Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

Hal
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 2
1.2. Dasar Hukum 2
II. KETENTUAN UMUM 3
III. PRINSIP-PRINSIP MENGUSAHAKAN DAN MEMPRODUKSI MINYAK BUMI 3
DARI SUMUR TUA
IV. TAHAPAN PERIZINAN PENGUSAHAAN SUMUR TUA 6
V. PERSYARATAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS PERMOHONAN PENGUSAHAAN 8
PERTAMBANGAN MINYAK BUMI PADA SUMUR TUA OLEH KUD/BUMD
KEPADA KKKS
LAMPIRAN I 11
LAMPIRAN II 12

1
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di Provinsi Jambi banyak sumur tua peninggalan Belanda yang tidak dikelola lagi oleh
Pertamina. Potensi sumur-sumur tua ini diharapkan dapat dikelola oleh KUD/BUMD di
Provinsi Jambi sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat disekitar
lokasi sumur-sumur tua tersebut. Dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat
disekitar sumur sumur tua tersebut perlu diberikan pemahaman dan penjelasan kepada
BUMD/KUD dalam mengajukan perizinan pengelolaan sumur tua di Provinsi Jambi.

1.2. Dasar Hukum


1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi;
2. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 01 Tahun 2008 tentang
Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi Pada Sumur Tua.

2
II. KETENTUAN UMUM

Sumur Tua berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 01 Tahun 2008 adalah sumur-
sumur minyak bumi yang dibor sebelum tahun 1970 dan pernah diproduksikan serta
terletak pada lapangan yang tidak diusahakan pada suatu wilayah kerja yang terikat
kontrak kerja sama dan tidak diusahakan lagi oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Memproduksi minyak bumi pada sumur tua adalah usaha mengambil, mengangkat dan
atau menaikkan minyak bumi dari sumur tua sampai ke titik penyerahan yang disepakati
para pihak.
KUD atau BUMD mendapatkan imbalan jasa atas biaya memproduksikan minyak dan
transportasi sampai dengan titik penyerahan yang disepakati bersama dalam perjanjian
pemroduksian sumur tua yang berupa uang dan tidak dalam bentuk inkind atau minyak
bumi.
III. Prinsip-Prinsip Mengusahakan Dan Memproduksi Minyak Bumi Dari Sumur Tua
1. Mengusahakan dan memproduksi Minyak Bumi dari Sumur Tua hanya dilaksanakan
oleh KUD/BUMD dengan mengajukan permohonan kepada KKKS dengan tembusan

3
kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral cq. Direktur Jenderal Minyak dan
Gas Bumi dan Kepala SKK Migas
2. Mengusahakan dan memproduksikan Minyak Bumi dari Sumur Tua dilaksanakan
berdasarkan Perjanjian Memproduksi Minyak Bumi pada Sumur Tua antara KKKS dan
KUD/BUMD (Perjanjian Sumur Tua)
3. Perjanjian Sumur Tua bukan merupakan pengalihan hak, kewajiban dan tanggung
jawab KKKS dan KKS
4. Dalam mengusahakan Sumur Tua, KUD/BUMD melaksanakan reaktivasi dan
memproduksikan Sumur Tua atas biaya sendiri.
5. KKKS wajib memberikan imbalan jasa kepada KUD/BUMD atas produksi Minyak Bumi
yang diserahkan oleh KUD/BUMD dan imbalan jasa tesebut merupakan bagian biaya
operasi KKKS
6. Besaran imbalan jasa adalah biaya memproduksikan Minyak Bumi dan biaya
transportasi sampai dengan titik penyerahan yang disepakati bersama dalam
Perjanjian Sumur Tua, berupa uang dan tidak dalam bentuk inkind (minyak bumi)
7. Semua produksi Minyak Bumi dari Sumur Tua wajib diserahkan oleh KUD/BUMD
kepada KKKS dan dibukukan sebagai bagian produksi KKKS.

