Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR

PENGANGKUTAN KONDENSAT
DENGAN TRANSPORTASI DARAT
DOKUMEN NO. : Pros-HSE-33 REVISI : 01
TANGGAL : 25 Juni 2018 HALAMAN 1 DARI 3
DIBUAT OLEH : DIPERIKSA DISETUJUI OLEH :

PIC Dokumen Division Head Direktur

I. TUJUAN
1. Mengetahui dan mengidentifikasi bahan dan material sesuai dengan persyaratan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja .
2. Memastikan bahwa bahan/material yang diangkut/dipindahkan aman serta memenuhi
persyaratan K3 .
3. Memastikan dalam penanganan bahan/material tidak mencemari lingkungan.

II. RUANG LINGKUP


Pengangkutan kondensat dari KGPF ke site plant PT. Kimia Yasa:

III. REFERENSI
1. Undang-Undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2. Permenaker No.5/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3. Peraturan Pemerintah No.12/1995 tentang pengelolaan limbah bahan berancun dan berbahaya.
4. Pedoman Lingkungan dan K3 perusahaan.

IV. DEFINISI

1. Kondensat : Bahan bakar sampingan dari proses refinery minyak mentah


(crude oil) atau gas dengan rantai karbon > C4.
5. APAR : Alat pemadam api ringan .
6. APD : Alat pelindung diri ( Personal Protective Equipment )
7. MSDS : Material Safety Data sheet.

V. PROSEDUR
1. Sebelum mulai perjalanan
1.1. Keselamtan adalah yang utama dan tidak dapat dikompromikan selama anda melakukan
kegiatan pengangkutan BBM. Luangkan waktu 30 menit untuk melakukan pengecekan
peralatan dan kelengkapan personel, kendaraan, dan dokumen.
a. Kenakan pakaian kerja yang sesui (harus lengan panjang).
b. Wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan jenis kondensat yang di
angkut, seperti : helm keselamatam, safety shoes kacamata safety, sarung tangan,
dan masker (saat loading/unloading).
c. Wajib menggunakan ID Card yang dikeluarkan perusahaan dan membawa Handy
Halkie (HT) type explosion proof

1.2. Sebelum berangkat, pengemudi dan kernet WAJIB melakukan pemeriksaan kendaraan yang
akan digunakan untuk pengangkutan kondensat sesuai dengan Pros-HSE-34.
1.3. Lakukan pemanasan mensin kendaraan angkut selama kurang lebih 5-10 menit.

1.4. Lakukan pemeriksaan dengan berjalan keliling kendaraan searah jarum jam dan pastikan
kendaraan dalam posisi siap jalan.

HSE Division – PT Kimia Yasa


PROSEDUR
PENGANGKUTAN KONDENSAT
DENGAN TRANSPORTASI DARAT
DOKUMEN NO. : Pros-HSE-33 REVISI : 01
TANGGAL : 25 Juni 2018 HALAMAN 2 DARI 3

