2
Journal of Tropical Animal Production OPEN ACCES Freely Available Online
Vol 21, No. 2 pp. 93-101, Desember 2020
ABSTRAK
Penelitian menguji respon penggunaan campuran tepung daun gamal, lamtoro dan sengon
(1:1:1) dalam pakan konsentrat (kandungan protein 16%) dibandingkan pakan konsentrat
komersial (P0). Konsentrat perlakuan menggunakan sebanyak 10% (P1), 20% (P2) dan 30%
campuran tepung daun (P3). Ujicoba secara in-vivo dilakukan pada 16 ekor kambing Peranakan
Etawa jantan muda umur 10-12 bulan dengan rataan bobot badan (BB) 20,7±2,8kg.Pakan basal
yang diberikan sesuai dengan pemberian di peternak. Respon konsumsi pakan pada semua
perlakuan tidak berbeda nyata (P>0,05). Konsumsi pakan basal berkisar 2,1 - 2,3% dari BB
kambing. Tambahan pemberian pakan konsentrat sebanyak 1% BB menghasilkan pertambahan
bobot badan harian (PBBH) yang berbeda nyata (P<0,05). Penggunaan campuran tepung daun
sebanyak 10% dalam pakan konsentrat menghasilkan rataan pertambahan bobot badan harian
tertinggi (105,9±9,0g/ekor/hari) dan konversi pakan terrendah (6,56±0,9).
How to cite : Marhaeniyanto, E., Susanti, S., Murti, A. T. (2020). Penampilan Produksi Kambing
Peranakan Etawa Yang Diberi Pakan Konsentrat Berbasis Daun Tanaman. TERNAK
TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 21, No 2 (93-101)
ABSTRACT
Tabel 1.Komposisi bahan dan kandungan nutrien konsentrat perlakuan selama penelitian
Nama bahan pakan Komposisi bahan penyusun konsentrat perlakuan
P0 P1 P2 P3
Campuran tepung daun gamal, lamtoro 0 10 20 30
dan sengon (1:1:1)
Konsentrat komersial 100 - - -
Dedak padi N/A 20 18 16
Jagung giling N/A 18 17 15
Bungkil kelapa N/A 18 14 13
Bungkil kedelai N/A 17 14 10
Kulit kopi N/A 9 9 8
Tetes N/A 7 7 7
Mineral N/A 1 1 1
Komposisi kimia P0 P1 P2 P3
Bahan kering - BK (%) 86,41 86,15 86,05 85,89
Bahan organik - BO (%) 81,82 79,34 79,29 79,17
Protein kasar - PK (%) 16,17 16,01 16,01 16,03
Serat kasar - SK (%) 7,91 8,18 9,34 10,59
Lemak kasar - LK (%) 4,77 5,10 4,85 4,60
Pakan diberikan secara terpisah antara Variabel diukur meliputi: (a). Konsumsi
pakan basal dan konsentrat. Pemberian BK, BO, PK, SK, LK pakan; (b). Kecernaan
pakan konsentrat sebanyak 1% BB, BK, BO, PK, SK, LK; (c).Pertambahan
sedangkan air minum secara ad-libitum. bobot badan, perubahan ukuran tubuh dan
Daun tanaman (leguminosa maupun dkk. (2019a), di lokasi penelitian yang sama
non leguminosa) terbukti mengandung terinventarisir sebanyak 13 jenis daun
senyawa metabolit sekunder tanin maupun tanaman dengan PK lebih dari 18%,
saponin (Cheeke 2000). Kandungan diantaranya daun sengon, kaliandra merah,
senyawa metabolit dimaksud dapat kaliandra putih, lamtoro, gamal namun
menurunkan produksi gas berkaitan dengan pemanfaatan untuk pakan ternak belum
sifat anti methanogenik, sehingga dapat optimal. Sebanyak lebih dari 40% peternak
meningkatkan produksi ternak. lebih sering memberikan hijauan rumput
Sebagaimana dilaporkan Marhaeniyanto dibandingkan daun tanaman. Pemanfaatan
rumput sebagai pakan basal ternak kambing 2018). Dengan kandungan protein tinggi
perlu disuplementasi dengan sumber hijauan dan tanin yang rendah, pemanfaatan
asal daun tanaman. Dibutuhkan perubahan Indigofera sp sebanyak 30-40% dalam
pola pikir dari peternak dalam memperbaiki ransum berbasis rumput berkualitas rendah
pola penyajian pakan. Perbaikan pola untuk kambing sedang tumbuh mampu
penyajian pakan menjadi lebih berkualitas meningkatkan kecernaan BK, BO, PK, NDF
dibutuhkan untuk memperbaiki performan dan ADF (Tarigan dan Ginting,2011).
ternak. Untuk itu peternak juga perlu Suplementasi kelor (Moringa oleifera,
dimotivasi lebih banyak memanfaatkan Lamm) dalam pakan bisa memperbaiki
daun tanaman sebagai pakan basal kambing. penampilan produksi ternak diantaranya
Jika diperlukan dapat diintroduksikan pada ternak kelinci (Marhaeniyanto dan
tanaman kelor dan indigofera yang telah Susanti, 2017), dan pada ternak kambing PE
terbukti memiliki kandungan PK tinggi dan jantan muda (Marhaeniyanto, dkk., 2010 ;
bisa meningkatkan produktivitas ternak. Marhaeniyanto dkk., 2019b). Marhaeniyanto
Tanaman Indigofera sp. potensial dkk. (2018), penggunaan tepung daun kelor
sebagai sumber pakan berkualitas, kaya 30% dalam pakan konsentrat kambing PK
nutrisi dan tahan kering karena memiliki 18% menghasilkan PBB terbaik sebesar
perakaran yang cukup dalam (Bardono, 116,61±4,62 g/ekor/hari.
Table 3. Rataan konsumsi pakan basal, pakan konsentrat dan pakan total (g/ekor/hari) kambing
Peranakan Etawah selama penelitian
Konsumsi BK Konsumsi BO Konsumsi PK Konsumsi SK Konsumsi LK
Konsumsi
--------------------------------------- g/ekor/hari ------------------------------------------------
Pakan hijauan
P0 465,22±51,17 416,86±46,32 77,03±8,94 173,90±20,09 9,18±1,07
P1 476,89±92,95 425,84±85,12 78,24±13,53 176,78±33,42 9,33±1,57
P2 445,59±81,77 399,35±74,45 75,44±12,26 167,62±29,22 9,03±1,45
P3 485,52±65,72 435,61±58,81 79,10±10,15 179,45±24,00 9,42±1,20
Pakan konsentrat
P0 220,48±28,33 196,65±25,27 40,13±5,16 66,81±8,59 9,22±1,18
P1 219,33±37,47 193,73±33,10 40,07±6,85 33,38±5,70 8,84±1,51
P2 219,81±36,86 194,95±32,69 39,92±6,69 48,07±8,06 10,51±1,76
P3 222,77±31,71 198,56±28,26 40,88±5,82 48,97±6,97 9,07±1,29
Pakan total
P0 685,70±79,31 613,51±71,36 117,15±14,08 240,71±28,67 18,40±2,25
P1 696,22±130,14 619,57±117,94 118,31±20,35 210,16±39,10 18,17±3,08
P2 665,40±114,14 594,30±102,97 115,36±18,80 215,69±36,67 19,54±3,19
P3 708,30±96,25 634,17±85,85 119,98±15,90 228,42±30,78 18,49±2,48
Tidak berbeda nyata (P>0,05)
Tabel 4. Rataan kecernaan pakan (%) dan pakan tercerna (g/ekor/hari) pada kambing
Peranakan Etawah selama penelitian
Perlakuan KcBK KcBO KcPK KcSK KcLK
------------------------------------------ %-----------------------------------------------
P0 57,30 b±4,32 59,31b±4,22 77,45±2,22 63,52±3,17 76,31±2,56
b b
P1 57,37 ±1,43 59,38 ±1,30 76,74±0,32 60,48±1,03 73,39±0,63
P2 52,74a±3,01 54,92a±2,85 74,19±1,50 62,31±2,22 70,74±1,76
a a
P3 53,44 ±1,53 55,50 ±1,67 73,82±0,27 59,25±1,06 69,67±0,36
Perlakuan BK tercerna BO tercerna PK tercerna SK tercerna LK tercerna
-------------------------------------- g /ekor/hari ---------------------------------------
P0 376,78 ±94,64 347,77±87,26 88,61±16,37 135,03±30,33 14,85±2,70
P1 389,20 ±74,69 358,04±69,20 89,50±15,06 123,91±23,25 13,19±2,10
P2 356,18 ±58,15 331,5±54,15 86,35±11,67 147,86±21,86 12,98±1,75
P3 379,13 ±68,81 352,67±63,96 87,60±13,70 134,57±23,28 12,76±1,97
Tabel 5. Rataan bobot akhir, pertambahan bobot badan harian (PBBH), pertambahan panjang
badan(PPB), pertambahan tinggi badan (PTB), pertambahan lingkar dada (PLD) dan
konversi pakan kambing Peranakan Etawah selama penelitian
Rataan
Rataan Rataan Rataan Rataan Konversi
Bobot akhir
PBBH (g) PPB (cm) PTB (cm) PLD (cm) pakan
Perlakuan (g)
P0 26,54±2,84 83,57a±16,58 3,48±1,30 2,80±1,93 7,63±1,38 8,02±0,75
P1 24,77±2,98 105,89b±9,02 3,50±3,00 2,88±0,70 7,88±1,18 6,56±0,99
P2 26,55±4,08 89,55a±5,47 2,43±1,46 3,10±1,18 8,75±0,96 7,68±1,10
P3 25,64±4,00 93,26a±7,17 2,00±1,41 1,68±1,39 8,25±1,71 7,57±0,51
ab)Superskrip pada rataan yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan
nyata (P<0,05)
Penggunaan konsentrat hijau untuk Maw, N. N., Mu, K. S., Aungand, A., &
meningkatkan produksi ternak kelinci Htun, M. T. (2006). Preliminary report
New Zealand white. Jurnal Ilmu-Ilmu on nutritive value of some tree
Peternakan, 27(1), 28–39. https://doi. foliages. Conference on International
org/10.21776/ub.jiip.2017.027.01.04 Agricultural Research for
Marhaeniyanto, E., & Susanti, S. (2018). Development, 11–13.
Fermentabilitas ruminal secara in vitro Susanti, S., & Marhaeniyanto, E. (2016).
suplementasi tepung daun gamal, Proporsi penggunaan berbagai jenis
kelor, randu dan sengon dalam daun tanaman untuk pakan ternak
konsentrat hijau. Jurnal Ilmu-Ilmu kambing pada lokasi dan ketinggian
Peternakan, 28(3), 213–223. https://doi. berbeda di wilayah Malang Raya.
org/10.21776/ub.jiip.2018.028.03.04 Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 26(3),
Marhaeniyanto, E., Susanti, S., Siswanto, 42–52. https://doi.org/10.21776/ub.ji
B., & Murti, A. T. (2019). ip.2016.026.03.07
Inventarisasi pemanfaatan daun Tarigan, A., & Ginting, S. P. (2011).
tanaman sebagai sumber protein Pengaruh taraf pemberian indigofera
dalam pakan kambing peranakan sp . terhadap konsumsi dan kecernaan
etawa (studi kasus di Dusun Pakan serta pertambahan bobot hidup
Prodosumbul, Desa Klampok, kambing yang diberi rumput
Kecamatan Singosari, Kabupaten brachiaria ruziziensis. Jurnal Ilmu
Malang). TERNAK TROPIKA Journal Ternak Dan Veteriner, 16(1), 25–32.
of Tropical Animal Production, 20(1), Yitnosumarto, S. (1991). Percobaan,
59–69. https://doi.org/10.21776/ub.jta perancangan, analisis dan
pro.2019.020.01.8 interpretasinya. Gramedia.