Anda di halaman 1dari 3

Naskah 2 : Judul: Setitik Air Tuba

Kelompok:
Richard Mulia (Aktor Utama)
Moses Simanjorang (Direktur/Penulis Naskah)
Junior November (Aktor Utama)
Hendro Ang
Mudioto Halim (Cameraman)
Sandy (Editor)
Jonathan Hottua Simmamora (Penulis Naskah/Editor)
Wilson Winata (Cinematographer/Storyboard Artist)
(Semua anggota yang tidak aktor mempunyai kemungkinan digunakan dalam peran latar belakang
saat shooting)

Pendahuluan:
Cerita ini mengisahkan perjalanan seorang remaja bernama Jablay, yang baru saja pindah
ke SMK Wakanda. Di sekolah barunya ini, dia bertemu dengan seorang teman baru
bernama Jack, dan mereka mulai membentuk persahabatan yang erat. Namun, suatu
kesalahan besar menimpa Jablay setelah dia tergabung dalam circle Jack. Bagaimana
Jablay akan menghadapinya?

Adegan 1: Pertemuan dengan Jack


(Setting: Halaman sekolah, suasana cerah, murid-murid bermain dan berinteraksi)

Jablay berjalan sendirian di halaman sekolah, tampak bingung mencari teman baru. Di
tengah rasa cemasnya, dia bertemu dengan Jack, seorang remaja yang tampak ramah dan
ramai teman.

Jack: (dengan ramah) Hai, namamu apa?


Jablay: (agak gugup) Aku Jablay, murid baru di sini. Senang bertemu denganmu.

Adegan 2: Pertemanan Mereka


(Setting: Ruang kelas, suasana hangat, mereka berbincang-bincang)

Jack dan Jablay semakin dekat dan menjadi teman yang tak terpisahkan. Mereka berbagi
cerita dan tertawa bersama di ruang kelas.

Jack: Jablay, kamu hebat dalam bidang musik, ayo bergabung dengan circle kami. Akan
sangat menyenangkan!
Jablay: (bersemangat) Benarkah? Baiklah, aku akan mencoba!

Adegan 3: Terjebak dalam Circle


(Setting: Di luar ruang kelas, suasana bersemangat)

Jablay bergabung dalam circle Jack, awalnya dia merasa senang karena memiliki teman-
teman baru. Namun, lambat laun, circle tersebut membawa Jablay ke jalan yang keliru.

Adegan 4: Terjerumus ke Jalur Negatif


(Setting: Di area belakang sekolah, suasana gelap, dengan remang-remang cahaya)
Jablay terbawa arus pergaulan buruk dari circle Jack. Adegan ini terdiri dari 6 aksi yang
dilakukan oleh Jablay dalam 1 adegan.

Jablay terlihat merokok dan diajak oleh Jack untuk mencoba.


Mereka berada di area belakang sekolah yang tersembunyi.
Jablay menunjukkan rasa tidak nyaman, tetapi Jack meyakinkannya bahwa itu tidak apa-
apa.
Jablay akhirnya mengambil rokok dari Jack dan mencoba merokok.
Dia batuk-batuk dan tersenyum malu setelah mencobanya.
Jack tertawa dan memberi pujian palsu pada Jablay agar dia merasa "ikut-ikutannya"
dengan circle itu.
Adegan 5: Akibat Kesalahan
(Setting: Di lorong gelap sekolah, suasana mencekam)

Jablay menyadari bahwa dia telah melakukan banyak kesalahan dan menjadi terisolasi dari
teman-teman baiknya. Ia merasa terjebak dan tidak tahu harus bagaimana.

Adegan 6: Pertolongan Tak Terduga


(Setting: Di rooftop sekolah, suasana mendung)

Saat Jablay hampir menyerah, tiba-tiba muncul seorang karakter misterius yang tak
bernama, yang telah menyaksikan penderitaannya dari kejauhan. Karakter ini, tanpa ragu-
ragu, mencoba untuk menyelamatkan Jablay dari jalur keburukan.

Karakter Tak Bernama: (bersemangat) Jablay, aku telah melihatmu berubah dari yang baik
menjadi buruk. Aku datang untuk menawarkan tangan bantuan. Ayo bangkit!

Adegan 7: Pencerahan dan Perubahan


(Setting: Di taman sekolah, suasana cerah)

Karakter tak bernama tersebut membantu Jablay menyadari kesalahannya. Mereka


berbicara dan saling berbagi pengalaman. Jablay merasa terinspirasi untuk berubah menjadi
lebih baik.

Adegan 8: Transformasi
(Setting: Di kelas, suasana haru, perubahan yang positif terlihat pada Jablay)

Jablay kembali pada akar kebaikannya dan berusaha memperbaiki kesalahan-


kesalahannya. Dia meminta maaf kepada teman-teman yang telah dia lukai dan
bersungguh-sungguh memperbaiki diri.

Adegan 9: Kembali Bersama Jack


(Setting: Di halaman sekolah, suasana akhir yang penuh kehangatan)

Jablay dan Jack bertemu kembali. Namun, kali ini Jablay berdiri dengan kokoh, menolak
perilaku buruk, dan memperjuangkan persahabatan yang sejati.
Jablay: (bertegas) Jack, saya ingin tetap menjadi temanmu, tetapi saya tidak akan ikut
dalam circle ini lagi. Aku ingin menjadi diriku yang sebenarnya.

Jack: (mengerti) Saya mendukungmu, Jablay. Aku minta maaf atas apa pun yang telah
kulakukan.

Adegan 10: Penerimaan Diri


(Setting: Di ruang kelas, suasana haru dan penuh dukungan)

Jablay mendapatkan dukungan dari teman-temannya yang sejati dan dia merasa bahagia
karena diterima apa adanya.

Kesimpulan:
Cerita "Setitik Air Tuba" menggambarkan perjalanan karakter utama, Jablay, yang awalnya
berubah menjadi buruk karena pergaulan negatif namun kemudian menyadari kesalahannya
dan berusaha menjadi lebih baik. Dengan bantuan karakter tak bernama, dia menemukan
jalan kembali ke kebaikan dan mendapatkan dukungan dari teman-teman yang sejati. Kisah
ini menekankan pentingnya memiliki teman-teman yang mendukung dan menerima diri
sendiri dengan baik.

Storyboard:

Anda mungkin juga menyukai