Anda di halaman 1dari 14

SENAM LANSIA

Silvia Mareti
DEFINISI
 Senam Lansia adalah satu bentuk latihan fisik
yang memberikan pengaruh baik terhadap
tingkat kemampuan fisik manusia, bila
dilaksanakan dengan baik dan benar.
 Senam atau latihan fisik sering
diidentifikasi sebagai suatu kegiatan yang
meliputi aktifitas fisik yang teratur dalam
jangka waktu dan intensitas tertentu.
TUJUAN SENAM LANSIA
 Untuk menjaga tubuh dalam keadaan sehat
dan aktif untuk membina dan meningkatkan
kesehatan serta kebugaran kesegaran
jasmani dan rohani.
 Memperbaiki pasokan oksigen dan proses
metabolisme.
 Membangun kekuatan dan daya tahan.
 Menurunkan lemak.
 Meningkatkan kondisi otot dan sendi.
WAKTU PELAKSANAAN
 Senam lansia dapat dilaksanakan di
Posbindu, dimana pelaksanaan posbindu
dilakukan sebulan sekali, namun bagi lansia
yang melakukan senam lansia di rumah atau
secara mandiri dapat melakukan senam
lansia minimal 1 kali dalam seminggu,
dilakukan dengan rutin dan sesuai prinsip
senam lansia. Lama pelaksanaan minimum 15
-45 menit kontinyu (Depkes RI. 2012).
MANFAAT SENAM LANSIA
 Sebagai Pencegahan
Pada usia 40 tahun keatas senam sangat baik
untuk mengatasi proses-proses degenerasi
tubuh. Setelah umur 40 tahun ternyata olahraga
yang bersifat endurance sangat baik untuk
mengatasi proses degenerasi tubuh, sehingga
orang akan kelihatan lebih muda.
Kekurangan gerak juga menyebabkan otot dan
tulang tidak tumbuh dengan baik, otot yang
lemah akan menyebabkan kelainan posisi badan
yang nantinya akan menjadi kelainan tulang
 Sebagai Pengobatan (Kuratif)
Penyakit yang dapat disembuhkan dan
dikurangi dengan senam lansia adalah
kelemahan/kelainan sirkulasi darah, DM,
kelainan infark jantung, kelainan insufisiensi
koroner, kelainan pembuluh darah tepi,
thromboplebitis dan osteoporosis.
 Sebagai Rehabilisasi
Dengan senam yang baik akan mempengaruhi
hal-hal sebagai berikut:
1) Memperkuat degenerasi karena telah
mengalami perubahan usia.
2) Mempermudah untuk menyesuaikan
kesehatan jasmani dalam kehidupan.
3) Fungsi melindungi yaitu memperbaiki
tenaga cadangan dalam bertambahnya
tuntutan (sakit).
4) Mengasah daya ingat, mencegah kepikunan
PRINSIP-PRINSIP OLAHRAGA PADA
LANSIA
a. Komponen kesegaran jasmani yang esensial
dilatih adalah :
1) Ketahanan kardio-pulmonal.
2) Kelenturan (fleksibilitas).
3) Kekuatan otot
4) Komposisi tubuh (lemak tubuh jangan
berlebihan).
b. Selalu memperhatikan keselamatan.
c. Latihan teratur dan tidak terlalu berat.
d. Permainan dalam bentuk ringan sangat
dianjurkan.
e. Latihan dilakukan dengan dosis berjenjang
g. Perhatikan kontra indikasi latihan:
1) Adanya penyakit infeksi.
2) Hypertensi sistolik lebih dari 180 mmhg dan
120 mmhg diastolic.
3) Berpenyakit berat dan dilarang dokter
PEDOMAN PROGRAM LATIHAN FISIK
(SENAM) BAGI LANSIA
 Pemeriksaan fisik harus dapat dipertanggung
jawabkan untuk mengkaji kondisi kesehatan
sebelum memulai program latihan fisik (senam).
 Memulai suatu latihan (senam) harus disesuaikan
dengan kebutuhan dasar setiap individu mengenai
penilaian kekuatan, kelemahan, dan minat.
 Kesesuaian program latihan menggunakan senam
aerobik akan memenuhi kebutuhan setiap individu.
 Aktivitas latihan (senam) harus dimulai dengan
pemanasan untuk mempersiapkan sendi dan otot.
Pemanasan mencakup beberapa gerakan dan
peregangan.
 Mulailah melakukan gerakan dari yang paling
mudah ke yang paling sukar.
 Sebelum melakukan latihan cek dahulu
frekuensi jantung dan denyut nadi dan
evaluasi selama melakukan latihan dan
pastikan frekuensi dalam keadaan aman.
 Nasehat sangat penting dalam melakukan
latihan untuk mewaspadai terjadinya
kehilangan kekuatan sendi.
 Langkah terakhir dalam aktivitas latihan
yaitu melakukan pendinginan, dimana otot-
otot direlaksasikan kembali.
 Sebelum melakukan senam, minum terlebih
dahulu untuk menggantikan keringat yang
hilang. Bila memungkinkan, minumlah air
sebelum, selama, dan sesudah senam.
 Senam dilakukan minimal dua jam setelah
makan agar tidak menggangu pencernaan. Kalau
senam dilakukan pagi hari tidak perlu makan
sebelumnya.
 Senam harus diawasi oleh pelatih/instruktur
agar tidak terjadi cedera.
 Pakaian yang digunakan terbuat dari bahan yang
ringan dan tipis serta jangan memakai pakaian
tebal dan sangat menutup badan.
 Waktu latihan sebaiknya pagi dan sore hari,
bukan pada siang hari bila senam dilakukan di
luar ruangan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai