah menjadi
kesepakatan seluruh petugas UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II

D. TATA NILAI PROGRAM


Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan dilaksanakan dengan CERIA :
- Cekatan
- Empati
- Ramah
- Inovatif
- Akurat

E. KEGIATAN POKOK
1. Penentuan masa orientasi
2. Penyampaian materi / informasi orientasi
3. Monitoring pelaksanaan orientasi
4. Evaluasi kegiatan orientasi
5. Penyampaian / sosialisasi hasil orientasi

F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan orientasi dilaksanakan dengan cara tatap muka antara pejabat yang
berwenang dengan petugas yang akan menjalani orientasi untuk penyampaian
materi orientasi. Setelah itu petugas baru menjalani masa orientasi sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan dengan metode praktek di dalam gedung
maupun di luar gedung.

G. SASARAN
1. Kepala UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II yang baru
2. Pejabat struktural UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II yang baru
3. Penanggung jawab upaya yang baru
4. Pelaksana kegiatan baru
5. Pegawai baru
6. Petugas setelah menjalani masa tugas belajar

H. JADWAL MELAKSANAKAN KEGIATAN


Orientasi dilaksanakan segera setelah ada petugas baru atau pergantian
penanggung jawab dan pelaksana upaya yang baru. Masa orientasi dilakukan
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
JADWAL KEGIATAN ORIENTASI BAGI PEGAWAI BARU
UPTD PUSKESMAS DAYEUHLUHUR II

NO HARI KEGIATAN MODERATOR


Penjelasan tentang peraturan – Kepala
1 Hari ke I
peraturan Puskesmas
Penjelasan tentang SOTK Kasubag Tata
2 Hari ke 2
Puskesmas Usaha
Penjelasan tentang Kepegawaian Kasubag Tata
3 Hari ke 3
dan Tata Usaha Usaha
Hari ke 4 dan Kasubag Tata
4 Orientasi teknis di bagian tata usaha
5 Usaha
Hari ke 6 dan Orientasi teknis di UKM, UKP sesuai PJ UKM dan PJ
5
seterusnya dengan profesinya UKP
I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan orientasi di dokumentasikan oleh pejabat yang berwenang melakukan
orientasi. Selama orientasi wajib dilakukan monitoring dan evaluasi.

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan menggunakan format yang disusun oleh pejabat yang
berwenang melakukan orientasi. Evaluasi dilakukan setelah selesai masa
orientasi dengan membandingkan hasil orientasi dengan tujuan orientasi yang
telah disusun
BAB IX

PERTEMUAN/RAPAT

A.Jenis Rapat yang sering dilaksanakan di Bidang Kesehatan

Rapat sama dengan pertemuan atau istilah kerennya disebut juga meeting.


Rapat merupakan media untuk melakukan musyawarah dan mufakat, khususnya dalam
membahas masalah pelayanan puskesmas. Hal ini dilakukan untuk menelaaah rencana
kerja, target kegiatan dan capaian hasil pelayanan. Pada dasarnya rapat bertujuan
mempertemukan berbagai sudut pandang, dan menyampaikan curah pendapat, dalam
menerapkan visi dan  misi puskesmas. Rapat kerja yang dilaksanakan ada yang
bersifat evaluasi, konsultasi dan koordinasi,rapat yang sering dilaksanakan di UPTD
Puskesmas Dayeuhluhur II adalah sebagai berikut:
1. Rapat Evaluasi
 Mengadakan pertemuan dalam rangka evaluasi program kegiatan puskesmas,
menyangkut target, capaian dan cakupan pelayanan. Pada tingkat puskesmas,
biasanya disebut lokakarya mini (lokmin) ada juga rapat pra lokmin oleh
pennggungjawab UKM bersama pelaksana tentang capain kegiatan atau capaian
kinerja upaya sebelum dibawa ke lokmin sedangkan bersama dinas kesehatan, semua
puskesmas bertemu dalam rapat kerja kesehatan daerah (rakerkesda).
2. Rapat Konsultasi
 Menyelenggarakan pertemuan dalam upaya konsultasi dengan dinas kesehatan atau
jajaran institusi vertikal lainnya, terutama yang menyangkut masalah pelaksanaan
program dan penggunaan anggaran (keuangan) kegiatan.
3. Rapat Koordinasi
 Melaksanakan pertemuan dalam rangka koodinasi terpadu kegiatan antar program
maupun antar instansi (lokakarya mini lintas sektoral) yang terkait dengan masalah
kesehatan masyarakat, tentu manfaatnya akan sama untuk melakukan evaluasi,
konsultasi dan koordinasi, dalam rangka mencapai tujuan institusi. 
Rapat ada yang bersifat rutin dan ada yang bersifat kontemporer (sewaktu-
waktu) atau bila terjadi suatu peristiwa yang luar biasa. Beberapa tujuan diadakannya
rapat, yaitu:

