Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator penting dalam mengukur kesehatan dan
kemajuan suatu wilayah, seperti provinsi Lampung. Pertumbuhan ekonomi dapat
didefinisikan sebagai peningkatan output atau pendapatan suatu wilayah secara nasional dan
agregatif dalam periode tertentu (Indayani, 2020). Teori pertumbuhan endogen (endogenous
growth theory) menjadi dasar penting dalam memahami faktor-faktor yang berperan dalam
menggerakkan pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Teori ini menekankan bahwa investasi
dalam modal fisik dan modal manusia memiliki peran yang signifikan dalam menentukan
tingkat pertumbuhan ekonomi suatu wilayah (Ma'ruf, 2008). Investasi pada modal fisik
melibatkan peningkatan dalam infrastruktur, fasilitas produksi, dan teknologi. Modal
manusia, di sisi lain, mencakup investasi dalam pendidikan, pelatihan, dan kesehatan
masyarakat. Kombinasi dari modal fisik dan modal manusia memungkinkan suatu wilayah
untuk menghasilkan barang dan jasa dengan efisiensi yang lebih tinggi, yang pada gilirannya
dapat meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.

Dalam mengkaji pertumbuhan ekonomi provinsi Lampung untuk tahun 2024, metode
Triple Exponential Smoothing (metode Holt-Winters) dapat menjadi pendekatan yang
berguna. Metode ini adalah teknik peramalan yang digunakan untuk mengolah data deret
waktu dengan pola pertumbuhan dan variasi yang kompleks. Metode Triple Exponential
Smoothing terutama efektif ketika terdapat tren dan pola musiman dalam data ekonomi.
Metode Triple Exponential Smoothing melibatkan tiga komponen utama: level (tingkat),
trend (tren), dan seasonality (musiman). Pertama, komponen level menggambarkan nilai rata-
rata dari data dalam jangka waktu tertentu. Kedua, komponen trend merepresentasikan
perubahan jangka panjang dari data, yang dapat berupa peningkatan atau penurunan. Ketiga,
komponen seasonality mengacu pada pola perubahan reguler yang terjadi dalam interval
waktu tertentu, seperti musim atau siklus bisnis.

Indikator yang mengukur rata-rata pendapatan ekonomi suatu wilayah dibagi dengan
jumlah penduduknya, seperti yang dijelaskan oleh Hudoyo dan Mahmud (2014). Indikator ini
mencerminkan tingkat kesejahteraan manusia dalam wilayah tersebut, karena semakin tinggi
PDRB per kapita, semakin tinggi pendapatan rata-rata masyarakat. Kenaikan PDRB per
kapita mengindikasikan adanya pertumbuhan ekonomi yang berpotensi meningkatkan akses
terhadap barang dan jasa, kesempatan kerja, serta mobilitas sosial, yang pada akhirnya dapat
memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat. Meskipun penting, PDRB per
kapita sebaiknya dianalisis bersama dengan indikator lain untuk mendapatkan gambaran
kesejahteraan yang lebih komprehensif.
Daftar Pustaka
Hartono, S. I. (2020). Analisis Pengangguran dan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Akibat
Pandemi Covid-19. Perspektif: Jurnal Ekonomi & Manajemen Universitas Bina
Sarana Informatika.

Hudoyo, Y. T. (2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Laporan Keuangan


di Internet oleh Pemerintah Daerah. . Accounting Analysis Journal .

Santi Hidayat &, N. W. (2021). PENGARUH PDRB PER KAPITA, BELANJA DAERAH,
RASIO KETERGANTUNGAN,KEMISKINAN, DAN TEKNOLOGI TERHADAP
IPM DI INDONESIA. Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi (JEBA.

Wihastuti, A. M. (2008). PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA:Determinan dan


Prospeknya. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai