Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIKUM

PETROLOGI

BATUAN BEKU FRAGMENTAL

Disusun Oleh:
PUSPO ANGGREINY PUTRI SOPUTAN
21100120140087

LABORATORIUM SUMBER DAYA


MINERAL DAN BATUBARA
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS
DIPONEGORO

SEMARANG
MARET 2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktikum Petrologi acara Batuan Beku Non Fragmental yang disusun oleh
praktikan bernama Puspo Anggreiny Putri Soputan telah diperiksa dan disahkan pada:

hari :

tanggal :

pukul :

Sebagai tugas laporan praktikum mata kuliah Petrologi.

Semarang, 16 November 2020

Asisten Acara, Praktikan,

L. FAHMI NURUDDIN

NIM : 21100119130075 PUSPO ANGGREINY PUTRI SOPUTAN


NIM : 21100120140087
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Maksud

 Mengetahui struktur serta tekstur pada batuan fragmental


 Mengetahui ciri fisik pada batuan fragmental
 Mengetahui petrogenesa batuan fragmental.
 Mengtahui komposisi yang terkandung dalam batuan tersebut.
 Mengetahui cara penaman batu fragmental sesuai dengan klasfikasi menurut
Fisher 1996.

1.2 Tujuan

 Praktikan dapat mengetahui struktur serta tekstur batuan beku fragmental


 Praktikan dapat mengetahui mengetahui ciri fisik batuan beku non fragmental
 Praktikan dapat mengetahui proses pembentukan atau pun petrogenesa batuan
yang akan di deskripsi.
 Praktikan dapat mengetahui komposisi yang terkandung dalam batuan tersebut.
 Praktikan dapat Mengetahui cara penaman batu fragmental sesuai dengan
klasfikasi menurut Fisher 1996.

1.3 Waktu dan Tempat

Hari/tanggal : Jumat, 19 maret 2021


Pukul : 13. 00 - selesai
Tempat : Ms . teams
BAB II

HASIL DESKRIPSI

II.1. Deskripsi Batuan Peraga 185

LABORATORIUM SUMBERDAYA MINERAL DAN BATUBARA


DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
HASIL DESKRIPSI BATUAN BEKU FRAGMENTAL
PRAKTIKUM PETROLOGI 2020

Nama : Puspo Anggreiny Putri Soputan


Kelas : A
NIM :21100120140087
Tanggal Pengamatan : 19 Maret 2021

Nomor Peraga : 185


Warna : abu abu, putih kehitaman
Struktur : massive
Tekstur : Ukuran butir : 2- 64 mm
Sortasi : buruk
Bentuk butir : lonjong
Kemas : terbuka
Komposisi : lapilli 60 %, block dan boms 10%, ash 20%
7

Sketsa : (10x3x6) cm Petrogenesa :


Batuan ini memiliki warna abu abu
keputihan dan juga ada hitam. Strukutur
batuan ini massive . untuk bagian
teksturnya, bisa kita lihat ini 2- 64 mm.
memiliki sortasi buruk karna terlihat seperti
itu. Untuk bentuk butrinya lonjong.
lapili

bomb

ash

Nama Batuan : lapilli tuff (Fisher, 1966)

II.2. Deskripsi Batuan Peraga MNL - 07

LABORATORIUM SUMBERDAYA MINERAL DAN BATUBARA


DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
HASIL DESKRIPSI BATUAN BEKU FRAGMENTAL
PRAKTIKUM PETROLOGI 2020
Nama : Puspo Anggreiny Putri Soputan
Kelas : A
NIM :21100120140087
Tanggal Pengamatan : 19 Maret 2021

Nomor Peraga : MNL - 07


Warna : putih kekuningan
Struktur : massive
Tekstur : Ukuran butir : halus kurang dari 2 mm
Sortasi : baik
Bentuk butir : lonjong dan bulat
Kemas : tertutup
Komposisi : ash ( kasar) (80) lapilli (20)
7

Sketsa : (6x4x5) cm Petrogenesa : batuan ini berwarna putih


kekuningan, dengan struktur massive seperti
yang kita observasi pada gambar. Untuk
teksturnya. Ukuran butir kurang dari 2 mm.
bisa juga diiat sortasinya baik berarti
kemasnya tertutup. Untuk bentuk butir
lonjong dan bulat. Komposisi batuan ini ada
ash sebesar 80% dan juga lapilli sebesar
20%. Berdasarkan inetrpretasi pada segitiga
fisher masuk ke dalam tuff.

lapili

ash
Nama Batuan : tuff (Fisher, 1966)
II.3. Deskripsi Batuan Peraga F -1

LABORATORIUM SUMBERDAYA MINERAL DAN BATUBARA


DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
HASIL DESKRIPSI BATUAN BEKU FRAGMENTAL
PRAKTIKUM PETROLOGI 2020

Nama : Puspo Anggreiny Putri Soputan


Kelas : A
NIM :21100120140087
Tanggal Pengamatan : 19 Maret 2021

Nomor Peraga : F- 1
Warna : Putih mendekati krem
Struktur : Massif
Tekstur : Ukuran butir : halus kurang dari 2 mm
Sortasi : baik
Bentuk butir : lonjong
Kemas : tertutup
Komposisi : ash 60 %, lapilli 30 %
7

Sketsa : (10x3x5) cm Petrogenesa : batuan ini memiliki warna


putih mendekati krem , memiliki struktur
masif, dengan ukuran butir kurang dari 2
mm. memiliki sortasi baik. Berarti juga
memiliki kemas yang tertutup. Nah ini juga
memiliki bentuk butir lonjong. Komposisi
batuan ini yaitu , Lapili 30 % dan ash 60 %.
Dalam segitiga fisher dapat di
interpretasikan bahwa batuan ini termasuk
ke dalam tuff.
Nama Batuan : tuff (Fisher, 1966)
II.4. Deskripsi Batuan Peraga KPG - 2

LABORATORIUM SUMBERDAYA MINERAL DAN BATUBARA


DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
HASIL DESKRIPSI BATUAN BEKU FRAGMENTAL
PRAKTIKUM PETROLOGI 2020

Nama : Puspo Anggreiny Putri Soputan


Kelas : A
NIM :21100120140087
Tanggal Pengamatan : 19 Maret 2021

Nomor Peraga : KPG-2


Warna : Putih ke abu abuan
Struktur : Massif
Tekstur : Ukuran butir : 1 – 4 mm
Sortasi : baik
Bentuk butir : lonjong
Kemas : tertutup
Komposisi : lapilli 60 %, ash 20 %, bomb 15 %

Sketsa : (9x5x6) cm Petrogenesa : batuan ini memiliki warna


putih ke abu abuan, memiliki struktur massif
, dengan ukuran butir lebih dari 1-4 mm.
memiliki sortasi baik. Berarti juga memiliki
kemas yang tertutup. Nah ini juga memiliki
bentuk butir lonjong. Komposisi batuan ini
yaitu , Lapili 60 %, ash 20 %, dam bomb 15
%. Dalam segitiga fisher dapat di
interpretasikan bahwa batuan ini termasuk
ke dalam lapilli tuff.
lapili

bomb

ash

Nama Batuan : lapilli tuff (Fisher, 1966)

II.5. Deskripsi Batuan Peraga T-2


PRAKTIKUM PETROLOGI 2021
LABORATORIUM SUMBER DAYA MINERAL DAN BATUBARA
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO

HASIL DESKRIPSI ACARA BATUAN BEKU NON FRAGMENTAL


Praktikan / NIM Puspo Anggreiny Putri Soputan / 21100120140087
No Peraga T-2
Struktur skorian
Tekstur  
Tingkat Kristalisasi holokristalin
Ukuran Kristal Halus - sedang
Granularitas afanitik
Bentuk Kristal subhedral
Hub. Antar Mineral Hipidioorfik granular
Komposisi

masa dasar seluruhnya Mungkin masuk ke dalam gelasan.

Sketsa

Nama batuan Skorian (berdasarkan struktur)

BAB III PEMBAHASAN


III. 1 Petrogenesa batuan dengan nomor peraga 185
Batuan ini memiliki warna abu abu keputihan dengan warna hitam pada beberapa bagian.
Memiliki struktur masif berarti tidak memiliki lubang gas atau lubang lubang. memiliki
tekstur dengan ukuran butir 2- 64 mm.Ukuran butir yang luamayan besar berati masuk ke
dalam non eksplosif yang berati juga memiliki magma basa. memiliki sortasi buruk. Sortasi
buruk terjadi karna mekanisme debris flow atau density current atau arus pekat, sehingga
tidak bisa menyortir ukuran butir yang diendapkan. Bentuk butirnya lonjong dan sudutnya
subrounded yang berarti jarak transportasinya sudah jauh dari sebelummnya.
Memiliki kemas yang terbuka. Berdasarkan interpretasi struktur dan sortasi batuan ini
memiliki endapan aliran yang berasala dari gunung meletus atau dari runtuhnya kubah atau
lava. Batuan ini memiliki komposisi lapilli 60 % ,ash 20 % dan block dan bomb 10 %.
Menurut klasifikasi fisher (1966) batuan ini masuk ke dalam lapilli tuff. Lapili, merupakan
material padat berupa batu-batu kerikil yang lebih kecil. Material ini juga bangyak di
manfaatkan sebagai bahan bangunan. Selain itu Tuff atau sering di kenal dengan istilah ash
atau abu vulkanik. Berwujud butiran halus yang banyak mengandung silika. Abu vulkanik
berbahaya dapat menggangu pernafasan dan infeksi saluran pernafasan namun bagi pertania
material ini sangat baik untuk menyuburkan lahan pertanian karena banyak mengandung
unsur hara. tuff yang dihasilkan oleh pelemparan dari magma akibat erupsi eksplosif.
Namun ada juga debu gunung berapi yang terjadi karena proses penggesekan pada waktu
erupsi gunung api. Debu gunung api masih dalam keadaan belum terkonsolidasi.

III. 2 petrogenesa batuan dengan nomor peraga MNL -07


Batuan ini memiliki warna putih kekuningan. Batuan ini memiliki struktur yang masif atau
tidak adanya lubang gas atau lubang lubang lainnya atau berarti pada saat proses
terbentuknya tidak ada gas yang keluar dari dalam batuan tersebut. Pada tekstur batu.
Batuan ini memiliki ukuran halus yaitu kurang dari 2mm. Ukuran butir yang halus
menandakan berati masuk ke dalam eksplosif yang berati juga memiliki magma asam .
Batuan ini memiliki sortasi yang baik, berarti terbentuk pada mekanisme arus
encerdiendapkan sesuai materi pengendapan yang ada. Bentuk butirnya lonjong dengan
sudut angular berarti jarak transportasi belum jauh dari sumbernya.
Batuan ini memiliki struktur kemas yang tertutup. Berdasarkan struktur dan sortasi batuan
ini memiliki endapan jatuhan dimana piroklastik yan di lontarkan secara ledakan ke udara,
yang selanjutnya jatuh. Komposisi batuan ini ash sebesar 80 % , lapilli 20% dan tidaak
terdapat bomb maupun block. Jika dinterpretasikan menururt fisher 1966 batuan ini masuk
ke dalam jenis tuff. Tuff atau sering di kenal dengan istilah ash atau abu vulkanik.
Berwujud butiran halus yang banyak mengandung silika. Abu vulkanik berbahaya dapat
menggangu pernafasan dan infeksi saluran pernafasan namun bagi pertania material ini
sangat baik untuk menyuburkan lahan pertanian karena banyak mengandung unsur hara.
tuff yang dihasilkan oleh pelemparan dari magma akibat erupsi eksplosif. Namun ada juga
debu gunung berapi yang terjadi karena proses penggesekan pada waktu erupsi gunung api.
Debu gunung api masih dalam keadaan belum terkonsolidasi.

III. 3 petrogenesa batuan dengan nomor F1


Batuan ini memiliki warna putih dengan sedikit warna krem. Batuan ini memiliki struktur
masif yang berarti tidak ada lubang gas atau lubang lubang lainnya atau berarti pada saat
proses terbentuknya tidak ada gas yang keluar dari dalam batuan tersebut. Pada tekstur batu,
batu ini memiliki ukuran butir yang halus ( kurang dari 2 mm ). Batuan ini memiliki sortasi
yang baik berarti terbentuk pada mekaanisme pengendapan arus encer seseuai materi
pengendapan yang ada. Batu ini memiliki bentuk butir yang lonjong dengan sudut rounded
yang berarti abrasi yang terjadi pada utiran tersebut sudah banyak dan jarak transportasi
sudah jauh dari sumbernya.
Batuan ini memiliki kemas yang tertutup. Berdasarkan struktur dan sortasi batuan ini
memiliki endapan jatuhan dimana piroklastik yan di lontarkan secara ledakan ke udara,
yang selanjutnya jatuh. Komposisi batuan ini adalah ash sebesar 60 %., lapilli sebesar 30 %,
dan tidak ada bomb dan block. Jika diinterpretasikan menurut fisher 1966 batuan ini masuk
ke dalam jenis batuan tuff. Tuff atau sering di kenal dengan istilah ash atau abu vulkanik.
Berwujud butiran halus yang banyak mengandung silika. Abu vulkanik berbahaya dapat
menggangu pernafasan dan infeksi saluran pernafasan namun bagi pertania material ini
sangat baik untuk menyuburkan lahan pertanian karena banyak mengandung unsur hara.
tuff yang dihasilkan oleh pelemparan dari magma akibat erupsi eksplosif. Namun ada juga
debu gunung berapi yang terjadi karena proses penggesekan pada waktu erupsi gunung api.
Debu gunung api masih dalam keadaan belum terkonsolidasi.

IV. 4 petrogenesa batuan dengan nomor KPG-2


Batuan ini memiliki warna putih menuju keabu abuan. Batuan ini memiliki struktur masif
yang berarti tidak memiliki lubang gas pada batuannya atau lubang lubang lainnya atau
berarti pada saat proses terbentuknya tidak ada gas yang keluar dari dalam batuan tersebut.
Batuan ini memiliki tektur dengan ukuran butir sekitar 1- 4 mm yang berarti sedang. Batuan
ini memiliki sortasi yang baik berarti terbentuk pada mekaanisme pengendapan arus encer
seseuai materi pengendapan yang ada. Batuan ini memiliki bentuk butir yang lonjong
dengan sudut very angular yang berarti abrasi terhadapa butiran tersebut masih sedikit dan
jarak transportasi maish belum jauh dari sumbernnya.
Batuan ini memiliki kemas tertutup, berdasarkan sortasi dan strukturnya batuan ini memiliki
memiliki endapan surge yang berarti pergerakan lateral material material piroklastik yang
mengalir dalam turbulent gas yang panas. Komposisi batuan ini yaitu lapilli sebesar 60 %,
ash 20 %, dan bomb 15 %. Berdasarkan interpretasi jika menurut fisher 1966 batuan ini
masuk ke dalam lapilli tuff. Lapili, merupakan material padat berupa batu-batu kerikil yang
lebih kecil. Material ini juga bangyak di manfaatkan sebagai bahan bangunan. Selain itu Tuff
atau sering di kenal dengan istilah ash atau abu vulkanik. Berwujud butiran halus yang
banyak mengandung silika. Abu vulkanik berbahaya dapat menggangu pernafasan dan
infeksi saluran pernafasan namun bagi pertania material ini sangat baik untuk menyuburkan
lahan pertanian karena banyak mengandung unsur hara. tuff yang dihasilkan oleh
pelemparan dari magma akibat erupsi eksplosif. Namun ada juga debu gunung berapi yang
terjadi karena proses penggesekan pada waktu erupsi gunung api. Debu gunung api masih
dalam keadaan belum terkonsolidasi.

IV. 5 petrogenesa batuan dengan nomor T-2


Batuan ini memiliki warna kuning dengan sedikit warna hijau. Jika kita liat pada gambar
batu ini memiliki struktur skorian dengan adanya lubang lubang gas yang berarti juga pada
saat proses terbentuk batuan ini ada gas gas yang keluar dari dalam batuan ini. Batuan ini
meiliki tingkat kritalisasi holokristalin yang berarti terdiri dari Kristal saja. Batuan ini
memiliki ukuran yang halus sampai sedang dengan sudut well rounded yang berarti bahwa
abrasi terhadap batuan sudah banyak dan juga jarak transportasi sudah jauh dari
sumbernnya. Batuan ini memiliki granulitas afanitik yang berarti seragam dan sangat halus
dan tidak dapat dibedakan dengan mata telanjang. Bentuk Kristal batuan ini yaitu subhedral
yang berarti antar Kristal dibatasi sebagian bidang Kristal yang sempurna. Berdasarkan
bentuk kristalnnya, hubungan antar mineralnya adalah hipidioorfik granular yang berarti
dominan tersusun atas mineral subhedral. Berdasarkan interpretasi di atas batuan ini
memiliki endapan aliran scoria berdaasrakan strukturnya. Batuan ini memiliki komposisi
massa dasar seluruhnya dan masuk dalam gelasan. Berdasarkan strukturnya batuan ini
termasuk dalam skorian.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sampel sampel batuan yang dapat di klasfikasikan berdasarkan fisher (1996) kecuali sampel
T-2 . Dari klasifikasi tersebut kita dapat menentukan nama batuan berdasarkan ukuran
butirnnya. Berdasarkan data yang ada didapat bahwa :
 no peraga 185 adalah lapilli tuff
 no peraga MNL - 07 adalah batuan tuff
 no peraga F-1 adalah batuan tuff
 no peraga KPG-2 adalah lapilli tuff
 no peraaga T-2 adalah skoriann berdasarkan strukturnnya.

B. Saran
Masih banyak sekali kekurangan dalam tugas yang saya buat ini. Oleh karna itu saya
membutuhkan kritik dann saran yang membangun agar kedepannya menjadi lebih baik lagi
dalam mendeksripsikan batuan. Untuk kedepannya saya akan terus belajar agar laporan saya
menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
M-edukasi.kemdikbud.go.id. 2021. [online] Available at: <https://m-
edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/produk-
files/kontenkm/km2016/KM201624/materi4.html> [Accessed 26 March 2021].
Bumi Cinta. 2021. PETROGRAFI BATUAN BEKU FRAGMENTAL (PIROKLASTIK).
[online] Available at: <https://elangnaga.wordpress.com/2014/01/26/petrografi-
batuan-beku-fragmental-piroklastik/> [Accessed 26 March 2021].

Tim Asisten Petrologi.2021”Penngantar Praktikum Petrologi”,Universitas Diponegoro :


Semarang.

LABORATORIUM SUMBER DAYA MINERAL DAN BATUBARA


DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Sekretariat : Jl. Prof. Soedharto, SH Tembalang – Semarang,Gedung Pertamina Sukowati
Phone (024) 74600053, fax (024) 7460055

LEMBAR ASISTENSI
Nama : Puspo Anggreiny Putri Soputan
NIM : 21100120140087
Praktikum : Petrologi
Acara : Batuan Beku Non Fragmental
Semester : II ( dua )
Tahun Akademik : 2020/2021
Asisten Acara : L Fahmi Nuruddin

No Tanggal Keterangan Paraf


.
1. Maret 2021 Asistensi Kelompok
LABORATORIUM SUMBERDAYA MINERAL DAN BATUBARA
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
HASIL DESKRIPSI BATUAN BEKU FRAGMENTAL
PRAKTIKUM PETROLOGI 2020

Nama : Puspo Anggreiny Putri Soputan


Kelas : A
NIM :21100120140087
Tanggal Pengamatan : 19 Maret 2021

Nomor Peraga : 185


Warna : abu abu, putih kehitaman
Struktur : massive
Tekstur : Ukuran butir : 2- 64 mm
Sortasi : buruk
Bentuk butir : lonjong
Kemas : terbuka
Komposisi : lapilli 60 %, block dan boms 10%, ash 20%
7

Sketsa : (10x3x6) cm Petrogenesa :


Batuan ini memiliki warna abu abu
keputihan dan juga ada hitam. Strukutur
batuan ini massive . untuk bagian
teksturnya, bisa kita lihat ini 2- 64 mm.
memiliki sortasi buruk karna terlihat seperti
itu. Untuk bentuk butrinya lonjong.
Nama Batuan : lapilli tuff (Fisher, 1966)
LABORATORIUM SUMBERDAYA MINERAL DAN BATUBARA
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
HASIL DESKRIPSI BATUAN BEKU FRAGMENTAL
PRAKTIKUM PETROLOGI 2020

Nama : Puspo Anggreiny Putri Soputan


Kelas : A
NIM :21100120140087
Tanggal Pengamatan : 19 Maret 2021

Nomor Peraga : MNL - 07


Warna : putih kekuningan
Struktur : massive
Tekstur : Ukuran butir : halus kurang dari 2 mm
Sortasi : baik
Bentuk butir : lonjong dan bulat
Kemas : tertutup
Komposisi : ash ( kasar) (80) lapilli (20)
7

Sketsa : (6x4x5) cm Petrogenesa : batuan ini berwarna putih


kekuningan, dengan struktur massive seperti
yang kita observasi pada gambar. Untuk
teksturnya. Ukuran butir kurang dari 2 mm.
bisa juga diiat sortasinya baik berarti
kemasnya tertutup. Untuk bentuk butir
lonjong dan bulat. Komposisi batuan ini ada
ash sebesar 80% dan juga lapilli sebesar
20%. Berdasarkan inetrpretasi pada segitiga
fisher masuk ke dalam tuff.

Nama Batuan : tuff (Fisher, 1966)


LABORATORIUM SUMBERDAYA MINERAL DAN BATUBARA
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
HASIL DESKRIPSI BATUAN BEKU FRAGMENTAL
PRAKTIKUM PETROLOGI 2020

Nama : Puspo Anggreiny Putri Soputan


Kelas : A
NIM :21100120140087
Tanggal Pengamatan : 19 Maret 2021

Nomor Peraga : T-2


Warna : kuning kecoklatan
Struktur : vasikular pumice
Tekstur : Ukuran butir : > 64 mm
Sortasi : buruk
Bentuk butir : lonjong
Kemas : terbuka
Komposisi : bomb 50 %, lapilli 30 % ash 10 %
7

Sketsa : (10xl2x4) cm Petrogenesa : batuan ini memiliki warna


kuning kecoklatan, memiliki struktur
vasikular pumice, dengan ukkuran butir
lebih dari 64mm. memiliki sortasi buruk.
Berarti juga memiliki kemas yang terbuka.
Nah ini juga memiliki bentuk butir lonjong.
Komposisi batuan ini yaitu bomb 50 %,
Lapili 30 % dan ash 10 %. Dalam segitiga
fisher dapat di interpretasikan bahwa batuan
ini termasuk ke dalam lapilli tuff breccia.
Nama Batuan : lapilli tuff breccia (Fisher, 1966)

Anda mungkin juga menyukai