Anda di halaman 1dari 138

GEOGRAFI PERTANIAN

DAN
PERMASALAHAN
PANGAN
PENGANTAR GEOGRAFI
PERTANIAN
PERTANIAN
Pertanian adalah
penggunaan lahan untuk
bercocok tanam dan
memelihara ternak untuk
konsumsi manusia dan
hewan maupun bahan
baku industri.
GEOGRAFI PERTANIAN
Bagian studi geografi yang mengkaji pertanian di
berbagai belahan bumi sebagai hasil interaksi
manusia dengan alam dan juga mengkaji pola-
pola dari kegiatan pertanian yang bervariasi dari
tempat-tempat, meliputi segala kegiatan
pertanian pada ruang dan waktu pertanian.
MODEL DAN TEORI
TEORI DAN MODEL
PERTANIAN
PERTANIAN
MODEL VON THUENEN
Teori Von Thunen menitikberatkan pada 2 hal utama
tentang pola keruangan pertanian, yaitu:

1 Jarak lokasi pertanian ke


pasar.

Sifat produk pertanian


2
(keawetan, harga, beban
angkut)
Beberapa hal yang dikemukakan pada teori ini
adalah:

• Pertanian dengan produk bernilai tinggi dan


mudah rusak mendominasi daerah dekat
pasar.
• Pertanian dengan produk dengan nilai rendah
dan ukuran besar terletak jauh dari pasar.
• Semakin dekat dengan pasar, penggunaan
lahan pertanian semakin besar.
MODEL SINCLAIR
Bertentangan dengan teori Von Thuenen,
Sinclair mengemukakan bahwa nilai lahan
pertanian semakin bertambah jika semakin jauh
dari pasar, sehingga kegiatan pertanian lebih
banyak dilakukan jauh dari kota.
HARI-HARI AWAL
PERTANIAN
Sekitar tahun 15.000 SM, manusia
menunjang kehidupan mereka dengan
berburu dan mengumpulkan tanaman
untuk dimakan.

Pada tahun 9500 SM, manusia mulai mengenal cara


menanam serealia dan tanaman akar-akaran. Mereka
mulai hidup dengan bercocoktanam dan menggembala
dengan mendomestikasi hewan dan tanaman liar.
Domestikasi merupakan pengadopsian tumbuhan dan
hewan dari kehidupan liar ke dalam lingkungan
kehidupan sehari-hari manusia.

Tanaman yang pertama kali didomestikasi


diduga padi atau jagung.
Petani Cina sudah bertanam padi sejak 7500
SM.

Sementara hewan pertama yang


didomestikasi adalah anjing, yang
digunakan sebagai teman berburu.
Salah satu alat bercocok tanam paling awal adalah
api yang digunakan suku Indian untuk membakar
lahan untuk memacu pertumbuhan tanaman beri.

Para petani zaman dahulu juga merumat tanah


dengan alat genggam, seperti kapak untuk
menebas pohon dan tongkat untuk mengolah
tanah.

Seiring waktu, alat-alat pertanian mulai berkembang.


Metode penyimpanan makanan juga mulai
berkembang dengan munculnya pot-pot tanah liat.
Agrikultur mengubah pola hidup masyarakat
yang awalnya nomaden menjadi menetap,
memunculkan pemukiman-pemukiman kecil
yang lalu terhubung melalui perdagangan.
Ekonomi lantas berkembang di beberapa
pemukiman dan menjadikannya kota dengan
peradaban maju.
Peradaban paling awal yang
mendasarkan kelangsungan
hidupnya pada agrikultur
muncul di Mesopotamia,
dataran antara Sungai Eufrat
dan Tigris, serta di
sepanjang Sungai Nil.
PENTINGNYA PERTANIAN
Dengan agrikultur, manusia tidak perlu lagi berburu dan
mengumpulkan makanan sendiri untuk mencukupi
c
kebutuhan pangannya, sehingga memungkinkan manusia
untuk mengerjakan hal lain.

Sektor pertanian menyediakan kebutuhan dasar untuk banyak


kegiatan produksi dan industri
c penting, seperti industri
makanan, minyak nabati, farmasi, dan tekstil.
Pertanian menyediakan lowongan kerja.
45%
tenaga kerja dunia bekerja di sektor pertanian pada 1990, bahkan
c
mencapai
55%
pada tahun 1970.

