Anda di halaman 1dari 9

DOKUMENTASI SEMINAR ONLINE

BLACK EAGLE LITERACY


Bersama Mahendra

Assalamualaikum Wr. Wb.


Halo, teman-teman. Pada kesempatan kali ini, Black Eagle Literacy mengadakan
seminar online kepenulisan bersama Mahendra.
Dengan ketentuan sebagai berikut :
Waktu : Jum'at, 19 November 2021
Tempat Pelaksanaan : Grup WhatsApp
Tema : Jangan Ragu Menerbitkan Buku
Peserta : Umum
Narasumber : Mahendra
BIODATA NARASUMBER

1. Nama Pena : Mahendra Prawinata

2. Usia : 19 tahun

3. . Domisili : Jakarta

4. Judul buku yang pernah diterbitkan :


1. Sebuah Pertanyaan, Apakah Kamu Percaya?
2. Delilah 1
3. Delilah 2
4. Terungkap!!
5. Paranormal and Demological Headquarters
6. Si Anak Cacat
7. Aku, Kamu, & Lampung
8. Ranting yang Patah
9. Sketsa Cinta
10. Aku, Kamu, & Keyakinan
11. Aku, Kamu, & Secarik Luka #1

5. Yang akan terbit


1. Aku, Kamu, & Secarik Luka #2
2. Aku, Kamu, & Secarik Luka #3
3. Aku, Kamu, & Secarik Luka #4
4. Kanibal
5. Alma Hermosa
PEMBUKAAN ACARA DARI MODERATOR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, shalom, om swastyastu, Namo


buddhaya, salam kebajikan, salam sejahtera bagi kita semua dan salam literasi.

Bertemu kembali dengan saya, Viana. Malam ini kita akan melaksanakan seminar
bersama kak Mahendra, ya.

🐸Susunan Acara Seminar🐸

🐸 pembukaan
🐸 perkenalan moderator
🐸 pembagian CV pemateri
🐸 sambutan pemateri
🐸 pemberian materi
🐸 sesi tanya jawab
🐸 ucapan terimakasih
🐸 kesan dan pesan dari pemateri
🐸 penutup

Oke, perkenalan lagi, saya Viana founder bel sama moderator malam ini.
PENYAMPAIAN MATERI DARI NARASUMBER

Assalamualaikum, Wr. Wb.


Yth. Jajaran admin BEL
yang saya hormati, para member BEL
Semoga kalian selalu diberi kesehatan oleh Tuhan YME.

Pertama, marilah kita panjatkan rasa syukur atas kehadirat-Nya. Karna berkat Tuhanlah
kita dapat dipertemukan dalam kesempatan kli ini.
Salawat serta salam, selalu kita sanjung agungkan kepada Nabi Muhamad SAW.
Ketiga, saya mohon maaf sekali kepada jajaran admin dan member BEL atas
pengunduran waktu seminar kali ini, karena kesibukan DUTA.

Baiklah, izinkan saya memperkenalkan diri saya terlebih dahulu


Nama saya Mahendra Prawinata (nama pena) usia 91 tahun (satire) status duda anak
tiga)
Saya telah menerbitkan 10 buku solo, 15 antologi cerpen, dan 27 antologi puisi.

Dan izinkan saya menyampaikan materi yang berjudul, "Jangan Ragu Menerbitkan
Buku"
Di dalam dunia menulis, tentu bukan mereka yang hebat, bukan mereka yang banyak
pembaca di platform, bukan mereka yang dapat banyak royalti.
Penulis hebat itu, mereka yang rela menerbitkan untaian kata yang penuh makna,
menjadi sebuah buku.
Jika kalian ingin mendapat pembaca yang banyak, royalti yang melimpah, maka kalian
harus juga berani menerbitkan karya klian.
Percayalah, penulis" terknal seperti, Luluk_Hf, Tereliye, Asma Nadia, dll. Dulu bukan
siapa", bahkan gak ada yang kenal mereka. Tetapi, karya" mereka yg ditorehkan dapat
memperkenalkan mereka pada saya, kita, bahkan semua.
Itu artinya, jika karya berbicara, semua yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Contoh lainnya, seorang musisi, yang dulu bukan dianggap siapa", ketika kryanya
diterima masyarakat, maka dia menjadi terkenal
"Tapi, Kak. Aku takut karyaku jelek."
"Tapi, aku diremehkan temen"ku."
"Tapi aku gak didukung oleh sanak saudara."
Saya dulu pernah berfikir demikian,
"Takut karyanya jelek, sehingga tidak diterima pembaca."
Namun, ketika novel pertama saya PO, Allah berkata lain. Buku saya terjual sekitar 30
eks. Alhamdulillah.
Siapa sangka, saya yang minim akan dunia literasi, karya saya mampu diterima oleh
pembaca
"Aku selalu diremehkan temen"ku."
Lah, hidup" lo, kok lu takut sama temen bng*t itu. Lu yang jalani, lu yang pusing
mikirn naskah. Kena nyiyir sama temen lu, lu kena mental.
Lah emang dia siapa lu, sampe'' lu berhenti jadi penulis karena temen lu itu
Kalau saya, justru menjadi penyemangat untuk berkarya, buktikan bahwa kamu
memang layak memperoleh keinginanmu.
Dlu saya juga seperti itu, novel pertama saya PO, saya tawarkan ke mereka. Mereka
menjawab, "ah karya lu pasti jelek." "Terbit di indie aja bangga." "laku berapa sih itu
buku, sok"an mau nerbitin buku."
Tapi omongn di atas, saya tepis, demi meruntuhkan ketidak percayaan mreka terhadp
saya.
Sekarang, mereka meminta saya untuk mengajar mereka dalam menerbitkan novel
"Aku gak didikung keluarga kak"
Saya tidak didukung sekali pun dengan keluarga, bahkan saya menutup jati diri saya
dengan nama pena, alhamdulillah, setelah mereka tahu akan karya saya. Mereka mulai
mendukung.
Dan Alhamdulillah, uang jajan saya gak lagi minta ke mereka, bahkan hasil royalti
saya, saya kirm ke mereka.
10 hari yang lalu, saya diundang via zoom oleh guru" saya, untuk melakukan seminar di
sekolah. Saya lihat adik saya, duduk dengan bangga akan prestasi kakaknya.
Bukannya sombong, tetapi krna itu hakikatnya.
Semua hal yg tidak mungkin, menjadi mungkin jika kita berusaha. Percayalah!

Kak bagaimana sih cara nerbitin buku?


Pertanyaan simpel, namun penuh arti.
1. Cari penerbit yang sudah terkenal, walau indie, setidaknya sudah menerbitkan
beratus'' buku.
Jangan cari penerbit yang baru dirilis, lalu beberapa bulan kemudian bangkrut. Alhasil,
karya klian tidak diakui oleh pembaca.
2. Jangan takut jika tidak ada yg beli, karna rezeki itukan sudah ada yang mengatur.
Jadi, jalani saja apa yang hrus dilakukan.
3. Jangan malu, karena apa pun hasilnya, itu perjuangan kalian dalam menerbitkan krya
itu.
Terakhir, kenali target pemasaran.

Misal, kamu nerbitin buku anak, tapi kamu jual ke anak remaja. Kan targetnya gak
sesuai.
Seperti karya saya;
1. Jika klian mau novel thiller baca,
- Sebuah Pertanyaan, Apakah Kamu Percaya?
- Terungkap!!

2. Jika mau yg horor


- Delilah 1
- Delilah 2
- Teror
- Kanibal

3. Jika kalian mau baper🤭 baca,


- Aku, Kamu, & Lampung
- Aku, Kamu, & Keyakinan
- Si Anak Cacat

4. Jika mau action


- Paranormal and Demological Headquarters
4. Jika mau baca yg serial keluarga,
-Ranting yang Patah
- Sketsa Cinta
- Serial Aku, Kamu, & Secari Luka (1-4)

Baik itu saja yg dapat saya sampaikan, lebih dan kurang saya mohon maaf. Jika dalam
penyampaian terkesan terburu" mohon dimaafkan. Karena lagi sambil kerja🤭
SESI TANYA JAWAB (QnA)
1. Nada-Semarang : kak, bagaimana jika akan menerbitkan buku apakah ada resiko
untuk di tolak penerbit?

Narasumber : Tergantung.
Misal kamu nerbitin di mayor, maka kemungkinan 50% akan diterima. Karena
sistem di mayor, mereka akan menerima naskah itu ketika penulis mampu
mempromosikan karyanya, dalam artian bagus, diminati. Maka, penerbit mayor
mampu mencetak karya kmu bnyk". Namun, jika nama kamu tidak branding
dengan penulis lain, maka tidak akan diterima.

Berbeda dengan indie, karena sistem bayar, walau naskah kamu acak kadul,
selagi kamu memilih paket berbayar, maka akan dilayani. Hingga naskah kamu
siap dicetak. Kalo ini biayanya sekitar, 150-1jt

Kalo kamu milih self publishing, maka fasilitas pracetaknya dikerjakan oleh mu.
Sehingga kamu cuma melabelkan logo penerbit, ISBN, dan cetak buku saja.
Biasanya kalo fasilitas ini paling murah 30 pling tinggi 50, diluar ISBN.
PENUTUP

Semoga BEL semakin sukses, mampu memlahirkan insan" yg berguna dan mampu
membangun dunia literasi jauh lebih baik. Aamiin.

Saya Mahendra Prawinata izin undur diri, selamat malam, dan sampai jumpa dilain
waktu.

Wassalamualaikum, wr, wb.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai