Anda di halaman 1dari 7

Fend_Perngawas

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KERJA (SOP)

Nama Lembaga : RA. ……..


SOP Kerja : PENYAMBUTAN KEDATANGAN ANAK
Tahun : 20..-20..

No Bentuk Kegiatan Langka-langka Kegiatan


1 Tujuan 1. Membiasaan mengucapkan salam dan bersalaman.
(1.2; 2.14)
2. Melatih kemandirian anak (2.4; 2.6; 2.8)
3. Melatih sikap menyesuaikan diri terhadap lingkungan
(2.11; 2.14)
4. Mengetahui kondisi awal anak baik secara fisik dan
emosi anak. (4.13)
5. Memberikan anak rasa senang, aman, nyaman dan
kekeluargaan pada saat memasuki sekolah
6. Menjalin komunikasi dengan orang tua dan atau
pengantar Melatih kemampuan berkomunikasi anak.
7. Memberikan keteladanan & pembiasaan sikap senyum,
salam, sopan, santun, dan ramah.
Refere
2 nsi 1. QS. Tentang penduduk suatu negeri yang bertaqwa
(lau Anna)
2. Kemendikbud No.137 th.2014 tentang Standar
Kurikulum Kemendikbud No.146 th.2013 tentang
Kurikulum 2013.
3. Kemendikbud No.160 tentang Pemberlakuan Kurikulum
2013 Visi, Misi, dan tentang tujuan lembaga
4. Intruksi kepala sekolah
3 Pihak Terkait Kepala sekolah, Guru-guru, pengantar anak
Dokum
4 en Buku absensi, pulpen, buku pesan orangtua.
Jadwal guru piket pagi, buku catatan
perkembangan anak
Posed
5 ur 1. Penyambutan merupakan kegiatan untuk melewati
proses transisi dari rumah kesekolah.
2. Penyambutan kedatangan anak memiliki langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Guru piket 06.55 WIB menginformasikan kepada
seluruh guru untuk berada di tempat tugas masing-
masing.
b. Guru piket berada & membuka pintu gerbang pada
pukul 07.00 WIB.
c. Guru piket mengucapkan : “SELAMAT DATANG DI
Pintu Gerbang RA YKUI Babaksari” sambil membuka
kedua tangan dan senyum.
122
Fend_Perngawas

d. Guru piket memberi intruksi pada anak untuk membuat


barisan kemudian mengucapkan salam bersama-
sama dengan ucapan salam dan anak bersalaman
dengan guru piket.
1) Guru piket menyambut kedatangan anak dengan
senyum, mensejajarkan diri dengan anak dan
memberi kesempatan pada anak untuk
mengucapkan salam sambil berjabat tangan lalu
anak mencium tangan guru dengan
hidung/pipi/dahi. Jika ada orangtua guru piket
bersalaman dengan orangtua tersebut;
2) Guru memeriksa kondisi fisik anak (suhu badan,
wajah, kaki dan tangan);
3) Guru piket mempersilahkan anak untuk
menyimpan sepatu dan tas diloker masing-masing;

4) Untuk anak-anak yang membutuhkan waktu


transisi pada saat kedatangan diberikan waktu
sesuai kebutuhan anak berdasarkan
kesepakatan bersama antara guru, orangtua, dan
anak.
5) Guru piket mengingatkan orangtua untuk
mengantar anak hanya sampai pintu gerbang. Jika
orangtua ingin mengantar anak ingin BAK/BAB
yang mendampingi anak tersebut adalah guru
kelompok/ guru atau karyawan lainnya.

6) Guru piket mengingatkan orangtua untuk


menuliskan pesan di buku pesan (tentang
kebutuhan anak atau butuh bertemu dengan guru
kelas).

123
Fend_Perngawas

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KERJA


(SOP)

Nama Lembaga : RA…………..


