Anda di halaman 1dari 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY,

PROFITABILTAS DAN REAKSI INVESTOR


(Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2009-2013)

Ronald N. Girsang 1), Asep Machpudin, Wirmie Eka Putra2)


1)
Alumni Magister Ilmu Akuntansi Pascasarjana Universitas Jambi Tahun 2015
2)
Dosen Pembimbing

ABSTRACT

The purpose of this research is to know the factors that influence investors in making investment decisions. This study
examines the factors that influence the delayed financial reports or often called a delay audit, profitability and investor
reaction. This study population is a banking company that registered the Indonesia Stock Exchange. This study uses
statistical testing path analysis with a complex diagram. This study tested the hypothesis Nine. Eight hypothesis was
accepted, while the one hypothesis rejected. Tests conducted to accept or not the hypothesis using t-test. Results of this
research study are as follows: audit delay is influenced by firm size, liquidity and profitability. Profitability is only
influenced by the size of the company, while liquidity has no significant effect on profitability. The reaction of investors
affected by company size, liquidity, profitability and audit delay.

Keywords: Firm’s Size, Liquidity, Profitability, Audit delay reaction is investor.

ABSTRAK

Tujuan peneltian ini adalah untuk mengatahui factor-faktor yang mempengaruhi investor dalam mengambil keputusan
dalam berinvestasi. Penelitian ini menguji faktor faktor yang mempengaruhi ketertundaan laporan keuangan atau sering
disebut audit delay, profitabilitas dan reaksi investor. Populasi penelitian ini merupakan perusahaan perbankan yang
terdaftar Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan pengujian statistik analisis jalur dengan diagram kompleks.
Penelitian ini menguji Sembilan hipotesis. Delapan hipotesis diterima, sedangkan satu hipoesis ditolak. Uji yang
dilakukan untuk menerima atau tidaknya hipotesis menggunakan uji-t. Hasil penelitian penelitian ini adalah sebagai
berikut: audit delay dipengaruhi oleh ukuran perusahaan, likuiditas dan Profitabilitas. Profitabilitas hanya dipengaruhi
oleh ukuran perusahaan, sedangkan likuditas tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Reaksi investor
dipengaruhi oleh ukuran perusahaan, likuiditas, profitabilitas dan audit delay.

Kata Kunci: Ukuran perusahaan, likuiditas, profitabilitas, audit delay, reaksi investor.

Halaman | 44
I. PENDAHULUAN Variabel, Model dan Alat Uji analisis Serta Objek
Penelitian.
1.1. Latar Belakang
Model Penelitian ini juga berbeda dengan model
Investasi sekuritas di pasar modal di-pengaruhi penelitian Asmah dan rekan-rekan tahun 2014
oleh banyak informasi yang men-jadi dasar menggunakan model korelasi. Penelitian ini
pertimbangan pelaku pasar dalam melakukan investasi. menggunakan Model Analisis SEM dengan analsis jalur.
Mulyadi (2002) me-ngungkapkan bahwa “informasi Analisis Jalur yang digunakan adalah diagram jalur
sebagai sua-tu fakta, data, pengamatan, serta persepsi komplek (Supriyadi: 2013).
atau suatu yang lainnya yang menambah penge-tahuan”.
Informasi diperlukan manusia untuk mengurangi Penelitian yang mengembangkan mo-del
ketidak-pastian dan selalu me-nyangkut masa yang akan penelitian Asmah dan rekan-rekan tahun 2014 menjadi 3
datang. model. Model pertama dalam penelitian ini
menghasilkan faktor faktor yang memperngaruhi audit
Informasi keuangan merupakan suatu data, fakta delay. Model kedua adalah Model yang menguji factor-
dan pengamatan yang diolah sedemikian rupa sehingga faktor yang mempengaruhi profitabilitas. Model ketiga
dapat memenuhi kebutuhan pemakainya Susan penilitan ini factor-faktor yang mempernaruhi reaksi
(2009:273). Informasi keuangan harus lengkap, relevan, investor.
akurat dan tepat waktu sangat diperlukan oleh investor
di pasar modal. Objek Penelitian penelitian ini adalah Perusahaan
Perbankan yang listing di Bursa Efek Indonesia. Peran
Investor di Indonesia bertindak pada isu–isu yang Bursa Efek Indonesia dalam Perekonomian masih lemah
berkembang. Kasus harga saham BCA diperdagangkan yaitu ha-nya 20% saja. Perbankan sangat berperan
turun akibat terungkapnya kasus penggelapan pajak dalam Perekomian indonesia, 80% pereko-nomian
yang tahun 2002 pada maret 2014 (Metrotv-news.com). indonesia disokong oleh Perbankan (Kepala Eksekutif
Isu-isu dan prilaku sebagai budaya yang hanya ikut Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida), Sedangkan
pada temannya memang mempengaruhi pikiran investor dinegara maju, Seperti Amerika Serikat (AS), peran
dalam berinvestasi pada pasar modal. Namun, beberapa pasar modal hampir mencapai 90%. Indonesia ma-sih
penelitian juga berpendapat bahwa keterlambatan jauh tertinggal dalam hal pengembangan pasar modal
informasi keuangan mempengaruhi investor. (www.dmi.com :2014.)
Ketertundaan laporan keuangan ini dapat Sampel penelitian ini diambil pada tahun 2009
berdampak negatif pada reaksi pasar. Semakin lama sampai 2013. Tahun 2009 merupakan awal Indonesia
masa tunda, maka relevansi la-poran keuangan makin proses kovergensi PSAK ke IFRS melalaui tahapan
diragukan. Subekti (2004). Adapun berberapa faktor yang akan berakhir pada 1 Januari 2012.
yang mem-pengaruhi laporan keuangan adalah adalah
ukuran perusahaan (Asmah :2014), Likuidita Berdasasarkan latar belakang diatas peneliti ingin
(Kennedy:2014) dan Profitabilitas (Modu-ngu:2012). megembangkan lagi penelitian-penelitian terdahulu
dengan mengambil judul “Faktor-faktor yang
Profitabilitas tidak hanya memepengaruhi audit mempengaruhi Audit Delay, Protitabilitas dan Reaksi
delay. Namn profitabilitas dipengaruhi oleh Lartey pada Investor” de-ngan Studi empiris pada Perusahaan
tahun 2013, mengungkapkan bahwa ada hubungan Perban-kan di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2013.
positif yang lemah antara likuiditas dan profitabilitas
bank. Profitabilitas tidak hanya diperngaruhi oleh
1.2. Rumusan Masalah
likuiditas perusahaan. Profitabilitas juga di pengaruhi
oleh Ukuran perusahaan. Babalola dan Abiodun (2013) Dengan demikian, permasalahan yang akan
mengutarakan bahwa ukuran perusahaan merupakan dikaji dalam penelitian kali ini adalah sebagai
salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat berikut:
profitabilitas.
1. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap
Audit delay yang semakin panjang akan membuat audit delay?
ketidakpastian akan informasi laba pada peruahaan. 2. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap audit delay?
Sehingga investor akan ragu menginvestasikan 3. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap audit
uangnnya di peruahaan tersebut. Peneltian ini sejalan delay?
dengan penelitian Purbowati (2009). 4. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap
Penelitian ini merujuk pada penelitian Asmah profitabilitas?
tahun 2014 di Malaysia. Judul penelitian Asmah adalah 5. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap
Audit Report Lags of Federal statutory Bodies in profitabilitas?
Malaysia . Perbedaan penelitian ini dengan penelitian 6. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap
Asmah dan rekan-rekan tahun 2014 terletak Pada reaksi investor?

Halaman | 45
7. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap reaksi 2.1.3. Signalling Theory
investor?
8. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap reaksi Signalling theory menekankan kepada informasi
investor? keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan terhadap
9. Apakah audit delay berpengaruh terhadap reaksi keputusan investasi pihak di luar perusahaan. Informasi
investor? meru-pakan unsur penting bagi investor dan pelaku
bisnis karena informasi pada hakekatnya me-nyajikan
1.3. Tujuan Penelitian keterangan, catatan atau gambaran baik untuk keadaan
masa lalu, saat ini maupun keadaan masa yang akan
Penelitian ini bertujuan untuk: datang bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan dan
bagaimana pasaran efeknya.
1. Memperoleh bukti bahwa ukuran perusahaan Pada waktu informasi diumumkan dan semua
berpengaruh terhadap audit delay di BEI. pelaku pasar sudah menerima informasi tersebut. Pelaku
2. Memperoleh bukti bahwa likuiditas berpengaruh pasar akan ter-lebih dahulu menginterpretasikan dan
terhadap audit delay di BEI. me-nganalisis informasi tersebut sebagai signal baik
3. Memperoleh bukti bahwa profitabilitas berpengaruh (good news) atau signal buruk (bad news).
terhadap audit delay di BEI.
4. Memperoleh bukti empiris bahwa ukuran perusahaan 2.1.4. Teori Pengambilan Keputusan
berpengaruh terhadap Profitabilitas di BEI.
Hasan (2002) memaknai Teori pengambilan
5. Memperoleh bukti empiris bahwa likuiditas
Keputusan sebagai teori-teori atau teknik-teknik atau
berpengaruh terhadap Profitabilitas di BEI.
pendekatan-pende-katan yang digunakan dalam suatu
6. Memperoleh bukti bahwa ukuran perusahaan
proses pengambilan keputusan. Mengacu pada tu-juan
berpengaruh terhadap terhadap Reaksi Investor di
laporan keuangan, ialah memberikan informasi yang
BEI.
bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna
7. Memperoleh bukti bahwa likuiditas berpengaruh
laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan
terhadap terhadap Reaksi Investor di BEI.
eko-nomi, pengambilan keputusan memainkan peran
8. Memperoleh bukti bahwa profitabilitas berpengaruh
utama dalam teori akuntansi. Pihak manajemen
terhadap terhadap Reaksi Investor di BEI.
selalu mempertimbangkan apa-kah suatu laporan
9. Memperoleh bukti bahwa audit delay berpengaruh
keuangan hendak disam-paikan tepat waktu atau
terhadap terhadap Reaksi Investor di BEI.
ditunda.

2. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA 2.2. Kerangka Pemikiran


PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Laporan keuangan independen digunakan Untuk
2.1. Kajian Pustaka melindungi publik yang juga merupakan pemilik
perusahaan, otoritas pasar modal mengharuskan
2.1.1. Pasar Modal Efesien perusahaan emiten menyerahkan laporan keuangan
auditan. Oleh karenanya informasi yang dianggap
Perkembangan teori keuangan perusahaan adalah
relevan untuk pengambilan keputusan investasi oleh
dikedepankannya hipo-tesis pasar efisien (Efficient-
para investor adalah laporan keuangan perusahaan yang
Market Hypo-thesis) oleh Fama di tahun 1970. Fama
telah diaudit oleh auditor independen. Hal ini
(1970) membagi efisiensi pasar modal dalam tiga
menyebabkan pemeriksaan atas laporan keuangan oleh
tingkatan, yaitu : Efisiensi Bentuk Le-mah (Weak-Form
pihak ketiga yang independen menjadi sangat
Efficiency), Efisiensi Ben-tuk Setengah Kuat
diperlukan.
(Semistrong-Form Effi-ciency) dan Efisiensi Bentuk
Kuat (Strong-Form Efficiency). Auditor mempunyai peranan penting dalam
menjembatani antara kepentingan investor dan
2.1.2. Agency Theory
kepentingan perusahaan sebagai pemakai dan penyedia
Agency theory menjelaskan hubungan an-tara laporan keuangan. Data-data perusahaan akan lebih
agen (pihak manajemen suatu peru-sahaan) dengan mudah dipercaya oleh investor dan pemakai laporan
principal (pemilik). Kon-flik kepentingan antara agen keuangan lainnya apabila laporan keuangan yang
dan principal dapat terjadi karena berbagai sebab, mencerminkan kinerja dan kondisi keuangan perusahan.
se-misal asimetri informasi. Asimetri informasi terjadi Auditor independen memerlukan waktu untuk
karena ketidakseimbangan informasi akibat distribusi menyelesaikan laporan keuangan yang di audit. Al-Ajmi
informasi yang tidak sama antara agen dengan principal. (2008) menguji secara empiris ketepatan waktu
pelaporan tahunan yang di audit, dari 231 perusahaan
keuangan dan non keuangan yang terdaftar di Bahrain

