Anda di halaman 1dari 6

JURNAL ILMU TERNAK, DESEMBER 2016, VOL.16, NO.

Peningkatan Produksi Jagung Manis dan Jerami dalam Sistem


Integrasi Tanaman Pangan dan Peternakan Sapi Brangus

Dwi Retno Lukiwati , Karno dan Budi Adi Kristanto


Jurusan Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, UNDIP
a)
penulis yang berkorespondensi: drlukiwati_07@yahoo.com

Abstrak
Pupuk organik bermanfaat untuk memperbaiki kesuburan tanah. Pemupukan organik
dilengkapi dengan pupuk anorganik dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman.
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh beberapa macam pupuk organik terhadap
produksi jagung manis sebagai pangan, dan jerami sebagai pakan ternak dalam sistem integrasi
tanaman-ternak. Penelitian lapang dengan rancangan acak kelompok, 7 perlakuan dan 4
ulangan pada tanah vertisol. Pupuk organik yang digunakan adalah alfagro, pupuk kandang
halus (pukan halus) dan pukan granul (granular) masing-masing 20 ton/ha. Dosis KCl dan urea,
masing-masing 125 kg K/ha dan 200 kg N/ha. Perlakuan yang diberikan adalah T1 (alfagro), T2
(alfagro+urea), T3 (pukan halus), T4 (pukan halus+urea), T5 (pukan granul), T6 (pukan
granul+urea), T7 (pukan granul+urea+KCl). Panen jagung manis umur 70 hari setelah tanam,
dan jerami dipotong untuk mendapatkan data produksi tongkol jagung manis, jerami dan
kelobot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan nyata berpengaruh
terhadap produksi tongkol jagung manis, maupun jerami dan kelobot tongkol jagung. Hasil uji
DMRT menunjukkan bahwa pukan halus+urea (T4) dan pukan granul+urea (T6), masing-
masing menghasilkan produksi jagung nyata lebih tinggi dibanding pukan tanpa urea. Perlakuan
pukan granul+urea (T6) menghasilkan produksi jagung serta jerami dan kelobot nyata lebih
tinggi dibanding pukan halus (T3) dan pukan granul (T5). Disimpulkan bahwa penambahan
pupuk anorganik pada aplikasi pupuk organik dapat meningkatkan produksi jagung dan jerami
serta kelobot jagung manis.
Kata Kunci: Zea mays saccharata, jerami, kelobot, pupuk organik, pupuk anorganik

Abstract
Organic fertilizer very important to improve the soil fertility. Combination between
organic and inorganic fertilizer could increase plant growth and production. The objective of
the research was to investigate the influence of some kind of organic fertilizer on sweet corn
(Zea mays saccharata) as food and stover as livestock feed in crop-livestock integration system.
A field experiment of randomized block design with 7 treatments and four replicates was
conducted in vertisol soil. Dosage of some organic fertilizer such as alfagro, fine manure and
granular manure was 20 t/ha, respectively. Dosage of KCl and urea was 125 kg K/ha and 200
kg N/ha, respectively. The treatments were T1 (alfagro), T2 (alfagro+urea), T3 (fine manure),
T4 (fine manure+urea), T5 (granular manure), T6 (granular manure+urea), T7 (granular
manure+urea+KCl). The sweet corn was harvested at 70 days after planting, the stover was
cut and measured for fresh production of sweet corn, stover and musk. The result showed that
the treatment significantly affected to the production of sweet corn, stover and musk. The result
of DMRT showed that sweet corn production significantly higher with fine manure+urea (T4)
and granular manure+urea (T6) compared to manure without urea. Granular manure+urea
(T6) could increase production of sweet corn, stover and musk significantly higher compared to
fine manure (T3) and granular manure (T5). Conclusion, organic fertilizer combined with
inorganic fertilizer could increased sweet corn, stover and musk production.
Keywords: Zea mays saccharata, stover, musk of sweet corn, organic fertilizer, inorganic
fertilizer

89
JURNAL ILMU TERNAK, DESEMBER 2016, VOL.16, NO.2

Pendahuluan Pupuk kandang dalam bentuk halus


‘Program Aksi Swasembada Pangan dan granul (butiran) serta kompos (alfagro)
Berkelanjutan’ merupakan salah satu program sebagai pupuk organik, dalam aplikasinya
pemerintah Kabupaten Sragen, meliputi bukan sebagai pengganti pupuk anorganik
peningkatan produksi pertanian dan tetapi sebagai pelengkap karena selain
peternakan dengan pengembangan pertanian mengandung unsur hara makro, mikro dan
organik maupun produksi pupuk organik. asam organik, juga berperan sebagai
Program tersebut merupakan tindak lanjut atas pembenah tanah (ameliorant). Dengan
suksesnya Kabupaten Sragen sebagai pusat demikian kombinasi pemupukan organik
pembibitan sapi brangus di Indonesia sejak (alfagro, pukan halus, pukan granul) dengan
tahun 1981 dan Kecamatan Kedawung anorganik diharapkan dapat meningkatkan
sebagai salah satu kawasan pengembangan kesuburan fisik maupun kimia tanah, dan pada
sapi brangus (American Brahman >< gilirannya akan meningkatkan produksi
Aberden angus). Ketersediaan pakan hijauan tanaman pangan (jagung) begitu juga produksi
secara kontinyu dan berkualitas merupakan jerami dan kelobot sebagai pakan ternak. Hal
salah satu faktor pembatas pengembangan ini sejalan dengan Peraturan Menteri
sapi brangus, karena keterbatasan lahan untuk Pertanian Nomor 40/2007 bahwa tujuan
budidaya tanaman pakan. Oleh karena itu pengembalian bahan organik atau pemberian
telah diterapkan sistem integrasi tanaman- pupuk organik dilengkapi dengan pupuk
ternak (SITT) untuk mengatasi kekurangan anorganik yaitu untuk memperbaiki kondisi
hijauan pakan terutama di musim kemarau dan kesuburan tanah (Badan Litbang
dengan pemberian limbah pertanian (jerami) Pertanian, 2010). Penelitian ini dilakukan
untuk ternak ruminansia. Menurut Sariubang untuk mengetahui pengaruh berbagai macam
dkk., (2000a), hanya 34-39 % jerami di pupuk organik dilengkapi anorganik terhadap
Indonesia dimanfaatkan untuk pakan. pertumbuhan dan produksi jagung manis
Sistem integrasi tanaman pertanian dalam sistem integrasi tanaman-ternak.
dan ternak sapi brangus dicirikan oleh adanya
keterkaitan antara tanaman dengan ternak. Materi dan Metoda Penelitian
Hasil tanaman pertanian untuk pangan, jerami Penelitian telah dilaksanakan dengan
sebagai pakan (Lukiwati & Muryani, 2006), metode eksperimental di Kabupaten Sragen
misalnya jerami jagung manis (Lukiwati dkk., pada tanah vertisol termasuk defisien unsur
2015). Sedangkan limbah usaha peternakan hara N, P dan K. Materi penelitian yang
(feses, urine, sisa pakan) sebagai bahan baku digunakan meliputi benih jagung manis,
pupuk kandang (pukan) dalam bentuk pukan pupuk organik yaitu pupuk kandang (pukan)
halus maupun granul. Pukan mampu halus, pukan granul dan kompos alfagro, serta
meningkatkan agregat ruang pori, pupuk anorganik urea dan KCl. Perlakuan
ketersediaan air dan aerasi tanah (Jamariah & yang diberikan yaitu T1 (alfagro), T2 ( alfagro
Sulichantini, 2004), sehingga dapat + urea), T3 (pukan halus), T4 (pukan halus +
memperbaiki sifat fisik-kimia tanah dan urea), T5 (pukan granul), T6 (pukan granul +
produksi jagung manis (Mayadewi, 2007). urea), dan T7 (pukan granul + urea + KCl).
Telah dibuktikan bahwa pukan dapat Rancangan percobaan yang digunakan adalah
meningkatkan kandungan N total tanah rancangan acak lengkap dengan 7 perlakuan
(Mujiyati & Supriyadi, 2009). Pukan juga dan 4 kali ulangan sebagai kelompok,
merupakan sumber energi dan makanan bagi sehingga terdapat 28 petak percobaan.
mikroba tanah (Hasanuzzaman dkk., 2010). Penyediaan benih jagung manis dari
Disamping itu, pukan juga mengandung unsur Bogor, pukan granul berasal dari Kelompok
hara N, P dan K masing-masing 0,55; 0,12 Peternak Sapi Sumber Subur (Sragen),
dan 0,30 % (Soelaeman, 2008). Lukiwati dkk., sedangkan pukan halus dan kompos alfagro
(2010b) menyatakan bahwa pukan dapat dari toko tani. Pupuk alfagro, pukan halus
meningkatkan produksi jagung manis apabila dan granul dianalisis kadar N dan P2O5
dikombinasikan dengan pupuk anorganik. sebelum digunakan sebagai perlakuan, dan
hasilnya tercantum pada Tabel 1.

90
Dwi Retno, dkk. Peningkatan Produksi

Tabel 1. Hasil analisis pupuk alfagro, pupuk kandang halus dan granul
No Jenis Pupuk N total (%) P2O5 (%)
1 Alfagro 0.49 4.18
2 Pupuk kandang halus 0.70 1.64
3 Pupuk kandang granul 0.60 1.10

Tabel 2. Produksi segar kelobot dan jerami jagung manis dengan berbagai macam
pemupukan organik
Perlakuan Pemupukan Produksi segar kelobot Produksi segar jerami
(kg/petak) (kg/petak)
T1. Alfagro 5,28 ± 0,30 ab 23,22 ± 1,35 ab
T2. Alfagro+urea 6,08 ± 0,12 a 27,95 ± 0,99 ab
T3. Pukan halus 5,04 ± 0,31 ab 21,02 ± 0,84 b
T4. Pukan halus+urea 6,26 ± 0,43 a 25,92 ± 1,85 ab
T5. Pukan granul 3,64 ± 0,49 b 23,67 ± 1,25 ab
T6. Pukan granul+urea 6,75 ± 0,34 a 27,23 ± 0,95 ab
T7. Pukan granul+urea+KCl 7,30 ± 0,48 a 30,24 ± 0,52 a
* Huruf berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata dengan DMRT level 5%

Pengolahan tanah dan pemetakan Hasil analisis beberapa macam pupuk


sebanyak 28 petak terbagi dalam 4 ulangan. organik perlakuan tercantum pada Tabel 1,
Jarak tanam jagung manis 30 x 40 cm (2 menunjukkan bahwa pukan halus mempunyai
benih per lubang). Pupuk alfagro, pukan kadar N total tertinggi (0,70%) dan P tersedia
halus dan granul masing-masing diberikan tertinggi pada alfagro (4,18%). Kualitas
dengan dosis 12,5 kg/petak atau 20 ton/ha, pupuk organik tersebut masih lebih tinggi
bersamaan waktu tanam secara tugal dibanding hasil penelitian Soelaeman (2008)
disamping benih jagung. Pupuk KCl (150 kg yaitu 0,55% N total dan 0,12% P tersedia.
K2O/ha) dan urea (200 kg N/ha) diberikan Keadaan tersebut terutama dipengaruhi oleh
pada umur 7 hari setelah tanam (HST) pada bahan baku pada waktu pembuatan pupuk
petak-petak sesuai perlakuan, berjarak 10 cm organik (Pardede dkk., 2015).
dari tanaman jagung. Semua petak tidak Pertumbuhan Tanaman.
diberi pupuk P untuk mengurangi Hasil analisis ragam menunjukkan
kebergantungan terhadap salah satu pupuk bahwa perlakuan yang diberikan nyata
anorganik, dan sebagai langkah awal menuju berpengaruh terhadap terhadap produksi
pertanian organik. Penyiangan dilakukan pada segar jerami dan kelobot tongkol jagung
saat tanaman berumur 14 HST, dan diulang manis. Hasil uji DMRT menunjukkan bahwa
bersamaan waktu pembumbunan pada umur pemupukan yang diberikan memberikan hasil
30 HST. yang nyata berbeda (P<0.05) terhadap
Panen jagung manis pada umur 70 produksi segar jerami dan kelobot tongkol
HST dilanjutkan pemotongan jerami jagung. jagung manis (Tabel 2).
Produksi tongkol jagung berklobot maupun Berbagai pemupukan organik yang
tanpa klobot, demikian juga jerami dan diberikan, setara kemampuannya dalam
kelobot jagung ditimbang dari petak sampel (2 menghasilkan produksi segar jerami dan
lubang tanam/petak). Data hasil pengamatan kelobot jagung manis. Produksi segar jerami
dianalisis ragam untuk mengetahui pengaruh tertinggi diperoleh dengan pemupukan pukan
perlakuan, kemudian dilanjutkan uji Duncan granul+urea+KCl (T7) dan nyata lebih tinggi
(DMRT) untuk mengetahui perbedaan dibanding pukan halus, namun tidak nyata
pengaruh antar perlakuan terhadap parameter berbeda terhadap perlakuan lainnya. Produksi
yang diamati. segar kelobot tongkol jagung manis tertinggi
dicapai dengan pemupukan pukan
Hasil dan Pembahasan granul+urea+KCl (T7) dan nyata lebih tinggi
Hasil Analisis Pupuk Organik. dibanding pukan granul (T5), namun tidak

91
JURNAL ILMU TERNAK, DESEMBER 2016, VOL.16, NO.2

nyata berbeda terhadap perlakuan lainnya. sifat fisik dan kimia tanah serta produksi
Penambahan urea pada aplikasi pupuk organik jagung manis (Mayadewi, 2007). Aplikasi
(alfagro, pukan halus dan pukan granul), pupuk organik dilengkapi pupuk anorganik,
menghasilkan produksi jerami dan kelobot selain dapat meningkatkan kesuburan tanah
jagung manis cenderung lebih tinggi dan produksi tanaman juga menghemat
dibanding tanpa urea. Hara nitrogen (urea) penggunaan pupuk anorganik (Saha dkk.,
sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan 2013). Pukan dapat meningkatkan produksi
tanaman (Abdissa dkk., 2011), sehingga jagung manis apabila dikombinasikan dengan
apabila terjadi defisien N maka pertumbuhan pupuk anorganik (Lukiwati dkk., 2010b).
tanaman terhambat dan mengalami khlorosis Nitrogen berperan merangsang pertumbuhan
(Suwandi dkk., 2015). Secara visual tanaman vegetatif, sehingga berpengaruh terhadap
jagung tidak mengalami khlorosis pada semua produksi tanaman (He dkk., 2004). Pukan
perlakuan. Pemupukan organik (alfagro, juga mampu memperbaiki sifat fisik dan
pukan halus, granul) dilengkapi dengan urea, kimia tanah serta meningkatkan LAB (laju
mampu meningkatkan produksi segar kelobot asimilasi bersih) dan selanjutnya dapat
maupun produksi segar jerami jagung manis. meningkatkan produksi tanaman (Mayadewi,
Produksi Tongkol Jagung Manis. 2007; Desyrakhmawati dkk., 2015).
Hasil analisis ragam menunjukkan
bahwa perlakuan pemupukan organik nyata Kesimpulan
berpengaruh (P< 0.05) terhadap produksi Berbagai macam pupuk organik setara
tongkol jagung berkelobot maupun tanpa kemampuannya dalam menghasilkan produksi
kelobot. Hasil uji Duncan menunjukkan jagung manis dan jerami maupun kelobot.
bahwa perlakuan pukan halus dan pukan Aplikasi pupuk organik dilengkapi dengan
granul apabila masing-masing dilengkapi pupuk anorganik mampu meningkatkan
pupuk urea menghasilkan produksi tongkol pertumbuhan dan produksi jagung manis.
berkelobot maupun tanpa kelobot nyata lebih
tinggi (P<0.5) dibanding tanpa urea. Ucapan Terima Kasih
Sedangkan alfagro+urea cenderung Terima kasih kepada DIPA – Fakultas
meningkatkan produksi tongkol berkelobot Peternakan dan Pertanian Universitas
maupun tanpa kelobot dibanding tanpa urea. Diponegoro atas dukungan finansial, juga
Pukan granul+urea+KCl (T7) menghasilkan kepada Kelompok Peternak Sapi ‘Sumber
produksi tongkol jagung manis tidak nyata Subur’ (Sragen) serta Rey, Imam, Nyoman
berbeda dibanding pukan granul+urea. dan Sheila atas kerjasamanya, sehingga
Diduga aplikasi pukan granul+urea mampu penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.
memacu aktivitas organisme tanah sehingga Terima kasih kepada Luthfiana, S.Pt yang
dapat meningkatkan ketersediaan hara, siklus telah membantu pengolahan data.
hara dan pembentukan pori-pori mikro dan
makro tanah (Ali dkk., 2012) memperbaiki

