id
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Subjek dalam penelitian ini adalah Pasien dengan diagnosis DBD di Rawat
Inap RSUD Dr. Moewardi. Data subjek penelitian diambil melalui Rekam
RSUD Dr. Moewardi. Sejumlah 142 pasien memenuhi kriteria inkusi dan
Tabel 4.1: Distribusi Sampel Pasien DBD Berdasarkan Jenis Kelamin dan
Usia
Laki-laki Perempuan
Usia (tahun) Jumlah (N) Persentase (%) Jumlah (N) Persentase (%)
Rentang usia pasien dalam penelitian ini adalah 18-71 tahun. Usia rerata
pasien pada penelitian ini adalah 28 tahun dengan Standar Deviasi ±10,95.
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa 142 sampel penelitian terdiri dari 76 laki – laki
dengan kategori usia 18-29 tahun, sedangkan yang paling sedikit usia ≥ 60
tahun. Berdasarkan jenis kelamin dan usia, maka sampel terbanyak berasal
dari kategori pasien laki-laki usia 18-29 tahun dan tidak ditemukan pasien
35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa pada penelitian ini, distribusi pasien DBD
terdapat 47 pasien (33,1%) DBD derajat I, 6 pasien (4,2%) DBD derajat III
trombosit < 21ribu/ul. Jumlah trombosit 21-50 ribu/ul terdapat pada 40 pasien.
>100 ribu/ul terdapat pada 27 pasien. Jumlah trombosit pasien DBD pada
penelitian ini berkisar antara 13-145 ribu/ul, dengan rerata 69 ribu/ul dan
hematokrit < 35%. Terdapat 100 pasien memiliki kadar hematokrit 35-45%.
keseluruhan, kadar hematokrit pasien DBD pada penelitian ini berkisar antara
Tabel 4.5: Jumlah Trombosit dan Kadar Hematokrit Pasien DBD Berdasarkan
Jenis Kelamin
Rerata Trombosit Rerata Hematokrit
Jenis Kelamin (ribu/ul) (%)
Laki-laki (N=76) 71 46
Perempuan (N=66) 67 41
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa rerata jumlah trombosit pada pada pasien
adalah 46% dengan Standar Deviasi ± 3,700. Rerata kadar hematokrit pada
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa pasien DDB usia 18-29 memiliki rata-rata
kadar hematokrit adalah 43% dengan Standar Deviasi ± 4,080. Pasien DDB
Standar Deviasi ± 33,477 dan kadar hematokrit 43% dengan Standar Deviasi
± 4,981. Pasien DDB usia 40-49 tahun memiliki rata-rata jumlah trombosit
64ribu/ul dengan Standar Deviasi ± 43,065 dan kadar hematokrit 45% dengan
Standar Deviasi ± 5,802. Pasien DDB usia 50-59 tahun memiliki rata-rata
hematokrit 42% dengan Standar Deviasi ± 3,562. Pasien DDB usia ≥ 60 tahun
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa pada penelitian ini pasien DBD yang memiliki
jumlah trombosit < 21ribu/ul, kadar hematokrit rata-rata pasien tersebut adalah
44% dengan Standar Deviasi ± 5,745. Pasien DBD dengan jumlah trombosit 21-
Pasien DBD dengan jumlah trombosit 51-70 ribu/ul memiliki kadar hematokrit
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
Deviasi ± 3,487. Pasien DBD dengan jumlah trombosit > 100ribu/ul memiliki
B. Analisis Data
normalitas data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji normalitas
penelitian minimal 50 (N=142). Apabila nilai signifikansi (p) > 0,05 maka
tersebut (lampiran 5), didapatkan nilai p 0,373 (> 0,05) pada data jumlah
trombosit dan p = 0,067 (> 0,05) pada data kadar hematokrit. Hal ini
penelitian ini memiliki distribusi data normal. Setelah mengetahui hasil uji
normalitas data pada kedua variabel normal, maka dilanjutkan dengan uji
menunjukkan bahwa nilai signifikansi (p) adalah 0,008 (lampiran 5). Nilai
signifikansi (p) dikatakan bermakna apabila p< 0,05. Hal ini berarti
bahwa arah korelasi negatif (-), yaitu semakin kecil nilai variabel maka
semakin besar nilai variabel lain. Dalam hal ini, semakin kecil jumlah
pasien DBD.
commit to user