Anda di halaman 1dari 4

Masa Adven Natal 2022 195

BAHAN PA
INTERGENERASIONAL 1 Alam Menyatakan
Bacaan: Kemuliaan Allah
Mazmur 19:1-15
0

Tujuan:
1. Peserta memahami bahwa keindahan alam semesta adalah
ciptaan Allah yang menyatakan kemahakuasaan-Nya
2. Peserta memiliki kesadaran untuk memelihara alam semesta
sebagai wujud syukur dan pujian kepada Allah

PENGANTAR
Geliat pariwisata di Indonesia saat ini mulai tumbuh pesat.
Setiap daerah menampilkan obyek wisata yang bersumber pada
keindahan alam. Sebuah lokasi yang dahulu adalah tempat biasa
bagi penduduk setempat kemudian berubah menjadi obyek wisata
alam yang popular. Alam tidak pernah habis untuk menampilkan
sisi keidahannya. Manusia bisa dibuat kagum tidak hanya oleh
wujud keindahan alam itu sendiri, tetapi juga nilai sejarah yang
membentuknya.
Pertanyaan tentang dari mana atau siapakah yang
menciptakan alam semesta ini selalu menjadi pembahasan yang
menarik. Dengan pengetahuannya, manusia dapat mencari dan
meneliti alam semesta. Namun alam semesta ini begitu luas dan
besar, selain tersimpan ‘misteri’ yang sulit terjangkau oleh
pengetahuan manusia itu sendiri. Dalam sudut pandang iman,
justru ‘misteri’ itu menjadi sebuah penyataan Allah bagi manusia.
Sederhananya, alam semesta ini menujukkan keajaiban akan ke-
Mahakuasaan Allah. Keindahan dan keteraturan alam semesta ini
hendak menceritakan keagungan Allah.
Kemuliaan Allah selalu ada di balik kebesaran dan
keindahan alam. Begitulah orang beriman mengakui dan
memuliakan Allah dalam merespon keindahan alam semesta ini.
196 Masa Adven Natal 2022
Sayangnya, sikap itu terkadang hanya berhenti pada sebuah
pengakuan dan kekaguman saja. Sekarang ini kita melihat
kerusakan dan kehancuran alam yang terjadi karena ulah
manusia. Para wisatawan di satu sisi kagum dengan keindahan
alam namun perilaku mereka justru merusak alam. Membuang
sampah sembarangan, mencorat-coret dinding goa, membuat
tulisan di sebuah pohon. Hal ini memperlihatkan bahwa perilaku
mereka tidak selaras dengan kekaguman dan pengakuan atas
kemuliaan Allah dibalik keindahan alam itu. Keindahan dan
keharmonisan alam semesta ini menjadi ‘mahakarya’ Allah yang
harus dipelihara dan dijaga oleh manusia.

PENJELASAN TEKS
Mazmur 19 ini termasuk kumpulan Mazmur Daud yang juga
digunakan dalam peribadatan Yahudi. Mazmur ini hendak
memperlihatkan penyataan Allah kepada manusia melalui 2 cara
sekaligus yaitu penyataan umum dan penyataan khusus.
Penyataan umum ditunjukkan melalui alam semesta (ayat 2-7).
Sedangkan penyataan khusus Allah lewat Taurat (ayat 8-11).
Penyataan Allah ini bertujuan supaya manusia mengenal Allah
dan mengagungkan namaNya.
Di ayat 2-7, Daud menggambarkan secara dramatis
peristiwa alam yang begitu hidup dan teratur. Matahari yang
terbit dari timur dan terbenam di barat, digambarkan seperti
perjalanan seorang laki-laki yang keluar dari kamarnya dan
seperti seorang pahlawan yang begitu senangnya hendak
melakukan perjalanan. Tidak ada satu tempat pun di ujung bumi
ini yang tidak merasakan kehangatan matahari. Bagi Daud, alam
semesta dalam keheningan dan keberdiamannya itu menyimpan
misteri yang sulit terjangkau oleh manusia. Meski demikian, Daud
mengakui bahwa peristiwa alam dan segala keberadaannya yang
terjadi adalah pekerjaan tangan Allah. Segala kejaiban dan
keindahan alam semesta ini menceritakan kemuliaan Allah.
Jika alam semesta ini diakui sebagai kemuliaan Allah, maka
Taurat sebagai penyataan khususNya semakin meneguhkan
pengakuan Daud. Di ayat 8-15, Daud secara khusus menuturkan
tentang Taurat sebagai wujud kehadiran Allah yang menyegarkan
Masa Adven Natal 2022 197
jiwa. Manusia tidak hanya memahami dan mengenal Tuhan
sebagai Sang Pencipta, melainkan pula Sang Pemelihara
kehidupan. Ia memelihara manusia dan alam semesta ini. Taurat
yang berisikan perintah-perintah Tuhan memberikan hikmat bagi
manusia agar tidak hidup dalam kesesatan. Taurat sebagai Firman
Tuhan mengajarkan manusia untuk selalu hidup dalam cinta
kasih kepada Allah, sesama dan juga memelihara alam semesta
ini.

PENGENAAN
Sebagai orang beriman, kita percaya dan mengakui bahwa
Tuhan adalah Pencipta langit dan bumi ini. Kisah Penciptaan di
dalam Kejadian pasal 1 menjelaskan pekerjaan tangan Allah yang
tidak hanya mencipta tetapi juga mengatur dan menata seluruh
ciptaanNya itu sehingga menjadi amat baik. Alam semesta yang
indah dan teratur ini perlahan mengalami kerusakan dan
kekacauan yang salah satunya disebabkan oleh perilaku manusia.
Selayaknya orang beriman tidak hanya berhenti pada kekaguman
dan pengakuan akan kemuliaan Allah di balik keindahan alam,
tetapi juga ada kesadaran untuk menjaga dan memeliharanya.
Natal adalah peristiwa kelahiran Tuhan Yesus sebagai
wujud penyataan Allah dalam rupa manusia. Kisah kelahiran
Yesus tidak hanya berisikan sambutan dan pujian yang dilakukan
oleh manusia saja (orang-orang Majus dan para gembala).
Ternyata alam pun memiliki peran dan terlibat dalam peristiwa
kelahiran Yesus. Dalam Injil Matius dikisahkan kehadiran bintang
di timur yang memandu para Majus untuk datang dan
menyembah Yesus. Bintang ini dipahami sebagai tanda akan
datangnya Mesias, Raja orang Yahudi (Matius 2:9). Begitu juga
dalam Injil Lukas, kehadiran domba (kawanan ternak) yang
dibawa oleh para gembala menuju Betlehem untuk melihat bayi
Yesus menjadi simbol bahwa seluruh ciptaan Allah pun ikut
bersukacita dan memuliakan Allah.
Natal selalu membawa sukacita dan kedamaian. Natal tidak
hanya sekadar dirayakan dengan gegap gempita kemeriahan,
tetapi juga dengan kesadaran bahwa manusia hanyalah bagian
kecil dari alam semesta yang menyatakan kemuliaan Allah. Lewat
198 Masa Adven Natal 2022
kesadaran ini maka perilaku dalam merayakan Natal sudah
seharusnya selaras dengan tanggung jawab kita untuk menjaga
dan memelihara alam semesta.

Langkah Penyampaian
1. Tanyakan kepada peserta, bagaimana respon iman Anda
saat melihat pemandangan alam yang indah? Bagaimana
reaksi Anda ketika melihat alam yang indah itu menjadi
kotor dan rusak?
2. Sampaikan bahan pengantar PA dengan bahasa yang
dapat diterima oleh semua usia!
3. Tanyakan kepada peserta, faktor apa saja yang membuat
keindahan alam itu menjadi rusak?
4. Ajaklah peserta untuk melihat model-model perayaan
Natal di gereja. Adakah perayaan Natal yang tidak ramah
lingkungan? Berikan contoh dan alasannya!
5. Ajaklah peserta untuk menyusun model perayaan Natal
yang ramah lingkungan sebagai wujud mengagungkan
kemuliaan Tuhan lewat keindahan alam!

(DKP)

Anda mungkin juga menyukai