Anda di halaman 1dari 12

8/20/23, 9:57 PM Facetime, alphabin dan haomega. — Write.

as

Facetime, alphabin dan haomega.

Hanbin : “Baby love, lihat kesini. Lihat ke aku. Kenapa kamu nunduk
terus? Kan akunya disini.”

Zhanghao : “Males liat kamu, aku masih kesel soalnya nanti aku malah
nambah kesel.”

Hanbin : “Sini liat aku dulu nggak? Aku kangen lho, pengen liat muka
kamu lama-lama. Masa berantem lagi sih kitanya, hm?”

Zhanghao : “Yaudah ceritain ke aku sekarang, aku mau tau semuanya.


Sebelum aku nambah kesel.” (mendongakkan kepala dengan bibir yang
sedikit manyun)

Hanbin : “Iya, baby love!” (tersenyum lebar saat melihat Hao sudah tidak
menunduk, sedikit gemas saat melihat pemuda itu manyun) “Kamu mau
tidur kok cantik banget sih? Sengaja ya biar aku tambah kangen, hm?
Aku jadi pengen ke Kaizen sekarang boleh nggak sih? Aku pengen peluk
kamu sebelum cerita.”

Zhanghao : “Kataku cepetan cerita deh, nggak usah gombal gitu


pembukaannya!” (blushing)

Hanbin : “Hahahaha..” (tertawa sambil menutup mulut) “Gemesnya..”

Zhanghao : “Buruan nggak? Aku matiin nih?”

Hanbin : “Iya, iya, baby love.”

Zhanghao : “...”
https://write.as/tlcsx49vzz0dxt5d.md 1/12
8/20/23, 9:57 PM Facetime, alphabin dan haomega. — Write.as

Hanbin : “Aku cerita dari awal, ya? Sebelumnya aku minta maaf sama
kamu karena nggak terbuka, aku kebiasa nyelesein semuanya sendiri
jadi ngerasa aneh kalau mau cerita..” (jeda) “Tapi aku sekarang mau
berbagi semuanya sama kamu. Belakangan ini aku dapet terror dari
Rogue. Kamu ingat kan waktu itu sebelum supermoon? Osiris Pack di
bantai dan disana aku emang ketemu sama Rogue. Aku diserang dan
nggak sadarkan diri, sewaktu aku bangun, aku sudah ada di Osiris Pack.
Aku berasumsi kalau Rogue sengaja untuk jebak aku atas
kemarahannya.”

Zhanghao : “Hah?” (terkejut, matanya membola dengan sempurna)


“Kenapa dia marah dah jebak kamu?”

Hanbin : “Dia mau ngajak aku untuk gabung dengan dia. Aku jelas
enggak mau. Kamu tau sendiri, Rogue itu bahaya. Rogue selalu berusaha
untuk menghancurkan pack-pack yang ada bahkan bisa dikatakan
sebagai monster. Iya, kan? Dan aku nggak mau jadi kaum mereka.”

Zhanghao : “Kenapa dia mau ngajak kamu?”

Hanbin : “Dia anak special seperti aku, tapi dia sudah menjadi Rogue.
Dia mau aku gabung dengan dia karena mungkin berkah yang aku dapat
sebagai anak special ini? Tapi aku jelas nolak, dong..”

Zhanghao : “Astaga.. Terus kelanjutannya gimana?” (memasang wajah


kawatir, bibirnya setengah terbuka menunggu dengan tidak sabar)

Hanbin : “Sebenernya..” (menghela nafas) “Rogue tahu tentang


hubungan kita, bahkan kejadian di Room 28. Rogue juga tahu
kelemahanku ada di kamu..”

Zhanghao : “Hah?” (benar-benar terkejut, matanya melebar dalam


sedetik) “Kok bisa? Terus kenapa bisa jadi kelemahanmu?”
https://write.as/tlcsx49vzz0dxt5d.md 2/12
8/20/23, 9:57 PM Facetime, alphabin dan haomega. — Write.as

Hanbin : “Aduh, kamu ini, hahahaha..” (tertawa pelan) “Pemicu aku bisa
berubah wujud sebelumnya juga karena aku nggak bisa lihat kamu
terluka, baby love. Naluriku, alphaku, diriku, pikiranku, semuanya
bertindak secara spontan kalau ada yang nyakitin kamu, aku pasti
berusaha untuk melindungi kamu bahkan bisa saja menjadi marah
karena nggak ingin kamu terluka.”

