Anda di halaman 1dari 12

Labolatorium Bahan Galian Sie.

Petrologi 2013

Nama : Muhammad Ary Ismoeharto Page 1
Nim : 111.120.014
Plug : 3


BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Petrologi adalah bidang geologi yang berfokus pada studi mengenai batuan dan
kondisi pembentukannya.Secara luas petrologi mempelajari asal, kejadian struktur dan sejarah
terbentuknya batuan tersebut. Terdapat 4 jenis batuan di alam, antara lain batuan beku, batuan
sedimen, batuan metamorf dan batuan piroklastik.
Pengertian umum mengenai batuan endapan/sedimen adalah batuan yang terbentuk
akibat litifikasi bahan rombakan batuan asal atau hasil reaksi kimia maupun hasil kegiatan
organisme.. Dimuka bumi ini dibandingkan dengan batuan beku, batuan endapan sangatlah
sedikit, 5% volume walaupun demikian penyebarannya di muka bumi menempati lebih dari
65% luasan. Oleh karena itu batuan endapan merupakan lapisan tipis di kulit bumi.

2. Maksud dan Tujuan
Laporan ini dibuat dengan tujuan agar praktikan lebih bisa memahami batuan sedimen
karbonat klastik dengan cara turun ke lapangan secara langsung dan mencari, mengamati dan
mendeskripsikannya. Serta sebagai salah satu syarat mengikuti Praktikum petrologi acara
Batuan Methamorf pada semester II tahun ajaran 2012/2013, Jurusan Teknik Geologi,
Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

3. Alat dan Bahan
1. Lup
2. Parameter
3. Kompas
4. Palu Geologi
5. Clip Board
6. Kamera Digital
7. Hvs 5 lembar
8. Bolpoin dan pensil
9. Alat tulis lengkap

Labolatorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013

Nama : Muhammad Ary Ismoeharto Page 2
Nim : 111.120.014
Plug : 3


4. Lokasi Pencapaian
Lokasi singkapan batuan Piroklastik ini berada di Dusun Bibis, Kelurahan
Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta,
Indonesia. Pencapaian lokasi dapat ditempuh dengan menggunakan sepeda motor.
Keberangkatan dimulai pada pukul 09.00 WIB dari kampus UPN Veteran Yogyakarta.
Setelah keluar dari gerbang timur, kemudian belok ke kiri sampai perempatan condong catur.
Setelah itu belok ke kiri lagi menuju ringroad utara lalu ringroad barat (UMY). Setelah
sampai di perempatan kasihan bantul, belok ke kanan lalu menelusuri jalan tersebut.
Kemudian sampai di lokasi singkapan, perjalanan kira-kira ditempuh selama 45 menit dengan
jarak 30 km.

Peta Route Perjalanan Menuju Lokasi Observasi







Labolatorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013

Nama : Muhammad Ary Ismoeharto Page 3
Nim : 111.120.014
Plug : 3


BAB II
PEMBAHASAN

FOTO SINGKAPAN

Foto 1. Kondisi singkapan dengan jarak 4 meter. Foto by Astari Mustika Putri
Keterangan :
Foto : Singkapan
Arah kamera : N 243
o
E
Jarak : 4 meter
Cuaca : Cerah
Parameter : -Tinggi pengamat sebenarnya : 168 cm
-Tinggi pengamat di gambar : 6 cm
Skala : Tinggi di gambar : Tinggi sebenarnya
6 cm : 168 cm
1 cm : 28 cm
Labolatorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013

Nama : Muhammad Ary Ismoeharto Page 4
Nim : 111.120.014
Plug : 3


Jadi, skalanya adalah 1 : 28 yang berarti bahwa 1 cm pengamat di foto sama dengan
30 cm di lapangan.
FOTO PARAMETER BATUAN

Foto 2. Kondisi singkapan dengan jarak 30 cm.
Keterangan :
Arah Kamera : N 206
o
E
Cuaca : Cerah
Jarak : 45 cm
Strike/dip : N 152
o
E/15
o

Parameter : - Tinggi parameter sebenarnya : 30 cm
-Tinggi pada Foto : 6 cm
Skala : Tinggi pada gambar : Tinggi sebenarnya
6 cm : 30 cm
1 cm : 5 cm

Labolatorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013

Nama : Muhammad Ary Ismoeharto Page 5
Nim : 111.120.014
Plug : 3


Jadi, skalanya adalah 1 : 5, berarti bahwa 1 cm pada gambar sama dengan 3 cm di
lapangan

DESKRIPSI LAPANGAN

Deskripsi Lapangan : Telah ditemukan singkapan batuan sedimen karbonat klastik yang
mempunyai warna putih kekuningan dengan struktur perlapisan yang sudah diukur
menggunakan kompas geologi dengan kedudukan N 152
o
E/15
o
. Batuan tersebut bertekstur
dengan ukuran butir rudite (>2 mm) dengan derajat pembundaran agak membundar sampai
dengan membundar kemudian memiliki derajat pemilahan yang buruk lalu kemasnya tertutup
(matrik suported). Setelah itu komposisi mineral memiliki allochem interclas kemudian
mikritnya limemud dengan sparit karbonat. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa nama
batuannya adalah kalsirudite.



















Labolatorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013

Nama : Muhammad Ary Ismoeharto Page 6
Nim : 111.120.014
Plug : 3


DESKRIPSI LABORATORIUM



DESKRIPSI BATUAN
o Jenis batuan : Batuan sedimen karbonat klastik
o Warna : Putih kekuningan
o Struktur : Masif

o Tekstur : - Ukuran Butir : Rudite (>2 mm)
- Derajat Pemilahan : Buruk
- Derajat Pembundaran : Agak membundar-membundar
- Kemas : Tertutup (matrik suported)

o Komposisi Mineral : - Allochem: Interclas
- Mikrit : Limemud
- Sparit : Karbonat
o Nama Batuan : Kalsirudite
Labolatorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013

Nama : Muhammad Ary Ismoeharto Page 7
Nim : 111.120.014
Plug : 3
































Cuaca : Cerah
Azimuth : N 171
o
E

Labolatorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013

Nama : Muhammad Ary Ismoeharto Page 8
Nim : 111.120.014
Plug : 3


PETROGANESA






(sketsa 1) (sketsa 2) (sketsa 3)





(sketsa 4)

Keterangan :
Sketsa 1 :
Sedimen karbonat klastik ini berassal dari batugamping asal/coral reef yang
mengalami abrasi atau erosi yang disebabkan oleh ombak/arus air laut
Sketsa 2 :
Material-material/rombakan hasil dari abrasi batugamping/coral reef oleh airlaut
tersebut kemudian tertransport kebawah dan mengendap disebuah cekungan yang ada didasar
laut (zona abysal atas)
Sketsa 3 :
Karena material hasil rombakan semakin bertambah maka otomotis tekananya akan
semakin berat sehingga cekungan mengalami penurunan dan muka air laut juga ikut
mengalami penurunan. Dan juga menyebabkan penekanan pada lapisan bawah sehingga
butiranya lebih kecil (lutite)
Sketsa 4 :
Dan karena penurunan air laut maka terendapkan lapisan yang butirannya lebih
kasar,terjadilah perbedaan butiran kasar dan halus



Labolatorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013

Nama : Muhammad Ary Ismoeharto Page 9
Nim : 111.120.014
Plug : 3


PENJELASAN PETROGANESA

Batuan karbonat terbentuk dari organisme-organisme/fosil, dimana zat kimia yang
telah mati (hidop berkoloni) menjadikan fosil tersebut membentuk batugamping terumbu.
Adapun proses pembentukan ini dicekungan air laut (laut) yang masih memiliki salinitas yang
baik dan masih terkena proses sinar matahari.
Terjadi batuan batugamping karbonat klastik. Adapun yang membentuk proses ini
karena batuan tersebut merupakan hasil rombakan batuan asal (terumbu) sehingga menjadi
batuan karbonat klastik. Dasar yang menyatakan ini karena karbonat klastik berupa butiran
(bisa rudit,arenit,lutit) dan tergantung proses jauh dekatnya dari sumbernya.Terjadi
pengangkatan yang menjadikan batugamping tersingkap dipermukaan. Kemudian dari
batugamping yang terumbu menjadi erosi akibat media air atau angin menyebabkan batuan
asal semakin mengalami erosi dan fase sedimentasi.
Sedimen karbonat klastik ini berassal dari batugamping asal/coral reef yang
mengalami abrasi atau erosi yang disebabkan oleh ombak/arus air laMaterial-
material/rombakan hasil dari abrasi batugamping/coral reef oleh airlaut tersebut kemudian
tertransport kebawah dan mengendap disebuah cekungan yang ada didasar laut (zona abysal
atas)Karena material hasil rombakan semakin bertambah maka otomotis tekananya akan
semakin berat sehingga cekungan mengalami penurunan dan muka air laut juga ikut
mengalami penurunan. Dan juga menyebabkan penekanan pada lapisan bawah sehingga
butiranya lebih kecil (lutite) Dan karena penurunan air laut maka terendapkan lapisan yang
butirannya lebih kasar,terjadilah perbedaan butiran kasar dan halus










Labolatorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013

Nama : Muhammad Ary Ismoeharto Page 10
Nim : 111.120.014
Plug : 3


SKETSA LAPANGAN































Labolatorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013

Nama : Muhammad Ary Ismoeharto Page 11
Nim : 111.120.014
Plug : 3


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
o Lokasi singkapan terletak di Dusun Bibis, Kelurahan Bangunjiwo, Kecamatan
Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Disini
ditemukan singkapan batuan sedimen karbonat klastik dengan warna lapuk coklat,
warna fresh abu-abu, yang menunjukan struktur perlapisan.
o Tekstur : Ukuran Butir : Rudite (>2 mm), Derajat Pembundaran : Agak membundar-
membundar, Derajat Pemilahan : Terpilah Buruk, Kemas : Tertutup (matrik suported).
Komposisi Mineral : Allochem : Interclast, Mikrit : Limemud, Sparit : Karbonat.
Sehingga berdasarkan data maka batuan ini adalah Kalsirudite.
o Sedimen karbonat klastik ini berassal dari batugamping asal/coral reef yang
mengalami abrasi atau erosi yang disebabkan oleh ombak/arus air laut. Material-
material/rombakan hasil dari abrasi batugamping/coral reef oleh airlaut tersebut
kemudian tertransport kebawah dan mengendap disebuah cekungan yang ada didasar
laut (zona abysal atas)Karena material hasil rombakan semakin bertambah maka
otomotis tekananya akan semakin berat sehingga cekungan mengalami penurunan dan
muka air laut juga ikut mengalami penurunan. Dan juga menyebabkan penekanan
pada lapisan bawah sehingga butiranya lebih kecil (lutite) Dan karena penurunan air
laut maka terendapkan lapisan yang butirannya lebih kasar,terjadilah perbedaan
butiran kasar dan halus.










Labolatorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013

Nama : Muhammad Ary Ismoeharto Page 12
Nim : 111.120.014
Plug : 3


DAFTAR PUSTAKA

Modul Praktikum Petrologi 2012-2013
http://ptbudie.wordpress.com/2010/12/24/petrologi-dan-faktor-lingkungan-pengendapan-
batuan-karbonat/
http://ptbudie.wordpress.com/

Anda mungkin juga menyukai