Cahaya -Tulus
Tentunya, kami bersyukur apabila kamu yang membaca tulisan ini sudah mengenal
kami berdua; artinya perbincangan kita nantinya bisa jadi lebih hangat. Tapi, jika kita belum
saling kenal – hal ini bukanlah alasan untuk menutup diri. Justru terkadang, keberuntungan
dan jodoh, datang dari orang yang sama sekali asing di awal, tetapi menjadi dekat hingga
akhir hayat. Semoga saja, setelah kamu membaca rangkaian tulisan ini hingga akhir, kita
akan menjadi lebih kenal satu sama lain. Karena ketika kita saling kenal, seperti kata Tulus
dalam lagunya, kita akan mampu saling menemukan alasan kenapa masing-masing dari kita
berharga.
Perkenalkan, kami berdua adalah dua orang yang dalam beberapa waktu ini akan
berusaha menjadi bagian dari hidupmu, lingkaran pertemananmu, kelompok
sepermainanmu, serta keseharianmu yang lainnya. Kami berdua, El (Muhammad Luthfie
Arief) dan Shendy Ristandi sejatinya hanya dua orang dari sekian banyak orang di UI yang
ingin berkontribusi balik untuk UI terutama BEM UI. Iya, karena buat kami untuk kami
dengan latar belakang yang sama, yakni anak rantau yang merindukan kehangatan keluarga,
BEM UI telah menjadi seolah tempat pulang yang nyaman bagi kami berdua. Misalnya saja,
untuk El, ini adalah semester ke tujuhnya berada di BEM UI. Untuk Shendy, tidak jauh
berbeda: hanya berselisih satu semester lebih singkat. Telah begitu banyak ilmu yang kami
dapatkan dari BEM UI dari menjadi staff di tahun pertama, staff lagi di tahun ke dua, dan
terakhir menjadi kepala departemen di tahun ini. Atas apa yang kami terima dari BEM UI,
kami ingin memberikan kontribusi kembali bagi BEM UI yang selama ini telah mewadahi
kami berdua.
Dari segala hal yang kami dapatkan dari BEM UI, kami sangat menyadari bahwa BEM
UI adalah lembaga yang besar dan bersama dengan perjalanannya dititipkan berbagai
harapan dan mimpi baik dari Mahasiswa UI maupun dari berbagai unsur masyarakat di
Indonesia. Di sisi lain, masih banyak pihak yang secara kritis melihat BEM UI sebagai
lembaga yang masih memiliki banyak kekurangan. Melihat kedua tersebut, kami berdua
pada memutuskan untuk berkontribusi balik kepada BEM UI dengan mencalonkan diri
sebagai calon ketua dan wakil ketua BEM UI 2018. Tentu keputusan ini bukan untuk kami,
tapi untuk kita bersama – untuk membangun bersama-sama BEM UI, membuat BEM UI
lebih dekat kepada rekan-rekan dan yang terpenting adalah kami ingin berbagi bagaimana
rasanya menjadikan BEM UI sebuah tempat yang nyaman bagi teman-teman – layaknya
bernaung dibawah langit nuansa jingga pada akhir rutinitas yang mungkin melelahkan.
Itulah mengapa, Langit Sore kami pilih sebagai sebuah slogan yang untuk kita
bersama. Iya, Langit Sore. tidak pernah ada maksud untuk mengkultuskan benda astronomi
yang bernama langit, tapi yang menginspirasi kami adalah situasi yang selalu membersamai
kemunculan langit sore tersebut. Apalagi, jika langit sore itu kita nikmati di hamparan pasir
pantai dengan aroma air laut dan juga suara decitan pohon kelapa yang ditiup angin. Dalam
situasi seperti ini – saat munculnya langit sore, tentu kita dalam keadaan bahagia dan santai
kan? Nah, begitu pula situasi yang kami harapkan muncul dari setiap kegiatan BEM UI.
supaya setiap kegiatan dari BEM UI dapat menjadi tempat bersantai teman-teman setelah
perkuliahan, dan selalu ditunggu-tunggu karena kehadirannya mampu memberikan
ketenangan dan kebahagiaan bagi kita semua.
Lalu – bagaimana Langit Sore akan hadir kepada setiap harimu dan bagaimana kita
dapat melakukannya bersama-sama? Kamu dapat mendapatkan jawabannya dalam tulisan
ini. Jangan lupa baca sampai akhir ya!
LATAR BELAKANG
Pernahkah kita bertanya apakah yang ada di benak kita masing-masing tentang BEM
UI? Apakah kita – aku dan kamu – memiliki punya pandangan yang sama? Apakah mungkin
pandangan yang umumnya dimiliki rekan-rekan UI bersifat negatif? Hal ini bisa jadi terjadi.
Sejauh pengamatan kami, sampai sekarang BEM UI masih sering dianggap sebagai lembaga
yang masih saja kolot dan bahkan tua. Kemudian, jawaban dari berbagai teman pun
beragam. Beberapa pengurus BEM UI yang terdahulu menjelaskan bahwa hal ini terjadi
karena BEM UI seringkali mendapatkan tanggungjawab yang begitu besar dari masyarakat.
Beberapa teman lain di sudut tongkrongan melihat ini sebagai akibat dari sejarah reformasi
yang mungkin secara ‘kebetulan’ dialami oleh BEM UI – yaitu reformasi 1998 yang membuat
BEM UI dianggap sakral.
Selain itu, masih banyak teman-teman di luar sana yang merasa bahwa BEM UI
sampai saat ini masih asyik dengan urusannya sendiri. Maksudnya, masih ada beberapa
program kerja yang dilaksanakan tanpa diketahui manfaat nyata yang dihasilkan. Kami kira,
kita juga pernah pada suatu saat bertanya-tanya untuk apa proker A, B, C dilakukan? Untuk
apa? Nah, di sisi lain pun, kamu pasti juga tahu bahwa selain di BEM UI juga terdapat BEM
Fakultas yang ternyata juga mengerjakan berbagai program kerja dan sarana aktualisasi.
Nah, kalau sudah seperti itu, lalu untuk ada harus ada BEM UI? Ya, menurut kami,
pertanyaan-pertanyaan yang muncul di lingkungan kita tentang BEM UI memang tidak bisa
dihindari, tapi yuk, jadikan ini sebagai pemicu pertanyaaan-pertanyaan yang jawabannya
akan kita cari bersama-sama.
Sebelum lebih banyak lagi berbincang soal apa yang akan kami bawa, dan apa yang
kita bisa lakukan ke depan. Di awal, kita harus menyamakan persepsi bahwa, kita semua
ingin membangun UI dan Indonesia secara bersama-sama. Nah, apabila kita ingin
membangun UI, BEM UI lagi-lagi merupakan salah satu jalur yang dapat kita ambil untuk
melakukannya dan karena itu pula, kita perlu menjawab apakah BEM UI itu masih
diperlukan.
Kamu juga pasti tahu, bahwa ketika menjadi mahasiswa UI, seorang mahasiswa tidak
hanya akan berurusan dengan persoalan administrasi fakultas, tapi juga akan bertemu
dengan persoalan-persoalan di tingkat universitas. Misalnya terkait dengan biaya kuliah dan
beasiswa. Mungkin ketika persoalan kesejahteraan mahasiswa di tingkat fakultas, teman-
teman dapat mengandalkan BEM fakultas masing-masing. Namun, untuk persoalan
kesejahteraan mahasiswa di tingkat UI, maka yang dapat diandalkan dalam hal ini adalah
BEM UI. Belum lagi, terkait dengan persoalan sosial politik yang memang memerlukan
campur tangan dari BEM UI. Misalnya, terkait dengan pelemahan KPK. Waktu itu, kita tentu
ingat bahwa ternyata tidak semua universitas mengambil tindakan untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut. Dalam hal itu, BEM UI menjadi inisiator dan juga wadah kolaborasi
bagi mahasiswa se-universitas indonesia baik fakultas, maupun organisasi gerakan lainnya
untuk mengambil sikap terkait pelemahan KPK. Tentu saja, kasus per kasus pentingnya BEM
UI dapat kita lihat dari lebih banyak lagi contoh.
Lalu, jika ternyata kita menemukan beberapa contoh pentingnya BEM UI, mengapa
BEM UI masih belum dianggap penting? Apakah yang sebenarnya terjadi? Menurut kami,
terdapat 3 hal utama yang terjadi. Pertama, yang terjadi adalah kegiatan yang dilakukan
kadangkala memang hanya berupaya untuk melanjutkan kegiatan sebelumnya. Alih-alih
menemukan penyelesaian persoalan yang baru, BEM UI seringkali terpaku hanya untuk
melanjutkan proker yang sudah ada tahun lalu. Kedua, bisa jadi justru beberapa proker
lainnya sudah memberikan manfaat yang nyata, namun yang menjadi persoalan adalah
kurangnya metode yang relevan dan juga dekat dengan rekan-rekan sendiri. Ketiga, sesuai
dengan anggapan ‘asyik sendiri’ yang masih melekat, BEM UI seringkali hanya menjadi
semacam BUM UI ke 16. Artinya beberapa program yang dilakukan oleh BEM UI hampir
sama dengan apa yang dilakukan oleh BEM Fakultas.
SEMANGAT YANG KAMI DIBAWA
Seperti sebuah kata yang sering diucapkan oleh mahasiswa masa kini: keresahan,
persoalan yang kami paparkan di atas menumbuhkan semangat untuk dapat
menyelesaikannya. Berikut adalah beberapa semangat yang kami percaya dapat
memberikan perubahan besar bagi BEM UI:
Inisiatif
Merespon persoalan pertama, yakni terkait dengan penyelesaian masalah yang
minim, kami menganggap semangat inisiatif ini penting untuk kami pupuk. Sebagai
sebuah entitas yang dibentuk untuk menyelesaikan masalah dan memenuhi
kebutuhan bersama, BEM dituntut untuk mampu untuk mampu mengidentifikasi
permasalahan yang ada secara komprehensif. Selain inisiatif penyelesaian masalah,
BEM UI juga harus berinisiatif untuk membuka dialog-dialog ide penyelesaian
masalah yang mungkin dapat muncul dari rekan-rekan se-UI. Dengan inisiaif yang
dijiwai, akan lebih banyak lagi persoalan yang dapat diselesaikan secara bersama-
sama
Hadir
Banyak kritikan, iya. Tapi apakah semuanya buruk? Tidak juga. Masih banyak kok
kegiatan BEM UI yang bermanfaat, bahkan sangat dibutuhkan. Hanya saja, tidak
banyak orang yang merasakan manfaat yang dihasilkan karena citra kegiatan dari
BEM UI yang masih kaku, kolot, dan tidak populis. Oleh karenanya, semangat kami
adalah untuk hadir. Kehadiran yang kami maksud adalah BEM UI harus lebih banyak
membangun kultur yang dekat untuk berbagi dengan dan menyosialisasikan hasil
kerja dari BEM UI. Selain itu, metode yang relevan seperti penggunaan media sosial,
acara seni, dan olahraga dapat menjadi sarana kehadiran dari BEM UI.
Sinergi
Dibanding melakukan program kerja yang terkesan ‘asik sendiri’ semangat sinergi
harus dibangun. Dari kata pembentuknya, sinergi berasal dari energi yang bertenaga
dimana tambahan ‘si’ didepannya menandakan adanya hubungan timbal balik untuk
saling memberi energi dan kekuatan. Ketika dikaitkan dalam konteks penyelesaian
masalah, artinya BEM perlu menggabungkan berbagai upaya untuk mampu
menyelesaikan permasalahan yang ada seperti menarik partisipasi seluas-luasnya
dan mengolaborasikannya.
Kami sangat yakin, dengan semangat yang kami bawa untuk BEM UI Tahun depan,
persaoalan-persoalan yang telah kita diskusikan di atas akan dapat terjawab. Asalkan,
semua itu tidak kita lakukan secara sendiri-sendiri. Disini, kita harus memiliki inisiatif untuk
bersinergi bersama-sama hingga terwujudnya kebermanfaatan yang diharapkan.
Dari
kami
Penyakit sembuh karena ada obatnya. Suatu produk dibuat karena ada kesesuaian alatnya.
Nah, bagian ini akan berisikan berbagai nilai, visi-misi, dan juga arahan yang akan kami
berikan kepada kepengurusan BEM UI 2018. Pada bagian ini, kamu akan dapat
mendapatkan gambaran, hal apa saja yang ingin dicapai, dan juga bagaimana kami akan
melaksanakannya. Oh iya! Berhubung membangun UI adalah tugas kita bersama, kami
sangat terbuka untuk menerima berbagai masukan atas bagian ini yang dapat kamu
sampaikan pada saat eksplorasi atau secara personal. Selamat membaca!
NILAI
Di bagian awal, kita sudah berbicara
panjang lebar tentang apa yang menjadi
masalah dan keresahan dari kita bersama. Nah,
dari diskusi kita di atas, kami merefleksikan
beberapa nilai yang harus dimiliki dan dipegang
teguh oleh BEM UI. Dan menurut kami, nilai-nilai
inilah yang seharusnya mencerminkan dari BEM
UI sehingga keberadaannya diakui. Nilai-nilai ini
saling berkaitan sehingga apabila salah satu saja
dari nilai ini tidak dimiliki, maka keberadaan dari
BEM UI tidak akan relevan lagi. Nilai-nilai berikut
adalah:
Inisiatif
Inisiatif adalah usaha (tindakan) mula-mula dalam suatu perbuatan. Hal ini dapat
diterjemahkan bahwa inisiatif merupakan permulaan dalam usaha atau dalam sebuah
tindakan. Sesuai tanggungjawabnya untuk memberikan pelayanan bagi mahasiswa pada
tingkatan universitas, BEM UI harus secara proaktif menginisiasi (memulai) suatu
penyelesaian masalah. Inisiatif ini pun bisa datang dari siapapun juga, termasuk juga orang
yang tidak berada di dalam kepengurusan BEM UI atau siapapun juga.
