Anda di halaman 1dari 16

Lampiran Surat Nomor : B-9078/SJ/B.IV.2/OT.

01/7/2023 Permintaan Data G


Kementerian Agama Tahun 2023

No Fokus Program
Gerakan Aksi Nyata

1 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia


Aparatur Sipil Negara

2 Peningkatan Penegakan Disiplin Aparatur Pemerintah


dan Penegak Hukum
3 Penyempurnaan Standar Pelayanan dan Sistem
Pelayanan yang Inovatif (e- governmen)

4 Penyempurnaan Sistem Manajemen Kinerja ASN

Peningkatan Perilaku Pelayanan Publik yang Cepat,


5 Transparan, Akuntabeî, dan Responsif
Penyempurnaan
6 Peraturan Perundang- undangan

7 Penyederhanaan Pelayanan Birokrasi (debirokratisasi)

Peningkatan Penyediaan
Sarana dan Prasarana yang
8
Menunjang Pelayanan Publik

Peningkatan Penegakan
9 Hukum dan Aturan di Bidang Pelayanan Publik
Penerapan Sistem
10 Penghargaan dan Sanksi Beserta Keteladanan Pimpinan
r : B-9078/SJ/B.IV.2/OT.01/7/2023 Permintaan Data Gerakan Indonesia Melayani (GIM)
Tahun 2023
MATRIKS PENDATAAN PELAKSANAAN GERAKAN INDONESIA MELAYANI SEMEST
INSPEKTORAT JENDERAL

lnventarisasi Program/Kegiatan existing di


ldentifikasi kondisi sebelum/mental negative
lnstansi Pemerintah (yang sedang
sebelum implementasi program
direncanakan/berjalan)

1. Komposisi diklat teknis substantif bagi JFA lebih


1. Kegiatan short course luar negeri (Australia banyak dibandingkan jenis diklat lainnya, sehingga
(sedang berjalan), Korea (rencana)
2. Mengadakan diklat teknis substantif bagi JFA kompetensi pegawai belum sepenuhnya merata;
2. Pada tahun sebelumnya, anggaran pengembangan
(10 diklat) SDM dialokasikan untuk kegiatan orientasi
3. Mengadakan diklat manajerial dan sosial penguatan moderasi beragama, sehingga diklat
kultural bagi pegawai (5 diklat)
4. Mengadakan diklat profesi (5 diklat) teknis yang diadakan menjadi terbatas;
3. Sebelumnya belum terdapat pengayaan keilmuan
5. Mengadakan diklat JFA (3 kali), JF Prahumas (1 pengawasan yang bersumber dari shortcourse luar
kali), JF Analis Kebijakan (1 kali), dan JF Arsiparis
(1 kali) negeri. Saat ini, sedang berlangsung short course ke
Australia.

Audit dengan tujuan tertentu Pelanggaran terhadap disiplin dan norma PNS
Kondisi Sebelum:
1. Pelaksanaan Audit dilakukan secara manual
2. Database audit tidak terdokumentasi dengan baik
Program E-Audit 3. Proses pelaporan lambat
4. Tidak memberikan informasi yang komprehensif
kepada pimpinan
5. Analisis hasil pengawasan masih manual

1. Sosialisasi Penilaian dan Penerapan Angka


Kredit Auditor Periode Januari-Juni 2023
2. Sosialiasi Peraturan Badan Kepegawaian Sebelumnya JF dan JFA belum mengetahui mengenai
implementasi kebijakan penilaian dan penerapan
Negara Nomor 3 Tahun 2023 tentang Angka angka kredit pasca terbitnya Permenpan RB 1/2023
Kredit, Kenaikan Pangkat, dan Jenjang Jabatan
Fungsional

1. Pembuatan barcode formulir permintaan layanan


kerumah tanggaan dengan menggunakan media G-
form yang mencakup layanan:
a. Perbaikan sarana & prasarana
b. Perbaikan BMN 1. Sebelum diterbitkan barcode, para user
c. Permintaan Konsumsi menyampaikan permintaan layanan kerumahtanggaan
d. Permintaan Barang persediaan (bon barang) secara lisan/whatsapp
2. Kondisi diatas berpotensi pada perbaikan BMN yang
2. Pelayanan e-buku tamu dengan memanfaatkan tidak tercatat (service record) maupun permintaan
media G-form layanan kerumahtanggan yang terlewatkan akibat human
error
3. Pembuatan media untuk kontrol kinerja OB, driver,
& satpam

4. Pembuatan Survey Kepuasan atas Kinerja OB


1. Menurunnya tumpang tindih dan disharmonisasi
1. Program Kegiatan Penguatan Peraturan regulasi bidang pengawasan dan meningkatnya
Perundang-Undangan Bidang Pengawasan efektivitas pengelolaan regulasi bidang pengawasan
2. Program Penyelesaian Permasalahan Hukum 2. Mengedepankan fungsi pencegahan terjadinya
Bidang Pengawasan penyimpangan, dan mengupayakan auditi lebih proaktif
3. Program Peningkatan Kualitas Layanan Informasi berkonsultansi pada APIP
Bidang Pengawasan yang Terselesaikan 3. Memudahkan layanan informasi peraturan perundang-
undangan di bidang Agama dan bidang Pengawasan

1. Sebelum SK Tim Kerja terbit, pelaksanaan tugas dan


fungsi pada Sekretariat Itjen masih dibawah kendali
Subkoor/Koordinator. Dengan adanya SK Tim Kerja maka
Status pegawai yang dulu mendapat tugas sebagai
Subkoor/Koordinator sebagaian besar menjadi Ketua Tim
kerja dan sebagian kecil menjadi anggota Tim Kerja.
2. Kondisi Struktur Organisasi pada Sekretariat pasca
penyederhanaan jabatan sesuai KMA Nomor 72 Tahun
2022 tentang Ortaker Kementerian Agama terdiri dari
Sekretaris, dan 2 Kabag; Kemudian terbit Peraturan
1. Mulai diberlakukan Tim Kerja pada Sekretariat
Presieden nomor 12 Tahun 2023 tentang Kementerian
Inspektorat Jenderal
2. Usulan Ortaker baru; Agama pada pasal 45 ayat 3 yang berbunyi Dalam hal
tugas dan fungsi Sekretariat Inspektorat
3. Dibentuknya Tim APP (Agenda Prioritas
Jenderal tidak dapat dilaksanakan oleh Kelompok
Pengawasan
Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), dapat dibentuk paling banyak 4 (empat) Bagian
dengan adanya Perpres tersebut memungkinkan Itjen
untuk kembali menjadi 4 bagian;
3. Dengan adanya tim APP maka pengawasan dibagi
kedalam 9 Sektor Pengawasan. Hasil dari APP dapat
digunakan oleh Stakeholder khususnya Menteri Agama
dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sebagai rujukan
dalam hal pemeriksaan pertanggungjawaban keuangan
negara.

1. Pembuatan e-kartu kendali untuk AC di Itjen


Kemenag
Kartu kendali belum tersedia pada unit AC di Itjen
Kemenag
2. Dibuatnya barcode untuk permintaan obat-obatan
dari klinik kepada Tim RT

Pelaksanaan monitoring pelayanan publik Reformasi Satuan kerja belum melaksanakan pelayanan publik
Birokrasi kepada masyarakat sesuai dengan regulasi layanan publik
1. Kegiatan Penganugerahan Penghargaan bagi
Pegawai Terbaik pada masing-masing unit Eselon II Inspektorat Jenderal telah menerbitkan Keputusan Irjen
2. Kegiatan Penganugeragan Penghargaan bagi Nomor 103/2019, namun belum sepenuhnya
Penulis Terbaik diimplementasikan
3. Kegiatan Pembinaan Mental Pegawai
MELAYANI SEMESTER I TAHUN 2023

Pihak terkait (Lintas


Target/sasdaran (Penerima manfaat)
Pemangku Kepentingan)

Pegawai pada Inspektorat Jenderal


Kementerian Agama

Pegawai pada Inspektorat Jenderal


Kementerian Agama
1. Pimpinan/manajemen, mendapatkan informasi
hasil pengawasan secara real time, dapat
melakukan monitoring secara langsung,
mengetahui kinerja tim audit secara real time
1. Satuan Kerja sebagai auditee
2. Satuan Kerja/Auditee, melakukan input 2. Unit Eselon I Pusat (dalam hal
dokumen audit langsung per KPI, tindak lanjut
integrasi dan interoparabilitas data
notisi audit dan LHA dilakukan secara digital via
satker dan data pengawasan)
aplikasi, dan dapat memantau saldo progres
seperti pengguanaan data pegawai
penyelesaian TLHP
melalui API Simpeg 5, dan data
3. Auditor, dapat melaksanakan audit dari mana
madrasah melalui API EMIS dan
saja/work form anywhere, Ketua Tim dan Dalnis
ERKAM.
dapat memantau kinerja auditor secara real time,
analisis dokumen lebih mudah, dan dapat
memantau penyelesaian tindak lanjut hasil audit
satker.

Pegawai pada Inspektorat Jenderal


Kementerian Agama

Pegawai pada Inspektorat Jenderal Kementerian


Agama
1. Pegawai pada Kementerian Agama
2. Pegawai pada Kementerian Agama Unit Eselon I Pusat Kementerian
3. Pegawai pada Inspektorat Jenderal Agama
Kementerian Agama

Menteri Agama
1. Pegawai Itjen; BPK RI
Satker Kemenag

Pegawai pada Inspektorat Jenderal Kemenag

Satuan Kerja Kemenag


Pegawai pada Inspektorat Jenderal Kemenag
Rencana tindak lanjut
(mekanisme koordinasi,
pendampingan, monev, dan
pelaporan)

1. Evaluasi diklat
2. Evaluasi shortcourse

Audit dengan tujuan tertentu


1. Penyusunan rencana kerja
2. Pengembangan Aplikasi e-Audit
3. Testing/simulasi Aplikasi e-Audit
4. Uji coba/piloting Audit BOS
dengan berbantukan aplikasi e-
Audit
5. Evaluasi dan perbaikan hasil uji
coba
6. Sosialisasi apliksi e-audit untuk
auditor dan satker
7. Penetration Testing dan Stress
Testing oleh Biro HDI
8. Implemenasi/Deploying
9. Pemeliharaan

1. Evaluasi kebijakan penilaian


kinerja pasca terbitnya
Permenpan 1/2023
2. Evaluasi penyesuaian angka
kredit JF
3. Evaluasi konversi dan
integrasi AK JF

1. Evaluasi kelengkapan pengisian


barcode

2. Membuat analisa dan tindak


lanjut atas rekapitulasi data dari
pengisian barcode
1. Evaluasi Kebutuhan Peraturan
2. Pemantauan dan Evaluasi
Pelaksanaan Peraturan
3. Pemantauan dan Evaluasi
Permasalahan Hukum

1. Evaluasi implementasi Tim


Kerja;
2. Evaluasi Ortaker;
3. Evaluasi efektifitas tim APP

1. Evaluasi kelengkapan pengisian


barcode

2. Membuat analisa dan tindak


lanjut atas rekapitulasi data dari
pengisian barcode

Evaluasi pelaksanaan pelayanan


Publik
Evaluasi Mekanisme Pemberian
Penghargaan bagi pegawai

Anda mungkin juga menyukai