Tabel 3. Produksi tongkol jagung manis berkelobot dan tanpa kelobot dengan berbagai
macam pemupukan
Perlakuan Pemumukan Produksi tongkol berkelobot Produksi tongkol tanpa kelobot
(kg/petak) (kg/petak)
T1. Alfagro 16,61 ± 0,81 a 11,30 ± 0,58 ab
T2. Alfagro+urea 20,15 ± 0,28 a 13,95 ± 0,32 a
T3. Pukan halus 15,35 ± 0,78 b 10,31 ± 0,53 b
T4. Pukan halus+urea 19,17 ± 0,97 a 12,92 ± 0,54 a
T5. Pukan granul 11,52 ± 1,59 b 9,14 ± 1,22 b
T6. Pukan granul+urea 19,71 ± 0,75 a 12,96 ± 0,64 a
T7. Pukan granul+urea+KCl 20,55 ± 1,40 a 13,26 ± 0,93 a
* Huruf berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata dengan DMRT

92
Dwi Retno, dkk. Peningkatan Produksi

Daftar Pustaka Romania. 29 August – 2 September.


Abdissa, Y., Tekallign, T., & Pant, L.M pp. 213-219.
(2011), Growth, bulb yield, and quality Lukiwati, D.R., & Muryani, R (2006),
of onion (Allium cepa L.) as influenced Potensi jerami padi sebagai pakan sapi
by nitrogen and phosphorus fertilization potong di Kabupaten Rembang. Jurnal
on vertisol. I. growth attributes, Litbang Provinsi Jawa Tengah., 4(1):
biomass production and bulb yield. Afr 7-12.
J. Agric.Res. 6(14): 3252-3258. Lukiwati, D.R., Purbayanti, E.D., &
Ali, R.I., Iqbal, N., Saleem, M.U., & Akhtar, Pujaningsih, R.I (2015), Pupuk kandang
M (2012), Efficacy of various organic diperkaya fosfat alam dalam bentuk
manures and chemical fertilizers to granular dan di inokulasi
improve paddy yield and economic biodekomposer untuk meningkatkan
returns of rice under rice-wheat nutrisi jerami jagung manis sebagai
cropping sequence. Int. J. Agric. Appl. hijauan pakan lokal di lahan kering.
Sci. 4:135-140. J.Tumbuhan Pakan Tropik., 5(1): 42-45
Badan Penelitian dan Pengembangan Mayadewi, N.N.A (2007), Pengaruh jenis
Pertanian (2010), Peta potensi pupuk kandang dan jarak tanam
penghematan pupuk anorganik dan terhadap pertumbuhan gulma dan hasil
pengembangan pupuk organik pada jagung manis. J. Agritrop. 26(4): 153-
lahan sawah Indonesia. Kementerian 159
Pertanian. Jakarta. Mujiyati & Supriyadi (2009), Pengaruh
Desyrakhmawati, Melati, L.M., Suwarto & pupuk kandang dan NPK terhadap
Hartatik, W (2015), Pertumbuhan populasi bakteri Azotobacter dan
Titonia diversifolia dengan dosis pupuk Azospirillum dalam tanah pada
kandang dan jarak tanam yang berbeda. budidaya cabai (Capsicum annum).
J. Agron. Indonesia. 43(1): 72-80. Bioteknologi, 6(2): 63-69.
Hasanuzzaman, M., Ahamed, K.U., Nahar, Pardede, E.S.br., Mariati, & Sipayung, R
K., & Akhte, N (2010), Plant growth (2015), Pertumbuhan dan produksi tiga
pattern, tiller dynamics and dry matter varietas bawang merah (Allium
accumulation of wetland rice (Oryza ascalonicum L.) pada pemberian
sativa L.) as influenced by application beberapa jenis pupuk organik di tanah
of different manures. Nature and terkena abu vulkanik Sinabung.
Sciences 8:1-10. J.online Agroekoteknologi, 3(4): 1436-
He, Z.T., Griffin, S., & Cut, W.H 2004, 1446.
Evaluation of soil phosphorus Saha, R., Saieed, M.A.U., Chowdhury, M.A.K
transformation by sequential, (2013), Growth and yield of rice
fractionation, and phosphorus (Oryza sativa) as influenced by humic
hydrolysis. Soil Sci. 169: 515-527. acid and poultry manure. Universal J.
Jamariah & Sulichantini, E.D (2004), Plant Sci. 1: 78-84.
Pengaruh pemberian pupuk kandang Sariubang, M., Pasambe, D., Nurhayu, A.,
ayam dan media tanam terhadap Surya, N.T., & Chalidjah (2000),
pertumbuhan dan hasil tanaman bawang Pemanfaatan probiotik dalam
sabrang (Eleutherine americana L.). J. fermentasi jerami sebagai pakan sapi
Budidaya Pertanian, 10(2): 88-93. Bali di musim kemarau. Prosiding
Lukiwati, D.R., Agustini, T.W., Kristanto, Seminar Nasional Peternakan dan
B.A., & Surahmanto. ‘Production and Veteriner, 2000, Bogor, 18-19
nutrient uptake improvement of sweet September 2000. hlm.219-223.
corn by manure plus combined with Soelaeman, Y (2008), Efektivitas pupuk
inorganic fertilizers’. Proc. of the 15th kandang dalam meningkatkan
World Fertilizer Congress of the ketersediaan fosfat, pertumbuhan dan
International Scientific Center for hasil padi dan jagung pada lahan kering
Fertilizers (CIEC). 2010, Bucharest, masam. J. Tanah Trop. 13(1): 41-47.

93
JURNAL ILMU TERNAK, DESEMBER 2016, VOL.16, NO.2

Suwandi, G.A. Sopha, G.A., & M.P. Yufdy, terhadap pertumbuhan dan hasil
M.P (2015), Efektivitas pengelolaan bawang merah. J. Hort. 25(3): 208-221.
pupuk organik, NPK, dan pupuk hayati

94

Anda mungkin juga menyukai