4
8. KKKS akan memproses setiap permohonan KUD/BUMD, hanya atas permohonan
yang telah mendapatkan rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten/Kotamadya dan
disetujui oleh Pemerintah Provinsi dimana Sumur Tua berada.
9. Minyak Bumi yang diserahkan oleh KUD/BUMD harus sesuai dengan mutu dan
spesifikasi yang ditetapkan pada titik penyerahan yang disepakati oleh KKKS dan
KUD/BUMD sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Sumur Tua.
10. KUD/BUMD wajib menunjuk penanggung jawab pelaksana teknis pengusahaan
Sumur Tua (Kepala atau Wakil Kepala Teknik Tambang) yang harus mendapat
persetujuan pengangkatan dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi dan
bertanggung jawab terhadap keselamatan, kesehatan dan pengelolaan lingkungan
hidup.
11. KUD/BUMD wajib menyampaikan laporan tertulis secara berkala setia 4 (empat)
bulan dan/atau sewaktu-waktu diperlukan kepada KKKS terkait pelaksanaan
Perjanjian Sumur Tua.
12. Dalam hal ditemukan Gas Bumi atau produk ikutan selain Minyak Bumi di Sumur Tua,
maka KUD/BUMD wajib melaporkan kepada KKKS dan KKKS dapat mengakhiri
Perjanjian Sumur Tua dan meminta KUD/BUMD menyerahkan kembali Sumur Tua
tersebut untuk diusahakan dan diproduksi oleh KKKS.

5
13. KUD/BUMD hanya diperbolehkan mengusahakan dan memproduksi Minyak Bumi di
Sumur Tua pada lapisan sumur yang sudah ada, tidak diperkenankan melakukan Kerja
Ulang Pindah Lapisan (KUPL), deepening/pendalaman sumur dan pemboran sumur
tambahan.
14. KUD/BUMD diperbolehkan untuk melakukan perawatan Sumur Tua dalam rangka
optimasi produksi pada lapisan dari Sumur Tua yang ada.
15. Mengusahakan dan memproduksi Minyak Bumi pada Sumur Tua hanya dapat
dilakukan dalam KKKS yang mempunyai Wilayah Kerja aktif (status produksi).

IV. Tahapan Perizinan Pengusahaan Sumur Tua

1. KUD atau BUMD mengajukan permohonan kepada Kontraktor/ Pertamina dengan


tembusan kepada Menteri cq. Direktur Jenderal dan Badan Pelaksana dengan
melampirkan dokumen administratif dan teknis. Pengajuan permohonan didasarkan
atas rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten/Kota dan disetujui oleh Pemerintah
Propinsi.

6
2. Kontraktor/ Pertamina mengevaluasi persyaratan. Apabila sesuai syarat, maka
Kontraktor akan menyampaikan permohonan KUD/BUMD kepada SKK Migas dan SKK
Migas menyampaikan permohonan kepada Menteri Cq Dirjen Migas untuk mendapat
persetujuan disertai dengan pertimbangan teknis dan ekonomis.
3. Setelah permohonan disetujui, Direktur Jenderal atas nama Menteri memberikan
persetujuan untuk Memproduksi Minyak Bumi dari Sumur Tua kepada Kontraktor
melalui SKK Migas.
4. Jangka waktu Perjanjian Memproduksi Minyak Bumi paling lama 5 (lima) tahun serta
dapat diperpanjang untuk jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun.
5. KUD hanya berhak mengelola sumur tua yang tertera di dalam kontak dan
menyerahkan seluruh produksi minyak kepada kontraktor.
6. KUD/ BUMD mendapatkan imbalan jasa untuk mengambil, mengangkat dan atau
menaikkan minyak bumi dari sumur tua sampai titik serah yang sudah disepakati.
(Diagram alir proses perizinan terlampir).

7
V. Persyaratan Administrasi dan Teknis Permohonan Pengusahaan Pertambangan Minyak
Bumi pada Sumur Tua oleh KUD/BUMD kepada KKKS
1. Untuk melaksanakan mengusahakan Minyak Bumi pada Sumur Tua, KUD/BUMD
perlu memperoleh persetujuan Menteri ESDM cq. Dirjen Migas.
2. Untuk memperoleh persetujuan tersebut, KUD/BUMD perlu mengajukan
permohonan kepada KKKS, dengan tembusan kepada Menteri ESDM cq. Dirjen Migas
dan Kepala SKK Migas.
3. Dalam permohonan tersebut, KUD/BUMD melampirkan dan melengkapi persyaratan
dokumen-dokumen administrasi dan teknis yang digabung dalam satu jilid buku
dengan cover bertuliskan “Dokumen Permohonan Pengusahaan Pertambangan
Minyak Bumi Pada Sumur Tua” (dengan menyebutkan nama lokasi dan nama
KUD/BUMD).
4. Dokumen-dokumen administrasi meliputi:
4.1 Rekomendasi tertulis dari Pemerintah Kabupaten/Kotamadya dan disetujui
oleh Pemerintah Provinsi (syarat administrasi Pemerintah Provinsi Jambi
terlampir).

8
4.2 Akte pendirian dan anggaran dasar KUD/BUMD beserta perubahannya yang
telah mendapatkan pengesahan dari pejabat/instansi yang berwenang.
4.3 Fotokopi Surat Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang diketahui oleh pimpinan
KUD/BUMD dengan ditandatangani oleh pimpinan dan cap KUD/BUMD.
4.4 Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang diketahui oleh pimpinan
KUD/BUMD dengan ditandatangani oleh pimpinan dan cap KUD/BUMD.
4.5 Fotokopi surat keterangan domisili yang diketahui oleh pimpinan KUD/BUMD
dengan ditandatangani oleh pimpinan dan cap KUD/BUMD.
4.6 Surat pernyataan tertulis diatas materai cukup, mengenai kesanggupan
memenuhi ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku dan
pernyataan bahwa semua data dan dokumen yang disampaikan oleh
KUD/BUMD adalah benar dengan ditandatangani oleh pimpinan KUD/BUMD.
4.7 Penjelasan dan struktur Organisasi KUD/BUMD.

9
5. Dokumen-dokumen teknis meliputi:
5.1 Peta dan koordinat lokasi sumur tua yang dimohonkan oleh KUD/BUMD
termasuk peta wilayah administrasi terkait.
5.2 Jumlah sumur tua yang dimohonkan dengan menyebutkan nama
lapangannnya.
5.3 Rencana memproduksikan minyak bumi termasuk imbalan jasa.
5.4 Rencana Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja serta Pengelolaan
Lingkungan Hidup (RP-K3PL) termasuk usulan penanggung jawab pelaksanaan
yang mengetahui dan memahamai bidang perminyakan serta melakukan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
5.5 Teknologi/ metode yang digunakan.
5.6 Kemampuan keuangan (fotokopi bukti pembayaran pajak tahunan dan pajak
bulanan pada 3 bulan terakhir, fotokopi rekening bank atas nama KUD/BUMD
baru cukup fotokopi rekening bank atas nama KUD/BUMD dan neraca awal).
5.7 Rencana tenaga kerja yang akan dipekerjakan.

10
LAMPIRAN I
PERSYARATAN PERMOHONAN PERSETUJUAN PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK BUMI PADA
SUMUR TUA DI WILAYAH PROVINSI JAMBI

1. Permohonan Berkop Surat dan Bermaterai Cukup


2. Copy Akte Pendirian KUD atau BUMD dan perubahannya yang telah mendapatkan pengesahan dari
instansi berwenang
3. Surat Tanda Daftar Perusahaan
4. NPWP
5. Surat Keterangan Domisili
6. Rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten/Kota
7. Surat Pernyataan tertulis di atas materai mengenai Kesanggupan Memenuhi Ketentuan Peraturan
Perundang-Undangan
8. Peta Lokasi Sumur Tua yang dimohonkan dengan mencantumkan koordinat geografis
9. Jumlah sumur yang dimohonkan beserta titik koordinatnya
10. Rencana memroduksi minyak bumi, termasuk usulan imbalan jasa
11. Rencana Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, serta Pengelolaan Lingkungan Hidup
termasuk Usulan Penanggung Jawab Pelaksanaan
12. Teknologi yang digunakan memproduksikan minyak bumi
13. Kemampuan keuangan.

11
LAMPIRAN II
DIAGRAM ALIR PROSES PERIZINAN PENGUSAHAAN SUMUR TUA
BERDASARKAN PERATURAN MENTERI ESDM No. 01 TAHUN 2008

12

Anda mungkin juga menyukai