2. Saat di Perjalanan
2.2. INGAT Perjalanan pengakutan hanya boleh dilakukan pada saat jalan kering dan tidak dalam
cuaca hujan. KECUALI jika kondisi mendesak dan dapat approvel dari pihak Medco untuk
pengangkutan pada malam hari.
2.2. Laksanakan perjalanan sesuai dengan rute yang telah ditentukan, utamakan keselamatan,
patuhi rambu-rambu lalu lintas, sopan kepada sesama pengguna jalan.
2.3. Selama mengemudi harus konsentrasi, pandangan mata kedepan dan jauh kedepan,
perhatikan sekitar dan sekeliling dan jarak batas kendaraan harus aman.
2.4. Dilarang merokok selama melakukan pengangkutan kondensat.
2.5. Jaga kecepatan maksimum kendaraan angkut sesuai dengan rambu-rambu lalu lintas yang
berlaku.
2.6. Waspada dan hati-hati pada wilayah Black Spot, diantaranya:
a. Persimpangan jalan
b. Pusat keramaian.
c. Jalan licin, berbelok, tanjakan dan turunan.
2.7. Beristirahat pada tempat yang telah ditetapkan dan awasi kendaraan selama istirahat.
2.8. Penggunaan APD selama diperjalanan.
2.9. Melaksanakan perjalanan sesuai target waktu yang telah direncanakan. Istrirahatlah selama 15
menit setiap perjalanan 4 jam terus menerus.
2.10 Apabila dalam perjalanan dirasakan adanya sesuatu yang mengkhawatirkan dan harus
memberhentikan kendaraan, maka prosedur yang harus dilakukan sbb:
a. Berhentikan truck tanki pada tempat yang aman.
b. Matikan mesin dan hidupkan lampu hazard dilanjutkan memasang safety cone.
c. Periksa bagian kendaraan yang dianggap mengkhawatirkan ataupun berbahaya.
d. Ambil tindakan untuk pencegahan, apabila ada kebocoran kecil tutuplah dengan
material yang aman kontak dengan kondensat.
e. Informasikan kepada kepala kendaraan, tentang kondisi dilapangan sedetail mungkin
dan posisinya dimana.
f. Bila tidak bisa mengatasi mintalah bantuan pihak yang terkait.
Kepala Kendaraan : ………………………………..
Mekanik : ………………………………..
PMK : ………………………………..
Polisi : ……………………………….
Derek : ………………………………..
g. Melanjutkan perjalanan dan selalu waspada.
2.11 Hal-hal yang dilarang pada waktu menjalankan kendaraan:
a. Mengendarai dengan ugal-ugalan ataupun melebihi kecepatan yang diperbolehkan,
sehingga membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
b. Melalui jalan bukan pada rute yang ditetapkan tanpa ada alasan yang diperbolehkan.
c. Berhenti dan beristirahat bukan pada tempatnya.
d. Merokok dan menggunakan alat komunikasi (HP)  safety distance min 50 m.
2.12 Awak mobil kendaraan angkut berwenang untuk mengambil keputusan menentukan jalur
alternatif, apabila rute yang telah ditentukan mengamalami hambatan (terjadi kecelakaan atau
jalan putus atau ada demo masyarakat)

3. Kondisi Darurat Kecelakaan Lalu Lintas.

HSE Division – PT Kimia Yasa


PROSEDUR
PENGANGKUTAN KONDENSAT
DENGAN TRANSPORTASI DARAT
DOKUMEN NO. : Pros-HSE-33 REVISI : 01
TANGGAL : 25 Juni 2018 HALAMAN 3 DARI 3

3.1. Kondisi Darurat Kebakaran.


Mengetahui cara mengatasi kebakaran adalah PENTING. Pengemudi yang tidak mengetahui
apa yang harus dilakukan dapat membuat kebakaran menjadi semakin parah. Berikut adalah
beberapa prosedur yang harus diikuti untuk mengatasi kebakaran :
4.

3.2. Kondisi Darurat Tumpahan


Tumpahan kondensat dapat menyebabkan kondisi yang membahayakan manusia dan
lingkungan sekitar, sehingga perlu dilakukan penanganan dengan cepat dan selamat. Dalam
hal ini pengemudi harus memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang sifat-sifat kondensat
dan penanganan tumpahan kondensat. Pada saat menghadapi kondisi darurat karena
tumpahan kondensat, pengemudi melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Melakukan identifikasi lokasi dan dampak tumpahan, apabila dampak tumpahan cukup
luas, segera hubungi tim tanggap darurat untuk meminta bantuan. Apabila dampak
tumpahan dapat ditangani langsung, segera lakukan langkah-langkah penanganan
langsung dengan peralatan yang tersedia.
b. Mengisolasi area dengan memasang pita pembatas, rambu portable, segitiga pengaman
atau kerucut lalu lintas (traffic cone).
c. Mempersiapkan semua peralatan untuk penanggulangan kebocoran, seperti serbuk
gergaji, pasir, atau absorbent/ bahan penyerap khusus.
d. Mencari sumber tumpahan atau kebocoran dan segera melakukan penanggulangannya
secepat mungkin.
e. Mengumpulkan tumpahan sebanyak mungkin untuk mencegah mengalirnya tumpahan ke
parit atau sungai, terutama pada waktu hujan.
f. Menyimpan bahan penyerap yang telah terkontaminasi ke dalam drum yang disegel/seal
atau tangki, lalu memindahkannya ke tempat penyimpanan yang sesuai di bawah arahan
pengawas.
g. Awak kabin segera minta kendaraan angkut cadangan untuk membantu pemindahan
kondensat dari kedaraan angkut yang bocor ke kendaraan angkut cadangan.
3.3. Bila tidak bisa mengatasi keadaan darurat yang terjadi mintalah bantuan pihak yang terkait
dengan menghubungi nomor yang sudah ditentukan.

VI. DOKUMENTASI
1. MSDS BBM / KONDENSAT
2. Label identitas bahan/material.
3. Checklist Kendaraan

HSE Division – PT Kimia Yasa

Anda mungkin juga menyukai