Sinergi
Arti sinergi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kegiatan atau operasi
gabungan. Hal ini dapat diterjemahkan mengenai makna sinergi yaitu berjalan beriringan
atau bergabung secara bersama dalam menghadapi tantangan-tantangan yang besar. Kami
mencoba mengartikan bahwa sinergi merupakan upaya gabungan antara partisipasi dengan
mahasiswa dan kolaborasi dengan lembaga. Bukan hanya itu, Stephen Covey, seorang
ilmuwan kepemimpinan terkenal, menganggap sinergi adalah cara untuk menghasilkan
alternatif ketiga (bukan caraku, bukan caramu), melainkan cara ketiga yang lebih baik
ketimbang cara kita masing-masing. Nah, melihat hal itu, BEM UI sudah tidak bisa lagi
bekerja sendiri-sendiri, tapi juga harus merangkul untuk mengajak pihak lain untuk ikut
menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Bermanfaat
Melakukan suatu hal tanpa memikirkan manfaat yang dihasilkan adalah seperti
berjalan-jalan di di keramaian tanpa tujuan. Sudah selayaknya apa yang dilakukan BEM UI
adalah untuk memberi kebermanfaatan yang seluas mungkin; bukan hanya untuk ‘mereka-
mereka’ dari internal BEM UI, atau mereka-mereka yag berkecimpung di pusaran BEM saja.
Setiap hal yang dilakukan BEM UI, baik dalam kegiatan formal, maupun non formal harus
bertujuan untuk memberikan manfaat atas suatu permasalahan yang ingin diselesaikan.
VISI & MISI
David dan David (2015) dalam bukunya yang berjudul Strategic Management:
Concept and Case menerangkan bahwa visi merupakan sebuah pernyataan yang bisa
menjawab sebuah pertanyaan “what we want become?”. Bukan hanya itu, visi juga harus
memiliki pernyataan yang jelas sehingga mampu menjadi fondasi dalam mengembangkan
pernyataan misi secara komprehensif. Atas apa yang telah kami sampaikan diatas, maka visi
kami untuk BEM UI 2018 adalah :
Visi
Inisiator
Sinergi
Bermanfaat
Dari pernyataan visi diatas, setidaknya terdapat tiga kata kunci yang menjadi nyawa
utama dalam BEM UI 2018. Ketiga pernyataan diatas tersebut yang akan menjadi penggerak
utama setiap langkah kontribusi yang diberikan BEM UI 2018. Ketiga kata kunci ini
mengidentifikasi siapa pelakukanya, apa yang akan dilakukannya, dan tujuan akhir yang
hendak dicapai oleh BEM UI 2018.
Inisiator
Inisiator adalah orang yang memprakarsai suatu perbuatan atau kegiatan. Dalam hal
ini BEM UI 2018 harus menjadi lembaga yang paling awal dalam menemukan keresahan
untuk diselesaikan dan menjadi lembaga yang paling depan dalam memberikan alternatif
solusi terkait permasalahan yang ada.
Langkah Bersinergi
Kebermanfaatan Nyata
Tidak terbayangkan apabila melakukan banyak hal tapi tidak tahu apa manfaatnya.
Capek dan makan waktu tapi tidak bisa diukur “sudah sebermanfaat apakah kita?” Padahal
ini yang coba menjadi jawaban atas keresahan kami diatas. Nyata berarti bisa dirasakan,
diukur, berdampak, dan positif. Kita bisa menggunakan konsep SMART (specific,
measurable, attainable, realistic/relevan, and time-bound) dalam menyelesaikan hal ini
untuk memastikan berbagai hal yang kita lakukan bisa mencapai sasaran.
MISI
Masih dalam literatur yang sama, David dan David (2015) mengatakan bahwa
pernyataan misi adalah sebuah jawaban dari pertanyaan “What is our business?”.
Hal ini diperkuat dengan bapak management modern, Peter Drucker, bahwa
menjawab pertanyaan “What is our business?” sama dengan menjawab pertanyaan
“What is our mission?”. Hal ini dikarenakan pernyataan misi merupakan bentuk
deklarasi tentang alasan hadirnya organisasi tersebut, yang menunjukkan aktivitas-
aktivitas yang akan dilakukan oleh organisasi tersebut.
