TUGAS GEOKIMIA
HUBUNGAN MANUSIA DAN SIKLUS KARBON
DISUSUN OLEH :
YOGYAKARTA
AGUSTUS
2023
DAFTAR ISI
3.3.1. Konversi Lahan Alami Menjadi Lahan Pertanian atau Pemukiman ............. 14
3.3.2. Dampak Pada Penyimpanan Karbon Dalam Tanah ...................................... 15
3.4. Industri dan Proses Produksi................................................................................. 15
2.2.1. Fotosintesis
Organisme yang menggunakan karbondioksida sebagai sumber karbon dikenal sebagai
autotrof. Banyak organisme ini juga menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi
untuk mereduksi karbon dioksida; karenanya, mereka sering disebut sebagai fotoautotrof.
Proses fiksasi karbon dioksida dilakukan oleh fitoplankton di laut, dengan tanaman darat
(terutama pohon), dan dengan banyak mikroorganisme. Sebagian besar proses ini dilakukan
oleh tumbuhan darat.
Proses fotosintesis dapat diringkas dengan persamaan berikut:
CO2 + air + energi → karbohidrat + oksigen
2.2.2. Respirasi
Respirasi merupakan kebalikan dari fotosintesis. Semua organisme yang
menggunakan oksigen, termasuk manusia, melaksanakan proses ini. Namun, terutama
dekomposisi humus oleh mikroorganisme yang mengembalikan sebagian besar karbon ke
atmosfer. Tergantung pada mikroorganisme tertentu, karbon dalam bentuk baik karbon
dioksida atau metana (CH4). Respirasi umumnya diwakili oleh persamaan:
Karbohidrat + oksigen → karbon dioksida + air + energi
2.2.3. Dekomposisi
Dekomposisi adalah salah satu proses penting dalam siklus karbon yang terjadi di
alam. Ini adalah proses biogeokimia di mana materi organik yang sudah mati, seperti daun,
ranting, organisme, dan bahan organik lainnya, mengalami degradasi dan perubahan kimia
menjadi bentuk yang lebih sederhana. Selama dekomposisi, karbon yang terkandung dalam
materi organik ini dilepaskan kembali ke lingkungan dalam bentuk karbon dioksida (CO2)
atau metana (CH4).
Dekomposisi adalah bagian integral dari ekosistem Bumi yang memungkinkan
peredaran karbon antara berbagai reservoir dalam siklus karbon. Memahami proses ini
penting dalam konteks pelestarian lingkungan dan perubahan iklim, karena perubahan dalam
dekomposisi dapat memengaruhi kadar CO2 dalam atmosfer dan dampaknya pada
perubahan iklim global.
2.2.4. Sedimentasi
Sedimentasi adalah salah satu proses yang penting dalam siklus karbon, terutama
dalam konteks pengendalian konsentrasi karbon dioksida (CO2) dalam atmosfer dan
pengikatan karbon dalam bentuk kalsium karbonat (CaCO3) dalam sedimen laut.
Sedimentasi dalam siklus karbon memiliki peran yang signifikan dalam mengatur
konsentrasi CO2 dalam atmosfer dan dalam membantu menjaga keseimbangan karbon
dalam lingkungan global. Ini adalah proses alami yang memainkan peran penting dalam
menjaga keseimbangan karbon di planet Bumi dan memiliki dampak besar pada geologi,
kimia, dan ekologi laut. Pemahaman tentang sedimentasi dalam siklus karbon juga penting
dalam konteks perubahan iklim global karena perubahan dalam laju sedimentasi laut dapat
mempengaruhi konsentrasi CO2 atmosfer.
2.3. Keterkaitan Antar Organisme, Atmosfer, Tanah, dan Laut pada Siklus Karbon
Siklus karbon adalah proses alami di mana karbon berpindah antara atmosfer, tanah,
laut, dan berbagai organisme di Bumi. Keterkaitan antara semua elemen ini sangat penting
dalam menjaga keseimbangan karbon di planet kita. Berikut adalah penjelasan tentang
keterkaitan antar organisme, atmosfer, tanah, dan laut dalam siklus karbon:
Keseluruhan, keterkaitan antara organisme, atmosfer, tanah, dan laut dalam siklus
karbon adalah apa yang menjaga keseimbangan karbon di Bumi. Perubahan dalam satu
reservoir karbon dapat mempengaruhi keseimbangan keseluruhan dan berdampak pada iklim
dan lingkungan global. Oleh karena itu, pemahaman dan pengelolaan siklus karbon yang
baik sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan Bumi.
BAB 3
PENGARUH AKTIVITAS MANUSIA PADA SIKLUS KARBON
Gambar 4.1.1 Emisi penggunaan lahan dengan jangka waktu yang lama
5.2.2. BioEnergi
Indonesia sebagai negara agraris yang terletak di daerah khatulistiwa merupakan
negara yang kaya akan potensi bioenergi yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar
dalam bentuk cair (biodiesel, bioethanol), gas (biogas), padat maupun sebagai bahan bakar
pembangkit listrik.
5.5.4. CCUS
CCS merupakan salah satu cara untuk mencegah masuknya CO2 dalam jumlah besar
ke atmosfer dari berbagai industri, khususnya industri minyak dan gas. Ia menangkap CO₂
di atmosfer, mengompresnya, mengangkutnya, dan memasukkannya ke dalam formasi
batuan yang sangat dalam. Hal ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan produksi
minyak dan gas Indonesia serta mengurangi polusi. Indonesia perlu mendorong penelitian
dan pengembangan CCS dan sebaiknya negara ini dapat mendukung produksi energi
berkelanjutan secara lebih efisien sebagai bagian dari penerapan CCS.
BAB 6
KESIMPULAN
Ade Ulfa Z., Hadi Sasana, Yustirania Septiani. (2020). Analisis Determinasi Emisi CO2 Di
Indonesia Tahun 1990-2018. Diakses pada 7 September 2023 dari
https://jom.untidar.ac.id/index.php/dinamic/article/view/1384/684
Ahmad Wisnu P., Jaka Windarta. (2022). Pemanfaatan Teknologi Carbon Capture Storage (CCS)
dalam Upaya Mendukung Produksi Energi yang Berkelanjutan. Diakses pada 7 September
2023 dari https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jebt/article/view/14509/8170
Budy Rahmat. (2020). Konversi Limbah Pertanian Menjadi Produk Bermanfaat Dalam Menunjang
Pertanian Berkelanjutan. Diakses pada 7 September 2023 dari
https://www.researchgate.net/profile/Budy-
Rahmat/publication/353678168_KONVERSI_LIMBAH_PERTANIAN_MENJADI_PRO
DUK_BERMANFAAT_DALAM_MENUNJANG_PERTANIAN_BERKELANJUTAN/li
nks/610a0c0b169a1a0103daf11e/KONVERSI-LIMBAH-PERTANIAN-MENJADI-
PRODUK-BERMANFAAT-DALAM-MENUNJANG-PERTANIAN-
BERKELANJUTAN.pdf
Center for Climate and Energi Solutions. (2021). Controlling Industrial Greenhouse Gas
Emissions. Artikel pada situs web : https://www.c2es.org/content/regulating-industrial-
sector-carbon-emissions (diakses pada 7 September 2023).
Kementerian ESDM Republik Indonesia. (2022). Jejak Karbon dalam Kehidupan. Dikutip dari
situs resmi Kementerian ESDM RI : https://ppsdmaparatur.esdm.go.id/berita/jejak-karbon-
dalam-kehidupan (diakses pada 7 September 2023). Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Aparatur, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM, Kementerian
ESDM Republik Indonesia.
Kurniawati, Ummi Fadlilah. (2021). Dampak Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Besaran
Stok Karbon di Kota Surabaya. Surabaya : Departemen Perencanaan Wilayah Kota, Institut
Teknologi Sepuluh November.
Lai, Charlie. (2022). How Does Deforestation Affect the Carbon Cycle?. Diakses pada 7
September 2023 dari https://earth.org/how-does-deforestation-affect-the-carbon-cycle/
Method. (2023). The Effects of Waste on Your Carbon Footprint. Jurnal terpublikasi secara daring
di : https://methodrecycling.com/nz/journal/the-effects-of-waste-on-your-carbon-footprint.
(diakses pada 7 September 2023).
Nurul Amri K., Yuni Yolanda, Syamsul Hidayat, Pramudya Bagas U., Chairul Anam A., Beata
Ratnawati, Rifqi Rahmat H, Leonard Dharmawan. (2022). Edukasi Pertanian Ramah
Lingkungan Sebagai Upaya Mitigasi Efek Gas Rumah Kaca di Desa Pungka, Kabupaten
Sumbawa. Diakses pada 7 September 2023 dari
https://journal.uii.ac.id/JAMALI/article/view/25404
Retno W., Alvi Syahrin, Hidayati, Delvian, Chairudin. (2011). Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup untuk Pembangunan Berkelanjutan. Diakses pada 7 September 2023 dari
http://repository.lppm.unila.ac.id/37919/1/document.pdf
Ritchei, Hannah & Roser, Max. (2020). CO₂ and Greenhouse Gas Emissions : CO2 by Fuel.
Terpublikasi secara daring di OurWorldInData.org : https://ourworldindata.org/emissions-
by-fuel (diakses pada 7 September 2023). Our World in Data.
Rosyid Ridlo Al Hakim. (2020). Model Energi Indonesia, Tinjauan Potensi Energy Terbarukan
Untuk Ketahanan Energi Di Indonesia: Literatur Review. Diakses pada 7 September 2023
dari https://jurnal.umitra.ac.id/index.php/ANDASIH/article/download/374/253
Tigor Butarbutar. (2009). Inovasi Manajemen Kehutanan Untuk Solusi Perubahan Iklim Di
Indonesia. Diakses pada 7 September 2023 dari http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-
litbang/index.php/JAKK/article/view/333/0
Utami, Silmi Nurul. (2022). 5 Penghasil Emisi Gas Karbon Dioksida yang Mendorong Pemanasan
Global. Berita harian Kompas.com :
https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/03/112915769/5-penghasil-emisi-gas-
karbon-dioksida-yang-mendorong-pemanasan-
global?page=all#:~:text=Menjadi%20Lahan%20Industri-
,Kegiatan%20industri,turut%20serta%20menyumbang%20pemanasan%20global. (diakses
pada 7 September 2023)