Anda di halaman 1dari 16

LAMPIRAN

Modul dan Panduan Praktikum Mata Kuliah Petrologi 58


Program Studi D3 Teknik Pertambangan
Politeknik Batulicin
PENGENALAN MINERAL DAN SIFATNYA

Bentuk dan
Nama Keterangan/
Warna Perawakan Belahan
Mineral Sifat Khusus
mineral
Olivin Hijau Tidak teratur, Tak sempurna Kilap kaca
membutir, massif
Piroksen Hijau tua Prismatik pendek 2 arah saling Kilap kaca,
tegak lurus permukaan
halus
Amfibol Hitam, Prismatik panjang, 2 arah, Kilap arang
(Hornblende coklat menyerat, membentuk
) membutir sudut
Biotit Hitam, Tabular, berlembar 2 arah Kilap kaca
coklat (memika)
Alkali Merah Prismatik/tabular 2 arah Kilap kaca/
feldspar jambu, panjang, masif, lemak
Putih membutir
Plagioklas Putih susu, Prismatik/tabular 3 arah Kilap kaca/
abu – abu panjang, masif, lemak
membutir
Muskovit Putih, Tabular, berlembar 1 arah Kilap kaca/
transparan (memika) mutiara,
sering
terdapat
dalam granit
pegmatite
Kuarsa Tidak Tidak teratur, Tidak ada Kilap kaca/
berwarna, masif, membutir lemak
putih abu
Kalsit Tidak Rhombohedral, Sempurna Membuih bila
berwarna, masif, membutir ditetesi HCl,
putih kilap kaca
Klorit Hijau Berlembar Sempurna Umum pada
(memika) batuan
metamorf
Serisit Tidak Tabular, berlembar Sempurna Kilap kaca
berwarna,
putih
Asbes Putih Masa fibre - Terutama
asbestos, menyerat tersusun atas
antopilit
Garnet Coklat Poligonal, Tidak ada Kilap kaca/
merah membutir mutiara
Halite Tak Kubus, masif, Sempurna Sebagai

Modul dan Panduan Praktikum Mata Kuliah Petrologi 59


Program Studi D3 Teknik Pertambangan
Politeknik Batulicin
berwarna, membutir garam
putih, evaporit
merah
Gypsum Tak Memapan, Sempurna Lembar-
berwarna, membutir, lembar tipis
putih menyerat terjadi dari
evaporit
Anhidrit Putih, abu - Masif, membutir Sempurna Karena
abu, biru evaporit
pucat (umumnya)

Diagram persentase untuk perkiraan komposisi mineral batuan beku


berdasarkan volume.

Modul dan Panduan Praktikum Mata Kuliah Petrologi 60


Program Studi D3 Teknik Pertambangan
Politeknik Batulicin
DIAGRAM DESKRIPSI BATUAN BEKU INTRUSIF

Modul dan Panduan Praktikum Mata Kuliah Petrologi 61


Program Studi D3 Teknik Pertambangan
Politeknik Batulicin
DIAGRAM DESKRIPSI BATUAN BEKU EKSTRUSIF

Modul dan Panduan Praktikum Mata Kuliah Petrologi 62


Program Studi D3 Teknik Pertambangan
Politeknik Batulicin
DIAGRAM DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN KLASTIK

Modul dan Panduan Praktikum Mata Kuliah Petrologi 63


Program Studi D3 Teknik Pertambangan
Politeknik Batulicin
DIAGRAM DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN KARBONAT

Modul dan Panduan Praktikum Mata Kuliah Petrologi 64


Program Studi D3 Teknik Pertambangan
Politeknik Batulicin
DIAGRAM DESKRIPSI BATUAN METAMORF

Modul dan Panduan Praktikum Mata Kuliah Petrologi 65


Program Studi D3 Teknik Pertambangan
Politeknik Batulicin
Contoh-Contoh Batuan Sedimen

Modul dan Panduan Praktikum Mata Kuliah Petrologi 66


Program Studi D3 Teknik Pertambangan
Politeknik Batulicin
Kompaksi dan Sementasi

Kategori Pemilahan Batuan Sedimen (Pettijohn, dkk., 1987)

Modul dan Panduan Praktikum Mata Kuliah Petrologi 67


Program Studi D3 Teknik Pertambangan
Politeknik Batulicin
CONTOH DESKRIPSI BATUAN