Zhanghao : “...” (menatap dengan puppy eyes)

Hanbin : “Aku sesayang itu sama kamu, bahkan alpha dalam diriku juga
nggak ingin omegaku disakitin atau terluka..”

Zhanghao : “Aku sayang alpha juga..”

Hanbin : “Ya, kalau itu sih emang kewajiban. Kalau kamu nggak sayang
aku, aku bikin kamu sayang aku lagi.”

Zhanghao : “Halah!”

Hanbin : “Hahahaha..”

Zhanghao : “Lanjutin ih, terus kenapa bisa sampe ke mantanmu?”

Hanbin : “Jadi aku lagi curiga sama seseorang, soalnya waktu kejadian
pembantaian itu mereka datang terlambat dari waktu yang di janjikan.
Makanya aku datangi Matthew untuk meminta bantuan, dia itu hacker
yang hebat. Aku ingin tahu dimana mereka saat itu dengan melacak
melalui cctv.”

Zhanghao : “Mereka? Kalian janjian?” (mengerutkan dahi, berpikir


bingung) “Loh, ada banyak orang? Kamu kenal dekat?”

Hanbin : “Iya, baby love..”


https://write.as/tlcsx49vzz0dxt5d.md 3/12
8/20/23, 9:57 PM Facetime, alphabin dan haomega. — Write.as

Zhanghao : “Siapa..”

Hanbin : “...” (berpikir sejenak)

Zhanghao : “Ah, nggak apa-apa deh kalau nggak mau di jawab, aku—”

Hanbin : “Gunwook dan Jongwoo.”

Zhanghao : “Hah?” (kembali terkejut)

Hanbin : “Iya, pokoknya waktu itu kami emang ada rencana untuk
latihan fisik. Tapi, mereka ternyata datang terlambat dan saat itu
bertepatan dengan pembantaian. Aku sebenernya nggak mau curigain
temen sendiri, tapi nyatanya emang aku nggak bisa nahan. Jadi, aku
datangin Matthew dan cari tahu. Hasilnya mengejutkan juga. Gunwook
ada di kantor polisi dan Jongwoo ada di Osiris Pack.”

Zhanghao : “Anj—”

Hanbin : “Languange!”

Zhanghao : “Ish, kalau nggak ngumpat nggak enak!” (cemberut lagi)

Hanbin : “Tapi kalau sama aku nggak boleh, kecuali kalau nanti kita
mating. Cursing sepuasnya boleh deh!”

Zhanghao : “Sumpah ya aku pengen teriak depan mukamu terus aku


tinju yang keras!”

Hanbin : “Hahahahaha..”

Zhanghao : “Terus terus, gimana?”

https://write.as/tlcsx49vzz0dxt5d.md 4/12
8/20/23, 9:57 PM Facetime, alphabin dan haomega. — Write.as

Hanbin : “Aku belum nyari tahu lagi, nanti mungkin aku pancing dan
tanya mereka kenapa saat itu ada disana.”

Zhanghao : “Ah, gitu..” (menganggukkan kepala) “Terus kamu sama


Matthew gimana?”

Hanbin : “Ceritanya panjang..”

Zhanghao : “Nggak apa-apa, aku dengerin kok. Aku belum ngantuk.”

Hanbin : “Jiwoong salah paham ke Matthew, soal insiden kematian


ibunya.”

Zhanghao : “Kok bahas Jiwoong? Kan aku nanya hubungan Matthew


sama kamu?”

Hanbin : “Iya, dengerin dulu. Gemes banget, aku gigit nih sampe kamu
jerit-jerit?”

Zhanghao : “ISHHHH..”

Hanbin : “Jadi, sekitar empat tahun lalu ada insiden kebakaran di rumah
Jiwoong karena komponen kompor yang rusak dan menyebabkan
gasnya meledak. Yang terluka saat itu Matthew dan Tante Yumi atau
ibunya Jiwoong. Akhirnya keduanya di rawat di rumah sakit. Aku lupa
berapa hari, tapi nggak sampai seminggu. Nah, waktu itu aku datang ke
rumah sakit untuk jenguk keduanya dan Jiwoong langsung pulang saat
aku datang. Lalu, tante Yumi ini meminta untuk ditemani ke atap rumah
sakit, katanya sih pengen nyari udara segar gitu. Tapi, Matthew disuruh
beli air dan roti dulu. Aku nemerin Matthew buat beli dan tante Yumi
langsung keatas sendiri. Setelah beli itu, aku kan kebelet ya.. Jadi aku
cari toilet, tapi waktu aku nyari itu aku liat ada bayangan orang jatuh
dari atas. Aku langsung kepikiran tante Yumi dan langsung nyusul ke
atap. Saat itu, Matthew bahkan belum sampai di atap, dia masih di
https://write.as/tlcsx49vzz0dxt5d.md 5/12
8/20/23, 9:57 PM Facetime, alphabin dan haomega. — Write.as

tangga paling atas. Jadi, aku sama dia buru-buru nyari tante Yumi
disana. Ternyata enggak ada, dan Matthew liat kebawah ternyata yang
jatuh emang tante Yumi..” (mendesah pelan, kemudian menarik nafas
sebelum melanjutkan) “Disana Jiwoong ngira kalau Matthew adalah
pembunuhnya, aku nggak ngerti kenapa dia bisa berpikir seperti itu. Dia
selalu mengatakan karena dia nolak Matthew, Matthew di tuduh
sebagai pembunuh atas tante Yumi karena tidak terima di tolak. Padahal
Matthew lagi sama aku disana.”

Zhanghao : “Jiwoong ini kayanya sakit ya? Kemaron mukul aku kaya
orang stres juga. Aduh, terus gimana itu kelanjutannya?”

Hanbin : “Disini Jiwoong mulai menggila. Dia selalu berusaha buat


nyelakain Matthew sejak saat itu. Aku pernah liat dia dorong Matthew
sampe jatuh dari tangga dan patah tulang. Aku pernah liat dia beberapa
kali nabrak motor Matthew sampe dia jatuh dan luka parah. Aku juga
pernah liat Matthew di ludahin kasar, bahkan ngebakar kulit Matthew
pake rokok yang dia hisap. Jiwoong juga selalu ngungkit masalah
Matthew adalah pembunuh. Jiwoong sebenernya baik, tapi karena
kesalahpahaman itu dia jadi begini. Apalagi saat polisi menyatakan
kematian ibunya karena bunuh diri, dia nggak percaya. Padahal
memang tidak ada bukti yang menunjukkan Matthew pembunuhnya,
orang dia emang lagi sama aku. Disaat itu juga Jiwoong berubah jadi
orang yang berbeda. Dia dulu anak baik-baik, tapi sejak saat itu jadi
player, dia nggak suka sama cowok dan selalu ingin bersenang-senang
sama cewek.”

Zhanghao : “Asli? Kok parah banget?”

Hanbin : “Matthew juga sayang banget sama Jiwoong, dia suka Jiwoong
melebihi dirinya sendiri.” (menghela nafas) “Sebenernya aku pernah di
khianati, dia suka Jiwoong saat masih pacaran sama aku dulu. Sebesar
itu rasa sayangnya dia ke Jiwoong.”

https://write.as/tlcsx49vzz0dxt5d.md 6/12
8/20/23, 9:57 PM Facetime, alphabin dan haomega. — Write.as

Zhanghao : “...”

Hanbin : “Jadi, kamu nggak usah kawatir. Aku dan dia nggak mungkin
bersama lagi. Aku memang pernah sakit hati, tapi aku peduli sama dia
karena dia nggak punya orang lain lagi..” (jeda) “Dia dekat dengan
keluargaku juga, jadi aku udah anggep dia seperti keluarga sendiri
setelahnya.. Aku udah nggak punya rasa apapaun ke dia.”

Zhanghao : “...”

Hanbin : “Karena aku ngerasa aku juga mengkhianati dia, jauh sebelum
dia mengkhianati aku..”

Zhanghao : “Maksudnya?”

Hanbin : “Aku nggak tahu ini benar atau cuma pemikiranku aja. Tapi
sebenernya aku udah merhatiin kamu dari lama..”

Zhanghao : “Hah? Kok aku?”

Hanbin : “Kamu masih inget insiden hp kita ketuker waktu masuk SMA?
Kamu ngasih aku roti saat itu, kayanya disitu aku mulai naruh atensi
lebih ke kamu..”

Zhanghao : “Apasih, nggak mungkin banget?”

Hanbin : “Hahahaha, tapi kalau dipikir-pikir, aku emang udah suka


merhatiin kamu dari lama, baby love. Aku jadi heran deh, kenapa waktu
itu pertemuan kita baik-baik saja tapi setelahnya kamu tiba-tiba ngajak
aku bersaing ini dan itu.”

Zhanghao : “Skip aja skip aja!”

Hanbin : “Dih, kenapa?”


https://write.as/tlcsx49vzz0dxt5d.md 7/12
8/20/23, 9:57 PM Facetime, alphabin dan haomega. — Write.as

Zhanghao : “Nggak mau bahas, jelek itu. Aku malu..”

Hanbin : “Aku penasaran lho, kenapa kamu tiba-tiba jadi ngajak saingan
gitu. Mana lucu banget lagi suka ngeledek terus kalau menang,
sekalinya kalah dan aku ledek balik malah marah-marah.”

Zhanghao : “Pokoknya kamu yang rese. Kamu udah lihat sesuatu yang
seharusnya nggak kamu lihat. Kesel aku, makanya sebel sama kamu.”

Hanbin : “Aku ngeliat sesuatu yang seharusnya nggak aku lihat? Emang
apaan? Aku cuma megang hp kamu deh saat itu dan nggak ada ngusik
barang-barang kamu. Di hp kamu pun aku buka gallery doang buat
mastiin wajah kamu.”

Zhanghao : “Stop sampai disitu..”

Hanbin : “Eh, ngomong-ngomong, aku lihat foto kamu yang lucu deh?
Kayanya foto kamu SD atau SMP. Yang posenya macem-macem itu,
gemes banget kalau aku liat. Kaya anak kecil—”

Zhanghao : “Ih sumpah kan malah di bahas, benci banget!”

Hanbin : “Malah dibahas?”

Zhanghao : “Udah stop!”

Hanbin : “Oh, jadi sesuatu yang seharusnya nggak boleh aku lihat itu
foto kamu yang itu? Astaga..”

Zhanghao : “Ih, udah jangan diinget-inget!” (memasang wajah ingin


menangis, menahan malu)

Hanbin : “Lho, kenapa? Itu lucu banget, baby love. Aku gemes beneran
https://write.as/tlcsx49vzz0dxt5d.md 8/12
8/20/23, 9:57 PM Facetime, alphabin dan haomega. — Write.as

deh.

Zhanghao : “Itu aib aku!”

Hanbin : “Gemes gitu kok aib?”

Zhanghao : “Aku nggak gemes, aku keren!”

Hanbin : “Hm?” (menatap sambil berpikir) “Oh, jadi kamu emang sengaja
nyembunyiin sisi lucu kamu dan bikin image keren di depan orang-
orang?”

Zhanghao : “Nggak usah ngomong sama gue.”

Hanbin : “Astaga, gemes banget. Berarti kamu selama ini bersikap


gemes itu emang nggak ada yang tahu? Soalnya setau aku, kamu
musuhin orang ya cuma aku aja.”

Zhanghao : “Diem lo!”

Hanbin : “Astaga.. Aku pengen deh ke Kaizen sekarang terus peluk cium
kamu banyak-banyak.” (tersenyum lebar)

Zhanghao : “Alpha, diem ah..”

Hanbin : “Sumpah, berarti emang yang tau aku aja apa gimana?”

Zhanghao : “Rui juga tahu sih..”