Halaman | 46
Stock Exchange. Ditemukan bahwa faktor-faktor dimana pengaruh ini ditunjukkan dengan semakin besar
penentu ketepatan waktu pelaporan tahunan adalah: nilai aset suatu perusahaan maka semakin pendek audit
profitability, company size dan likuiditas. delay dan sebaliknya. Hal ini dikarenakan se-makin
besar perusahaan maka perusahaan itu memiliki sistem
Perusahaan tidak akan menunda penyampaian
pengendalian internal yang baik dapat mengurangi
informasi yang berisi berita baik. Oleh karena itu,
tingkat kesalahan la-poran keuangan sehingga
perusahaan yang mampu menghasilkan profit akan
pengauditan atas laporan keuangan dapat dilakukan
cenderung mengalami audit delay yang lebih pendek,
dengan lebih cepat.
sehingga good news tersebut dapat segera disampaikan
kepada para investor dan pihak-pihak yang b. Hubungan Likuiditas terhadap audit delay
berkepentingan lainnya. Sebagai dasar pemikiran bahwa
Likuiditas berpengaruh terhadap kete-patan
tingkat keuntungan dipakai salah satu cara untuk menilai
waktu penyampaian laporan audit. Hal ini dapat di
keberhasilan efektivitas perusahaan, tentu saja berkaitan
simpulkan bahwa semakin besar perbandingan aktiva
dengan hasil akhir dari berbagai kebijakan dan
lancar terhadap hutang lancar maka semakin panjang
keputusan perusahaan yang telah dilaksanakan oleh
audit delaynya. Hal ini di sebabkan kecenderungan
perusahaan dalamperiode berjalan. Perusahaan yang
kerugian. Kecenderungan kerugian dapat meningkatkan
profitable memiliki insentif untuk menginformasikan ke
kehati-hatian auditor dalam audit (Vuko: 2013). Hal ini
publik kinerja unggul mereka dengan mengeluarkan
disebabkan karena tingginya proporsi dari hutang akan
laporan tahunan secara cepat ( Kartika 2011).
meningkatkan pula resiko kerugiannya.
Penelitian Lartey pada tahun 2013 menghasilkan
c. Hubungan Profitabilitas terhadap audit delay
bahwa ukuran perusahaan merupakan salah satu yang
mempengaruhi tingkat profitabilitas. Penelitan Babalola Menurut Kuncoro (2002), Profita-bilitas
dan Yisau Abiodun menyimpulkan Profitabilitas di merupakan kemampuan suatu perusa-haan untuk
pengaruhi oleh Ukuran Perusahaan. Jadi dapat di mendapatkan laba (keuntungan) dalam suatu periode
simpulkan Profitabilitas di pengaruhi oleh Likuiditas tertentu. Pengertian yang sama disampaikan oleh
dan Ukuran Perusahaan. Penelitian Shulthoni (2010) dan Husnan (2001) bahwa Profitabilitas adalah kemampuan
penelitian sugiarto (2011) menyimpulkan audit delay sua-tu perusahaan dalam menghasilkan keuntu-ngan
mempengaruhi reaksi investor, serta Audit Delay (profit) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham
berkaitan negatif dengan Return Saham. tertentu. Profitabiitas yang tinggi merupakan good news
bagi para investor, sehingga manajemen akan berusaha
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
menyampaikan laporan auditnya semakin cepat.
d. Hubungan Ukuran Perusahaan terhadap
Profitabilitas
Perusahaan berukuran besar mempu-nyai
berbagai kelebihan dibanding perusa-haan berukuran
kecil. menurut Eljelly (2004) perusahaan besar dapat
membeli bahan baku dalam jumlah besar sehingga
perusahaan be-sar mendapat potongan harga (quantity
dis-count) dari pemasok. Perusahaan besar juga dapat
memperoleh persyaratan kredit yang lunak dari pemasok
dibanding perusahaan kecil.
Perusahaan besar juga mampu me-ngumpulkan
piutangnya lebih cepat diban-ding perusahaan kecil.
Dilihat dari sisi ke-mampuan memperoleh dana untuk
ekspansi bisnis, perusahaan besar mempunyai akses
yang besar ke sumber-sumber dana baik ke pasar modal
maupun perbankan, untuk mem-biayai investasinya
dalam rangka mening-katkan labanya
e. Hubungan Likuditas terhadap Profitabilitas
2.2.1. Hubungan Antar Variabel Rivai, dkk (2007) juga mengemuka-kan
a. Hubungan Ukuran Perusahaan terhadap audit pentingnya bank mengelola likuiditas se-cara baik
delay terutama ditujukan untuk memper-kecil risiko likuiditas
yang disebabkan oleh adanya kekurangan dana. Risiko
Kekayaan yang dimiliki perusahaan mempunyai likuiditas adalah kemungkinan kerugian yang disebab-
berpengaruh terhadap audit de-lay (Puspitasari:12),
Halaman | 47
kan karena usaha-usaha untuk memenuhi ke-butuhan keterlambatan maka akan menyebabkan manfaat
akan kas dalam rangka pemenuhan kebutuhan nasabah. informasi yang disajikan menjadi berkurang dan tidak
Dalam mengelola likui-ditas, selalu akan terjadi akurat.
benturan kepenti-ngan antara keputusan untuk menjaga
likui-ditas dan meningkatkan pendapatan. Bank yang 2.2.2. Model Penelitian
selalu berhati-hati dalam menjaga likui-ditas akan
Adapun gambar model Penelitiannya sebagai
cenderung memelihara alat likuid yang relatif lebih
besar dari yang diperlukan dengan maksud untuk berikut:
menghindari kesulitan likuiditas. Gambar 2. Model Penelitian

