Anda di halaman 1dari 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama :

Kelas : Sekolah :

Kompetensi Dasar :
3.1 Menyetarakan persamaan reaksi redoks
4.1 Menentukan urutan kekuatan pengoksidasi atau pereduksi

Indikator Pencapaian Kompetensi :


3.1.1 Menentukan bilangan oksidasi

Langkah - langkah Menentukan Bilangan Oksidasi


Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 0 (nol). Contohnya Ne, H2, O2, Na, Cu, dan Fe.
Bilangan oksidasi ion monoatom dan poliatom, sama dengan muatan ionnya. Contohnya, untuk ion monoatom Na+,
Ca 2+, dan Cl- memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1, +2 dan -1. Sementara untuk ion poliatom NH4+, SO4 2- ,
dan PO4 3- memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1, -2, dan -3.
Bilangan oksidasi unsur golongan IA adalah +1 dan unsur golongan IIA adalah +2. Misalnya, bilangan oksidasi unsur Na
pada senyawa NaCl, Na2SO4, dan Na2O adalah +1.
Bilangan oksidasi unsur golongan VIA pada senyawa biner adalah -2 dan unsur golongan VIIA pada senyawa biner
adalah -1.
Contoh: bilangan oksidasi unsur S pada Na2S dan MgS adalah -2.
Bilangan oksidasi unsur H pada senyawanya +1.
Contoh: bilangan oksidasi unsur H pada H2O, HCl, H2S, dan NH3 adalah +1
Bilangan oksidasi unsur O pada senyawanya -2, kecuali pada senyawa biner dengan F, bilangan oksidasi unsur O-nya
yaitu +2.
Contoh: KO2 dan NaO2 bilangan oksidasinya dalam senyawa superoksida adalah -1/2.
Jumlah bilangan oksidasi untuk atom unsur pembentuk ion poliatom, sama dengan muatan ion poliatomnya.
Contoh: ion NH4+ jumlah bilangan oksidasi unsur N adalah -3, dan H adalah +1.

Latihan Soal:
Tentukan bilangan oksidasi atom: Simaklah video berikut
1. Atom S dalam senyawa SO3 dengan baik
2. Atom Fe dalam senyawa Fe2O3
3. Atom Cl dalam ion ClO3
4. Atom S dalam ion SO4
5. Atom N dalam ion NH4

Anda mungkin juga menyukai