Anda di halaman 1dari 29

BUKU PANDUAN

MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (MPLS)


PESERTA DIDIK BARU SMK AL HUSAIN KELING
SECARA DARING (ONLINE)
TP. 2021/2022

YAYASAN SYECH MAULANA AHMAD HUSAIN

SMK AL HUSAIN KELING


Jl. Raya Sambongoyot – Watuaji Km. 05 Keling Pos 59454
Telp. 0823 0151 7731 e_mail : smkalhusain@yahoo.co.id

1|
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan panduan pelaksanaan
MPLS di Tengah Pandemi Covid-19. Dalam kesempatan kali ini kami
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberi
dukungan serta bantuannya sehingga panduan ini bisa selesai. Semoga Allah
SWT membalas kebaikan semua pihak yang membantu dalam penyusunan
hingga terselesaikannya panduan ini.
Kami menyadari bahwa panduan ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
saran, masukan yang sifatnya membangun sangat diharapkan dari para
pembaca dan pengguna panduan ini. Jika terdapat kesalahan atau kekurangan
dalam panduan ini, maka akan dilakukan perbaikan atau penyempurnaan lebih
lanjut demi semakin baik dan sempurnanya panduan ini.

Jepara, 10 Juli 2021


Kepala SMK Al Husain Keling

Aji Ismoyo, S.Sos

2|
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
DAFTAR ISI

Halaman Depan 1
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 4
B. Dasar Hukum 5
C. Tujuan 6

BAB II MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH


A. Kurikulum SMK Al Husain Keling 4
B. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) / Daring (Online) 6
C. Cara Belajar Efektif Saat PJJ 9
D. Karakter dan Tata Tertib Siswa 13
E. Kegiatan Ekstrakurikuler 19
F. Cara Pencegahan Covid 19 19
G. Sekilas Tentang SMK Al Husain Keling 22

BAB III PENUTUP


Referensi

3|
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Penyelenggaraan pendidikan nasional di Indonesia telah mengalami
banyak perubahan, mulai dari paradigma, kurikulum, pelaksanaan
pembelajaran termasuk penyelenggaraan Masa Orientasi Siswa (MOS) yang
kini dikenal dengan nama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah
bagi Peserta Didik baru menyatakan bahwa pengenalan lingkungan sekolah
dimaksudkan untuk mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional. Menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan nasional adalah
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Oleh karena itu,
pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik perlu
dilakukan kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan
sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan.
MPLS merupakan kegiatan pertama yang dilakukan oleh peserta didik
baru ketika masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan
prasarana sekolah, cara belajar yang efektif, penanaman konsep pengenalan
diri, dan pembinaan awal kultur sekolah. Artinya, peserta didik baru tidak
hanya dikenalkan dari sisi fisik sekolah barunya akan tetapi juga pengenalan
sekolah yang bersifat non fisik. Sesuai dengan Permendikbud No.18 Tahun
2016 bahwa penyelenggaraan MPLS di sekolah wajib melakukan kegiatan
yang bermanfaat, bersifat edukatif, kreatif dan menyenangkan. Kegiatan
MPLS dilarang mengarah pada perploncoan atau tindakan kekerasan lainnya
(bersifat humanis). Konsep MPLS yang humanis, dinamis, menyenangkan,
edukatif, dan bermakna sangat penting untuk dilakukan mengingat
Indonesia tengah mengalami Pandemi Covid-19.

4|
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
Pandemi Covid-19 secara tidak langsung telah mengubah paradigma
pendidikan Indonesia. Salah satu yang dapat diamati adalah adanya
pergeseran dari pembelajaran konvensional secara tatap muka ke arah
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dapat diakses dengan memanfaatkan
teknologi digital. Konsep PJJ ini juga akan diadopsi dalam kegiatan Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah. Kondisi Pandemi seperti saat ini belum
memungkinkan untuk mengadakan MPLS secara tatap muka. Oleh karena
itu, tema dari kegiatan MPLS kali ini adalah “Tegar Di Tengah
Keprihatinan, Menjadi Teladan Merajut sukses Masa Depan”. Tema ini
sejalan dengan situasi Pandemi bahwa peserta didik hendaknya senantiasa
melakukan kebaikan, mengenali potensi diri, meningkatkan kompetensi,
produktif dan terus belajar meskipun dari rumah. Oleh karena itu, kegiatan-
kegiatan MPLS secara daring ini akan menyajikan konsep-konsep penting,
seperti: mengutamakan penghargaan bukan hukuman, pendidikan keluarga,
pengenalan lingkungan sekolah dari rumah, pencegahan penyebaran Virus
Corona, dan berbagai kegiatan edukatif lainnya. Kegiatan MPLS sepenuhnya
akan dilaksanakan dari rumah menggunakan metode blended learning
(kombinasi luring dan daring) dengan memanfaatkan beragam aplikasi,
seperti: TV, siaran radio, aplikasi meeting, Learning Management System
(LMS), dan media sosial. Penggunaan beragam aplikasi ini dimaksudkan
untuk memfasilitasi semua peserta didik tanpa terkecuali di lingkungan
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur sehingga semua peserta didik baru
dapat mengenal lingkungan sekolahnya yang baru.
Buku ini sebagai panduan dan pegangan dalam pelaksanaan Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMK Al Husain Keling Tahun
Pelajaran 2021/2022.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
pembagian urusan pendidikan antara pemerintah pusat dan daerah.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah

5|
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2010
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 15 Tentang Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 11
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
7. Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan
Sekolah

C. Tujuan
Tujuan kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Peserta Didik Baru,
antara lain:
1) mengenali potensi diri peserta didik baru;
2) membantu peserta didik baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan
sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan
sarana prasarana sekolah;
3) menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara elajar efektif sebagai peserta
didik baru;
4) mengembangkan interaksi positif antar peserta didik dan warga sekolah
lainnya;
5) menumbuhkan perilaku positif, antara lain: kejujuran, kemandirian, sikap
saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan,
kedisiplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang
memilki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong.

6|
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
BAB II
MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

A. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)


1. Struktur Kurikulum OTKP
A. Muatan Nasional
Semester I II III IV V VI
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing
6. 3 3 3 3 4 4
Lainnya*)
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2. 2 2 2 2 - -
Kesehatan
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Ekonomi Bisnis 2 2 - - - -
3. Administrasi Umum 2 2 - - - -
4. IPA 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Teknologi Perkantoran 4 4 - - - -
2. Korespondensi 5 5 - - - -
3. Kearsipan 4 4 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian - - 6 6 7 7
2. Otomatisasi Tata Kelola Keuangan - - 6 6 6 6
Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan
3. - - 6 6 6 6
Prasarana
Otomatisasi Tata Kelola Humas dan
4. - - 6 6 6 6
Keprotokolan
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48

7|
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
2. Multimedia (MM)
A. Muatan Nasional
Semester I II III IV V VI
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
Pend. Pancasila dan
2. 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing
6. 3 3 3 3 4 4
Lainnya*)
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2. 2 2 2 2 - -
Kesehatan
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 3 3 - - - -
3. Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Sistem Komputer 2 2 - - - -
2. Komputer dan Jaringan Dasar 5 5 - - - -
3. Pemrograman Dasar 3 5 - - - -
4. Dasar Desain Grafis 3 3 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Desain Grafis Percetakan - - 12 12 - -
2. Desain Media Interaktif - - - - 13 13
3. Animasi 2D dan 3D - - 12 12 - -
4. Teknik Pengolahan Audio dan Video - - - - 12 12
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48

8|
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
B. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Semenjak diberlakukannya masa darurat Covid-19, hampir seluruh
sekolah di Indonesia mengambil kebijakan untuk pembelajaran via daring
atau disebut dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dengan adanya
pembelajaran daring guru dan peserta didik sama-sama belajar untuk
memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran.
Dalam melaksanakan pembelajaran daring dengan berbagai keterbatasan
kemampuan, sarana dan prasarana berupa handphone, laptop dan jaringan
bagi guru dan peserta didik serta kemampuan yang masih terbatas dalam
pemanfaatan teknologi membuat pelaksanaan pembelajaran daring harus
tetap diupayakan berjalan agar proses transformasi ilmu pengetahuan kepada
peserta didik tidak terganggu.
Sekolah melakukan berbagai upaya seperti menerapkan pembelajaran
jarak jauh (PJJ) melalui media Group Whatsapp, Google Classroom, Moodle,
dan aplikasi belajar online lainnya. Untuk PJJ langsung memanfaatkan
media Google Meet, Zoom Cloud Meeting dan lain sebagainya.
Saat ini banyak sekali sumber belajar online serta konten ilmu yang
terdapat di internet. Pemanfaatan berbagai media pembelajaran jarak jauh
(PJJ) yang diolah oleh siswa sebagai sumber belajar yang sangat banyak.
Kendala yang dihadapi peserta didik dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ)
yang terjadi pada peserta didik seperti tidak memiliki HP android, paket data
dan jaringan sinyal. Kendala tersebut bisa menjadi hambatan dalam proses
pembelajaran.
Namun jika kendala dikomunikasikan tentu memaklumi keadaan
tersebut dan memberikan solusi dan jalan keluar terhadap permasalahan
yang dihadapi kepada peserta didik agar peserta didik tetap bisa mengikuti
proses pembelajaran. Tugas dapat diambil dan dikumpulkan disekolah saat
kondisi aman dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Gangguan jaringan
atau sinyal dengan memberikan rentang waktu pengerjaan yang lebih lama
sehingga pengerjaan tugas tidak menjadi beban berat.
Secara teknis pembelajaran jarak jauh di SMK Al Husain Keling
menggunakan Grup WA,Google Class, Google Form, dll. Kegiatan PJJ sesuai
jadwal dari sekolah. Kegiatan PJJ diawali dengan Absensi Online, lalu akan
diberikan materi, lalu sesuai dengan intruksi dari guru pengampu mapel.

C. Cara Belajar yang Efektif saat Pembelajaran Jarak Jauh


Belajar yang efektif adalah proses belajar mengajar yang berhasil guna, dan
proses pembelajaran itu mampu memberikan pemahaman, kecerdasan,
ketekunan, kesempatan dan mutu / kualitas yang lebih baik serta dapat
memberikan perubahan perilaku dan dapat diaplikasikan atau diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari sehingga hasil dari pembelajaran itu akan
dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan untuk mencapai
belajar yang efektif tentu saja dalam proses belajarnya harus dilakukan
dengan baik dan benar. Berikut ini adalah tips-tips belajar yang baik dan
benar :

1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih
menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri
9|
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang
dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak
berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman
yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar.
Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang
belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang
sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.

2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran


Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas
atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di
mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media
mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.

3. Membuat Perencanaan Yang Baik


Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik.
Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana
pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita
lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target
pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Buat rencana belajar
yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal
belajar yang baik.

4. Disiplin Dalam Belajar


Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan
baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-
main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan
sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar
setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai.
Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar.
Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup
panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar.
Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak
menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang
tinggi jika kalah.

5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya


Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau
orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika
bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang
kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal
yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin
ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang
benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman.

6. Belajar Dengan Serius dan Tekun


Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat
yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti
akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali
catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita
sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri
10 |
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci
jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.

7. Hindari Belajar Berlebihan


Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika
belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum
siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat
contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika
bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi
kesehatan, terutama bagi anak-anak.

8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan dan Ujian


Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian.
Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan
bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan
cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi
kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan
guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan
kecurangan.

9. Jadilah Seorang Pemimpin. Latihlah rasa tanggung jawabmu.


Apabila guru meminta bantuanmu untuk mengerjakan sesuatu misalnya
membersihkan kelas, jangan ragu untuk menerimanya. Ajak beberapa
teman kelas dan pimpin mereka untuk membersihkan kelas bersama-
sama.

10. Mendengarkan Penjelasan Guru Dengan Baik.


Jawablah setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru apabila kamu
mengetahui jawabannya. Jangan menunggu guru untuk memanggil kamu
untuk menjawab pertanyaan.

11. Jangan Malu Untuk Bertanya.


Selalu ajukan pertanyaan kepada guru apabila tidak mengerti tentang
sesuatu hal.

12. Kerjakan PR
Kerjakan PR dengan baik, jangan selalu mencari alasan untuk tidak
mengerjakannya. Jangan malas mengerjakan PR dengan alasan lupa atau
menunda-nunda mengerjakannya. Enak kan kalau kita cepat
mengerjakan PR, jadi masih punya banyak waktu untuk bermain dan
nonton TV deh!

13. Selalu Mengulang Pelajaran yang Sudah diajarkan


Setiap pulang dari sekolah, selalu mengulang pelajaran yang tadi
diajarkan. Nanti sewaktu ada ulangan jadi tidak banyak yang harus
dipelajari! Asyik!

14. Cukup Istirahat, Makan Dan Bermain


Semuanya dilakukan secara berimbang. Setelah pulang sekolah, kita
sering ingin cepat-cepat bermain dan melupakan segala hal penting
lainnya, contohnya makan dan istirahat. Padahal setelah seharian di
11 |
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
sekolah, tak terasa badan kita membutuhkan masukan energi tambahan
yang bisa didapatkan dari istirahat dan makanan yang kita makan. Oleh
karenanya kita harus dapat membagi waktu untuk makan, istirahat dan
bermain. Kalau semuanya dilakukan dengan baik, badan jadi segar setiap
hari! Jadi tidak sering mengantuk di kelas!

15. Banyak Berlatih Pelajaran Yang Kurang Disukai


Apabila kamu tidak menyenangi suatu mata pelajaran, contohnya
matematika, maka banyak-banyaklah berlatih, mengikuti kursus atau
belajar berkelompok dengan teman. Sehabis belajar bisa bermain dan
menambah teman baru di tempat kursus. Selain itu, siapa tahu dari
kurang menyukai matematika, kalian malahan menyukainya.

16. Ikutilah Kegiatan Ektrakurikuler Yang Kamu Senangi


Cari tahu kegiatan apa yang cocok dan kamu suka. Contohnya apabila
kalian suka pelajaran tae kwon do, cobalah untuk mengikuti kursus dari
kegiatan tersebut, sehingga selain belajar pelajaran-pelajaran yang
diajarkan di sekolah, kalian juga dapat mendapatkan pelajaran tambahan
di luar sekolah.

17. Cari Seorang Pembimbing Yang Baik


Orangtua adalah pembimbing yang terbaik selain guru. Apabila ada yang
kurang jelas dari keterangan guru di sekolah, kalian dapat menanyakan
hal tersebut kepada orang tua. Selain itu, kalian juga dapat belajar dari
teman yang berprestasi.

18. Jangan Suka Mencontek Teman


Kalau mencontek, kamu bisa bodoh karena tidak berpikir sendiri.
Lagipula belum tentu, teman yang kamu contek itu menjawab pertanyaan
dengan benar. Belum lagi kalau ketahuan guru dan teman lain, malu
kan? Kalau kamu rajin belajar, pasti bisa menjawab semua pertanyaan
dengan benar sehingga ulangan dapat nilai baik.

19. Niat Dengan Sungguh-Sungguh


Kalau belajar tidak sungguh-sungguh ataupun tidak niat, yang ada
malah pikiran kita melayang kemana-mana. Entah itu tentang makanan,
games, lawan jenis, dll. Oleh sebab itu, belajar yang baik dimulai dengan
niat yang sungguh-sungguh.

20. Lokasi dan Situasi Yang Kondusif


Jikalau kita belajar, tidak mungkin kalau kita lakukan di tengah jalan
raya? Ataupun ketika kita sedang makan. Cara yang paling efektif untuk
belajar adalah mencari tempat yang nyaman dan tidak terlalu banyak
gangguan agar kita bisa lebih konsentrasi.

21. Hindari Sikap Tidak Jujur


Sekarang ini banyak siswa membuat catatan untuk mencontek saat ada
ulangan atau ujian. Dengan belajar dengan jadwal yang teratur seorang
murid akan selalu siap jika ada ulangan dadakan dan tidak perlu
mencontek.

12 |
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
22. Metode Imitasi
Proses belajar bisa berjalan dengan sempurna melalui metode imitasi
atau meniru. Metode ini di realisasikan ketika seorang meniru orang lain
atau gurunya, metode ini sering di gunakan anak kecil untuk melafal
kata bahasa dari orang tuanya, Begitu juga jika ia meniru berbagai
perilaku,etika dan tradisi.

23. Trial and Error


Manusia juga belajar dari eksperimen pribadi.dia akan berusaha secara
mandiri untuk memecahkan masalah yang di hadapi.terkadang beberapa
kali dia melakukan kesalahan dalam memecahkan masalah, namun dia
juga beberapa kali mencoba untuk melakuakan kembali. Sampai pada
akhirnya dia mampu untuk menyelesaikan permasalahan dengan benar.

24. Mulailah Dari yang “Kecil”


Mulailah belajar dari topik yang paling anda kuasai / gampang. Setelah
itu barulah dilanjutkan dengan topik yang lebih “menantang”. Hal ini
dimaksudkan agar kita tidak langsung down dan putus asa jika
mengerjakan soal-soal sulit terlebih dahulu.

25. Sering-seringlah “Practice”


Latihan dan latihan itulah kunci untuk mahir dalam suatu mata
pelajaran. Semakin banyak anda mengerjakan dan memahami soal
semakin terbiasa pula anda dalam mengerjakannya.

26. Fokus
Ketika belajar, kita dituntut untuk serius. Jangan setengah hati. Karena
pikiran kita tidak dapat melakukan / memikirkan beberapa kegiatan /
hal dalam satu waktu.

27. Mohon Bimbingan-NYA


Jangan lupa banyak-banyak berdoa. Karena selain dari nilai religi-nya,
hal tersebut dapat membuat kita lebih fokus ketika belajar dan dapat
membuat pikiran kita lebih tenang.

D. Karakter dan Tata Tertib Siswa


1. Karakter Siswa
Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan siswa yang di dalamnya
terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi
selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk
penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih
kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik. Berikut
adalah karakter siswa yang diharapkan :
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama
yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan
hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

13 |
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai
orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan
pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,
pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan.
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil
baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain
dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan
kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan
didengar.
10. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya.
12. Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan
sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta
menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/Komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan
sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta
menghormati keberhasilan orang lain.
14. Cinta Damai
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan
sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta
menghormati keberhasilan orang lain.
15. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang
memberikan kebajikan bagi dirinya.

14 |
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
16. Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada
lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya
untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain
dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,
masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan
Yang Maha Esa.

2. Penanganan Tata Tertib Siswa


a. Untuk setiap bentuk pelanggaran, akan dicatat tanggal pelanggaran,
jenis pelanggaran, dan point pelanggaran, oleh petugas/Guru pada
lembar catatan pelanggaran (tersimpan di waka kesiswaan) dan
sesuai dengan temuan siswa / guru berdasarkan Laporan
pelanggaran.
b. Sanksi yang akan diberikan berdasarkan pernyataan antara pihak
pelanggar pada saat terjadi pemanggilan yang mengikuti aturan sbb.:
1. Jumlah point telah mencapai 50 = panggilan I ( oleh wali kelas )
2. Jumlah point telah mencapai 100 = panggilan II (Kesiswaan atau SP)
3. Jumlah point telah mencapai 150 = panggilan III (oleh kepala Sekolah
atau Pemanggilan Orang Tua / Wali/di kembalikan ke orang tua )
c. Jika ditemui pelanggaran khusus*) dan memiliki ketentuan poin setara
dengan jumlah kriteria di atas ( poin 2 ), maka langsung bisa ditindak-
lanjuti
d. Jenis Pelanggaran, Penanganan Dan Pembinaan Tata Tertib
PENANGANAN DAN
NO JENIS PELANGGARAN POINT
PEMBINAAN
SERAGAM SEKOLAH
Tidak memakai seragam
1 Tugas kebersihan 20
sekolah sesuai ketentuan
Tidak memakai atribut Diperingatkan, paginya harus
2 10
seragam sudah terpasang
Diperingatkan, disuruh
3 Atribut tidak dijahit 5
menjahit
Baju seragam tidak Diperingatkan dan disuruh
4 10
dimasukkan memasukkan
Disuruh
5 Seragam dicorat-coret 15
membersihkan/Mengganti
Diperingatkan, disuruh
6 Rok tidak tertutup (bledehan) 10
menjahit
7 Tidak memakai ikat pinggang Diperingatkan / membeli 15
8 Tidak memakai kaos kaki Diperingatkan / membeli 10
Diperingatkan / harus sepatu
9 Tidak memakai sepatu hitam 10
hitam
KEHADIRAN DI SEKOLAH
Terlambat apel
1
1 kali Ditegur, baca asmaul husna 5

15 |
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
Ditegur, baca asmaul husna,
2 kali 10
tugas kebersihan
Ditegur, tugas kebersihan,
3 kali dilarang ikut pelajaran jam 15
pertama.
Tidak melaksanakan tugas
2 Tugas kebersihan 10
piket
Keluar/pulang tanpa ijin Tugas kebersihan selama satu
3 20
(bolos) jam pelajaran
Terlambat lebih dari 4x dalam Tugas kebersihan, menghafal
4 20
sebulan/berturut-turut Ayat Kursi 30 kali
Tidak masuk tanpa
keterangan
1 hari Tugas kebersihan 10
Tugaskebersihan, menghafal
2 hari 20
surat pendek (Al-Qur’an)
Tugas kebersihan, menghafal S.
5 3 hari 50
Al-Ikhlas dengan benar/fashih
Tugas kebersihan, menghafal S.
4 hari 70
Al-Falaq dengan benar/fashih
Peringatan tertulis tahap I,
5 hari 100
menghafal S. An-Nas dgn benar
Peringatan tertulis tahap III,
6 hari membaca Surat Yasiin dengan 150
benar/fashih
PROSES BELAJAR MENGAJAR
Mengganggu teman/membuat
1 Ditegur/diberi sanksi edukatif 10
gaduh
2 Meninggalkan kelas tanpa ijin Ditegur/diberi sanksi edukatif 5
Membuat tulisan/gambar Ditegur, menghapus, tugas
3 20
yang tidak senonoh kebersihan
Tidur di kelas pada saat jam Ditegur ,dibina, disuruh
4 5
pelajaran berwudlu
Tidak membawa buku
5 Ditegur, dibina 10
pelajaran
Tidak mengerjakan PR/tugas Ditegur, mengerjakan di luar
6 10
Guru kelas
Tidak mengikuti ulangan Diperingatkan, ulangan
7 5
harian tanpa alasan yg jelas susulan
Mengarjakan PR/
tugas/mapel lain pada saat Buku disita diambil
8 10
pelajaran tertentu setelahpulang
berlangsung
Makan/minum pada jam
9 Ditegur, berdiri didepan kelas 5
pelajaran
menggunakan 1 buku untuk
10 bermacam-macam mata Dibina 10
pelajaran
Meminjam PR/tugas pada
11 Ditegur, dibina 5
teman
UPACARA BENDERA
Tidak mengikuti upacara
1 bendera Tugas kebersihan 15
2 Terlambat mengikuti upacara Berdiri dibarisan tersendiri 5

16 |
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
Tidak tertib selama mengikuti
3 Berdiri dibarisan tersendiri 5
upacara
Tidak memakai topi bagi laki-
4 Berdiri dibarisan tersendiri 5
laki
Tidak melaksanakan tugas
sebagai petugas upacara Tugas kebersihan 15
5 bendera / Apel
NORMA-NORMA SOSIAL
Memakai anting-anting atau Disita,orang tua mengambil ke
1 50
tindik atau tato Sekolah
Memakai gelang/kalung bagi Disita,orang tua mengambil ke
2 25
laki-laki Sekolah
Berambut panjang (laki-laki)
3 dan berkuku panjang (laki- Ditegur, disuruh memotong 20
laki/peremp.)
Model rambut/semir/pakaian
4 Ditegur, diminta merapikan 20
tidak lazim
Tidak memakai sepatu
5 Ditegur/diberi sanksi edukatif 10
hitam/kaos kaki putih
Berhias mencolok (berlipstik,
6 Diperingatkan dan dibina BP 10
dsb)
Tidak memakai pakaian olah Tidak boleh mengikuti
7 15
raga pelajaran olah raga
Membawa, menyimpan,
Peringatan III, dan atau
8 menggunakan, menjual, 150
Dikeluarkan dari sekolah
membuat narkoba
Dibina, barang disita, tugas
9 Membawa rokok ke Sekolah 20
kebersihan, Peringatan II
Merokok di lingkungan
10 Tugas kebersihan, Peringatan II 100
Sekolah
Merokok di luar lingkungan Dibina, tugas kebersihan,
11 100
Sekolah radius 1Km Peringatan II
Peringatan III, dan atau Orang
Mabuk/teler di lingkungan
12 tua dipanggil, Dikeluarkan dari 150
Sekolah
sekolah,
Peringatan III, dan atau dan
Terlibat langsung pelecehan
13 atau Orang tua , Dikeluarkan 150
seksual
dari sekolah
Terlibat tidak langsung Peringatan III, dan atau Orang
14 150
pelecehan seks tua, Dikeluarkan dari sekolah
Peringatan III, dan atau Orang
15 Melakukan hubungan seksual 150
tua ,Dikeluarkan dari sekolah
Memalsukan surat ijin, surat
16 Ditegur, Peringatan II 100
pemberitahuan, dll
Peringatan II, dan atau
17 Terlibat pencurian 100
Pemanggilan Wali/Orang Tua
Peringatan II, dan atau
Membawa buku, gambar,
18 Pemanggilan Wali/Orang Tua, 100
VCD porno
Barang di sita
Terlibat perjudian di Peringatan II, dan atau
19 100
Sekolah/di luar sekolah Pemanggilan Wali/Orang Tua
Berbicara tidak senonoh,
20 tidak sopan pada teman, guru Ditegur, dibina, 50
dan karyawan

