KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan
rahmat serta hidayahnya dan memberikan kemudahan dalam punyusunan pedoman
pengorganisasian UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II,serta kami ucapkan terimakasih
kepada tim Puskesmas yang sudah bekerja sama dengan baik memberikan masukan
dan saran sehingga penyusunan buku pedoman pengorganisasian puskesmas ini bisa
selesai sesuai dengan yang direncakan.
Hj.Kartiah.SKM.MM
NIP :196801021988032007
BAB I
PENDAHULUAN
a. VISI:
‘’Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas menuju masyarakat
Dayeuhluhur sehat dan mandiri”.
b. MISI :
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang kepada seluruh lapisan
masyarakat tanpa membedakan status sosial
2. Mengembangkan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat.
3. Meningkatkan peran serta aktif masyarakat dan lintas sektoral dalam
bidang kesehatan.
4. Membangun komunikasi yang baik dan efektif tentang kesehatan dengan
masyarakat dan pemerintah.
5. Meningkatkan Sumber Daya Manusia
c. MOTTO :
“Sakit itu mahal,Sehat itu murah dan Indah”
d. Tata Nilai
Tata Nilai “CERIA”
C : Cekatan, Cepat dan Terampil
E : Empati dalam memberi pelayanan dengan sepunuh hati, merasakan apa
yang dirasakan oleh pasien atau pelanggan
R : Ramah selalu senyum salam sapa dan sopan
I : Inovatif dan kreatif
A : Akurat tepat sesuia SOP
e. JANJI :
Selalu memberikan pelayanan yang terbaik dengan 3(tiga) kekuatan yaitu
”PIKIRAN,UCAPAN DAN TINDAKAN”
PIKIRAN
Memberikan pelayanan dengan menggunakan pikiran rasional karena
orang yang selalu menggunakan pikiran rasional sebelum melaksanakan
tindakan akan mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan tujuan.
UCAPAN
Memberikan pelayanan dengan hasil pikiran rasional dituangkan melalui
ucapan sehingga komunikasi dengan ucapan yang mudah dimengerti dan
ramah akan memperlancar proses pelayanan.
TINDAKAN
Memberikan pelayanan dari rangkaian pemikiran rasional dituangkan
melalui ucapan atau kalimat yang ramah dan mudah dimengerti di
aplikasikan dalam melaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan
indikasi sehingga bukan hanya kerja keras tetapi juga kerja cerdas untuk
meminimalkan kejadian yang tidak diharapakan.
f.Tujuan Puskesmas
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas bertujuan
untuk mewujudkan masyarakat yang :
a.Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran,kemauan,dan
kemampuan hidup sehat.
b.Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c.Hidup dalam lingkungan sehat
d.Memiliki derajat kesehatan yang optimal,baik
individu,keluarga,kelompok dan masyarakat.
UPT Puskesmas Dayeuhluhur II merupakan unit pelaksanaan pembangunan
kesehatan di wilayah kecamatan dan merupakan kepanjang tanganan dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Cilacap dalam melaksanakan tugas operasional di bidang
kesehatan, Puskesmas mempunyai fungsi yaitu;
Melaksanakan kegiatan upaya kesehatan masyarakat esensial di wilayah
kerjanya
Melaksanakan kegiatan upaya kesehatan perorangan di wilayah kerjanya
Kegiatan kegiatan yang dilaksanakan di UPT Puskesmas Dayeuhluhur II
berdasarkan Prinsip penyelenggaraan Puskesmas yang meliputi :
Paradigma Sehat yaitu Puskesmas mendorong seluruh pemangku
kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi
resiko kesehatan yang dihadapi individu,keluarga,kelompok dan
masyarakat.
Pertanggungjawaban wilayah yaitu Puskesmas menggerakan dan
betanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Kemandirian masyarakat yaitu Puskesmas mendorong kemandirian hidup
sehat bagi individu,keluarga,kelompok dan masyarakat.
