TENTANG
KEBIJAKAN PERENCANAAN, AKSES DAN EVALUASI PROGRAM PADA UPTD
PUSKESMAS PERUMNAS II
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS PERUMNAS II KOTA BEKASI
MEMUTUSKAN :
SARI MANURUNG
Lampiran : Keputusan Kepala PUSKESMAS
Perumnas II
1. PERENCANAAN PUSKESMAS
Perencanaan Puskesmas Perumnas II mengacu pada Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013 – 2017 Nomor: 1324 Tahun 2013 dan
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Perumnas II dengan berpedoman pada Pedoman
Perencanaan Tingkat Puskesmas, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat,
Departemen Kesehatan RI Tahun 2006.
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat diatas dapat disusun Rencana Lima
Tahunan (rencana strategis), yang dituangkan dalam Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
untuk periode tahun yang akan datang yang merupakan usulan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) untuk tahun berjalan
berdasarkan anggaran yang tersedia untuk tahun tersebut.
Perencanaan Operasional Puskesmas Perumnas II dapat di revisi sesuai dengan
kebutuhan Puskesmas Perumnas II.
3. Informasi tentang tujuan, sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan Puskesmas
Perumnas II wajib disampaikan pada masyarakat, lintas sektor, dan lintas program.
a. Secara langsung :
1) Survey Kepuasan Pelanggan;
2) Survey identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat atau pelanggan;
3) Rapat atau pertemuan lintas program dan lintas sektor;
4) Survey Mawas Diri (SMD);
5) Musyawarah Masyarakat Desa (MMD);
6) Melalui kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM), seperti
posyandu.
b. Secara tidak langsung :
1) Melalui kotak saran;
2) Melalui alat media telekomunikasi seperti telepon (021) 88954619.
2. Monitoring dan evaluasi kinerja dinilai berdasarkan indikator mutu dan kinerja
Puskesmas yang terdiri dari Administrasi Manajemen, Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) sesuai dengan SK Kepala Puskesmas
Perumnas II Nomor 359.b Tahun 2016 Tentang Indikator Mutu dan Kinerja di Pusat
Kesehatan Masyarakat Perumnas II secara periodik.
3. Tahapan pencapaian kinerja Puskesmas yaitu triwulan I 25%, triwulan II 50%, triwulan III
75% dan triwulan IV 100%.
4. Penilaian kinerja dilakukan terhadap semua jenis pelayanan yang ada di Puskesmas
Perumnas II baik kinerja manajerial, kinerja pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) maupun kinerja pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).
5. Penilaian kinerja juga dilakukan terhadap Kepala Satuan Pelaksana tiap Upaya
Puskesmas Perumnas II, baik kinerja Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) maupun kinerja Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP).
9. Hasil penilaian kinerja Puskesmas dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi DKI
Jakarta dan Suku Dinas Kesehatan Kotamadya Jakarta Barat.
10. Hasil analisis dari pengelolaan dan pelaksanaan upaya kegiatan Puskesmas termasuk
pencapaian kinerja Administrasi Manajemen, Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dikaji banding dengan Puskesmas lain.
11. Kaji banding kinerja dapat difasilitasi oleh Dinas Kesehatan melalui pertemuan kaji
banding antar puskesmas atau dapat dilakukan atas inisiatif beberapa Puskesmas untuk
bersama-sama melakukan kaji banding.
12. Kaji banding kinerja Puskesmas minimal dilakukan sekali dalam satu tahun.
13. Hasil monitoring dan evaluasi kinerja, serta hasil kaji banding harus ditindaklanjuti dalam
bentuk perbaikan.
14. Hasil monitoring dan penilaian kinerja wajib dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
SARI MANURUNG