Batuan gabro memiliki 2 warna yaitu


warna lapuk abu-abu dan warna segarnya
hitam gelap. Kandungan mineral berupa
alkali feldspar, plagioklas dan kuarsa.
Batuan gabro ini memiliki tekstur yang
terdiri dari derajat kristalisasi yaitu
hipokristalin, granulitas faneritik dan
kemas inequigranular dan panidiomorf.
Struktur dari batuan gabro ini adalah
massif. Batuan gabro termasuk kedalam
batuan beku intrusif.
Peridotit memiliki 2 warna yaitu warna
lapuk abu kehijauan dan warna segar
hijau keputihan. Peridotit memiliki
tekstur yang terdiri dari derajat
kristalisasi holokristalin, granulitas
porfiritik sampai afanitik, dan memilik
kemas equigranular, allotrimof. Struktur
yang dimiliki peridotite adalah massif.
Peridotit termasuk ke dalam batuan beku
intrusif. Komponen mineral yang
dimiliki adalak plagioklas 10%, piroksin
70% dan olivine 20%.
Grano-Diorit memiliki 2 warna yaitu
warna lapuk hitam dan warna segar abu-
abu keputihan. Grano-Diorit memiliki
tekstur yang terdiri dari derajat
kristalisasi hipokristalin, granulitas
faneritik, dan kemas inequigranular dan
allotrimof. Grano-Diorit memiliki
struktur massif, dan merupakan batuan
beku intrusif. Grano-Diorit memiliki
komponen mineral kuarsa 20%, alkali
feldspar 20% dan piroksin 60%.
Batuan dasit memiliki warna segar abu-
abu keputihan. Batuan dasit memiliki
tekstur yang terdiri dari derajat
kristalisasi hipokristalin, granulitas
porfiritik, kemas inequigranular dan
allotrimorf. Struktur yang dimiliki batuan
dasit adalah masif. Batuan dasit termasuk
ke dalam batuan beku intrusif. Adapun
komponen penysusun mineral batuan
dasit adalah alkali feldspar 40%,
plagioklas 10%, dan kuarsa 50%.

Modul dan Panduan Praktikum Mata Kuliah Petrologi 68


Program Studi D3 Teknik Pertambangan
Politeknik Batulicin
Batuan andesit scoria coklat memiliki 2
warna yaitu warna lapuk coklat
kekuningan dan warna segar coklat
gelap. Batuan andesit scoria coklat
memiliki tekstur yang terdiri dari derajat
kristalisasi holohialin, granulitas
faneritik, kemas inequigranular. Andesit
scoria coklat memiliki struktur vesicular
– Amigdaloidal. Batuan andesit scoria
coklat merupakan batuan beku ekstrusif.
Koponen penyusun mineral dari batuan
ini adalah plagioklas 70%, kuarsa 10%,
Ampibole 5% dan biotit 15%. Batuan
andesit scoria coklat terbentuk dari
batuan piroklastik lava yang dikeluarkan
dari gunungapi.
Tuff memiliki 2 warna yaitu warna lapuk
putih kelabu dan warna segar putih. Tuff
memiliki tekstur yang terdiri dari derajat
kristalisasi hipokristalin, granulitas
afanitik, dan kemas equigranular.
Struktur yang dimiliki tuff adalah masif.
Kenampakan dari tuff adalah batuan
beku ekstrusif. Komponen mineral dari
tuff adalah ash 95%, lapilli 4 % dan
bomb 1%. Tuff merupakan batuan beku
yang terbentuk dari gunungapi yang telah
mengalami konsolidasi dengan
kandungan abu mencapai 75%.
Batupasir memiliki 2 warna yaitu warna
lapuk hijau keputihan dan warna segar
putih kehijauan. Batupasir memiliki
tekstur yang terdiri dari besar butir pasir
halus, dengan kebundaran rounded, dan
kemas tertutup. Struktur yang dimiliki
batupasir adalah struktur laminasi.
Pemilahan dari batu pasir ini adalah well
sorted dengan permeabilitas yang
sedang. Kekompakan batupasir ini
adalah kompak. Komponen mineral yang
dimiliki adalah kuarsa.

Modul dan Panduan Praktikum Mata Kuliah Petrologi 69


Program Studi D3 Teknik Pertambangan
Politeknik Batulicin
Batulempung memiliki 2 warna yaitu
warna lapuk hitam bitnik putih dan
warna segar hitam gelap. Batu lempung
memiliki tekstur yang terdiri dari besar
butir clay, dengan kebundaran well
rounded, dan kemas tertutup. Struktur
sedimen yang dimiliki oleh batu lempung
ini adalah masif. Pemilahan dari batu
lempung adalah well sorted dengan
permeabilitas yang buruk. Kekompakan
dari batu lempung ini adalah dapat
diremas.
Konglomerat memiliki 2 warna yaitu
warna lapuk abu kekuningan dan warna
segar abu-abu keputihan. Konglomerat
memiliki tekstur yang terdiri dari besar
butir coarsesand, kebundaran
fragmennya subrounded, dan memiliki
kemas tertutup. Pemilahan yang dimiliki
oleh konglomerat ini adalah poorly
sorted dengan permeabilitas yang baik.
Kekompakan konglomerat adalah keras.