Hanbin : “Yah, kirain aku aja..” (pura-pura kecewa)

Zhanghao : “Ih, enggak, alpha.. Maksud aku, Rui cuma tahu dikit aja.
Kalau yang kaya sekarang gini mah kamu aja..”

https://write.as/tlcsx49vzz0dxt5d.md 9/12
8/20/23, 9:57 PM Facetime, alphabin dan haomega. — Write.as

Hanbin : “Kayanya aku beneran nekat mau ke Kaizen aja deh sekarang.”

Zhanghao : “Jangan gila!!!”

Hanbin : “Pokoknya kalau ketemu kita ciuman. Mau cium kamu deh
yang lama. Tadi sebenernya pengen cium kamu tapi keburu Jiwoong
berulah!”

Zhanghao : “Emang temenmy nyebelin!”

Hanbin : “Hahaha, mana lucu banget tadi kamu nangis ingusnya


meleber kemana-mana.” (menunjukkan ekspresi menggoda sang omega)
“Gemes banget!”

Zhanghao : “Alpha!!!”

Hanbin : “Baby love-nya mana?” (mengikuti suara Zhanghao saat di


private room tadi)

Zhanghao : “Ish, sumpah deh.. Males banget ngomong sama kamu. Aku
matiin aja lah!” (cemberut)

Hanbin : “Hahahahaha..”

Zhanghao : “Malesin!!”

Hanbin : “Kapan ya ketemu lagi..”

Zhanghao : “Nanti malem ketemu bukannya? Kamu udah cek berita


belum? Kan alpha disuruh kumpul di hutan pusat.”

Hanbin : “Oh iya..” (jeda, sadar akan sesuatu) “Baby love, tapi kamu
omega..”

https://write.as/tlcsx49vzz0dxt5d.md 10/12
8/20/23, 9:57 PM Facetime, alphabin dan haomega. — Write.as

Zhanghao : “Ah, iya..” (memasang wajah panik) “Kalau aku ketahuan


gimana..”

Hanbin : “Scent blocker dan pemalsunya masih ada?”

Zhanghao : “Tinggal sedikit..”

Hanbin : “Dibawa aja, nanti kalau di istana hutan pusat bareng sama aku
terus.”

Zhanghao : “Aku.. takut ketahuan..”

Hanbin : “Ada aku, tenang aja, ya?”

Zhanghao : “Alpha..”

Hanbin : “Iya, baby love?”

Zhanghao : “Alpha janji sama aku terus, kan? Nggak bakal ninggalin aku,
kan?”

Hanbin : “Tanpa diminta janji pun, aku pasti ada buat kamu, aku nggak
akan ninggalin kamu. Baby love, aku sayang kamu..”

Zhanghao : “Aku sayang alpha juga..”

Hanbin : “Aku beneran nggak bisa nahan diri deh, kangen banget..”

Zhanghao : “Alpha, liat kesini..” (membentuk love sign di pipi) “Baby love
sayang alpha banyak-banyak!”

Hanbin : “Kamu sengaja bikin aku buat nekat kesana kah?” (gigit bibir
sendiri karena gemas)

https://write.as/tlcsx49vzz0dxt5d.md 11/12
8/20/23, 9:57 PM Facetime, alphabin dan haomega. — Write.as

Zhanghao : “Hahahahaha, mana sih kok sayangnya aku nggak dibales?”

Hanbin : “Hahahaha..” (terkekeh pelan) “Alpha sayang baby love banyak-


banyak!”

Zhanghao : “...” (blushing)

Hanbin : “Udah jam segini, mau bobo nggak?”

Zhanghao : “Ah, iya udah jam segini astaga.. Ayo bobo!”

Hanbin : “Maunya bobo bareng lagi, pengen cium aroma kamu yang
kaya bayi.”

Zhanghao : “Nantiiii, sekarang sendiri-sendiri dulu.”

Hanbin : “Iya, aku tahan-tahan dulu ini. Yaudah ayo bobo sekarang, aku
tutup ya?”

Zhanghao : “Iya, alpha.. Selamat tidur!”

Hanbin : “Sleep well, prettiest. I love you the most!”

https://write.as/tlcsx49vzz0dxt5d.md 12/12

Anda mungkin juga menyukai