SOP Kerja : KEPULANGAN
Tahun : 20..-20…

No Bentuk Kegiatan Langka-langka Kegiatan


1 Tujuan Terwujudnya anak berlakhul karimah dan berbudi pekertu
luhur sesuai Ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari
melalui proses pembelajaran dan kegiatan pembiasaan;
2 Referensi 1. Permendiknas n0. 58 th 2009
2. Permen dikbud 137, 146 th 2013
3. Intruksi kepala sekolah
3 Pihak Terkait Kepala sekolah, Guru-guru, pengantar anak
4 Prosedur 1. Kepulangan merupakan proses transisi bagi anak
setelah beraktifitas satu hari disekolah bersama guru
dan teman-teman untuk kembali kerumah bersama
keluarganya.
2. Kegiatan kepulangan memilii langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Guru piket jam 10.00 WIB keluar ruangan untuk
melihat orang tua (penjemput) yang sudah datang,
lalu mengajak anak yang sudah dijemput keluar
ruangan untuk pulang.
b. Guru piket jam 10.10 WIB member salam dan
member aba-aba waktu pulang sudah tiba.
c. Guru piket Jam 10.10 WIB menginformasikan
kelompok A & B untuk siap-siap di panggil pulang.
d. 10.15 WIB guru piket mulai memanggil anak
kelompok A & B yang sudah dijemput.
e. Anak yang pulang bersalaman dengan guru dan
teman kelompoknya. Guru kelas mengucapkan salam
anak menjawab salam.
f. Guru kelompok menemani kepulangan anak sampai
jam 10.15 WIB.
g. Jam 1015 – 10.30 WIB semua anak yang belum
dijemput bergabung di kantor bersama guru piket .
h. Jam 11.00 WIB anak yang belum dijemput diantar ke
kerumah karena sudah masuk waktu keterlambatan.

12
4
Fend_Perngawas

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KERJA


(SOP)

Nama Lembaga : RA. ……………..


SOP Kerja : KEGIATAN INTI (PEMBELAJARAN)
Tahun : 20..-20..

No Bentuk Kegiatan Langka-langka Kegiatan


1 Tujuan 1. Mengamalkan nilai-nilai kehidupan beragama sejak dini
yang berintikan pada 6 (enam) rukun iman, 5 (lima) rukun
islam dan ihsan.
2. Mengembangkan sikap kebangsaan alam kehidupan
sehari-hari berdasarkan budaya nasional.
3. Melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar
berbasis sains, informasi dan teknologi.
4. Mengembangkan system pendidikan yang bermutu
sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
2 Referensi 1. Permendikbud 137 tahun 2014 tentang standar
kurikulum;
2. Permendikbud 146 tahun 2013 tentang kurikulum;
3. Permendikbud 160 tahun 2014 tentang pemberlakuan
kurikulum;
4. Instruksi Kepala Sekolah
3 Pihak Terkait Kepala Sekolah, Guru-guru
4 Prosedur 1. Pendidik menyiapkan lingkungan bermain yang aman,
nyaman dan tersedia APE yang mendukung.
2. Pendidik mengawali kegiatan dengan membacakan buku.
3. Pendidik mengajak anak berdiskusi tentang tema hari ini.
4. Pendidik membacakan buku atau bercerita dengan
menggunakan APE sesuai kebutuhan.
5. Pendidik mendorong anak untuk aktif mendiskusikan tema
yang sedang dibahas.
6. Pendidik menginformasikan kegiatan main hari ini, dan
menyampaikan gagasan main.
7. Mendiskusikan aturan main.
8. Pendidik memberikan kesempatan pada anak untuk
memilih teman main.
9. Anak melakukan kegiatan bermain sesuai minat.
10. Pendidik melakukan observasi (pengamatan) dan
membuat dokumentasi atau catatan tentang
perkembangan anak.
11. Pendidik mengingatkan pada anak sisa waktu bermain.
12. Pendidik mengajak anak untuk membereskan alat
13. Pendidik mengajak anak untuk duduk melingkar dan
menanyakan kembali, pengalaman bermain anak.
14. Anak didorong untuk memberikan unjuk kerja, bisa dalam
bentuk gambar, tulisan, bercerita menggunakan hasil
karyanyaataurecalling(menceritakankembali
pengalaman bermainnya).
Fend_Perngawas

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KERJA


(SOP)
Nama Lembaga :
SOP Kerja : PENATAAN ALAT BERMAIN
Tahun : 20…-20..