Batugamping numulites memiliki 2


warna yaitu warna lapuk putih
kekuningan dan warna segar kuning
keputihan. Batu gamping numulites
memiliki tekstur yang terdiri dari besar
butir clay, kebundaran subangular dan
memiliki kemas terbuka. Pemilahan dari
batu gamping numulites ini adalah
medium sorted dengan permeabilitas
baik dan memiliki kandungan
karbonatan. Kekompakan batu gamping
numulites ini adalah keras. Batu gamping
numulites ini dpenuhi dengaan fosil
foraminifera nummulites. Fosil numulites
petunjuk bahwa batuan ini diendapkan di
laut dangkal dan berumur hingga 55 juta
tahun yang lalu.

Modul dan Panduan Praktikum Mata Kuliah Petrologi 70


Program Studi D3 Teknik Pertambangan
Politeknik Batulicin
Batugamping algae memiliki 2 warna
yaitu warna lapuk abu-abu dan warna
segar abu-abu kecoklatan. Batugamping
algae memiliki composite ooid, dengan
kebundaran rounded dan memiliki kemas
tertutup. Pemilahan dari batugamping
algae well sorted dengan permeabilitas
buruk dan memiliki kandungan
karbonatan. Kekompakan dari
batugamping algae ini adalah agak keras.
Batugamping algae memiliki komposisi
mineral utama dari kalsit terbentuk
karena aktivitas dari coral pada perairan
hangat dan dangkal dan terbentuk
sebagai hasil sedimentasi organik.
Rijang memiliki warna segar kuning
kecoklatan. Tekstur batuan terdiri dari
kebundaran butirnya yang angular dan
memiliki kemas tertutup. Pemilahan dari
batu rijang ini sendiri adalah well sorted
dengan permeabilitas buruk dan memiliki
kandungan karbonatan. Kekompakan
dari batu rijang ini adalah keras. Rijang
merupakan batuan sedimen yang
diendapkan di laut dalam, yang
berdasarkan kandungan fosil renik
radiolarian menunjukan bahwa batuan ini
berumur kapur atas.
Sekis mika memiliki 2 warna yang terdiri
dari warna lapuk abu-abu keputihan dan
warna segar hitam keputihan. Sekis mika
memiliki teksur lepidoblastik dengan
struktur foliasi schistose. Komponen
mineral dari sekis mika ini adalah mika.

Modul dan Panduan Praktikum Mata Kuliah Petrologi 71


Program Studi D3 Teknik Pertambangan
Politeknik Batulicin
Gneis memiiliki 2 warna yaitu warna
lapuk hijau keputihan dan warna segar
hijau lumut. Gneis memiliki struktur
granuloblastik dengan struktur gneistosa.
Komponen mineral dari gneiss adalah
kuarsa, alkali feldspar dan amphibole.

Slate memiliki 2 warna yang terdiri dari


warna lapuk abu-abu kelabu dan warna
segar abu-abu keputihan. Slate memiliki
tekstur biastopelit dengan struktur foliasi
slaty cleavage. Slate merupakan batuan
metamorf yang terbentuk dari proses
metamorfisme berupa sedimen shale atau
mudstone (Batulempung). Ciri khas
mudah membelah menjadi lembar tipis.

Hornfels memiliki 2 warna yang terdiri


dari warna segar kuning kecoklatan.
Hornfels memiliki tekstur granoblastik
dengan tekstur nonfoliasi. Adapun
komponen mineral yang terkandung pada
hornfels adalah kuarsa dan mika.
Hornfels terbentuk ketika shale (serpih)
dan batulempung (claystone) mengalami
metamorfisme perubahan tekanan dan
suhu.

Serpentinit memiliki 2 warna yang terdiri


dari warna lapuk hitam coklat kehijauan
dan warna segar hitam kehijauan.
Tekstur dari serpentinit adalah
granoblastik dengan struktur nonfoliasi.
Serpentinit memiliki komponen mineral
serpentine. Serpentinit merupakan
metamorfisme batuan beku basa. Ciri
khas kilap minyak dan lebih keras
disbanding kuku jari.

Modul dan Panduan Praktikum Mata Kuliah Petrologi 72


Program Studi D3 Teknik Pertambangan
Politeknik Batulicin
CONTOH LOG DESKRIPSI BATUAN DI LAPANGAN

Modul dan Panduan Praktikum Mata Kuliah Petrologi 73


Program Studi D3 Teknik Pertambangan
Politeknik Batulicin

Anda mungkin juga menyukai