f. Hubungan Ukuran Perusahaan terhadap Reaksi


Investor
Perusahaan Besar juga akan cende-rung
mendapatkan laba yang besar pula (Eljelly: 2004).
Perusahan yang mendapatkan laba besar akan
mendapatkan peluangnya untuk mendapatkan dana di
dalam sebuah pa-sar modal juga akan lebih tinggi
dibanding perusahaan kecil serta kemampuannya dalam
melakukan diversifikasi yang dapat mengu-rangi risiko
usaha.
g. Hubungan Likuditas terhadap Reaksi Investor Keterangan: Pengaruh Variabel
Aspek likuiditas pada penelitian ini diproksikan
dengan Loan to Deposit (LDR). Ratio Loan to Deposit 2.3. Hipotesis
merupakan perbandi-ngan total pinjaman yang diberikan
dengan total dana pihak ketiga atau total deposit. LDR Hipotesis dari penilitian ini adalah sebagai
menggambarkan perbandingan antara kre dit yang berikut:
dikeluarkan bank dengan dana dari pihak ketiga
1. Ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan
(Kuncoro:2002).
terhadap audit delay.
Meningkatnya LDR berarti mening-kat pula 2. Likuiditas berpengaruh secara signifikan terhadap
pendapatan bunga yang diperoleh bank audit delay.
(Kuncoro:2002). Dengan semakin me-ningkatnya LDR 3. Profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap
berarti profitabilitas me-ningkat yang mengindikasikan audit delay.
pertumbuhan laba yang semakin besar. Sebaliknya akan 4. Ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan
berdampak terhadap penurunan harga saham jika terhadap profitabilitas.
semakin kecil rasio ini. 5. Likuiditas berpengaruh secara signifikan terhadap
profitabilitas.
h. Hubungan profitabilitas terhadap Reaksi Investor 6. Ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan
Investor akan menjatuhkan pilihannya pada terhadap reaksi investor.
saham yang memiliki reputasi yang baik ka-rena 7. Likuiditas berpengaruh secara signifikan terhadap
investor ingin memperoleh tingkat pe-ngembalian yang reaksi investor.
tinggi dari investasinya. Hal ini berarti terdapat 8. Profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap
pengaruh positif dan signifikan rasio profitabilitas yang reaksi investor.
diwa-kilkan oleh ROA (Return on Asset) terhadap 9. Audit delay berpengaruh secara signifikan terhadap
Return Saham reaksi investor.
i. Hubungan Audit Delay terhadap Reaksi Investor
3. METODOLOGI PENELITIAN
Perbedaan waktu tanggal laporan keuangan
dengan tanggal opini audit dalam laporan keuangan 3.1. Jenis Penelitian
mengindikasikan tentang lamanya waktu penyelesaian
pekerjaan au-ditnya. Hal yang penting adalah bagaimana Jenis Penelitian ini adalah penelitian kausalitas.
agar penyajian laporan keuangan bisa tepat waktu atau Penelitian kausalitas adalah penelitian yang di susun
tidak terlambat dan kerahasiaan informasi terhadap untuk meneliti kemungkinan adanya hubungan sebab
laporan keuangan tidak bocok kepada pihak lain yang dan akibat (Kuncoro : 2003). Penelitian kausalitas
bukan kompetensinya untuk ikut mempengaruhinya. adalah penelitian yang pada umumnya dapat di prediksi
Tetapi apabila terjadi hal yang sebaliknya yaitu terjadi oleh peneliti. Penelitian kausalitas dapat diprediksi oleh

Halaman | 48
peneliti variabel penyebab, variabel antara dan variabel c. Reaksi Investor (Y3)
terikatnya.
Menghitung cumulative abnormal return (CAR)
Penelitian kausalitas ini menggunakan atau akumulasi return tak normal (ARTN) (Jogiyanto,
pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan Pendekatan 2002).
kuantitatif adalah penelitian dengan pengujian teori 𝑡
melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka
𝐶𝐴𝑅𝑡 = ∑ AR 𝑎
dan melakukan analisis data dengan uji statistik.
𝑎=𝑡3
Penelitian ini juga merupakan penelitian studi Keterangan:
peristiwa atau yang sering disebut (event study). Event CAR𝑡 = cumulative abnormal return pada hari ke-t.
study (Fama: 1998) merupakan penelitian yang menguji AR𝑎 = abnormal return pada hari ke- a, yaitu mulai
kandungan infomasi dari suatu peristiwa. Tujuan dari t3 (hari awal periode jendela) sampai hari ke-
pengujian kandungan informasi untuk melihat raksi t.
pasar atau reaksi investor atas suatu kejadian atau
pengumuman. Reaksi pasar ditunjukan adanya 3.3.2. Variabel Independen atau Variabel Bebas
perubahan harga dari saham perusahaan.
a. Ukuran Perushaan (X1)
Event study menguji reaksi invetor akan
Menurut Bahaman dkk (2012), ukuran peru-
peristiwa yang terjadi. Peristiwa yang terjadi adalah
sahaan di rumuskan dalam Logaritma Total Aset.
pengumuman penyampaian laporan keuangan.
Penelitian ini menguji apakah invetor berpengaruh Ukuran Perusahaan = Log Total Aset
dengan pengumuman penyapaian laporan keuangan.
b. Likuiditas (X2)
3.2. Jenis dan Sumber Data
Berdasarkan uraian ketentuan umum perbankan
Populasi penelitian ini adalah Peru-sahaan di atas maka rasio likuiditas yang di gunakan adalah
Perbankkan yang sudah terdaftar di Bursa Efek Loan to Deposit (LDR) (Curtis:2013)
Indonesia dan sudah mempubli-kasikan laporan Jumlah kredit yang diberikan
keuangannya di website: www.idx.co.id pada tahun LDR = x 100%
Jumlah aset
2009-2013. Hal ini karena tahun 2009-2013 di mulai
pada ada-nya persipan IFRS sampai selesai mengadopsi 3.4. Teknik Analisis Data
IFRS di PSAK di Indonesia secara penuh.
3.4.1. Statistik Deskriptif
Jumlah Bank yang terdaftar di bursa efek sampai
tanggal 1 januari 2015 sebanyak 40 bank. tidak semua Suryoatmono (2004:18) menyatakan Statistika
dari 40 bank tersebut menyampaikan dari tahun 2009 deskriptif adalah statistika yang menggunakan data pada
sampai 2013 dikarenakan ada 11 bank yang tidak suatu kelompok untuk menjelaskan atau menarik
menyampaikan data laporan keuangan lengkap. kesimpulan mengenai kelompok itu saja. Sedangkan
Sehingga populasi penelitian ini adalah sebanyak 29 Sugiyono (2010) mengartikan Analisis deskriptif
Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. sebagai statistik yang digunakan untuk menganalisa data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan
3.3. Operasional Variabel data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
3.3.1. Variabel Dependen atau Variabel Terikat
umum atau generalisasi. Jadi dapat ditarik kesimpulan
a. Profitabilitas (Y1) bahwa analsis deskriptif adalah bagian dari statistik
yang digunakan untuk manggambarkan atau
Profitabilitas dapat dinilai sebagai kinerja mendeskripsikan data tanpa bermaksud mengenaralisir
perusahaan yang dilambangan dengan ROA: atau membuat kesimpulan tapi hanya menjelaskan
Laba Bersih kelompok data itu saja.
ROA =
Total Aset Metode analisis deskriptif yang di gunakan
b. Audit delay (Y2) digunakan memberikan gambaran untuk distribusi
frekuensi variabel-variabel penelitian, nilai maksimum,
Audit delay di hitung dari tanggal tu-tup buku nilai minimum dan rata-rata serta stadar deviasi.
perusahaan sampai tanggal penanta-nganan laporan
audit independen perusahaaan. 3.4.2. Analisis Jalur
Audit Delay: Tanggal Penantanganan Audit – Penelitian ini menggunakan teknik analisis jalur
Tanggal tutup buku. dengan persamaan structural yang dapat di bentuk pada
diagram jalur penelitian ini adalah sebagai berikut:

Halaman | 49
Persamaan 1 => Y1=𝑏1 X1 + 𝑏2 X2+ E mengisyaratkan beberapa keadaan yang dapat dibagi
menjadi dua yaitu:
Persamaan 2 => Y2=𝑏3 X1 + 𝑏4 X2+ 𝑏5 𝑌1+ E
- Pengaruh langsung
Persamaan 3 => Z=𝑏6 X1 + 𝑏7 X2+ 𝑏8 𝑌1+ 𝑏9 𝑌2+ E
Pengaruh langsung adalah pengaruh dari variabel
Keterangan: independen ke variabel dependen yang langsung
X1 = Ukruan Perusahaan tanpa melalui variabel lain. Hugungan Langsung
variabel sebagai berikut:
X2 = Likuiditas a. Variabel Ukuran Perusahaan dan Variabel
Y1 = Profitabilitas Likuiditas terhadap Profitabilitas.
b. Variabel Ukuran Perusahaan, Likuiditas dan
Y2 = Audit delay Profitabilitas terhadap Audit delay.
Z = Reaksi Investor c. Variabel Ukuran Perusahaan, Likuiditas,
Profitabilitas dan Audit delay Terhadap Reaksi
a. Pengujian Analisis Jalur Investor.
Pengujian menguji keriteria goodness of fit. - Pengaruh tidak langsung
Ferdinand (2006) menguji indeks kesesuaian dapat
diterima atau ditolak antara lain dengan Chi-Square, Pengaruh tidak langsung adalah pengaruh dari
RMSEA (The Root Mean Square Error Of variabel independen ke variabel dependen melalui
approximation). Pengujian ini menilai hasil dari olahan variabel ketiga.
data yang di hasilkan oleh output lisrel yang sesuai a. Variabel Ukuran Perusahaan, Likuiditas dan
dengan kriterianya. terhadap Audit delay melalui Profitabilitas.
b. Variabel Ukuran Perusahaan, Likuiditas dan
Menurut Ghazali dan Fuad (2005) Chi-square Profitabilitas Terhadap Reaksi Investor melalui
menunjukkan penyimpangan yang terjadi antara matrik Audit delay.
kovarian dengan matrik korelasi. Chi- Square statistik,
dimana model dipandang baik atau memuaskan apabila
Chi- Square nya rendah. Semakin kecil nilai ChiSquare 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
semakin fit suatu model pada penelitian. Nilai
ChiSquare dibawah 0,05 menunjukkan suatu model 4.1. Hasil
sudah fit atau sesuai dengan data dan nilai ChiSquare =
Hasil data olahan, dapat di simpulkan bahwa
0, menunjukkan model fit sempurna (fit of perfect).
nilai chi-square dan nilai RMSEA (The Root Mean
Selain Chi- Square statistic, RMSEA Root Mean Square Error Of approxma-tion) = 0,0001 (<0,05).
Square Error of Approximation (RMSEA) harus di uji Nilai Chi-Square dan nilai RMSEA = 0, menunjukkan
untuk diterima tidaknya model penelitian. RMSEA model fit sempurna (fit of perfect). Hal ini menunjukkan
menunjukkan penyimpangan model dengan data. data empiris identik dengan teori dan model.
Menurut Ghozali dan Fuad (2006) menjelaskan nilai
4.1.1. Persamaan Struktural I
RMSEA yang dapat diterima harus dibawah 0,05
dengan nilai probabilitas diatas 0,05 yang dapat Model Persamaan structural 1 yang dapat di
dikatakan penelitian ini menunjukkan bahwa data dapat bentuk pada diagram jalur penelitian ini adalah sebagai
diterima dan membuktikan bahwa model fit sempurna berikut:
(fit of perfect).
Persamaan 1 =>Y2=𝑏3 X1+ 𝑏4 X2+ 𝑏5 𝑌1+ E
Variabel independen berpengaruh secara
Tabel 1. Persamaan 1
signifikan atau tidak pada variabel dependen dapat di
lihat oleh uji gambar t-value pada hasil output lisrel 8.80 Variabel AD
for windows. Hasil output t-value adalah nilai t-hitung. UK -0,2205
Penelitian menggunakan tingkat singifikan 5% LIKUI -0,1803
Apabila 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ≤ 𝑡hitung ≤ PRO -0,2764
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka Hipotesis di tolak dan Sumber: data olehan
Apabila 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 > 𝑡hitung <
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka Hipotesis di terima Dari hasil pengolahan data, dapat disimpul-kan
sebagai berikut:
b. Hubungan Antara Variabel
Y2= -0,2205 𝐗1 – 0,1803 𝐗2 – 0,2764 𝒀1 + E
Hubungan antara variabel yang dapat
digambarkan oleh diagram jalur yang dibuat, dapat

Halaman | 50
4.1.2. Persamaan Structural 2 Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi au-dit delay adalah
Model Persamaan structural 2 yang dapat di
ukuran perushaan, likuiditas dan profitabilitas.
bentuk pada diagram jalur penelitian ini adalah sebagai
berikut: Berikut ini adalah tabel t hitung ukuran
perusahaan dan likuiditas terhadap Profitabilitas.
Persamaan 1 => Y1=𝑏1 X1 + 𝑏2 X2+ E
Tabel 5. Tabel t hitung Persamaan Ukuran
Tabel 2. Persamaan 2
Perusahaan dan Likuiditas terhadap Profitabilitas
Variabel PRO
Variabel Profitabilitas Hasil
UK 0,3039
LIKUI 0,0539 UK PT 3,3850 Berpengaruh
Sumber: data olehan
Likuditas 0,5998 tidak signifikan
Dari hasil pengolahan data, dapat disim-pulkan
sebagai berikut: Sumber: data olehan
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
Y1= 0,3039 𝐗1 + 0,0539 𝐗2+ E
faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas adalah
4.1.3. Model Persamaan Structural 3 ukuran perushaan. Sedangkan likuiditas tidak
mempengaruhi profitabilitas.
Model Persamaan structural 3 yang dapat di
bentuk pada diagram jalur penelitian ini adalah sebagai
Tabel 6. Tabel t hitung Persamaan
berikut:
Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Profitabilitas dan
Persamaan 3=>Y3=𝑏6 X1+𝑏7 X2+ 𝑏8 𝑌1+ 𝑏9 𝑌2+ E Audit delayterhadap Reaksi Investor
Tabel 3. Persamaan III Reaksi
Variabel Hasil
Investor
Variabel Reaksi Investor
UK PT 3,2775 Berpengaruh
UK 0,2671
LIKUI 0,1910 Likuditas 2,4482 Berpengaruh
PRO 0,1387 Profitabilitas 1,8546 Berpengaruh
AD -0,2148 Audit Delay -2,7460 Berpengaruh
Sumber: data olehan Sumber: data olehan

Dari hasil pengolahan data, dapat disimpul-kan 4.1.5. Hubungan antar Variabel
sebagai berikut:
a. Pengaruh Langsung
Z = 0,2671 𝐗1 + 0,1910 𝐗2 + 0,1387 𝒀1 – 0,2148
𝒀2 + E Pengaruh langsung variabel dapat di lihat dari
nilai structural model estimate model tersebut langsung
ke variabel:
4.1.4. Uji t
Variabel independen berpengaruh secara Tabel 6. Pengaruh Langsung Variabel
signifikan atau tidak pada variabel dependen dapat di No Pengaruh langsung Variabel Besar
lihat oleh uji gambar t-value pada hasil output lisrel 8.80 Pengaruh
for windows. Penelitian menggunakan tingkat singifikan 1 Ukuran Perushaan Terhadap 0,3039
5% dengan nilai t-tabel = 1,6554Berikut ini adalah tabel Profitabilitas
t hitung ukuran perusahaan, likuiditas dan Profitabilitas 2 Likuiditas Terhadap 0,0539
terhadap audit delay. Profitabilitas
Tabel 4. Tabel t hitung Persamaan Ukuran 3 Ukuran Perushaan Terhadap -0,2205
Perusahaan, Likuiditas dan Profitabilitas Reaksi Investor
terhadap Audit delay 4 Likuditas Terhadap Reaksi -0,1803
Investor
Variabel Audit Delay Hasil 5 Profitabilitas Terhadap Reaksi -0,2764
UK PT -2,5803 Berpengaruh Investor
Likuditas -2,1912 Berpengaruh 6 Ukuran Perushaan Terhadap 0,2671
Reaksi Investor
Profitabilitas -3,5986 Berpengaruh
7 Likuisitas Terhadap Reaksi 0,1910
Sumber: data olehan Investor
Halaman | 51
8 Profitabilitas Terhadap Reaksi 0,1387 langsung likuditas terhadap profitabilitas x
Investor pengaruh langsung profita-bilitas terhadap reaksi
9 Reaksi Investor Terhadap Reaksi -0,2148 investor => 0,0539 x 0,1387 = -0,0075) -
Investor 0,0075 Sehingga total pengaruh ukuran perusahaan
terhadap reaksi investor adalah -0,3133
(0.2671 + 0,0387 + 0,075).
b. Pengaruh Tidak Langsung
- Pengaruh tidak langsung Profitabilitas terhadap
- Ukuran perusahaan terhadap audit delay melalui reaksi investor memalui audit delay
profitabilitas
Pengaruh tidak langsung Profitabilitas terhadap
Pengaruh tidak langsung ukuran peru-sahaan reaksi investor memalui audit delay adalah
terhadap audit delay memalui profita-bilitas adalah (Pengaruh langsung profitabilitas terhadap audit
(Pengaruh langsung ukuran pe-rusahaan terhadap delay x pengaruh langsung audit delay terhadap
profitabilitas x pengaruh langsung Profitabilitas reaksi investor => -0,2764 x -0,2148 = 0,0594)
terhadap audit delay => 0,3039 x -0,2764 = -0,084) 0,0594. Sehingga total pengaruh profitabilitas
-0,084. Se-hingga total pengaruh ukuuran terhadap reaksi investor adalah 0,1981
perusahaan terhadap audit delay adalah 0,1831 (0,1387+0,0594).
(0,2671+ (-0,084))

4.2. Pembahasan
- Pengaruh tidak langsung Likuiditas terhadap audit
delay memalui profita-bilitas 4.2.1. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap
Audit Delay
Pengaruh tidak langsung Likuiditas terhadap audit
delay memalui profitabilitas adalah (Pengaruh Semakin besar jumlah asset yang di miliki
langsung likuiditas terha-dap profitabilitas x perusahaan akan semakin pendek audit delay nya. Hal
pengaruh langsung. Profitabilitas terhadap audit ini di karenakan oleh beberapa faktor (Puspitasari:
delay => 0,0539 x -0,2764 = -0,0149) -0,1803. 2012). Faktor pertama adalah, perusahaan yang besar
Sehingga total pengaruh likuiditas terhadap audit akan dimoni-tor secara ketat oleh investor, kreditor dan
delay adalah -0,1952 ((-0,1803) + (-0,0149)). pemerintah. Faktor kedua adalah SPI, Sistem
Pengendalian Interen. Semakin besar suatu perusahaan
- Pengaruh tidak langsung ukuran perusahaan akan semakin baik pula SPI yang dimiliki sehingga akan
terhadap reaksi investor memalui audit delay mengurangi tingkat kesalahan dalam menyajikan
Pengaruh tidak langsung ukuran perusahaan laporan ke-uangan. Faktor ketiga adalah perusahaan
terhadap reaksi investor memalui audit delay yang memilliki asset yang besar. Perusahaan yang
adalah (Pengaruh langsung ukuran perusahaan memiliki sumber daya yang besar untuk membayar fee
terhadap audit delay x pengaruh langsung audit audit yang besar supaya mendapat pelayanan audit yang
delay terhadap reaksi investor => -0.2205 x-0,2148 lebih cepat (Puspitasari: 2012).
= 0,0474) 0,0474. 4.2.2. Pengaruh Likuiditas terhadap Audit delay
Pengaruh tidak langsung ukuran perusahaan Likuiditas (LDR) yang tinggi me-nunjukkan
terhadap reaksi investor memalui probabilitas banyak dana yang disalurkan da-lam perkreditan tinggi
adalah (pengaruh langsung ukuran perusahaan sehingga perbankan akan memperoleh laba dari bunga
terhadap profitabilitas x pengaruh langsung kredit. Hal ini berita yang baik bagi investor. berita
profitabilitas terhadap reaksi investor => 0,2205 x yang baik akan baik juga disampaikan dengan tepat
0,1387 = 0,0422) 0,0422. Sehingga total pengaruh waktu. Sehingga manajemen akan memudahkan auditor
ukuuran perusahaan terhadap reaksi investor untuk melakukan auditnya. Dengan kata lain semakin
adalah 0,3566 (0,2671 + 0,0474 + 0,0422). tinggi likuiditas akan semakin mempercepat audit delay
- Pengaruh tidak langsung likuiditas terhadap reaksi (Vuko: 2013).
investor memalui audit delay 4.2.3. Pengaruh Profitabilitas terhadap Audit delay
Pengaruh tidak langsung likuiditas terhadap reaksi Samakin tinggi profitabilitas perusa-haan
investor memalui audit delay adalah (pengaruh merupakan berita baik. Manajemen akan berusaha
langsung likuiditas terha-dap audit delay x menyampaikan berita bagus atau “good news” kepada
pengaruh langsung audit delay terhadap reaksi para investor de-ngan tepat waktu. Manajemen akan
investor => -0,1803 x -0,2148 = 0,0387) 0,0387. memu-dahkan pekerjaan auditor dalam melakukan
Pengaruh tidak langsung likuditas terhadap reaksi auditnya sehingga laporan audit cepat selesai. Dengan
investor memalui probabilitas adalah (pengaruh
Halaman | 52
cepat selesainya laporan audit dan publikasi berita baik 4.2.9. Pengaruh Audit delay terhadap Reaksi
kepada investor (Vuko: 2013). Investor
4.2.4. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Semakin panjang waktu penundaan publikasi
Profitabilitas laporan keuangan. Akan membuat ketidakpastian di
dalam diri investor. Hal ini membuat invetor ragu-ragu
Perusahaan perbankkan yang mempu-nyai aset
untuk berin-vestasi bahkan mungkin menarik dana yang
tinggi, akan memiliki dana yang cu-kup untuk
sudah di investasikannya kepada perusahaan tersebut
berinvestasi dalam kegiatan mem-berikan kredit kepada
(Purbowati: 2009). Hasil penelitian ini menunjukkan
masyarakat. semakin tingginya kredit yang diberikan,
menerima hipotesis kesem-bilan, yaitu audit delay
akan semakin tinggi pendapatan sebuah bank (Babalola :
berpengaruh signi-fikan terhadap reaksi investor.
2013).
4.2.5. Pengaruh Likuditas terhadap Profitabilitas
5. SIMPULAN DAN SARAN
LDR yang bernilai positif dan tidak
berpengaruh terhadap ROA, mengindi-kasikan bahwa 5.1. Simpulan
besarnya pemberian kredit ti-dak didukung dengan
kualitas kredit. Kuali-tas kredit yang buruk akan Simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:
meningkatkan resiko terutama bila pemberian kredit 1. Ukuran perusahaan berpengaruh signifi-kan
di-lakukan dengan tidak menggunakan prinsip kehati- terhadap audit delay. Besarnya aset mempengaruhi
hatian dan ekspansi dalam pemberian kredit yang cepat atau lambat proses audit yang dilakukan.
kurang terkendali, sehingga bank akan menanggung Untuk mempercepat proses audit, para direksi
risiko yang lebih besar pula (Defri: 2012). perusahaan dapat menambahkan total aset
4.2.6. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap reaksi perushaaan
investor 2. Likuiditas berpengaruh signifikan terha-dap audit
delay. Loan deposit rasio (LDR) yang tinggi berarti
Hasil pengujian yang signifikan menunjukkan melambangankan per-putaran dana yang tinggi di
bahwa ukuran perusahaan saat publikasi laporan perbankkan. Ini merupakan berita yang baik bagi in-
keuangan cukup informatif dan menjadi perhatian vestor sehingga manajemen perusahaan akan
investor (Ganerse : 2012). Ukuran perushaandapat mempercepat proses audit.
digunakan sebagai mengambíl keputusan berinvestasi 3. Profitabilitas berpengaruh signifikan ter-hadap audit
dan mengestimasi return pada periode pengamatan ini. delay. Samakin tinggi profita-bilitas perusahaan
Investor beranggapan bahwa perusahaan yang besar merupakan berita baik bagi para investor.
dapat memberikan tingkat return yang besar (Ganerse: Manajemen akan me-mudahkan pekerjaan auditor
2012). dalam mela-kukan auditnya sehingga laporan audit
4.2.7. Pengaruh Likuiditas terhadap Reaksi Investor ce-pat selesai dan cepat berita tersebut dike-tahui
oleh investor
Meningkatnya rasio LDR berarti meningkat juga 4. Ukuran perusahaan berpengaruh signifi-kan
kredit yang diberikan oleh bank. Dengan meningkatnya terhadap profitabilitas. Perusahaan perbankkan yang
pemberikan kredit, berarti pendapatan bank oleh bunga mempunyai aset tinggi, akan memiliki dana yang
kredit akan meningkat. Dengan demikian pertumbuhan cukup untuk berinvestasi dalam kegiatan
laba akan semakin besar, yang pada akhirnya memberikan kredit kepada masyarakat. semakin
berpengaruh pada peningkatan perhatian investor pada ting-ginya kredit yang diberikan, akan semakin
perusahaan tersebut Ganerse (2012). tinggi pendapatan sebuah bank.
4.2.8. Pengaruh Profitabilitas terhadap Reaksi 5. Likuiditas berpengaruh tidak signifikan terhadap
Investor profitabilitas. LDR yang berni-lai positif dan tidak
berpengaruh terha-dap ROA, mengindikasikan
Semakin tingginya profitabilitas peru-sahaan bahwa besar-nya pemberian kredit tidak didukung
akan menarik minat investor mena-namkan modalnya de-ngan kualitas kredit. Hal ini mengindika-sikan
pada perusahaan tersebut. Ketertarikan investor dapat bahwa perusahaan perbankkkan ha-rus
meningkatkan harga saham dan juga akan berdampak memperhatikan kualitas audit.
pada peningkatan return saham. Hasil penelitian ini 6. Ukuran perusahaan berpengaruh signifi-kan
menunjukkan menerima hipotesis kedela-pan, yaitu terhadap reaksi investor. Ukuran peru-sahaan
profitabilitas berpengaruh signify-kan terhadap reaksi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
(investor Ganerse: 2012). keinginan investor untuk berinvestasi pada suatu
perusahaan. Inves-tor akan mengawasi secara
perusahaan yang ukurannya besar.

Halaman | 53
7. Likuiditas berpengaruh signifikan terha-dap reaksi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
investor. Meningkatnya LDR berarti mrningkat juga Udayana.
perputaran dana da-lam bank tersebut sehingga ini
merupakan berita baik bagi investor. Husnan, Suad (2001). Manajemen Keuangan Teori Dan
8. Profitabilitas berpengaruh signifikan ter-hadap Penerapan (Keputusan Jangka Pendek) Buku 2
reaksi investor. Tingginya profitabi-litas perusahaan Edisi 4 Cetakan Pertama. Yogyakarta :BPFE
akan menarik minat in-vestor menanamkan
modalnya pada peru-sahaan tersebut. Jogiyanto. (2003). Teori Portofolio dan Analisis In
9. Audit delay berpengaruh signifikan terha-dap reaksi vestasi. Edisi ke-3. Yogyakarta: BPFE
investor. Semakin panjang waktu penundaan
publikasi laporan keua-ngan. Akan membuat Kuncoro, M. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan
ketidakpastian dida-lam diri investor. Ekonomi. Jakarta : Erlangga

Kuncoro, M dan Suhardjono. 2002. Manajemen


5.2. Saran Perbankan. Yogyakarta: BPFE
Hasil Peneliti memberikan beberapa saran, yaitu:
Lartey, V.C. and all. 2013. The Relationship between
3 saran, bagi manajemen, auditor dan dunia pendidikan.
Liquidity and Profitability of Listed Banks in
Bagi manajemen perusahaan: investor memandang
Ghana. International Journal of Business and
laporan keuangan sebagai informasi yang harus
Social Science Vol. 4 No. 3
dipertimbangkannya dalam mengambil keputusan. Maka
menajemen harus memperhatikan ini
Metronews.com. melalui. < metronews.com/read-news-
Kepada para auditor harus memikirkan faktor- 9-0-3056-wow..-ihsg-tumbuh-rata-rata-26-09---
faktor yang mempengaruhi audit delay sebelum per-tahun.investor.pialang >[01-02-2015]
menjalin kontrak dengan sebuah perusahaan sehingga
tidak terjadi audit delay yang melanggar batas waktu Modungu, E at all. 2013. Determinants of Audit Delay
yang di tetapkan oleh BAPEPEAM-LK in Nigerian Companies: Empirical Evidence.
Research Journal of Finance and Accounting
Bagi dunia pendidikan Model penelitian ini
Vol 3, No 6. ISSN 2222-1697 (Paper) ISSN
merupakan model kompleks diagram jalur namun model
2222-2847 (Online)
penelitian ini dapat dikebmangkan lagi dengan
menambah faktor-faktor yang memperngaruhi baik
profitabilitas, audit delay maupun reaksi investor. Mulyadi, 2002. Auditing, Buku Dua Edisi Ke Enam.
Salemba Empat, Jakarta.

Prabowo, T. 2000. Dissemination of Information di


Pasar Modal. Media Akuntansi No. 10, Thn. VII.
DAFTAR REFERENSI Jakarta. Pengaruh u-kuran peru-sahaan ter-hadap
Reaksi Pa-sar yang di-moderasi investment
Opportuni-ty set
Asmah, AA & Isa, F. Audit Report Lags of federal
Statutory Bodies in Malaysia. Research Journal Puspitasari, K.D & Latrini, M.Y 2013. Pengaruh Ukuran
Of Financial and Accounting Vol. 3 No. 8 ISSN Perusahan, Anak Perusahaan, Leverge dan
2233-5566. Ukuran KAP Terhadap Audit delay. E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana 8.2 : 283-299.
Babalola dan Abiodun, Y. 2013. The Effect of Firm ISSN: 2302-8556.
Size on Firms Profitability in Nigeria. Journal of
Economics and Sustainable Development Susan,I. 2009. Manajemen Keuangan. Pustaka:
Bandung.
Ferdinand, A. 2006. Metode Penelitian Manajemen.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Shulthoni, M. 2010. Determinan Audit Delay dan
Diponegoro Pengaruhnya Terhadap Reaksi Investor.
Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas
Ganerse, I.M.B & Suarjaya A.A.G. 2012. Pengaruh Brawijaya.
Profitabilitas, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Retun Saham Perusahaan F& B. Sugiyono. 2010. MetodePenelitian Kuantitatif Kualitatif
& RND. Bandung : Alfabeta

Halaman | 54
Supriyadi, E. 2013. Analisis Jalur dan Structural
Equation Model. Jakrata : In Media

Suryoatmono, Bambang, 2007. Kursus Statistika Dasar.


UNPAR Tandelilin, E. 2001. Analisis Investasi
dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFE

Velnampy, T & Nimalathasan, B.2010. Firm Size on


Profitability: A Comparative Study of Bank of
Ceylon and Commercial Bank of Ceylon Ltd in
Srilanka. Global Journal of Management and
Business Research Vol. 10 Issue 2 : 96-105

Vuko,T & Cular, M. 2014. Finding determinants of


audit delay by pooled OLS regression analysis.
Croatian Operational Research Review CRORR
5 : 81_91

Halaman | 55

Anda mungkin juga menyukai