DEPKESFARGA
MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
PENDAHULUAN
Al Qur’an memperhatikan dan menekankan di beberapa ayat akan pentingnya membentuk
jasmani yang kuat, sebagaimana firman Allah Subhaanahu Wata’ala, artinya :“Karena
sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang
yang kuat fisiknya lagi dapat dipercaya.” (QS. Al Qashash: 26).
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga telah menekankan urgensi kekuatan bagi
seorang mukmin dengan segala maknanya, sebagaimana sabda beliau, اْلُم ْؤ ِم ُن
اْلَقِوُّى َخ ْيٌر َو َأَح ُّب ِإَلى ِهَّللا ِم َن اْلُم ْؤ ِم ِن الَّض ِع يِف
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah.”
(HR. Muslim).
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam berlomba lari dengan ibunda Aisyah Radhialllahu anha.
TARBIYAH JASADIYAH
Bagian integral dari tarbiyah Islamiyah yang sejatinya telah lama diketahui
Dalam implementasi selama ini seringkali hanya bersifat sporadis, tidak
terprogram, dan tidak kontinyu
Amanat Pemimpin Umum Wahdah Islamiyah : memperhatikan pelaksanaan
tarbiyah jasadiyah secara lebih terarah dan terprogram dengan baik
KARAKTERISTIK KADER TANFIDZIYAH (AKHWAT)
1
Jaspinder, 2015
DEFINISI
Aktifitas fisik : suatu gerakan tubuh yang dihasilkan otot rangka dan
membutuhkan energi, termasuk aktivitas yang dilakukan saat
bekerja, bermain, melakukan pekerjaan rumah tangga, bepergian dan
kegiatan rekreasi (WHO, 2017).
Latihan fisik : suatu bentuk aktifitas yang terstruktur dengan
melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang guna meningkatkan
kesehatan dan kebugaran jasmani (Kemenkes RI).
Olahraga : suatu kegiatan fisik yang direncanakan, terstruktur,
berulang dan bertujuan memperbaiki atau mempertahankan satu atau
lebih komponen kebugaran fisik seseorang. (WHO, 2010)
AKTIFITAS FISIK
AKTIFITAS FISIK HARIAN YANG DIANJURKAN
2. Benar : latihan fisik yang dilakukan secara bertahap dan dimulai dari latihan pemanasan
(termasuk peregangan), latihan inti (latihan pada intensitas yang dituju), latihan pendinginan
(termasuk peregangan).
3. Terukur adalah latihan fisik yang dilakukan dengan mengukur intensitas dan waktu latihan.
4. Teratur adalah latihan fisik yang dilakukan secara teratur 3-5 kali dalam seminggu dengan
selang waktu istirahat.
PRINSIP LATIHAN FISIK (FITT)
1. Frekuensi : 3-5 kali per pekan dan bila kondisi kesehatan dan kemampuan telah
memungkinkan dapat ditingkatkan menjadi 5-7 kali per pekan
2. Intensitas : latihan inti dilakukan dalam intensitas sedang
3. Tipe : jenis latihan terutama adalah latihan aerobik (jalan cepat, bersepeda, berenang, jalan
di kolam renang, dsb). Prinsipnya menggunakan otot-otot besar dengan gerakan berirama.
4. Time : waktu latihan disesuaikan dengan kemampuan setiap individu, dan dinaikkan secara
bertahap hingga mencapai waktu latihan 150 menit per minggu. Ditingkatkan secara
bertahap sampai dengan 300 menit per minggu dan diusahakan 30 – 60 menit per kali
latihan. Bagi yang memiliki waktu yang sangat terbatas maka waktu latihan dapat
dilakukan masing-masing 10 menit sehingga terakumulasi waktu 30 – 60 menit per hari.
INTENSITAS LATIHAN FISIK
Intensitas sedang (moderate) untuk menjaga agar latihan fisik tetap
bersifat aerobik yang berguna untuk menjaga kebugaran
Latihan dengan intensitas sedang dihubungkan dengan imunitas
yang meningkat; sebaliknya latihan dengan intensitas berat
menurunkan imunitas tubuh.1
Latihan yang intensitasnya di atas batas moderate-aerobik
berpotensi membebani kerja jantung, menyebabkan kelelahan dan
dalam batas tertentu dapat berakibat fatal.
1
Simpson RJ, Kunz H, Agha N, Graff R. Exercise and the Regulation of Immune Functions. Prog Mol Biol Transl Sci. 2015;135:355-80.
doi: 10.1016/bs.pmbts.2015.08.001. Epub 2015 Sep 5. PMID: 26477922.
CARA MENGUKUR INTENSITAS LATIHAN
Menghitung denyut nadi saat latihan : 50 – 70% Denyut Nadi Maksimal (DNM = 220 – umur)
CARA MENGUKUR INTENSITAS LATIHAN
Contoh perhitungan :
Dewasa usia 20 tahun, berarti denyut nadi maksimal : 220-20 = 200
denyutan per menit. Denyut nadi saat latihan 50-70 % x 200 = 100-140
denyutan per menit.
Perhitungan denyut nadi dimulai sejak awal latihan, selama latihan dan
selesai latihan serta 5 – 10 menit setelah selesai latihan.
Hitung denyut nadi dalam 6 detik, hasil x10 = denyut nadi per menit
Jika denyut nadi melewati zona aerobik turunkan intensitas latihan
REKOMENDASI STANDAR LATIHAN FISIK
Jalan cepat (dapat menggunakan treadmill):
Kelebihan :
1. Hasil latihan terukur (durasi latihan, kecepatan berjalan, jarak
tempuh, jumlah kalori terbakar, dsb)
2. Intensitas dapat dengan mudah disesuaikan dengan kemampuan
3. Dapat dilakukan di rumah; mengurangi risiko menambah kalori
setelah membakar kalori, aman untuk akhwat/ummahat
4. Risiko kecelakaan minimal
Kekurangan : harga (relatif), menggunakan listrik, kurang cocok
untuk orang dengan obesitas (relatif)
Renang
Senam
REKOMENDASI STANDAR LATIHAN FISIK
Pengukuran denyut nadi dengan menggunakan smart watch
Kelebihan :
1. Dapat mengetahui secara cepat denyut jantung tanpa perlu berhenti
beraktifitas
2. Program disesuaikan dengan umur pencapaian dan dilewatinya zona
aerobik dapat diketahui dengan mudah
3. Hasil latihan terukur (durasi latihan, kecepatan berjalan, jarak tempuh,
jumlah kalori terbakar, zona latihan, denyut nadi dsb)
Kekurangan : harga (relatif)
4D
Dapat dilihat hasilnya