ABSTRAK
Pantai Kenjeran Surabaya, selain berfungsi sebagai tempat rekreasi laut, juga merupakan
muara bagi sungai-sungai dari kota. Mengingat kali Surabaya dan cabang-cabangnya tercemar
logam berat maka perairan di Pantai Kenjeran juga tercemar. Ikan tenggiri merupakan salah satu
ikan yang banyak dikonsumsi masyarakat Pantai Kenjeran. Namun ikan tenggiri yang berasal dari
Pantai Kenjeran mempunyai potensi sebagai sumber untuk masuknya bahan berbahaya ke tubuh
manusia yaitu dengan adanya merkuri. Sehingga perlu dilakukan pengolahan ikan sebelum
dikonsumsi. Pengolahan ikan dapat menurunkan kadar Hg, salah satunya dengan cara
pengasapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar Hg antara ikan tenggiri
sebelum dan sesudah pengasapan.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan one group pretest
posttest. Sampel yang digunakan sebanyak 16 sampel sebelum dan sesudah pengasapan. Analisis
data dalam penelitian ini menggunakan uji paired t test.
Hasil pemeriksaan Hg ikan tenggiri sebelum dan sesudah pengasapan masing-masing
rata-rata sebesar 0.019150 ppm dan 0.009987 ppm. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
pengasapan terbukti mampu menurunkan kadar Hg pada ikan tenggiri sebesar 45.387%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan penurunan secara signifikan antara
kadar Hg pada ikan tenggiri sebelum dan sesudah perlakuan pengasapan. Maka dari itu disarankan
perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu pada ikan tenggiri salah satunya dengan cara
pengasapan.
konsentrasi merkuri yang masuk akan terus oleh masyarakat sekitar Kenjeran adalah
meningkat disamping penambahan yang dengan cara pengasapan. Ikan yang diolah
terus menerus dari buangan pabrik. Merkuri dengan cara pengasapan bukan hanya
yang masuk tersebut kemudian berasosiasi dikonsumsi oleh masyarakat sendiri, namun
dengan sistem rantai makanan, sehingga ikan asap tersebut juga diperjualbelikan
masuk ke dalam tubuh biota perairan dan sebagai oleh-oleh khas Pantai Kenjeran.
ikut termakan oleh manusia bersama Berdasarkan observasi awal yang telah
makanan yang diambil dari perairan yang dilakukan oleh peneliti ikan asap yang paling
tercemar oleh merkuri (Palar, 2012: 104). diminati oleh masyarakat adalah ikan
Pantai Kenjeran selain berfungsi tenggiri, karena rasa dagingnya yang enak,
sebagai tempat rekreasi laut, juga gurih dan tidak amis.
merupakan muara bagi saluran pembuangan Pengolahan ikan dapat menurunkan
limbah rumah penduduk dan sungai-sungai kadar Hg pada ikan. Pada penelitian Sri
dari kota. Mengingat Kali Surabaya dan Rejeki (2004) menyebutkan bahwa
cabang-cabangnya tercemar logam berat pengolahan ikan dengan metode goreng
maka perairan di pantai kenjeran tempat dapat menurunkan kadar Hg sebesar
penangkapan ikan dan kerang-kerangan juga 94,66% dan pengolahan ikan dengan
berpotensi tercemar. (Sudarmaji, dkk., metode bakar dapat menurunkan kadar Hg
2004). sebesar 88,66%.
Beberapa penelitian sebelumnya Dari penelitian diatas diketahui
menyatakan bahwa pantai kenjeran sudah bahwa pengolahan ikan dapat menurunkan
tercemar. Hasil penelitian Agus Taftazani kadar Hg pada ikan. Sehingga perlu
(2007) menyatakan bahwa konsentrasi Hg dilakukan penelitian tentang pengolahan ikan
pada sampel air laut di lokasi pesisir pantai dengan cara pengasapan untuk
melebihi baku mutu menurut KEPMEN LH meminimalisir kadar Hg pada ikan sehingga
No. 51 Tahun 2004 yaitu sebesar tidak lagi menimbulkan masalah kesehatan.
0,00170255 ppm sedangkan batas Tujuan dari penelitian ini adalah
maksimum yang diperbolehkan yaitu 0,001 untuk mengetahui perbedaan kadar Hg pada
ppm. Selain itu, di dalam penelitian tersebut ikan tenggiri sebelum dan sesudah
disebutkan bahwa konsentrasi pada sampel pengasapan.
ikan laut telah melebihi NAB menurut BPOM
No. 032725 Tahun 1989 tentang batas METODE PENELITIAN
maksimum cemaran logam dalam makanan Penelitian yang dilakukan adalah
yaitu sebesar 0,8049 ppm sedangkan batas penelitian eksperimen dengan rancangan
maksimum yang diperbolehkan yaitu 0,5 yang disebut “One Group Pretest Posttest”.
ppm (Taftazani, 2007). Objek penelitian ini adalah ikan
Ikan merupakan bahan makanan tenggiri yang berasal dari Pantai Kenjeran
yang banyak dikonsumsi masyarakat sebagai dengan berat ± 500gr.
salah satu sumber protein hewani. Namun Pengumpulan data dilakukan
ikan juga mempunyai potensi sebagai dengan cara uji laboratorium kadar Hg pada
sumber untuk masuknya bahan berbahaya ikan tenggiri sebelum dan sesudah
ke tubuh manusia yaitu dengan adanya pengasapan dan uji organoleptik pada ikan
merkuri dalam ikan. Salah satu cara untuk tenggiri sebelum dan sesudah pengasapan.
menurunkan kadar merkuri pada ikan adalah Analisis data hasil penelitian diolah
dengan cara pengolahan (Rejeki, 2004). dengan menggunakan program SPSS dengan
Pengolahan ikan yang biasanya dilakukan uji Paired t test
menurunkan kadar Hg dengan variasi suhu Soemirat, Juli, 2009. Toksikologi Lingkungan.
dan waktu pada ikan tenggiri. Yogyakarta, Gadjah Mada University
Press
DAFTAR RUJUKAN
Anwar et all, 1996. Sanitasi Makanan dan Sujarweni, V Wiratna.2012 . SPSS Untuk
Minuman pada Institusi Pendidikan Paramedis. Yogyakarta, Gava
Tenaga Sanitasi. Jakarta, Pusat Media
Pendidikan Tenaga Kesehatan
Depkes RI. Suyono, 2014. Pencemaran Kesehatan
Lingkungan. Jakarta, Penerbit EGC
Afrianto, Eddy. Liviawaty, Evi, 2000.
Pengawetan dan Pengolahan Ikan. Undang-undang Republik Indonesia Nomor
Yogyakarta, Penerbit Kanisius. 18 Tahun 2012 Tentang Pangan
Darmono, 2010. Lingkungan Hidup dan Taftazani, Agus, 2007. Distribusi Konsentrasi
Pencemaran. Jakarta, Penerbit Logam Berat Hg dan Cr Pada
Universitas Indonesia Sampel Lingkungan Perairan
Mukono, 2008. Prinsip Dasar Kesehatan Surabaya. Pustek Akselerator dan
Lingkungan. Surabaya, Airlangga Proses Bahan, Prosiding PPI-
University Press. PDIPTN: 37 dan 44