Pemerataan yaitu Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang dapat diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat diwilayah
kerjanya secara adil tanpa mebedakan status
sosial ,ekonomi,agama,budaya dan kepercayaan
Tehnologi tepat guna Puskesmas menyelenggarakan pelayanan
kesehatan dengan memanfaatkan tehnologi tepat guna yang sesuai
dengan kebutuhan pelayanan ,mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak
buruk bagi lingkung
Keterpaduan dan kesinambungan yaitu Puskesmas mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan penyelenggaraan UKM dan UKP lintas program dan
lintas sektor serta melaksanakan sestem rujukan yang didukung dengan
manajemen Puskesmas.
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS
a. STURKTUR ORGANISASI
KEPALA
UPT PUSKESMAS
URAIAN JABATAN
B.KUALIFIKASI PERSONIL
MASA
NO JABATAN PENDIDIKAN PELATIHAN/SERTIFIKAT
KERJA
1 Kepala Paling rendah 2 Tahun 1. Pelatihan Manajemen
Puskesmas Sarjana Puskesmas
Kesehatan
BAB VIII
KEGIATAN ORIENTASI
Kegiatan orientasi di UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II dilaksanakan apabila ada
karyawan atau petugas yang baru,dan apabila ada pergantian penanggungjawab atau
pergantian pelaksana kegiatan di internal puskesmas,kegitan orientasi petugas
dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:
A. DASAR PELAKSANAAN ORIENTASI
Berdasarkan Permenkes nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, Puskesmas senantiasa melakukan perbaikan kinerja secara
berkesinambungan. Penataan organisasi yang menyebabkan beberapa petugas
dilakukan mutasi baik karena promosi, penyegaran ataupun karena adanya
pergantian penanggung jawab upaya maka perlu dilakukan orientasi bagi
petugas baru di intansi kerja.
B. LATAR BELAKANG
Orientasi bagi petugas baru dilakukan untuk memberikan gambaran tentang
tempat, aturan serta larangan yang ada ditempat kerja serta tentang tugas pokok
fungsi yang akan menjadi tanggung jawab petugas tersebut sehingga dapat
cepat beradaptasi dan dapat menjalankan tugas pokok fungsinya dengan baik.
Orientasi dilaksanakan karena semua petugas membutuhkan waktu untuk dapat
menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan tugas dan tanggung jawabnya yang
baru.
C. TUJUAN
1. Umum
Petugas baru memahami tugas dan tanggung jawabnya
2. Khusus
a. Petugas baru mengetahui visi, misi, dan tata nilai UPT Puskesmas
Dayeuhluhur II
b. Petugas baru mengetahui kebijakan mutu UPTD Puskesmas Dayeuhluhur
II
c. Petugas baru mengetahui struktur organisasi UPTD Puskesmas
Dayeuhluhur II
d. Petugas baru mengetahui tugas pokok dan fungsi UPTD Puskesmas
Dayeuhluhur II
e. Petugas baru mengetahui jenis-jenis pelayanan yang ada di UPTD
Puskesmas Dayeuhluhur II
f. Petugas baru mengetahui tugas pokok dan fungsi yang diberikan
kepadanya.
g. Petugas baru mengetahui perannya baik lintas program maupun lintas
sektor
h. Petugas baru mengetahui informasi -informasi lain yang telah menjadi
kesepakatan seluruh petugas UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II
E. KEGIATAN POKOK
1. Penentuan masa orientasi
2. Penyampaian materi / informasi orientasi
3. Monitoring pelaksanaan orientasi
4. Evaluasi kegiatan orientasi
5. Penyampaian / sosialisasi hasil orientasi
G. SASARAN
1. Kepala UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II yang baru
2. Pejabat struktural UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II yang baru
3. Penanggung jawab upaya yang baru
4. Pelaksana kegiatan baru
5. Pegawai baru
6. Petugas setelah menjalani masa tugas belajar
PERTEMUAN/RAPAT
· Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi pada masalah-masalah yang sedang
terjadi.
· Menampung semua permasalahan dari arus bawah (para peserta rapat), dll.
Rapat terdiri atas beberapa jenis, tergantung cara pandangnya atau segi
peninjauannya.
a) Berdasarkan tujuan.
