Anda di halaman 1dari 3

Untuk menentukan jumlah kutub pada motor enam kutub dan kecepatan rotor pada beban

penuh, kita perlu menggunakan persamaan dasar yang menghubungkan frekuensi (f),
jumlah kutub (P), dan kecepatan rotor (N):

N = (120 * f) / P

Di sini, N = Kecepatan rotor (dalam rpm) f = Frekuensi (dalam Hz) P = Jumlah kutub

Dalam kasus ini, kita diberikan frekuensi (f) = 99 Hz dan kecepatan rotor pada beban penuh
(N) = 1179 rpm. Kita harus mencari jumlah kutub (P).

Mari kita substitusikan nilai yang diberikan ke dalam persamaan di atas:

1179 = (120 * 99) / P

Sekarang, kita dapat menyelesaikan persamaan tersebut untuk mencari jumlah kutub (P):

P = (120 * 99) / 1179 P = 10

Jadi, motor enam kutub tersebut memiliki 10 kutub.

motor enam kutub disuplai dari sumber 99hz fasa tiga kecepaatan rotor pada beban penuh
adalah 1179rpm tentukan kecepatan sikronkron dari medan magnet ,slip per unite
kecepatan rotor untuk sebuah hasil beban yang di kurangidi slip 0,02

ChatGPT

Untuk menentukan kecepatan sinkron dari medan magnet (Ns) dan slip per unit kecepatan rotor
(s), kita dapat menggunakan persamaan berikut:

Ns = (120 * f) / P

Di sini, Ns = Kecepatan sinkron dari medan magnet (dalam rpm) f = Frekuensi (dalam Hz) P =
Jumlah kutub

Dalam kasus ini, kita diberikan frekuensi (f) = 99 Hz dan jumlah kutub (P) = 6 (karena motor
enam kutub). Kita dapat menggunakan persamaan ini untuk menentukan kecepatan
sinkron dari medan magnet:
Ns = (120 * 99) / 6 Ns ≈ 1980 rpm

Jadi, kecepatan sinkron dari medan magnet adalah sekitar 1980 rpm.

Selanjutnya, slip per unit kecepatan rotor (s) dapat dihitung menggunakan persamaan berikut:

s = (Ns - Nr) / Ns

Di sini, Nr = Kecepatan rotor (dalam rpm)

Dalam kasus ini, kita diberikan kecepatan rotor pada beban penuh (Nr) = 1179 rpm. Mari kita
substitusikan nilai ini ke dalam persamaan untuk menghitung slip per unit kecepatan
rotor:

s = (1980 - 1179) / 1980 s ≈ 0,404

Jadi, slip per unit kecepatan rotor untuk hasil beban yang dikurangi slip sebesar 0,02 adalah
sekitar 0,404 atau 40,4%.

motor induksi luka tiga fase 99 tiang 220volt memiliki stator yang terhubung dan berliku rotor
yang terhubung . rotor memiliki 45%dari banyak tuma sebagai stator untuk kecepatan
rotor 1479r/min hitung slip ,per blok tegangan yang di induksi rotor per fasse , tegangan
induksi rotor per fasse e , gardage antara rotor terminal ,frekuensi rotor

ChatGPT

Untuk menghitung slip, per blok tegangan yang diinduksi rotor per fase, tegangan induksi rotor
per fase (e), impedansi antara terminal rotor, dan frekuensi rotor pada motor induksi luka
tiga fase, kita perlu menggunakan persamaan dan formula berikut:

1. Slip (s): s = (Ns - Nr) / Ns

Di sini, Ns = Kecepatan sinkron (dalam rpm) Nr = Kecepatan rotor (dalam rpm)

Dalam kasus ini, kita diberikan Ns = 1800 rpm (banyak kutub x 120 x frekuensi) dan Nr = 1479
rpm. Mari kita substitusikan nilainya ke dalam persamaan untuk menghitung slip:

s = (1800 - 1479) / 1800 s ≈ 0.1733 atau 17.33%

Jadi, slipnya sekitar 0.1733 atau 17.33%.

2. Per Blok Tegangan yang Diinduksi Rotor per Fase: Vb = (4.44 * f * N * B * Ac) / √2
Di sini, Vb = Tegangan yang diinduksi per blok (dalam volt) f = Frekuensi (dalam Hz) N =
Jumlah belokan (berbanding dengan jumlah kutub) B = Kepadatan fluks magnet (dalam
Tesla) Ac = Luas penampang belitan (dalam meter persegi)

Dalam kasus ini, kita diberikan f = 50 Hz, N = 45% dari banyak belokan stator, B dan Ac tidak
disediakan. Jadi, kita tidak memiliki informasi yang cukup untuk menghitung per blok
tegangan yang diinduksi rotor per fase.

3. Tegangan Induksi Rotor per Fase (e): e = Vb / √3

Di sini, e = Tegangan induksi rotor per fase (dalam volt) Vb = Tegangan yang diinduksi per
blok (dalam volt)

Karena kita tidak memiliki nilai per blok tegangan yang diinduksi rotor per fase, kita juga tidak
dapat menghitung tegangan induksi rotor per fase (e) dalam kasus ini.

4. Impedansi Antara Terminal Rotor: Zr = Vr / Ir

Di sini, Zr = Impedansi antara terminal rotor (dalam ohm) Vr = Tegangan rotor (dalam volt) Ir
= Arus rotor (dalam ampere)

Karena kita tidak diberikan nilai tegangan rotor (Vr) atau arus rotor (Ir), kita tidak dapat
menghitung impedansi antara terminal rotor (Zr).

5. Frekuensi Rotor: Fr = s * f

Di sini, Fr = Frekuensi rotor (dalam Hz) s = Slip f = Frekuensi (dalam Hz)

Dalam kasus ini, kita telah menghitung slip sebelumnya sebagai 0.1733 atau 17.33%. Mari kita
substitusikan nilai tersebut ke dalam persamaan untuk menghitung frekuensi rotor:

Fr = 0.1733 * 50 Fr ≈ 8.665 Hz

Jadi, frekuensi rotor adalah sekitar 8.

Anda mungkin juga menyukai