ABSTRACT
Mackerel has a greenish color on the top and bottom of yellowish white. Habitat
mackerel scattered form schools (schooling) in the region of coastal waters. Has
conducted research assay of metallic lead (Pb) in mackerel (Rastrelliger kanagurta) by
atomic absorption spectrophotometry (AAS). The results of qualitative tests performed
by test deposition to form a white precipitate which means the sample contains
positive lead. The results of analysis of the sample A 1.3691 mg / kg, the B sample of
1.1398 mg / kg, sample C 1.3436 mg / kg and the conclusion of the three samples all
unfit for consumption if it is seen from food safety by National Standardization Agency
Number 7387: 2009 limit Heavy Metal Contamination in food can not exceed 0.3 mg /
kg.
ABSTRAK
Ikan kembung memiliki warna kehijauan di bagian atas dan bagian bawah
berwarna putih kekuningan. Habitat ikan kembung tersebar membentuk gerombolan
(schooling) besar di wilayah perairan pantai. Telah dilakukan penelitian penetapan
kadar logam timbal (Pb) pada ikan kembung (Rastrelliger kanagurta) secara
spektrofotometri serapan atom (SSA). Hasil uji kualitatif dilakukan dengan uji
pengendapan membentuk endapan putih yang berarti sampel mengandung positif
timbal. Dari hasil analisis diperoleh rata-rata sampel A 1,3691 mg/kg, sampel B
1,1398 mg/kg, sampel C 1,3436 mg/kg dan diperoleh kesimpulan dari ketiga sampel
semua tidak layak untuk dikonsumsi jika dilihat dari keamanan pangan berdasarkan
Badan Standarisasi Nasional Nomor 7387:2009 tentang Batas Maksimum Cemaran
Logam Berat dalam pangan tidak boleh melebihi 0,3 mg/kg.
Kata Kunci : Ikan kembung, Logam timbal (Pb), Spektrofotometri Serapan Atom.
Menurut data FAO tahun 2008, pada menyebabkan keracunan akut pada
tahun 2006 sekitar 110 juta ton ikan system syaraf pusat, meskipun proses
baik dari laut maupun budidaya masuk keracunan tersebut terjadi dalam
dipasaran dunia dan dikonsumsi oleh waktu yang cukup panjang dengan
2,9 miliar orang dengan kecepatan penyerapan yang kecil.[2]
animalproteinintake sedikitnya 15%. Dari hasil penelitian yang
Hal tersebut menujukkan potensi yang dilakukan oleh (Maryam, 2014) di
besar dari ikan sebagai sumber protein wilayah Gorontalo dengan menganalisis
hewani.Banyak manusia mulai sadar kadar logam Pb pada ikan kaleng yang
bahwa ada hubungan antara makanan beredar di Kota Gorontalo, bahwa pada
dan kesehatan. Manusia telah tiga merk ikan kaleng yang beredar di
mengetahui bahwa ikan merupakan Kota Gorontalo mengandung logam
hewan yang mempunyai nutrisi tinggi timbal (Pb) dan kadar logam Pb yang
dan dikenal sebagai sumber protein, dihitung memakai konsentrasi yang
lemak dengan omega 3 yang diperoleh dari pembacaan alat
bermanfaat untuk menurunkan resiko Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)
cardiovascular disease (CvD). Hasil masing-masing adalah 0,14607 mg/kg
penelitian menunjukkan bahwa merk A, 0,70015 mg/kg merk B dan
konsumsi ikan dapat melindungi 0,44985 mg/kg merk C.[8] Dari ketiga
manusia dari penyakit yang disebabkan jenis sampel ikan kaleng yang di
karena perubahan gaya hidup dibanyak analisis hanya pada dua merk ikan
negara industri didunia.[7] kaleng ditemukan kadar Pb yang
Ikan diketahui sangat melebihi batas maksimum cemaran
bermanfaat bagi ibu-ibu hamil, bayi logam berat dalam makanan menurut
dalam kandungan dan bayi. Makan ikan SNI 01-7387-2009, dimana batas
2 sampai 3 kali dalam seminggu dapat maksimum cemaran logam Pb pada
menjaga kesehatan anak-anak dan ikan dan olahannya adalah sebesar 0,3
wanita serta keluarga secara mg/kg.[6]
keseluruhan. Ikan memberi kontribusi Berdasarkan hasil penelitian
terhadap 180 kcal per orang per hari Purnomo (2007) di tambak kecamatan
bagi energi dalam makanan.[7] Gresik dengan Analisis Kandungan
Berbagai penelitian menunjukan Timbal (Pb) pada Ikan Bandeng
bahwa dengan mengkonsumsi ikan (Chanos chanos Forsk.). Bahwa kadar
bermanfaat bagi kesehatan dan timbal pada ikan bandeng (Chanos
penurunan resiko penyakit jantung chanos Forsk.) di tambak Gresik rata-
koroner, diabetes, kesehatan anak, ibu rata 0,041 ppm, belum melampaui
hamil, artritis dan kanker.[7] ambang batas baku mutu yaitu 0,1
Logam berat merupakan salah ppm, sehingga masih layak
satu zat pencemar yang sangat dikonsumsi.[4]
mempengaruhi kualitas air untuk Berdasarkan Peraturan Kepala
kehidupan organisme perairan. Badan Pengawas Obat dan Makanan
Keberadaan logam berat di perairan Republik Indonesia
laut berasal dari berbagai sumber, NomorHK.00.06.1.52.4011 Tanggal 28
antara lain adalah kegiatan Oktober 2009, tentang penetapan
pertambangan, rumah tangga, limbah batas maksimum cemaran mikroba dan
pertanian dan limbah industri. Logam kimia dalam makanan bahwa
berat akan terakumulasi dalam masyarakat perlu dilindungi dari
sedimen dan biota yang akan makanan yang mengandung cemaran
menimbulkan bahaya karena sifat mikroba dan kimia yang melebihi batas
logam berat yang beracun.[5] keamanan karena dapat
Senyawa Pb organic umumnya membahayakan kesehatan. Menurut
masuk kedalam tubuh melalui jalur SNI 7387:2009 bahwa batas
pernafasan atau penetrasi melewati maksimum cemaran logam timbal pada
kulit. Penyerapan lewat kulit ini dapat ikan yaitu 0,3 mg/kg.[6]
terjadi disebabkan karena senyawa ini Untuk meneliti cemaran Pb
dapat larut dalam minyak dan lemak. dalam ikan, digunakan metode
Senyawa seperti tetraetil-Pb, dapat Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)
HASIL
Tabel 1
Hasil uji kualitatif
Logam berat timbal ini dapat pada komoditas laut lain yang dijual
menyebabkan keracunan akut dan didaerah kampung nelayan Kecamatan
kronis jika masuk ke dalam tubuh Panjang Bandar Lampung.
manusia. Gejala dari keracunan akut ini Perlu dilakukan penelitian
adalah mual, muntah, sakit perut mengenai kandungan logam berat lain
hebat, anemia berat, kerusakan ginjal selain logam timbal (Pb) pada
bahkan dapat menyebabkan kematian komoditas ikan laut.
dapat terjadi dalam waktu 2-3 hari.
Keracunan kronik pada awalnya tidak DAFTAR PUSTAKA
menampakan gangguan kesehatan, 1. Manapa E. S., 2010, Profil Dunia
tetapi makin lama efek toksik akan Kelautan Dalam Perspektif Siswa
terakumulasi sehingga menyebabkan Indonesia di Tingkat Sekolah
gejala keracunan yang ditandai dengan Dasar, Jurnal Penelitian Pendidikan
depresi, sakit kepala, sulit 66-67, vol. 11 No. 1
berkonsentrasi, daya ingat terganggu 2. Palar, H. 2012. Pencemaran dan
dan sulit tidur.[3] Toksikologi Logam Berat, Rineka
Cipta. Jakarta.
KESIMPULAN 3. Pramudita, I. P., Penetapan Kadar
Dari hasil penelitian penetapan Timbal Pb Pada Sotong yang dijual
kadar logam timbal (Pb) pada ikan ditempat Pelelangan Ikan
kembung di Daerah Kampung Nelayan Kecamatan Panjang Bandar
Kecamatan Panjang Bandar Lampung Lampung Dengan Metode
secara spektrofotometri serapan atom Spektrofotometri Serapan Atom,
dapat disimpulkan bahwa : Karya Tulis Ilmiah, AKAFARMA,
Pada sampel ikan kembung Bandar Lampung.
yang dijual di Daerah Kampung 4. Purnomo. T, Muchyiddin., 2007,
Nelayan Kecematan Panjang Bandar Analisis Kandungan Timbal (Pb)
Lampung positif mengandung logam pada Ikan Bandeng (Chanos
berat timbal (Pb). chanos Forsk.) di Tambak
Kadar logam berat timbal (Pb) Kecamatan Gresik, Universitas
yang terdapat pada sampel A sebesar Negeri Surabaya, Surabaya.
1,3691 mg/kg, sampel B sebesar 5. Rochyatum, E., Kaisupy, M. T., dan
1,1398 mg/kg dan sampel C sebesar Rozak, A., 2006, Distribusi logam
1,3436 mg/kg. Dengan kadar rata-rata berat dalam air dan sedimen di
sampel 1,2841 mg/kg. Sehingga dapat Perairan Muara Sungai Cisadane,
disimpulkan bahwa sampel Makara sains, 10 (1), 35-40.
mengandung logam berat timbal (Pb) 6. SNI, 2009, Batas Maksimum
melebihi batas maksimum cemaran Cemaran Logam Berat dalam
logam berat dalam makanan menurut Pangan
SNI 01-7387-2009, dimana batas 7. Susanto, E., Fahmi, A.S., 2012,
maksimum cemaran logam Pb pada Senyawa Fungsional Dari Ikan,
ikan dan olahannya adalah sebesar 0,3 Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan,
mg/kg. 95-102, Vol. 1 No. 4
8. Zubair. A. M., 2014, Analisis Logam
SARAN Pb dalam Ikan Kaleng Yang
Perlu dilakukan penelitian lebih Beredar di Kota Gorontalo,
lanjut kandungan logam timbal (Pb) Universitas Negeri Gorontalo.