1. Rapat Penjelasan.
3. Rapat Perundingan.
Rapat perundingan adalah rapat yang diselenggarakan dengan tujuan menghindari
timbulnya suatu perselisihan, mencari jalan tengah agar tidak merugikan kedua belah
pihak.
b) Berdasarkan sifat.
1. Rapat formal.
Rapat formal adalah rapat yang dilaksanakan dengan suatu perencanaan terlebih
dahulu, sesuai dengan aturan yang berlaku dan semua peserta rapat memperoleh
undangan.
2. Rapat informal.
Rapat informal adalah rapat yang dilaksanakan secara tidak resmi dan tidak
berdasarkan suatu rencana yang bersifat resmi.
3. Rapat terbuka.
Rapat terbuka adalah rapat yang dapat dihadiri oleh seluruh anggota organisasi. Materi
rapat yang dibahas merupakan masalah yang tidak bersifat rahasia.
4. Rapat tertutup.
Rapat tertutup adalah rapat yang diselenggarakan untuk kalangan tertentu dalam suatu
organisasi, biasanya yang dibahas hal-hal yang menyangkut maslah yang sifatnya
rahasia (tidak atau belum boleh diketahui oleh umum).
1. Rapat mingguan.
Rapat mingguan adalah rapat yang diselenggarakan secara rutin setiap minggu, guna
membahas masalah-masalah yang bersifat biasa yang dihadapi oleh setiap seksi atau
subseksi.
2. Rapat bulanan.
Rapat bulanan adalah rapat yang diselenggarakan setiap bulan dengan rutin, guna
membahas masalah-masalah yang bersifat biasa yang dihadapi oleh setiap seksi atau
subseksi.
3. Rapat semester.
Rapat semester adalah rapat yang diselenggarakan setiap enam bulan sekali, guna
mengadakan evaluasi hasil kerja selama setengah tahun dan mencari serta
menentukan rencana-rencana selanjutnya untuk waktu enam bulan berikutnya.
4. Rapat tahunan.
Rapat tahunan adalah rapat yang diadakan sekali setahun yang bertujuan untuk
mengevaluasi pelaksanaan dan hasil dari rencana jangka pendek dan jangka panjang.
d) Berdasarkan frekuensi.
1. Rapat rutin.
Rapat rutin adalah rapat yang waktunya sudah tertentu atau biasa, missal mingguan,
bulanan, dll.
2. Rapat insidental.
Rapat incidental adalah rapat yang terjadi tanpa direncanakan terlebih dahulu, karena
adanya masalah yang memerlukan penanganan dengan segera.
e) Berdasarkan nama.
1. Rapat kerja.
Rapat kerja adalah rapat atau pertemuan para karyawan dan pimpinan guna
membahas hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas suatu instansi.
2. Rapat dinas.
Rapat dinas adalah rapat yang membicarakan masalah kedinasan atau pekerjaan
(biasanya dilakukan oleh orang-orang yang bertugas di instansi pemerintah).
3. Musyawarah kerja.
Musyawarah kerja merupakan kata lain dari rapat kerja.
Rapat Resmi yaitu rapat yang diselenggarakan untuk membahas masalah yang
sangat penting. Peserta rapat sebelumnya mendapat pemberitahuan terlebih dulu
melalui surat undangan. Dalam rapat resmi berlaku peraturan protokol yang membantu
kelancaran rapat. Apabila terdapat perbedaan pendapat diantara anggota,
peraturannya adalah pendapat mayoritas menjadi keputusan, akan tetapi hak-hak
minoritas dilindungi dengan pembatasan pembahasan pada pokok-pokok, dan lebih
penting adalah memberikan jaminan bahwa semua peserta diperlakukan dengan
sebaik-baiknya.
Rapat tidak resmi yaitu rapat yang diselenggarakan oleh pimpinan dengan
stafnya serta diadakan di ruang kantor pimpinan atau ruang rapat untuk membahas
masalah yang mendesak atau terjadi tiba-tiba. Pada rapat ini biasanya terjadi diskusi
dan tukar pendapat atau informasi untuk mengakrabkan pimpinan dengan stafnya.
Dalam hal ini sekretaris hanya membuat ringkasan-ringkasan sederhana hasil rapat
yang menjadi kesimpulan.
C.Syarat-Syarat Rapat
Rapat dapat dikatakan berlangsung dengan baik dan berhasil, apabila tujuan
rapat yang telah ditentukan tercapai. Untuk dapat mencapai tujuan rapat, ada beberapa
syarat yang harus diperhatikan pihak panitia penyelenggara .
Suatu pertemuan dapat disebut sebagai sebuah rapat apabila memenuhi kriteria
berikut, yaitu:
c. Setiap pembicaraan ketika rapat berlangsung harus bersifat terbuka ( tidak ada
yang disembunyikan serta prasangka ).
Untuk mencapai tujuan rapat agar rapat berhasil, setiap peserta rapat harus
mengetahui syarat-syarat rapat yang baik. Syarat-syarat rapat yang baik, antara lain :
a) Persiapan rapat.
Persiapan rapat harus dirancang dan dilaksanakan oleh panitia penyelenggara rapat.
Secara garis besar persiapan yang harus dilaksanakan, yaitu :
3. Penentuan tempat.
4. Akomodasi.
5. Konsumsi.
6. Media/peralatan.
b) Pelaksanaan rapat.
8. Adanya notulen.
9. Acara rapat.
10. Media rapat.
11.Pengaturan Waktu.
BAB X
PELAPORAN
1. LAPORAN HARIAN
Laporan harian dalam melaksanakan kegiatan di catat dalam buku kegiatan
harian masing masing petugas untuk mempermudah pemantauan kegiatan dan
mempermudah merekap hasil kegiatan,selain itu juga ada laporan harian
kegiatan baik di pelayanan rawat jalan,rawat inap atau semua kegiatan di dalam
gedung ataupun pelayanan di luar gedung.
Contoh laporan harian antara lain adalah : Laporan pengeluaran Obat,Laporan
hasil kegiatan posyandu.
2. LAPORAN BULANAN
Laporan bulanan di rekap di akhir bulan setelah semua kegiatan yang
dilaksanakan sudah selesai, sesuai dengan jadwal kegiatan yang sudah
ditetapkan,setelah direkap hasilnya dikoreksi dan di analisa di lokakarya mini
Puskesmas apabila laporan sudah betul dan tidak ada revisi atau perbaikan bisa.
Contoh laporan bulanan antara lain adalah: Laporan semua kegiatan
program/upaya,Laporan keuangan,Laporan Obat
3. LAPORAN TRI BULANAN
Laporan tribulanan atau laporan yang di susun setiap tiga bulan sekali
dilaksanakan sesuai dengan petujuk dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap
Contoh laporan tiga bulanan antara lain adalah :Laporan hasil pemeriksaan
keuangan,laporan SP2TP (sistem pencatatan ,pelaporan terpadu puskesmas)
4. LAPORAN SEMESTERAN
Laporan semesteran atau laporan yang di buat 6 bulan satu kali berupa hasil
kegiatan yang harus di laporkan setiap enam bulan sekali
Contoh laporan enam bulanan di puskesmas antara lain adalah :Laporan
penilaian kinerja puskesmas,laporan hasil survei kepuasan masyarakat.
5. LAPORAN TAHUNAN
Laporan tahunan merupakan rekapan dari laporan bulanan ,laporan tahunan
bisa digunakan sebagai dasar perencanaan yang akan dilaksanakan di tahun
yang akan datang sesuai dengan kebutuhan situasi dan kondisi .Laporan
tahunan Puskesmas bisa juga di jadikan sebagai tolok ukur keberhasilan suatu
kegiatan atau program sehingga bisa di analisis dan ditindaklanjuti.
Contoh laporan tahunan antara lain adalah :Laporan perencanaan tingkat
puskesmas,Laporan hasil kegiatan program atau upaya.
PENUTUP
Kegiatan yang sudah direncanakan dengan baik akan mendapatkan hasil yang
baik pula,hal tersebut dampak dari sebuah organisasi yang berjalan dengan baik dan
sehat,dapat dilihat dari hasil kegiatan yang mencapai target yang sudah ditetapkan
Hj.Kartiah.SKM.MM
NIP: 196801021988032007