Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan kegiatan yang


dilaksanakan di sekolah setiap awal tahun pembelajaran untuk menyambut peserta didik baru.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016, Masa Pengenalan Lingkungan sekolah
(MPLS) dimaksudkan untuk mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi menyiapkan acuan materi untuk
kegiatan PLS, yang meliputi pengenalan sekolah, kurikulum Merdeka, materi tolak kekerasan,
sekolah ramah anak, peserta didik sadar hukum, tertib berlalu lintas, sekolah sehat, anti
narkoba dan muatan lokal sebagai materi tambahan dari bagian dari diversifikasi kurikulum,
sehingga terjadi simultan materi pada kegiatan tersebut, dan dapat saling melengkapi satu
sama lainnya.
Panduan ini dibuat dengan maksud agar satuan pendidikan memiliki persepsi yang
sama terhadap kegiatan PLS. Kepala sekolah, guru, siswa baru, komite sekolah dan pengawas
pembina sekolah dapat memahami dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Kegiatan MPLS dilakukan dengan kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk
mewujudkan sekolah sebagai tempat belajar yang menyenangkan dan aman bagi peserta didik.
Dimana dalam kegiatan ini juga peserta didik diarahkan untuk mengenal lingkungan sekolah
mulai dari kondisi, potensi, prasarana, dan budaya sekolah.
Masa Pandemi Covid-19 yang baru lalu berpengaruh terhadap proses kegiatan
belajar mengajar di sekolah dimana kegiatan pembelajaran dilakukan Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) dengan memanfaatkan teknologi digital berbasis daring (Online), tetapi kita sangat bersyukur
saat ini kondisi pandemic covid sudah mulai landau dan pembelajaran dapat dilakukan tatap muka.

Sukabumi, Juli 2023

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Kota Sukabumi

ii
DAFTAR ISI

Hal
Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang 1
B. Dasar Hukum 2
C. Sasaran 3

Bab II Pelaksanaan
A. Pengorganisasian 4
B. Tujuan PLS 4
C. Materi PLS 4
D. Waktu, Tempat Kegiataan dan Pelaksana Kegiatan 5
E. Susunan Pengarah, Panitia, Narasumber, dan Peserta 6
F. Struktur Program 7
G. Alternatif Pelaksanaan PLS 8
H. Alternatif Penilaian Kegiatan Siswa pada PLS 9
I. Rambu-Rambu 9
J. Pembiayaan 9

Bab III Penutup 10

Lampiran 1. Silabus Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru 12


2. Contoh kegiatan dan atribut yang dilarang dalam pelaksanaan 16
Pengenalan Lingkungan Sekolah
3. Ikrar Jabar Tolak Kekerasan 18
4. Jadwal Pelaksanaaan Kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah di Satuan 19
Pendidikan
5. Tata Tertib Pengenalan Lingkungan Sekolah SMP Tahun 2022 21

ii

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


menyebutkan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Pengembangan potensi peserta didik
sebagaimana dimaksud dalam tujuan pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan
melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi melalui satuan pendidikan


masing-masing memiliki salah satu fungsi yaitu melaksanakan pembinaan peserta didik.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2008
tentang Pembinaan Kesiswaan pasal 1, dijelaskan bahwa tujuan pembinaan untuk
peserta didik adalah (1) Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang
meliputi bakat, minat, dan kreativitas; (2) Memantapkan kepribadian siswa untuk
mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari
usaha dan pengaruh negatif dan bertentangan dengan tujuan pendidikan;(3)
mengengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi unggulan sesuai bakat
dan minat (4) Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia,
demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan
masyarakat madani.

Hal itu semua dapat dimulai dari proses pelaksanaan Pengenalan Lingkungan
Sekolah (PLS), karena dalam kegiatan tersebut juga dapat disampaikan materi tentang
tolak kekerasan, keluarga sadar hukum dan tentang tertib berlalu lintas, budaya hidup
sehat, cara belajar efektif, dan tatakrama. Selain itu diberikan juga materi Diversifikasi
kurikulum yang melayani keberagaman kemampuan peserta didik ini dapat
dikelompokkan ke dalam: normal, sedang, dan rendah.

Hal ini diperlukan mengingat keberagaman karakteristik peserta didik, daerah,


dan sekolah sehingga cara penyampaian dan pencapaian kompetensi harus disesuaikan

1
dengan keadaan dan kemampuan daerah dan sekolah. Oleh karena melayani minat
peserta didik dan kebutuhan daerah maka daerah dan sekolahlah yang merancang dan
juga melaksanakannya. Begitu juga untuk melayani peserta didik yang memiliki tingkat
kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena adanya kelainan fisik, emosional,
mental, sosial dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa, serta yang
berasal dari daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil, dan/atau
mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi ekonomi.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Undang –Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara RI tahun
2014 no 297, Tambahan Lembaran Negara RI no 5606);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Yang Telah Diubah Menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
2013 Dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2014
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5157);Peraturan Pemerintah Tahun 2020 Tentang Akomodasi Yang Layak Untuk
Peserta Didik Disabilitas
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
(Berita Negara Republik 6 Buku Saku Informasi Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah Indonesia Tahun 2014 Nomor 958);

2
2
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
1072); 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015
tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan
Pendidikan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 101);
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 Tentang
Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru;
10. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 7 Tahun 2020 tentang Pembentukan
Perangkat Daerah;
11. Peraturan Wali Kota Sukabumi nomor 28 Tahun 2020 tentang Pedoman
Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Dan
Sekolah Menengah Pertama di Kota Sukabumi
12. Peraturan Wali Kota Sukabumi nomor 102 tahun 2021 tentang kedudukan,
susunan organisasi, tugas pokok, fungsi dan tata kerja dinas pendidikan dan
kebudayaan kota Sukabumi

C. Sasaran
Sasaran Kegiatan kegiatan Panduan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) ini
adalah sebagai berikut
1. Siswa dan siswi SMP di Kota Sukabumi
2. Kepala Sekolah dan Guru-guru di Satuan Pendidikan
3. Pengawas Pembina Satuan Pendidikan
4. Komite Sekolah di Satuan Pendidikan SMP
5. Orang tua peserta didik baru

3
BAB II
PELAKSANAAN

A. Pengorganisasian
Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMP tahun 2023 terdiri dari
kegiatan :
1. Persiapan PLS di tingkat Kota Sukabumi
2. Persiapan PLS di satuan pendidikan
3. Pelaksanaan PLS di satuan pendidikan masing-masing

B. Tujuan PLS
.Mengenali potensi diri siswa baru.

1. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan


sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana
prasarana sekolah
2. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa

baru.
3. Mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya.

4. Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap

saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan,


kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki
nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong pada diri siswa.

C. Materi Kegiatan
Dengan sangat memperhatikan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Masa Pengenalan lingkungan Sekolah bagi Siswa baru,
berikut materi kegiatan dalam Pengenalan Lingkungan Sekolah dan dapat
dikembangkan sesuai karakteristik dan kebutuhan sekolah, silabus terlampir :

1. Wawasan Kebangsaan dan Ideologi Pancasila, sebagai konsepsi cara pandang yang
dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan
lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, memberikan
gambaran dan arah yang jelas bagi kelangsungan hidup bangsa, sekaligus

4
perkembangan kehidupan bangsa dan Negara di masa depan. Pancasila sebagai
landasan idiil, menjadi dasar bagi memantapkan pemahaman konsepsi Wawasan
Kebangsaan.
2. Pendidikan Kepramukaan, adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan
hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai nilai
kepramukaan.
3. Sekolah Ramah Anak, adalah Satuan pendidikan formal, nonformal, dan informal
yang mampu memberikan pemenuhan hak dan perlindungan khusus bagi anak
termasuk mekanisme pengaduan untuk penanganan kasus di satuan Pendidikan.
Dalam materi ini disampaikan jenis-jenis tindakan kekerasan anak serta berbagai
alternatif tindakan penanganannya di keluarga, sekolah maupun masyarakat.
4. Keluarga Sadar Hukum, materi ini meliputi Kesadaran siswa sebagai warganegara
tentang hak dan kewajibannya di mata hukum sehingga siswa nantinya dengan
kemauan sendiri berusaha untuk meningkatkan kesadaran hukum bagi dirinya .
5. Tata Tertib berlalu Lintas, materi ini meliputi implementasi kesadaran siswa dalam
berlalulintas terutama dalam mengendarai kendaraan bermotor. Sehingga siswa
dapat bertingkah laku sebagai pemakai jalan sebagaimana diamanatkan oleh
undang-undang dan peraturan-peraturan lalu lintas serta norma-norma sopan
santun antara sesama pemakai jalan.
6. Pendidikan Anti korupsi, proses untuk menguatkan sikap anti korupsi dalam diri
peserta didik, baik siswa maupun mahasiswa.
7. Muatan Lokal, materi ini berisi tentang budaya lokal daerah yang dikembangkan
oleh Satuan Pendidikan sesuai dengan kondisi potensi daerah dan lingkungan
sekolah.
8. Diversifikasi Kurikulum, disesuaikan dengan perkembangan penggunaan
kurikulum.