“If you want to build a ship, don’t drum up people together to collect
wood and don’t assign them tasks and work, but rather teach them to long
for the endless immensity of the sea.” (Antoine de Saint-Exupery, 1900-1944)
Apresiatif
Pada dasarnya setiap orang yang menjadi bagian dari BEM UI 2018
mempunyai tujuan yang sama, yaitu memberikan dirinya untuk menghasilkan
kebermanfaatan bagi banyak pihak. Selama proses tersebut, masing-masing
dari kita pasti melakukan berbagai macam kontribusi dan meraih berbagai
tingkatan pencapaian. Atas apa yang telah diberikan tadi, setiap orang berhak
untuk mendapatkan penghargaan dan apresiasi dari berbagai pihak. Apresiasi
diberikan sebagai bentuk penghargaan dan menstimulusnya agar mampu
memberikan kontribusi yang lebih banyak lagi.
Dekat
Inisiatif
Parameter Keberhasilan
1. 75% pengurus memahami pendekatan appreciative inquiry
2. 80% pengurus mengenal minimal 60% satu sama lain
3. 80% PI BPH menghadiri 60% rapat PI BPH
4. 90% pengurus bertahan sampai akhir kepengurusan
5. 80% pengurus BEM UI mengetahui visi, misi, dan nilai
Strategi Realisasi
1. Penanaman visi, misi, nilai dan budaya organisasi secara berkala dan
mendalam
2. Penanaman pemahaman pendekatan apresiatif inquiry
3. Optimalisasi agenda kultural antar fungsionaris
4. Peningkatan kapasitas internal melalui kurikulum kaderisasi BEM
5. Penerapan apresiatif inquiry dalam evaluasi dan pembuatan IPO
fungsionaris
Suportif
Parameter Keberhasilan
1. Pembuatan alur perencanaan, uji kelayakan, eksekusi dan evaluasi open
tender kepanitiaan BEM UI
2. Pembuatan alur uji kelayakan rekrutmen terbuka badan pengurus harian
BEM UI
3. Transparansi proses semua open tender kepanitaan BEM UI
4. Transparansi proses rekrutmen setiap badan pengurus harian BEM UI
5. Pembuatan peta jalan BEM UI melalui Undang-Undang BEM UI
6. Transparansi Laporan Pertanggung Jawaban BEM UI
7. 60% kepanitiaan BEM UI mendapatkan opini WTP
Strategi Realisasi
1. Pelibatan BEM Fakultas, paguyuban, dan mahasiswa UI dalam proses
open tender kepanitaan BEM UI
2. Pelibatan mahasiswa UI dalam proses uji kelayakan calon BPH
3. Membuka akses informasi proses dan hasil uji kelayakan open tender
kepanitaan BEM UI
4. Membuka akses informasi proses dan hasil uji kelayakan calon BPH BEM
UI
5. Koordinasi sinergis dengan DPM UI
6. Penanaman dan pelatihan pembuatan laporan keuangan
Aspiratif
Untuk dapat menjalankan fungsi advokasi dengan optimal, BEM perlu
medengar dan memahami masukan dan permasalahan yang dialami oleh
mahasiswa UI. Menjadi lembaga yang mampu mendengar dan memahami
aspirasi yang diberikan adalah modal penting untuk kemudian menentukan
bagaimana upaya penyelesaian masalah yang dilakukan.
Parameter Keberhalisan
1. Terlaksananya 10x kongkow BEM UI
2. Terlaksananya minimal 1x kunjungan ke setiap fakultas dan program
3. 100% aduan permasalahan biaya mahasiswa UI teradvokasikan
4. Tidak ada mahasiswa yang di drop out karna masalah biaya
5. Adanya pelaporan perkembangan advokasi secara berkala
Strategi Realisasi
1. Pembuatan perencanaan agenda kongkow BEM UI
2. Optimalisasi kanal aspirasi digital melalui IKM UI Aspiration Centre
3. Pembangunan hubungan baik dengan Rektorat UI
4. Pembangunan hubungan baik dengan Iluni UI
5. Pembuatan rancangan dan sistem advokasi
Berbasis Intelektual
Parameter Keberhasilan
1. Hadirnya gagasan dalam setiap kajian yang dibuat
2. 100% target pengawalan isu strategis tahun 2018 tercapai
3. Inkubasi 1 isu diluar isu strategis
4. Terdapat 25 orang non-BEM UI dalam setiap aksi
Strategi Realisasi
1. Pembuatan Kajian yang komprehensif dan multidisiplin
2. Pelibatan unsur ahli dalam proses pembuatan kajian
3. Pembuatan rencana strategis pengawalan isu
4. Membangun gerakan yang partisipatif dan kolaboratif
5. Membangun eskalasi dan gerakan yang kreatif dan membumi
Stimulus Kebiasaan
Kami juga percaya bahwa keilmuan, olahraga, dan seni bukan hanya
milik mereka yang telah mendalami bidang itu sebelumnya. Orang-orang
yang hanya menjadikan bidang ini sebagai kegiatan sampingan juga perlu
dijadikan fokus. Untuk itu, hal yang akan kami hadirkan adalah upaya untuk
menstimulus pihak-pihak ini agar mengisi kegiatan kosongnya dengan hal
produktif seperti keilmuan, olahraga dan seni.