No Bentuk Kegiatan Langka-langka Kegiatan


1 Tujuan 1. Menumbuhkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari agar
bisa menjadi disiplin (2.6)
2. Menumbuhkan perilaku yang mencerminkan kemandirian
(2.8)
3. Mengembangkan perilaku yang mencerminkan sikap
tanggung jawab (2.12)
4. Menumbuhkan minat anak bermain dan mengembangkan
pengalamannya dengan alat yang disediakan (3.9)
5. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
sesuai dengan yang tertuang dalam RPPH
2 Referensi 1. Permendiknas no. 146 tahun 2014
2. Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
3 Pihak Terkait Kepala Sekolah, Guru-guru
4 Prosedur 1. 30 menit sebelum anak datang, pendidik sudah
menyiapkan alat main yang akan digunakan.
2. Lingkungan belajar yang akan digunakan di dalam ruang
(indoor) dan di luar ruang (outdoor) harus bersih, aman,
nyaman, dan menyenangkan.
3. RPPH yang sudah dibuat harus menjadi acuan untuk
penataan alat main
4. Penataan alat bermain harus mewakili 3 jenis main yaitu
main sensorimotor, main peran, dan main pembangunan,
untuk memberikan pengalaman bermain yang beragam
serta harus mendukung perkembangan bahasa, kognitif,
sosial- emosional anak
5. Peletakan alat main harus tepat sehingga anak bisa
memusatkan perhatian pada kegiatan yang dilakukannya
6. Pastikan alat main ditata di area yang aman. Jika
bermainmenggunakan air, pastikan bahwa lantai di area
tersebut tidak licin, sehingga tidak mudah terpeleset.
7. Alat main yang disediakan harus bisa digunakan dengan
berbagai cara sehingga menumbuhkan kreativitas anak.
8. Alat main yang disiapkan harus dalam kondisi baik,
lengkap jumlahnya, tidak retak/membahayakan.
9. Alat dan bahan main serta buku ditata pada tempat yang
mudah dijangkau oleh anak.
10. Disiapkan celemek tidak tembus air untuk digunakan saat
anak bermain air.
11. Saat beres-beres harus disediakan tempat/wadah untuk
Fend_Perngawas

menyimpan mainan sesuai dengan kategorinya

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KERJA


(SOP)

Nama Lembaga :
SOP Kerja : KEGIATAN MAKAN
Tahun : 20..-20..

No Bentuk Kegiatan Langka-langka Kegiatan


1 Tujuan 1. Membiasakan untuk mencuci tangan (2.1)
2. Pengenalan berbagai jenis makanan dan kegunaannya
untuk tubuh (2.1)
3. Pengenalan matematika (berhitung, konsep satu ke satu,
bentuk, warna, rasa, dll) (3.6)
4. Membiasakan untuk bersyukur pada Tuhan (doa) (1.2)
5. Membiasakan untuk berbagi (2.9)
6. Membiasakan untuk tertib (2.6)
7. Membiasakan untuk bertanggung jawab dengan
makanan (2.1)
8. Membiasakan untuk bersih lingkungan (2.1) (2.6)
9. Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap alat
makan (2.12)
2 Referensi 1. Permendiknas no. 146 tahun 2014
2. Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
3 Pihak Terkait Kepala Sekolah, Guru-guru
4 Dikumen Catatan Perkembangan Anak
5 Prosedur 1. Pastikan semua anak dalam kelompok sudah mencuci
tangan dengan bersih dan benar
2. Pastikan semua anak sudah ada dalam kelompoknya
3. Anak menghitung jumlah orang dalam kelompok dan
pastikan jumlah alat makan yang diperlukan
4. Anak secara bergiliran menyiapkan alat makan sesuai
dengan jumlah tempat yang tersedia.
5. Pastikan semua anak sudah duduk di tempatnya, saat
guru mengenalkan menu makan dan kandungan gizi yang
dibutuhkan tubuh.
6. Apabila anak membawa makanan dari rumah, ceklah
apakah makanan sudah memenuhi aturan yang ditetapkan
lembaga
7. Anak dibiasakan untuk berbagi bekal yang dibawanya.
8. Membiasakan anak bersyukur atas makanan yang
Fend_Perngawas

tersedia.
9. Berdoa sebelum makan dipimpin oleh anak secara
bergantian setiap harinya. Makan dengan tertib dan tidak
berceceran
10. Anak mengambil makanan sesuai dengan kebutuhan dan
tidak menyisakan makanan yang diambilnya
11. Kenalkan pada anak cara menggunakan alat makan yang
benar dan sopan santun saat makan.
12. Berdoa setelah selesai makan, dan mengucapkan syukur.
13. Selesai makan anak menyimpan kembali alat makan ke
tempat semula.Jika memungkinkan anak diajak
mencucinya.
14. Sehabis makan anak harus membersihkan kembali tempat
yang sudah digunakan agar tidak ada sisa makanan yang
tercecer.
15. Setelah makan anak mencuci tangan dan menggosok gigi
dengan tertib.
16. Ajaklah anak untuk mengikuti kegiatan transisi.

Anda mungkin juga menyukai