KELOMPOK 7 :
Hafidz Azhar Maskuri 20/461044/BI/10595
Hestiningtyas 20/461045/BI/10596
Khilin Shafa Nisa 20/461052/BI/10603
Nabilah Amaliah 20/461066/BI/10617
Virsandhita Althafio Ribowo 20/461095/BI/10646
● Asam laktat, yang diproduksi oleh BAL, menciptakan lingkungan mikro yang tidak
menguntungkan bagi patogen dan telah terbukti menghambat pertumbuhan
Salmonella, Escherichia coli, dan Listeria monocytogenes.
● Para peneliti telah mengeksplorasi microbial pathway untuk meningkatkan produksi
asam organik oleh BAL.
● Asam organik yang diproduksi oleh mikroorganisme digunakan sebagai monomer
dalam suplemen makanan, biomaterial, dan polimer yang dapat terurai secara
hayati.
● Meski begitu, untuk mencapai produksi asam organik skala industri melalui
fermentasi BAL memerlukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut.
● Bakteri asam laktat (BAL) adalah penghasil utama asam laktat dalam skala
industri. Sintesis asam laktat oleh BAL terjadi melalui jalur glikolitik dalam
kondisi anaerobik, menggunakan gula seperti heksosa dan pentosa sebagai
substrat.
● Produksi asam laktat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti suhu, pH, nutrisi
(asam amino, peptida, nukleotida, vitamin), dan strain spesifik BAL.
● BAL membutuhkan gula sebagai sumber energi untuk pertumbuhannya, dan
glukosa biasanya digunakan, meskipun heksosa lain seperti fruktosa, manosa,
dan galaktosa juga dapat dikonsumsi oleh BAL.
● Di sisi lain, BAL hetero-fermentasi menghasilkan asam laktat, etanol, dan karbon
dioksida dari molekul glukosa. Mereka dapat menjadi hetero-fermentor obligat,
memanfaatkan jalur asam 6-fosfoglukonat / fosfoketolase, atau hetero-fermentor
fakultatif, yang menggunakan kedua jalur tersebut untuk fermentasi.
● Selain itu, dalam situasi yang penuh tekanan, misalnya, pada sumber karbon yang
terbatas atau adanya sumber karbon selain glukosa, pH yang lebih tinggi, atau suhu
yang rendah, beberapa bakteri fermentasi rumahan mengarah pada produksi asam
format dengan fermentasi asam campuran melalui aktivitas piruvat format laktat.