Anda di halaman 1dari 5

atuan Karya Pramuka di Indonesia

03.52 by Bakti Husada
Satuan karya Pramuka disingkat saka adalah wadah pendidikan kepramukaan guna
menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan,
keterampilan dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang kejuruan, serta
meningkatkan motivasinya untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga dapat
memberi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya, serta bekal pengabdiannya kepada
masyarakat, bangsa dan negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan
perkembangan pembangunan, dalam rangka peningkatan ketahanan nasional.
Satuan kecil yang merupakan bagian satuan karya pramuka, sebagai wadah kegiatan
keterampilan tertentu, yang merupakan bagian dari kegiatan saka disebut krida. Masing-
masing Saka memiliki krida yang sesuai dengan bidang dan tujuan yang hendak dicapai oleh
saka-saka tersebut. Krida-krida tersebut akan mencakup beberapa SKK yang bisa dicapai
untuk mendapatkan tanda kecakapan khusus (TKK).
Berikut beberapa saka yang pernah ada di Indonesia beserta krida-kridanya:

SAKA BAKTI HUSADA

Saka Bakti Husada adalah salah satu jenis Satuan Karya Pramuka yang merupakan wadah
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kesehatan.
Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka
Bakti Husada Tingkat Nasional.
Pembinaan Saka Bakti Husada berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerja sama dengan
Dinas Kesehatan, puskesmas, rumah sakit, dan instansi-instansi kesehatan lainnya. 
Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan tenaga kader
pembangunan dalam bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup
sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkungannya.
Sasaran dibentuknya Saka Bakti Husada adalah agar para anggota Ferakan Pramuka yang
telah mengikuti kegiatan Saka tersebut:
1. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam bidang kesehatan. 
2. Mampu dan mau menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat khususnya
tentang: 
    a. kesehatan lingkungan 
    b. kesehatan keluarga 
    c. penanggulangan berbagai penyakit
    d. gizi  
    e. manfaat dan bahaya obat
3. Mampu memberikan latihan tentang kesehatan kepada para Pramuka di gugus depannya.
4. Dapat menjadi contoh hidup sehat bagi masyarakat di lingkungannya.
5. Memiliki sikap dan perilaku yang lebih mantap.
Saka Bakti Husada terdiri dari 6 krida yakni:
1. Krida Bina Lingkungan Sehat
1. Penyehatan Perumahan
2. Penyehatan Makanan dan Minuman
3. Pengamanan Pestisida
4. Pengawasan Kualitas Air
5. Penyehatan Air
2. Krida Bina Keluarga Sehat
1. Kesehatan Ibu
2. Kesehatan Anak
3. Kesehatan Remaja
4. Kesehatan Usia Lanjut
5. Kesehatan Gigi dan Mulut
6. Kesehatan Jiwa
3. Krida Penangfulangan Penyakit
1. Penanggulangan Penyakit Malaria
2. Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
3. Penanggulangan Penyakit Anjing Gila
4. Penanggulangan Penyakit Diare
5. Penanggulangan Penyakit TB Paru
6. Penanggulangan Penyakit Kecacingan
7. Imunisasi
8. Gawat Darurat
9. HIV/ AIDS
4. Krida Bina Gizi
1. Perencanaan Menu
2. Dapur Umum Makanan/ Darurat
3. UPGK dalam Por Pelayanan Terpadu
4. Penyuluh Gizi
5. Mengenal Keadaan Gizi
5. Krida Bina Obat
1. Pemahaman Obat
2. Taman Obat Keluarga
3. Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
4. Bahan Berbahaya bagi Kesehatan
5. Pembinaan Kosmetik
6. Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
1. Bina PHBS di Rumah
2. Bina PHBS di Sekolah
3. Bina PHBS di Tempat umum
4. Bina PHBS di Instansi Pemerintah
5. Bina PHBS di Tempat kerja

Saka Bakti Husada yang merupakan satu dari saka lainya yang ada di Gerakan Pramuka Indonesia
adalah materi pramuka yang akan admin share kali ini setelah sebelumnya mempublish tentang Saka
Wanabakti. Di dalam artikel sederhana kali ini juga admin akan menjelaskan uraian singkat tentang
pengenalan dari Saka Bakti Husada dan Lambangnya.
Pengertian Saka Bakti Husada
Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan,
penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada
masyarakat dalam bidang kesehatan.
Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti
Husada Tingkat Nasional oleh KwartirNasional Gerakan Pramuka. dan kemudian dicanangkan oleh
Menkes R I pada tanggal 12 November 1985 sebagai Hari Kesehatan Nasional di Magelang. 

Tujuan Pembentukan Saka Bakti Husada

untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu

melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di

lingkunganya.
Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan
dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut
dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi
kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan
menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya

Krida Saka Bakti Husada

Krida Bina Lingkungan Sehat, terdiri atas 5 (lima) SKK : 

1. SKK Penyehatan Perumahan


2. SKK Penyehatan Makanan dan Minuman 
3. SKK Pengamanan Pestisida 
4. SKK Pengawasan Kualitas Air 
5. SKK Penyehatan Air.

Krida Bina Keluarga Sehat, terdiri atas 6 (enam) SKK : 

1. SKK Kesehatan Ibu 


2. SKK Kesehatan Anak 
3. SKK Kesehatan Remaja 
4. SKK Kesehatan Usia Lanjut 
5. SKK Kesehatan Gigi dan Mulut
6.  SKK Kesehatan Jiwa.

Krida Penanggulangan Penyakit, mempunyai 8 (delapan) SKK : 

1. SKK Penanggulangan Penyakit Malaria 


2. SKK Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah 
3. SKK Penanggulangan Penyakit Anjing Gila 
4. SKK Penanggulangan Penyakit Diare 
5. SKK Penanggulangan Penyakit TB. Paru 
6. SKK Penanggulangan Penyakit Kecacingan 
7. SKK Imunisasi
8.   SKK Gawat Darurat. 
9. SKK HIV / AIDS

Krida Bina Gizi, mempunyai 5 (lima) SKK : 

1. SKK Perencanaan Menu 


2. SKK Dapur Umum Makanan/Darurat 
3. SKK UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu 
4. SKK Penyuluh Gizi 
5. SKK Mengenal Keadaan Gizi.

Krida Bina Obat, meliputi 5 (lima) SKK : 

1. SKK Pemahaman Obat 


2.  SKK Taman Obat Keluarga 
3. SKK Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif 
4. SKK Bahan Berbahaya bagi Kesehatan 
5. SKK Pembinaan Kosmetik

Krida Bina PHBS, meliputi 5 ( lima ) SKK : 

1. SKK Bina PHBS di Rumah 


2. SKK Bina PHBS di Sekolah 
3.  SKK Bina PHBS di Tempat umum 
4. SKK Bina PHBS di Instansi Pemerintah 
5. SKK Bina PHBS di Tempat kerja

Hasil yang diharapkan setelah mengikuti kegiatan Saka Bakti Husada adalah : 

 Memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman di bidang Kesehatan  

 Mampu dan mau menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat,


khususnya mengenai : 

 kesehatan lingkungan 

 kesehatan keluarga 

 penaggulangan berbagai penyakit 

 gizi 

 manfaat dan bahaya obat.


 Mampu memberikan latihan tentang kesehatan kepada para Pramuka di
gugus depan. 
 Dapat menjadi contoh hidup sehat bagi masyarakat di lingkungannya 
 Memiliki sikap dan perilaku hidup sehat yang lebih mantap

Yang Bisa Bergabung di Saka Bakti Husada

Yang dapat menjadi anggota Saka Bakti Husada adalah :

1. Pramuka penggalang, usia 14 tahun ke atas, yang sudah mencapai tingkat Penggalang
Terap.
2. Pemuda berusia 16-23 tahun, dengan syarat khusus
3. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega 
4. Pamong Sakadan Instruktur tetap.

Lambang Saka Bakti Husada 

Anda mungkin juga menyukai