Parameter Keberhasilan
1. Terlaksananya kampanye olahraga tiap bulan
2. Terciptanya forum diskusi antar lembaga keilmuan
3. Terlaksananya apresiasi prestasi secara berkala
Strategi Realisasi
1. Optimalisasi kanal apresiasi dan info lomba
2. Kolaborasi dengan BEM Fakultas dalam kanal informasi lomba dan
kegiatan peningkatan prestasi
3. Kolaborasi dengan BEM Fakultas dalam apresiasi prestasi mahasiswa UI
4. Evaluasi OIM, Olim, dan UI Art War
Isu sosial dan lingkungan merupakan isu yang disadari atau tidak
merupakan permasalahan bersama masyarakat dunia. Namun, dampak yang
dirasakan sehari-hari berada di sekitar kita. Oleh karena itu, diperlukanupaya
lebih dalam mengawal dan mengupayakan penyelesaian masalah sosial dan
lingkungan di tingkat lokal. Untuk itu sebagai bagian dari masyarakat dunia,
kami menawarkan BEM UI yang akan menjadi garda terdepan dalam
pengawalan isu sosial dan lingkungan di Depok secara khusus dan Indonesia
secara umum.
Parameter Keberhasilan
1. Terciptanya kompilasi kajian sosial lingkungan dalam bentuk majalah
2. Bertambahnya adders akun Line UI Care menjadi 5000
3. 100% kepanitiaan menerapkan kebijakan no styrofoam
4. Bertambahnya adders akun instagram Sosmas dan DLH sebanyak 500
Strategi Realisasi
1. Kerjasama dengan minimal seluruh pihak eksternal yang telah
bekerjasama di tahun sebelumnya
2. Melakukan promosi dan publish posting secara berkala tentang kajian
masyarakat urban dan beling pecah
3. Kolaborasi dengan BEM Se UI
4. Melakukan survey before-after dan riset secara berkala tentang
kebermanfaatan program
Sinergis
Semua Pihak
• BEM Fakultas
• Pemerintah
• Rektorat
Kolaborasi • Paguyuban
• Kampus Nasional
• LSM
• UKM
Parameter Keberhasilan
1. Adanya pendataan dan pemetaan mitra kerja BEM UI
2. Terbentuknya forum diskusi daring berbasis website
3. Peningkatan followers Line BEM UI menjadi 40.000
4. Peningkatan followers Instagram BEM UI menjadi 40.000
Strategi Realisasi
1. Optimalisasi kanal open data IKM UI
2. Pembentukan ekosistem open data
3. Penggunaan media secara kreatif dalam menyampaikan ide
4. Optimalisasi forum-forum komunikasi dengan berbagai pihak
BUDAYA ORGANISASI
Banyak organisasi bermunculan di sana sini, tapi tidak banyak yang bisa bertahan
dan mencapai tujuannya. Apa yang menyebabkan hal ini terjadi? Kurangnya komitmen para
anggota menjadi salah satu fokus yang tidak bisa disepelekan. Komitmen ini dibangun
dengan penanaman budaya organisasi pada saat awal merancang bagaimana organisasi
berjalan selama 1 tahun ke depan. Karena pada dasarnya budaya organisasi adalah
cerminan perilaku dan identitas organisasi. Demikian pula BEM UI sebagai organisasi yang
terus eksis, bernafas, dan memberikan warna dengan memiliki orang-orang di dalamnya
dengan niai-nilai sebagai berikut:
Respect
to
Respect People
to Time
Respect
to
System
Budaya Organisasi
● Respect To Time
Well Organized : Pembagian waktu secara proporsional
● Respect To People
Apresiatif : Pemberian apresiasi atas setia kontribusi dan pencapaian budaya
organisasi sangat identik dengan perilaku
STRUKTUR ORGANISASI
ARAHAN UMUM
● Sinergi
● Analisis Kebermanfaatan
BEM UI dalam mengambil langkah harus yang kreatif dan relevan. Kreatif dengan
tidak berpacu pada mekanisme yang lama, yang membuat BEM UI terkesan “itu-itu
saja”. Relevan antara langkah yang satu dengan yang lainnya.
BEM UI menggunakan media pada setiap departemen dan biro. Hal ini untuk
mengomptimalkan kinerja dan mempublikasi setiap program kerja dengan tujuan
transparansi pada setiap proker.
ARAHAN STRATEGIS
Audit Internal
Di BEM UI tahun 2018 nanti, kami mengubah nama Satuan Pengendali
Internal (SPI)1 menjadi Audit Internal (AI). Hal ini disesuaikan kepada fungsinya
sebagai pihak yang melakukan pemeriksaan (audit) terhadap operasional dan
keuangan di BEM UI. AI ini merupakan tim independen yang bertugas menjaga agar
BEM UI tetap pada koridor realisasi rencana yang dibuat, dan tidak melenceng.
Bidang Internal
Biro Kesekretariatan
○ Optimalisasi inventaris dan administratif yang profesional
Memaksimalkan kinerja pengarsipan, inventarisasi segala bentuk dan
jenis administrasi BEM UI sebagai bentuk pendukung kinerja.
○ Menjadikan Sekretariat BEM UI sebagai tempat yang nyaman
Bertanggung jawab atas pemeliharaan sekretariat BEM UI guna
memberikan kenyamanan bagi pengurus dan menjadikan sekretariat sebagai
tempat yang mendukung untuk kegiatan produktif.
○ Pengelolaan fasilitas sebagai penunjang kinerja organisasi
Pengelolaan dan perawatan barang-barang yang dimiki haruslah
dilakukan demi mampu menunjang kinerja selama kepengurusan berjalan.
Misalnya pemeliharaan ruang BEM UI dan fasilitasnya untuk menunjang
keberlangsungan organisasi.
Bidang Kemahasiswaan
Departemen Olahraga
○ Kampanye budaya hidup berolahraga
Membudayakan hidup sehat dan mengajak mahasiswa untuk ikut
berolahraga
○ Membangun gerakan pengabdian olahraga
Menginisiasi gerakan pengabdian olahraga sebagai bentuk kepedulian
di bidang olahraga
○ Kanalisasi prestasi dan apresiasi potensi mahasiswa
Menggali potensi dan minat mahasiswa di bidang olahraga dan
mengapresiasi keberhasilan di bidang olahraga
○ Peningkatan minat olahraga melalui kampanye monumental
Memfasilitasi penyebaran akan hidup sehat lewat kampanye yang
atraktif yang menarik minat banyak orang untuk berpartisipasi
Biro Keuangan
○ Membangun Strategic Business Unit (SBU) BEM UI
Membangun usaha yang berkesinambungan sebagai pusat pundi-
pundi pendapatan strategis BEM UI
○ Financial Partnership
Melakukan kerjasama dengan pihak luar yang bertujuan penambahan
pendapatan BEM UI
○ Menstimulus Iklim Wirausaha sebagai bentuk OSR
Mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk turut serta memiliki jiwa
dan keberanian untuk berwirausaha sebagai bentuk dari Organization Social
Responsibility
Untuk
Kamu
PROKER INOVASI
Nah, inilah salah satu bagian yang tidak kalah penting untuk kamu baca. Pada bagian
ini, kamu dapat melihat beberapa ruang yang dapat kamu manfaatkan untuk bersama-sama
membangun UI dan Indonesia. Pada bagian ini, akan dijelaskan mengenai beberapa proker
inovasi yang merupakan proker yang sama sekali baru dan murni direfleksikan dari
permasalahan yang sudah kita dijelaskan di atas. Selain itu, terdapat beberapa proker
unggulan, yang merupakan proker yang diutamakan dimana di dalamnya tercantum juga
proker inovasi yang baru kami tawarkan.
● Kongkow
Kita tentu sama-sama tahu tentang the power of tongkrongan dari teman-teman
di fakultas. Melalui tongkrongan biasanya segala bentuk topik perbincangan biasanya
muncul diantara makanan-makanan dan jus-jus yang tersedia di kantin. Sesuai dengan
semangat yang kami bawa, kami menginginkan BEM UI 2018 dapat hadir di tengah
kehangatan tongkorongan kalian. Melalui diskusi secara bergiliran di semua fakultas, kita
akan bersama-sama berdiskusi tentang berbagai permasalahan hingga solusinya. Melalui
kegiatan ini, kamu dapat memberikan masukan, keluhan dan ruang kolaborasi dengan
BEM UI dengan nuansa yang hangat tanpa sekat-sekat elitis dan massanya.
