KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM BAHAN GALIAN
PRAKTIKUM PETROLOGI
LAPORAN RESMI ACARA 2 : BATUAN PIROKLASTIK

DISUSUN OLEH:
TEGAR HERMAWAN TAHIR
(22/504673/TK/55211)
Rombongan A1 (Rabu 15.30 – 17.00)

ASISTEN ACARA :
ANINDYA AYU KUSUMA
BETHARI AMELIA NUR RACHMAWATI
MUHAMMAD ARGA FATTHILLA

ASISTEN KELOMPOK :
HENDRYAGUNG FUADY HANDAKA

YOGYAKARTA
2023
 BORANG DESKRIPSI PETROLOGI
ACARA : BATUAN PIROKLASTIK

Nama : Tegar Hermawan Tahir

NIM : 22/504673/TK/55211
KODE PERAGA : PR 21

DESKRIPSI BATUAN
Batuan berwarna abu-abu gelap, mempunyai struktur masif. Tekstur berdasarkan
ukuran < 2 mm (fragmen : < 2 mm, matriks <1 mm), berdasarkan bentuk butir teramati.
Sortasi buruk, memiliki tingkat konsoliditas tinggi, tingkat welding tidak teramati,
komposisi: matriks (40%), plagioklas (35%), kuarsa (15%), orthoklas (7%), biotite (3%).

DESKRIPSI KOMPOSISI
1. Matriks, warna abu – abu gelap, ukuran < 2 mm, struktur masif, terdiri dari mineral
mafik dan gelasan, kelimpahan 40%.
2. Mineral plagioklas, warna putih, ukuran < 2 mm, kekerasan 6 – 6,5, bentuk kristalin,
kilap kaca, belahan dua arah, struktur granular, pecahan uneven, kelimpahan 35%.
3. Mineral kuarsa, warna colourless, ukuran < 2 mm, kekerasan 7, bentuk kristalin, kilap
kaca, belahan tidak ada, pecahan konkoidal, struktur prismatik, kelimpahan 15%.
4. Mineral orthoklas, warna jingga, ukuran 1 – 2 mm, kekerasan 6, bentuk kristalin, kilap
kaca, belahan dua arah, struktur tabular, kelimpahan 7%.
5. Mineral biotite, warna hitam, ukuran 1 – 2 mm, kekerasan 2 – 3, bentuk kristalin, kilap
kaca, belahan satu arah, struktur lamellar, kelimpahan 3%.

Plagioklas Orthoklas GENESA

kuarsa Berdasarkan ukuran butir, butir 90% ash

(< 2 mm) dan lapilli 10% (> 2 mm),
batuan ini merupakan piroklastik jatuhan
matriks dengan jarak transportasi yang relative
jauh dari pusat erupsi, dan berasal dari
magma yang intermediate.
Biotite
 NORMALISASI & PLOTTING
I. Ash : 90%
II. Lapili : 10%

NAMA BATUAN : Crystall Tuff (Schmid, 1981)

DAFTAR PUSTAKA ACC

Fisher, R.V. & Schmincke, H. (1984). Pyroclastic Rocks. Berlin:
Springer-Verlag.
Wijadi, Arizal. (27 Oktober 2018). Des. Vitric Crystal Tuff.
SCRIBD. https://id.scribd.com/document/391709934/Des-
Vitric-Crystal-Tuff . (Diakses pada 26/03/2023).
 BORANG DESKRIPSI PETROLOGI
ACARA : BATUAN PIROKLASTIK

Nama : Tegar Hermawan Tahir

NIM : 22/504673/TK/55211
KODE PERAGA : PR 14

DESKRIPSI BATUAN
Batuan berwarna putih, mempunyai struktur vesikular. Tekstur berdasarkan ukuran <
1 mm (fragmen : 2 – 5 mm, matriks < 1 mm), berdasarkan bentuk butir subrounded. Sortasi
baik, memiliki tingkat konsoliditas sedang, tingkat welding ada, komposisi: gelasan (80%),
kuarsa (15%), biotite (5%).

DESKRIPSI KOMPOSISI
1. Material gelasan, warna putih, ukuran < 1 mm, kilap tanah, pecahan tidak teramati,
belahan tidak teramati, struktur tidak teramati, kelimpahan 80%
2. Mineral kuarsa, warna colourless, kekerasan 7, ukuran kristal 2 – 5 mm,, kilap kaca,
belahan tidak teramati, pecahan konkoidal, struktur prismatik, kelimpahan 15%
3. Mineral biotite, warna hitam, kekerasan 2,5 – 3, ukuran 2 – 5 mm, kilap kaca, belahan
satu arah, pecahan uneven, struktur tabular, kelimpahan 5%.

GENESA
Gelasan
Batuan yang terbentuk dari hasil
Biotite letusan gunung api eksplosif yang
mengandung silika tinggi dan
mempunyai sifat titik berongga-
rongga, tersebut secara tidak merata
Kuarsa dalam batuan.
 NORMALISASI & PLOTTING
I. Rock Fragmen : 0%
II. Glass : 80%
III. Crystall : 15% + 5% = 20%

NAMA BATUAN : Vitric Tuff / Pumice (Schmid, 1981)

DAFTAR PUSTAKA
ACC
Fisher, R.V. & Schmincke, H. (1984). Pyroclastic Rocks. Berlin:
Springer-Verlag.
Geost, Flysh. (2016). Jenis, Asal, Dan kegunaan Batu Apung
(Pumice). Geologinesia.
https://www.geologinesia.com/2016/05/jenis-asal-dan-
kegunaan-batu-apung.html .(Diakses pada 26/03/2023).
 BORANG DESKRIPSI PETROLOGI
ACARA : BATUAN PIROKLASTIK

Nama : Tegar Hermawan Tahir

NIM : 22/504673/TK/55211
KODE PERAGA : PR 25

DESKRIPSI BATUAN
Batuan berwarna abu – abu, mempunyai struktur masif. Tekstur berdasarkan ukuran 1
– 10 mm (fragmen : 10 mm, matriks < 1 mm), berdasarkan bentuk butir angular. Sortasi
baik, memiliki tingkat konsoliditas tinggi, tingkat welding rendah, komposisi: fragmen litik
(80%), Hornblende (15%), Mineral oksida (3%), kuarsa (2%)

DESKRIPSI KOMPOSISI
1. Fragmen litik, warna hitam, ukuran 1 – 10 mm, struktur masif, tekstur afanitik,
kelimpahan 80%.
2. Mineral hornblende, warna hitam, ukuran 1 – 5 mm, kekerasan 5 – 6, kilap kaca, belahan
dua arah, struktur prismatik, pecahan uneven, kelimpahan 15%.
3. Mineral oksida, warna coklat, ukuran 1 – 2 mm, bentuk tidak teramati, kilap tanah,
struktur tidak teramati, kelimpahan 3%.
4. Mineral kuarsa, warna colourless, ukuran < 1 mm, bentuk kristalin, kekerasan 7, kilap
kaca, belahan tidak ada, struktur prismatik, pecahan konkoidal, kelimpahan 2%.
Hornblende

GENESA
Batuan yang dihasilkan pada fase erupsi
Kuarsa gunung api, yang berupa fragmen lava
yang membeku. Ukuran butir > 64 mm
seperti bongkahan besar.

Mineral oksida Fragmen litik

 NORMALISASI & PLOTTING

1. Lapili : 15%
2. Ash : 5%
3. Bombs : 80%

NAMA BATUAN : Agglomerate (Fisher, 1966)

DAFTAR PUSTAKA ACC

Fisher, R.V. & Schmincke, H. (1984). Pyroclastic Rocks. Berlin:
Springer-Verlag.
Maulana, Robi. (18 November 2014). Aglomerat SCRIBD.
https://id.scribd.com/doc/246991973/aglomerat-docx
.(Diakses pada 23/03/2023).