D. Waktu, Tempat Kegiatan dan Pelaksana Kegiatan


Sesuai dengan Pasal 3 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18
Tahun 2016 tentang Masa Pengenalan lingkungan Sekolah bagi Siswa baru, satuan
pendidikan diberikan waktu 3 (tiga) hari untuk melaksanakan PLS, maka
pelaksanaan PLS dapat diatur debagai berikut :

5
Waktu dan Tempat
1. Tahap Persiapan :
tanggal 12 s.d 14 Juli 2023, meliputi :
- pembentukan panitia PLS
- penyusunan program kerja
- pengorganisasian sumber daya dan sarana prasarana
- pengarahan teknis kepada peserta didik baru.

2. Pembukaan
Dilaksanakan serentak dan di fokuskan pada salah satu sekolah yang ditentukan
oleh dinas P dan K Kota Sukabumi pada tanggal 17 Juli 2023 dan diikuti oleh 5 s.d
10 orang perwakilan siswa dari setiap satuan pendidikan.
3. Pelaksanaan
Dilaksanakan di satuan pendidikan masing pada tanggal 17, 18,20 Juli 2023

Pelaksana Kegiatan
Berdasarkan pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18
Tahun 2016 tentang Masa Pengenalan lingkungan Sekolah bagi Siswa baru, maka
Kepala sekolah bertanggung jawab penuh atas perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi dalam pengenalan lingkungan sekolah.
Dalam hal ini Kepala Sekolah dapat melibatkan guru-guru dan Komite Sekolah
beserta orang tua siswa dengan tetap meminta arahan dan pengawas sekolah.
Kepala Sekolah juga dapat meminta bantuan kepada dinas/instansi terkait termasuk
kepada Dinas P dan K untuk menjadi nara sumber.

E. Susunan Pengarah, Panitia, Narasumber, dan Peserta


1. Pengarah
a. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi;
b. Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Sukabumi;
c. Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Sukabumi.
2. Panitia
a. Kepala Sekolah sebagai Penanggung jawab
b. Wakasek Kesiswaan sebagai Ketua Panitia
c. Guru-guru sebagai Anggota Panitia

6
3. Narasumber
a. Wali Kota Sukabumi
b. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi
c. Kepala Dinas/Instansi/lembaga di Kota Sukabumi yang berkaitan dengan
materi MPLS
d. Pejabat Fungsional dan atau Sub Koordinator pada Dinas P dan K Kota
Sukabumi
e. Pengawas Sekolah pada Dinas P dan K Kota Sukabumi.
f. Unsur Polresta Sukabumi
g. Unsur Polsek di wilayah Kota Sukabumi

4. Peserta
Peserta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMP Tahun 2023 adalah
peserta didik baru kelas 7 (tujuh) tahun ajaran 2023-2024 di Kota Sukabumi yang
terdaftar pada SMP negeri dan Swasta.
5. Pengawasan
Dilakukan Pengawas Pembina di satuan pendidikan serta komite sekolah tempat
dilaksanakan kegiatan PLS

F. Struktur Program
Struktur program Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) SMP adalah sebagai
berikut:
Waktu Narasumber/
No. Materi
(@ 45') Fasilitator
12-14 Juli Tim PLS Disdik Kota
Persiapan PLS di tingkat provinsi dan
A. 2023 Sukabumi,
satuan pendidikan
Tim Satuan Pendidikan
B. Pembukaan Tahun Ajaran Baru 2022-2023 17 Juli 2023 Kepala Dinas Pendidikan
dan PLS se-Kota Sukabumi tahun 2022 dan Kebudayaan Kota
Sukabumi
Panitia PLS Kota Sukabumi
dan Satuan Pendidikan
yang ditunjuk
1. Penguatan Wawasan Kebangsaan dan 1 jp Kesbangpol Kota Sukabumi
Ideologi Pancasila
h. Anti Kekerasan
2. Deklarasi 10’ Forum OSIS Kota
Sukabumi/satgas anti
kekerasan