Pertanian berkontribusi besar terhadap GDP di berbagai negara,


c
terutama negara berkembang.
Ethiopia Kontribusi sektor
pertanian terhadap GDP
51%
India Tanzania
30%
56%
Ghana

45%
KLASIFIKASI PERTANIAN
1. Pertanian perkebunan

Adalah jenis pertanian


yang
membudidayakan
tanaman.
Contoh: ladang jagung
di Amerika Serikat
2. Pertanian peternakan

Adalah jenis pertanian


yang berupa
pemeliharaan hewan
ternak.
Contoh: peternakan
domba di Selandia
Baru.
3. Pertanian komersial

Adalah jenis pertanian


dengan produk untuk
dijual demi
mendapatkan
keuntungan.
Contoh: ladang tulip di
Belanda
4. Pertanian subsisten

Adalah jenis
pertanian dengan
produk untuk
konsumsi pribadi.
Contoh: pertanian
ladang berpindah
yang dilakukan Suku
Kayapo di Hutan
Amazon
5. Pertanian intensif

Adalah jenis pertanian


dengan jumlah hasil
produksi tinggi per unit
area.
Contoh: peternakan
ayam dalam ruangan
(hen battery farm)
6. Pertanian ekstensif

Jenis pertanian dengan


produksi rendah per
unit area.
Contoh: peterakan
ayam di ruang bebas
(free range chicken
farm)
7. Pertanian nomaden
Jenis pertanian yang
berpindah secara
berkala.
Contoh: Suku Pokot
yang menggembala
berpindah di Kenya
8. Pertanian menetap

Adalah jenis pertanian yang menetap di satu


tempat dalam jangka waktu yang relatif lama.
Contoh: peternakan di Devon dan Cornwall
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTANIAN
FAKTOR FISIK

FAKTOR SOSIAL

FAKTOR
TEKNOLOGI
FAKTOR FISIK
1. Iklim
Iklim mempengaruhi jenis
tanaman yang dapat
dibudidayakan di suatu tempat.

Faktor iklim dapat diperinci


lagi menjadi 5 faktor, yaitu:
suhu, musim tanam,
ketinggian tempat, curah
hujan, dan angin.
2. Tanah
Komposisi tanah mempengaruhi
jenis tanaman yang dibudidayakan
di suatu tempat.
Tanaman padi tumbuh baik pada
daerah bertanah lempung yang
memiliki daya retensi air tinggi.
Sementara tanah pasir yang
berpori cocok untuk sayuran akar-
akaran.
Not that I hate you, sandy
soil, but it’s just not working.

Fine, I wish you’re happy


with that dirty, soggy clay
soil.
3. Kemiringan
Sudut kemiringan lahan mempengaruhi
penggarapan lahan pertanian.
Di Bali, terasering dibuat pada lahan miring
sehingga pertanian menjadi mungkin.
Lahan pertanian yang terlalu miring membatasi
penggunaan mesin dalam kegiatan pertanian.
Beberapa perkebunan di Jerman dipanen
dengan tangan karena terletak di lahan yang
miring.
3. Jarak
Jarak adalah faktor penting yang
menentukan letak pertanian.
Jika produk pertanian besar dan mudah
busuk, maka lokasi yang tepat untuk
pertanian tersebut adalah dekat
dengan pasar.
Namun kini, jarak
terhadap pasar tidak lagi
menjadi perhitungan
utama dalam lokasi
pertanian berkat inovasi-
inovasi baru dalam
pengangkutan produk
pertanian, seperti truk
dengan pendingin.
FAKTOR SOSIAL
1. Kepemilikan lahan
Di negara maju, para petani adalah juga pemilik lahan.
Sementara di negara berkembang, kebanyakan petani
menggarap lahan milik orang lain tanpa memiliki lahan
sendiri.
Petani seperti itu sering disebut tenants atau
penggarap lahan, namun di Indonesia lebih akrab
dengan nama buruh tani.
Pada negara komunis,
lahan pertanian
dimiliki oleh negara
dan warga harus
bekerja bersama
mengolah lahan demi
mencapai target
produksi negara.
2. Kondisi pasar
Terutama untuk pertanian
komersial, kondisi dan
permintaan pasar sangat
penting.
Jika permintaan untuk tomat
menurun, misalnya,
keuntungan perkebunan
tomat juga akan menurun.
Kondisi pasar dapat dipengaruhi beberapa
faktor:

Agama Perubahan
mayoritas dalam
masyarakat masyarakat

Pemasaran
(marketing)
produk
Isu kesehatan
3. Modal
Ketersediaan modal mempengaruhi
beberapa bagian dalam sistem pertanian.
Petani dengan modal yang terbatas
mempunyai keterbatasan dalam
pengelolaan lahan, seperti penggunaan
mesin, pemupukan, pengairan, dan
sebagainya.
4. Pemerintah
Pemerintah memberikan pengaruh pada
pertanian dengan kebijakan dan bantuan yang
diberikan kepada petani, seperti subsidi pupuk,
bantuan pengembangan sarana irigasi,
pembangunan waduk, pelatihan pengembangan
pertanian, dan sebagainya.
FAKTOR TEKNOLOGI
1. Irigasi
Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan,
dan pembuangan air untuk menunjang
pertanian.
Pada awalnya, irigasi memiliki sistem yang
sangat sederhana seperi mengalirkan air sungai
atau danau pada lahan pertanian melalui
saluran.
• Irigasi Permukaan

Merupakan irigasi dengan cara


menggenangi air di permukaan
tanah.
Ada beberapa cara irigasi yang
termasuk dalam irigasi permukaan…
Basin irrigation, irigasi yang
menggenangkan air menggunakan
tanggul, sering dijumpai pada sawah padi.
Basin irrigation cocok untuk pertanian
dengan tanaman berakar dalam
dan berjarak dekat-dekat.
Mirip dengan basin irrigation, border irrigation
juga menggenangi air pada sebuah petak
menggunakan tanggul, namun di salah satu
sisinya dibuat ‘jalan keluar’ air sehingga air
dapat mengalir keluar.
Sementara, furrow
irrigation
merupakan irigasi
dengan
pemanfaatan kanal-
kanal buatan di
dalam lahan
pertanian.
• Mudah dilakukan, tidak kompleks
• Air yang tergenang menyebabkan terbentuknya
lapisan lumpur di permukaan tanah. Lumpur ini
dapat memudahkan menanam beberapa
tanaman.

• Mudah mengerosi tanah.


• Lumpur yang tergenang dapat meninggalkan
lapisan garam saat mengering, membuat tanah
tidak cocok ditanami.
• Irigasi Bawah Permukaan
Sistem irigasi bawah
permukaan dapat
dilakukan dengan
meresapkan air ke
dalam tanah di bawah
zona perakaran
melalui sistem saluran
terbuka ataupun
dengan menggunakan
pipa porus.
• Efektif; pengairan langsung menuju bagian
tumbuhan yang memerlukan.
• Berkurangnya air irigasi karena evaporasi
berkurang secara signifikan.
• Tidak menimbulkan surface runoff.

• Biaya instalasi dan perawatan mahal.


• Lubang pipa mudah tersumbat oleh
kotoran yang terlartu dalam air.
• Irigasi Pancaran
Prinsip yang digunakan
sistem ini adalah memberi
tekanan pada air dalam
pipa dan memancarkan ke
udara sehingga
menyerupai hujan
selanjutnya jatuh pada
permukaan tanah.
Salah satu variasi irigasi
pancaran adalah
overhead irrigation; alih-
alih menanam sprinkler
di atas tanah, pada
sistem ini sprinkler
‘tergantung’ di atas
tanaman.
Central Pivot
Irrigation
Bird’s-eye-view of
central pivot
irrigation: from the
deserts in Sahara…

…up to Idaho.
• Dapat mencakup area yang besar.
• Hemat lahan.

• Memerlukan biaya investasi dan biaya operasional


yang cukup tinggi
• Irigasi ini membuat permukaan daun selalu basah,
sehingga tanaman rawan akan jamur dan bakteri.
• Irigasi Tetes
Sistem yang digunakan adalah dengan memakai pipa-pipa
dan pada tempat-tempat tertentu diberi lubang untuk
jalan keluarnya air menetes ke tanah, tepat pada bagian
tanaman yang ingin diairi.
• Efisiensi sangat tinggi.
• Mengurangi perkembangan serangga, penyakit,
dan jamur.

• Investasi yang dikeluarkan cukup tinggi dan dibutuhkan


teknik yang relatif tinggi dalam desain, instalasi dan
pengoperasian sistem.
• Pada daerah yang tidak terbasahi berpotensi terjadi
penumpukan garam.
2. Bioteknologi
Bioteknologi adalah pemanfaatan
organisme/mahkluk hidup yang dilaksanakan
secara terpadu dan bertujuan untuk
meningkatkan nilai guna suatu barang untuk
kesejahteraan manusia.
PEMANFAATAN MIKROORGANISME PADA
PERTANIAN
Produk Bahan mentah Mikroorganisme Lokasi produk

Keju swiss Susu Propionibacter shermanii Eropa, Amerika

Miso Kedelai Aspergillus oryzae Jepang

Roti massaur Tepung gandum Saccharomyses exiguus California, A.S.

Kimchi Sawi Bakteri asam laktat Korea

Taette Susu S. lactis var taette Skandinavia

Kefir Susu Streptococcus lactis Asia Barat Daya

Kecap Kedelai Aspergillus oryzae Asia

Idli Tepung beras Leuconostoc mesenteroides India Selatan

Poi Akar talas Bakteri asam laktat Hawaii

Tempe Kedelai Rhizopus oligosporus Asia


Pada tahun 1970, para ahli menemukan
bahwa gen dapat diatur ulang dan dapat
disisipkan gen baru sehingga dapat
menghasilkan organisme baru dengan
sifat yang diinginkan, yang disebut

Genetically Modified
Organism
Contoh GMO adalah jagung untuk
pakan sapi yang disisipi gen
antibiotik, sehingga sapi menjadi
lebih resisten terhadap bakteri E. coli.

Contoh GMO lainnya adalah


tanaman stroberi yang disisipi
gen tahan dingin dari
tanaman Artik, yang
menghasilkan tanaman
storberi tahan dingin.
Transplantasi inti pertama
yang berhasil dilakukan
terhadap seekor domba
dorset dengan hasil kloning
bernama Dolly, ‘lahir’ pada
22 Februari 1997.

Dolly was in TIME. Dolly’s got swag.


3. Pupuk
Pupuk adalah semua bahan
yang ditambahkan kepada tanah
dengan tujuan memperbaiki
sifat fisis, sifat kimia, dan sifat
biologi tanah. 
Pupuk Organik
Pupuk organik merupakan pupuk yang
dihasilkan dari bahan alami.
• Pupuk hijau didapatkan dari tumbuhan muda.
• Pupuk kandang diperoleh dari kotoran hewan
ternak,
• Pupuk kompos diperoleh dari bahan organik
limbah pertanian, misalnya jerami atau batang
jagung.
Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik merupakan pupuk yang dibuat
dari bahan kimia.
Pupuk anorganik terdiri dari pupuk tunggal,
yaitu pupuk yang terdiri dari 1 unsur hara saja,
sementara pupuk majemuk adalah pupuk yang
mengandung lebih dari satu jenis unsur hara
primer.
Walaupun pupuk merupakan hal yang
berguna dalam pertanian,
pengunaannya secara berlebihan juga
dapat mengganggu keseimbangan
ekosistem dengan mengontaminasi air
dan tanah.
4. Mekanisasi pertanian
Mekanisasi di dunia pertanian dimulai pada awal
abad ke-17 di Inggris dan beberapa negara di
Eropa. Penemuan baru di bidang pertanian
secara drastis meningkatkan hasil pangan Eropa.
Pada akhir tahun 1950, para petani di
negara maju sudah menggunakan
sumber energi bensin dan listrik. Mulai
1960, hampir semua petani di negara
maju sudah menggunakan tenaga listrik,
mulai dari pompa air, mesin pembuat
susu, mesin pemberi makan ternak, dan
lain-lain.
TANAH
Tanah adalah lapisan kulit bumi paling luar
yang terdiri dari bedrock yang mengalami
pelapukan, bahan organik, air dan udara.
Jenis tanah

1) Tanah humus
Tanah humus adalah hasil pelapukan tumbuh-tumbuhan (bahan
organik). Tanah humus sangat subur dan cocok untuk lahan
pertanian, warnanya kehitaman.

2) Tanah vulkanis
Tanah vulkanis adalah tanah hasil pelapukan bahan padat dan bahan
cair yang dikeluarkan oleh gunung berapi.
3) Tanah podzol
Tanah podzol adalah tanah yang terjadi karena pengaruh suhu
rendah dan curah hujan tinggi, sifatnya mudah basah. Jika
terkena air, tanah podzol menjadi subur. Warnanya kuning dan
kuning kelabu.

4) Tanah laterit
Tanah laterit adalah tanah yang terjadi karena suhu udara tinggi
dan curah hujan tinggi, mengakibatkan berbagai mineral yang
dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan larut dan meninggalkan sisi
oksida, besi, dan aluminium.
5) Tanah pasir
Tanah pasir adalah tanah hasil pelapukan batuan beku dan
sedimen. Butirnya relatif besar. Tanah pasir kurang baik untuk
pertanian karena sedikit mengandung bahan organik.

6) Tanah gambut
Tanah gambut adalah tanah yang berasal dari bahan organik
yang selalu tergenang air (rawa). Karena kekurangan unsur hara
dan peredaran udara di dalamnya tidak lancar, proses
penghancuran tanah tidak sempurna. Tanah jenis ini kurang baik
untuk pertanian.
7) Tanah mergel
Tanah mergel adalahtanah yang terjadi dari campuran batuan
kapur, pasir, dan tanah liat. Pembentukan tanah mergel
dipengaruhi oleh hujan yang tidak merata sepanjang tahun.

8) Tanah kapur (renzina)


Tanah kapur adalah tanah yang terjadi dari bahan induk kapur
(batu endapan) dan telah mengalami laterisasi lemah.

9) Tanah padas
Tanah padas adalah tanah yang amat padat karena mineral di
dalamnya dikeluarkan oleh air yang terdapat di lapisan tanah
sebelah atasnya
Jenis tanah menurut USDA

5. Inceptisol
1. Alfisol
6. Mollisol
2. Aridisol
7. Oxisol
3. Entisol
8. Spodosol
4. Histosol
9. Ultisol
10. Vertisol
Jenis tanah menurut FAO
• Fluvisol                     
• Gleysol            •Andosol         
• Regosol          .
• Lithosol          
•Vertisol          
• Arenosol •Solonet         
• Rendzina         •Yermosol       
• Ranker            
• Xerolsol        
  
•Kastanozem  
    
     
Jenis tanah menurut WRB
Sistem WRB terdapat dua pembagian yaitu:
1. Peringkat primer merupakan penggambaran
terhadap 32 jenis tanah utama dunia.
2. Peringkat sekunder merupakan kata sifat yang
menggambarkan keadaan fisik dan kimia tanah.
DEGRADASI TANAH
Pencemaran tanah
Pencemaran Penggunan
Limbah rumah
tanah adalah pestisida
tangga
keadaan di mana
polutan masuk Tumpahan
dan mengubah minyak dan
hasil
lingkungan tanah tambang

alami. Kebocoran
limbah cair
Bahan
kimia
industri
Erosi
Erosi adalah hilangnya atau terkikisnya tanah
atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat
yang diangkut oleh media alami ketempat lain.
Erosi menyebabkan rusaknya tanah sehingga
tidak dapat ditanami dan menghilangkan lapisan
subur pada tanah.
Macam-Macam Erosi
1. Erosi Percikan 3. Erosi Alur

2. Erosi Lembar 4. Erosi Parit


Salinisasi tanah
Adalah akumulasi dari garam sodium,
magnesium, dan kalsium pada tanah.
Salinisasi menyebabkan:
• Berkurangnya kualitas tanah dan air
• Terhambatnya pertumbuhan tanaman
• Rusaknya infrastruktur; korosi pipa, rusaknya
tanah dan struktur batu bata
PENYEBAB SALINISASI TANAH

Aktivitas
manusia: irigasi,
penggaraman
jalan bersalju, Keadaan iklim yang
pembersihan memacu terjadinya
lahan salinisasi.