● Humans of UI
“Oh dia anak BEM”. “Oh dia anak kupu-kupu”. Banyak orang yang
mendiskreditkan ‘anak kupu-kupu’ dan dianggap lebih rendah kualitasnya dibanding
‘anak BEM’; kadang berlaku juga sebaliknya. Padahal, memilih BEM atau tidak,
berkegiatan atau tidak, merupakan piilihan yang dapat diambil oleh masing-masing.
Selain itu kita juga hidup di tengah-tengah banyak bagian dari civitas lain seperti dosen,
staff, pedagang yang kegiatan dari mereka juga tidak kalah penting dalam keseharian
kita.
Dalam hal ini, apapun kegiatan yang dipilih oleh masing-masing dari civitas
akademika UI memiliki kandungan makna yang dipercayai oleh masing-masing dari
mereka. Tentu saja, pemaknaan inilah yang seharusnya dapat diapresiasi, dan dapat
menjadi sarana apresiasi. Dalam hal ini, BEM UI akan membuat sebuah platform di
media sosial yang mengekspos beberapa individu lengkap dengan profesi dan
pemaknaan hidup yang dapat menjadi inspirasi bagi seluruh civitas di UI. Harapannya,
dengan adanya kegiatan ini, pihak-pihak yang ditampilkan dalam postingan yang dibuat
oleh BEM UI, akan mendapatkan apresiasi, dan juga kesempatan untuk melakukan
sinergi dengan orang lain. Dalam program ini, kamu dapat mengusulkan nama-nama
orang yang menurutmu keren atau bahkan meminta fotomu sendiri untuk dapat
diposting di akun yang dibuat oleh BEM UI.
● #UIEnergiAsia
Dari dulu orang sudah banyak bilang: “Men sana incorpore sano” artinya, di
dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Tapi tampaknya, di tengah kebiasaan
mahasiswa yang semakin bergeser ke aktivitas dunia maya karena dorongan globalisasi
tampaknya frasa di atas tidak banyak dijiwai lagi. Nah, dengan memanfaatkan
momentum perayaan pesta olahraga di Asia, Asian Games 2018, BEM UI 2018 akan
mengadakan sebuah kampanye untuk menstimulus gairah hidup sehat dari mahasiswa
UI. Lalu, apa bedanya dengan acara olahraga seperti Olimpiade UI? Nah acara ini lebih
ditujukan untuk mahasiswa yang bukan atlet namun masih ingin berkumpul dan seru-
seruan bersama dalam cara olahraga yang ramai dan menyenangkan. Tentu saja, kamu
dapat memanaatkan kegiatan ini untuk melakukan penyegaran aktivitas kuliahmu yang
sangat padat, penat dan melelahkan, dengan melakukan aktivitas olahraga bersama
dengan anak-anak UI lainnya.
PROKER Kongkow
UNGGULAN Humans Of UI
Walk The Talk
#UIEnergiAsia
ACT
UI Excellence
Pesta IKM UI (OIM, Olim, UIAW)
IMK UI Aspiration Centre
Open Data IKM UI
UI Ethnovaganza
Bedah Kampus UI
UI Start Up Festival
Beling Pecah
Isu yang Dibawa
ISU STRATEGIS
Korupsi
Pendidikan Tinggi
Tata Kota dan Masyarakat
Pilrek 2019
Peringatan 20 Tahun Reformasi
ISU SEKTORAL
Pertembakauan
Migas
“Duhai cahaya terima aku, Aku ingin kau lihat yang kau punya. Aku ingin kau kembali bisa,
Percaya pada diri dan mampumu”
Wah, kalau kamu sudah sampai pada bagian ini, kita telah selesai menikmati diskusi
bersama mengenai bagaimana cara membangun BEM UI dan Indonesia. Meskipun diskusi
dalam tulisan ini selesai, upaya langkah kita baru saja akan dimulai. Tentu saja, tanpa
dukungan dari temen-temen semua, apa yang sudah kita bicarakan dengan panjang lebar di
atas, akan terkikis, seolah terbawa ombak dan entah ke mana. Namun, ketika kita mau
bersama-sama saling bersinergi, berjuang bersama, tentu seluruh pekerjaan rumah di atas
dapat kita kerjakan untuk mencapai kebermanfaatan yang kita inginkan. Jangan lupa, tulisan
sepanjang ini tentu masih sangat terbatas untuk dapat mewakili narasi besar yang ingin
kami tawarkan, kami akan sangat senang kalau ada yang ingin disampaikan atau diusulkan,
kamu dapat menyampaikannya melalui sosial media kami dan jangan lupa manfaatkan
eksplorasi di fakultasmu atau hubungi kami melalui media sosialmu, ya!