B. PLS di satuan pendidikan 17-20Juli


2023

7
Umum
a. Kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi 2 jp Kepala Sekolah /Pengawas
tentang Membangun Manusia Unggul Jawa Pembina
Barat (Jabar Masagi)
Pokok
a. Sekolah Ramah Anak 2 jp Satgas SRA/Guru
b. Pendidikan Karakter (Tata krama/Tata 2 jp Guru/wakasek
tertib Siswa) kesiswaan/BK
d. Keluarga Sadar Hukum & Pendidikan Anti 2 jp Kejaksaan/Satgas Darkum
Korupsi
e. Tata Tertib berlalu Lintas & Anti Narkoba 2 jp Kepolisian
f. Pengenalan Kurikulum 2 jp Wakasek Kurikulum
g. Pengenalan Guru dan TU Sekolah 2 jp Wakasek Humas
h. Pengenalan sarana prasarana sekolah & 2 jp Wakasek Sarpras
aturannya
h. Pengenalan Kegiatan Ekstrakurikuler 2 jp Pembina OSIS
i Pendidikan Kepramukaan 2 jp Kwarcab
j. Sekolah Sehat /Budaya hidup sehat 2 jp Dinas Kesehatan, Pukesmas
k. Parenting (Peran orang tua dalam 1 jp BK/Wakasek Kurikulum
pendampingan BDR/PJJ/ dalam
pembelajaran efektif)
Penunjang
a. Upacara 2 jp Wakasek Kesiswaan
b. Pembiasaan Beribadah/Karakter Baik 4 jp Guru PA/BK
c. Kegiatan Penilaian PLS 30’ panitia

Jumlah 31 jp

Jadwal pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) smp, sebagaimana pada


terlampir pada Lampiran 4.

F. Alternatif Penilaian Kegiatan Siswa pada PLS

1. Teknik penilaian dalam asesmen terstruktur harus sesuai dengan jenis kegiataan,
yang terdiri dari : observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan atau
angket
2. Instrumen yang digunakan harus mampu mengukur kemampuan peserta didik
seperti : penilaian proses pembelajaraan, penilaian hasil pembelajaran dilakukan
terhadap portofolio yang menggaambarkan unjuk kerja peserta didik, dan penilaian
sikap dapat menggunakan Teknik penilaian observasi selama kegiatan PLS.
3. Setelah dilakukan penilaian, panitia berkewajiban untuk memberikan feed back atau
umpan balik dan menyampaikan hasil belajar ke peserta didik
4. Panitia juga dapat memberikan penghargaan pada peserta didik dengan proses
belajar yang paling baik
Evaluasi atas pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah wajib disampaikan
kepada orang tua/wali baik secara tertulis maupun melalui pertemuan paling lama
7 (tujuh) hari kerja setelah pengenalan lingkungan sekolah berakhir.

8
G. Rambu - Rambu
Pengenalan lingkungan sekolah dilakukan dengan memperhatikan hal sebagai berikut:
1. perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan hanya menjadi hak guru;
2. dilarang melibatkan siswa senior (kakak kelas) dan/atau alumni sebagai
penyelenggara;
Penyelenggaraan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah dapat dibantu oleh siswa
apabila terdapat keterbatasan jumlah guru dan/atau untuk efektivitas dan efisiensi
pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah dengan syarat sebagai berikut:
a. siswa merupakan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan/atau
Majelis
Perwakilan Kelas (MPK) dengan jumlah paling banyak 2 (dua) orang per
rombongan belajar/kelas; dan
b. siswa tidak memiliki kecenderungan sifat-sifat buruk dan/atau riwayat sebagai
pelaku tindak kekerasan.
c. dalam hal sekolah belum memiliki pengurus OSIS dan/atau MPK, sekolah
dapat dibantu oleh siswa dengan syarat sebagai berikut:
1) siswa tidak memiliki kecenderungan sifat buruk dan riwayat sebagai pelaku
tindak kekerasan; dan
2) memiliki prestasi akademik dan nonakademik yang baik dibuktikan dengan
nilai rapor dan penghargaan nonakademik atau memiliki kemampuan
manajerial dan kepemimpinan yang dibuktikan dengan keikutsertaan
dalam berbagai kegiatan positif di dalam dan di luar sekolah
3. dilakukan di lingkungan sekolah kecuali sekolah tidak memiliki fasilitas yang
memadai;
4. dilarang melakukan pungutan biaya maupun bentuk pungutan lainnya;
5. wajib melakukan kegiatan yang bersifat edukatif;
6. dilarang bersifat perpeloncoan atau tindak kekerasan lainnya;
7. wajib menggunakan seragam dan atribut resmi dari sekolah;
8. dilarang memberikan tugas kepada siswa baru berupa kegiatan maupun
penggunaan atribut yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran siswa;
9. dapat melibatkan tenaga kependidikan yang relevan dengan materi kegiatan
pengenalan lingkungan sekolah; dan
H. Pembiayaan
Kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) SMP Tahun 2023 dibiayai sepenuhnya
dari anggaran Satuan Pendidikan masing-masing.