Bentuk lahan yang


Kadar garam yang
memungkinkan
tinggi pada air di
garam untuk
daerah sekitar.
berpindah.
This is what happens
when a region is
terribly hot…
Seberapa asin lahan tempat kita tinggal?
TANAMAN PERTANIAN DUNIA
BERAS
Beras adalah makanan pokok lebih dari 1,6
miliar orang di dunia, khususnya di Asia,
Amerika Latin, dan sebagian Afrika.
Ilmuwan meyakini bahwa tanaman padi
didomestikasi pertama kali di India atau Asia
Tenggara, lalu menyebar ke Jepang pada tahun
100 SM dan diperkenalkan di Amerika Selatan
oleh orang Portugis pada abad ke-16.
Padi tumbuh baik pada iklim yang hangat dan
basah. Tanaman ini tahan tumbuh pada lahan
yang digenangi air.
Floating rice adalah varietas padi yang tahan
banjir yang dibudidayakan di Pakistan,
Vietnam, dan Myanmar.
JAGUNG
Jagung adalah tanaman asli Amerika Tengah dan
didomestikasi oleh suku Aztek dan Maya pada
tahun-tahun awalnya.
Jagung dapat dimakan dengan berbagai cara dan
dapat disimpan dengan mudah. Ini alasan mengapa
jagung adalah makanan pokok yang populer.

Tortilla, Mexico

Sadza, Zimbabwe
Polenta, Italia
…and who doesn’t know cornflakes?
GANDUM
Gandum pertama kali didomestikasi di
Timur Tengah. Tanaman gandum tumbuh
baik pada ilkim sedang, dengan musim
panas yang hangat dan musim dingin
yang dingin.
Hampir semua roti-rotian
terbuat dari tepung gandum.
Mi, pasta, kraker, dan sereal
sarapan juga menggunakan
tepung gandum.
Di Timur Tengah, gandum diolah
menjadi bulgur yang kaya nutrisi
sebagai campuran sup dan roti.
KENTANG
Tanaman kentang adalah tanaman asli
Pegunungan Andes di Amerika Selatan yang
beriklim dingin. Kentang merupakan makanan
pokok suku Inka pada abad ke 15 dan 16.
UBI
Ubi adalah makanan pokok
masyarakat Afrika Barat. Di sana,
tanaman ini umumnya dimasak
dengan cara dikupas, direbus, dan
ditumbuk menjadi fufu.
KETELA
Ketela adalah makanan pokok lebih dari
500 juta orang di dunia. Tanaman ini
berasal dari daerah hutan hujan Amazon
di Amerika Selatan dan diperkenalkan di
Afrika Barat pada abad ke-16.
TALAS
Talas merupakan makanan pokok bagi
masyarakat Afrika Barat dan kepulauan
Pasifik, seperti Hawaii, Fiji, dan Kaledonia
Baru.
Makanan tradisional Hawaii, poi, adalah
pasta dari talas yang dilumat dan
difermentasikan.
SORGHUM
Sorghum merupakan tanaman biji-
bijian yang tumbuh di daerah
kering dan merupakan makanan
penting bagi masyarakat di negara-
negara Afrika.
BENCANA KELAPARAN
KELAPARAN?

Bencana kelaparan adalah kelangkaan luas makanan


yang biasanya diikuti dengan malnutrisi regional,
kelaparan, epidemi, dan peningkatan mortalitas.
Hampir setiap benua di dunia telah mengalami masa
kelaparan sepanjang sejarah.
FAO: 1 dari 8 orang di dunia menderita
kelaparan
Kebijakan pemerintah

Faktor
penyebab Iklim yang ekstrem

kelaparan
dunia Penduduk tidak seimbang

Perang Kegagalan panen


SEJARAH KELAPARAN DUNIA

800-400 SM: Kelaparan melanda Eropa Barat karena jatuhnya


Kekaisaran Roma. Populasi Roma berkurang 90% dalam 400 tahun.

639: Kelaparan di Arab pada waktu


Kekalifahan Umar Bin Khottob.

800-1000: Kelaparan melanda Kekaisaran Maya di Amerika Selatan dan


kejadian ini mengawali kemunduran peradaban Maya sebelum akhirnya
punah.

1229-1232: Kelaparan Kangi di Jepang yang disebabkan oleh


erupsi. Merupakan bencana kelaparan terburuk dalam
sejarah Jepang.
1315–1317: The Great Famine di Eropa terjadi karena gagal panen
yang berekor pada harga gandum yang melambung. Kemiskinan
melanda, persedian makan menipis, dan tingkat kejahatan naik.
1601-1603: Salah satu kelaparan terburuk yang melanda Rusia
membunuh 10.000 orang. Setengah populasi Estonia masa itu
juga terbunuh karena kelaparan yang sama.
1740-1741: The Great Famine di Irlandia yang
disebabkan oleh kegagalan panen kentang,
suhu yang sangat dingin, serta kebijakan
pemerintah yang ketat.

1769–1773: Kelaparan
di Bengal yang
membunuh 10.000.000
orang, atau sepertiga
populasi India.
Disebabkan oleh
kekeringan dan
berkurangnya hasil
panen yang disertai
naiknya pajak, sehingga
masyarakat semakin
miskin.
1816: A Year Without Summer, sebuah anomali iklim
yang terjadi di Eropa Barat akibat letusan Gunung
Tambora, membunuh 65.000 orang. Hasil panen
menipis dan suhu udara waktu itu sangat dingin.

1845: Terjadi kelaparan lagi


di Irlandia akibat kegagalan
panen kentang yang
terserang penyakit,
menyebabkan 1 juta orang
mati dan 1.5 juta orang
bermigrasi.

1876–1879: Kekeringan karena El Nino


menyebabkan kelaparan di India, Brazil, Cina,
dan Arika Utara. Di Cina, 13 juta orang mati
kelaparan dan 5.25 juta korban jatuh di India.
1907: Kelaparan di Cina
tahun 1907 disebabkan
oleh badai yang merusak
100% hasil pertanian di
Cina Tengah. Kejadian ini
membunuh 25 juta
penduduk.

1921: Terjadi
kelaparan di Rusia
akibat dampak dari
pemogokan kerja
petani di bawah
tekanan Tentara
Bolshevik. Lima juta
penduduk Rusia
mati kelaparan.
1932: Kelaparan di Uni
Soviet membunuh 10 juta
orang. Kelaparan ini
disebabkan oleh kebijakan
Joseph Stalin tentang
konversi lahan sipil
menjadi lahan kolektif.

1943: Kelaparan di Bengal


terjadi akibat berbagai
faktor: Perang Dunia II,
pengungsi dari Jepang dan
Burma yang menambah
kebutuhan pangan, serta
siklon yang membuat
panen gagal membunuh 7
juta orang karena
kelaparan.
1945: Dua juta orang mati
kelaparan karena bencana
kelaparan di Vietnam yang
disebabkan oleh banjir dan
eksploitasi lahan oleh
penjajah.

1962: The Great Famine di Cina


adalah sebuah contoh kegagalan
kebijakan yang diambil oleh
pemerintah komunis tentang
pertanian. Banjir dan kekeringan
memperparah keadaan. Sebagai
akibatnya, sejumlah 43 juta jiwa
mati karena kelaparan.
1994-1998: Bencana kelaparan
melanda Korea Utara sebaga
dampak dari kebijakan ‘Military
First’ Kim Jong Il dan banjir,
membunuh 3 juta orang karena
kelaparan.

1999: Terjadi bencana kelaparan di Sudan akibat perang


dan kekeringan. Sekitar 70.000 mati kelaparan.

1998-2004: Perang Kongo II menyebabkan 3.8


juta jiwa melayang, mayoritas karena kelaparan
dan penyakit.
2011: Somalia dilanda
bencana kelaparan akibat
kekeringan yang melanda
Afrika Timur.

2012: Kelaparan
melanda Afrika
Timur akibat
kekeringan yang
melanda Sahel.
Adakah jalan keluar?
Ada dua cara untuk memerangi kelaparan dunia,
yaitu dengan cara prevention dan relief.

Relief adalah
upaya untuk
Prevention adalah
mengurangi
upaya untuk
kelaparan di
mencegah
daerah yang
terjadinya bencana
sudah terkena
kelaparan.
bencana
kelaparan.
PERTANIAN HARI INI
• Kini, sektor pertanian sudah berkembang
sangat pesat.
• Mayoritas pertanian yang ada di dunia adalah
pertanian komersial.
• Populasi bertambah = permintaan akan
produk pertanian bertambah= prospek
cemerlang untuk petani.
Permintaan akan pangan dan
komoditi ini mendorong petani untuk
menambah produksinya. Salah satu
caranya adalah dengan membuka
lahan pertanian.
Hal ini di satu sisi sangat
mempengaruhi keseimbangan
lingkungan, namun dunia memiliki
banyak mulut yang harus diberi
makan.
Di satu sisi, selain menyebabkan degradasi
lingkungan, pertanian berperan penting dalam
pertumbuhan peradaban. Tanpa pertanian,
spesifikasi kerja tidak akan terjadi.
TERIMAKASIH
:D

Anda mungkin juga menyukai