Anda di halaman 1dari 3

Activity 1

1. Karena pada saat itu Liverpool dan Bristol termasuk ke dalam kota administrasi Inggris terbesar
setelah London. Selain itu kesadaran akan kebutuhan buruh tani yang banyak juga membuat
Inggris memperhitungkan perdagangan budak sehingga Bristol dan Liverpool yang memiliki
banyak pelabuhan juga pabrik industry menjadi tempat yang ideal untuk melakukan
perdagangan khususnya perdagangan budak. Letak geografi Liverpool dan Bistol memiliki
kemudahan akses ke Atlantik, mereka juga memiliki fasilitas pelabuhan yang baik untuk kapal
laut dalam yang penting untuk mengatasi kondisi cuaca tropis dan Atlantik. Kedua kota itu telah
mulai berdagang barang-barang tropis, terutama gula, sebelum mereka menjadi sangat terlibat
dalam perbudakan.

Untuk melakukan distribusi budak dan barang, diperlukan fasilitas seperti Kanal yang memiliki
koneksi luas seperti Liverpool, terutama melalui sungai seperti Mersey dan Weaver dan melalui
jaringan kanal yang berkembang ke Manchester, Lancashire, dan seterusnya ke Yorkshire, dan
selatan ke industri yang berkembang.

2. Liverpool

3. Karena banyaknya kapal yang masuk dan keluar pelabuhan ini, banyak pembangunan terjadi –
dermaga baru, gudang, jalan dan kanal harus dibangun, yang menciptakan lapangan kerja.
Kapal-kapal baru dibangun untuk para pedagang dan semua kapal harus dirawat. Ini
menempatkan banyak uang ke dalam ekonomi Inggris. Para pedagang membeli bahan mentah
dan memproduksinya menjadi barang untuk dijual secara lokal dan internasional, begitulah cara
mereka menghasilkan uang. Pemilik perkebunan memiliki margin keuntungan yang tinggi karena
mereka memiliki biaya rendah – mereka tidak perlu membayar budak untuk tenaga kerja
mereka dan beberapa perkebunan dioperasikan 24 jam sehari, yang menghasilkan hasil yang
tinggi. Mereka memiliki banyak produk untuk dijual dan menghasilkan banyak uang. Beberapa
keuntungan diinvestasikan kembali tetapi banyak uang digunakan untuk membangun rumah,
terlibat dalam kegiatan sosial seperti mengadakan pesta dan menonton drama, dan membeli
barang-barang mewah.. Industri Inggris diuntungkan dengan memasok barang-barang buatan
pabrik dengan imbalan orang-orang yang diperbudak. Keuntungan yang diperoleh dari
perdagangan budak menyediakan uang untuk investasi di industri Inggris. Bank dan perusahaan
asuransi yang menawarkan layanan kepada pedagang budak berkembang dan membuat kota-
kota seperti London menjadi sangat kaya.

4. Karena dengan menginvestasikannya, keuntungan tersebut akan bertahan lama dan tidak cepat
habis. Berbeda dengan membelanjakannya untuk membeli barang mewah,
menginvestasikannya kembali untuk membangun pabrik industri lebih menguntungkan untuk
memutar kekayaan yang dimiliki. Mengingat pada masa itu kebutuhan produk industry sangat
digandrungi juga rendahnya biaya operasional karena tidak perlu membayar pekerja budak,
membuat keuntungan dalam industri lebih banyak.

5. Pemilik perkebunan memilih menggunakan Budak sebagai tenaga kerja mereka karena
meskipun harganya mahal, namun keuntungan yang didapatkan lebih banyak dari harganya.
Industri gula saat itu merupakan industri yang menjanjikan keuntungan besar, namun untuk
menanam dan memanen bahan baku Tebu dibutuhkan banyak tenaga kerja. Menanam Tebu
adalah padat karya, membutuhkan banyak orang yang diperbudak untuk membuatnya
menguntungkan. Pekebun kaya juga mampu mempekerjakan orang yang diperbudak sampai
mati dan kemudian membeli lebih banyak. Dengan kata lain, meski harga membeli budak mahal,
namun pekebun dapat memanfaatkan budak tanpa mengenal waktu. Tidak seperti tenaga kerja
lain seperti buruh yang dibayar sesuai jam kerjanya.

6. Untuk diinvestasikan kembali tetapi banyak uang digunakan untuk membangun rumah, terlibat
dalam kegiatan sosial seperti mengadakan pesta dan menonton drama, dan membeli barang-
barang mewah.