17 |
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
Berpacaran di lingkungan
21 Ditegur, Peringatan I 50
sekolah
Melompat jendela, pagar,
22 Ditegur, 20
tembok sekolah
Merusak alat/sarana belajar
23 Ditegur, mengganti 20
di kelas
Merusak, mengotori sarana Ditegur, mengganti,
24 15
Sekolah membersihkan
Terllibat langsung perkelahian
Peringatan II dan atau Orang
25 di dalam/di luar lingkungan 100
tua dipanggil
sekolah
Terlibat tidak langsung
Peringatan II dan atau orang
26 perkelahian di dalam/di luar 100
tua dipanggil
lingkungan Sekolah
Melecehkan nama baik Ditegur, peringatan II dan atau
27 100
Sekolah/guru orang tua dipanggil
Membuang sampah tidak
28 Ditegur, membuangnya 5
pada tempatnya
29 Mengotori lingkungan sekolah Ditegur, membersihkan 5
Menyalahgunakan uang
30 Dibina, mengganti 50
sumbangan
Tidak masuk selama 7 hari
orang tua dipanggil dan atau
31 berturut-turut tanpa 150
Dianggap mengundurkan diri
keterangan
Membawa senjata tajam, api,
32 Ditegur, disita, 100
peledak dan lain-lain
Terlibat penganiayaan baik
langsung/tidak langsung Peringatan III dan atau
33 150
terhadap teman, Dikembalikan kepada orang tua
Guru/karyawan
Melakukan perbuatan yang
Peringatan III Dikembalikan
34 mengarah asusila berat/pada 150
kepada orang tua
tindak pidana/polisi
Dibina, Peringatan I dan atau
35 Meminta uang kepada teman 50
orang tua dipanggil
Kebut-kebutan dengan Ditegur, Peringatan II dan atau
36 100
berseragam Sekolah orang tua dipanggil
LAIN-LAIN
Tidak mengikuti kegiatan
1 Ditegur, tugas kebersihan 20
ekstrakurikuler
Berada di luar kelas pada jam
2 Diperingatkan 5
kosong
Membawa hp dan di mainkan Disita min. 1 minggu, 20
3
saat jam pelajaran tanpa ijin diperingatkan
Penanganan Tata Tertib Siswa ini diberlakukan sesuai tanggal ditetapkan.
Apabila terjadi pelanggaran yang tidak tertera dalam tata tertib ini, maka
pelanggaran tersebut dianggap pelanggaran khusus.
Penanganan Tata Tertib ini akan di tinjau ulang jika diperlukan untuk
penyesuaian dengan keadaan atau kondisi sekolah.
Ket : *) Tidak sesuai dengan norma-norma sebagai seorang siswa

18 |
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
E. Kegiatan Intrakurikuler & Ekstrakurikuler
No Kegiatan Hari Waktu Pembimbing Sifat
1 OSIS - - Muhtarom
Wahyu Dwi P., S.Pd.Or
2 Pramuka Sabtu 14.00 – 16.00 Wajib
M. Suhardi
Dewan Wahyu Dwi P., S.Pd.Or
3 Rabu 14.00 – 16.00 Pilihan
Ambalan M. Suhardi
Bagus S.
4 Tae Kwon Do Senin 15.00 – 16.30 Pilihan
M. Syafi’i
5 Pencak Silat Kamis 15.00 – 16.30 Raka Ikfina M. Pilihan
Wahyu Dwi P., S.Pd.Or
Rabu dan
6 Bola voli 15.00 – 16.30 Muhtarom Pilihan
Jum’at
Wiwik Hadi S.
Seni
7 Jum’at 14.00 – 16.00 Irawan L., S.Kom Pilihan
Musik/Band
Jum’at
(minggu Luklu’ul M., S.Sos.I
8 Tari Daerah 13.00 – 15.00 Pilihan
ke 1 dan Yusrianto, S.Pd
3)
Aang Yogi, S.Kom
8 Desain Grafis Kamis 14.30 – 16.00 Pilihan
Ah. Kholid S.Ds
Komputer Ms.
9 Kamis 14.00 – 16.00 Nurul Aini, SE Pilihan
Office

F. Pencegahan Covid-19

19 |
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
20 |
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
21 |
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
G. Sekilas Tentang SMK Al Husain Keling

22 |
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
23 |
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
24 |
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
25 |
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
26 |
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
27 |
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
BAB III
PENUTUP

Demikian Buku disusun sevagai acuan/pedoman dalam penyelenggaraan masa


pengenalan orientasi peserta didik secara daring di tengah Pandemi Covid-19.
Pada akhirnya, dengan menerapkan MPLS daring atau pun luring di tengah
Pandemi kita semua tetap berhapar peserta didik baru dapat mengenal
lingkungan sekolahnya dengan baik dan terjalin kemitraan antara peserta didik,
sekolah dan orang tua dalam hal menggali kebaikan dan potensi diri dengan
maksimal dari rumah. Hal ini dapat mendorong orang tua dan masyarakat untuk
lebih terlibat dalam pendidikan yang baik bagi anak. Anak atau peserta didik
akan tetap produktif, bahagia, semangat belajar di tengah pandemi.

28 |
Buku MPLS SMK Al Husain Keling
29 |
Buku MPLS SMK Al Husain Keling

Anda mungkin juga menyukai