·     Untuk memecahkan atau mencari jalan keluar suatu permasalahan.

·     Untuk menyampaikan informasi, perintah, pernyataan.

·     Sebagai alat koordinasi antarintern atau antarekstern.

·   Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi pada masalah-masalah yang sedang
terjadi.

·     Mempersiapkan suatu acara atau kegiatan.

·     Menampung semua permasalahan dari arus bawah (para peserta rapat), dll.

Kegiatan yang rutin dilaksanakan di UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II dengan jadwal


acara sebagai berikut :

1.Jadwal Acara Lokakarya Mini Bulanan Pertama

JAM/TGL ACARA PENGARAH


Pembukaan Kepala Puskesmas
Dinamika Kelompok Kepala Puskesmas + staf
Pengenalan Kebijakan dan Progran Kepala Puskesmas + staf
Baru
Istirahat bila diperlukan
Paparan RPK Tahunan Puskesmas Kepala Puskesmas + staf
 Analisa Beban Kerja Kepala Puskesmas + staf
 Pembagian Tugas dan Daerah
binaan
 Penyusunan RPK/POA bulan
berikutnya
 Penyusunan bahan
musrenbangdes
 Penyusunan RUK untuk tahun
selanjutnya
Kesepakatan untuk melaksanakan
rencana kerja baru
Penutup

2.Jadwal Acara Lokakarya Mini Bulanan Rutin

JAM/TGL ACARA PENGARAH


Pembukaan Kepala Puskesmas
Pengenalan Program Baru Kepala Puskesmas+staf
Iventarisasi kegiatan bulan lalu Pimpinan Rapat
Istirahat Pimpinan Rapat
Analisa masalah dan pemecahan Pimpinan Rapat
 Penyusunan RPK bulan berikutnya Pimpinan Rapat
dan pembagian tugas bulan yang
akan daing

Kesepakatan untuk melaksanakan Kepala Puskesmas
rencana kerja baru
Penutupan Kepala Puskesmas

3.Jadwal Acara Lokakarya Mini Tribulanan Pertama

JAM/TGL ACARA PENGARAH


Pembukaan Camat
Dinamika Kelompok Tim
Istirahat
Kegiatan masing masing sektor dalam Camat
mengembangkan peran serta masyarakat
Iventarisasi Peran bantu masing masing sektor Sektor Terkait
Istirahat
Analisa hambatan dan masalah dalam bantu masing Sektor Terkait
masing sector
Pebagian tugas masing masing sektor Camat
Perumusan rencana kerja masing masing dalam 3 Sektor Terkait
bulan yang akan dating
Kesepakatan dan Penutupan Camat