9
BAB III

PENUTUP

Pedoman pelaksanaan PLS ini diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi seluruh
pelaksana PLS di satuan Pendidikan, sehingga membantu kelancaran pelaksanaan PLS dan
tujuan dapat diwujudkan. Dengan kerjasama semua pihak, disesuaikan kondisi sekolah
masing – masing sesuai dengan tujuan untuk mewujudkan sekolah juara lahir bathin dan
Kota Sukabumi yang Religius, Nyaman dan Sejahtera.

Ditandatangani secara elektronik oleh:


KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KOTA SUKABUMI

MOHAMMAD HASAN ASARI, S.Pd., M.Pd


Pembina Utama Muda, IV/c
NIP. 196706181991031006

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang
diterbitkan olehBalai Sertifikasi Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara

10

10
Lampiran 1
Salinan dari Lampiran Permendikbud no 18 tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan
Sekolah

Silabus Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru

Kegiatan
No. Tujuan
Wajib Pilihan
1. Mengenali potensi diri 1. Pengisian formulir 1. Diskusi konseling.
siswa baru siswa baru oleh orang 2. Mengenalkan
tua/wali; kegiatan ekstra
2. Kegiatan pengenalan kurikuler yang ada
siswa di sekolah.
3. Melibatkan siswa
secara aktif dalam
setiap diskusi.
2. Membantu siswa baru 1. Kegiatan pengenalan 1. Pengenalan tata cara
beradaptasi dengan warga sekolah; dan etika makan, tata
lingkungan sekolah 2. Kegiatan pengenalan cara penggunaan
dan sekitarnya, antara visi-misi, program, fasilitas toilet, dan
lain terhadap aspek kegiatan, cara belajar, tata cara
keamanan, fasilitas dan tata tertib sekolah; berpakaian/sepatu.
umum, dan sarana 3. Kegiatan pengenalan 2. Mengajak siswa
prasarana sekolah fasilitas sarana dan berkeliling ke seluruh
prasarana sekolah area sekolah, sambil
dengan memegang menjelaskan setiap
prinsip persamaan fasilitas, sarana, dan
hak seluruh siswa; prasarana yang
4. Pengenalan terdapat di sekolah
stakeholders sekolah serta kegunaannya.
lainnya. 3. Menginformasikan
fasilitas-fasilitas
umum di sekitar
sekolah.

11
Kegiatan
No. Tujuan
Wajib Pilihan

4. Menginformasikan
kewajiban
pemeliharaan fasilitas
dan sarana prasarana
sekolah dan fasilitas-
fasilitas umum.
5. Kegiatan simulasi
penanggulangan
bencana.
6. Menginformasikan
daerah rawan di
sekitar sekolah.
7. Kegiatan pengenalan
manfaat dan dampak
teknologi informasi,
termasuk sanksi yang
diatur dalam peraturan
perundang-
undangan terkait.
3. Menumbuhkan 1. Simulasi penyelesaian 1. Pengenalan metode
motivasi, semangat, suatu masalah untuk pembelajaran dalam
dan cara belajar menumbuhkan bentuk quantum
efektif sebagai siswa motivasi dan semangat learning (speed
baru belajar siswa; reading, easy writing,
2. Kegiatan pengenalan mind mapping, super
etika komunikasi, memory system).
termasuk tata cara 2. Mendatangkan
menyapa/ berbicara narasumber dari
menggunakan Bahasa berbagai profesi
Indonesia yang baik untuk berbagi
dan benar. pengalaman.
3. Kegiatan pengenalan
kewirausahaan.
4. Kegiatan pengenalan
institusi pasangan
pada sekolah
kejuruan.
12
Kegiatan
No. Tujuan
Wajib Pilihan
4. Mengembangkan 1. Pembiasaan salam, 1. Kegiatan atraksi
interaksi positif senyum, sapa, sopan, masing-masing kelas,
antarsiswa dan warga dan santun; antara lain
sekolah lainnya 2. Pengenalan etika perlombaan bidang
pergaulan antar kesenian, dan
siswa serta antara olahraga.
siswa dengan guru 2. Kegiatan yang
dan tenaga menjalin keakraban
kependidikan, antar siswa dengan
termasuk kepada warga sekolah antara
sikap simpati, lain dengan
empati, dan saling permainan atau
menghargai, serta diskusi kelompok.
sportif.
5. Menumbuhkan 1. Kegiatan penanaman 1. Beribadah
perilaku positif antara dan penumbuhan keagamaan bersama,
lain kejujuran, akhlak dan karakter; pengenalan
kemandirian, sikap 2. Pengenalan budaya pendidikan anti
saling menghargai, dan tata tertib korupsi, cinta
menghormati sekolah; lingkungan hidup,
keanekaragaman dan 3. Pemilihan tema dan cinta tanah air.
persatuan, kegiatan pengenalan 2. Kegiatan kebanggaan
kedisplinan, hidup lingkungan sekolah terhadap
bersih dan sehat untuk yang sesuai dengan keanekaragaman dan
mewujudkan siswa nilai-nilai positif. kebhinekaan, antara
yang memiliki nilai lain pengenalan suku
integritas, etos kerja, dan agama,
dan semangat gotong penggunaan pakaian
royong pada diri adat di sekolah.
siswa. 3. Kerja bakti
membersihkan
lingkungan sekolah
dan pengenalan tata
cara membuang
sampah sesuai dengan
jenis sampah.

13
Kagiatan
No. Tujuan
Wajib Pilihan
4. Penggunaan sumber
daya sekolah (air,
listrik, telepon, dsb)
secara efisien.
5. Mengajarkan
simulasi antri
melalui baris
sebelum masuk
kelas, dan pada
saat bergantian
memakai fasilitas
sekolah.
6. Kegiatan pendidikan
bahaya pornografi,
narkotika
psikotropika, dan zat
adiktif lainnya antara
lain bahaya merokok.
7. Kegiatan pengenalan
dan keselamatan
berlalu lintas.

14
Lampiran 2

Contoh kegiatan dan atribut yang dilarang dalam pelaksanaan pengenalan lingkungan
sekolah
Contoh Atribut Yang Dilarang Dalam 1. Tas karung, tas belanja plastik, dan
Pelaksanaan Pengenalan Lingkungan sejenisnya.
Sekolah 2. Kaos kaki berwarna-warni tidak
simetris, dan sejenisnya.
3. Aksesoris di kepala yang tidak
wajar.
4. Alas kaki yang tidak wajar.

5. Papan nama yang berbentuk rumit dan


menyulitkan dalam
pembuatannya dan/atau berisi konten
yang tidak bermanfaat.
6. Atribut lainnya yang tidak relevan

dengan aktivitas pembelajaran.


Contoh Aktivitas Yang Dilarang 1. Memberikan tugas kepada siswa baru
Dalam Pelaksanaan Pengenalan yang wajib membawa suatu produk
Lingkungan Sekolah dengan merk tertentu.
2. Menghitung sesuatu yang tidak
bermanfaat (menghitung nasi, gula,
semut, dsb).
3. Memakan dan meminum makanan dan
minuman sisa yang bukan milik
masing-masing siswa baru.
4. Memberikan hukuman kepada
siswa baru yang tidak mendidik
seperti menyiramkan air serta
hukuman yang
Bersifat fisik dan/atau mengarah
pada Tindakan kekerasan.
5. Memberikan tugas yang tidak
masuk akal seperti berbicara
dengan hewan atau tumbuhan serta
membawa barang yang sudah tidak
diproduksi Kembali.

15
6. Aktivitas lainnya yang tidak
relevan dengan aktivitas
pembelajaran.

16
Lampiran 3

IKRAR JABAR TOLAK KEKERASAN

KAMI, SISWA SISWI JAWA BARAT BERIKRAR

1. SELALU MENJAGA DIRI DARI SEGALA BENTUK KEKERASAN,


KEJAHATAN DAN PENYIMPANGAN SEKSUAL
2. MENJAUHI SEGALA SESUATU YANG MENYEBABKAN TERJADINYA
KEKERASAN, KEJAHATAN DAN PENYIMPANGAN SEKSUAL
3. MENJAUHI TINDAKAN YANG MENYAKITI, MERENDAHKAN,
MENGHILANGKAN MARTABAT DAN KEHORMATAN DIRI DAN ORANG
LAIN
4. MENGAJAK ORANG LAIN UNTUK BERSAMA SAMA MENOLAK
TINDAKAN KEKERASAN, KEJAHATAN DAN PENYIMPANGAN SEKSUAL
5. MENCARI PERTOLONGAN DAN MELAPORKAN SEGALA BENTUK
KEKERASAN, KEJAHATAN DAN PENYIMPANGAN SEKSUAL YANG
MENIMPA DIRI, TEMAN DAN ORANG LAIN
6. BERTEKAD MENJADI ANAK YANG BERAKHLAK MULIA,
MEMBANGGAKAN ORANG TUA DAN BERGUNA BAGI AGAMA, BANGSA
DAN NEGARA

17
Lampiran 4

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Pengenalan Lingkungan Sekolah

No Hari Pukul Uraian Narasumber/fasilitator


Tanggal
Pembukaan se Kota Sukabumi
Senin Pembukaan MPLS Serentak pada Kepala Dinas P dan K
17 Juli 2023 07.00 - 10.30 satuan pendidikan yang ditunjuk Panitia Dinas
Panitia Sekolah

Pelaksanaan di Satuan Pendidikan


Senin Persiapan/pemeriksaan
17 Juli 2022 07.00 - 7.30 Panitia
kehadiran
Upacara Penaikan Bendera Merah
Putih selakigus pembukaan Kepala Sekolah,
07.30 -08.30 MPLS pada satuan pendidikan Wakasek Kesiswaan
masing-masing dan pembina OSIS

08.30 – 09.30 Penguatan Ideologi dan


Wawasan Kebangsaan
09.30 – 10.30 Deklarasi Anti Kekerasan
10.30 – 11.00 Penjelasan Teknis PLS hari
berikutnya
Selasa Persiapan/pemeriksaan
18 Juli 2022 07.00 - 07.30
kehadiran
07.30 – 08.30 Pengenalan Guru, TU
08.30 – 09.30 Sekolah Ramah Anak
09.30 – 09.45 Istirahat
09.45 – 10.15 Pengenalan sarana sekolah dan
aturannya
10.15 – 10.45 Pengenalan Kurikulum
10.45 – 11.15 Penjelasan Teknis PLS hari
berikutnya
Kamis Persiapan/pemeriksaan
20 Juli 2022 07.00 - 07.30
kehadiran
07.30 – 08.30 Sadar Hukum dan Pendidikan Anti
Korupsi
08.30 – 09.30 Budaya Hidup Bersih dan Sehat
/Sekolah sehat
09.30 – 09.45 Istiharat
09.45 – 10.15 Tata tertib sekolah, Tata Tertib
Berlalu Lintas & Anti Narkoba
10.15 – 10.45 Pendidikan Kepramukaan
10.45 – 11.15 Pengenalan Ekstra Kurikuler
&Pengarahan Teknis Pemilihan
Ekstra kurikuler
11.15 – 11.45 Penutupan PLS
*) materi dapat disesuaikan dengan kebutuhan satuan pendidikan
18
Lampiran 5.

TATA TERTIB
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH SMP TAHUN 2023

1. Hadir 10 (sepuluh) menit sebelum sesi dimulai;


2. Mengisi daftar hadir sesuai fasilitas yang disediakan satuan pendidikan masing-masing;
3. Menggunakan pakaian seragam sekolah asal lengkap dengan nama pada setiap sesi;
4. Mengikuti semua sesi secara penuh dari pembukaan sampai dengan penutupan;
5. Berperan aktif pada setiap sesi kegiatan;
6. Jika karena sesuatu hal tidak dapat mengikuti sesi, ketidakhadiran harus disertai
pemberitahuan dari orang tua kepada pihak sekolah/wakil kepala sekolah bidang
kesiswaan/kepada panitia.

19

Anda mungkin juga menyukai