Dari ciri-ciri itu, olah raga aerobik dapat berbentuk senam yang
diramu dari berbagai macam gerakan yang melibatkan sejumlah besar otot-
otot sehingga setiap saat terjadi aktivitas otot-otot tubuh sekira 40% atau
lebih. Contohnya, Senam Pagi Indonesia (SPI) seri D, di mana satu seri
memerlukan waktu 1 3/4 menit, dengan mengulang 6 seri berturut-turut
tanpa istirahat akan mencapai durasi 10 1/2 menit. Jika mampu boleh
diulang 8 sampai 10 seri (13 sampai 17 menit).
**
OLAH raga apa yang sesuai dilakukan dalam bulan Ramadan? Menurut
tujuannya, dapat dibedakan menjadi olah raga prestasi, rekreasi,
pendidikan, dan kesehatan. Bagi para atlet yang berolah raga bertujuan
mencapai prestasi, tidak ada pilihan lain, yaitu cabang olah raga yang
ditekuninya. Sebaiknya berlatih pada sore hari menjelang berbuka puasa,
agar cairan yang hilang segera dapat diganti sehingga sel-sel tidak terlalu
lama kekurangan cairan yang dapat berakibat buruk.
Melatih otot-otot seluruh tubuh, a) dimulai dari otot bagian atas ke otot
bagian bawah atau sebaliknya (leher, bahu, pinggang, punggung, perut,
tungkai, kaki). b) dimulai dengan gerakan ringan dulu, lalu bertahap makin
berat/keras.
Bagi Muslim yang belum hapal salah satu rangkaian senam, dapat
mengarang gerakan sendiri dengan memodivikasi gerakan salat. Contoh 1).
lakukan gerakan takbir dengan lengan lurus. Ulangi kurang lebih 8 sampai
16 kali (ini melatih otot-otot bahu). 2) gerakan ruku lalu i'tidal. Ulangi
kurang lebih 8 sampai 16 kali (ini melatih otot-otot punggung dan perut). 3)
gerakan dari berdiri ke sujud, lalu berdiri lagi. Ulangi kurang lebih 8 sampai
16 kali (ini melatih otot-otot tungkai dan meningkatkan kerja jantung,
peredaran darah serta pernapasan). 4) gerakan duduk waktu tahiyat akhir,
ubahlah timpuh ke kanan lalu ke kiri lagi. Ulangi kurang lebih 8 sampai 16
kali (ini melatih otot-otot pinggang).