Activity 2

1. A. Penduduk desa melakukan pertanian subsisten di mana mereka hanya Bertani untuk
memenuhi kebutuhan mereka dan menggunakan peralatan tangan sederhana untuk mengolah
tanaman mereka. Semua orang yang tinggal di desa berbagi tanah untuk tanaman mereka dan
memperdagangkan hasil mereka satu sama lain. Sapi juga digembalakan di tanah bersama. Tidak
ada pagar atau tembok yang memisahkan tanah dari siapa pun.

B. Orang-orang ini tidak dapat dikatakan kaya karena mereka hanya tinggal di desa dan
menggunakan tanah bersama untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. Produksi mereka
sangat bergantung pada cuaca – di musim panas yang kering, produksi turun dan orang-orang
bisa kelaparan. Mereka harus menyimpan makanan untuk bulan-bulan musim dingin ketika
sedikit makanan yang bisa tumbuh.

2. Ketika ekonomi Inggris tumbuh karena perdagangan dan populasi meningkat, permintaan akan
makanan meningkat. Untuk meningkatkan produksi, metode dan alat pertanian perlu
ditingkatkan. Hal ini menyebabkan penemuan yang membuatnya lebih mudah untuk
menghasilkan tanaman dalam skala yang lebih besar dan mengelola kawanan ternak yang lebih
besar. Ini dilihat sebagai peluang bagi orang kaya untuk memiliki tanah dan menanam tanaman
komersial untuk keuntungan besar. Hal ini menyebabkan penerapan sistem enklosur yang akan
mengubah pertanian secara keseluruhan karena adanya pagar-pagar untuk membatasi
kepemilikan tanah.

3. Karena orang menyadari potensi keuntungan dalam memiliki lahan pertanian untuk produksi
komersial, tanah dipagari dan kemudian menjadi milik satu orang. Orang kaya bisa membeli
tanah dan kemudian mempekerjakan buruh untuk bekerja di pertanian.

4. Membuat undang-undang yang mengatur tentang system lebih lanjut termasuk mengenai pajak
yang harus diberikan oleh pemilik lahan pertanian luas dan menghasilkan banyak keuntungan.
Kemudian memberikan banyak perhatian terhadap pengembagan alat pertanian dan produksi
agar dapat memaksimalkan keuntungan dari hasil lahan juga mengembangkan sector industry.
5. Dampak negative dari system enclosure bagi keluarga-keluarga yang menggantungkan hidup
pada tanah milik bersama adalah terbaginya tanah mereka menjadi kecil-kecil sehingga tidak
dapat mencukupi kebutuhan mereka. Bahkan ada yang kehilangan tanahnya, bagi petani yang
lahannya kecil mereka rela menjual tanahnya. Akhirnya, mereka yang tidak memiliki lahan
memutuskan untuk menjadi tenaga kerja buruh demi bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan
pokok mereka.

6. George Orwell berpendapat bahwa system enclosure merupakan cara orang kaya dan memiliki
kekuatan untuk merampas tanah khususnya tanah bersama dari orang-orang tak mampu.
Sedangkan W. A. Amstrong berpendapat bahwa adanya system ini merupakan hal yang bagus
untuk mengentaskan kemiskinan akibat selalu bergantung pada pertanian subsisten. Kedua
orang ini sangat berbeda pendapatnya tentang system enclosure. George mengkritik sedangkan
Amstrong mendukung adanya system ini.

7. Buruh tani tidak mendapatkan upah yang tinggi sehingga istri buruh tani harus mencari cara
untuk menambah penghasilan suaminya. Banyak dari mereka membuat barang-barang di rumah
untuk dijual, dari situlah nama itu berasal (mereka tinggal di rumah kecil yang disebut cottage).
Beberapa wanita akan memasak atau memanggang tetapi banyak yang menenun kain wol. Ini
adalah industri yang sibuk karena peternakan domba untuk wol sangat populer dan tersedia
banyak wol. Permintaan akan pakaian wol tumbuh seiring dengan meningkatnya populasi.

8. Iya, karena sifatnya masih rumahan sehingga biaya operasional yang diperlukan tidak begitu
banyak. Selain itu, jika pasokan bahan mentah yang murah sangat berlimpah, begitu diolah
dapat dijual kembali dengan harga 2x lipat dari bahan mentah sehingga meski telah menutup
biaya operasional, keuntungan yang didapat masih cukup.

Anda mungkin juga menyukai