Anda di halaman 1dari 1

The Closing Eye

This is a story that will remind people of his confidemce. One time my friend
went to the library, and I asked him, "What are you going to the library for?" He
replied, "Of course to read a book about self-improvement, increasing confidence,
and finding the meaning of life... " Then I immediately cut him off and started to
tell him “how a person thought that in 7 BC there was a city where In that city,
there were no books, let alone a library, in those days there were not even books
and one day that person who looked around him and observed what was around
him. Then that person closed his eyes and thought, "How can humans build
themselves up to be better?" In that story, I told him, "People are too busy reading
books to know who they are, what the world is like, or the meaning of life, but the
answers will appear if you close your eyes and think sanely," and the story ends
there. From that story, we can conclude that the books we have been reading are
ourselves, the world, and the lives of others people. Who are we? what is our
world? the meaning of our life?  We ourselves have to find out for ourselves, so
for those of you who feel mentally weak, close your eyes and think like a humans.

Dengan Menutup Mata


suatu waktu kawan ku pergi ke perpustakaan, aku bertanya padanya "untuk apa
kamu ke perpustakaan?" dia menjawab "tentu saja untuk membaca buku tentang
self improvement, increasing confidence, untuk mencari arti hidup..." kemudian
aku langsung memotong perkataannya, dan aku mulai menceritakan padanya
cerita fantasi bagaimana seorang filsuf berpikir, di 7 sebelum masehi, ada suatu
kota dimana kota itu tidak ada buku apalagi perpustakaan dan suatu waktu ada
orang dimana dia melihat sekelilingnya, mengamati apa yang ada di sekitarnya,
kemudian orang itu pun memejamkan matanya dan berpikir, bagaimana cara
manusia membangun dirinya agar menjadi lebih baik? dalam cerita itulah aku
mengatakan padanya "orang orang terlalu sibuk membaca buku untuk mengetahui
siapa dirinya, apa itu dunia dan arti kehidupan, padahal jawabannya akan muncul
jika engkau memejamkan matamu dan berpikirlah" dan ceritanya habis disitu,
dalam cerita itu kita bisa menyimpulkan bahwa buku yang selama ini kita baca
adalah diri, dunia, dan kehidupan dari diri, dunia dan kehidupan orang lain,
siapakah diri kita? apakah dunia kita? arti kehidupan kita? kita sendiri yang harus
mencari tahu sendiri masing masing, jadi untuk kalian yang merasa lemah mental,
pejamkanlah mata kalian dan berpikirlah.

Anda mungkin juga menyukai