4.Jadwal Acara Lokakarya Mini Tribulanan Rutin

JAM/TGL ACARA PENGARAH


Pembukaan Camat
Dinamika Kelompok Tim
Istirahat
Kegiatan masing masing sektor dalam Camat
mengembangkan peran serta masyarakat
Iventarisasi Peran bantu masing masing sektor Sektor Terkait
Istirahat
Analisa hambatan dan masalah dalam bantu masing Sektor Terkait
masing sector
Pebagian tugas masing masing sector Camat
Perumusan rencana kerja masing masing dalam 3 Sektor Terkait
bulan yang akan dating
Kesepakatan dan Penutupan Camat

5.Jadwal Acara Kegiatan Pra Lokmin


JAM/TGL ACARA PENGARAH
Pembukaan Pj UKM
Penyampaian Hasil Kegiatan masing-masing Pj UKM+Pelaksana
upaya
Analisa Masalah Pj UKM+Pelaksana
Rencana Tindak Lanjut Pj UKM+Pelaksana
Kesimpulan dan Rekomendasi Pj UKM
Rencana Kegiatan Bulan Yang Akan Datang Pj UKM
Penutup

B.Jenis-Jenis Rapat Secara Umum

Orang-orang sering menggunakan kata rapat dalam keseharian. Baik ketika


situasi formal maupun tidak formal. Dalam setiap kegiatan rapat tentu mempunyai
tujuan rapat dan jenis rapat yang berbeda.

Rapat terdiri atas beberapa jenis, tergantung cara pandangnya atau segi
peninjauannya.

a)   Berdasarkan tujuan.

1. Rapat Penjelasan.

Rapat penjelasan adalah rapat yang diselenggarakan untuk tujuan menyampaikan


penjelasan kepada para peserta rapat dari pimpinan.

2. Rapat Pemecahan Masalah.

Rapat pemecahan masalah diselenggarakan untuk menemukan pemecahan tentang


suatu masalah yang sedang terjadi atau dihadapi.

3. Rapat Perundingan.
Rapat perundingan adalah rapat yang diselenggarakan dengan tujuan menghindari
timbulnya suatu perselisihan, mencari jalan tengah agar tidak merugikan kedua belah
pihak.

b)    Berdasarkan sifat.

1. Rapat formal.

Rapat formal adalah rapat yang dilaksanakan dengan suatu perencanaan terlebih
dahulu, sesuai dengan aturan yang berlaku dan semua peserta rapat memperoleh
undangan.

2. Rapat informal.

Rapat informal adalah rapat yang dilaksanakan secara tidak resmi dan tidak
berdasarkan suatu rencana yang bersifat resmi.

3. Rapat terbuka.

Rapat terbuka adalah rapat yang dapat dihadiri oleh seluruh anggota organisasi. Materi
rapat yang dibahas merupakan masalah yang tidak bersifat rahasia.

4. Rapat tertutup.

Rapat tertutup adalah rapat yang diselenggarakan untuk kalangan tertentu dalam suatu
organisasi, biasanya yang dibahas hal-hal yang menyangkut maslah yang sifatnya
rahasia (tidak atau belum boleh diketahui oleh umum).

c)   Berdasarkan jangka waktu.

1. Rapat mingguan.

Rapat mingguan adalah rapat yang diselenggarakan secara rutin setiap minggu, guna
membahas masalah-masalah yang bersifat biasa yang dihadapi oleh setiap seksi atau
subseksi.

2. Rapat bulanan.
Rapat bulanan adalah rapat yang diselenggarakan setiap bulan dengan rutin, guna
membahas masalah-masalah yang bersifat biasa yang dihadapi oleh setiap seksi atau
subseksi.

3. Rapat semester.

Rapat semester adalah rapat yang diselenggarakan setiap enam bulan sekali, guna
mengadakan evaluasi hasil kerja selama setengah tahun dan mencari serta
menentukan rencana-rencana selanjutnya untuk waktu enam bulan berikutnya.

4. Rapat tahunan.

Rapat tahunan adalah rapat yang diadakan sekali setahun yang bertujuan untuk
mengevaluasi pelaksanaan dan hasil dari rencana jangka pendek dan jangka panjang.

d)   Berdasarkan frekuensi.

1. Rapat rutin.

Rapat rutin adalah rapat yang waktunya sudah tertentu atau biasa, missal mingguan,
bulanan, dll.

2. Rapat insidental.

Rapat incidental adalah rapat yang terjadi tanpa direncanakan terlebih dahulu, karena
adanya masalah yang memerlukan penanganan dengan segera.

e)   Berdasarkan nama.

1. Rapat kerja.

Rapat kerja adalah rapat atau pertemuan para karyawan dan pimpinan guna
membahas hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas suatu instansi.

2. Rapat dinas.

Rapat dinas adalah rapat yang membicarakan masalah kedinasan atau pekerjaan
(biasanya dilakukan oleh orang-orang yang bertugas di instansi pemerintah).

3. Musyawarah kerja.
Musyawarah kerja merupakan kata lain dari rapat kerja.

Rapat Resmi yaitu rapat yang diselenggarakan untuk membahas masalah yang
sangat penting. Peserta rapat sebelumnya mendapat pemberitahuan terlebih dulu
melalui surat undangan. Dalam rapat resmi berlaku peraturan protokol yang membantu
kelancaran rapat. Apabila terdapat perbedaan pendapat diantara anggota,
peraturannya adalah pendapat mayoritas menjadi keputusan, akan tetapi hak-hak
minoritas dilindungi dengan pembatasan pembahasan pada pokok-pokok, dan lebih
penting adalah memberikan jaminan bahwa semua peserta diperlakukan dengan
sebaik-baiknya.

Rapat tidak resmi yaitu rapat yang diselenggarakan oleh pimpinan dengan
stafnya serta diadakan di ruang kantor pimpinan atau ruang rapat untuk membahas
masalah yang mendesak atau terjadi tiba-tiba. Pada rapat ini biasanya terjadi diskusi
dan tukar pendapat atau informasi untuk mengakrabkan pimpinan dengan stafnya.
Dalam hal ini sekretaris hanya membuat ringkasan-ringkasan sederhana hasil rapat
yang menjadi kesimpulan.

C.Syarat-Syarat Rapat

Rapat dapat dikatakan berlangsung dengan baik dan berhasil, apabila tujuan
rapat yang telah ditentukan tercapai. Untuk dapat mencapai tujuan rapat, ada beberapa
syarat yang harus diperhatikan pihak panitia penyelenggara .

Suatu pertemuan dapat disebut sebagai sebuah rapat apabila memenuhi kriteria
berikut, yaitu:

a.    Membicarakan suatu masalah yang berkaitandengan tujuan organisasi,


perusahaan, instansi, pemerintah, dan lain-lain, yang harus dirundingkan/didiskusikan
secara bermusyawarah.
b.      Pada saat rapat seluruh peserta harus berperan aktif.

c.       Setiap pembicaraan ketika rapat berlangsung harus bersifat terbuka ( tidak ada
yang disembunyikan serta prasangka ).

d.      Adanya unsur-unsur rapat seperti pimpinan, notulen, moderator, peserta rapat,


masalah yang dibahas.

Untuk mencapai tujuan rapat agar rapat berhasil, setiap peserta rapat harus
mengetahui syarat-syarat rapat yang baik. Syarat-syarat rapat yang baik, antara lain :

a)      Persiapan rapat.

Persiapan rapat harus dirancang dan dilaksanakan oleh panitia penyelenggara rapat.
Secara garis besar persiapan yang harus dilaksanakan, yaitu :

1. Penentuan tujuan rapat dan acara rapat.

2. Penentuan waktu, tanggal, hari, tahun.

3. Penentuan tempat.

4. Akomodasi.

5. Konsumsi.

6. Media/peralatan.

b)   Pelaksanaan rapat.

1. Suasana rapat berlangsung terbuka.

2. Para peserta rapat berpartisipasi aktif.

3. Adanya kendali dari ketua rapat

4. Hindarkan debat kusir.

5. Bahasa harus komunikatif.

6. Hindarkan monopoli ketika berbicara.


7. Terdapat keputusan dan kesimpulan rapat.

8. Adanya notulen.

9. Acara rapat.

10. Media rapat.

11.Pengaturan Waktu.
BAB X

PELAPORAN

1. LAPORAN HARIAN
Laporan harian dalam melaksanakan kegiatan di catat dalam buku kegiatan
harian masing masing petugas untuk mempermudah pemantauan kegiatan dan
mempermudah merekap hasil kegiatan,selain itu juga ada laporan harian
kegiatan baik di pelayanan rawat jalan,rawat inap atau semua kegiatan di dalam
gedung ataupun pelayanan di luar gedung.
Contoh laporan harian antara lain adalah : Laporan pengeluaran Obat,Laporan
hasil kegiatan posyandu.
2. LAPORAN BULANAN
Laporan bulanan di rekap di akhir bulan setelah semua kegiatan yang
dilaksanakan sudah selesai, sesuai dengan jadwal kegiatan yang sudah
ditetapkan,setelah direkap hasilnya dikoreksi dan di analisa di lokakarya mini
Puskesmas apabila laporan sudah betul dan tidak ada revisi atau perbaikan bisa.
Contoh laporan bulanan antara lain adalah: Laporan semua kegiatan
program/upaya,Laporan keuangan,Laporan Obat
3. LAPORAN TRI BULANAN
Laporan tribulanan atau laporan yang di susun setiap tiga bulan sekali
dilaksanakan sesuai dengan petujuk dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap
Contoh laporan tiga bulanan antara lain adalah :Laporan hasil pemeriksaan
keuangan,laporan SP2TP (sistem pencatatan ,pelaporan terpadu puskesmas)
4. LAPORAN SEMESTERAN
Laporan semesteran atau laporan yang di buat 6 bulan satu kali berupa hasil
kegiatan yang harus di laporkan setiap enam bulan sekali
Contoh laporan enam bulanan di puskesmas antara lain adalah :Laporan
penilaian kinerja puskesmas,laporan hasil survei kepuasan masyarakat.

5. LAPORAN TAHUNAN
Laporan tahunan merupakan rekapan dari laporan bulanan ,laporan tahunan
bisa digunakan sebagai dasar perencanaan yang akan dilaksanakan di tahun
yang akan datang sesuai dengan kebutuhan situasi dan kondisi .Laporan
tahunan Puskesmas bisa juga di jadikan sebagai tolok ukur keberhasilan suatu
kegiatan atau program sehingga bisa di analisis dan ditindaklanjuti.
Contoh laporan tahunan antara lain adalah :Laporan perencanaan tingkat
puskesmas,Laporan hasil kegiatan program atau upaya.
PENUTUP

Pedoman pengorganisasian Puskesmas dapat di jadikan acuan dalam


pelaksanaan kegiatan puskesmas,sehingga kegiatan yang akan dilaksanakan sudah
ada arah dan tujuan sehingga pelaksanaan kegiatan akan terarah sesuai dengan
perencanan .

Kegiatan yang sudah direncanakan dengan baik akan mendapatkan hasil yang
baik pula,hal tersebut dampak dari sebuah organisasi yang berjalan dengan baik dan
sehat,dapat dilihat dari hasil kegiatan yang mencapai target yang sudah ditetapkan

Sebuah organisasi diharapkan bisa mengelola semua sektor yang akan


mendukung peningkatan kinerja di organisasi itu sendiri,dalam melaksanakan
tugas,pokok dan fungsinya.

Dayeuhluhur Januari 2019

Kepala UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II

Hj.Kartiah.SKM.MM

NIP: 196801021988032007

Anda mungkin juga menyukai